6. Akuntansi Pensiun

22
CHAPTER 20 ACCOUNTING FOR PENSIONS AND POSTRETIREMENT BENEFIT SIFAT DASAR PROGRAM PENSIUN Program pension merupakan perjanjian dimana pemberi kerja memberikan manfaat (pembayaran) kepada pegawai yang pension atas jasa yang mereka telah berikan selama bertahun-tahun bekerja. Akuntansi untuk pension ini dibagi secara terpisah menjadi akuntansi untuk pemberi kerja dan akuntansi untuk dana pension. Perusahaan atau pemberi kerja merupakan organisasi yang mensponsori program pension. Hal tersebut menyebabkan munculnya biaya dan membuat kontribusi ke perusahaan dana pension. Sedangkan dana pensiun merupakan entitas yang menerima kontribusi dari pemberik kerja dan memberikan keuntungan pembayaran kepada pegawai yang pensiun. Program pensiun didanai ketika pemberi kerja melakukan pembayaran lembaga pendanaan. Lembaga ini mengakumulasi aset dari dana pensiun dan melakukan pembayaran kepada penerima sebagai manfaat yang jatuh tempo. Beberapa program bersifat iuran, dalam hal ini pegawai menanggung sebagian biaya dari keuntungan yang tertera ini atau secara sukarela melakukan pembayaran untuk meningkatkan keuntungannya. Program lainnya bersifat bukan-iuran, dalam program ini pemberi kerja menanggung keseluruhan biaya. Program 1

description

akuntansi

Transcript of 6. Akuntansi Pensiun

Page 1: 6. Akuntansi Pensiun

CHAPTER 20

ACCOUNTING FOR PENSIONS AND

POSTRETIREMENT BENEFIT

SIFAT DASAR PROGRAM PENSIUN

Program pension merupakan perjanjian dimana pemberi kerja memberikan manfaat

(pembayaran) kepada pegawai yang pension atas jasa yang mereka telah berikan selama

bertahun-tahun bekerja. Akuntansi untuk pension ini dibagi secara terpisah menjadi

akuntansi untuk pemberi kerja dan akuntansi untuk dana pension. Perusahaan atau pemberi

kerja merupakan organisasi yang mensponsori program pension. Hal tersebut menyebabkan

munculnya biaya dan membuat kontribusi ke perusahaan dana pension. Sedangkan dana

pensiun merupakan entitas yang menerima kontribusi dari pemberik kerja dan memberikan

keuntungan pembayaran kepada pegawai yang pensiun. Program pensiun didanai ketika

pemberi kerja melakukan pembayaran lembaga pendanaan. Lembaga ini mengakumulasi

aset dari dana pensiun dan melakukan pembayaran kepada penerima sebagai manfaat yang

jatuh tempo.

Beberapa program bersifat iuran, dalam hal ini pegawai menanggung sebagian biaya

dari keuntungan yang tertera ini atau secara sukarela melakukan pembayaran untuk

meningkatkan keuntungannya. Program lainnya bersifat bukan-iuran, dalam program ini

pemberi kerja menanggung keseluruhan biaya. Program yang menawarkan keuntungan

pajak sering disebut program pensiun yang terkualifikasi. Mereka mengijinkan pengurangan

kontribusi pemberi kerja kepada dana pensiun dan status bebas pajak pendapatan dari aset

dana pensiun. Dana pensiun seharusnya merupakan entitas akuntansi legal yang terpisah. 2

tipe program pensiun yang paling umum adalah program iuran pasti dan program manfaat

pasti.

1

Page 2: 6. Akuntansi Pensiun

Program Iuran Pasti

Dalam program iuran pasti, pemberi kerja setuju untuk membayar iuran ke

perusahaan pensiun pada jumlah tertentu tiap periode berdasarkan formula. Formula ini

mempertimbangkan faktor seperti, umur, lama jasa yang diberikan pegawai, keuntungan

pemberi kerja, dan level kompensasi. Program pensiun ini iurannya ditetapkan dalam

peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada

rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. Dari segi pendanaan, PPIP tidak

mempunyai resiko bagi Pemberi Kerja yang mana hal ini sangat berbeda dengan Program

Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dimana Pemberi Kerja sangat dimungkinkan untuk

mempunyai "kekurangan kewajiban pendanaaan" (unfunded liability).

Akuntansi untuk program pensiun ini sangatlah mudah. Pekerja mendapatkan

keuntungan dari aset yang diberikan kepada program pensiun. Pemberi kerja yang

melakukan pembayaran iuran pensiun tiap tahun sesuai dengan formula yang telah

ditetapkan oleh program pensiun. Sebagai hasilnya, perusahaan yang membayar iuran

pensiun tersebut hanya mengakui beban pensiun tiap tahunnya. Jika jumlah yang dibayarkan

oleh perusahaan kurang dari ketentuan yang ditentukan dalam program maka perusahaan

tersebut akan mencatat kewajiban dalam laporan keuangannya sedangkan jumlah yang

disetor lebih dari yang ditentukan dalam program maka perusahaan tersebut mencatat aset

dalam laporan keuangannya.

Kelebihan:

· Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan

· Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan

· Resiko investasi dan mortalitas ditanggung oleh peserta

Kekurangan:

· Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan

2

Page 3: 6. Akuntansi Pensiun

· Lebih sulit memperkirakan besar penghargaan untuk masa kerja lampau

Program Manfaat Pasti

Program manfaat pasti menguraikan keuntungan yang pegawai akan dapat ketika

mereka pensiun. Keuntungan ini biasanya fungsi dari tahun jasa pegawai dan level

kompensasi untuk tahun yang mendekati masa-masa pensiun. Rumus manfaat pensiun

sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, sedangkan besar iuran pensiun ditetapkan

berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta yang ditetapkan dalam Peraturan

Dana Pensiun atau Besar iuran adalah perkiraan kebutuhan dana yang harus disisihkan

sekarang untuk merealisasikan pembayaran manfaat pensiun

Kelebihan:

· Besar manfaat pensiun mudah dihitung

· Lebih memberikan kepastian kepada peserta

· Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja lalu

Kekurangan:

· Beban pensiun mudah berfluktuasi

· Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan

AKUNTANSI UNTUK PENSIUN

Pengukuran alternative dari kewajiban

Sebagian besar setuju bahwa kewajiban pensiun pemberi kerja merupakan kewajiban

kompensasi yang ditangguhkan yang akan diberikan kepada pegawainya dalam jangka waktu

program pensiun. Salah satu cara mengukur kewajiban pensiun adalah tergantung dari dasar

yang hanya pada manfaat pribadi karyawan. Manfaat pribadi adalah mereka yang karyawan

berhak untuk menerima bahkan jika ia merender tidak ada layanan tambahan kepada

3

Page 4: 6. Akuntansi Pensiun

perusahaan. perusahaan menghitung kewajiban manfaat pribadi hanya dengan manfaat

pribadi, pada tingkat gaji terkini.

Cara lain mengukur kewajiban adalah menggunakan kedua-duanya yaitu tahun jasa yang

menjadi hak karyawan dan yang tidak menjadi hak karyawan. Dalam basis ini, perusahaan

menghitung kompensasi yang ditunda dalam keseluruhan tahun baik yang menjadi hak

karyawan dan tidak menjadi hak karyawan menggunakan tingkat gaji. Pengukuran kewajiban

pensiun ini disebut sebagai keuntungan kewajiban yang terakumulasi.

Pengukuran ketiga berbasis kompensasi yang ditunda terhadap jasa yang menjadi hak

karyawan dan yang tidak menjadi hak karyawan menggunakan gaji masa depan. Pengukuran

kewajiban pensiun ini disebut Kewajiban manfaat pasti.

Pemilihan dari cara pengukuran itu sangatlah penting. Pemilihan tersebut berdampak pada

jumlah kewajiban pensiun perusahaan dan beban pensiun tahunan yang dilaporkan. IASB

memilih metode pengukuran kewajiban manfaat pasti.

Komponen Beban Pensiun

Para profesi akuntansi mengakui bahwa akuntasi untuk program pensiun mensyaratkan

pengukuran biaya dan identifikasinya untuk periode waktu yang tepat. Penentuan biaya

pensiun, bagaimanapun, merupakan hal yang kompleks karena fungsinya terdiri dari

beberapa komponen sebagai berikut:

Biaya Jasa. Biaya jasa dibebankan karena peningkatan manfaat utang pensiun kepada

pegawai karena jasanya telah dilaksanakan dalam tahun ini. Para aktuaris menghitung biaya

jasa sebagai nilai sekarang dari manfaat baru yang diperoleh oleh pegawai pada tahun yang

bersangkutan. Perusahaan harus mempertimbangkan tingkat kompensasi masa depan dalam

pengukuran kewajiban sekarang dan beban pensiun periodic jika formula manfaat program

menggabungkan mereka.

Bunga atas kewajiban. Karena pensiun merupakan perjanjian kompensasi yang ditunda, ada

faktor nilai waktu dari uang. Sebagai hasil, perusahaan mencatat kewajiban pensiun dalam

4

Page 5: 6. Akuntansi Pensiun

basis yang didiskontokan. Beban bunga diakrualkan tiap tahun dari kewajiban manfaat pasti

dalam tingkat bunga diskonto.

Pengembalian actual atas program aset. Perusahaan seharusnya menyesuaikan beban

pensiun tahunan atas bunga dan dividen yang diakumulasikan atas dana, sebagai

peningkatan atau penurunan dalam nilai wajar aset dana. Persamaan untuk menghitung

pengembalian actual atas program aset adalah sebagai berikut:

Pengembalian actual = (Saldo akhir aset program – saldo awal aset program)-(Iuran-manfaat

yang dibayarkan)

Amortisasi biaya jasa masa lalu. Perubahan program pensiun sering memasukkan provisi

untuk meningkatkan manfaat atau mengurangi manfaat untuk jasa pegawai yang disediakan

pada tahun-tahun sebelumnya.

Keuntungan atau Kerugian. Ketidakstabilan dari biaya pensiun dapat terjadi secara tiba-tiba

karena perubahan nilai wajar dari aset program dan perubahan kewajiban manfaat pasti.

Dua hal tersebut menyebabkan muculnya keuntungan dan kerugian.

MENGGUNAKAN KERTAS KERJA UNTUK PENSIUN

Kertas Kerja 2011 dan Jurnalnya

Untuk mengilustrasikan penggunaan kertas kerja untuk menghitung program pensiun

asumsikan pada tanggal 1 January 2011, perusahaan Zarle menyediakan informasi berikut

untuk tahun 2011:

Aset program, 1 January 2011 adalah 100.000

Kewajiban manfaat pasti, 1 January 2011 adalah 100.000

Biaya jasa tahunan 9000

Tingkat diskonto 10%

5

Page 6: 6. Akuntansi Pensiun

Pengembalian actual dari aset program adalah 10.000

Iuran pendanaan adalah 8.000

Manfaat yang dibayarkan ke pensiunan selama tahun tersebut 7.000

Berdasarkan data diatas kertas kerja yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

Item

Jurnal Umum Catatan MemoBeban Pensiun Tahunan Kas

Aset/Kewajiban pensiun

Kewajiban Manfaat Pasti

Aset Program

Saldo, Jan 1 2011 100000 cr 100000 dra. Biaya Jasa 9000 dr 9000 cr b. Biaya Bunga 10000 dr 10000cr c. Pengembalian aktual 10000cr 10000 dr

d. Iuran 8000c

r 9000 dre. Manfaat 7000 dr 7000 cr Jurnal tahun 2011 9000 dr

8000cr 1000 cr *

1000cr ** 112000 cr 111000 dr * 9000-8000 **112000-111000

Jurnal yang dibuat perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Beban Pensiun 9.000

Kas 8.000

Aset/Kewajiban Pensiun 1.000

6

Page 7: 6. Akuntansi Pensiun

Akun kredit Aset/Kewajiban pensiun diperoleh dari selisih antara beban pensiun dengan

jumlah yang dibayarkan atau selisih dari kewajiban manfaat pasti dan aset program pada

catatan memo.

Jurnal a pada kertas kerja tersebut mencatat komponen biaya jasa, dimana meningkatkan

beban pensiun 9000 dan meningkatkan kewajiban sebesar 9000.

Jurnal b pada kertas kerja tersebut mencatat komponen biaya bunga dimana meningkatkan

kewajiban dan biaya pensiun sebesar 10.000.

Jurnal c pada kertas kerja tersebut mencatat pengembalian actual terhadap program aset

dimana meningkatkan program aset dan mengurangi beban pensiun.

Jurnal d pada kertas kerja tersebut mencatat iuran yang diberikan kepada dana pensiun,

mengurangi kas dan meningkatkan program aset.

Jurnal e pada kertas kerja tersebut mencatat manfaat yang dibayarkan kepada pensiunan

dimana mengurangi aset program dan kewajiban manfaat pasti.

Amortisasi Biaya Jasa Masa Lalu

Untuk mengilustrasikan asumsikan perusahaan hithook mengubah program pensiun

manfaat pastinya pada January 1, 2011 yang menghasilkan biaya jasa masa lalu sebesar

300.000. Perusahaan memiliki 300 pekerja aktif dimana 60 menginginkan haknya sesegera

mungkin dan 240 menginginkan haknya pada 4 tahun lagi. Biaya jasa masa lalu yang

diterapkan pada pegawai yang menginginkan haknya adalah 60.000 dan diberikan haknya

sesegera mungkin. Biaya jasa masa lalu yang tidak diakui terkait dengan pegawai yang tidak

menginginkan haknya adalah sebesar 240.000 dan diamortisasi selama 4 tahun.

Kertas Kerja 2012 dan Jurnalnya

Biaya jasa tahunan adalah sebesar 9.500

Tingkat diskonto adalah sebesar 10%

Pengembalian actual dari aset program adalah sebesar 11.100

7

Page 8: 6. Akuntansi Pensiun

Iuran pembiayaan tahunan 20.000

Manfaat yang dibayarkan kepada pensiunan 8.000

Biaya jasa masa lalu tidak diberikan haknya dan periode rata-rata untuk hak ini adalah sebesar 3 tahun. Amortisasi untuk biaya jasa masa lalu ini tiap tahunnya adalah sebesar 27.000 (81.600/3)

Berdasarkan data diatas kertas kerja yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

Item

Jurnal Umum Catatan Memo

Beban Pensiun Tahunan Kas

Aset/Kewajiban pensiun

Kewajiban Manfaat Pasti

Aset Program

Biaya Jasa masa lalu yang tidak diakui

Saldo, Desember 31

2011 1000 cr 112000 cr 111000 dr f. Biaya jasa

masa lalu 81600 cr 81600 drSaldo, Jan 1 2012 1000 cr 193600 cr 111000 dr 81600 drg. Biaya Jasa 9500 dr 9500 cr h. Biaya Bunga

19360 dr * 19360 cr

i. Pengembalian aktual 11100 cr 11100 dr j. Amortisasi

biaya masa lalu 27200 dr 27200 cr

d. Iuran 20000 cr 20000 dr

e. Manfaat 8000 dr 8000 cr Jurnal tahun 2011 44960 dr

20000 cr 24960 cr

25960 cr 214460 cr 134100 dr 54400 dr * 193600 x 10%

8

Page 9: 6. Akuntansi Pensiun

Jurnal yang dibuat perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Beban Pensiun 44.960

Kas 20.000

Aset/Kewajiban Pensiun 24.960

Keuntungan dan Kerugian

Perhatian yang besar ditujukan bagi perusahaan yang memiliki program pensiun yang

mengalami perubahan yang tidak terkendali dan diharapkan. Perubahan tersebut

disebabkan karena adanya perubahan nilai wajar yang tiba-tiba dan sangat besar terhadap

aset program dan perubahan asumsi aktuaris yang berefek pada kewajiban manfaat pasti.

Jika keuntungan dan kerugian ini berdampak secara penuh terhadap laporan keuangan pada

periode terjadinya maka beban pensiun yang berfluktuasi tinggi akan terjadi.

Memuluskan keuntungan dan kerugian dari program aset

Salah satu komponen beban pensiun, pengembalian actual dari aset program, mengurangi

beban pensiun. Perubahan yang besar dalam pengembalian actual akan menyebabkan

beban pensiun yang sangat substansial untuk tahun tersebut.

Aktuaris mengindahkan fluktuasi terkini ketika mereka mengembangkan pola pembiayaan

untuk membayar manfaat yang diharapkan untuk masa depan. Mereka mengembangkan

tingkat pengembalian yang diharapkan dan mengalikan itu dengan nilai tertimbang dari aset

selama periode yang masuk akal untuk mendapatkan pengembalian yang diharapkan dari

aset program. Mereka kemudian menggunakan pengembalian ini untuk menentukan pola

pembiayaan perusahaan.

IASB mengadopsi pendekatan aktuaris tersebut untuk mengurangi perubahan yang

signifikan dari pengembalian actual. Yaitu perusahaan memasukkan tingkat pengembalian

9

Page 10: 6. Akuntansi Pensiun

dari aset program yang diharapkan sebagai komponen beban pensiun bukan sebagai

pengembalian actual dalam tahun yang diberikan.

Memuluskan keuntungan dan kerugian dari kewajiban pensiun

Dalam mengestimasi kewajiban manfaat pasti, aktuaris membuat asumsi tentang item

seperti tingkat mortalitas, tingkat pensiun, tingkat turnover, tingkat cacat, dan jumlah gaji.

Beberapa perubahan dari asumsi aktuaris tersebtu berdampak pada jumlah kewajiban

manfaat pasti. Kerugian dan keuntungan dari perubahan yang tidak diharapkan ini dalam

kewajiban manfaat pasti ini disebut keuntungan dan kerugian kewajiban. Perusahaan

menangguhkan keuntungan kewajiban dan kerugian kewajiban. Perusahaan mengkombinasi

keuntungan dan kerugian kewajiban ini dalam akun kerugian dan keuntungan yang tidak

diakui bersih.

Kertas Kerja 2013 dan Jurnalnya

Biaya jasa tahunan adalah 13.000

Tingkat diskonto 10%, tingkat pengembalian yang diharapkan 10%

Pengembalian actual dari aset program 12.000

Amortisasi Biaya jasa masa lalu adalah 27.200

Iuran pembiayaan tahunan adalah 24.000

Manfaat yang dibayarkan kepada pensiunan selama tahun yang bersangkutan adalah 10.500

Perubahan asumsi aktuaris menyebabkan kewajiban manfaat pasti menjadi 265.000

Berdasarkan data diatas kertas kerja yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

Item Jurnal Umum Catatan Memo Beban Kas Aset/ Kewajib Aset Biaya Kerugian

10

Page 11: 6. Akuntansi Pensiun

Pensiun Tahunan

Kewajiban pensiun

an Manfaat Pasti

Program

Jasa masa lalu yang tidak diakui

dan keuntungan bersih yang tidak diakui

Saldo, Desember 31 2012 25960 cr

214460 cr

134100 dr

54400 dr

m. Biaya jasa

13000 dr

13000 cr

n. Biaya Bunga

21446 dr

21446 cr

o. Pengembalian aktual

12000 cr

12000 dr

p. Kerugian tdk diharapkan

1410 cr 1410 dr

q. Amortisasi biaya masa lalu 2

27200 dr

27200 cr

r. Iuran 24000 cr

24000 dr

s. Manfaat 10500

dr10500

cr

t. peningkatan Kewajiban

26594 cr 26594 cr

Jurnal tahun 2011

48236 dr

24000 cr 24236 cr

50196 cr 265000

cr15960

0 dr27200

dr 28004 dr

Jurnal yang dibuat perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

11

Page 12: 6. Akuntansi Pensiun

Beban Pensiun 48.236

Kas 24.000

Aset/Kewajiban Pensiun 24.236

PELAPORAN PROGRAM PENSIUN DALAM LAPORAN KEUANGAN

Dalam laporan keuangan

Perusahaan melaporkan aset dan kewajiban pensiun sebagai aset atau kewajiban dalam

laporan keuangan posisi keuangan pada akhir periode pelaporan. Jika aset atau kewajiban

pensiun saldonya debit maka dilaporkan sebagai aset pensiun. Jika aset atau kewajiban

pensiun saldonya kredit maka dilaporkan sebagai kewajiban pensiun. Klasifikasi menjadi

lancar dan tidak lancar mengikuti pedoman umum klasifikasi yang digunakan untuk aset dan

kewajiban.

Dalam laporan laba rugi, perusahaan melaporkan jumlah beban pensiun untuk periode.

Sebagai tambahan, beberapa keuntungan dan kerugian aktuaris dibebankan atau

dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya yang seharusnya dilaporkan dalam laporan

pendapatan komprehensif.

Dalam catatan atas laporan keuangan

Program pensiun sangat penting untuk memahami posisi keuangan dari perusahaan, hasil

dari operasi, dan arus kas. Pada umumnya, perusahaan mengungkapkan informasi berikut, di

dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan:

1. Penjelasan program dan kebijakan akuntansi yang mengakui keuntungan dan kerugian

dari aktuaris

2. Skedul yang menunjukkan komponen major dari beban pensiun

3. Rekonsiliasi yang menunjukkan bagaimana kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari

program aset diganti dari awal sampai ke akhir periode.

12

Page 13: 6. Akuntansi Pensiun

4. Status didanai dalam program (perbedaan antara kewajiban manfaat pasti dan nilai

wajar dari aset program) dan jumlah yang diakui dan tidak diakui dalam laporan

keuangan.

5. Pengungkapan tingkat yang digunakan dalam mengukur jumlah manfaat (tingkat

diskonto, pengembalian yang diharapkan dari aset program, tingkat kompensasi)

6. Estimasi terbaik perusahaan dari kontribusi yang diharapkan yang dibuat untuk program

dalam tahun berikutnya. Sebuah table yang mengindikasikan alokasi dari aset program

pensiun berdasarkan kategori (sekuritas ekuitas, sekuritas utang, real estate dan aset

lainnya) dan menunjukkan persentase atau jumlah terkait nilai wajar dari total aset

program. Sebagai tambahan, pengembalian actual dari program diungkapkan, sebagai

informasi tentang bagaimana tingkat pengembalian yang diharapkan ditentukan.

RINGKASAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Membedakan antara akuntansi untuk program pensiun pemberi kerja dan akuntansi

dana pensiun. Perusahaan atau pemberi kerja merupakan organisasi yang mensponsori

program pension. Hal tersebut menyebabkan munculnya biaya dan membuat kontribusi

ke perusahaan dana pension. Sedangkan dana pensiun merupakan entitas yang

menerima kontribusi dari pemberik kerja dan memberikan keuntungan pembayaran

kepada pegawai yang pensiun. Program pensiun didanai ketika pemberi kerja melakukan

pembayaran lembaga pendanaan. Lembaga ini mengakumulasi aset dari dana pensiun

dan melakukan pembayaran kepada penerima sebagai manfaat yang jatuh tempo. Dana

pensiun seharusnya merupakan entitas akuntansi legal yang terpisah.

2. Mengidentifikasi tipe program pensiun dan karakteristiknya. Program pensiun dibagi

menjadi program manfaat pasti dan program iuran pasti. (1) Program Manfaat Pasti:

Program manfaat pasti menguraikan keuntungan yang pegawai akan dapat ketika

mereka pensiun. Keuntungan ini biasanya fungsi dari tahun jasa pegawai dan level

kompensasi untuk tahun yang mendekati masa-masa pensiun. Rumus manfaat pensiun

sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, sedangkan besar iuran pensiun

ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta yang ditetapkan

13

Page 14: 6. Akuntansi Pensiun

dalam Peraturan Dana Pensiun atau Besar iuran adalah perkiraan kebutuhan dana yang

harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembayaran manfaat pensiun. (2)

Program Iuran Pasti: Dalam program iuran pasti, pemberi kerja setuju untuk membayar

iuran ke perusahaan pensiun pada jumlah tertentu tiap periode berdasarkan formula.

Formula ini mempertimbangkan faktor seperti, umur, lama jasa yang diberikan pegawai,

keuntungan pemberi kerja, dan level kompensasi. Program pensiun ini iurannya

ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil

pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat

pensiun. Dari segi pendanaan, PPIP tidak mempunyai resiko bagi Pemberi Kerja yang

mana hal ini sangat berbeda dengan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dimana

Pemberi Kerja sangat dimungkinkan untuk mempunyai "kekurangan kewajiban

pendanaaan" (unfunded liability).

3. Menjelaskan alternative pengukuran dalam menilai kewajiban obligasi. Salah satu cara

mengukur kewajiban pensiun adalah tergantung dari dasar yang hanya pada manfaat

pribadi karyawan. Manfaat pribadi adalah mereka yang karyawan berhak untuk

menerima bahkan jika ia merender tidak ada layanan tambahan kepada perusahaan.

Perusahaan menghitung kewajiban manfaat pribadi hanya dengan manfaat pribadi, pada

tingkat gaji terkini. Cara lain mengukur kewajiban adalah menggunakan kedua-duanya

yaitu tahun jasa yang menjadi hak karyawan dan yang tidak menjadi hak karyawan.

Dalam basis ini, perusahaan menghitung kompensasi yang ditunda dalam keseluruhan

tahun baik yang menjadi hak karyawan dan tidak menjadi hak karyawan menggunakan

tingkat gaji. Pengukuran kewajiban pensiun ini disebut sebagai keuntungan kewajiban

yang terakumulasi. Pengukuran ketiga berbasis kompensasi yang ditunda terhadap jasa

yang menjadi hak karyawan dan yang tidak menjadi hak karyawan menggunakan gaji

masa depan. Pengukuran kewajiban pensiun ini disebut Kewajiban manfaat pasti.

4. Mendaftarkan komponen beban pensiun. Biaya pensiun merupakan fungsi dari

komponen sebagai berikut: biaya jasa, bunga dalam kewajiban, pengembalian aset

program, amortisasi biaya jasa masa lalu, dan keuntungan dan kerugian

14

Page 15: 6. Akuntansi Pensiun

5. Menggunakan kertas kerja untuk jurnal program pensiun pemberi kerja. Perusahaan

mungkin menggunakan kertas kerja yang unik dalam akuntansi pensiun. Kertas kerja ini

mencatat jurnal formal dan jurnal memo.

6. Menjelaskan amortisasi biaya jasa masa lalu. Seorang aktuaris umumnya menghitung

jumlah biaya jasa masa lalu. Perusahaan mencatat beban untuk biaya jasa masa lalu

menggunakan metode amortisasi. Jika manfaat dari perubahan program pensiun secara

tiba-tiba, kemudian perusahaan seharusnya mengakui beban dan kewajiban terkait pada

tanggal perubahan. Jika manfaat dari perubahan yang tidak secara tiba-tiba, biaya jasa

masa lalu seharusnya diakui beban dalam basis garis lurus selamar periode rata-rata

sampai manfaat tersebut diambil haknya.

7. Menjelaskan akuntansi untuk keuntungan dan kerugian yang tidak diharapkan.

Perhatian yang besar ditujukan bagi perusahaan yang memiliki program pensiun yang

mengalami perubahan yang tidak terkendali dan diharapkan. Perubahan tersebut

disebabkan karena adanya perubahan nilai wajar yang tiba-tiba dan sangat besar

terhadap aset program dan perubahan asumsi aktuaris yang berefek pada kewajiban

manfaat pasti. Jika keuntungan dan kerugian ini berdampak secara penuh terhadap

laporan keuangan pada periode terjadinya maka beban pensiun yang berfluktuasi tinggi

akan terjadi.

8. Menjelaskan persyaratan pelaporan program pensiun dalam laporan keuangan.

Pelaporan program pensiun dalam laporan keuangan dibagi menjadi 2, yaitu dalam

laporan keuangan dan dalam CALK. (1) dalam laporan keuangan: Perusahaan melaporkan

aset dan kewajiban pensiun sebagai aset atau kewajiban dalam laporan keuangan posisi

keuangan pada akhir periode pelaporan. Jika aset atau kewajiban pensiun saldonya debit

maka dilaporkan sebagai aset pensiun. Jika aset atau kewajiban pensiun saldonya kredit

maka dilaporkan sebagai kewajiban pensiun. Klasifikasi menjadi lancar dan tidak lancar

mengikuti pedoman umum klasifikasi yang digunakan untuk aset dan kewajiban. (2)

dalam catatan laporan keuangan: Pada umumnya, perusahaan mengungkapkan

15

Page 16: 6. Akuntansi Pensiun

informasi berikut, di dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan:

Penjelasan program dan kebijakan akuntansi yang mengakui keuntungan dan kerugian

dari aktuaris, Skedul yang menunjukkan komponen major dari beban pensiun,

Rekonsiliasi yang menunjukkan bagaimana kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari

program aset diganti dari awal sampai ke akhir periode, Status didanai dalam program

(perbedaan antara kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari aset program) dan

jumlah yang diakui dan tidak diakui dalam laporan keuangan, Pengungkapan tingkat yang

digunakan dalam mengukur jumlah manfaat (tingkat diskonto, pengembalian yang

diharapkan dari aset program, tingkat kompensasi), Estimasi terbaik perusahaan dari

kontribusi yang diharapkan yang dibuat untuk program dalam tahun berikutnya.

16