6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
-
Upload
haniatur-rohmah -
Category
Education
-
view
137 -
download
0
Transcript of 6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang
TEORI PERTUMBUHAN
Bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi
KELOMPOK TEORI PERTUMBUHAN
1
Teori Klasik:1. Adam
Smith2. Ricardo3. Arthur
Lewis
2
Teori Modern:1. Keynesian
Harrod Domar dan Kaldor
2. Teori neoklasik Sollow danSwan
3. Teoripertumbuhan optimum
3
Teori pertumbuhan dengan uang : gabungan antara teori neo klasik dan teori Tobin
Teori Pertumbuhan Ekonomi
ECONOMIC DEVELOPMENT THEORY
CLASSIC1. Tokoh : Adam Smith. 2.Semboyan : “laissez Faire, laissez passez, et le
monde va de luime me”Biarkanlah masyarakat mengatur urusan perekonomiannya sendirisecara alamiah dan Pemerintah tidak perlu campur tangan di dalamnya.
KEYNESIAN1. Tokoh : Keynes.2. Semboyan : “Pemerintah harus turun tangan”
Untuk mengatasi depresi dan pengangguran diperlukan modal daripara pengusaha, dan untuk akumulasinya diperlukan campur tanganPemerintah.
NEO-CLASSIC1. Tokoh : Weber2. Semboyan : “ Untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi diperlukan teknologi:Teknologi sebagai faktor eksogen dapat dimanfaatkan oleh setiap wilayah, maka pertumbuhan ekonomi semua wilayah akan konvergen, sehingga kesenjangan (disparitas) akan berkurang
Dibimbing oleh tangan-tangan yang tidak terlihat (invisible
hand)
CLASSIC DITENTANG KEYNESIAN DIPERBAHARUI NEO-CLASSIC
Teori Klasik
CLASSICTHEORY
TOKOH : ADAM SMITHBiarkanlah masyarakat mengatur urusan perekonomiannya sendiri secara alamiah
berdasar mekanisme pasardan Pemerintah tidak perlu campur tanganPEREKONOMIAN DALAM MASYARAKAT AKAN BERKEMBANG DENGAN SENDIRINYA KARENA DIBIMBING OLEH TANGAN-TANGAN YANG TIDAK TERLIHAT (INVISIBLE HANDS)
AWAL MUNCULNYA KAPITALISME
Teori Keynesian
KEYNESIAN THEORY =
AKUMULASI MODAL(PHISICAL CAPITAL FORMATION)
2.PENINGKATAN KUALITAS DAN INVESTASI SDM (HUMAN CAPITAL)
MENEKANKAN 2 HAL PENTING, MELALUI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
1.
Harrod (1948); Domar (1946)1. INVESTASI
(TABUNGAN)2. I C O R
2. Arthur Lewis (1954)SURPLUS OF LABOR
Dalam proses produksi mempekerjakan tenaga kerja yang banyak, tanpa harus meningkatkan upah.
1.
PERTUMBUHAN EKONOMIJANGKA PANJANG
TOKOH : KEYNES
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN
Teori Neo-Klasik
TEORINEO KLASIK
PER
TUM
BU
HA
N
EKO
NO
MI
1.TEKNOLOGI (Solow, 1957)
Teknologi sebagai faktor eksogen dapat dimanfaatkan oleh setiap negara, dan pertumbuhan ekonomi semua negara di dunia akan konvergen, sehingga kesenjangan akan berkurang
PERTAMBAHAN PENAWARAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN TINGKAT KEMAJUAN TEKNOLOGI
2.
Perekonomian berada dalam kondisi full employment dan kapasitas alat-alat modal sepenuhnya digunakan
FAKTOR PRODUKSI (modal,tenaga kerja dan teknologi) DANPERDAGANGAN INTERNASIONAL(Nurkse, 1953)
Memunculkan Merkantilisme
3.
ADAM SMITH
An Inquiry into the Nature and Causes ofthe Wealth of Nations (1776)
Tema: bagaimana perekonomiankapitalistik tumbuh
Dua aspek utama: output total GDP pertumbuhan penduduk
ADAM SMITH: sistem produksi nasional
SUMBERDAYA ALAM
SUMBERDAYA MANUSIA
KAPITAL/MODAL
UNSUR POKOK SISTEM
PRODUKSI NASIONAL
ADAM SMITH: Pertumbuhan output
SDA merupakan batas maksimumpertumbuhan ekonomi
Selama SDA belum dimanfaatkan maksimum maka sistem produksi akan tergantung pada peran SDM dan kapital
SDM dipandang dari aspek kuantitas pasif jumlah penduduk adaptif terhadap kebutuhan tenaga kerja
peran sentral pertumbuhan adalah akumulasi kapital
Penentu Pertumbuhan Ekonomi
PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI
SUMBERDAYA MANUSIA(Labor supply, education, dicipline, motivation)
SUMBERDAYA ALAM(Land, mineral, minyak, kualitas lingkungan)
FORMASI KAPITAL(Modal, Machines, factories, roads)
TEKNOLOGI(Science, engineering, management, entre-preneurship)
Aggregate Production Function : Q = AF(K,L,R)tingkat teknologi yang digunakan dalam memproduksikan output.
Di mana : Q = Output A = Tingkat teknologiK = Produktivitas kapital F = Fungsi ProduksiL = Input tenaga kerja R = Input sumberdaya alam
ADAM SMITH: Peran Akumulasi Kapital
Akumulasi kapital berperan dalampertumbuhan ekonomi melalui
mekanisme: spesialisasi pembagian kerja (division of labor)
Pengaruh akumulasi kapital: langsung: K L Q (output) tak langsung: produktivitas per
kapita akibatspesialisasi dan division of labor
ADAM SMITH
Peningkatan output melalui pembagiankerja bersumber pada tiga hal yaitu: spesialisasi peningkatan keterampilan kerja division of labor mengurangi waktu
produksi Produktivitas hanya terjadi bila ada
perluasan pasar Proses pertumbuhan ekonomi akan
berhenti pada posisi stasioner (stationary state)
ADAM SMITH:Akumulasi Kapital
Faktor determinan akumulasi kapital: perluasan pasar insentif ekonomi tingkat profit di atas profit
minimal Bagaimana pasar diperluas?
liberalisasi ekonomi Adam Smith adalah penganjur: laissez faire
dan free trade
ADAM SMITH : pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk bersifat pasif Populasi meningkat seiring dengan
peningkatan upah subsisten Upah berperan sebagai pengatur
pertumbuhan penduduk Upah bersifat fleksibel
TEORI SPESIALISASI (DIVISION OF LABOR)
M 0 M 1 M 2
TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2
D 0 D 1 D 2P 0 P 1 P 2
Q 0 Q 1 Q 2
K 0 K 1 K 2
dst
Model spesialisasi (division of labor)
K =stok kapital ΔK= penambahan stok kapital (investasi) Q= output D = tingkat spesialisasi (division of labor) P = tingkat produktivitas per pekerja M= luas pasar bagi output (market)
Model spesialisasi (division of labor)
Stok kapital berpengaruh pada Q: pengaruh langsung: K, L Q pengaruh tak langsung: K spesialisasi
dan pembagian kerja produktivitas per kapita
MODEL ADAM SMITH :
pada tahun ke 0 stok kapital awal K0
menentukan Q0 yang dihasilkan pengaruh langsung
K0 Q0 perluasan pasar (M0) spesialisasi dan pembagian kerja (D0) meningkatkan output sehingga terjadi surplus yang diinvestasikan (K0)
Dalam tahun 1, stok kapital meningkatmenjadi K1 = K0 + K0
(DAVID RICARDO)
DAVID RICARDO : Teori Pertumbuhan
Sektor Pertanian dominan
lahan
L natur
al wageTeori
pertumbuhan Ricardo
Akumulasi kapitalkemaju
anteknologi
DAVID RICARDO
Memperkaya teori Adam Smith Tema pertumbuhan masih berfokus pada
pertumbuhan penduduk vs pertumbuhan output
Keterbatasan lahan menjadi pembatas pertumbuhan ekonomi
Perbedaan dengan teori Smith alat analisis berupa distribusi pendapatan bukan division of labor dan spesialisasi
RICARDO: The Law of Diminishing Return
Dari faktor produksi lahan dan tenaga kerja terdapat kekuatan tarik menarik yang dinamis ke arah tingkat upah subsisten akibat bekerjanya the law of diminishing return
akumulasi kapital dan kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas TK dan memperlambat diminishing return
sewa tanah
K
Posisi Stasioner Ricardian
Posisi Pertumbuhan Ekonomi Stasioner
Model Ricardian
upah
income
populasi
GDP
RICARDO: The Law of Diminishing Return
jika salah satu input tetap sedang input lain ditambah penggunaannya, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap unit tambahan input variabel tersebut mula-mula akan meningkat hingga titik tertentu, kemudian menurun
The Law of Diminishing Return
B
A
R
G
W *
output
C
D
F
M P 0 L A P 0 L
tenaga kerja
L 00
The Law of Diminishing Return
pada tingkat T0 dan K0 pertumbuhan outputadalah fungsi dari TK
Bagian output yang diterima oleh input variabel K dan L adalah produk marginal (OA) dikalikan jumlah input variabel yang digunakan (OL0)=luas segi empat OADL0
Bagian yang diterima buruh = luas segiempat OGFL0
Bagian yang diterima kapitalis = luas segi empat GADF
The Law of Diminishing Return
Segiempat ABCD adalah selisih output total (OBCL0) dan bagian output yang diterima input variabel (OADL0) bagian pemilik input tetap yaitu lahan.
ABCD = besarnya sewa lahan Jika tingkat upah subsisten adalah OW* <
daripada tingkat upah riil (OG) dan profit minimal (GR)< profit riil (GA) maka sebagai dampaknya: populasi akumulasi kapital
Lanjutan:
Pada periode berikutnya terjadi: K1>K0
MPL bergeser ke kanan MPL1 dan APL
APL1
Penduduk meningkat dari L0
menjadi L1
faktor produksi tanah tidak berubah
tingkat output periode 1 adalah OB’ X OL1
atau luas bidang OB’C’L1
Lanjutan:
B’
A’
G ’
W *
output
C’
D ’
F ’
M P 1 L
M P 0 L
AP 0 L AP 1 L
tenaga kerja
L10 L0
Lanjutan:
yang diterima pemilik tanah A’B’C’D’ yang diterima pemilik input variabel (K, TK)
adalah OA’D’L1. Bagian pemilik tanah selalu menjadi lebih
besar dengan bergesernya MP dan AP ke kanan akibat akumulasi kapital dan bertambahnya jumlah penduduk
Lanjutan:
Pada tahap pertumbuhan berikutnya: bila pertumbuhan penduduk tetapi
akumulasi kapital tingkat upah turun ke level subsisten
tercapai posisi stasioner
Posisi stasioner Ricardian
B *
A *
W *
o u tpu t
C *
D *
F *
M P * L A P * L
te n a g a ker ja
L*0
TEORI PERTUMBUHAN 2 SEKTOR ARTHUR LEWIS
Model pertumbuhan 2 sektor model pertumbuhan dengan surplus tenaga kerja
pertumbuhan ekonomi terjadi bila tenagakerja dapat dikapitalisasikan
TEORI PERTUMBUHAN DUAL SEKTOR
Sektor tradisional surplus tenaga kerja, produktivitas rendah pertanian
PERTUMBUHAN
Sektor modern produktivitas tinggi sumber akumulasi kapital industri
Model Dual Sektor
.D
.C
A
W ’
W ’’
MPL 0
B
0L’ L’’
tenaga kerja
outp
ut
SEKTOR M ODERN
Modul Dual Sektor
E S
B
As e k to r m o d e r n
W *
0
M P L 0
L *te n a g a ke r j a
o u tp u t
Model Dual Sektor
E 0 S
B 0
A
W *
0
M P L 0
L 0 * L 1 *te n a g a ker ja
o u tput
B 1
B 2
M P L 1
M P L 2
E 1 E 2
L 2 *
sek tor m o d e rn