57627688-imunsasi

download 57627688-imunsasi

of 10

Transcript of 57627688-imunsasi

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    1/10

    IMUNISASI

    A. Defenisi

    Menurut WHO Imunisasi adalah vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh atau

    ditelan untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan dari kuman-kuman.

    Imunisasi juga merupakan suatu metoda untuk memperoleh kekebalan tubuh

    manusia dengan cara memasukkan Ag ke dalam tubuh manusia.( amus edokteran!

    Imunisasi juga dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk melindungi

    seseorang terhadap penyakit menular tertentu agar kebal dan terhindar dari penyakit

    in"eksi tertentu.

    #adi dapat disimpulkan bah$a Imunisasi adalah suatu cara untukmempertahankan imunitas tubuh manusia dengan memasukkan vaksin ke dalam

    tubuh guna menghindari seseorang dari penyakit in"eksi tertentu.

    B. Sasaran

    %. &emua anak-anak di ba$ah umur % tahun (bayi!.

    '. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap.

    . Anak usia sekolah (Imunisasi boster!.

    ). &emua $anita usia subur yang belum diimunisasi tetanus.

    *. Imunisasi ibu hamil.

    C. Tempat Pelaksanaan

    %. +osyandu

    '. +uskesmas

    . ,umah sakit

    ). linik praktek dokter atau tenaga medis

    *. &ekolah

    %

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    2/10

    D. Klasifikasi

    Imunisasi dapat dibedakan menjadi imunisasi akti" dan imunisasi pasi".

    1.1 Imunisasi Aktif

    Imunisasi akti" adalah imunitas yang diperolah secara akti" atau disebut juga

    vaksinasi. aksinasi ini bertujuan untuk membangkitkan imunitas yang e"ekti"

    sehingga terbentuk antibodi dan sel-sel memori. &emakin sering dilakukan vaksinasi

    semakin banyak jumlah sel memori yang terbentuk.

    Ada ' tipe vaksin yang dibuat yaitu vaksin hidup dan vaksin mati. aksin

    yang hidup mengandung bakteri atau virus yang tidak berbahaya tapi dapat

    mengin"eksi tubuh dengan merangsang pembentukan antibodi. aksin yang mati

    dibuat dari bakteri atau virus yang mati atau bahan to/ic yang dihasilkannya0 yangdibuat tidak berbahaya yang disebut to/oid.

    +ada beberapa kejadian kadang-kadang imunitas yang di bangkitkan oleh

    organisme yang dimatikan berkualitas lebih rendah dibanding dengan vaksin

    organisme hidup. Hal ini karena organisme hidup akan mampu memberikan antigen

    yang lebih banyak.

    #enis antigen dan contoh vaksin yang umum digunakan pada imunisasi akti"

    dapat dilihat pada tabel berikut1

    Jenis Antigen Conto !aksin

    OrganismeHidup Alamiah aksinia (untuk cacar!

    2ilemahkanaksin polio oral0 campak0 parotitis0rubella0 demam kuning0 varisela0 3oster0456

    Organisme 7tuh irus +olio0 rabies0 in"luensa0 hepatitis A0

    typus4akteri +ertusis0 demam ti"oid0 kolera0 pes0tetanus dan di"teria

    '

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    3/10

    ". Imunisasi Pasif

    Imunisasi pasi" adalah imunitas yang diperoleh secara pasi". +emberian

    antibodi yang diberikan dapat berbentuk homolog yaitu dari spesies yang sama0

    misalnya1 dari manusia ke manusia. 8ang paling sering mendapatkan antibody

    homolog yaitu dari ibu untuk janin. 7ntuk bulan-bulan pertama janin mendapatkan Ig

    6 dari ibunya melalui plasenta. &edangkan pada bayi.0 didapat melalui asi yang

    mengandung Ig A yang ber"ungsi melindungi saluran cerna. 4entuk lain yaitu

    antibody heterolog. Antibody ini diperoleh dari he$an-he$an seperti kelinci0 kuda0

    dan lain-lain yang sengaja disuntik dengan bibit penyakit yang dikehendaki.

    #. Jenis$Jenis Imunisasi1. Imunisasi %ang Di aruskan

    1.1. BC&

    aksin 456 yang mengandung kuman 456 yang masih hidup dan

    dilemahkan.

    9ujuan 1

    Menimbulkan kekebalan akti" terhadap penyakit tuberkulosis (945!.

    Waktu pemberian 1

    &aat yang tepat untuk pemberian imunisasi 456 adalah ketika bayi baru lahir sampai

    berusia %' bulan0 tetapi sebaiknya pada usia :-' bulan. Imunisasi 456 cukup

    diberikan satu kali saja. Anak yang berusia lebih dari ' bulan dianjurkan untuk

    melakukan uji mantou/ sebelum imunisasi gunanya untuk mengetahui apakah ia telah

    terjangkit penyakit 945. ;amun penyuntikan 456 dapat juga dilakukan tanpa uji

    mantou/ terlebih dahulu. 4ila pemberian imunisasi 456 berhasil beberapa minggu

    kemudian akan terdapat benjolan kecil ditempat suntikan0 menimbulkan bekas dan

    kadang-kadang bernanah namun dapat sembuh sendiri.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    4/10

    leher bagian ba$ah. &untikan dipaha dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar

    diselangkangan. +embengkakan ini biasanya disebabkan karena penyuntikan yang

    kurang tepat atau terlalu dalam.

    ontra Indikasi 1

    9idak ada kontra indikasi pemberian imunisasi 456 kecuali anak yang sedang

    terkena penyakit 945 atau menunjukkan uji mantou/ positi".

    2osis 1

    4ayi 1 :0:* ml

    Anak 1 :0% ml

    5ara +emberian 1

    2ilakukan dengan penyuntikan intra kutan pada muskulus deltoideus.1.". DPT

    aksin 2+9 terbuat dari toksin kuman di"teri yang telah dilemahkan(to/oid!

    yang biasanya dikemas bersama dengan vaksin tetanus dalam bentuk vaksin 29 atau

    vaksin tetanus dan pertusis dalam bentuk vaksin 2+9.

    9ujuan 1

    7ntuk mendapatkan kekebalan akti" dalam $aktu yang bersamaan terhadap penyakit

    di"teri0 pertusis dan teanis.

    Waktu +emberian 1

    +emberian imunisasi 2+9 dimulai sejak bayi berusia ' bulan0 sebanyak kali dengan

    interval penyuntikan minimal ) minggu. Imunisasi ulang I dilakukan ketika anak

    berusia %0*-' tahun atau % tahun setelah penyuntikan imunisasi dasar yang ke .

    Imunisasi berikutnya dilakukan pada usia = tahun. = tahun berikutnya diberikan lagi

    imunisasi 29. aksin pertusis tidak dianjurkan untuk anak yang berusia lebih dari >

    tahun karena dapat menimbulkan reaksi yang lebih hebat. Imunisasi ulang juga

    diperlukan bila anak berhubungan dengan anak lain yang menderita di"teria0

    meskipun belum $aktunya.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    5/10

    ontra Indikasi 1

    9idak boleh diberikan pada anak yang sakit parah0 penyakit kejang demam0 anak

    dengan batuk yang mungkin disebabkan pertusis0 penyakit gangguan kekebalan. +ada

    penyuntikan yang pertama0 jika terjadi reaksi yang berat0 maka pada penyuntikan

    berikutnya hanya diberikan 29 saja.

    2osis 1

    2iberikan sebanyak :0* ml.

    5ara +emberian 1

    2ilakukan dengan penyuntikan secara intramuskular (IM! atau subkutan (&5! pada

    anterolateral paha atas.

    1.'. Polio

    Ada dua jenis vaksin polio0yang pertama adalah vaksin yang mengandung virus

    polio yang sudah dimatikan (vaksin saik!. 8ang kedua adalah virus polio yang masih

    hidup tetapi yang telah dilemahkan (vaksin sabin!.

    9ujuan 1

    7ntuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis.

    Waktu +emberian 1

    Waktu pemberian dilakukan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hariselanjutnya setiap ) atau = minggu. +emberian imunisasi ulang juga masih diperlukan

    seandainya seorang anak pernah terjangkit polio.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    6/10

    2osis 1

    &ebanyak ' tetes (:0% ml!

    5ara +emberian 1

    2iteteskan ke mulut (peroral!

    1.(. Campak

    aksin ampak mengandung virus campak hidup yang dilemahkan.

    9ujuan 1

    7ntuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak secara akti".

    Waktu +emberian 1

    4ayi baru lahir biasanya telah mendapatkan kekebalan pasi" terhadap penyakit

    campak dari ibunya saat dalam kandungan. Makin bertambah umur bayi0 makin berkurang kekebalan tersebut. &aat anak umur = bulan biasanya sebahagian dari bayi

    itu tidak mempunyai kekebalan pasi" lagi.

    Menurut WHO imunisasi campak dilakukan % kali suntikan setelah

    bayi berumur ? bulan karena kekebalan yang diperoleh berlangsung seumur hidup.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    7/10

    %.*.)epatitis B

    aksin ini terbuat dari bagian virus hepatitis 4 ang disebut HbsAg. HbsAg ini

    diperoleh dari serum manusia atau dengan rekayasa genetik dengan bantuan sel ragi.

    9ujuan 1

    7ntuk mendapatkan kekebalan akti" terhadap hepatitis 4.

    Waktu +emberian 1

    2iberikan suntikan dasar sebanyak kali dengan jarak % bulan antara suntukan %0 '0

    dan * bulan antara suntikan ' dan . Imunisasi ulang diberikan setelah * tahun

    imunisasi dasar.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    8/10

    ontra Indikasi 1

    Anak yang sakit parah0 keganasan0 de"isiensi imun.

    '.'. )iB )emop ilus Influensa B

    aksin Hi4 mengandung bagian dinding kuman yang telah dipisahkan dan sangat

    dimurnikan. Ada ' jenis vaksin Hi4 yaitu Act Hi4 buatan +asteur-Marieu/0 perancis

    dan +edva/Hi4 buatan Merch dan 7&A.

    9ujuan 1

    aksin terhadap penyakit meningitis yang disebabkan oleh kuman Hi4.

    Waktu +emberian 1

    - 7ntuk Act Hi4 1 imunisasi dasar pada bayi usia ' bulan0 kali suntukan :0*ml dengan jarak %-' bulan. &edangkan bayi usia =-%' bulan diberi ' kali dengan

    jarak %-' bulan. Imunisasi ulang diberikan %' bulan setelah imunisasi dasar

    terakhir.

    - 7ntuk +edva/Hi4 1 imunisasi dasar yang diberikan ' kali pada bayi berusia '-

    %) bulan :0* ml dengan jarak ' bulan.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    9/10

    aksin suntikan diberikan % kali mulai umur ' tahun dan harus diulang setiap kali.

    aksin oral diberikan saat umur = tahun atau lebih.

  • 7/24/2019 57627688-imunsasi

    10/10