STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

27
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No. 6, Kebun Jeruk, Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Presentasi Kasus : ………………………………………… SMF ILMU KESEHATAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI JAWA BARAT Tanda Tangan : Nama Mahasiswa :Ribka Theodora NIM :11.2011.196 …………… Dokter Pembimbing : dr. Muthia, Sp.KJ ……………………… Nomor Rekam Medis : Nama Pasien : Ny. A Nama dokter yang merawat : dr. Noki, Sp.KJ Masuk RS pada tanggal : 07 - 09 - 2013 Rujukan/datang sendiri/keluarga : Keluarga Riwayat perawatan : Sudah pernah dirawat 1x sebelumnya I IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. A Tempat & tanggal lahir : Garut, 01-01-1958 (55 tahun)

description

koass jiwa

Transcript of STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Page 1: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Jl. Terusan Arjuna No. 6, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

KEPANITERAAN KLINIK

STATUS ILMU KESEHATAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

Presentasi Kasus : …………………………………………

SMF ILMU KESEHATAN JIWA

RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI JAWA BARAT

Tanda Tangan :Nama Mahasiswa :Ribka TheodoraNIM :11.2011.196 ……………

Dokter Pembimbing : dr. Muthia, Sp.KJ ………………………

Nomor Rekam Medis :

Nama Pasien : Ny. A

Nama dokter yang merawat : dr. Noki, Sp.KJ

Masuk RS pada tanggal : 07 - 09 - 2013

Rujukan/datang sendiri/keluarga : Keluarga

Riwayat perawatan : Sudah pernah dirawat 1x sebelumnya

I IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. A

Tempat & tanggal lahir : Garut, 01-01-1958 (55 tahun)

Jenis kelamin : Perempuan

Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam

Pendidikan : Tidak Pernah Sekolah

Pekerjaan : Pedagang

Status Perkawinan : Janda

Page 2: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Alamat : Kp. Ngontong Rt 01 / Rw 13

Kel/Desa Rancabango

Kec Tarogong kaler

Kab. Garut

II RIWAYAT PSIKIATRIK

Data diperoleh dari:

Alloanamnesis : Bp.

Autoanamnesis :

o 13 September 2013, jam 14.00 di Ruang Nuri

A. KELUHAN UTAMA:

Pasien tidak mau makan (Negativistik)

B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG:

Pada bulan April 2013, pasien nampak gelisah, tidur2-tiduran terus saja, bicara

kacau dan kasar, marah – marah, serta teriak - teriak. Pasien kemudian keluar rumah

sendiri malam – malam. Pasien hanya makan seditkit. Hal – hal tersebut terjadi selama

+3 minggu sejak perceraian dengan suami. Kemudian pasien mulai curiga dengan orang

– orang di sekitarnya, menangis tiba – tiba, sering menceritakan masa lalu ,dan tidak

mau makan sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RSJ Provinsi

Jawa Barat untuk mencari pertolongan. Sejak 4 hari SMRS pasien

mengamuk(Agresifitas motorik). Pasien mengamuk di rumah dan kadang juga ke luar

rumah yang mengakibatkan keresahan pada masyarakat di sekitarnya. Pasien juga sering

mengancam(Agresifitas verbal) keluarga untuk dibunuh apabila sesuatu yang

dilakukannya ditentang. Dan pasien juga tidak segan-segan untuk memukul(Agresifitas

motorik) orang-orang yang di dekatnya, apabila keinginannya dihalangi. Tapi belum

pernah pasien memukul dengan menggunakan benda tajam ataupun tumpul. Pasien juga

sering marah-marah(Agresifitas verbal) tidak jelas dan tanpa tujuan. Pasien juga sering

keluyuran(Poriomania) keluar rumah yang membuat resah masyarakat disekitarnya

karena tindakan-tindakan yang sering dilakukan seperti marah-marah (Agresifitas

motorik), memukul, mengancam (Agresifitas verbal) dan juga pasien sering terlihat

berbicara dan tertawa sendiri (Halusinasi auditorik dan halusinasi visual) dan

(Giggling) yang dimana sebenarnya tidak ada seseorang ataupun benda di sekitar

Page 3: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

pasien. Pasien selain keluyuran juga sering sekali mondar-mandir(Hiperaktivitas)

tanpa tujuan baik di dalam rumah ataupun di luar rumah. Pasien juga tidak dapat

diperintahkan yang benar, apabila diperintahkan selalu memberontak(Negativistik).

Pasien baru pertama kali mengalami ini.

Ayah pasien sejak 4 hari ini juga sering melihat pasien tidak pernah tidur.

Disuruh makan pun sangat sulit karena tidak mau terus(Negativistik). Mandi pun tidak

pernah. Tapi Pasien tidak pernah punya pikiran dan tindakan untuk bunuh diri selama 4

hari ini.

Akhirnya ayah pasien dan keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RS.

Pertama Pasien dibawa ke puskesmas oleh keluarga untuk mendapatkan pertolongan

pertama dari kebiasaan mengamuknya (Agresifitas motorik). Karena terus mengamuk,

akhirnya di puskesmas pasien disuntikkan obat penenang. Setelah itu, dokter puskesmas

menyarankan untuk membawa ke RSJ Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut.

C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA:

1. Gangguan Psikiatrik

Sebelumnya Pasien sudah menikah pada tahun 2012 dan sejak 8 bulan yang

lalu, pasien telah cerai dari istrinya dikarenakan istrinya memiliki suami lain.

Sejak perceraian tersebut, ayah pasien melihat ada yang berubah dari sang anak.

Pasien sering menangis dan mengurung diri di kamar juga dalam berdagang,

pasien kurang bergairah dan sering pulang cepat karena mudah kelelahan. Tapi

akhirnya, pasien dapat melewati masa itu dan kembali seperti biasanya.

2. Riwayat Gangguan Medik

Berdasarkan data dari keluarga(ayah pasien), pasien tidak pernah ada riwayat

jatuh/ trauma pada kepalanya, penyakit saraf(epilepsi) dan penyakit lainnya.

3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif

Keluarga pasien menyangkal bahwa pasien pernah menggunakan zat psikoaktif

tapi mengkonsumsi rokok 1 batang per hari.

Page 4: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

4. Gambaran Skema Perjalanan Gangguan

2012(bulan Oktober) 2013(bulan maret) 4 hari SMRS

Gambar 1. Skema Perjalanan Gangguan

D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI:

1. Riwayat perkembangan fisik:

Selama masa kehamilan, ibu pasien tidak pernah mengalami gangguan

kesehatan. Pasien lahir cukup bulan, dalam keadaan normal dan ditolong oleh dukun

beranak. Selama kelahiran tidak ada trauma lahir dan cacat bawaan. Pertumbuhan

dan perkembangan pasien sewaktu bayi sesuai dengan usianya.

2. Riwayat perkembangan kepribadian:

a) Masa kanak-kanak

Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak seusianya. Pasien dibesarkan

bersama-sama saudaranya yang lain. Menurut ayahnya, pasien merupakan anak

yang paling nurut. Menurut pengakuan keluarganya, pasien seorang yang sering

bergaul, banyak teman, disayang oleh guru.

b) Pada masa remaja

Pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan anak seusianya. Pasien

dibesarkan oleh keluarganya. Menurut pengakuan keluarganya pasien memiliki

pengalaman yang pahit, pasien pernah diputuskan tanpa sebab oleh pacarnya.

c) Pada masa dewasa

Pasien baik dalam bersosialisasi dan memiliki banyak teman dan mengalami

kegagalan dalam berumah tangga.

3. Riwayat pendidikan:

SD : Pasien menyelesaikan SD sampai kelas 6(Tamat SD) dengan

prestasi yang cukup baik. Pasien berhenti sekolah dikarenakan

Page 5: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

faktor biaya. Di dalam sekolah , pasien juga merupakan anak

yang sopan dan tahu akan tata karma.

4. Riwayat pekerjaan:

Pasien sempat bekerja menjadi seorang penjual baju keliling sampai dengan

sebelum sakit.

5. Kehidupan beragama:

Pasien beragama Islam dan rajin beribadah menurut pengakuan adiknya.

6. Kehidupan seksual dan perkawinan:

Pasien sudah berpisah dengan istrinya dikarenakan istrinya selingkuh dengan

pria lain yang lebih mapan(pada bulan Oktober 2012). Pada bulan Maret 2013,

pasien dijodohkan terhadap seorang wanita oleh orangtuanya yang sebenernya

pasien tidak mencintai wanita itu.

E. RIWAYAT KELUARGA

Pasien anak 1 dari 3 bersaudara

Pasien tinggal serumah dengan orang tua dan ke-2 adiknya

Pasien pernah menikah tetapi hanya bertahan 8 bulan lalu bercerai.

F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG

Sebelum sakit, pasien sangat baik dalam bersosialisasi ramah tapi semenjak

sakit(3 bulan yang lalu) dan pasien sering meresahkan masyarakat(tetangga) di

sekitarnya sejak 4 hari ini.

Page 6: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

III STATUS MENTAL, Dilakukan pemeriksaan tanggal 27 Juni 2013 jam :

09.00 WIB.

A. DESKRIPSI UMUM

1. Penampilan

Pasien laki-laki, 24 tahun tampak lebih tua dari seusianya. Warna kulit sawo

matang, kebersihan diri kurang baik dan berambut cepak berwarna hitam. Saat

wawancara pertama kali, pasien memakai celana panjang(jeans) yang tampak

kotor dan berbau kurang sedap dan berkaos lengan pendek warna orange. Pasien

tampak kumal.

2. Kesadaran

a. kesadaran sensorium/neurologik : Compos Mentis

b. kesadaran psikiatrik : Furor (tampak terganggu)

3. Perilaku dan aktivitas psikomotor

Sebelum wawancara :

Pasien sering berbicara, tertawa sendiri(Gigling) dan marah-marah

sendiri(Agresifitas verbal)

Semasa wawancara :

Selama wawancara, pasien masih dapat menjawab pertanyaan dengan

wajah bermusuhan(Hostile), pasien tidak nyambung selama menjawab

pertanyaan(Inkoherensi), agitasi, dengan wajah afek datar,

menunjukkan pemeriksa bahwa sering melihat orang-orang(yang

sebenarnya tidak ada). Terkadang langsung marah-marah(Agresifitas

verbal), dengan bicara kasar dan kotor (Koprolali).

Sesudah wawancara :

Sesudah wawancara, pasien berprilaku seperti sebelum wawancara

4. Sikap terhadap pemeriksa : tidak kooperatif

5. Pembicaraan:

a. Cara berbicara : spontan, biasa

b. Gangguan berbicara : Inkoherensi, echolalia, koprolali

B. ALAM PERASAAN(EMOSI)

1. Suasana perasaan (mood) : hipothym

2. Afek ekspresi afektif:

Page 7: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

a.Arus : reaksi cepat

b.Stabilisasi : labil

c.Kedalaman : Dangkal

d.Skala Diferensiasi : Afek Sempit

e.Keserasian : kurang

f.Pengendalian Impuls : lemah

g.Ekspresi : datar

h.Dramatisasi : Tidak ada

i.Empati : Tidak dapat dirabarasakan

C. GANGGUAN PERSEPSI

a.Halusinasi : Halusinasi Visual dan Auditorik

b.Ilusi : Tidak ada

c.Depersonalisasi: Tidak ada (Tahu nahwa dirinya siapa)

d.Derealisasi : Tidak ada (Tahu nahwa dia ada di RSJ Cimahi)

D. SENSORIUM DAN KOGNITIF(FUNGSI INTELEKTUAL)

1. Taraf pendidikan : SD kelas 6(Tamat)

2. Pengetahuan umum : cukup (dapat mengetahui ibukota Indonesia)

3. Kecerdasan : baik

4. Konsentrasi :sangat kurang, mudah teralih(Distractibility)

5. Orientasi:

Waktu : Baik, pasien dapat mengetahui siang atau malam.

Tempat : Baik, pasien mengetahui sedang berada di RSJ Provinsi

Jawa Barat

Orang :Baik, pasien mengetahui pemeriksa adalah dokter.

6. Daya ingat:

Daya ingat jangka panjang : Baik

Daya ingat jangka pendek : Baik (Pasien dapat memberitahu

bahwa tadi subuh turun hujan)

Daya ingat segera : Baik (Pasien dapat mengulangi 6

angka yang disebutkan oleh pemeriksa)

7. Pikiran abstraktif : Sulit dinilai

8. Visuospasial : Sulit dinilai

Page 8: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

9. Bakat kreatif : Tidak dilakukan

10. Kemampuan menolong diri sendiri : baik

E. PROSES PIKIR

1. Arus pikir

- Produktivitas : Autistik (+), berfikir cepat

- Kontinuitas : Asosiasi Longgar (+), irelevansi,

Tangensial,

- Hendaya berbahasa : Inkoherensi(Word salad),

2. Isi pikir

- Preokupasi dalam pikiran : flight of ideas

- Waham : Waham kebesaran, waham hubungan

- Obsesi : Tidak ada

- Fobia : Tidak ada

- Gagasan Rujukan : Tidak ada

- Gagasan Pengaruh : Ada

F. PENGENDALIAN IMPULS

Kurang baik, terkadang sering memberontak(walaupun sudah difiksasi).

G. DAYA NILAI

1. Daya nilai sosial :kurang baik

2. Uji daya nilai :kurang baik

3. Daya nilai realitas : buruk

H. TILIKAN

Derajat 1: pasien menyangkal total bahwa dirinya menderita sakit jiwa.

I. RELIABILITAS

Buruk

IV PEMERIKSAAN FISIK

A. STATUS INTERNUS (dari status rekam medis 26 Juni 2013)

Keadaan umum : Baik Kesadaran :Compos Mentis

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Page 9: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Frekuensi nadi : 82x/menit

Frekuensi nafas : 22x/menit

Suhu tubuh : 36,6oC

Tinggi badan : 170 cm

Berat Badan : 64 kg

Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)

Telinga : tidak ada kelainan

Hidung : tidak ada kelainan

Tenggorokan : tidak ada kelainan

System kardiovaskular : tidak ada kelainan

System respiratorius : tidak ada kelainan

Abdomen : tidak ada kelainan

Ekstremitas : tidak ada kelainan

B. STATUS NEUROLOGIK

a. Tanda rangsang meningeal : tidak dilakukan pemeriksaan

b. Refleks fisiologis : tidak dilakukan pemeriksaan

c. Refleks patologis : tidak dilakukan pemeriksaan

d. Nervus Kranial : tidak dilakukan pemeriksaan

e. Sensorik, motorik, otonom : dalam batas normal

V PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil pemeriksaan laboratorium (2 7 Juni 2013 )

Hematologi

LED : 21 mm / jam

Hb : 15,6 g/dL

Hematokrit : 36 vol %

Leukosit : 9100 mm3

Trombosit : 213 ribu sel/uL

SGOT : 34,4 IU/L

SGPT : 23,4 IU/L

Page 10: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

VI IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Pasien laki-laki berusia 24 tahun, baru pertama kali mengalami gangguan seperti

ini. Gangguan seperti ini dirasakan sejak 4 hari ini dengan sering berbicara dan tertawa

sendiri (Halusinasi auditorik dan visual), sering mondar mandir tanpa tujuan

(Agitasi), marah-marah (Agresifitas verbal), sering memukul (Agresifitas motorik)

tapi tidak dengan benda tajam. Pasien sering keluyuran tanpa tujuan yang jelas(Agitasi).

Pasien ssuah tidur dan tidak pernah mandi(Negativistik). Pasien sering memberontak

(Agresifitas motorik) apabila diperintahkan sesuatu atau dinasehati(Negativistik).

Pada bulan maret 2013, mulai sering murung, sedih dan menangis karena

tekanan-tekanan masalah yakni tentang pasangan hidup yang dijodohkan orang tua dan

juga berjualan yang terus merugi.

Sebelumnya 8 bulan yang lalu(Pada bulan Oktober 2012) pasien bercerai dengan

istrinya diakibatkan istrinya selingkuh. Tetapi setelah kejadian ini, pasien dapat

mengatasi masalahnya sehingga ayahnya tidak melihat perubahan berarti dari anaknya.

Dari hasil pemeriksaan status mental, ditemukan suasana perasaan hiperthym.

Afek ekspresi afektif: Arus cepat, labil, dangkal, afek sempit, kurang, pengendalian

impuls lemah, ekspresi datar, tidak terdapat dramatisasi. Gangguan Persepsi ditemukan

adanya halusinasi auditorik dan visual.

Dari hasil pemeriksaan sensorium dan kognitif, ditemukan pengetahuin umum

kurang, kecerdasarn rata-rata, konsentrasi kurang baik. Orientasi waktu, tempat, orang

dalam keadaan baik. Daya ingat jangka panjang, pendek, dan segera juga baik.

Kemampuan visuospasial buruk, dan kemampuan menolong diri sendiri kurang baik.

Pada pemeriksaan proses pikir, produktivitas autistik(+),Flight of Ideas (+), berfikir

cepat, kontinuitas asosiasi longgar(+), irelevansi, tangensial, Waham kebesaran, waham

hubungan. Tilikan derajat 1, pasien menyangkal total bahwa dirinya menderita sakit

jiwa.

VII FORMULASI DIAGNOSTIK

AKSIS I (Gangguan Klinis dan Kondisi Klinis )

Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini termasuk gangguan

jiwa karena adanya :

Page 11: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Gejala kejiwaan berupa :

Pada bulan maret 2013, sering merasa sedih, murung(Hipothym) dan

mengurung diri(Solitary) karena masalah-masalah yang dihadapi.

4 hari SMRS, pasien banyak mengamuk dan memukul(agresifitas motorik),

tidak mau makan dan mandi (negativistik), dan keluyuran tanpa tujuan(Agitasi). Suka

berbicara dan tertawa sendiri(Halusinasi auditorik dan visual). mondar-mandir

(agitasi). Suka mengancam dan marah-marah(Agresifitas verbal) tanpa tujuan yang

jelas. Pasien juga sulit tidur (Negativistik). Dalam pembicaraan perkataan yang

dilontarkan oleh pasien bermakna : asosiasi longgar, flight of ideas, inkoherensi,

irelevansi, tangensial, terdapat waham kebesaran(mengakui dirinya sebagai presiden),

waham hubungan.

Gangguan fungsi: Tidak mau makan , mandi dan tidak mau tidur (Negativistik)

Gangguan fungsi sosial : bercerai dengan istrinya sejak 8 bulan yang lalu, dijodohkan

dengan pasangan yang tidak pasien suka, berdagang tapi terus merugi.

Gangguan ini sebagai Gangguan Mental Non.Organik (GMNO) karena tidak adanya:

Gangguan kesadaran (pasien kompos mentis)

Gangguan orientasi

Gangguan fungsi intelektual

Ganguan daya ingat

Tidak ada kelainan faktor organik spesifik

Menurut PPDGJ III

GMNO ini termasuk F33.3 Gangguan depresif berulang, episode

kini berat dengan gejala psikotik, karena adanya :

Sudah berlangsung sekuran.g-kurangnya dua episode yang telah

berlangsung masing-masing selama min 2 minggu dengan sela

waktu beberapa bulan tanpa gangguan

Gejala depresif(termasuk 3 gejala utama depresif) lebih dari 2

minggu (afek depresif, minat berkurang/ kurang bergairah, mudah

lelah)

Gejala lainnya : harga diri dan kepercayaan berkurang,tidur

terganggu, nafsu makan berkurang, gagasan tentang rasa bersalah

dan tidak berguna

Page 12: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Gejala psikotik : Disertai waham (Waham kebesaran dan waham

hubungan), halusinasi (halusinasi auditorik dan visual), Gangguan

kognitif(Distractibility, Autistik, Flight of Ideas, berfikir cepat,

irelevansi, tangensial, inkoherensi) , emosi labil(Gangguan emosi,

agresifitas verbal), dan terdapat gangguan psikomotor(Stereotipik,

agitasi, agresifitas motorik),

DD/ :

- (F20.1)Skizofrenia Paranoid( terdapat halusinasi auditorik dan

visual, waham kebesaran, waham hubungan, autistik, inrelevan,

tangensial, inkoherensi, distractibility, agitasi, agresifitas motorik,

negativisme)

AKSIS II : Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental

Tidak ditemukan gangguan kepribadian dan Retardasi Mental

AKSIS III : Kondisi Medis Umum

Tidak ditemukan gangguan kondisi medik umum

AKSIS IV : Problem Psikososial dan Lingkungan

Berpisah dengan istrinya, dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien cintai,

berdagang tapi merugi, tekanan batin.

AKSIS V : Penilaian Fungsi Secara Global

Menurut nilai Global assesment of function (GAF):

Saat ini : 40 - 31(beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita

dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi)

*indikasi rawat GAF < 60

VIII EVALUASI MULTIAKSIAL

Aksis I : F33.3 Gangguan depresif berulang, episode kini berat

dengan gejala psikotik

Aksis II : Tidak ditemukan gangguan kepribadian dan Retardasi Mental

Page 13: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Aksis III : Tidak ditemukan gangguan kondisi medik umum

Aksis IV : Berpisah dengan istrinya, dijodohkan dengan pasangan yang tidak

pasien cintai, berdagang tapi merugi, tekanan batin.

Aksis V : GAF saat ini 40 -31

IX PROGNOSIS

Kesimpulan prognosis:

Ad vitam : Dubia ad bonam

Ad fungsionam : Dubia ad malam

Ad sanationam : Dubia ad malam

X. DAFTAR MASALAH

1. Organobiologis : Hiperdopamin, Hiposerotonin

2. Psikologis : Halusinasi auditorik dan visual, waham kebesaran

dan hubungan, autistik, flight of ideas, inrelevan, tangensial, inkoherensi,

distractibility, agitasi, agresifitas motorik, negativisme.

3. Sosiobudaya : bercerai dengan istrinya sejak 8 bulan yang lalu,

dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien suka, berdagang tapi terus

merugi.

XI RENCANA TATALAKSANA

Terapi Farmakologis

Haloperidol 2 x 5 mg p.o. (1-0-1)

CPZ 1 x 100mg malam p.o.v (0-0-1)

Amitriptilin 25 mg s 3 dd tab 1

Bila pasien dapat berkomunikasi dapat dilakukan penambahan penatalaksanaan

sebagai berikut.

Psikoterapi

a. Psikoterapi suportif

Page 14: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Psikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbinganserta terapi kelompok seperti

grouping, morning meeting. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan

cara:

Ventilasi : memberi kesempatan kepada pasien untuk meluapkan isi

hatinya.

Sugesti : menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya

akan hilang.

Reassurance : meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa dia sanggup

mengatasi masalahnya.

Bimbingan : memberikan bimbingan yang praktis yang berhubungan dengan

masalah kesehatan jiwa pasien, agar pasien lebih bersemangat mengatasinya.

b. Psikoterapi reedukatif

Memberikan informasi kepada pasien dan edukasi mengenai penyakit yang

dideritanya.

Memotivasi pasien untuk berobat teratur

Terapi keluarga: mendukung untuk kesembuhan pasien seperti mengunjungi

pasien rutin, memberi kata-kata semangat dan sharing masalah bersama.

Menasihati pasien supaya lebih banyak mendekati lingkungan secara perlahan-

lahan

Menasihatkan pasiem supaya mempertajam dan mengembangkan bakat yang

pasien miliki. Sebagai contoh, mengembangkan minat dalam bidang musik

supaya dapat digunakan sebagai salah satu sumber pekerjaan pada masa akan

datang.

Sosioterapi

Memberi penyuluhan kepada keluarga pasien agar terus memberikan dukungan

dan memastikan pasien berobat secara teratur.

Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di RSJ Propinsi Jawa Barat

Melibatkan pasiendalam kegiatan keagamaan di RSJ Propinsi Jawa Barat

Menasihati lingkungan supaya menerima dan tidak mendiskriminasi pasien

dengan gangguan kejiwaan. Contohnya dalam hal pekerjaan.

Follow up , tanggal 27 Juni 2013 , jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-1

Status Psikiatrikus

Page 15: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

- Roman Muka : Bingung

- Kesadaran : Compos Mentis

- Kontak/Rapport : Kurang Adekuat

- Orientasi : Waktu, Tempat, Orang baik

- Ingatan : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik

- Perhatian : Distractable

- Insight of Illnes/Tilikan : Derajat 1

- Persepsi : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

- Pikiran

a. Bentuk : Autistik,

b. Jalan : Asosiasi Longgar, Inkoherensi

c. Isi : Waham hubungan

- Emosi : Irritable

- Bicara : Kasar, Tidak Relevan, echolalia, koprolali

- Makan : disembur (Negativistik)

- Tingkah Laku : Agresif

Perbincangan

D : Selamat pagi mas

P : heh……

D : Saya dokter William, bapak sedang merasakan apa sekarang?

P : Disana ada orang yang sedang melihat saya

D :Laki-laki atau perempuan?

P : Perempuan

P : Penyertaan ALLAH hidup bagai anda menjadi…

D :Apa maksudnya mas?

P : ANJING LU BANGSAT(sambil mata menatap ingin membunuh) ke arah lain.

Follow up tanggal 28 Juni 2013, jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-2

Status Psikiatrikus

- Roman Muka : Bingung

- Kesadaran : Compos Mentis

- Kontak/Rapport : Ada / Kurang Adekuat

Page 16: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

- Orientasi : Waktu, Tempat, Orang baik

- Ingatan : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik

- Perhatian : Distractable

- Insight of Illnes/Tilikan : Derajat 1

- Persepsi : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

- Pikiran

d. Bentuk : Autistik,

e. Jalan : Asosiasi Longgar, Inkoherensi

f. Isi : Waham hubungan

- Emosi : Irritable

- Bicara : Kasar, Tidak Relevan, echolalia.

- Makan : sudah mulai mau makan

- Tingkah Laku : Agresif

Perbincangan

D : Pagi mas, bagaimana keadaanya sekarang?

P : (masih dengan pandangan yang Hostile) kea rah tembok……

D : Apakah di sana ada orang?

P : ada, dan saya tidak akan kalah dengannya

D : laki-laki atau perempuan?

P : Sekarang laki-laki. Awas granat(melihat nama saya) nanti meledak.

D : memangnya bomnya dimana?

P :ada di tembok yang luas. Teman yang makan itu membuat hahhhhh…

D : Masih marah y?

P : soalnya orang itu sepertinya membicarakan saya (melihat kea rah perawat)

D : bagaimana tahu dia membicarakan mas?\

P : apa lu aning, goblok…….

Follow up tanggal 1 juli 2013, jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-5

Status Psikiatrikus

- Roman Muka : Bingung

- Kesadaran : Compos Mentis

- Kontak/Rapport : Ada / kurang Adekuat

Page 17: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

- Orientasi : Waktu, Tempat, Orang baik

- Ingatan : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik

- Perhatian : Distractable

- Insight of Illnes/Tilikan : Derajat 1

- Persepsi : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

- Pikiran

g. Bentuk : Autistik,

h. Jalan : Asosiasi Longgar, tangensial, inrelevannsi

i. Isi : Waham hubungan, waham raba (+), iinkoherensi

- Emosi : Irritable

- Bicara : echolalia.

- Makan : sudah mulai mau makan

- Tingkah Laku : tenang, kooperatif

Perbincangan

D : Pagi mas

P : pagi dok

D : masih mendengar suara-suara?

P : masih. Suaranya sering ngomongin saya kalau saya jelek

D : memangnya siapa yang ngomong? Laki-laki atau perempuan?

P : Ustad Jefri yang ngomong. Makanya orang di jendela lari liat Ustad Jefri..

D : memangya kenapa lari?

P : memangnya kenapa lari. Awas tadi pagi hujan jadinya cekit-cekit euy badan

ini.

D : cekit-cekitnya gimana ? seluruh tubuh kah?

P : kaya ada yang megang, kadang dewi persik peuk saya .. terus hati-hati ada

granat(melihat nama saya)

D : Tadi pagi ud makan?

P : udah.

D : makan sama apa?

P : makan sama tempe tahu

D : Udah mandi?

P : udah tadi uda mandi . mandi di kamar mandi deket dappur tadi.

Page 18: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

Follow up pasien tanggal 2 juni 2013, jam : 09.00 WIB, hari perawatan ke-6

- Roman Muka : Bingung dengan afek datar

- Kesadaran : Compos Mentis

- Kontak/Rapport : Kurang Adekuat

- Orientasi : Waktu, Tempat, Orang baik

- Ingatan : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik

- Perhatian : Distractable

- Insight of Illnes/Tilikan : Derajat 1

- Persepsi : Halusinasi Auditorik(+) <mendengar ustad jefri>

dan Visual (+)<ada rudal>

- Negativisme : -

- Pikiran

j. Bentuk : Autistik, Flight of Ideas(+),

k. Jalan : Asosiasi Longgar, Inkoherensi

l. Isi : Waham hubungan, waham curiga, waham

aneh<tembok bisa bicara)

- Emosi : Irritable

- Bicara : echolalia

- Makan : mau makan

- Tidur : sulit tidur (karena banyak yang ngeliatin dia,

jadinya pasien menjadi malu.

- Tingkah Laku : tenang

- Daya ingat segera, jangka pendek dan jangka panjang: baik.

Perbincangan

D : Pagi mas

P : pagi dok

D : masih mendengar suara-suara?

P : masih. Suaranya Ustad jefri

D : Kenapa ustad jefri suka kesini?

P : Ajakin sholat bareng sama tidur bareng..

D : Sudah makan pagi ini?

P : Sudah makan, dengan lauk temped dan sayur.

Page 19: STATUS BANGSAL Ilmu Jiwa .docx

D : tadi pagi udah mandi belum?

P : sudah, mandi di kamar mandi tapi hati2 suka ada rudal nimbus tembok….

Duarrrrrr…… Paeh euy tapi hidup lagi….. hahahahhahahha

D : Kok bisa tau ada rudal?

P : Kok bisa ada rudal? Tadi tembok tiba-tiba kasih tau sambil ketawa.

D : tadi malem tidurnya nyenyak?

P : ngga enak tidurnya, pas tidur banyak yang ngeliatin, kan jadinya malu, awas

atuh kejepit.

D : Kejepit apa?

P : kejepit apa? Ngga tahu tiba2 kejepit