6. 8. Ilmu Kesehatan Jiwa (399)
-
Upload
tjah-wawfrg -
Category
Documents
-
view
135 -
download
4
description
Transcript of 6. 8. Ilmu Kesehatan Jiwa (399)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
1
ILMU KESEHATAN JIWA DAN
PSIKIATRI
Oleh : Dr. K.Tirka Nandaka , SpKJ Departemen Psikiatri FK Universitas Hang Tuah
RSAL Dr. RAMELAN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
2
DEFINISIJiwa : psike , mind , mental • Keseluruhan proses fungsi otak• Blm dapat “dipotret” dengan alat
Aktivitas saja EEG, BM, PET dlll
di observasi komponen somatik dan perilaku sbg indicator atau parameter
• Terikat dalam tubuh( substrat anatomik ) berfungsi bersama tubuh sebagai kesatuan.
Roh = istilah Agama = non materi yg dapat berdiri sendiri dan berkepribadian . Contoh : hantu, sukma ,arwah,dll
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
3
WHO tentang Keswa :• Suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional berkembang secara optimal dari seseorang
• Perkembangan itu selaras dengan keadaan orang lain.
• Kondisi yang dimaksud meliputi aspek-aspek :Fisik = organo-biologiMentalSosial
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
4
PENGERTIAN-PENGERTIAN
Psikologi : Ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku pada manusia dan binatang. Cakupannya sangat luas setaraf dengan Biologi, Sosiologi dan sebagainya
Ilmu Kesehatan Jiwa : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dengan penekanan aspek kejiwaan (mental) dalam hal peningkatan, pencegahan, perawatan, terapi dan rehabilitasi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
5
Ilmu kedokteran jiwa atau Psikiatri :
Cabang dari Ilmu Kedokteran yang mengkaji segala hal yag berhubungan dengan gang guan jiwa atau sakit jiwa dalam hal diagnosis,manajemen terapi,pening katan,pencegahan,rehabilitasi gangguan jiwa dan pembinaan kesehatan jiwa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
6
Ilmu Kesehatan jiwa masyarakat :
Pengetahuan untuk melaksanakan program masyarakat dengan menggunakan pendekatan masyarakat dan berorientasi pada masyarakat dalam hal peningkatan kesehatan jiwa, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
7
Disebut juga kesehatan jiwa pencegahan.• Pencegahan primer :Usaha mengurangi kasus-
kasus baru gangguan jiwa dalam masyarakat dengan mengurangi atau menghilangkan hal-hal yang dapat menimbulkannya.
• Pencegahan sekunder : Usaha menemukan kasus / diagnosis dini dan pengobatan segera sehingga lamanya penyakit atau gangguan dipersingkat.
• Pencegahan tersier : Usaha mengurangi cacat atau fungsi yang defek akibat penyakit atau gangguan. Disini peran rehabilitasi sangat penting.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
8
Kegiatan :• Ceramah-ceramah, Promosi Keswa, Pusat informasi
dan layanan konsultasi Keswa
• Memonitor masyarakat secara teratur untuk menemukan mereka yang rentan atau yang sedang menderita gangguan jiwa dan factor-faktor atau keadaan yang mempengaruhinya.
• Merencanakan, menentukan dan menetapkan skala prioritas mengenai tujuan yang berhubungan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
• Melaksanakan penelitian epidemiologi gangguan jiwa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
9
FUNGSI PERAWAT DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
• MEMBANTU INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT BAIK YG SAKIT MAUPUN YG SEHAT UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN YG MENUNJANG KESEHATAN ATAU PENYEMBUHAN
• MEMBANTU INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN PENGOBATAN
• SEBAGAI TIM KESEHATAN BEKERJA SAMA DAN SALING MEMBANTU DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM KESEHATAN SECARA MENYELURUH
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
10
PERANAN PERAWAT JIWA DI PAV PSIKIATRI
• THERAPEUTIC ROLE- PERAN DALAM TERAPI- MENCEGAH PENYAKIT- MEMBERI PELAYANAN PERAWATAN- PSIKOTERAPI TERBATAS : T A K
• MOTHER SUBSTITUTE- PERAN PENGGANTI FIGUR IBU- MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHINGGA PASIEN MERASA AMAN, DITERIMA, DILINDUNGI, DIPERHATIKAN, MENDAPAT DUKUNGAN UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
11
Gangguan jiwa(Mental disorder)
Sakit Jiwa(Mental illness)
Penyakit jiwa(mental disease)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
12
• Gangguan jiwa : lebih luas ( gangguan perilaku dan psikologis)
• Sakit Jiwa : penekanan pada penderitaan, ketidaknyamanan dan hambatan psikologis.
• Penyakit jiwa : istilah gangguan jiwaberat dan kronis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
13
Mental disorder• Ada syndromes• Distress=menderita• Harus ada disfungsi sosial
Definisi :• Suatu pola perilaku dan psikologis
yang secara klinis bermakna yang berkaitan dengan suatu gejala serta menimbulkan penderitaan ( distress ) dan atau terganggunya fungsi penting seseorang ( disfungsi sosial) atau pekerjaan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
14
Tidak sehat jiwa adalah:
Keadaan kejiwaan / mental seseorang sedemikian rupa sehingga ada disfungsi dalam pola pikir, emosi, perilaku, kecerdasan, kepribadian sehingga menggangu dalam hubungannya dengan diri sendiri / lingkungannya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
15
KRITERIA SEHAT JIWAMemenuhi batasan kesehatan jiwaRumusan oleh WHO• Dapat menyesuaikan diri dengan
konstruktif• Kepuasan dari hasil pekerjaan atau
perjuangan• Lebih puas memberi daripada menerima• Bebas dari rasa tegang dan cemas• Berhubungan dengan orang lain : saling
tolong• Menerima kekecewaan dipakai pelajaran• Menyelesaikan rasa permusuhan secara
konstruktif• Punya kasih sayang yang besar
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
16
Menurut SkinnerKepribadian berintegrasi baik• Menerima diri sendiri : harga diri, percaya
diri, memahami diri, tahu kekurangan dan kelebihan diri
• Diterima oleh orang lain : orangtua, teman, peran : atasan – bawahan
• Efisiensi dalam pekerjaan atau studi : konsentrasi baik, tenang, tanggung jawab dapat dipercaya.
• Bebas dari konflik dalam diri sendiri. Senang dengan pekerjaan , realistis, matur, dapat menikmati hiburan, menguasai emosi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
17
Menurut Gail W Stuart , diidentifikasi sebagai kriteria kesehatan jiwa yaitu
• Sikap positif terhadap diri sendiri• Pertumbuhan, perkembangan dan
aktualisasi diri• Integrasi dan ketanggapan emosional• Otonomi dan kemantapan diri• Persepsi realitas yang akurat• Penguasaan lingkungan dan kompetensi
sosial
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
18
SIKLUS KEHIDUPANSiklus kehidupan adalah suatu progresi
perkembangan seseorang dari lahir sampai mati.
Dengan mengenali berbagai kebutuhan dan masalah seseorang tidak terlepas dari mengenali siklus kehidupan seseorang.
Jadi bila ingin mengenali seseorang harus mengetahui siklus kehidupan seseorang.
Pentingnya siklus kehidupan untuk:• Memahami seorang manusia secara utuh• Mengenal variasi manusia• Adanya berbagai perubahan yang terjadi• Adanya tuntutan masyarakat yang
berbeda-beda
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
19
Proses perkembangan manusia meliputi beberapa aspek perkembangan antara
lain 1.Organobiologik (fisik) : perkembangan
anatomis dan fisiologis2.Psikososial : manusia berkembang dalam
matriks sosialnya yaitu perkembangan mental emosional seseorang dalam usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Teori Erik H Erikson (neo Freudian).
3.Psikoseksual : perkembangan emosional dari Instinks seksual dari bayi sampai dewasa. Teori Sigmund Freud
4.Kognitif melalui perkembangan proses pikir dan kemampuan intelektual. Teori Jean Piaget.
5.Moral : (mengenal baik / buruk dalam masyarakat sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat) proses belajar menyesuaikan dengan norma-norma di dalam suatu lingkungan masyarakat atau budaya. (Teori Laurence Kohlberg).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
20
Kelima aspek ini harus dilihat secara keseluruhan (gestalt) untuk menilai individu, yang membuat manusia unik dan inidividual.
Faktor-faktor yang menentukan dalam proses pematangan dipengaruhi oleh :Faktor internal (giver) : genetic blue print, internal interaction, biological, natureFaktor eksternal (nurturing): pendidikan, interaksi lingkungan, dari keluarga sampai lingkungan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
21
Dari hasil faktor internal dan eksternal menghasilkan suatu keseimbangan tertentu. Bagaimana out come bisa terjadi?
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
22
TEORI PSIKOSEKSUAL SIGMUND FREUDFreud bapak psikoanalis metapsikologi
(aliran dalam psikologi)perilaku manusia dari segi diluar biologi
teori dinamika (mencari suatu keseimbangan perilaku berdasarkan keadaan saat tersebut)
Teori Freud meliputi beberapa aspek antara lain:
1.Topografi teori (strata alam kesadaran): yang tepenting dalam teori ini ditemukannya alam tidak sadar, beliau mengatakan hanya sebagian kecil yang kita sadari.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
23
2.Struktural teori : Id, Ego, Superego.Mekanisme defensif : mengulas bagaimana instink bila tidak terpuaskan
3.Psikoseksual teori. (psiko dalam arti psikiatri = behavior)
4.Mental ekonomi : akan memfungsikan secara mental atau fisik menurut hukum ekonomi, dengan mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya dan penggunaan energi seminimal mungkin (optimum satisfaction by minimum energy).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
24
Teori Psikoseksual disebut juga The Last Theory dari Freud, menurut teori tersebut ada 4 instink (Basic Instink) yang dimiliki manusia :
1. Vital instink : haus, lapar, makan, minum.
2. Agresif instink : self defence3. Death instink : thanatos4. Seksual instink : eros dikaitkan
dengan libido / pelasure
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
25
Pada umumnya kita selalu mencari kepuasan/kenikmatan (pleasure) dan mengela rasa sakit. Pleasure identik dengan daya tarik seksual
Dari 4 instink tersebut yang terpenting secara psikologis adalah seksual instink karena mempunyai dampak yang luas
Sex sangat kuat dampak tabunya sehingga paling banyak direpresi di alam tidak sadar, sehingga paling banyak timbul macam-macam reaksi. Instink
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
26
Instink seksual dibawa anak sejak lahir dalam bentuk diffus dan undifferentiated dan melalui masa perkembangan setahap demi tahap dikenal dengan genital sex
Seksualitas secara umum mencapai dan mencari kenikmatan, tergantung dimana insting seksualitas terfokus
Seluruh badan merupakan area erotis .Freud mengemukakan beberapa area badan utama yang menempati tempat yang high priority.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
27
TEORI KEPRIBADIAN SIGMUND FREUDTeori Struktural :• Id : naluri, pikiran primitive, insting, “
plesure principal”,proses primer,tidak peduli kenyataan,tidak punya kemampuan menghambat,mengawasi/memodifikasi dorongan naluri tergantung Ego orang lain.
• Ego :tugasnya menghindari ketidak senangan, mengatur pelepasan dorongan naluri agar sesuai dengan kenyataan. Prinsip kenyataan : rasa/sense , uji dan adaptasi. Punya mekanisme defens.
• Super ego : identifikasi terhadap figur, terbentuk norma-norma ke dalam diri lewat proses internalisasi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
28
Teori Topografi :• Pikiran sadar :
– Menghayati pikiran dan tindakan– Logis,realistis dan perilaku beradab– “Kamar keluarga”
• Pikiran Tak sadar :– Represi– Tempat penimbunan pikiran/ingatan
tidak nyaman.– ”Gudang bawah tanah”– Sulit di akses bisa dgn tehnik
Hipnosa• Pikiran pra sadar : Tempat penyimpanan informasi
tak disadari tapi mudah di akses“Filling cabinet”
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
29
Teori psikosexual :Fase Oral (0-1 tahun )• Kenikmatan pada oral• Bila fiksasi : verbal agresif, merokok,
minum alkohol.Fase Anal (1-2 tahun )• Feses=bagian dari diri org lain
“jorok/jijik”• Mengeluarkan versus menahan
ambivalensi• Rasa sosial=bersih versus kotor• Bila fiksasi : keras kepala, peragu,
obsesif,kikir,sadistik.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
30
Fase Phallic (3-5 tahun )• Anak laki : kecemasan kastrasi,
mencintai ibunya, identifikasi ayahnya kompleks Odipus
• Anak perempuan : Penis envy, benci ibunya, identifikasi ayah untuk menghasilkan anak sbg pengganti penis yg dihilangkan ibu konflik hilang beralih perhatian ke laki-laki lain kompleks elekstra
• Bila fiksasi : Nerosa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
31
Fase Latent ( 5-11)• Tahap Odipal ditekan, dorongan
libidinal tenangFase Genital• Berlangsung sejak pubertas dan
seterusnya• Objek yg sesungguhnya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
32
STRESS DAN ADAPTASI • Stress : setiap tuntutan
penyesuaian diri yang dapat mengganggu homeostasis ( keseimbangan ) kita
• Stress positif : diperlukan sebagai motivasi
• Stress negative (Distress= tertekan ) : mengganggu keseimbangan seseorang
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
33
Sumber-sumber stress :• Frustrasi :Ada hambatan akan
maksud dan tujuan• Konflik : Keharusan untuk
memilih dua pilihan • Tekanan hidup sehari-hari,
Keluarga , ekonomi• Krisis : Kematian, kecelakaan,
bencana
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
34
Fase-fase Stress :Alarm reaction• Pembangkitan emosi , ketegangan,
kewaspadaan meningkat
Pertahanan• Pola-pola nerotik• Perubahan perilaku (fobi,obsesi-
kompulsi)• Gejala ditransfer ke alat tubuh
( konversi,psiko somatik )
Kepayahan• Psikosa• Disintegrasi kepribadian yang
lengkap
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
35
CARA ADAPTASI / PENYESUAIAN DIRI AKIBATSTRES
1.Task Oriented : berorientasi pada tugas
• obyektif• Realistis/ rasional• DisadariCara :• Fight : dihadapi secara frontal• Flight : Penarikan diri, melupakan ,
meniadakan• Kompromi : win-win solution
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
36
• Contoh : Bila gagal dalam bisnis tertentu
– Bekerja keras fight– Menghentikan usaha, beralih
usaha flight– Kerjasama dg orang lain
kompromi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
37
2.Cara penyesuaian diri dengan mekanisme pembelaan ego
• Bila harga diri terancam• Tidak realistis/ distorsi• Menipu diri : keterlibatan energi
psikis• Tidak disadari : bawah sadar.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
38
Contoh mekanisme pembelaan ego :• Fantasi : keinginan tak terkabul• Denial : tidak berani melihat / menghadapi
kenyataan• dissosiasi• Rasionalisasi : pembenaran• Identifikasi : menambah rasa percaya diri
dengan menyamakan diri dengan orang lain• Represi : menekan pikiran yang tidak
nyaman• Regresi : manja, ngambek• Reaksi formasi : Bertindak berlawanan• Sublimasi : menyalurkan nafsu sex
olahraga• Kompensasi : menutup satu kelemahan• Displacement : salah pindah• Undoing : pelepasan : penebusan :
menghukum diri sendiri• Universalisasi• Proyeksi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
39
Tahap-tahap penyesuaian diri :• Mempelajari dan menentukan
persoalan• menyusun alternative
penyelesaian• menentukan tindakan yang
lebih menguntungkan• bertindak• menilai hasil tindakan : bila
perlu ambil langkah lain
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
40
Bila stress lama :• Seseorang akan mencari jalan
keluar. Supaya tetap dapat berfungsi dengan optimal walaupun sudah tidak efisien lagi, dengan jalan penyaringan dan peniadaan informasi atau perasaan yang masuk
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
41
Perjalanan stress• Penyesuaian diri secara fisik
dan psikologik baik , efektif weladapted sehat jiwa= MATUR
• Penyesuaian gagal penyesuaian diri tidak sesuai , berlebihan maladaptasi terus menerus kepayahan disintegrasi pribadi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
42
Kemampuan mengatasi masalah (coping) dan
StrateginyaStrategi terfokus pada masalahMengubah pada diri sendiri
mengubah tingkat aspirasimencari alternatif pemenuhan kebutuhanmempelajari ketrampilan baru
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
43
Proses menjalankan strategi terfokus pada masalah
• Identifikasi pokok masalah• Menentukan alternatif pemecahan
efektifitas waktu, biaya, manfaat dll• Menentukan pilihan alternatif• Menjalankan alternatif pilihan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
44
Strategi terfokus pada emosiGagal mengendalikan stressorMencegah emosi negatif yang menghambat
Ada beberapa strategi :1. Strategi perilaku2. Kognitif3. Perenungan4. Pengalihan5. Penghindaran negatif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
45
STRATEGIES
• Strategi perilaku
Latihan fisikKetrampilan baruPengetahuan baru
Mengalihkan pikiran kita dari masalah
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
46
Strategi Kognitif
• Menyingkirkan sementara pikiran ttg masalah
• Mengubah cara pandang thd makna stressor
• Penilaian ulang terhadap stressor
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
47
Strategi Perenungan
• Isolasi diri• Perenungan : perasaan tdk enak• Afirmasi : betapa buruknya
tanpa langkah nyata untuk mengubahnya
• Konsekewnsi dari stressor
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
48
Strategi pengalihan
• Aktivitas yg menyenangkanOlahraga, rekreasi, hobby
Meningkatkan perasaan kendali kita
Menjauhkan diri dari pikiran negatif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
49
Strategi penghindaran negatif
• Aktivitas yang membahayakan• Narkoba, sex bebas
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
50
Pencegahan distress
• Tingkatkan ikatan sosial : banyak teman, kelompok,kerabat dll
• Dukungan sosial dan emosi• Sharing / curhat• Nasehat orang lain
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
51
Tehniks melawan distress• Latihan kebugaran• Latihan biofeedback : mengenali
ketegangan lakukan relaksasi• Latihan Relaksasi progresif : sesi
latihan dgn menegangkan otot kemudian relaksasi
• Latihan Meditasi atau Yoga : latihan nafas dan relaksasi pikiran
• Teknik Kognitif dan modifikasi perilaku : Mengubah pikiran negatif yg sebabkan stress mengubah respons stress dgn jalan mengubah perilaku, gaya hidup, menciptakan, menemukan situasi lingkungan yg kondusif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
52
TIMBULNYA GANGGUAN JIWAIntervensi 3 variable• Berat ringannya stress• Sumberdaya penyesuaian individu :
maturitas, intelektual, daya tahan stress: organobiologi, psikoedukasi dan social.
• Diathesis-stress= kerentanan=”bakat” timbul berbagai klinis gangguan jiwa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
53
Daya tahan stress dipengaruhi :• Organobiologi : genetic,
neurologis• Psikoedukasi:pola asuh ,
pendidikan, learning process• Sosial – budaya : termasuk
spiritual
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
54
Kepribadian yang matang bisa timbulgangguan jiwa• stressor sangat berat• Stresor ringan tapi lama• Stresor ringan tapi spesifik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
55
HUBUNGAN DAYA TAHAN STRESS DGN KUATNYA STRESSOR
sakit
sehat
kuat
stressor
kuat
Daya tahan mental
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
56
PERAN ORGANOBIOLOGI DALAM GANGGUAN JIWA
• Etiologi gangguan mental secara umum tidak terlepas dari faktor-faktor organo-biologi, psiko edukasi dan psikososial – budaya.
• Faktor neurobiologi menekankan pada fungsi biomolekuler di dalam otak yang meliputi neurokimia atau neurotransmiter, neurohormonal dan neurogenetika serta perannya dalam gangguan psikiatrik.
• Faktor organik atau neuro-psikiatri menekankan pada bagian-bagian otak (gangguan neurologis) yang berkaitan dengan psikopatologi (gangguan psikiatrik).
• Pemahaman tentang neurobiologi sangat penting untuk mengerti timbulnya psikopatologi dan cara kerja dari psikofarmaka.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
57
Neurotransmiter Otak
• Neurotransmiter adalah suatu molekul kimiawi disintesis dalam neuron dan dapat membawa sinyal antar neuron.
• Pelepasan suatu neurotransmiter oleh suatu neuron disertai pengikatan molekul neurotransmiter oleh suatu reseptor pada neuron lain disebut proses neurotransmiter kimiawi.
• Ada tiga jenis utama neurotransmiter dalam otak yaitu:– Neurotransmiter Amin Biogenik
• Katekolamin : Dopamin, norepineprin, epineprin yang disintesis dari asam amino tyrosin.
• Indolamin : serotonin, disintesis dari asam amino tryptofan. Serotonin sering disebut 5-HT (5-Hidroksi triptofan)
– Acetilkholin – Histamin
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
58
Neurotransmiter asam amino• Bersifat exitatory : Glutamat• Bersifat inhibisi : GABA
Neurotransmiter peptida • Berperan sebagai neuromodulator yaitu
memodulasi respon neuron terhadap neurotrasmitter lain.
• Reseptor NeurotransmiterAda dua jenis reseptor:• Reseptor yang terikat dengan protein G.• Reseptor yang berlokasi langsung pada
saluran ion neuron.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
59
Neuron
Reseptor
Pasca sinap
Pre sinap
Celah sinap
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
60
Peranan Neurotransmiter pada Skizofrenia Aktivitas abnormal dari dopamin dalam otak dapat menimbulkan gejala skizofrenia. Dalam otak terdapat empat jaras dopamin yaitu:
Sistem mesokorteks •Jaras dopamin berproyeksi dari ventral tegmentum ke regio kortex, orbito frontal dan pra frontal. Sistem ini berfungsi mengatur motivasi, konsentrasi, memulai aktivitas bertujuan, terarah dan kompleks serta tugas-tugas fungsi exekutif. Penurunan aktivitas dopamin pada sistem ini dikaitkan dengan gangguan kognitif, motorik dan hedonia yang merupakan manifestasi gejala negatif dari skizofrenia dan symptoms depresi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
61
Sistem meso-limbik• Jaras ini berproyeksi ke regio limbik seperti
nukleus akunben, amigdala, hipokampus, nukleus dorsalis-media thalamus dan girus singulat. Sistem ini mengatur expresi emosi, belajar dan penguatan dan kemampuan hedonia. Peningkatan aktifitas dopamin pada sistem ini dikaitkan dengan gejala positif dari skizofrenia.
Sistem nigrostriatal • Jaras ini berasal dari substantia nigra ke ganglia
basalis dan berfungsi mengatur aktivitas motorik.• Gangguan pada sistem ini oleh pemakaian
psikotropika menyebabkan timbul gejala ekstrapiramidal (EPS).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
62
Sistem tuberro infundibular • Berproyeksi dari badan sel di hipotalamus ke
hipofisis dan bekerja menghambat sekresi prolactin.
Gangguan sistem ini oleh pemakaian psikotropika dapat menimbulkan gejala hiperprolactinemia yaitu:
• Gangguan haid • Galactorhea, gynaecomastica, impotensia,
disfungsi sex, infertil, obesitas.• Perubahan mood • Osteoporosis • Gangguan autoimun • Ca mama
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
63
Dopamine SystemMesocortical pathwayHypoactivity causes negative symptoms and cognitive disorders
Nigrostriatal pathwayThis pathway involved in the control of movement. Excessive blockade of dopamine receptors can lead to the development of EPS
Tuberoinfundibular pathwayControls prolactin secretion.Blockade of dopaminergic transmission can cause hyperprolactinemia
Mesolimbic pathwayHyperactivity causes positive symptoms
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
64
Positive Symptoms:• Hostility • Excitability • Delusions • Persecution • Hallucinatory • Conceptual disorganization • Grandiosity
Negative Symptoms:• Emotional with drawal• Passive apathetic with drawal • Difficulty in abstract thinking • Blunted affect • Lack of spontaneity / flow of conversation • Stereotyped thinking • Poor rapport
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
65
Paling sedikit terdapat lima hipotesa jaras serotonin pada susunan saraf pusat:
• Aksi obat antidepresan yang menghambat trasporter serotonin diduga melalui jaras rafe medial menuju korteks prefrontal.
• Aksi obat untuk gangguan obsesif-kompulsif diduga melalui jaras dari rafe medial menuju ganglia basalis.
• Jaras dari rafe menuju korteks limbik berkaitan dengan fungsi pengaturan serotonin atas emosi, termasuk panik, ingatan dan anxietas.
• Efek serotonin terhadap perilaku makan dan selera makan berkaitan dengan jaras dari rafe medial menuju hipotalamus.
• Efek serotonin pada fungsi seksual berkaitan dengan jaras dari rafe turun menuju korda spinalis.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
66
Beberapa tipe reseptor serotonin• SUBTIPE 5 HT-RKELAINAN5 HT1A
Depresi, anxietas • 5 HT 1B 5HT1DBMigren• 5 HT1D Depresi, Gangguan makan• 5 HT2ASimptom negatif Gangguan
sirkulasi • 5 HT2CAnxietas,Serangan panik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
67
KESIMPULAN• Para peneliti melihat peran serotonin pada skizofrenia berdasarkan
kepada:• Aspek neurotransmiter serotonergik yang berhubungan dengan kerja obat
anti psikotik.• Bukti abnormalitas serotonergik pada skizofrenia.• Respon pasien-pasien skizofrenia terhadap modulasi farmakologis.• Peran serotonin dalam mekanisme aksi obat anti psikotik.• Dengan mengetahui peran serotonin pada skizofrenia secara lebih
mendalam, saat ini dikembangkan obat antipsikotik atipikal yang mengikuti konsep serotonin-dopamin antagonis. Antipsikotik atipikal mengatasi timbulnya gejala negatif ada skizofrenia disamping gejala positif, dan memberi efek sampig ekstrapiramidal yang rendah. Dengan demikian kualitas hidup penderita skizofrenia dapat lebih meningkat.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
68
PERANAN NEUROTRANSMITER PADA DEPRESI• Pada gangguan depresi terdapat tiga
gejala utama (Trias Symptoms) yaitu:• Mood yang menurun• Hilangnya minat atau rasa senang • Hilangnya energi diri
Neurotransmiter yang terlibat di sini antara lain serotonin, noradrenergik, dopamin, GABA serta axis HPA.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
69
PERANAN NEUROTRANSMITER PADA GANGGUAN CEMAS
• Ada tiga neurotransmiter utama yang terlibat dalam gejala cemas, yaitu serotonin, norepineprin dan GABA disamping keterlibatan neurohormonal yaitu axis HPA.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
70
PERAN NEUROHORMONAL• Neurohormon adalah suatu zat yang
dilepaskan ke dalam aliran darah kemudian masuk ke ruang extra neuronal dan mempunyai efek pada neuron.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
71
Reaksi stress berjalan melalui dua jalur mekanisme neurohormonal.1. Jalur hipopisis – adreno – kortikal untuk stress kronis • Stres kronis merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan CRH.• Rangsangan diteruskan ke hipopisis yang mengeluarkan ACTH.• Terjadi rangsangan pada kelenjar adrenal bagian kortek untuk mensekresi
glukokortikoid akibatnya kortisol darah meningkat.
2. Jalur hypopisis – adreno – medula untuk stress akut • Stres akut merangsang pengeluaran epineprin atau norepineprin • Selanjutnya rangsangan diteruskan ke batang otak di locus ceroleus.• LC merangsang sistem saraf otonom.• Terjadi pengeluaran epineprin / norepineprin di batang otak • Di perifer pada medula kelenjar adrenal juga terjadi rangsangan untuk
memproduksi epineprin / norepineprin.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
72
Pada gangguan psikiatri tertentu dapat melibatkan banyak neurotransmiter, sehingga tidak dapat diklaim bahwa suatu gangguan psikiatrik hanya melibatkan neurotransmiter tertentu secara spesifik. Hal inilah mendasari kenapa pada gangguan depresi misalnya kadang-kadang kita memberikan antipsikotik selain antidepresi.
ASETILKOLIN DAN ANTIKOLINERGIKDua tipe umum reseptor asetilkolin yaitu :• Reseptor muskarinik• Reseptor nikotinik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
73
PERAN NEUROBIOLOGIS KETERGANTUNGAN OPIAT
• Opiat mempengaruhi fungsi otak melalui interaksinya dengan reseptor opioid endogen. Opiad endogen antara lain endorfin dan enkefalin.
• Ada beberapa jenis reseptor opioid endogen yaitu mu, kappa, delta, teta. Reseptor-reseptor ini terdistribusi di seluruh regio otak dan medula spinalis.
• Ganglion dorsalis, kornu dorsalis, medula spinalis, masa abu-abu periaqua duktus dan talamus berperan dalam rasa nyeri.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
74
Perubahan neurobiologik pada ketergantungan opiat adalah:
• Perubahan expresi gen opioid endogen.
• Perubahan konsentrasi Ca intra seluler.
• Perubahan jumlah reseptor.• Perubahan afinitas ikatan reseptor.• Perubahan jaras neuron.• Peningkatan konsentrasi antagonis
peptida endogen.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
75
ASPEK NEUROPSIKIATRI • Pada kasus-kasus pasca stroke sering kita dapatkan
kelainan psikiatrik yang gambaran psiko patologinya beraneka ragam berkaitan dengan neuro-anatomi dari lesi.
Syndrome Mania• Terdapat lesi di bagian-bagian otak:• Talamus kanan • Hemisper kanan: area kortek limbik seperti orbito
frontal, basotemporal dan kandatus.• Frontal inferomedial.
Syndrome Cemas• Adanya lesi di daerah:• Korteks : biasanya disertai depresi berat • Subkorteks : ganglia basalis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
76
Psikosis Pasca Stroke • Adanya halusinasi visual terjadi akibat lesi
vaskuler fokal di jaras visual lobus temporalis, parietalis dan oksipitalis. Biasanya pada lesi di hemispere kanan.
• Halusinasi autoscopy (pasien melihat dirinya sendiri), biasanya di sebabkan oleh perdarahan subarakhnoid.
• Halusinasi akustik akibat lesi struktur otak di kortek auditorik temporal.
• Waham : sering disebabkan oleh trombus dan perdarahan intraserebri pada temporo parietal kiri atau subkorteks.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
77
Perubahan Kepribadian Pasca Stroke
Kerusakan pada lobus frontalis bilateral terutama daerah orbitofrontalis dapat menimbulkan perubahan kepribadian, antara lain:
• Impulsif, eforia, lelucon tak wajar.• Disinhibisi, afek labil, daya nilai dan tilikan
buruk.• Kurang mempertimbangkan perasaan orang
lain.• Reduplicative paremresia.
Lesi lobus frontal medial:• Akinesia • Gangguan memori, konfabulasi Lesi temporal antero-medial bilateral:• Sindroma Kluver-Bucy yaitu: rakus,
hiperfagi, plasiditas, perubahan tingkah laku sexual, mengexplorasi secara kompulsif obyek-obyek di lingkungannya dan agnosia.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
78
Lesi di kaudatus ventro medial:• Disinhibisi • Lesi paramedia talamus dan
globus palidus:• Apati
Lesi kortikobulbar desenden bilateral:
• Tertawa-tawa sendiri dan menangis
• Disartria dan disfasia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
79
PSIKOPATOLOGIKAJIAN TENTANG PROSES MENTAL ABNORMAL
BERANGKAT DARI FUNGSI-FUNGSI MENTAL• FUNGSI SENSORIUM/ KESADARAN• FUNGSI KOGNITIF : ORIENTASI, MEMORI,
MEMBACA TULIS,KONSENTRASI,VISUOSPASIAL,ABSTRAKSI,INTE LEGENSI.
• FUNGSI PIKIRAN : PROSES PIKIR DIBENTUK contoh;non realistik,ARUS contoh ; asosiasi longgar, inkoheren,sirkumstansial. ISI PIKIRAN ; IDE, GAGASAN contoh; waham, preokupasi,obsesi.
• FUNGSI PERSEPSI : PENCERAPAN HALUSINASI, ILYUSI
• FUNGSI PSIKOMOTOR :PERILAKU contoh ; katatonik, tremor,tic
• FUNGSI EMOSI : PERASAAN contoh sedih, cemas, takut, senang
• FUNGSI JUDGEMENTAL : DAYA NILAI,INSIGHT ; realitas, sosial, moral
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
80
LAIN-LAIN ( fungsi mental )
• KEMAUAN• PENGENDALIAN IMPULS• SPIRITUAL
Kumpulan gejala syndrome
KRITERIA DIAGNOSIS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
81
GEJALA DAN TANDA (SIGN AND SYMPTOMS)
GANGGUAN KESADARANKESADARAN :1.Kemampuan individu mengadakan hubungan
dengan diri dan lingkungan dengan panca indera.2. Kemampuan mengadakan pembatasan terhadap
diri danlingkungan dengan atensi.
3. Kemampuan orientasi waktu, tempat dan orang.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
82
KESADARAN MENURUN
Kemampuan persepsi, pengertian, pemikiran serta
orientasinya berkurang secara keseluruhan kwantitatif
Contoh : Disorientasi tempat,waktu dan orang halusinasi optik, amnesia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
83
GRADASI KESADARAN MENURUN
• APATIS- Acuh pada lingkungan- Perlu rangsangan kuat untuk menarik perhatian
• SOMNOLENT- Rangsangan harus lebih kuat lagi
• SOPOR- Respons harus kuat- ingatan, orientasi dan pertimbangan sdh hilang
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
84
• SOPOROKOMATOUS-Peralihan sopor dan koma
• KOMA-Tak ada respons, reflek pupil(-), pupil melebar, reflek muntah hilang, reflek pa tologis (+)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
85
KESADARAN MENINGGI
• Respons yang meninggi terhadap rangsang
• Warna-warni lebih cerah• Suara-suara lebih keras• Pada pemakaian zat stimulan
amfetamin
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
86
KESADARAN BERKABUT
• Menurun dan menyempit• Khas pada delirium
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
87
TIDUR
Menurunnya kesadaran yang reversibel
Baca : Gangguan tidur
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
88
HIPNOSA
• KESADARAN YANG MENYEMPIT• Dari FOKUS EXERNALmenjadi FOKUS
INTERNAL• ALFA , TETA STATE• SUBCONSCIOUS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
89
DISSOSIASIMemisahkan diri secara psikologik dari kesadaran
• Kehilangan kesadaran dari sebagian atau keseluruhan integritas diri
• Klinis : baca pada gangguan disosiasi/konversi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
90
GANGGUAN PERHATIAN
Gangguan kemampuan :
• Mengarahkan• Memusatkan• Mempertahankan• Mengalihkan
PERHATIAN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
91
GANGGUAN INGATAN / MEMORI
• REGISTRASI ; PENCATATAN• PENYIMPANAN; RETENSI• PEMANGGILAN KEMBALI; RECALL
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
92
MACAM-MACAM GANGGUAN INGATAN
• AMNESIA :Ketidakmampuan mengingat kembali suatu pengalaman- Retrograde Amnesia : Lupa sebelum kejadian- Anterograde : lupa setelah kejadian
• PARAMNESIA- Deja vu : seperti pernah melihat sebelumnya- Jamais vu : Seperti belum pernah melihat- Fausse reconnaiiance : merasa pasti mengenal
• HIPERMNESIA : Ingatan yang meningkat ( Retensi dan Recall)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
93
GANGGUAN ORIENTASI
• ORIENTASI :Kemampuan mengenal lingku ngan serta hubungannya dalam waktu dan ruang terhadap dirinya sendiri dan hubungannya dengan orang lain (waktu, tempat,orang )
• DISORIENTASI : GANGGUAN ORIENTASI
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
94
GANGGUAN EMOSIEMOSI : Kompleks perasaan yg melibatkan komponen
fisik,psikologis dan perilaku • Afek : ekspresi emosi yg tampak• Mood : emosi yang meresap dan dipertahankan , disebut juga suasana
hati
Eutim : emosi normalHipotim : emosi yang menurunHipertim : emosi menaik
DEPRESIKomponen psikologis : emosi menurun ; sedih, murung
MANIKLawan dari depresi : emosi meningkat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
95
EFORIASenang, riang-gembira berlebihanELASILebih tinggi dari eforiaEXTACYLebih keras lagiEXALTACYLebih keras lagi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
96
KECEMASAN :takut yg mengambang; ketegangan motorik, hiperaktivitas otonomik, hiperarousal
ANHEDONIA : Tdk mampu merasakan ke senanganKESEPIAN : merasa ditinggalkanKEDANGKALAN EMOSI : berkurang secara
kwantitatifINAPROPRIATE : kwalitatif terganggu; tidak sinkron
dengan ide
LABIL : berubah-ubahSWING MOOD : variasi sepanjang hariAMBITENDENCY : DUA AFEK BERLAWANAN TIMBUL
BERSAMAANAPATI : Berkurangnya afek/emosi terhadap suatu hal
atau segala hal disertai rasa terpencil dan tak peduli
AGRESI: MURKA
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
97
GANGGUAN KEMAUAN
• ASPEK DIRI• ASPEK SOSIAL• ASPEK PEKERJAAN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
98
GANGGUAN PSIKOMOTORGerakan tubuh yg dipengaruhi keadaan jiwa individu
• KELAMBATAN- Hipoaktivitas- Substupor Katatonik :mematung- Katalepsi : mempertahankan posisi tertentu- Fleksibilitas cerea : seperti lilin
• PENINGKATAN- Hiperkinetik- Gaduh gelisah katatonik : tdk bertujuan tanpa ada rangsang dari luar
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
99
• TIK : kedutan involunter, sekejap,berulang• SIKAP ANEH : sengaja sikap aneh• GRIMAS : mimik wajah aneh, berulang• STEREOTIPIK :gerakan anggota badan berulang-ulang
selalu sama, tdk bertujuan• MANNERISME ; teatrikal, berulang• EKHOPRAXIA : menirukan gerakan orang lain secara
otomatis• EKHOLALIA : menirukan ucapan orang lain secara
otomatis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
100
• OTOMATISME PERINTAH ; melakukan perintah otomatis• NEGATIVISME : berbuat berlawanan dari yg diminta• KATAPLEXI : mendadak lemas / pingsan• REAKSI KONVERSI ; lumpuh• VERBIGERASI ; kata-kata yg sama• GANGGUA BERJALAN : KAKU• KOMPULSI : melakukan sesuatu atas desakan kuat dari ide
yg tidak rasional. • GAGAP : berbicara terhenti-henti karena spasme otot.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
101
GANGGUAN PIKIRAN
• PROSES PIKIRAN : ingatan, pemahaman, penalaran, pertimbanganTerdiri dari Arus pikir dan bentuk pikir
• Isi pikir :tema, gagasan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
102
GANGGUAN BENTUK PIKIRAN
• AUTISTIK : Hidup dengan dunianya sendiri• NON REALISTIK : Alasan tidak masuk akal• DEREISME : Proses mental tidak sesuai dengan
pengalamannya yang sedang berjalan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
103
GANGGUAN ARUS PIKIRCara dan lajunya proses asosiasi dalam pemikiran yang
timbul
• Perseverasi : Berulang menceritakan ide• Asosiasi longgar :ide satu dengan yang lain
tidak nyambung• Inkoherensi :arus pikir yang tidak beraturan
shg dalam satu kalimat tidak mempunyai arti• Blocking : jalan pikir tiba-tiba berhenti• Logorhea :banyak bicara tanpa kontrol
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
104
• Flight of idea :perubahan yg cepat satu ide ke ide yang lain yg belum selesai.
• Clang asosiasi :mengucapkan kata yang mempunyai persamaan arti
• Neologisme :Membuat kata-kata baru yang tidak dipahami orang lain
• Irelevansi : Isi pikir tidak sesuai dengan yang diminta
• Circumstantial : tidak langsung pada pokok pikiran• Permainan kata : membuat sajak yang inadekuat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
105
GANGGUAN ISI PIKIRAN=gagasan, ide
• Fantasi : isi pikir tentang sesuatu keinginan tak terpenuhi• Fobi : Rasa takut terhadap suatu yang irasional
- agorafobia- ailurofobia- akrofobia- astrofobia- eritrofobia- klaustriofobia- niktofobia- dll
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
106
• Obsesi : Pikiran yang intrusif, irasional, berulang• Preokupasi : terpaku pada satu ide• Pikiran in adekuat : non realistik (bukan waham)• Pikiran bunuh diri• Ideas of reference• Alienasi : rasa terasing• Pikiran isolasi sosial• Low of self esteem• Guilty feel• Pesimisme• Waham : keyakinan yang salah, tidak bisa dikoreksi, tidak
ada bukti nyata, tidak berkaitan budaya/keyakinan, tidak sesuai dgn intelektual
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
107
GANGUAN PERSEPSIDaya mengenal,kwalitas, hubungan,mengartikan serta perbedaanya melalui
panca indera• Halusinasi : timbul tanpa rangsangan dari luar
- seluruh panca indera- hipnagogik : sebelum tertidur- hipnapompik : sebelum terbangun
• Ilusi : timbul oleh karena ada rangsang (distorsi)• Depersonalisasi : merasa diri aneh• Derealisasi :merasa lingkungan aneh• Gangguan somatosensorik : anestesia , mikropsia, makropsia,
nyeri dsb• Agnosia : tidak mampu mengenal barang
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
108
GANGGUAN INTELEGENSI
• RETARDASI MENTAL :Perkembangan yang terhambat atau terhenti ; tidak pernah mencapai optimal
• Umur mentalX 100 = IQ
Umur kronologis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
109
PENAMPILAN• Tampak lebih tua : pada penyakit kronis,
depresi• Terlau kritis, rapi,hati-hati, keras kepala,
pakaian cerah ciri sifat obsesi/ anankastik• Tidak rapi, pakaian berlapis-lapis ciri-ciri
skizofrenia• Pakaian merangsang, seduktif khas
kepribadian Histrionik• Kusut, sedih, tidak bergairah pada depresi• Pakai kacamata hitam ciri- ciri paranoid• Kotor, bau, aneh , kurus, kaku pada pasien
stupor katatonik• Pakaian tidak menarik , cuek, tidak bersolek
sifat frigid• Memakai pakaian lawan jenis pada
gangguan preferensi sex transvestisme• Tangan diremas, bibir dikulum,kaki
bergerak,bicara bergetar, pada orang cemas
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
110
STATUS PSIKIATRIDATA PASIEN : demografiKELUHAN UTAMARIWAYAT PENYAKIT SEKARANGRIWAYAT SAKIT TERDAHULURIWAYAT HIDUP
STATUS MENTALIS
Penampilan : rambut dan pakaian rapiPerilaku : tenang atau tegangSikap terhadap pemeriksa : bersahabat, ketakutan, curigaAfek : cemasMood : Hipotim/sedihBerbicara : pelan, lirih, gagapPikiran :Proses pikir; asosiasi longgar, isi pikir; waham kebesaranPersepsi : halusinasi dengar memerintahDaya nilai realitas : tergangguDaya nilai sosial tergangguTilikan diri : buruk, derajat 1
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
111
Fungsi kognitif dan sensorium
• Kesadaran : Compos mentis• Orientasi : waktu, tempat dan orang baik• Memory :panjang, sedang, pendek, segera, working
memory• Atensi : kemampuan konsentrasi• Baca tulis • Visuospatial : jarak, geometrik• Abstraksi• Intelegensi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
112
Kemauan : aspek diri, sosial, pekerjaanPengendalian impulsTaraf dapat dipercayaPemeriksaan tambahan : MMPI, CT-scan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
113
DALAM KEDOKTERAN JIWA / PSIKIATRIDIAGNOSIS GANGGUAN JIWA BERDASARKANEVALUASI MULTIAKSIAL• Aksis I : Klinis, diagnosis utama atau
fokus perhatian• Aksis II: Retardasi mental , kepribadian .• Aksis III : Kondisi Medis Umum• Aksis IV : Stressor Psikososial• Aksis V : Fungsi Global Seseorang
GAF Current : saat diperiksaGAF Highest Level Past Year (HLPY) : Nilai
tertinggi yang pernah dicapai dalam satu tahun terakhir
GAF saat keluar perawatanSkore penilaian GAF merujuk pada suplemen
PPDGJ-III
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
114
AKSIS INAMA GANGGUAN JIWA
DIBAGI BERDASARKAN : 1. ORGANIK DAN NON ORGANIK (FUNGSIONAL)2. PSIKOTIK DAN NON PSIKOTIK
ORGANIK GANGGUAN MENTAL ORGANIKDELIRIUM.. F0DEMENSIA..F0AMNESTIK SINDROME..FOPSIKOTIK ORGANIK..F0PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF ( DRUG ABUSE )..F1
PSIKOTIK NON ORGANIK ( FUNGSIONAL )..F2SKIZOFRENIAPASIKOTIK AKUTGANGGUAN WAHAM PSIKOSA TAK KHAS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
115
NON PSIKOTIK• NEROSA
GANGGUAN MOOD : DEPRESI, MANIK, BIPOLAR, SIKLOTIMIK, DISTIMIA F3
GANGGUAN NEROTIK : ANXIETAS, OBSESI-KOMPULSI, GANGGUAN STRESS ( PTSD) F4
GANGGUAN SOMATOFORM : SOMATISASI, HIPOKONDRIK, PAIN SOMATOFORM, BODY
IMAGE DISMORFIC, GANGGUAN DISOSIASI DAN KONVERSI F4
• SINDROME PERILAKU TERKAIT GANGGUAN FISIOLOGIS : TIDUR, SEX , MAKAN….F5
• GANGGUAN KEPRIBADIAN MASUK KE AKSIS II… ( F6)• RETARDASI MENTAL AMSUK KE AKSIS II.. (F7)• GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ..(F8) :
AUTISME• SINDROME PERILAKU DAN EMOSI ONSET PADA ANAK
DAN REMAJA ANAK HIPERAKTIF..( F9)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
116
Diagnosis multi aksis• Aksis I : Skizofrenia Paranoid • Aksis II : Ggn.Kepribadian Histrionik• Aksis III : Hipertensi grade III• Aksis IV : Perceraian• Aksis V :
GAF current : 30-40GAF HLPY : 90-100GAF KRS : 80 - 100
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
117
HIRARKI DIAGNOSIS DALAM PSIKIATRI• Salah satu kegiatan yang penting
bagi seorang dokter dalam mengkaji pasien adalah prosedur menetapkan " NAMA PENYAKIT " yang disebut diagnosa.
• Diagnosis ialah suatu nama yang diberikan kepada suatu kumpulan gejala (syndrome ) tertentu yang berkaitan dengan suatu etiologi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
118
• Hirarki diagnosis merupakan urutan organisasi yang bersifat vertical dari atas ke bawah, dimana diagnosis yang terletak lebih atas dapat mengandung unsur psikopatologi dari organisasi yang lebih bawah tetapi mempunyai kelebihan spesifik
• Diagnosis suatu posisi hirarki F tertentu tidak mempunyai gejala spesifik dari hirarki F diatasnya.
• Contoh : Diagnosis F 2 bisa mempunyai gejala dari F3, F4, F5 dan seterusnya, tetapi F2 tidak mempunyai gejala spesifik dari Fl. atau FO.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
119
SKEMA PIRAMIDA HIRARKI DIAGNOSIS
FO.Gangguan mental organic……………………………………………………….
Fl. Zat psikoaktif.................................................................
F2. Kelompok psikotik..................................................................
F3. Gangguan mood/afek............................................................
F4. Gangguan Neurotik.................................................
F5. Gangguan Terkait fisiologis..................................
F6. Gangguan Kepribadian......................................
F7. Retardasi Mental...............................................
F8. Gangguan Perkembangan psikologis.............
F9. Gangguan masa kanak dan remaja.................
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
120
MENTAL DISORDER
• CHANGE OF BEHAVIORE • CHANGE OF PSYCHOLOGICALCLINICALLY SIGNIFICANT
CAN CAUSE DISTRESS AND OR SOCIAL DYSFUNCTIONS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
121
WHAT’S KIND ?• F0 – F9• ORGANIC MENTAL DISORDER ( OMD)? LAB, CT-
SCAN, MRI ,ETCPSYCOTEST : MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE ) DEMENTIAS= BAD SCORE
• NON ORGANIC MENTAL DISORDER( FUNCTIONAL ) ?PSYCHOTEST : MINNESOTA OF MULTYPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI) TO EVALUATE ABOUT AXIS I AND II ANSIETAS, DEPP, PSYCHOTIC,MANIAC, FOBIA, OCD, OR PERSONALITY DISORDER, ETC
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
122
OMD• DELIRIUM• DEMENTIA• OTHERS
DELIRIUM: DEFICIT OF ATTENTION DUE TO CLOUDY OF CONSCIOUSNESS( but GCS =456) if done MMSE normaly or less can not do MMPI
DEMENTIA : DEFICIT OF MEMORY( COGNITIVE) DUE TO ALZHEIMER’S NON ALZHEIMERS MMSE bad score < 6
OTHERS : TUMOR, TRAUMA, INFECTIONS, DRUG INTOXICATION ,ETC PSYCHOLOGICAL SYNDROMES ACCOMPANY WITH NEUROLOGICAL SIGNS AND SYMPTOMS FEBRIS, PROFUSE VOMITING, ENURESIS, CONVULSION, HEMIPHARESE, PROGRESIVE CHEPALGIA
LABORAT, CT-SCAN, MRI, ETC Psychotest : random
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
123
MANAGEMENT
• CAUSAL• SYMPTOMATIS : HALOPERIDOL, ANALGETIC,
ETC
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
124
F0Gangguan Mental Organik
Definisi : Gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan sistemik atau kondisi medis umum baik di otak maupun tempat lain
Gambaran umum • Gangguan fungsi kognitif
Seperti : daya ingat, daya pikir ( intelek) daya belajar, dsb.
• Gangguan sensorium ( pada delirium )Seperti : Gangguan kesadaran dan perhatian
• Adanya syndrome gangguan mental yang menonjol seperti : halusinasi, waham, gangguan emosi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
125
Jenis- jenis DEMENSIAa.Sindrome akibat penyakit di otak yang
bersifat kronis dan progresif yang di tandai dengan gangguan fungsi luhur kortikal dari otak yang multiple
Contoh : Gangguan Daya ingat, daya pikir, orientasi, berhitung, berbahasa, daya belajar, daya nilai, berpikir abstrak, visuospasial dsb
b. Adanya BPSD ( behavioral and psychological symptoms of dementia ) seperti wandering, paranoid dsb, sehingga sangat mengganggu aktivitas dan hubungan social sehari-hari
b.Tidak ada gangguan kesadaran
c.Paling sedikit sudah 6 bulan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
126
Jenis-jenis Demensia
1.Demensia tipe Alzeimer
Ciri-ciri : Ada gejala demensia lengkap dimana onsetnya bertahap dengan kemunduran lambat dan onsetnya sulit ditentukan kapan dimulai.
Syaratnya tidak ada penyakit otak yang telah dipastikan seperti Neuro sifilis, perdarahan otak dsb.
2.Demensia tipe vaskuler
Ciri-ciri :Ada gejala demensia dimana gangguan fungsi kognitifnya tidak lengkap atau tidak merata. Misalnya hanya hilang daya ingat atau daya pikir tetapi daya nilai masih baik
Onset mendadak. Biasanya disertai gejala neurologist fokal seperti hemiparesis.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
127
DELIRIUM
Ciri-ciri :Gangguan sensorium dan perhatianSensorium : berkabut sampai komaPerhatian : 3 P Menurunnya kemampuan :
1. memusatkan,2. mempertahankan 3. mengalihkan
Gangguan kognitif secara umumGangguan persepsi : halusinasi optic dsb.Menurunnya daya ingat, daya pikir, abstrak, waham yang
bersifat sementara, inkoherensi ringan atau orientasi.Daya ingat jangka pendek dan segera terganggu tetapi daya
ingat jangka panjang baik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
128
Gangguan psikomotor :Hipo atau hiper aktivitasKagetanWaktu bereaksi lambat.
Gangguan siklus tidur bangun :InsomniaSiklus tidur terbalikMimpi burukGejala memburuk pada malam hari
Gangguan emosional :Depresi atau eforiaCemas atau takutApatis atau mudah marah.Onset cepat, hilang timbul dapat
sampai 6 bulan.Kelompok psikotik organicSeperti : Halusinasi organic , waham organic dsb.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
129
Catatan mengenai SOO :• Istilah SOO dalam PPDGJ- 1 : Suatu kumpulan
gejala gangguan mental akibat terganggunya fungsi / metabolisme otak, tanpa sebab atau etiologi yang jelas.
• SOO akut : ditandai oleh penurunan kesadaran. Misalnya Delirium (saja)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
130
SOO kronis : misalnya Demensia(saja)Istilah GMO pada PPDGJ-1 belum ada. • Akut dan kronisnya SOO ditentukan atas
reversibilitas gangguan. ( bukan waktu )
• Sedangkan menurut PPDGJ-2: Istilah SOO tetap sama. Tetapi muncul istilah GMO yaitu : sindrom mental / perilaku akibat gangguan/ metabolisme otak yang etiologinya jelas diketahui : misalnya ; Delirum oleh karena alcohol, Demensia oleh karena penyakit Alzeimer dsb.
• Dalam PPDGJ-3 SOO dan GMO menjadi satu istilah yaitu GMO yang dimasukkan dalam blok F0.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
131
F1GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBATPENGGUNAANZAT PSIKOAKTIF ( NAPZA )Dibedakan menjadi beberapa kondisi klinis sebagaiberikut :• Intoksikasi akut
Yaitu suatu kondisi peralihan timbul akibat penggunaan alcohol dan zat psikoaktif sehingga timbul gangguan mental ( kesadaran, kognitif, persepsi, afek dan perilaku ). Kalau berat berkait dengan dosis “OD” dengan berbagai komplikasi klinis (disebutkan jenis komplikasinya).Intoksikasi berkurang bila efek zat psikoaktif berkurang.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
132
Penggunaan yang merugikan• Pola penggunaan zat yang merugikan kesehatan• Belum ada syndrome ketergantungan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
133
Sindrome ketergantungan– Ketergantungan fisik :
• Toleransi : perlu dosis yang naik untuk dapat efek yang sama• With drawal ( putus zat, sakaw )
– Ketergantungan psikologis• Adiksi ( craving, sugest, nagih dsb )
– Sulit mengendalikan perilaku penggunaan zat– Mengabaikan minat lain– Tetap menggunakan walaupun tahu itu
membahayakan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
134
Keadaan putus zat• Gejala Fisik : demam, flulike syndrome, berdebar-debar, pin
point pupil, cramp perut, kejang dsb• Gejala psikologis : anxietas, depresi, insomnia dsb.
Gangguan psikotikGejala psikotik setelah penggunaan zat psikoaktifMisalnya :Lir-skizofreniaPredominan wahamDepresiManik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
135
Sindrome amnestik• Gangguan daya ingat jangka pendek• Tidak ada gangguan daya ingat segera
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
136
Jenis- jenis zat psikoaktifZat psikoaktif Opiad ( heroin, putaw )
– Intoksikasi• Penekanan susunan syaraf pusat ; sedasi, tenang, eforia• Konstipasi• Penekanan respirasi• Analgesia• Mual / muntah• Cadel• Hipotensi orthostatic• Bradikardia• Pin point pupil
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
137
Putus Zat
• mengantuk• flulike.• Lakrimasi• Dilatasi pupil• Vasodilatasi• Insomnia• Suhu badan tinggi• Takikardia• Berkeringat• Sugest, craving, cemas, gelisah, iritabel
Atralgia, sakit dan kramp perut, tremor
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
138
Penyalah gunaan amfetamin ( inex, sabu-sabu )MDMA = ECTASY, MDEA= EVA, MMDA DAN DOM
1. Intoksikasi
Bersifat stimulant• Peningkatan kesadaran• Insomnia• Mood meningkat• Percaya diri meningkat• Palpitasi, aritmia, takikardia hipertensi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
139
2.Keadaan putus zat• Fase awal : depresi, agitasi, anxietas dan craving diikuti
capek, insomnia, hiperfagia.• Fase pertengahan : menurunnya energi mental, keletihan,
anhedonia• Fase akhir : menghilangnya craving
– Psikotik– Gangguan mood– kecemasan– impotensi– gangguan tidur
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
140
Komplikasi :• Serangan jantung, stroke, kejang,
penekanan pernapasan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
141
F2KELOMPOK PSIKOTIK(SKIZOFRENIA, GANGGUAN SKIZOTIPAL DAN GANGGUAN
WAHAM MENETAP SERTA PSIKOTIK AKUT )
Konsep Psikosa• Penghayatan akan Realitas terganggu ( Sense Of Reality
terganggu )
• Kemampuan menilai realitas terganggu ( RTA terganggu )
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
142
SkizofreniaAdalah suatu syndrome psikotik yang ditandai oleh
penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran, afek yang tumpul, afek tidak wajar atau perilaku yang bizarre.
Konsep E Bleuler 4 A1.Gejala primer : Asosiasi pikiran terganggu, afek terganggu,
abulia (kemauan) terganggu, autisme.2. Gejala sekunder : Waham, halusinasi, katatonik.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
143
Kriteria diagnosis• Isi pikir yang extreme
– Isi pikir menggema ( echo)– Isi pikiran tertanam sesuatu ( insertion) atau isi pikir diambil
( withdrawal )– Siar pikir (broadcasting )
• Waham yang extreme– Waham dikontrol/ dikendalikan– Waham dipengaruhi ( influence )– Waham tidak berdaya ( passivity)– Waham persepsi : pengalaman inderawi tak wajar
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
144
• Halusinasi dengar– Memerintah (commanding)– Diskusi satu dengan yang lain tentang dirinya
( comment)– Halusinasi dari bagian tubuh tertentu
• Waham bizarre• Atau dua dari gejala berikut :
– Halusinasi lain selain dengar– Assosiasi longgar, inkoherensi– Katatonik– Gejala negative
• Syarat minimal 1 bulan• Disfungsi social / disstres
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
145
Dalam menulis diagnosis system multiaxial harus dicantumkan penjelasan penyakitnya sebagai berikut :
F2X. 0 Berkelanjutan• 1 Episodik dengan kemunduran progresif• 2 Episodik dengan kemunduran stabil• 3 Episodik berulang• 4 Remisi tak sempurna• 5 Remisi sempurna• 6 Lainnya• 7 Periode pengamatan kurang dari 1 tahun
Contoh : F21.0 = Skizofrenia hebefrenik, berkelanjutan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
146
Skizofrenia – DSM IV
A. Terdapat 2 atau lebih gejala ini selama 1 bulan :1.Waham2.Halusinasi3.Bicara disorganisasi4.Perilaku disorganisasi atau katatonik5.Gejala negatif : afek datar, alogia / avolition6. Boleh ada 1 gejala saja bila :
waham bizarHalusinasi berkomentarHalusinasi bercakap-cakap
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
147
B. Disfungsi sosial atau pekerjaanC. Terus menerus selama 6 bulan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
148
JENIS-JENIS SKIZOFRENIADidasarkan atas gejala-gejala yang menonjol• Skizofrenia paranoid
Yang menonjol adalah waham dan atau halusinasi• Skizofrenia hebefrenik
Yang menonjol gangguan proses berpikir dan afek tumpul / tidak wajar.Usia 15 – 25 tahun
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
149
• Skizofrenia katatonikYang menonjol gejala psikomotor yang extreme : seperti stupor, furor, negativisme, rigiditas, flexibilitas cerea, command automatisme.
• Depresi pasca SkizofreniaTelah menderita skizofrenia minimal 1 tahunKemudian timbul gejala depresi dan menonjol
• Skizofrenia residualPernah menderita skizofrenia minimal 1 tahun
• Kemudian timbul gejala sisa berupa gejala-gejala negative yang menonjol
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
150
Skizofrenia simpleks• Ada gejala-gejala negative• Tetapi tidak pernah ada gejala psikotik yang
overt seperti halusinasi, waham atau lainnya yang jelas.
• Gelandangan psikotik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
151
• Gangguan SkizotipalAfek tak wajarPerilaku ganjil, aneh, eksentrikMagical thinkingCirkumstansial, metafora, overelaborat
• Gangguan Waham menetapSatu-satunya gejala berupa waham yang bersifat pribadiLebih dari 3 bulan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
152
• Gangguan Psikotik Akut dan sementaraOnset akut kurang dari 2 mingguSyndrome beraneka ragam dan berubah cepat ( polimorfik )Adanya stressor yang jelas
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
153
Jenis- jenis gangguan psikotik akutdan sementara :• Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa
gejala skizofreniaOnset akut kurang dari 2mingguBeberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah –ubahTidak ada gejala skizofrenia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
154
• Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofreniaSama dengan diatasAda gejala skizofrenia
• Gangguan psikotik Lir-skizofreniaSudah memenuhi syarat skizofreniaTapi kurang dari 1 bulanDalam DSM-IV disebut skizofreniform
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
155
• Gangguan psikotik akut dengan predominan wahamOnset kurang dari 2 mingguDominan waham dan halusinasiTidak memenuhi kriteria skizofrenia atau polimorfik
• Gangguan Waham InduksiDua orang atau lebih mengalami system waham yang samaBila dipisahkan , orang dengan waham terinduksi akan hilang wahamnya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
156
• Gangguan skizoafektifAda gejala skizofrenia dan gejala afektif bersama-sama timbul dalam waktu yang bersamaan.Ada 2 tipe
-1. Tipe manikAda gejala skizofrenia dengan syndrome
penyerta manik-2. Tipe depresif
Ada gejala skizofrenia dengan penyerta syndrome depresi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
157
NEROSA
• Suatu konsep• Bukan diagnosa• Maldaptasi secara psikologis
terhadap diri dan lingkungan karena tidak terselesai kannya konflik intrapsikis yang tidak disadari (uncounscius) masa lalu .
• Timbul manifestasi gejala klinis gejala Nerotik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
158
PSIKODINAMIKA NEROSAKajian patogenesa secara psikologis
Reaksi yang abnormal dari individu untuk menghilangkan kecemasan akibat konflik yang tidak dapat diatasi
Kecemasan mengganggu ketenangan
Menghilangkan rasa tidak nyaman dgn cara
MOTMPE konversiperubahan perilaku
Transfer ke tubuh
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
159
Manifestasi neurosis :
1.Ekspresi cemas– Gelisah– Khawatir– Takut– Iritabilitas– hiperarrousal– Gangguan konsentrasi
2.Ekspresi depresif (dimasukkan kedalam ggn.mood)– Murung– Pesimis– Putus asa– Hilang minat– Rasa bersalah/dosa– Rasa hampa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
160
– Ggn.Pseudo kognitif– Rendah diri
3.Keluhan somatik• Ggn makan• Ggn berat badan• Ggn sex• Ggn GI tract• Ggn tidur• Letih lesu• Kel otonom• Neurasthenia• Kel kardiovaskular• Kel fisik lain
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
161
4.Komorbiditas Neurosis• Cardiovaskular• Neurologik• Imuno endokrinologi• Neoplasma dan penyakit
degeneratif• Intoksikasi zat/NAPZA• Disfungsi ereksi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
162
• Psikosomatik : kecemasan disalurkan pada organ yg disarafi saraf vege tatif, sesuai persarapan
• Obsesi-Kompulsi :represi, isolasi, undoing, reaksi formasi
• Fobi : represi, salah pindah, simbolisasi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
163
NEROSA HISTERIKAFungsi badaniah atau mental hilang tanpa dikehendaki, gejala hilang –timbul terutama bila menghadapi keadaan yang menimbulkan emosi yg hebat dan
mempunyai arti simbolik konflik
• Reaksi Konversi :represi, isolasi terjadi reaksi disosiasidisalurkan ke organ somatomotorik dan somatosensorik, tdk sesuai persarafan
Gejala dengan kesan gangguan neurologis : Paralise,afonia, kejang, akinesia Somatomotorik
Buta, Tuli, parestesia Somatosensorik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
164
GEJALA DENGAN KESAN GANGGUAN OTONOMIK : MUNTAH, MUAL
Gejala dengan kesan gangguan endokrin : Pseudocyesis
Primary gain :- mempertahankan agar konflik internal tetap diluar kesadaran cemas hilang- Pertengkarankonflikmarahafonia atau lumpuh- Melihat peristiwa traumatikkonflik denial buta- Takut hamil atau sangat ingin hamilkonflik pseudocyesis-Perasaan jijik atau benci konflik muntah
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
165
SECONDARY GAINMendapatkan keuntungan atau kompensasi- Lumpuh : menghindari tugas- Buta : agar dilayani- Impotensi : untuk menghindari istri yang jahat
• Reaksi DISOSIASICemas hebat mengakibatkan fungsi kepribadian terpisah sehingga unsur-unsur kepribadian yang terintegrasi bekerja sendiri-sendiri
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
166
F3 Kelompok Gangguan Mood atau Afek
Emosi : Kompleks perasaan yang melibatkan komponen psikis, pikiran dan perilaku yang berkaitan dengan mood dan afek.
Afek : Ekspresi emosi yang tampak ( diobervasi ) sesaat.
Mood : Emosi yang meresap dalam diri dan di pertahankan.
Dalam kelompok ini juga terdapat kasus dengan gejala psikotik, sehingga pemisahan kelompok psikotik dan non psikotik tidak kaku.
Gangguan mood/afek : bisa menurun (depresi) atau meningkat (manik).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
167
Gangguan afektif (mood) dibedakan menurut :
1.Episode tunggal atau multiple2.Tingkat keparahan• a.Mania : dengan gejala psikotik
atau tidak• b.Depresi : ringan,sedang dan
berat3.Dengan atau tanpa gejala
somatik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
168
GANGGUAN MANIKTrias sindrome manik :• 1.Afek/mood meningkat
(elasi,ephoria, grandiosity)• 2.Peningkatan aktifitas fisik
(psikomotorik meningkat)• 3.Peningkatan aktifitas mental
(logorea,flight of ideas)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
169
Episode manik
• 1.Hipomania : derajatnya lebih ringan daripada mania
• 2.Mania tanpa gejala psikotik-minimal 1 minggu -energi meningkat : aktivitasmeningkat,percepatan dan kebanyakan bicara,tidur kurang,ide
kebesaran dan optimis - Tanpa gejala psikotik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
170
Mania dengan gejala psikotik- Ada gejala mania- Gejala
waham,irritabilitas,halusinasi yang sesuai dengan afek
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
171
Gangguan afektif bipolar - minimal 2 episode berulang - antara 2 episode pernah sembuh sempurna
a.Gangguan afekif Bipolar episode kini hipomanik
- pernah ada episode afektif sebelumnya (baik manik,depresif,campuran atau hipomanik sendiri)
- saat ini episode hipomanik
b.Gangguan afektif bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik.
- saat ini ada episode manik tanpa waham atau halusinasi
- sebelumnya pernah menderita episode afektif sebelumnya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
172
Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik.
- episode saat ini ada manik dengan waham atau halusinasi.
d.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi ringan atau sedang.
e.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi berat tanpa gejala psikotik.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
173
• f.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi berat dengan gejala psikotik.
• g.Gangguan afektif bipolar episode kini campuran
- adanya episode saat ini : gejala campuran : manik,hipomanik dan depresif.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
174
BIPOLAR
• GGN. MOOD = EMOSI YG MERESAP• 2 KUTUB MOOD YG BERTOLAK
BELAKANG• ISTILAH DLM DSM-IV DIBAGI
BIPOLAR I DAN BIPOLAR II• PPDGJ III GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
175
EPIDEMIOLOGI
• DEPRESI BERAT PREV SEUMUR HIDUP =15 %
• BIPOLAR I =2 % LBH TINGGI DARI SKIZOFRENIA
BIPOLAR I• ONSET USIA RATA2 = 30 THN• ONSET DEPRESI = 40 TAHUN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
176
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
177
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
178
ETIOLOGI• DOPAMIN• SEROTONIN• NOREPINEPRIN• NT ASAM AMINO
GABA = INHIBITORGLUTAMAT = EXITE
• FENOMENA KINDLING PEMBANGKITAN PRS ELEKTROFISIOLOGIS SUBTRESHOLD BERULANG SISTEM LIMBIK
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
179
PSIKODINAMIKA
• MELANIE KLEIN = KEGAGALAN MASA KANAK UNTUK MENDAPATKAN INTROJEKSI MENCINTAI DLM RANGKA MELEPASKAN DIRI DARI LOVE OBJECT
MANIA : MEK DEFENSIF UTK MENGIDEALKAN ORG LAIN, MENYANGKAL ADANYA AGRESI THD ORG LAIN “SAYA SEPERTI DIA YG HEBAT”
MENGEMBALIKAN LOVE OBJECT YG HILANG GRANDIOSITY
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
180
BIPOLAR I
• EPISODE MANIK TUNGGAL : DGN GJL PSIKOTIK ATAU TANPA PSIKOTIK
• EPISODE KINI HIPOMANIK• EPISODE KINI MANIK : DGN GJL
PSIKOTIK ATAU TANPA PSIKOTIK• EPISODE KINI DEPRESI : DGN GJL
PSIKOTIK ATAU TANPA PSIKOTIK• EPISODE KINI CAMPURAN
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
181
EPISODE MANIK
• MOOD MENINGGI, IRITABLE SCR PERSISTEN MINIMAL 1 MINGGU
• DISERTAI MIN 3 Gx SBB :HARGA DIRI MELAMBUNG / BESARKBTHN TIDUR MENURUNBANYAK BICARAFLIGHT OF IDEASMDH BERALIH PERHATIANAGITASI / PENINGKATAN AKTIVITASBERLEBIHAN DLM AKTIVITAS YG MENYENANGKAN : BELANJA, INVESTASI BODOH, SEX BEBAS DLLDISFUNGSI SOSIALBKN AKIBAT ZAT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
182
Gambaran Umum• Pasien mania tampak eksitasi, banyak
bicara, kadang-kadang tampak lucu, dan sering hiperaktif. Pada saat mengalami psikotik dan disorganisasi, membutuhkan pengikatan fisik dan suntikan obat sedatif intra muskular
• Mood, Afek, dan perasaan– Pasien mania menunjukkan
euforia, tetapi bisa sangat mudah tersinggung, terutama apabila tampak mania dalam beberapa waktu
– Ambang batas frustasinya rendah, dapat mengarah pada perasaan marah dan hostilitas, mengancam
– Secara emosional labil , berubah dari tertawa kemudian tersinggung kemudian depresi adalam waktu atau jam
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
183
HIPO MANIK
• GEJALA LEBIH RINGAN• LAMA MOOD MENINGGI = 4 HARI
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
184
EPISODE DEPRESI BERAT
• MINIMAL 2 MINGGU• MINIMAL MEMUAT MOOD
TERDEPRESI ATAU HILANG MINAT / RASA SENANG
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
185
MINIMAL 5 GEJALA BERIKUT• MOOD TERDEPRESI SEPANJANG HARI• HILANG MINAT / RASA SENANG• BB MENURUN MIN 5%• GANGGUAN TIDUR SETIAP HARI• AGITASI/ RETARDASI MOTORIK• HILANG ENERGI DIRI• MERASA BERSALAH / TDK BERGUNA• GANGGUAN BERPIKIR : MEMUTUSKAN,
KONSENTRASI• BERPIKIR TTG MATI / IDE BUNUH DIRI• DISFUNGSI SOSIAL• BUKAN KRN ZAT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
186
MODUS DEPRESI BERAT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
187
BIPOLAR II
=EPISODE DEPRESI BERAT REKURENS DGN HIPOMANIA
• ADANYA 1 ATAU LEBIH RWYT EPISD DEPRESI BERAT
• ADANYA MIN 1 EPSD HIPOMANIK
SIKLOTIM : BENTUK RINGAN DARI BIPOLAR II
DISTIMIA : DEPRESI RINGAN KRONIS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
188
DD SKIZOFRENIA-AFEKTIF (SKIZO AFEKTIF)
• sulit untuk membedakan episode manik dengan skizofrenia
• Keceriaan, elasi, dan mood yang meningkat biasanya terdapat pada episode manik daripada skizofrenia
• Kombinasi dengan mood mania, pembicaraan yang cepat, hiperaktifitas, hampir pasti mengarah pada diagnosa episode mania
• Onset episode mania biasanya cepat, dan diamati sebagai perubahan yang dapat diperhatikan dari perilaku pasien sebelumnya
• Setengah dari seluruh pasien bipolar I mempunyai riwayat keluarga dengan gangguan mood
• Gejala manik dari orang yang berasal dari kelompok minor (hispanik dan kulit hitam) sering salah diagnosa dengan skizofrenia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
189
Contoh Dx. Bipolar I episode kini manik dgn gejala Psikotik
• Memenuhi syarat manik • Disertai gejala psikotik yg bersifat singkat atau
sementara• Tdk penuhi Gx khas skizofrenia
Catatan : PPDGJ-IIIGangguan afektif bipolar episode kini manik dgn gejala
psikotik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
190
2. Dx. Bipolar I episode kini depresi berat dg gejala psikotik
• Waham sejalan mood : “dunia hancur..” ..tdk berdaya.., bersalah
• Tdk sejalan ; ..kejaran, waham kontrol
• Tdk penuhi Gx khas Skizofrenia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
191
3.Dx. Skizoafektif
• PENUHI SYARAT SKIZOFRENIA• ONSET MUNCUL BERSAMA-SAMA
DG GANGGUAN MOOD
CONTOH PENULISAN DX ;BIPOLAR I EPISODE KINI MANIK
DGNGEJALA PSIKOTIK
DD. SKIZOAFEKTIF
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
192
• Siklotimik sering didiagnosa secara retrospektif pada bipolar I, tidak diidentifikasikan adanya gangguan kepribadian yang berhubungan dengan bipolar I
• Bipolar I biasanya dimulai dengan depresi (75% wanita, 67% laki-laki) dan gangguan yang terjadi berulang
• Banyak pasien mengalami episode manik dan depresif, 10-20% mengalami hanya episode manik saja
• Episode manik biasanya mempunyai onset yang cepat (jam atau hari) dan bisa lebih dari beberapa minggu
PERJALANAN PENYAKIT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
193
• Mania yang tidak diobati berlangsung selama 3 bulan, sehingga klinisi tidak boleh menghentikan obat sebelum masa itu.
• 90 % yang mengalami episode manik tunggal, biasanya akan mendapatkan gx yang lain
• Ketika gangguannya memberat, waktu antara episode menjadi berkurang
• Setelah 5 episode, waktu antar episode menjadi stabil, yaitu 6-9 bulan
• 5-15% pasien dengan gangguan bipolar mempunyai 4 atau lebih episode per tahun dan dapat diklasifikasikan sebagai rapid cyclers
• Gangguan bipolar I pada anak dan orangtua.
• Insiden bipolar I pada anak adalah 1 % dan dapat terjadi pada usia 8 tahun
• Biasanya salah diagnosa dengan skizofrenia atau gangguan perilaku menentang
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
194
PROGNOSIS• Bipolar I dengan onset dini mempunyai
prognosa buruk
• Gejala manik sering pada orang tua, walaupun penyebabnya luas, termasuk kondisi medis nonpsikiatrik, dementia, delirium, bipolar I
• Data tentang bipolar I yang sebenarnya terjadi pada orang tua, masih jarangPasien bipolar I prognosisnya lebih buruk dibandingkan dengan gangguan depresi mayor
• 40-50% pasien bipolar I mungkin mengalami episode manik dalam 2 tahun pertama
• Walaupun lithium profilaksis memperbaiki perjalanan penyakit dan prognosa biplar I, hanya 50-60% pasien yang dapat mengendalikan gejala mereka dengan litium
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
195
• Sebuah studi dimana dalam 4 tahun pasien bipolar I diikuti, disimpulkan bahwa status pekerjaan yang buruk, ketergantungan alkohol, gejala psikotik, depresi, gejala depresi interepisode, dan laki-laki memberikan prognosa yang buruk
• Durasi episode manik yang pendek, sedikit pikiran bunuh diri, problem medis dan psikiatrik yang sedikit → prognosa baik
• 7 % pasien bipolar I tidak mengalami kekambuhan
• 45% mempunyai lebih dari satu episode
• 40% menjadi kronik• Episode manik antara 2 – 30 episode,
rata-ratanya sekitar 9 episode
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
196
• Follow up jangka panjang : 15 % pasien bipolar I menjadi baik, 45% mengalami kekambuhan, 30% remisi sebagian, dan 10 % kronis
• 1/3 dari seluruh pasien mengalami gejala yang kronik dan penurunan fungsi sosial
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
197
TERAPI
• PSIKOTERAPI : CBT, INTERPERSONAL, KELUARGA
• MOOD STABILIZER LINI I : LITIUM, ANTI EPILEPSI CBZ ,VALPRAOC, DAN TERBARU TOPIRAMAT( TOPAMAX®)
• ANTI DEPRESANT HANYA PD FASE DEPRESI
• LINI II : KLONAZEPAM,VERAPAMIL (HAMBAT SAL CA), CLONIDIN, ANTI PSIKOTIK
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
198
MANAGEMENT
• PADA AKUT MANIA ( REF) :HALDOL 5MG TIAP 2 -4 JAMKLONAZEPAM 1MG 4 – 6 KALILORAZEPAM 2 MG 4 – 6 KALI
• JANGKA PANJANG : MOOD STABILIZER• LAIN : ECT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
199
TOPAMAX®(TOPIRAMAT)
• POTENSIASI GABA• ANTAGONIS GLUTAMAT• BLOKADE SAL Na DAN Ca• INHIBISI CA
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
200
Efek Samping Topamax bersifat sementara dan dapat
ditoleransi• Efek samping paling sering
dilaporkan: CNS related, tingkat ringan sampai sedang– Ataxia - Fatigue– impaired concentration -
Paresthesia– confusion -
Somnolence– dizziness
• Efek samping lebih sering pada dosis tinggi (600-1000 mg/hari) daripada dosis target (200-400 mg/hari)
• Titrasi cepat lebih sering menyebabkan efek samping
Shorvon SD. Epilepsia, 1996
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
201
Efek Samping Topamax dapat dimanage
Efek samping klinis lain:Nephrolithiasis:
– 1.5% dari 1,200 orang dewasa, sama dengan acetazolamide
– Sebagian besar kasus akan hilang sendiri dengan keluarnya batu ginjal secara spontan
Turun berat badan: Ringan, tergantung dosis– Terobservasi pada 3 bulan pertama
terapi TPM, puncaknya setelah 12-15 bulan
– Reversible parsial setelah terapi jangka panjang
Paresthesia
Shorvon, Epilepsia, 1996; Wasserstein, Epilepsia, 1995
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
202
Topiramate menurunkan berat badan pasien obesitas
• Lebih dari 50% wanita yang menggunakan asam valproate mengalami kenaikan berat badan 8.8kg setelah 1.5 tahun1
1. El-Khatib et al. Seizure 2007;16:226-232 2. Guerrini et al. Seizure 2005;14:371-380
Penurunan berat badan setelah 7 bulan2
BMI Category Rata-rata perubahan berat badan dibandingkan baseline
<25kg/m2 Normal -1.9 kg
25-30kg/m2
Overweight
-2.6 kg
>30kg/m2
Obesitas
-4.7 kg
TOPAMAX : dikaitkan dengan penurunan berat badan signifikan dibandingkan baseline
(p<0.001)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
203
Acuan Pemakaian Topiramate
( ACUAN EPILEPSI)Indikasi (Usia > 2 tahun)1. Monoterapi pada pasien yang baru
terdiagnosa epilepsi, atau untuk konversi ke monoterapi pada pasien epilepsi.
2. Terapi adjunctive pada pasien dengan kejang parsial atau kejang umum primer
3. Terapi adjunctive untuk kejang pada Lennox Gastaut Syndrome
4. Prophylaxis migraine
Topamax Prescribing Information
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
204
Dosis pada Orang Dewasa
25mg
25mg
25mg
50 mg
25mg
50 mg
50 mg
Target Dosis Awal:Monoterapi: 100mg/hariTerapi Add on : 200mg/hari
Week 1 Week 2 Week 3 Week 4
50 mg
50 mg
Dapat ditingkatkan sampai 200-500mg/hari
Topamax Prescribing Information
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
205
Cara Switching
25mg
50 mg
Dosis Rata2 : 150mg/day (Dewasa)
W1
25mg
25mg
25mg
50 mg
W2 W3 W4
50 mg
75 mg
50 mg
75 mg
75 mg
W5 W6- W8
75 mg
75 mg
CBZ 800mg / OXC 1200mg)
W9- W11
CBZ 600mg / OXC 900mg
CBZ 400 mg / OXC 600mg
CBZ 200 mg / OXC 300mg
W11- W13
W13- W15
Kowalik A et al. Acta Neurol Scand 2008;117:159-166
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
207
Gangguan Depresi
Psikodinamis : loss of love object 1.Gejala utama : trias gejala depresi ( mood
menurun, hilang minat / rasa senang , energi diri yang menurun )
2.Gejala tambahan :a.konsentrasi dan perhatian berkurangb.harga diri dan kepercayaan diri
berkurang c.perasaan bersalah dan tidak bergunad.masa depan suram dan pesimise.ide bunuh dirif.gangguan tidurg.nafsu makan berkurang
3.Minimal 2 minggu
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
208
• A.Episode depresi ringan- satu episode (pertama kali)- sekurangnya ada 2 dari 3 trias gejala- ada minimal 2 gejala tambahan- sebutkan ada tidaknya gejala somatik
• B. Episode depresi sedang- satu episode (pertama kali)- minimal ada 2 dari 3 trias gejala- ada minimal 3 gejala tambahan-sebutkan ada tidaknya gejala somatik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
209
C.Episode depresif berat tanpa gejala psikotik- Trias gejala harus lengkap- minimal 4 gejala tambahan- tidak ada gejala psikotik
D. Episode depresi berat dengan gejala psikotik- trias gejala harus lengkap- minimal ada 4 gejala tambahan- ada waham,halusinasi atau stupor depresif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
210
E.Gangguan Depresi Berulang• Syarat:
– episode rata – rata 6 bulan– antara episode ada pemulihan
sempurna– minimal pernah 2 episode (masing –
masing minimal selama 2 minggu)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
211
• Gangguan depresi berulang episode kini ringan
– minimal pernah 2 episode (masing – masing minimal 2 minggu)
– episode saat ini depresi ringan– sebutkan ada tidaknya gejala somatik
• Gangguan depresi berulang episode kini sedang
– episode kini depresi sedang– sebutkan ada tidaknya gejala somatik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
212
• Gangguan depresi berulang episode kini berat tanpa gejala psikotik.
– episode kini berat tanpa gejala – gejala psikotik
• Gangguan depresi berulang episode kini berat dengan gejala psikotik
– episode kini depresi berat dengan gejala – gejala psikotik
• Gangguan depresi berulang kini remisi
– tanpa ada gejala depresi yang memenuhi kriteria
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
213
F.Gangguan Suasana Perasaan (mood) Menetap
• Siklotimia– adanya periodik gejala depresi ringan dan
hipomania ringan– tidak memenuhi kriteria gangguan
depresi atau manik• Distimia
– afek depresi yang berlangsung lama lebih dari 2 tahun
– Tidak memenuhi kriteria gangguan depresi atau manik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
214
F4Kelompok Cemas(Gangguan Neurotik,Somatoform ,
Gangguan terkait Stress serta Dissosiasi )
Konsep Neurosis Freud• Adanya konflik intra psikis ( bawah sadar )
masa lalu yang tidak terselesaikan dengan baik yang menimbulkan maladaptasi terhadap diri dan lingkungan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
215
ANXIETAS (=Cemas)Trias Gejala1.Kecemasan/kekhawatiran
irrasional2.Hiperaktivitas otonomik3.Ketegangan motorik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
216
1.Anxietas FobikDefinisi :Gangguan neurotik yang dicirikan oleh
ketakutan berlebihan dan irrasional terhadap obyek atau situasi tertentu yang menyebabkan seseorang bereaksi menghindar.
Trias gejala fobia :1.Ketakutan irrasional2.Adanya obyek fobic atau situasi fobic3.Perilaku penghindaran
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
217
Jenis anxietas fobia :a.Fobia khas : Takut
darah,kucing,sperma,ketinggian,dsbb.Fobia sosial : Takut akan pusat
perhatianc.Agora fobia : takut akan tempat
terbuka atau situasi mengancam rasa aman
Penatalaksanaana.Psikologik : terapi behavioral (terapi
Perilaku)b.Farmaka : anti anxietas
(Clobazam),anti depresan (SSRI,MAOI)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
218
2.Gangguan Anxietas (cemas)A.Gangguan PanikDefinisi ; kondisi gangguan neurotic yang
dicirikan oleh serangan – serangan kecemasan bersifat katastrofik (panic),episode singkat,berulang,tanpa faktor pencetus yang jelas.
Trias panik gejala :1.Serangan kecemasan yang hebat2.Berulang dan episode singkat ( ada awal
dan ada akhir )3.Tanpa faktor pencetus yang jelas
(unpredictable)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
219
Manifestasi klinis :-Ketakutan yang hebat (takut mati,takut
gila,takut serangan jantung)-Serangan seolah mengenai organ vital
seperti jantung sehingga segera mencari pertolongan
-Diikuti dengan kondisi cemas antisipasi-Disertai dengan agorafobia atau tidak
Penatalaksanaana.Psikologik-Psikoterapi supportif-Terapi perilaku-Relaksasi-Hipnoterapib.Farmakologik-Anti cemas (alprazolam)-Anti depresan (SSRI,Imipramin)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
220
Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder = GAD)
Definisi : Kondisi gangguan neurotik yang dicirikan oleh kekuatiran berlebihan dan tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari – hari.
Trias gejala :1.Kecemasan kadang – kadang disertai afek depresi2.Ketegangan motorik dan hiperaktifitas otonom3.Keluhan somatik kronis4.Lama 6 bulan atau lebih (DSM-IV) , menurut PPDGJ-3
beberapa minggu atau lebih.
Penatalaksanaana.Psikologik-Terapi kognitif-Psikologi supportifb.Farmakologik-Anti anxietas (Clobazam)-SSRI
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
221
3.Ganguan Obsesi – KompulsiDefinisi : Kondisi gangguan neurotik yang
dicirikan oleh pikiran obsesif yaitu : dorongan Yang intrusive ( tidak dapat ditahan ) berupa gagasan (ide),bayangan pikiran,atau impuls yang timbul berulang – ulang dalam bentuk yang sama.Atau tindakan konvulsif yaitu : perilaku stereotipik,berulang tanpa tujuan yang jelas.
Trias Obsesif - Konvulsif1.Gagasan obsesif yang sangat mengganggu2.Perilaku konvulsif (cuci tangan berulang –
ulang) atau ritualistik.3.Afek depresif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
222
4.Gangguan SomatoformDefinisi : Gangguan yang dicirikan
keluhan – keluhan gejala fisik berulang dengan permintaan pemeriksaan medik ( doctor shopping ) walaupun tidak ada bukti adanya kelainan atau penyakit fisik.Pasien sering menghindari diskusi kemungkinan yang terkait dengan kehidupannya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
223
A.Gangguan SomatisasiDefinisi : Kondisi gangguan neurotik yang
dicirikan oleh keluhan – keluhan somatik (badaniah) yang banyak (multiple),berulang dan tidak konsisten
Trias gejala :1.Keluhan somatik,banyak organ2.Keluhan berpindah – pindah dan tidak
berespons baik terhadap pengobatan3.Dokter shooping 4. Onset pertama kali usia kurang dari 30
tahun ( menurut DSM-IV)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
224
B.Gangguan hipokondrik
Definisi : Gangguan neurotik yang dicirikan adanya keyakinan yang menetap terhadap suatu penyakit serius yang melandasi keluhan – keluhan fisik,padahal tidak ada bukti adanya kelainan atau penyakit fisik.
Trias gejala : 1.Keyakinan adanya suatu penyakit2.Minta pemeriksaan dokter berulang –
ulang3.Tidak ada bukti adanya kelainan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
225
5.Gangguan Terhadap Stress Berat dan Gangguan PenyesuaianDefinisi : Gangguan neurotik yang timbul setelah terpapar
dengan suatu kejadian traumatik atau perubahan penting dalam kehidupan.
Jenis – jenisnya :A.Post Traumatic Stress Dissorder (PTSD)Setelah terpapar dengan kejadian traumatik maka timbul :Trias gejala :1.Re – experienced (pengalaman kembali)2.Avoidance (penghindaran)3.Hyper arousal (peningkatan kesadaran)B.Reaksi Stress AkutSama dengan PTSD tetapi timbulnya lebih cepat dan adanya
gejala tambahan berupa gejala dissosiatif (kaku),acuh dengan lingkungan,depersonalisasi,amnesia dissosiatif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
226
C.Gangguan PenyesuaianDefinisi : Gangguan neurotik yang dicirikan oleh karena adanya
faktor perubahan dalam kehidupan.yang secara klinis tidak berat atau parah.
Trias gejala:1.Ada stressor (perubahan kehidupan)2.Timbul afek depresi dan atau cemas3.Timbul dalam waktu 1 bulan dan sembuh dalam waktu 6 bulan
(kecuali karena afek depresi berkepanjangan)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
227
Gangguan Dissosiatif / KonversiDefinisi : gangguan neurotik yang
dicirikan adanya kehilangan (sebagian atau keseluruhan ) dari integritas diri, tetapi tidak ada bukti gangguan fisik / organik.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
228
• Jenis-jenisnya :• A.Amnesia Dissosiatif• Definisi : Hilangnya daya ingat terutama
kejadian penting yang baru terjadi tetapi tidak ada gangguan organik
• B.Fugue Dissosiatif• Definisi : Adanya amnesia dissosiatif
ditambah melakukan pengembaraan (vagabond )
• C.Stupor Dissosiatif• Definisi : Berkurangnya gerakan – gerakan
volunter dan respon normal terhadap rengsangan luar.
• Trias gejala:• 1.Adanya stupor• 2.Tidak ada gejala fisik• 3.Adanya kesadaran yang baik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
229
D.Gangguan Trans dan KesurupanTrance : Kehilangan sementara aspek
penghayatan akan identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungan, diluar kemauannya dan bukan merupakan aktivitas biasa.
Kesurupan (possesion trance) : Keadaan trance ditambah seseorang berperilaku seakan – akan dikuasai oleh kepribadian lain.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
230
E.Gangguan Motorik DissosiatifDefinisi : ketidakmampuan untuk
mengendalikan seluruh atau sebagian anggota gerak.
F.Konvulsi Dissosiatif (Pseudo Seizures)Definisi : mirip kejang epileptik tetapi jarang
gigit lidah dan kesadaran masih baik.
G.Anestesia dan Kehilangan Sensorik Dissosiatif
Definisi : Bukan menggambarkan kondisi klinis sebenarnya.
H.Syndroma Ganser = jawaban kira – kiraI.Gangguan Kepribadian Multiple =
Kepribadian yang berubah –ubah.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
231
BEDA KEJANG EPILEPSI DAN KONVERSI
EPILEPSI KONVERSI• LAMA :2 menit 5-15 menit/ lama• TEMPAT :sembarang ada orang lain• KESADARAN :terganggu masih bicara• REFLEK PATOLOGIS :+ -• REFLEK CAHAYA :- +• EXTREMITAS :ekstensi flexi/ genggam• INCONTINENSIA :+ -• MULUT BERBUIH :+ -• MATA MEMBELIAK :+ -• LIDAH TERGIGIT :+ -• SIFAT KEJANG :tonik,klonik tak teratur• KESADARAN :menurun normal• AMNESIA :+ parsial• PENYEBAB :organik stressor psikologis• PENGOBATAN :dilantin psikoterapi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
232
Histeria Kelompok
Klinis : Respon emosional berupa teriakan panic,agitasi,dramatikal,
Psikodinamika :-Suatu kelompok mengalami tekanan yang
berat-Sejumlah kecil kelompok sebagai pencetus
gejala diikuti anggota yang lain-Biasanya latar belakang budaya sama
Penatalaksanaan-Kelompok pencetus dipisah-Berikan jaminan bahwa problemnya dapat
diatasi-Dapat melibatkan tokoh masyarakat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
233
F5Sindrom perilaku yang berhubungan dengangangguan fisiologi dan faktor fisikDulu sering disebut psikosomatik /
psikofisiologisJenis-jenisnya ;
Gangguan makan1.Anoreksia Nervosa- Mengurangi berat badan dengan sengaja- Merangsang muntah- Memakai pencahar- Ketakutan gemuk patologi2.Bulimia Nervosa- Ketagihan (craving) makan- Ketakutan gemuk patologi : merangsang
muntah, dsb.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
234
3.Makan berlebihan yang berhubungan dengan gangguan psikologi
Reaksi obesitas
4.Muntah Psikologis
- Hiperemis Gravidarum
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
235
Gangguan Tidur (non organic)Ada 2 kelompok :1.Dyssomnia
Gangguan tidur primer dalam hal: jumlah tidur, kwalitas tidur atau waktu tidur.
Jenis-jenisnya :
a.Insomnia- Kesulitan masuk tidur / mempertahankan tidur atau kwalitas tidur buruk.- Preokupasi : tidak bisa tidur- Tidak puas tidur- Minimal 3 X dalam seminggu dalam 1 bulan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
236
2. PARASOMNIA
Peristiwa episodic abnormal yang terjadi selama tidur
Jenis-jenisnya :
a.Somnambulisme (Sleepwalking)- Terbangun dari tempat tidur dan berjalan-
jalan (tanpa disadari)- Tidak ingat yang terjadi- Sulit dibangunkan- Biasanya 1/3 awal dari waktu tidur
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
237
b.Night Terrors (Terror tidur)
Jawa : Ketindihan, Bali : Geleh- Terbangun,. Teriak-teriak, panic, cemas,
tubuh bergetar, hiperaktivitas otonomik- 1-10 menit, biasanya 1/3 awal tidur- Kebingungan setelah dibangunkan- Tidak ingat kejadianc.Nightmares (mimpi buruk)- Terbangun dari tidur malam/siang karena
mimpi yang menakutkan- Dapat mengingat mimpinya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
238
Disfungsi SeksualGangguan dimana seseorang tidak mampu
berperan dalamhubungan seksual yang diharapkan,
gangguan tersebutdapat berupa :
1. Kekurangan minat ( Desire )2. Kekurang Nikmatan3. Gagal dalam respon fisiologik dari
genital» Gagal ereksi atau lubrikasi» Gagal orgasme / lama
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
239
Jenis-jenisnya ;
a.Hilangnya ( berkurangnya ) nafsu sexContoh ; FrigiditasTetapi tidak menyingkirkan kenikmatan kalau sedang melakukan hubungan sex
b.Kurangnya kenikmatan sexualPenolakan sex ( sex aversion )
Ada perasaaan negatif tentang sexKurang kenikmatan sexual
Bisa mengalami orgasme tetapi tidak nikmat….nah…lo…
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
240
c.Kegagalan dari respon genital:Tidak bisa ereksi (impotensi)Pada wanita : kering
d.Disfungsi orgasme:Tidak terjadi atau lambatEjakulasi dini:
Tidak mampu mengendalikan ejakulasi
e.Vaginismus:Spasme otot-otot vagina
f.Disparenia:Nyeri pada saat hubungan seksual
g.Dorongan sex yang berlebihan :Laki-laki: SatiriasisWanita : Nimfomania
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
241
Gangguan mental dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas
Gangguan mental berhubungan dengan masa nifas tidak lebih dari 6 minggu pasca partus.
Jeni-jenisnya :a.Post partum Depressionb.Psikosis masa nifas ( psikosis
puerperalis)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
242
Faktor psikologik dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit.
Gambaran utama :Terdapat suatu gangguan fisik yang timbul
atau kambuh berkaitan erat dengan factor psikologik. Dahulu disebut gangguan psikosomatik.
Contoh :Asma bronchialTukak lambungColitis ulcerativeColitis mucusUrtikariaDermatitis excemaPenyalah gunaan zat yang tidak
menyebabakan ketergantungan : antasida, jamu, vitamin.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
243
F6GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU
MASADEWASABatasanKondisi klinis yang bermakna dan pola
perilaku yang cenderung menetap.
Ciri kepribadian atau gambaran kepribadian khas :
Expresi pola hidup yang khas dari seseorang.Pola-pola cara berhubungan dari cara pikir
tentang diri dan lingkungan yang khas.Pola perilaku/psikologis yang belum
memenuhi criteria gangguan kepribadianMisalnya : ciri kepribadian histrionic , dsb.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
244
Gangguan Kepribadian Khas
• Definisi: Ciri kepribadian seorang dewasa ( 18 tahun keatas ) yang tidak fleksibel
• Sulit menyesuaikan diri dalam lingkungan hidupnya,
• Mengakibatkan hendaya dalam fungsi sosial atau pekerjaan
• Menimbulkan penderitaan subyektif bagi dirinya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
245
Kepribadian dikelompokkan dalam 3 Cluster :
• Cluster A ( Kelompok Aneh )– Kepribadian schizoid– Kepribadian paranoid– Kepribadian skizotipal ( masuk F2 )
• Cluster B ( Kelompok Heboh )– Kepribadian Dissosial / anti sosial– Kepribadian emosional tak stabil/
Borderline– Kepribadian Histrionik– Kepribadian Narsisistik ( menurut DSM-
IV)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
246
• Cluster C ( kelompok Pencemas )
Kepribadian MenghindarKepribadian Dependen
Kepribadian Anankastik ( obsesi-kompulsi)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
247
Jenis-jenisnya :
Gangguan kepribadian Paranoid
- Pendendam- Curiga / pencemburu- Perasaan bermusuhan - Merasa dirinya penting/ besar- Mudah merasa dirinya disekongkoli atau
konspirasi pihak lain
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
248
Gangguan kepribadian Skizoid
- Sulit merasa senang- Emosi dingin, emosi datar- Tidak mampu menunjukkan kehangatan,
kelembutan ataupun kemarahan terhadap orang lain.
- Tidak butuh pujian atau tidak peduli - Tidak tertarik sex- Tidak punya teman dekat- Suka fantasi, tidak peduli dengan norma
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
249
Gangguan kepribadian Dissosial
- Anti social ( pola pelanggaran akan hak orang lain / norma )
- Disebut juga psikopat- Tidak peduli akan perasaan orang lain- Sikap tidak bertanggung jawab- Tidak mampu menjaga hubungan yang lama - Ambang frustasi rendah cenderung
agresif- Menyalahkan orang lain - Tidak punya rasa salah , tidak punya nurani
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
250
Gangguan kepribadian Emosional tak stabil
Impulsif/ agresifTanpa mempertimbangkan akibat
Ada 2 tipe :Tipe impulsiveTipe ambang ( Borderline )
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
251
Gangguan kepribadian Histrionik
- Kebutuhan akan pusat perhatian - Dramatikal ( dibuat-buat )- Bersandiwara ( teatrikal )- Suka membesar-besarkan soal- Mudah dipengaruhi oleh orang lain- Afek labil dan dangkal- Excitement, seductive ( merangsang,
menggoda )- Sangat peduli dengan daya tarik fisik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
252
Gangguan kepribadian Anankastik
- Peragu dan terlalu hati-hati- Terpaku akan hal-hal yang rinci
(detail),- peraturan, daftar, organisasi atau
jadwal- Perfeksionisme, teliti- Kaku dan keras kepala- Memaksa orang lain untuk mengikuti
aturan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
253
Gangguan kepribadian Cemas ( menghindar )
- Keengganan untuk terlibat dengan orang lain kecuali yakin akan disukai
- Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak inter personal karena takut kritikan atau ditolak.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
254
Gangguan kepribadian Dependen
- Membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk
dirinya- Meletakkan kebutuhan diri lebih
rendah- Ketakutan akan ditinggal sendirian- Keterlambatan untuk membuat
keputusan sehari-hari
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
255
Gangguan kepribadian campuran
Misalnya kepribadian paranoid dan skizoid • Perubahan Kepribadian Yang Berlangsung Lama
Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah menjalani katastrofia
Minimal lamanya 2 tahunMisalnya : korban penyiksaa
• Perubahan kepribadian lama setelah menderita gangguan jiwa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
256
Gangguan kepribadian pasif-agresif ( menurut DSM-IV)
- Obstruksionisme ( senang menghalang-halangi )
- Menolak tugas social atau pekerjaan rutin
- Cemburu dan dengki terhadap kelebihan orang lain
- Perasaan permusuhan dan dosa datang silih berganti
- Mengeluh tidak dihargai orang lain- Cemberut dan argumentative- Suka mengkritik dan mencemooh atasan- Tidak bisa tegas secara langsung akan
kebutuhan atau harapannya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
257
Gangguan kepribadian depresif ( menurut DSM-IV)
- Tidak gembira secara kronis- Bermuram durja, pesimistik- Suka mengkritik, menghina,
menyalahkan diri sendiri- Preoukpasi dengan peristiwa
negative, perasaan tidak berdaya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
258
Gangguan kepribadian narsisistik ( menurut DSM-IV)
- Kebutuhan akan pujian kebesaran- Perasaan hebat, ingin terkenal- Preokupasi dengan fantasi kesuksesan,
kekuatan, kepintaran kecantikan dan cinta sejati
- Percaya bahwa dirinya penting yang hanya dimengerti oleh orang penting
- Kurang bisa berempati- Arogan , sombong- Suka mengexploitasi orang lain untuk
mendapatkan keuntungan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
259
Gangguan Kebiasaan dan Impuls
1. Tindakan berulang yang tidak mempunyai rasional
2. yang jelas3. Prilakunya tidak dapat dikendalikan 4. Mula-mula ada periode ketegangan
setelah5. terjadi tindakan terasa lega
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
260
Jenis-jenisnya Judi Patologi- Berulang, menetap- Merugikan fungsi social
Bakar Patologis- Melakukan pembakaran berulang-ulang tanpa
motif yang jelas-Sangat tertarik melihat kebakaran
Kleptomania ( Curi Patologis )
- Tidak setiap kesempatan digunakan- Mula-mula tegang, setelah tindakan lega
Trikotilomania- Dorongan yang kuat cabut rambut
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
261
Gangguan Identitas Jenis Kelamin
Ada gangguan pola perilaku terhadap jenis kelamin
Jenis-jenisnya :
Transeksualisme- Ada keinginan hidup diterima sebagai
anggota dari kelompok lawan jenisnya- Ada upaya operasi ganti kelamin atau terapi
hormone- Minimal lamanya 2 tahun
Transvestisme peran ganda- Menggunakan pakaian lawan jenis- Tanpa hasrat ganti kelamin- Tidak ada perangsang sexsual terhadap
pakaian yang dikenakan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
262
Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
- Keinginan menjadi jenis kelamin lawan jenisnya
- Menolak atribut jenis kelamin yang dipakainya
4. Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangan dan orientasi sexual.Pada akhir diagnosis diberi tambahan sbb :
X HomosexualX HeteroxexualX Bisexual
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
263
Jenis-jenisnya :
Gagguan maturitas sexualKetidak pastian akan identitas jenis
kelaminnya
Orientasi sexual ego distonikMengharapkan yang lainTidak nyaman dengan kondisi saat ini
Gangguan hubungan sexualOleh karena kelainan orientasi sex atau
preferensi sexual sehingga timbul hambatan psikologis hubungan sex.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
264
Gangguan preferensi Seksual
Perilaku cara-cara memuaskan sexsualnya
Jenis-jenisnya :
FetishismeMenggunakan benda dari lawan jenis untuk
memberi kepuasan sexnya, seperti : celana dalam, sepatu, dsb
Trasvestisme FetishistikMemakai pakaian lawan jenisnya untuk
memuaskan sexnya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
265
EkshibisionismeKecenderungan berulang dan
menetap untuk memamerkan alat kelamin pada orang lain
VoyeurismeKecenderungan berulang dan
menetap melihat orang sedang berhubungan sex
Melihat orang yang sedang melepas pakaian
Diikuti masturbasi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
266
PedofiliaKecenderungan preferensi
terhadap anak-anak Sado-masokisme
Melibatkan pengikatan, penyiksaan atau penghinaan
Sado = Menyiksa, Masokisme = disiksa.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
267
F7RETARDASI MENTAL
Definisi Suatu Keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap.
Dimasukkan dalam axis II
Secara kwantitatif dikatakan retardasi mental bila IQ nya kurang dari 70. sedangkan IQ 70 – 90 dikatakan sebagai borderline.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
268
Gambaran Klinis
• Keterlambatan keterampilan psikomotorik• Keterlambatan kecerdasan secara
menyeluruh. Misalnya : aspek kognitif, motorik, social, bahasa.
• Biasanya disertai gangguan Fisik . Misalnya : kelainan EEG, wajah tidak proporsional dsb.
• Dalam mendiagnosis ada ketentuannya yaitu :
• Diberikan keterangan di belakang jenis Retardasi Mentalnya yakni :
• F7x. 0. Tidak ada hendaya (gangguan ) perilaku
1. Ada hendaya perilaku 8. Hendaya lainnya 9. Tanpa penyebutan hendaya
perilaku• Contoh : F72.1 Artinya Retardasi
mental berat dan terdapat hendaya perilaku yang memerlukan perhatian atau terapi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
269
Jenis – jenis Retardasi Mental• Retardasi mental ringan
IQ : 50 – 69Ada kesulitan akademikPenggunaan bahasa terlambat
• Retardasi sedangIQ : 35 – 49Dapat berkomunikasi seadanya untuk memenuhi kebutuhan dasar
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
270
• Retardasi mental beratIQ 20 – 34Gangguan motorikKelainan klinis dari SSP
• Retardasi mental sangat beratIQ dibawah 20Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatasAda disabilitas neurologik dan fisik yang berat.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
271
F8Gangguan Perkembangan Psikologis ( Pada anak )
• Gambaran UmumOnset pada bayi/ anakKelambatan perkembangan fungsi otakMisalnya : Bahasa, keterampilan atau koordinasi motorikTerus menerus : tidak ada kejadian kekambuhan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
272
Jenis-jenisnya1. Gangguan perkembangan berbicara
dan berbahasa2. Gangguan perkembangan belajar3. Gangguan perkembangan
Pervasif : kelainan fungsi-fungsi individu dalam semua situasi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
273
Poin 3. Gambaran umum Gangguan Perkembangan Pervasif
• Kelainan dalam interaksi social timbal-balik : tidak mampu senyum social, tidak mampu menatap mata orang lain
• Gangguan pola komunikasi : bahasa tidak dipakai untuk berkomunikasi
• Minat dan aktivitas terbatas : stereotipik, permainan terbatas.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
274
Poin 3 . Jenis-jenis Gangguan Perkembangan Pervasif
• Autisme Infantile– Gangguan interaksi social timbal-balik– Gangguan Komunikasi– Perilaku terbatas dan berulang– Muncul sebelum usia 3 tahun
• Sindrome Rett– Terdapat gambaran gangguan
perkembangan pervasif– Mula-mula perkembangan anak tampak
normal kemudian kehilangan ketrampilan tangan ( progressive motor deterioritation ) : hilangnya kemampuan gerakan bertujuan . Contoh : gerakan-gerakan cuci tangan, tepuk-tepuk tangan, menjilat-jilat barang.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
275
• ASD• Sindrome Asperger
– Ada gambaran gangguan perkembangan pervasif tetapi : perkembangan bahasa dan kognitif baik.
– Anaknya tetap pintar, tetapi suka sendiri
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
276
F 9Gangguan Perilaku dan Emosional
Dengan Onset Biasanya pada Masa Kanak dan Remaja
Ciri-ciri utama :• Kurang perhatian dan aktifitas
berlebihan.• Kecemasan.• Perubahan perilaku.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
277
1. Gangguan Hiperkinetik ( banyak gerak ).
Gejala :
• Aktivitas berlebihan dan perhatian berkurang dimana saja berada.
• Kegelisahan ( tidak bisa diam ).• Kecerobohan, sering mengganggu
teman-temannya, suka bikin “onar”, usil.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
278
Macam-macamnya ada 2 :
a.Gangguan aktifitas dan perhatianPopuler dengan nama ADHD : ATTENTION
DEFICIT and HIPERACTIVITY DISORDER.
Klinis :– Ada gejala hiperkinetik diatas tanpa gangguan
tingkah laku.– Usia diatas 5 tahun.
b.Gangguan tingkah laku hiperkinetik.Klinis : Campuran gangguan hiperkinetik dan tingkah laku berat.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
279
2. Gangguan Tingkah Laku.Klinis :
• Pola tingkah laku dissosial, agresif, menentang, berulang dan menetap.
Pelanggaran hak atas orang lain, kejam terhadap binatang, merusak, merampas, membolos, mencuri, berdusta, perilaku provokatif, berkelahi.
• Minimal lamanya 6 bulan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
280
Macamnya :
a.Gangguan tingkah laku yang terbatas pada lingkungan keluarga.
Diluar rumah hubungan social baik.
b.Gangguan tingkah laku tak berkelompok. Rusaknya hubungan dengan kelompok
teman sebaya
c.Gangguan tingkah laku berkelompok. Sebagai anggota yang setia dan
mengadakan ikatan persahabatan yang langgeng dengan kelompoknya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
281
d. Gangguan sikap menentang. Adanya perilaku menentang,
ketidakpatuhan ( disobedient ), perilaku provokatif, negativistik, bermusuhan, membangkang.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
282
3.Gangguan Emosional ( pada anak )Jenis-jenisnya :
a. Gangguan cemas perpisahan ( Separation Anxiety Disorder) Cemas yang berlebihan berkaitan dengan perpisahan dari orang yang bermakna ( ibu, bapak, pembantu, dsb ).Klinisnya :-Tidak mau sekolah, tidur minta
ditemani, takut sendirian. - Mual, muntah, sakit kepala,
dsb.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
283
b.Gangguan cemas sosial takut dan menghindari orang lain
c.Gangguan persaingan antar saudara Populer dengan sebutan Sibling Rivalry.Ciri : – Rasa persaingan/ iri hati terhadap saudara.– Setelah kelahiran adik.– Klinis :
Regresi : gangguan BAB, perilaku bayi, rewel sebelum tidur.
Nakal terhadap adiknya. - Mencari perhatian.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
284
4. Gangguan Fungsi Sosial
Jenisnya :a. Mutisme Selektif. Ciri :-Kemampuan berbicara dalam situasi- situasi tertentu ( selektif ) terganggu.
-tidak ada kelainan organic
b. Gangguan Kelekatan Reaktif.Ciri : -Ada pola asuh yang keras/
penelantaran.- Kelekatan yang abnormal.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
285
c. Gangguan Kelekatan tak Terkendali
Ciri :-Ramah/ mau kepada semua orang.
- Kelekatan selektifnya kabur.
- Tidak percaya orang lain.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
286
5.Gangguan TIC. Gerakan mendadak, cepat, sekejap dan gerakan terbatas. Atau hasil vocal yang timbul.
Macamnya : a.Gangguan TIC sementara
tidak lebih dari 12 bulan.b.Gangguan TIC motorik atau vocal
kronik lebih dari 1 tahun.
c.Syndrome de la Tourette.Gangguan campuran TIC motorik dan vocal multiple.Cirinya :Letupan vocal seperti mendehem, bunyi ngorok.Disertai ucapan cabul atau gerakan-gerakan simbol cabul.Berhenti saat tidur.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
287
5. ENURESIS ( Non Organik ). -buang air seni tanpa dikehendaki.
-usia lebih dari 5 tahun.6.ENKOPERESIS ( Non organik ).
pengeluaran tinja secara tidak layak.7.Gangguan makan .
penolakan makan yang tidak wajar termasuk ruminasi.
8.PIKA Terus menerus makan zat yang tidak
bergizi ( Tanah, Cat, Batu, Beras, dsb)Gangguan Gerakan Stereotipik. Gerakan Volunter, berulang,
stereotipik, non fungsional.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
288
9. StutteringStammeringGagap Pengulangan suara atau
perpanjangan suku kata atau kata, gugup atau terhenti bicara.
10.Cluttering ( bicara cepat dan tersendat )
Gangguan kelancaran alurnya namun tanpa pengulangan atau kegugupan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
289
KEDARURATAN PSIKIATRIK
• Pasien jiwa dengan risiko ancaman yang nyata pada diri dan orang lain
• Memerlukan intervensi segeraContoh : Tindak kekerasan, bunuh diri, mutilasi diri, penelantaran diri, gangguan daya judgemental .
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
290
AGITASI ( GADUH GELISAH )
• Kondisi meningkatnya kegaduhan mental dan kegiatan motorik
• Dapat terjadi pada berbagai gangguan jiwa• Sebagai awal tindak kekerasan
Etiologi psikiatri :• paranoid / psikotik• daya nilai realitas terganggu• impulsive / gangguan kepribadian• hipoksia, hipertiroid, asidosis• obat : antikolinergik, digitalis,
simpatomimetik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
291
PERSIAPAN UMUM DALAM MENGEVALUASI PASIEN AGITASI
• Melindungi diri sendiri– ketahui sebanyak mungkin tentang
pasien sebelum menemui– serahkan ke tim terlatih– waspada terhadap tindak kekerasan– perhatikan factor keamanan ( pintu,
peralatan )– jangan sendirian– ciptakan suasana bersahabat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
292
• Mencegah cedera
– gunakan segala cara– Cegah tindak kekerasan :
• Beritahu pasien : tindakan kekerasan tidak dikehendaki
• Jangan mengancam pasien• Bujuk, tenang, Bantu pasien menilai
kenyataan• Tawarkan pengobatan• Beritahu pasien bahwa akan di isolasi/
fiksasi• Periksa vital sign• Rencanakan tindakan selanjutnya.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
293
Bunuh diri
• Kematian yang diperbuat secara sengaja• Penyebab psikiatrik
Krisis• Putus asa dan tak berdaya• Konflik hidup dan stress• Keinginan melarikan diri dari kenyataan• Impulsive dan berbagai spectrum gangguan
jiwa
Risiko tinggi• Pria , usia lanjut, isolasi social• Riwayat keluarga bunuh diri• Nyeri kronis• Pengangguran, jomblo• Riwayat percobaan bunuh diri
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
294
Klinis• 80% berhasil pada : pasien gangguan
afektif• 25% pada alkoholik• Parasuisida : usaha bunuh diri berulang,
menyangkal bunuh diri berulangMisalnya : overdosis obat
EVALUASI DAN PENGELOLAAN• jangan tinggalkan sendirian, singkirkan
benda berbahaya• nilai ; upaya rencana atau impulsive,
memberitahu orang lain ? lega atau kecewa ditolong ? adakah factor penyebab ?
• terapi sesuai kausa• waspada pada pasien skizofrenia : cara
yang aneh
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
295
PENYALAHGUNAAN NAPZA• NARKOTIKA : PUTAW• PSIKOTROPIKA: ATIVAN, BROMAZEPAM• ZAT ADIKTIF LAINNYA : VOLATIL AGENT
• Zat psikoaktif : zat / bahan mempengaruhi tubuh, SSP, menimbulkan perubahan aktivitas mental-emosional dan perilaku.
• UU RI no 22 / 1997Narkotika : zat atau bahan dari tanamam , sintetis atau semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, hilangkan nyeri dan timbulkan ketergantungan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
296
Faktor predisposisi• Faktor Individu :• rasa ingin tahu• tidak tegas• low of self esteem• gangguan kepribadian , kurang kuatnya spiritual• Faktor lingkungan• mudah didapat• komunikasi orangtua kurang• tekanan dari peer group
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
297
Tahap-tahap pemakaian Napza• Experimental use : coba-coba , ingin tahu• Social use : untuk senang-senang• Situasional use : sedih, gagal, kecewa• Abuse : penyalahgunaan : pola penggunaan bersifat
patologis/klinis, menyimpang, minimal 1 bulan dan terganggunya fungsi social dan atau pekerjaan.
• Dependence : ketergantungan : toleransi dan with drawal.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
298
Komplikasi medis Napza• Overdosis• Bahan pencampur / pelarut : racun• Sepsis, abses, hepatitis, HIV/AIDS• Penelantaran diri, Penyakit kulit, gizi buruk,
anemia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
299
Secara umum gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan zat psikoaktif dapat bermanifestasisebagai berikut :• Intoksikasi akut ( tanpa atau dengan komplikasi )• Harmful use : penggunaan yang merugikan• Dependence syndrome : ketergantungan :kompulsif,loss
control,perilaku memakai untuk cegah withdrawal, toleransi, terus menggunakan
• Withdrawal state • Gangguan psikotik• Sindrome amnestik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
300
Perubahan neurobiologik pada ketergantungan opiat adalah:
• Perubahan expresi gen opioid endogen.• Perubahan konsentrasi Ca intra seluler.• Perubahan jumlah reseptor.• Perubahan afinitas ikatan reseptor.• Perubahan jaras neuron.• Peningkatan konsentrasi antagonis peptida
endogen.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
301
Komplikasi medis spesifik• Opioid : obstipasi kronis, gangguan mens, impotensi• Ganja : bronchitis, imunitas menurun, aliran darah koroner
menurun, fungsi kognitif turun• Kokain : ulserasi/perforasi septum nasal, aritmia kordis,
malnutrisi, anemia• Amphetamin : perdarahan intracranial, aritmia kordis,
malnutrisi, anemia• Alkohol :gastritis, perlemakan hati sirosis hepatic, kanker
saluran cerna• kardiomiopati, cacat bawaan pada janin• Inhalansia : toksis terhadap hati, otak, sumsum tulang ,
ginjal dan otot jantung.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
302
Opiad ( heroin )
Fase intoksikasi
• Penekanan SSP : sedasi, apatis, eforia• Motilitas GI tract menurun• Penekanan respirasi• Analgesia• Mual, muntah• Cadel • Bradikardia• Pin point pupil• Kejang ( OD pada petidin )• Tx. Nalokson 0.8 mg / 15 menit 0,4 mg / jam
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
303
Fase Putus zat• Mengantuk, flu-like syndrome• Lakrimasi, dilatasi pupil• Vasodilatasi umum, insomnia, TD naik, suhu badan
tinggi• Diare, mual , piloereksi, “ sugest “,• Gelisah , myalgia, artralgia, kramp perut, nafsu
makan turun• Gemetar, tremor, kejang kecil
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
304
• Terapi :• Detoksifikasi : netralisir zat• Pemeliharaan :metadon 20-30 mg/ hari, bruprenorpin
( subutex ) 8mg /hari , Naltrekson• Psikoterapi• Rehabilitasi :TC
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
305
PENELANTARAN DIRISuatu keadaan pengabaian akan kebutuhan dasardiri oleh karena gangguan kondisi kejiwaan.
• Termasuk kedaruratan psikiatri : dapat menimbulkan gangguan medis dan membahayakan diri sendiri.
• Skizofrenia Katatonik-stuporGejala negative afek tumpul, mematung, isi pikir miskin , mutisme, menarik diri ,kemauan tidak ada membahayakan diri : tertabrak kendaraan, dan sebagainyaTidak makan dan minum dehidrasi/ hipoglikemi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
306
Gangguan manik• hiperaktif, tidak tidur, aktifitas mental meningkat, logore
dehidrasi• kewaspadaan kurangGangguan depresi berat• Kemauan menurun • Pasive suicide : mogok makan dan minum , menolak
diobatiAnoreksia nervosa• Citra tubuh ( body image ) bahwa dirinya gemuk mirip
waham ketakutan menjadi jelek meskipun kurus. Tidak makan dan minum atau sengaja dimuntahkan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
307
Bulimia• Makan lahap berlebihan dan cepat, kurang dari 2 jam
dengan sembunyi-sembunyi lalu diet ketat, dimuntahkan lagi, obat pencahar, diuretika.
• Menyesal telah makan banyak.Akibat zat psikoaktif• Amfetamin : stimulansia dehidrasi• Opiad : nafsu makan hilang, kepedulian diri hilangDeliriumDemensia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
308
Pengekangan dan SeklusiPengekangan atau fiksasi merupakan intervensi yang sangat
berguna meskipun terkesan sadis dan merisaukan pasien dan keluarganya.
Langkah –langkah :• Pastikan informed consent ke keluarga• Beritahu ke pasien bahwa tindakan pengekangan untuk
membantu dirinya dan beri kesempatan bila ia memilih menghentikan perilaku yang mengarah kepada pengekangan.
• Beri kesempatan minum obat.• Siapkan personil 4 orang dan peralatan yang terbuat dari
kulit (idealnya)• Kedua kaki pasien dilebarkan kedua sisi tubuh diikat seperti
ikatan burung rajawali
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
309
• lengan diikat di satu sisi tubuh dan lengan yang lain diikat diatas kepala.
• Kepala diletakkan lebih tinggi untuk kenyamanan dan cegah aspirasi
• Dokter memulai terapi dengan intervensi verbal, berikan medikasi sampai tenang.
• Obsevasi tanda vital setiap 30 menit• Kekangan diperiksa secara periodik untuk
kenyamanan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
310
Seklusi adalah isolasi pasien di lingkungan dengan stimulus rendah. Indikasi sama dengan pengekangan hanya derajatnya lebih ringan.
Langkah-langkah seklusi :• Pastikan informed consent ke keluarga• Jelaskan bahwa seklusi hanya dilakukan selama
pasien tidak dapat mengontrol perilakunya• Hindari objek yang berbahaya• Periksa pasien tiap 15 menit• Bila ada kekerasan seperti membenturkan kepala ke
dinding lakukan pengekangan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
311
FARMAKOTERAPI PADA PASIEN JIWA
• Manajemen pada pasien jiwa umumnya ada 4 yaitu :1. Farmakoterapi : obat-obatan2. Terapi fisika : ECT , TMS ( baru )3. Psikoterapi : Suportif, rekonstruktif dan reedukatif4. Rehabilitasi : okupasi , vokasi
• Psikofarmakologi : Ilmu yang mengkaji obat-obatan yang berpengaruh terhadap fungsi-fungsi mental dan perilaku.
• Pemberian obat-obatan pada pasien jiwa umumnya berorientasi pada : 1. Gejala sasaran : pilihan obat2. Dosis3. Lama pemberian4. Efek samping
• Hal-hal yang perlu diperhatikan :1. Situasi dan kondisi individual2. Penyesuaian secara bertahap ( stepwise )3. Monitoring4. Management ( terencana dan terprogram )
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
312
Jenis-jenis psikofarmaka (psikotropika ) dalam psikiatri1. Anti psikotik untuk pasien psikotik : skizofrenia,
paranoid, waham, keadaan gaduh gelisah2. Anti depresi 3. Anti Mania4. Anti Ansietas : tegang, cemas5. Obat tidur ( anti insomnia )6. Anti obsesif kompulsif7. Anti panic
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
313
ANTIPSIKOTIK
Sinonim : Neuroleptik, Trankuilizer mayor, Gejala sasaran ( target Syndrome ) : Sidrome psikosisHendaya berat menilai realitas : Kesadaran diri terganggu serta daya nilai
social ( judgement ) , tilikan diri terganggu , hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental : Fungsi pikiran : Asosiasi longgar, waham, gangguan persepsi : halusinasi, gangguan emosi yang tidak sesuai, perilaku aneh.
Gambaran klinis akut : agitasi, hiperaktivitas psikomotor, impulsive, menyerang, gaduh gelisah, destruktif , mengomel, marah-marah, bicara ngelantur, dll
Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
314
Mekanisme kerja antipsikotik• Dasar : Psikosis terjadi akibat peningkatan aktivitas
neurotransmitter terutama Dopamin (disamping serotonin )
• Mekanisme kerja obat dengan memblokade reseptor dopamine dan atau reseptor serotonin ( 5HT2 ) pasca sinap di otak
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
315
Profil efek samping obat 1. Sedasi dan inhibisi psikomotor2. Gangguan otonomik : hipotensi, antikolinergik ( parasimpatis ) : mulut
kering, kesulitan miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur.
3. Neurologis : Gangguan extrapiramidal : distonia akut , akatisia, syndrome parkinsonisme (25%) : tremor, bradikinesia dan rigiditas.
4. Gangguan endokrin : prolaktin meningkat :amenorhoe, gynaekomastia, over weight.
5. Hematologik : agranulositosis6. Metabolik : Jaundice7. Kulit : dermatitis , fotosensitif8. Mata : pigmentasi irreversible pada retina (tioridasin )
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
316
• Efek samping Ireversible : Tardive diskinesia : gerakan involunter berulang pada otot reserpin 2,5mg/hari (dopamine depleting agent)
• Efek berbahaya Sindrome Neuroleptik Maligna : reaksi idiosinkrasi– Suhu badan tinggi– Sindrome extrapiramidal berat– Disfungsi otonomik– Kesadaran terganggu
• Terapi : Suportif, dopamine agonist : bromokriptin 7,5mg/hari
• L-dopa 2 X 100mg atau amantadin 200mg/hari
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
317
Golongan Antipsikotik1. Phenothiazin
– rantai alifatik : Klorpromazin ( Largactil) dan levo-Klorpromazin (Nozinan )– rantai piperazin : perfenazin (Trilafon), trifluoperazin (stelazin) dan
flufenazin( anatensol)– rantai piperidin : thioridazin (Melleril)
2. Butirofenon : Haloperidol (serenace)3. Difenil-butil piperidin : Pimozid(orap)4. Benzamid : Sulpirid(dogmatil)5. Dibenzodiazepin : Clozapin(clozaril)6. Benzisoksasol : Risperidon(risperdal)7. Aripiprazol(Abilify)8. Dibenzotiepin : Zotepin9. Palliperidon : Invega
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
318
Generasi Antipsikotik I . FGA ( first generation antipsikotik )
1. Potensi rendah : Clorpromazin2. Potensi tinggi : haloperidol
II. SGA ( second generation antipsikotik )1. Serotonin-Dopamin antagonis : risperidon, ziprazidon2. Multiacting reseptor targeted agents (MARTA ) : Clozapin,
olanzapin, quetiopin, zotepinIII. TGAs ( third generation antipsychotic )
Dopamin system Stabilizers : Aripiprazole
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
319
Perjalanan Farmakoterapi Skizofrenia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
320
Perjalanan Farmakoterapi Skizofrenia
Dalam kurun waktu 1950 – 1970 Anti-psikotik konvensional seperti CPZ, perfenazin dan haloperidol merupakan pilihan utama
- 30% kegagalan terapi dan banyaknya efek samping yang timbul menjadi masalah
1970, Anti-psikotik atipikal pertama diperkenalkan, Clozaril® selanjutnya diperkenalkan anti-psikotik atipikal lainnya.
- Terutama menunjukkan perbaikan pada efek samping yang
timbul pada konvensional, terutama EPS
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
321
Karakter reseptor serotonin
SUBTIPE 5 HT KELAINAN• 5 HT1A Depresi, anxietas • 5 HT 1B, 5HT1Db Migren • 5 HT1D Depresi,
Gangguan makan
• 5 HT2A Simptom negatif Gangguan sirkulasi
• 5 HT2C Anxietas,Serangan panik
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
322
Dopamine SystemMesocortical pathwayHypoactivity causes negative symptoms and cognitive disorders
Nigrostriatal pathwayThis pathway involved in the control of movement. Excessive blockade of dopamine receptors can lead to the development of EPS
Tuberoinfundibular pathwayControls prolactin secretion.Blockade of dopaminergic transmission can cause hyperprolactinemia
Mesolimbic pathwayHyperactivity causes positive symptoms
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
323
Peranan antagonis reseptor 5-HT2A
Membantu mengurangi
gejala depresi
memperbaikiaspek
kognitif
mencegahEPS
Jaras Nigrostriatal memicu pelepasan dopamin
mempertahankanefek antipsikotik
Jaras MesolimbikTidak mempengaruhi pelepasan dopamin
Antipsikotik atipikal adalah
antagonisreseptor
5-HT2A
Jaras Mesokortikalmemicu pelepasan dopamin
Source: PKT Seroquel®
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
324
Efek Antidepresan pada Quetiapine (Seroquel®)
5-HT1A
agonis
Mengatur tingkatan dopamin
Memberikan efek sebagai antidepresan
5-HT2A
antagonis
Shayegan DK, Stahl SM. CNS Spectr 2004; 9: 6-14.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
325
Aripriprazol ( Abilify®)
• Parsial agonis D2• Parsial Agonis 5HT1• Antagonis 5HT2
Dopamin stabilizermengendalikan gejala positif dan negatif
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
326
Farmakokinetik Seroquel® (Quetiapine)
Parameter kunci Farmakokinetik Seroquel®
Parameter NilaiTmax 1 – 1.5 jamT ½ ~ 7 jamFrekuensi Dosis Dua kali sehariMetabolisme dimetabolisme dalam jumlah besar (<5% dikeluarkan dalam bentuk tidak berubah), metabolisme terutama oleh P450 3A4 dan oleh P450 2D6, menjadi metabolit yang inaktif.Pengikatan protein ~83 %Efek makanan Tidak ada pengaruhEfek merokok Tidak ada pengaruh
Source: Seroquel® (Quetiapine): International Product Review
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
327
Efikasi Seroquel® (Quetiapine)Efikasi atipikal Seroquel® tidak sebatas pada gejala positif saja, melainkan gejala negatif, kognitif dan afektif
Positif Negatif AfektifKognitif
AntipsikotikTipikal
AntipsikotikAtipikal
+ –
Source: PKT Seroquel
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
328
Quetiapine Pengikatan Reseptor Neurotransmitter
D1 D2
5HT2A
5HT1A
A1
A2
H1
ReseptorA1, 2 = a1, a2 adrenergik
D1,2 = dopamin
H1 = histamin
5HT1A, 2A = serotonin
M = muskarinik
1. Antagonis parsial pada reseptor dopamin D1 & D2 memberikan penghambatan dopamin yang adekuat .
2. Antagonis pada reseptor serotonin 5HT2A dan agonis 5HT1A memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan dopamin dan serotonin
3. Merupakan kombinasi yang tepat pada terapi Skizofrenia dan Bipolar Mania.
Source: Seroquel- prescribing information
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
329
Profil Pengikatan Reseptor Golongan Antipsikotik Atipikal Yang Memberikan Efek Klinis
Meltzer 1994; Shayegan & Stahl 2004
0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
RisperidoneAfinitas reseptor [(1/Ki) x 100]
0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
Aripiprazole
Functionalactivity
Binding
0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
ZiprasidoneAfinitas reseptor[(1/Ki) x 100]
0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
Olanzapine
†0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
Seroquel®
†[(1/Ki) x 100] <0.1
0.1
1
10
100
1000
D2 5-HT2A 5-HT1A
Clozapine
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
330
Receptor binding Olanzapine vs others
Richard Clarck et al, Drug Review 2006
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
331
CLOZARIL® vs. Anti Psikotik Konvensional
EFEKTIFITAS
TOLERABILITAS
Perbaikan klinis terlihat nyata, baik
jangka pendek maupun panjang
Efektifitas pada pts resisten lebih baik
Lebih jarang terjadi relaps
Pasien lebih puas karena efek
samping lebih sedikit (motorik & mulut
kering)
Pada pengobatan jangka panjang lebih
dapat diterima pasien
Wahlbeck K, et al. The Cochrane Database or Systematic Review 1999
KEAMANAN Tidak ada perbedaan (spt mortalitas)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
332
Clozaril® vs. Anti-psikotik Atipikal
AP atipikal lain belum dapat menunjukkan efektifitas dan tolerabilitas yang sama dengan Clozaril
Walaupun AP atipikal telah menunjukkan lebih sedikit EPS tapi ternyata efek samping lain muncul – pertambahan BB yg sering disertai DM tipe 2 dan hiperkolesterolemia
Barbui C, et al. CNS Drugs 2005; Freedman R. NEJM 2005; Lieberman JA, NEJM 2005; Tuunainen A, et al. The Cochrane Database of Systematic Review 2000
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
333
Walaupun AP atipikal telah menunjukkan lebih sedikit EPS tapi ternyata efek samping lain muncul – pertambahan BB yg sering disertai DM tipe 2 dan
hiperkolesterolemia
Masalah Saat Ini
Pe+an BB
Diabetes
CVD
Dislipidemia
Resistensi Insulin
EPSQTc
Hiper-glikemia
Masalah Sebelumnya
Pe+an BB
QTc
Hiper-lipidemi
a
Hiper-glikemi
a
CVD
ResistensiInsulin
Efek samping Neurologis
EPS + TD
Efek Samping dari Anti-Psikotik Atipikal: Pergeseran Resiko
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
334
KeamananEfek samping Clozaril Olanzapine
Quetiapine
Risperidone
Total sedang – berat 76 74 67 56
Insomnia* 4 16 13 31
Hipersomnia 45 32 33 25
Urinary hesitancy/mulut kering/konstipasi **
20 0 47 6
Sex drive/sexual arousal/sexual orgasm
33 11 13 25
Gynecomastia/galactorrhea 2 5 0 0
Sialorrhea*** 33 11 0 13
Mean Prolactin Level(ng/ml)4 -7.6 -6.6 -13.2 15.4
Weight > 7% 20 13 15 18
Weight change(lb) 1.4 (-23 – 28) 6.2 (-23 – 109) 1.1 (-30 – 47) 3.9 (-5 – 23)
Weight change/Tx Duration (lb/month)
0.5(-2.7 – 6.9)
1.0(-4.4 – 9.2)
-0.4(-9.5 – 5.1)
0.5(-2.2 – 4.5)
* p=0.02, ** p=0.002, *** p<0.02McEvoy JP et al. Am J Psychiatry 2006; 163:600–610
Semua atipikal mempunyai profil efek samping menonjol yang berbeda-beda.
Namun tidak ada perbedaan yang bermakna dari sisi keamanannya
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
335
Conventional Antipsychotics Clozapin Risperidon Olanzapin Quetiapin Ziprasidon
CNS
EPS 0 to + +b,c 0b 0b 0b to +c 0b 0b
Tardive dyskinesia + + + 0 (+) ? ? ?
Seizures 0 to + + + + 0 + 0 0
Sedation, somnolence + to + + + + + + +d + +d +d
Other
Neuroleptic malignant syndrome
+ + + + ? ?
Orthostatic hypotension + to + + + 0 to + + + + +d 0d 0
QTc0 to + + 0 0 to + 0 0 to + 0 to +++
Liver transaminase increase 0 to + + 0 to + 0 to + 0 to + 0 to + 0 to +
Anticholinergic adverse effects
0 to + + + + + + 0 + 0 0
Agranulocytosis 0 + + + 0 0 0 0
Protactin increase + + to + + + 0 + to + + 0c 0d 0e
Decreased ejaculatory volume
0 to + 0 0 0 0 0
Weight gain 0 to ++ + + + + + + + + 0
Nasal congestion 0 to + 0 to + 0 to + 0 to + 0 to + 0
Table. Adverse Effects of Antipsychotic Agentsa
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
336
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
337
ANTI DEPRESI• Sinonim : Thymoleptik, psychic energizer• Gejala sasaran : syndrome depresi
Trias gejala :• Perasaan hati yang murung ( mood/afek menurun )• Hilang minat dan rasa senang• Energi diri turun : kurang tenaga, mudah lelah
Gejala tambahan :• Konsentrasi dan perhatian menurun• Rasa harga diri dan percaya diri menurun• Merasa bersalah dan berdosa , tidak berguna• pesimistik , pandangan masa depan suram• ide bunuh diri, mutilasi• gangguan tidur/ sex• gangguan nafsu makan• Hendaya fungsi sehari –hari• Gejala-gejala diatas minimal 2 minggu.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
338
Mekanisme kerja obat• Dasar : Depresi akibat dari penurunan aktivitas
neurotransmitter aminergik seperti serotonin, noradrenergic, dopamine di system limbic
Obat antidepresi ;• Menghambat re-uptake aminergik neurotransmitter• Menghambat kerja enzim penghancur aminergik
neurotransmitter
Efek Samping :• Sedasi ( mengantuk , kewaspadaan berkurang,
fungsi kognitif menurun )• Efek antikolinergik• Efek antiadrenergik alfa• Efek neurotoksik• Over dosis : Intoksikasi trisiklik : Atropin Toxic
Syndrome– Exitasi SSP, Hipertensi,Hiperpirexia,konvulsi,
delirium– Tindakan : Lavage lambung, diazepam, prostigmin– Monitoring EKG
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
339
Penggolongan
• Trisiklik : Amitriptilin, imipramin(tofranil), clomipramin(anafranil), tianeptin(stablon),opipramol(insidon)
• Tetrasiklik : Maprotilin(ludiomil), Mianserin(toflon), amoxapin(asendin)
• Monoamin Oxydase Inhibitor : moclobemid(aurorix)
• Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor : Sertralin(Zoloft), paroxetin(seroxat), fluoxetin(prozac) , fluvoksamin(luvox)
• Atypical antidepresan : trazodon(trazone)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
340
OBAT ANTI MANIASinonim : Mood modulators, mood stabilizerSidrome mania ;• Dalam jangka waktu paling sedikit satu minggu hampir setiap hari terdapat keadaan emosi (mood/afek ) yang meningkat ( elasi, eforia, ekstasi )
• Keadaan tersebut disertai paling sedikit empat gejala berikut :
1.Peningkatan aktivitas ( kerja , social, sex, motorik )
2.Logore3.Flight of Ideas4.Grandiosity5.Tidur kurang6.Mudah beralih perhatian7.Aktivitas resiko tinggi8.Hendaya fungsi social
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
341
•Gold standar : Lithium karbonat (priadel)Mekanisme kerja obat :Mengurangi supersensitivitas dari reseptor dopamine, meningkatkan aktivitas kolinergik muskarinik dan menghambat cyclic AMP dan fospoinositidaEfek samping : •Mual-muntah, kelemahan otot•Tidak ada efek samping Ekstrapiramidal dan sedasi, Tyroksin menurun TSH meningkat, gangguan daya ingat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
342
Pada Mania akut :• Haloperidol injeksi bila perlu
rapid neuroleptization• Lithium 2-3 kali 500 mg per hari
1-2 minggu ( efek primer ) 0,8 mg – 1,2 mEq/L. = hati-hati jangan lebih dari 1,5 meq/L
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
343
Nurmiati Amir, Majalah Jiwa 2006
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
344
1. Menghambat kanal natrium
2. Potensiasi GABA
3. Antagonis reseptor glutamat tipe kainate
4. Menghambat kanal kalsium
5. Inhibisi enzim karbonik anhidrase.
Aksi sinergis pada patofisiologi kejang
OAE Spektrum Luas pada
Kejang Parsial maupun Kejang Umum
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
345
TOPAMAX:Satu-satunya OAE Golongan Baru dengan rekomendasi Level
A pada semua tipe kejangEpilepsi Parsial Refrakter Epilepsi Umum
RefrakterTerapi
adjunctive di Dewasa
Terapi adjunctive di
Anak
Monoterapi Primer Lennox Gastaut
Syndrome
Gabapentin Level A Level A Level U Level U
Lamotrigine Level A Level A Level B Level U Level A
Topiramate Level A Level A Level A Level A (hanya Kejang Umum Tonik
Klonik)
Level A
Oxcarbazepine
Level A Level A Level A Level U
Levetiracetam
Level A Level U Level U
Zonisamide Level A Level U Level U
Level A: Terbukti efektif, berdasarkan studi-studi klinis yang sudah dipublikasiLevel B: Kemungkinan besar efektifLevel C: Kemungkinan kecil efektifLevel U: Data tidak cukup atau bertentangan: terapi atau test tidak terbukti
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
346
ANTI ANSIETAS• Sinonim : Psycholeptic, minor tranquilizer, anxioliticSindrome Anxietas• Adanya perasaan cemas/ khawatir yang tidak realistic
terhadap 2 atau lebih hal yang dipersepsi sebagai ancaman ( bawah sadar ) .
Trias Gejala :• Cemas : Peka, irritable, sulit konsentrasi, hiperarousal,
konsentrasi turun• Ketegangan motorik• Hiperaktivitas otonom
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
347
Gambaran klinis :• Gangguan anxietas umum• Gangguan panic• Gangguan fobia• Gangguan Obsesi – kompulsi• Gangguan Stress Pasca Trauma• Gold standar : BenzodiazepamMekanisme kerja• Sindrome anxietas akibat dari penurunan aktivitas
GABA( Gamma Amino Butiric Acid ) ergik . GABA mempunyai sifat inhibisi dari firing neuronal terutama di system inhibisi talamik dan kortek.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
348
Efek samping• Adiksi• Overdosis / intoksikasi : kesadaran menurun, confuse,
disartria, reflek fisiologis menurun, pernapasan depresi.• Teratogenik trimester I• Paradoxal reaction ( pada lansia dan anak )Kontraindikasi • Glaukoma, myasthenia gravis, penyakit paru kronik• Terapi efek samping : Benzodiazepin – antagonis : Flumazenil
(Anexate ) ampul 0,5 mg/5cc (IV)
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
349
Macam-macam• 1.Diazepam dan klordiazepoxid :
broadspektrum• 2. Clobazam : Efek ngantuk kurang• 3. Alprazolam : Cemas antisipasi dan efek
antidepresi• 4. Non benzodiazepine : Sulpirid : cemas
dengan gejala somatic
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
350
ANTI INSOMNIA• Sinonim : Hipnotik, obat tidur• Obat acuan : fenobarbitalSidrome Insomnia• Kesulitan masuk tidur ( lebih dari setengah jam )• Tidur terfragmentasi• Untuk sebagian besar hari-hari
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
351
Tidur Normal : • Satu siklus tidur : stadium jaga, stadium NREM dan stadium
REM• Satu siklus berlangsung 90 menit sehingga terjadi 4-5 siklus.• Tidur ringan : 1 dan 2• Tidur dalam : 3 dan 4 (NREM Sleep)• Tidur dangkal (REM) terjadi mimpiEfek samping : supresi SSP• Jangka panjang : rage reaction : perilaku ganasMacam-macamnya :• Nitrazepam , Triazolam, Eztazolam, cloralhidrat
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
352
ANTI OBSESIF KOMPULSI• Obat acuan : Klomipramin ( contoh : Anafranil )Sindrome Obsesif Kompulsif• Paling sedikit 2 minggu mengalami hal-hal sebagai berikut :• Pikiran, bayangan , impuls berulang-ulang• Intrusif , egodistonik• Melaksanakan tindakan kompulsif• Tidak semua ide bisa dilawanMekanisme kerja obat• Dasar : Hipersensitivitas dari reseptor serotonergikMacam-macamnya• Clomipramin• Fluvoxamin• Sertralin• Fluoxetin• Paroxetin
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
353
Hati-hati interaksi obat-obatan• Gol. MAOI dan SSRI Serotonin Malignan
Syndrome : GI tract, agitasi, restlessness• MAOI dan Simpatomimetik : obat flu, noradrenalin,
amfetamin krisis hipertensi• MAOI dan Keju/anggur (tyranin) hipertensi
stroke
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
354
ANTI PANIK• Obat acuan : ImipraminSindrome panic :• Serangan panic berulang dalam sebulan• Unpredictable• Episodik , antisipatoric anxiety• Tanpa atau Agorafobia Mekanisme kerja• Dasar : hipersensitivitas reseptor serotonin di SSP• Komorbid : OCD, Fobia socialMacam-macamnya :• Sama dengan antidepresi
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
355
TERAPI DRUG ABUSE
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
356
Berat : stupor, koma, henti nafas, bradikardi, hipotermi, hipotensi, kejang, dll.
TERAPI :
• Pertahankan saluran nafas, atasi koma, hipotensi, hipotermi, kumbahlambung (± 301), 60-100 mg norit kp sonde.
• Kejang diazepam 5-10 mg iv kp ulang
• B1 100 mg im/iv, dextrose 50% 50-100 ml
bila curiga hipoglikemi.
• Naloxone 0,45-2 mg iv bila curiga opioida
• Haloperidol 5-10 mg im bila agitatif
INTOKSIKASI ALKOHOL
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
357
• Suportif, Simptomatik
• Naloxone 0,8 mg iv (0,01 mg/bb neonatus) tunggu 15 mnt, diulang 1,6 mg, 3,2 mg.
• 0,4 mg iv tiap jam bila perlu
Simptomatik, klonidin 0,3-0,6/hr, Analgetika, anti insomnia, anti diare,
dll.
INTOKSIKASI OPIOIDA
PUTUS OPIOIDA
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
358
• Biasanya dg alkohol • Simptomatik, kp
kumbahlambung bila kurang dari 6 jam
Simptomatik, tappering off
INTOKSIKASI SEDATIVA-HIPNOTIKA
PUTUS ZAT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
359
• Suportif, Simptomatik• Lorazepam 1-2 mg/jam• Psikotik haloperidol• Hipertensi :
clonidin,propanolol
Simptomatik, anti depresan
INTOKSIKASI STIMULANSIA
PUTUS ZAT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
360
PSIKOTERAPIPsikoterapi adalah terapi atau intervensi yang menggunakan
cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk :1.menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit .2. mengubah perilaku yang terganggu3. mendorong perkembangan positif dari kepribadian
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
361
JENIS-JENIS PSIKOTERAPIPembagian jenis-jenis psikoterapi yang akhir-akhir ini
banyak dianut yaitu :1. Konseling dan sejenisnya.2. Terapi perilaku 3. Terapi kognitif 4. Terapi kognitif – behavioral 5. Psikoanalisis 6. Terapi kelompok 7. Terapi keluarga 8. Terapi interpersonal 9. Intervensi krisis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
362
ad.1 (Konseling):Menurut para ahli sebetulnya konseling tidak
termasuk psikoterapi, oleh karena tidak memenuhi kriteria dan batasannya; antara lain teknik, tujuan dan orang yang melakukannya, walaupun hubungan yang terjadi di dalamnya juga merupakan “the helping relationships”. Konseling bukan hanya hubungan profesional antara dokter-pasien, tetapi dapat dilakukan dalam berbagai bidang profesi, misalnya guru, pengacara, penasehat keuangan, dan sebagainya.
Terdapat dua tipe konseling :
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
363
1. Pengarahan untuk mengatasi kesulitan pengambilan keputusan.
2. Konseling untuk membantu seseorang dalam suatu pilihan yang vital (decision counseling to help people arrive at a vital choice).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
364
ad.2 (Terapi Perilaku):Prinsipnya yaitu bahwa semua perilaku, normal maupun
tidak, merupakan hasil dari apa yang dipelajari dan yang tidak dipelajari. Menurut Eysenck, tidak ada yang mendasari gejala yang terlihat, kecuali gejala tersebut; oleh karena itu untuk mengatasi suatu gejala neurosis misalnya, adalah dengan cara menghilangkan gejala tersebut . Biasanya dilakukan bila tujuan-tujuan khusus dapat dicapai . Contohnya pada fobia terhadap penerbangan pada orang yang sangat ingin melakukan perjalanan sedangkan perjalanan tersebut hanya dapat ditempuh dengan pesawat terbang. Biasanya diberikan desensitisasi sistematik, dengan menggunakan hirarki dari stimulus (stimulus bertingkat secara bertahap).
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
365
(Terapi kognitif):Prinsipnya yaitu dasar dari emosi dan perilaku ialah
kognisi. Suatu gangguan emosi atau perilaku terjadi karena adanya keyakinan yang salah yang irasional (irrational false beliefs) . Terapi ini fokusnya adalah asosiasi antara proses pikir dengan berbagai macam emosi. Indikasinya antara lain pada depresi neurotik.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
366
ad.4. (Terapi kognitif – behavioral):Dikembangkan oleh Albert Ellis (rational-emotive
therapy). Merupakan penggabungan antara terapi behavioral dengan terapi kognitif. Banyak dilakukan terhadap pasien-pasien dengan ansietas, depresi, dan lain-lain.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
367
ad.5 (Psikoanalisis):Yang klasik (yang dikembangkan oleh S. Freud), dasarnya ialah
bahwa gangguan jiwa terjadi akibat konflik intrapsikik masa lalu yang tidak terselesaikan. Yang dilakukan adalah terhadap konflik tersebut, serta melakukan rekonstruksi kembali terhadap kepribadian pasien. Fenomena yang penting disini yaitu transferensi. Banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk melakukan psikoanalisis yang klasik ini. Kini sejalan dengan teori psikoanalisis yang makin berkembang, metoda terapinya pun banyak berubah dari yang klasik, antara lain lebih menekankan interpretasi hubungan yang terjadi saat terapi berlangsung (the here-and-now interpretations) .
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
368
ad.6 (Terapi kelompok):Dilakukan terhadap sekelompok pasien (misalnya
enam atau delapan orang), oleh satu atau dua orang terapis. Metode dan caranya bervariasi; ada yang suportif dan bersifat edukasi, ada yang interpretatif dan analitik. Kelompok ini dapat terdiri atas pasien-pasien dengan gangguan yang berbeda, atau dengan problem yang sama, misalnya gangguan makan, penyalahgunaan zat, dan lain-lain. diharapkan mereka dapat saling memberikan suport dan harapan serta dapat belajar tentang cara baru mengatasi problem yang dihadapi .
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
369
• ad.7 Terapi keluarga• Dilakukan bila struktur dan fungsi dalam suatu
keluarga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bila ada salah satu anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, akan mempengaruhi keadaan dan interaksi di dalam keluarganya dan sebaliknya, keadaan keluarga akan mempengaruhi gangguan serta prognosis pasien. Untuk itu seluruh anggota keluarga diwajibkan hadir pada setiap sesi terapi .
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
370
TUJUAN TERAPI– Memecahkan dan menurunkan konflik dan kecemasan
patogenik di dalam matriks hubungan interpersonal– Meningkatkan persepsi dan pemenuhan kebutuhan anggota
keluarga lain oleh anggota keluarga.– Meningkatkan hubungan peran yang sesuai antara jenis kelamin
dan antara generasi– Memperkuat kemampuan anggota individu dan keluarga
sebagai keseluruhan untuk mengatasi tenaga destruksi di dalam dan di luar lingkungan sekitarnya
– Mempengaruhi identitas dan nilai-nilai keluarga sehingga anggota terorientasi kepada kesehatan dan perkembangan.
• Tujuan akhir dari terapi keluarga adalah untuk mengintegrasikan keluarga ke dalam sistem yang lebih besar di dalam masyarakat yang diwakili oleh sistem tersebut seperti sekolah, fasilitas medis, badan sosial, rekreasional dan kesejahteraan, sehingga keluarga tidak terisolasi.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
371
• Nilai fungsi keluarga dengan sebagai berikut :– Amati interaksi diantara anggota keluarga– Tanyakan hubungan antar anggota keluarga : amati
verbal dan non verbal– Mngembangkan beberapa hipotesis mengenai sistem
keluarga.– Cari adanya ” segitiga” yaitu dalam dua orang yang
berkonflik, cenderung melibatkan orang ketiga dalam konflik.
– Pertahankan netralitas dan empati– Kenali power dalam keluarga dan perseorangan– Fokuskan pada pola hubungan dan cara berinteraksi
habitual.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
372
• Tinjau riwayat keluarga dan genogram• Umpan balik dan saran
– Bisa dilakukan sejak awal terapi – Berikan banyak pilihan dan alternatif
• Susunlah saran atau rujukan
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
373
• LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN KELUARGA YANG AKAN DITERAPI
• Pra wawancara : terapist harus mendapat informasi dasar mengenai struktur keluarga dan sifat dari masalah yang dihadapi
• Berilah salam dan jadilah ”anggota” keluarga dengan membina rapport.
• Identifikasi masalah dengan cara mengexplorasi setiap pandangan anggota keluarga terhadap masalah, penyelesaian apa yang telah dicoba dan hasil apa yang diharapkan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
374
– Fokuskan pada pola hubungan dan cara berinteraksi habitual.
• Tinjau riwayat keluarga dan genogram• Umpan balik dan saran
– Bisa dilakukan sejak awal terapi – Berikan banyak pilihan dan alternatif– Susunlah saran atau rujukan.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
375
• Nilai fungsi keluarga dengan sebagai berikut :– Amati interaksi diantara anggota keluarga– Tanyakan hubungan antar anggota keluarga : amati
verbal dan non verbal– Mngembangkan beberapa hipotesis mengenai sistem
keluarga.– Cari adanya ” segitiga” yaitu dalam dua orang yang
berkonflik, cenderung melibatkan orang ketiga dalam konflik.
– Pertahankan netralitas dan empati– Kenali power dalam keluarga dan perseorangan– Fokuskan pada pola hubungan dan cara berinteraksi
habitual.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
376
MODEL INTERVENSI DALAM TERAPI KELUARGA• Model eksperensial-psikodinamik
Kejujuran dan kejernihan komunikasi sebagai prioritas utama. Membantu mengungkapkan pola hubungan keluarga yang tidak disadari
• Model BowenAdanya emotional triangle ( segitiga emosi) sebagai tiga bagian : kedekatan dua anggota keluarga cenderung menyingkirkan yang ketiga. Tjuannya adalah menstabilkan hot triangle dan bekerja dengan anggota keluarga yang paling siap secara psikologis, secara individual, sehingga hot trangle tidak timbul kembali.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
377
• Model Sistem UmumSetiap anggota keluarga adalah sistem dan tiap tindakan di dalam keluarga menghasilkan reaksi pada salah satu atau lebih anggotanya. Tiap anggota keluarga diharapkan memainkan suatu peranan ( pembicara,penyiksa, korban, penyelamat, pembawa gejala,pengasuh ) yang relatif stabil. Anggota keluarga yang memenuhi masing-masing peran dapat berubah. Beberapa anggota keluarga mengkambinghitamkan salah satu anggota keluarganya dengan menyalahkannya untuk masalah keluarga. Jika pasien yang diidentifikasikan membaik, anggota keluarga lain dapat menjadi kambing hitam. Keluarga digambarkan sebagai memilih ikatan eksternal dan aturan internal.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
378
Terapi Residensial• Adalah terapi lingkungan yang tepat khususnya anak-anak
dan remaja dengan gangguan mental yang memerlukan lingkungan yang sangat terstruktur dan terawasi selama periode waktu yang cukup panjang . Lingkungan tersebut mampu memberikan lingkungan yang stabil dan konsisten dengan monitoring psikiatrik yang baik . Adapun terapi yang dilakukan antara lain penatalaksanaan perilaku, lingkungan yang bersifat tenukleus rapetik, psikoterapi, medikasi dan pendidikan khusus.
• Terapi ini memberikan lingkungan hidup yang terstruktur dimana pasien dapat membentuk perlekatan yang kuat dan menerima komitmen dari anggota staf terapist. Lingkungan tersebut menyediakan pengalaman
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
379
• emosional korektif dan kesempatan untuk mempermudah dan meningkatkan perilaku adaptif pasien terutama jika ditemukan kekurangan tertentu seperti defisit bicara dan bahasa, retardasi intelektual, hubungan teman sebaya yang tidak adekuat, ngompol, kebiasaan makan yang buruk dan defisit atensi.
• Staf terapist terdiri dari perawat, pekerja sosial, guru, psikiater, psikolog, dokter anak.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
380
Indikasi terapi residensial antara lain : anak dengan gangguan konduksi, gangguan pengendalian impuls.
• Lingkungan terapi antara lain terdapat fasilitas bagi sekolah tingkat pertama dan program aktivitas di malam hari. Terdapat ruangan bermain yang cukup untuk 60 – 100 pasien serta lokasi strategis.
• Tujuan dari pusat terapi ini adalah untuk memberikan terapi dan pendidikan khusus bagi anak-anak dan terapi bagi keluarga
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
381
ad.8 (Terapi interpersonal):Dilakukan terhadap pasien yang mengalami konflik saat
ini dengan pihak-pihak lain yang bermakna sehingga ia mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan dalam karier atau peran sosial atau pun perubahan hidup lainnya. Banyak dilakukan terhadap depresi neurosis dan depresi berat
.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
382
ad.9 (Intervensi krisis):Dilakukan terhadap pasien yang sedang mengalami suatu
krisis dan memerlukan tindakan segera (catatan: krisis yaitu suatu respon terhadap keadaan bahaya atau penuh resiko dan dirasakan / dihayati sebagai keadaan yang menyakitkan / a painful state), agar tercapai kembali keadaan seimbang (emotional equilibrium). Dalam terapi ini kita harus secepatnya membina hubungan interpersonal yang adekuat serta mengerti peran psikodinamik dan hubungannya terhadap krisis yang terjadi. Teknik yang dilakukan yaitu reassurance, sugesti, manipulasi lingkungan dan medikasi psikotropik. Kita ajarkan kepada pasien untuk menghindari situasi yang berbahaya untuk mencegah terjadinya kembali krisis di masa yang akan datang .
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
383
Terapi bermainSecara psikodinamik fungsi bermain pada anak ada
dua yaitu untuk memenuhi keinginan dan mimpi serta mengendalikan pengalaman yang traumatik sehingga dengan bermain berulang maka kecemasan dapat diatasi. Bentuknya antara lain sandplay therapy, menggambar orang , rumah dan pohon, story telling technic, squigle technic.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
384
ELECTRO CONVULSIVE THERAPY
INDIKASI1. Skizofrenia katatonik2. Depresi psikotik3. Respons terhadap obat buruk
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
385
KONTRA INDIKASI
1. Tekanan intra kranial tinggi2. Penyakit jantung3. Penyakit paru4. Gangguan tulang belakang5. Epilepsi6. Hipertensi7. Usia lanjut8. Kehamilan9. Hernia
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
386
KOMPLIKASI
• Nyeri kepala• Nyeri otot• Amnesia• Robekan otot• Luksasio• Fraktur tulang• Apnea
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
387
PROTAP ECT
• INFORMED CONSENT• X-FOTO THORAX• EKG• PUASA 6 – 8 JAM• BAB/BAK : KOSONGKAN• PAKAIAN KENDOR• ALAS DATAR DAN KERAS• GIGI PALSU DILEPAS• SEDIAKAN OKSIGEN• TONGUE SPATEL SUDUT MULUT KANAN• DIIKAT SETELAH ECT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
388
TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATOR
• SUMBER ENERGY : MAGNETIC• HAMPIR SAMA DG ECT• TIDAK KEJANG• SADAR• TDK AMNESIA• FUNGSI KOGNITIF BAIK
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
389
DAFTAR PUSTAKA1. American Psychiatric Association, Diagnostic Criteria From DSM-IVTM, AP press, Washington DC. 19942. Depkes RI, Pedoman Penggolongan dan Diagnosa gangguan Jiwa edisi III, Dirjrn Yanmed, Jakarta.
19933. Depkes RI , Pedoman Terapi Pasien Ketergantungan Narkotika dan Zat Adiktif lainnya, Jakarta.20004. Gabbard Go. Anxiety Disorders: Psychodynamic aspects. In: Kaplan & Sadock’s Comprehensive
Textbook of Psychiatry 7th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2000;1472-74.5. Kaplan HI, Sadock, Synopsis of Psychiatry 8th ed, Wilkins and William, Baltimore. 20056. Kaplan HI, Sadock, Emergency Psychiatric Medicine 7th ed, Wilkins and William, Baltimore. 20057. Maramis, Prof, dr,SpKJ, Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga press, Surabaya.8. Stephen Bazire, Psychotropic drug Directory, Mark Allen Publish. UK.20009. WHO , International Classification of Disesase 10th , New York. 1993
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
390
Green, B., Psychotherapy, in Problem-based Psychiatri, Churchill Livingstone, Medical Division of Pearson Professional Ltd., 1996, 140-143.
Wolberg, L.R., What is Psychotherapy? In The Techniques os Psychotherapy, Part One, Grune & Stratton, New York, San Fransisco, London, 1977, 3-4, 15-16.
Kaplan, H.I. & Sadock, B.J., Psychotherapies, in Comprehensive Texbook of Psychiatri VI, Chapter 31, Six Edition, Vol.2, William & Wilkins, Baltimore, 1995, 1767-1770.
Lubis, D.B., Wawancara Psikiatrik, dalam Pengantar Psikiatri Klinik, Balai Penerbit FKUI, 1989, 58-59, 97, 106, 112.
Lubis, D.B., Pengantar Psikiatri Klinik, Balai Penerbit FKUI, 1989, 43-45, 105.Lubis, D.B., Ikhtisar Teori dan Klinik Neurosa, Bumi Grafika Jaya, 1979, 5-6.Fenichel, O., The Psychoanalytic Theory of Neurosis, Basic Book, W.W. Norton & Co., Inc., New York, 1972, 53-
63.Gabbard, G.O., Psychodynamic Psychiatry in Clinical Practice, The DSM-IV Edition, American Psychiatric Press,
Washington, 1994, 3-5.Sylvia D , Elvira, Kumpulan Makalah Psikoterapi, Balai Penerbit FK-UI.2005Gabbard, G.O., Individual Psychotherapy, in Psychodynamic Psychiatry Clinical Practice – The DSM – IV Edition,
American Psychiatric Press, 1994, 91-95.Janis, I.L., Problems of Short-term Counseling, in Short-term Counseling, Yale University Press, New Haven and
London, 1983, 8-10.Karasu, T.B., Psychotherapies: An Overview, American J. Psychiatry, 134: 8, 1977, 857-858.Weissman, M.M., Markowitz, J.C., Interpersonal Psychotherapy, Current status, Arch. Gen. P sychiatry, 51, 1994,
599-601.
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
391
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa atas perkenan Nya lah buku ini tersusun untuk membantu pengajar dan mahasiswa kedokteran serta mahasiswa kesehatan lainnya seperti mahasiswa farmasi klinis, sekolah tinggi ilmu kesehatan dalam proses belajar-mengajar di bidang Ilmu Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Buku ini jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan penulis ikut menyumbangkan pengalaman klinis sehari-hari baik di bangsal Psikiatri , unit gawat darurat, di lapangan maupun poli klinik psikiatri. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada para senior psikiater baik di RSAL Dr. Ramelan , guru-guru kami di FK-UI maupun sejawat yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia lainnya. Semoga buku ini bermanfaat untuk pengembangan akademis dan klinis.
Penulis
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
392
ELECTRO CONVULSIVE THERAPY
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
393
PASIEN TIDAK SADAR DGN ECT
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
394
TRANS CRANIAL MAGNETIC STIMULATOR
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
395
DGN TMS PASIEN LEBIH NYAMAN DAN SADAR
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
396
RUANG ISOLASI
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
397
AUTISTIK
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
398
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
tirka nandaka,dr,spkj prod, don't copy without permit
399