5
-
Upload
wis-syahrul-n -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of 5
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 1/21
Pengamatan empiris penurunan kapasitas gabungan jalan bebas hambatan
dengan kontrol jalan dan integrasi dalam model orde pertama
Anupam Srivastava a, Nikolas Geroliminis b, ⇑
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, University o !aliornia, "rvine, USA
b Sekolah Arsitektur, Teknik Sipil dan Lingkungan, #$ole Polyte$hni%ue &'d'rale
de Lausanne (#P&L), S*iss
t r i $ l e i n o
Pasal sejarah+
Diterima - April -.Diterima dalam bentuk direvisi &ebruari -./
Diterima / &ebruari -./
0ata 0un$i+
penurunan kapasitas
1odel orde pertama
gabungan &ree*ay
ramp metering
b s t r a $ t
Pemantauan kepadatan akurat sepanjang bentangan jalan bebas hambatan, terutama
di ba*ah padat
kondisi *aktu varian diperlukan untuk mengevaluasi tingkat kema$etan,
memahami kompleks
enomena lalu lintas dan mengembangkan strategi pengendalian yang eisien2 Pada
bagian pertama dari kertas
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 2/21
(i) kami menunjukkan bukti empiris dari jalan bebas hambatan3jalan menyatu di
T*in !ities sistem jalan bebas hambatan,
mendukung enomena penurunan kapasitas, (ii) kami menyediakan metodologi
berdasarkan asediagram untuk kuantitati memperkirakan tingkat drop, (iii) kami menunjukkan
bah*a tingkat
penurunan tergantung pada rasio arus utama vs aliran jalan dan (iv) kami
menyelidiki apakah penerapan
strategi kontrol memiliki eek pada nilai penurunan kapasitas2 Dalam kedua
bagian dari kertas, kami mengembangkan metodologi untuk memperkirakan
kepadatan dengan ruang dan *aktu
berdasarkan data dari lingkaran detektor, dengan mengintegrasikan penurunan
kapasitas2 1etodologi ini
berdasarkan pada peme$ahan persamaan dierensial konservasi aliran
(menggunakan teori L45) dengan perantara
(internal) batas jalan bebas hambatan utama, yang lebih $epat dan lebih akurat dari
pendekatan hanya menggunakan batas eksternal2 Untuk menangkap enomena
penurunan kapasitas dalam
model orde pertama kami menggunakan diagram mendasar dengan dua nilai
kapasitas dan kita
memberikan metodologi berbasis memori untuk memilih nilai yang sesuai dalam
numerik
peme$ahan masalah dengan skema Godunov2 6asil dibandingkan dengan data realdan
mikro3simulasi jalan bebas hambatan yang panjang bentangan menunjukkan
bah*a model ini menghasilkan lebih dapat diandalkan
dan hasil yang akurat dibandingkan teori sebelumnya2
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 3/21
7 -./ #lsevier Ltd22
2 Perkenalan
Pemantauan kepadatan akurat dan pemodelan sepanjang bentangan jalan bebas
hambatan adalah penting saat mengevaluasi tingkat kema$etan,
memahami beberapa enomena lalu lintas dan mengembangkan strategi
pengendalian yang eisien melalui jalan metering atau menggunakan
batas ke$epatan variabel2 Namun demikian, ini akan membutuhkan pengetahuan
tentang proil kerapatan rin$i sepanjang bagian jalan bebas hambatan, terutama
di lokasi kema$etan2 0ebanyakan jalan raya AS memiliki lalu lintas setup
pemantauan negara di lokasi tertentu di sepanjang nya
peregangan, tetapi sering tidak memonitor hambatan itu sendiri karena kesulitan
teknis (lingkaran detektor sering $enderung memiliki tinggi
kesalahan ketika ditempatkan dekat dengan menggabungkan lokasi, misalnya
karena penghitungan ganda kendaraan di daerah dengan tinggi jalur perubahan
perilaku)2 Penempatan detektor (hulu, di penggabungan atau hilir) di sekitar
*ilayah gabungan juga ditentukan
oleh algoritma jalan metering yang dilaksanakan2 Dengan demikian, ada kebutuhan
untuk model lalu lintas yang eekti yang dapat se$ara eisien
memprediksi negara lalu lintas di sepanjang hamparan jalan bebas hambatan2
Lighthill dan 4hitham (899) dan 5i$hards (89:) memberikan model pendekatan
arus lalu lintas pertama yang membandingkan
arus lalu lintas ke aliran luida kompresibel (L45)2 1odel L45 sejak itu telah
banyak digunakan sebagai model yang disukai
.8:;3.8.< = > 3 lihat hal depan7 -./ #lsevier Ltd22
http+==d?2doi2org=.2.:=j2tr$2-./2.-2..:
⇑ Sesuai penulis2 Tel 2+ @ - :8/-;2
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 4/21
Alamat #3mail+ srivastBu$i2edu (A2 Srivastava), nikolas2geroliminisBepl2$h (N2
Geroliminis)2
Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./) :3
Datar isi yang tersedia di S$iEerse S$ien$eDire$t
Penelitian Transportasi Cagian !
homepage jurnal+ ***2elsevier2$om=lo$ate=tr$
untuk me*akili dinamika aliran dari perspekti makroskopik2 The L45 teori,
meskipun $ukup mampu dalam memberikan
deskripsi kasar itur utama lalu lintas (misalnya, pembentukan dan pembubaran
Gelombang), tidak memadai dalam menggambarkan beberapa
lebih pola lalu lintas yang kompleks seperti stop3and3go gelombang, kapasitas
penurunan enomena osilasi dan lalu lintas2 1odel L45
didasarkan pada persamaan dierensial parsial hiperbolik urutan pertama, yang
menggambarkan konservasi mobil dalam *aktu dan
ruang angkasa2 1odel L45 mengasumsikan bah*a hubungan antara ke$epatan
(atau aliran) dan kepadatan diamati dalam kondisi steady state
memegang setiap saat, bahkan ketika aliran dan kerapatan bervariasi dengan *aktu
dan ruang2 Dengan kata lain selalu ada diagram dasar
ke$epatan (atau aliran) vs kepadatan2 Asumsi ini menekan semua lain negara lalu
lintas dan ase transisi yang tidak termasuk pada
kurva ini2 Dengan demikian, seperti yang dijelaskan dalam Fhang (-../) kurva
ase diperoleh melalui rata3rata statistik menekan lalu lintas yang lebih baik
Dinamika yang di*akili oleh struktur halus di pen$ar 2 1enurut teori, kepadatan
lalu lintas diperkirakan akan
sepotong3bijaksana halus, dengan transisi antar daerah yang stabil didekati dengan
gun$angan terputus3putus2 6al ini dijelaskan oleh
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 5/21
generasi gelombang kejut antara dua negara tetangga dalam pesa*at ruang3*aktu,
dengan ke$epatan karakteristik sama dengan
perubahan aliran atas perubahan kerapatan antara negara3negara2
Untuk mengatasi kekurangan3kekurangan ini teori L45, model orde tinggi telahdikembangkan, yang biasanya mengandung tambahan
persamaan menggambarkan evolusi spatiotemporal ke$epatan (Payne, 8H
4hitham, 8)2 Untuk revie* yang berbeda
model pemba$a dapat merujuk ke 6elbing (-..)2 Ealiditas jenis model urutan
kedua telah dipertanyakan oleh banyak
peneliti (1i$halopoulos et al, 8;H2 DaganIo, 889)2 Dalam sebuah makalah
mani, yang telah men$iptakan perdebatan yang kuat sesudahnya (misalnya
Papageorgiou, 88;H Fhang, -../H 6elbing dan Johansson, -..8), DaganIo (889)
dijelaskan banyak kekurangan dari urutan kedua
model2 Kang paling penting adalah bah*a ke$epatan karakteristik bisa lebih $epat
dari ke$epatan lalu lintas, yang berarti bah*a driver
dipengaruhi oleh enomena yang terjadi di belakang mereka2
5uang lingkup makalah ini ada dua2 0ami pertama mengamati data empiris dari
enomena makroskopik lalu lintas di jalan bebas hambatan gabungan,
sementara kemudian kami memberikan perpanjangan teori L45 untuk menangkap
penurunan kapasitas enomena tanpa perlu untuk memperkenalkan lebih tinggi
Agar model2 Di bagian eksperimental tulisan ini kita a*alnya mempelajari
enomena penurunan kapasitas di 1innesota jalan raya
untuk berbagai periode *aktu dan kondisi kontrol dengan tidak ada perubahandalam geometri2 Alih3alih menggunakan kumulati tradisional
kurva input dan output yang mengalir di lokasi yang berbeda dari jalan bebas
hambatan analisis didasarkan pada diagram ase, di mana lalu lintas
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 6/21
kondisi di gabungan disajikan dalam bidang dua dimensi dengan sumbu arus utama
dan jalan arus2 Jenis metodologi
telah dipilih karena menyediakan kemampuan untuk mengikuti lintasan negara
penengah antara tinggi dan rendahnilai kapasitas, sementara plot kumulati hanya dapat mengidentiikasi dua tingkat
kapasitas2 Dalam pemodelan bagian kertas yang kita ini
mengintegrasikan penurunan kapasitas (properti dengan memori), dalam model
urutan pertama, yang se$ara tradisional memori3kurang (sejarah
tidak mempengaruhi bentuk diagram dasar)2 0ami memanaatkan diagram yang
mendasar dengan dua nilai kapasitas
dan kami menyediakan metodologi untuk memilih salah satu yang sesuai dalam
solusi numerik dari masalah2 0ami juga menunjukkan bah*a
memanaatkan nilai tunggal kapasitas (sebelum atau sesudah drop atau rata3rata
dua) men$iptakan kesalahan yang signiikan dalam model2
Dengan hati3hati menganalisis data empiris kema$etan akti di T*in !ities
1etropolitan Area kami melihat bah*a (i) ada
banyak kasus di mana kapasitas kurang dimanaatkan, karena tidak eisien $ontrol jalan metering dan (ii) sistem sekali padat
tidak dapat kembali ke keadaan aliran dekat kapasitas terlalu lama2 Salah satu
alasan utama untuk ineisiensi di atas adalah
0apasitas yang dianggap konstan oleh logika kontrol selama semua kali di semua
hambatan2 0eterbatasan ini dari metering
kontrol diidentiikasi melalui dua temuan penting empiris+ (i) penurunan kapasitas
yang signiikan setelah rin$iannya diamati
di banyak lokasi (bervariasi .3-.) dan (ii) pengembangan kema$etan tidak
hanya tergantung pada total aliran
(jumlah arus utama plus pada jalan), tetapi merupakan ungsi dari rasio dari dua
arus, terutama pada saat3saat dekat dengan rin$iannya
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 7/21
terjadinya2 Nilai ini drop kapasitas se$ara konsisten lebih besar daripada yang
diamati dalam penelitian lain untuk lokasi dekat (misalnya
Fhang dan Levinson, -..)2 &enomena ini sering diamati di 1innesota (1N)
landai karena pelanggaran antrian jalan kendala dan berlebihan terkait strategi yang ada dengan pergantian $epat
jalan tinggi dan rendah meteran
mengalir (seperti strategi Cang3bang)2 Pengamatan lain yang menarik adalah
bah*a penurunan kapasitas (dan un$ongested = padat
kapasitas) sangat mirip di seluruh rentang tahun+ (i) pada tahun -... ketika strategi
jalan metering tidak memiliki jalan apapun
kendala keterlambatan, (ii) pada tahun -.., sementara jalan metering keluar dari
operasi dan (iii) pada tahun -..; ketika jalan maksimum tunggu
kendala *aktu akti2 Dalam semua kasus kapasitas penurunan enomena yang
besarnya sama, tidak terpengaruh oleh
berbagai jenis strategi pengendalian jalan2
Cerdasarkan temuan3temuan empiris, di bagian kedua dari kertas kami sarankan
pemodelan L45 tersegmentasi untuk memprediksi kepadatan
proil terhadap ruang dan *aktu sepanjang jalan bebas hambatan2 Sebuah L45
tersegmentasi menggunakan semua batas internal mungkin dengan diketahui
negara lalu lintas dengan mogok seluruh situs menjadi beberapa bagian yang lebih
ke$il2 6al ini akan mengurangi propagasi dari setiap estimasi yang salah2
Perbedaan utama dari model bila dibandingkan dengan model L45 tersegmentasi
lainnya (misalnya Sel Transmisi 1odelH DaganIo,
88) adalah bah*a kita menggabungkan kapasitas penurunan enomena dalam
ormulasi2 Untuk melakukan hal ini, kami mengusulkan step*ise3 memori berbasis
pendekatan linier dari hubungan arus3density yang menyumbang eek penurunan
kapasitas2 Sebuah skema numerik Godunov
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 8/21
diperkenalkan untuk meme$ahkan masalah dirumuskan2 6asil kami dari
implementasi data real dan mikro3simulasi rin$i
untuk lokasi penelitian tersebut menunjukkan bah*a metodologi tersebut
memberikan akurasi meningkat dan keandalan atas1odel L45 standar yang memanaatkan hanya batas3batas eksternal2
-2 pengamatan empiris drop kapasitas
0apasitas bagian jalan bebas hambatan yang paling sering dideinisikan sebagai
aliran maksimum yang mungkin di lokasi tertentu di ba*ah
keadaan saat ini2 0ema$etan akti dapat mempengaruhi aliran maksimum hulu atau
hilir kema$etan dan menyebabkan pada
:- A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./)
:3
Jalan net*orks2Abottlene$k adalah lokasi di mana tingkat kinerja penuh (kapasitas)
dari keseluruhan sistem tidak dapat di$apai karena
untuk kelainan pada komponen satu atau beberapa sistem2 0inerja di satu lokasi
sehingga memba*a ke kinerja
dari seluruh sistem2 Sebuah akti bottlene$k adalah hambatan yang kinerjanya
tidak terpengaruh oleh adanya kema$etan
terjadi hilir, dan memiliki kondisi bebas aliran hilir dan kondisi sesak hulu2 "stilah
bottlene$k akti
menga$u pada kondisi lalu lintas yang tingkat debit diukur hilir antrian tidak
terpengaruh oleh kondisi
dari hilir (DaganIo, 88)2 0apasitas di kema$etan dapat dideinisikan sebagaithroughput maksimum yang mungkin pada
hambatan atau arus maksimum net keluar hambatan (!assidy dan Certini, 888)2
-22 Sebuah gambaran dari pekerjaan sebelumnya
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 9/21
Sementara aliran ini maksimum yang mungkin se$ara tradisional dianggap sebagai
nilai yang tetap untuk lokasi tertentu, banyak penelitian telah mengungkapkan
bah*a ada siat stokastik kapasitas bottlene$k2 6all dan Agyemang3Duah (88)
dan Cank (88) pertama kali diusulkanaliran debit di kema$etan berkurang setelah antrian mulai membentuk hulu lokasi,
sehingga menandai
timbulnya kema$etan2 &enomena ini sekarang dikenal sebagai bottlene$k
kapasitas3drop2 Dengan demikian, kapasitas padat dari
kema$etan dapat dibedakan dari kapasitas aliran bebas hambatan, dengan
perbedaan yang disebut sebagai kapasitas
drop2 Ceberapa studi tentang penurunan kapasitas bottlene$k telah menyarankan
bah*a penurunan adalah non3terlihat atau tidak ada (Persaud,
8;)H lain menempatkan drop mulai dari sekitar / (Cank, 88) semua jalan
sampai dengan - (!assidy dan Certini, 888H !hung
et al2, -..)2 Selanjutnya, penelitian bertujuan untuk memahami enomena
bottlene$k kerusakan menunjukkan bah*a rin$iannya
sendiri tidak selalu terjadi pada laju alir tetap dan benar3benar stokastik2 Canyak peneliti menyarankan kapasitas yang karenanya dapat
hanya benar3benar dapat dideinisikan sebagai ungsi probabilitas kerusakan
(LorenI dan #leteriadou, -..H Crilon et al, -..92)2 !assidy
dan Certini (888) melaporkan bah*a sementara kapasitas pada hambatan
mungkin memiliki variasi yang besarH densitas kritis terkait dengan
rin$iannya $enderung lebih stabil dengan kisaran yang lebih ke$il dari variasi2
Sebuah studi baru3baru ini di banyak jalan raya di kota3kota kembar
daerah, telah mengamati tetes kapasitas mulai dari / sampai - (Fhang dan
Levinson, -..)2 Tetes kapasitas rata3rata telah
Diperkirakan untuk lokasi yang berbeda di banyak hari, yang tidak memungkinkan
untuk menyelidiki karakteristik dinamis arus lalu lintas
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 10/21
enomena dan menghubungkan tetes ini dengan rasio arus utama selama arus jalan2
Caru3baru ini, banyak peneliti telah men$oba untuk mengidentiikasi penyebab
penurunan kapasitas dengan melihat enomena mikroskopis2 Lane$hanging
manuver, kendaraan yang masuk gabungan di ke$epatan rendah dan perilaku jalurheterogen telah dipertimbangkan untuk memperbesar
enomena penurunan kapasitas (!assidy dan Ahn, -..9H Laval et al, -..9H22 Treiber
et al, -..:)2 Salah satu alasan adalah
bah*a enomena tersebut menghasilkan variasi antara berbagai tingkat negara lalu
lintas jenuh pada gabungan (lihat
misalnya 1au$h dan !assidy, -..-H Ahn dan !assidy, -..H Li et al2, -..) yang
men$egah sistem untuk men$apai jalan bebas hambatan penuh
0apasitas sebelum rin$iannya2
Ceberapa model telah diajukan untuk menjelaskan tetes kapasitas dengan $ara
eksogen2 Sebagai $ontoh, 0oshi et al2 (8;/) dan
6all dan 6all (88.) mengusulkan model st order yang didasarkan pada bentuk
lambda diagram dasar terbalik sementara Siebel et al2
(-..8) mengasumsikan model urutan kedua berasal dari Greenberg (-..)2 Selain
itu, sebagian dari model ini sulit untuk menerapkan
dan untuk mengkalibrasi dalam praktek (Le$ler$% et al2, -.)2 Ceberapa upaya
untuk mengintegrasikan dalam model interaksi lalu lintas lokal yang berkaitan
dengan lane$hanging
manuver dan eeknya pada kapasitas dapat ditemukan di Laval dan DaganIo
(-..:) dan Le$ler$% et al2 (-.)2 itu
Tujuan dari pekerjaan kami adalah tidak untuk model atau menjelaskan
mikroskopis enomena penurunan kapasitas, tapi untuk mengintegrasikan empiris
Temuan kapasitas menjatuhkan besaran di lokasi jalan bebas hambatan yang
berbeda dalam model pertama agar eisien dan akurat2
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 11/21
Sementara banyak mekanisme kontrol bebas hambatan tradisional (termasuk
Algoritma Fona Stratiied o 1innesota jalan raya,
&eng et al2, -..:) memanaatkan kapasitas dan aliran pengukuran sebagai
parameter yang mengatur, keandalan yang lebih tinggi dari kerusakandensity menampilkan dirinya sebagai pilihan yang lebih baik sebagai parameter
kontrol (lihat misalnya Papageorgiou dan 0otsialos, -..-)2
Selanjutnya, strategi pengendalian berbasis kapasitas klasik tidak
memperhitungkan penurunan kapasitas dan dengan demikian baik meremehkan pra
kema$etan
kapasitas, atau kapasitas pas$a kema$etan terlalu tinggi2 "nvestigasi empiris kami
banyak lokasi di T*in !ities3jalan bebas hambatan
Sistem menegaskan temuan di atas dan menunjukkan penurunan kapasitas di
beberapa lokasi kritis setinggi .3-.
mengakibatkan perhitungan besar tingkat metering optimal2 6al ini menunjukkan
bah*a strategi kontrol berdasarkan aliran
ambang batas kemungkinan di ba*ah beban jalan bebas hambatan atau
menyebabkan kema$etan lalu lintas2
0ami menyelidiki hambatan akti untuk memahami enomena penurunan
kapasitas, dan untuk memperkirakan sejauh mana
0apasitas mungkin jatuh pas$a kema$etan2 0ami lebih menunjukkan bah*a
kapasitas (saat dideinisikan sebagai total debit pada hambatan)
ini tidak terlepas dari rasio antara arus utama dan di3jalan aliran gabungan di
kema$etan2 Terakhir, kita amati bah*a
Penurunan kapasitas menyaksikan di lokasi, sangat mirip untuk jangka *aktu
dengan strategi kontrol yang berbeda di tempat2
Lokasi penelitian adalah - mil segmen Catang Jalan 5aya :8 ke utara (T63:8
NC), mulai dari persimpangan "38
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 12/21
dan berakhir di :/ Avenue North (Gbr2 )2 Situs ini adalah dua jalur per arah jalan
bebas hambatan melingkar melintasi T*in
0ota *ilayah barat metropolitan2 "ni men$akup . bagian tenun, Tinggi Eehi$le
M$$upan$y (6ME) landai bypass, - pintu masuk landai ( meteran), dan -9 landai keluar2 Di antara landai meteran, 9 landai akses
lokal dan dua jalan bebas hambatan3to3jalan bebas hambatan
landai menghubungkan T63:- dan "3/8, masing3masing2 Catas3batas hulu dan
hilir kema$etan un$ongested dan berat
sering dialami di beberapa lokasi2
-2-2 Pengamatan empiris di 1N jalan raya
0ami memilih hambatan akti sepanjang situs US 6igh*ay :8 Northbound di
Plymouth Avenue di3jalan (dekat
hilir jalan raya koneksi jalan raya dengan T699, ditandai dengan kotak biru pada
Gambar2 ) untuk analisis kami2
A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./) :3
:/
0ema$etan berulang terbukti selama jam malam (sekitar :+ ..3;+ ..) sedangkan
stasiun hilir
bottlene$k adalah un$ongested dengan ke$epatan mendekati aliran bebas, yang
menyatakan bah*a situs yang dipilih adalah hambatan yang akti2 Serba Serbi
Data negara trai$ dikumpulkan untuk situs penelitian ini untuk berbagai tahun+
-... (dengan inkarnasi sebelumnya jalan 1innesota
Strategi metering+ Fona 1etering sedang dilaksanakan), -.. (tanpa strategimetering akti), dan -..; (dengan terbaru
pelaksanaan metering+ SF1 3 Stratiied Fona 1etering di tempat)2 !ara tradisional
untuk mengamati kapasitas tetes (misalnya
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 13/21
!assidy dan Certini, 888) adalah dengan menggunakan time series output atau
output kumulati pada hambatan (diperkirakan paling sering
sebagai jumlah dari aliran hanya hulu hambatan dan arus di jalan yang terlibat
dalam kema$etan atau sebagai aliranhanya hilir kema$etan jika data tersedia)2 0apasitas drop, kemudian dapat
diidentiikasi baik sebagai luktuasi
nilai aliran sebelum dan sesudah kema$etan dalam kasus mengukur output, atau
sebagai perubahan dalam kemiringan kumulati
kurva output2 !ara ini tidak memungkinkan membedakan eek arus utama vs jalan
mengalir seperti ini agregat2
!ara lain adalah dengan plot hubungan antara aliran dan kerapatan (atau hunian) di
lokasi bottlene$k2 0ami menyajikan
per*akilan *aktu throughput yang series plot (jumlah volume di hulu arus utama
detektor stasiun dan volume di
pada jalan merge) pada Gambar2 -a2 Graik menunjukkan plot time series /. s3
*aktu rata3rata total throughput yang di kema$etan,
bersama dengan permintaan pada sesuai pada3jalan, dan kepadatan arus utama(sepanjang sumbu sekunder)2 Ukuran kepadatan
adalah perkiraan berdasarkan mengkonversi detektor hunian diukur pada lokasi ke
kepadatan dengan kalibrasi masing3masing
detektor untuk aktor panjang lapangan rata3rata dilakukan oleh 1innesota
Departemen Perhubungan2 Panjang lapangan rata3rata
untuk masing3masing detektor menggabungkan panjang rata3rata kendaraan dan
sensitivitas sensor menjadi aktor tunggal2 "ni memang tidak benar
mengukur kepadatan, namun teknik pendekatan yang masuk akal untuk lokasi di
mana panjang eekti tidak berbeda jauh dengan
*aktu2 Pengukuran langsung dari kepadatan lalu lintas dapat terjadi hanya dengan
kamera atau jika banyak lintasan kendaraan diketahui2
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 14/21
Total throughput dapat dilihat di sini menurun dari maksimum -.. kend = jam
antara 9+ 93:+ 9 jam, untuk
7 /9.. kend = jam antara :+ /.3;+ 9 h (sekitar :,9 penurunan)2 0epadatan
arus utama yang sesuai ren$ana jelas menunjukkan periode padat, sedangkan plot permintaan jalan menunjukkan bah*a penurunan
throughput yang tidak dapat dikaitkan dengan rendahnya permintaan2
Proil ke$epatan memiliki nilai signiikan lebih tinggi sebelum terjadinya
kerusakan, pada :+-.2 Angka tersebut juga menunjukkan
permintaan jalan di plot yang sama sehingga dapat memberikan perkiraan
permintaan di kema$etan2 Perhatikan bah*a aliran jalan se$ara signiikan
meningkatkan beberapa menit sebelum breakdo*n (panah hitam pada Gambar2 -a),
sedangkan total permintaan yang sama pukul 92.9 tidak
membuat kerusakan karena di3jalan aliran lebih rendah2 Aliran vs kepadatan plot
untuk kema$etan (menggunakan aliran sebagai total
aliran output pada hambatan seperti yang dideinisikan sebelumnya, dan kepadatan
di detektor arus utama hulu) ditunjukkan pada Gambar2 -b2 tinggi
nilai densitas diamati karena lokasi detektor sedikit hulu lokasi merge2 Arus diukur
sebagai perkiraan total aliran (di jalan @ arus utama) di kema$etan2 Plot ini berguna
untuk memahami nilai
0apasitas sebelum dan sesudah terjadinya kerusakan tersebut2 0ondisi 6ilir selalu
un$ongested (kepadatan yang lebih ke$il
dan ke$epatan dekat dengan aliran bebas)2 6al ini juga menunjukkan penurunan
kapasitas besarnya sama2 0ami menyelidiki lebih lanjut berikut ini
Gambar2 2 situs uji yang dipilih (T63:8 NC)2 T6 :8 adalah jalan bebas
hambatan dua jalur sepanjang seluruh bentangan dengan daerah diperpanjang
per$epatan jalur dekat dengan dua
pertukaran bebas hambatan2 Titik3titik merah menandai lokasi detektor arus utama2
Cagian ba*ah gambar menunjukkan peta tata letak sampel yang disediakan oleh
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 15/21
1nDMT yang memetakan semua detektor di sepanjang ruas jalan raya (kredit
untuk peta+7 0ontributor MpenStreet1ap, kredit untuk tata letak detektor+ 1nDMT
Semua
Dete$tor Laporan)2 (Untuk interpretasi reerensi untuk *arna dalam legenda angkaini, pemba$a disebut versi *eb artikel ini2)
: A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./)
:3
Cagian dari kertas besarnya nilai penurunan kapasitas ini di *aktu $akra*ala yang
luas dan di ba*ah kendali berbagai jalan
mekanisme2
Dalam rangka untuk lebih memahami penurunan kapasitas dan untuk menguji
bagaimana perubahan dengan *aktu (bervariasi permintaan = bervariasi $ontrol
implementasi strategi), kami memanaatkan aliran bottlene$k kontribusi plot,
diagram ase2 Dengan memplot volume aliran
di jalan terkait dengan hambatan terhadap volume aliran diamati pada detektor arus
utama hulu
seseorang dapat lebih memahami perilaku peme$ahan kema$etan, dan bagaimana perubahan kapasitas selama durasi
kerusakan (timbulnya kema$etan)2 Dalam rangka untuk menggabungkan elemen
*aktu ke graik, kita membedakan antara
berbagai tahapan+ pre3kema$etan reIim aliran bebas, timbulnya kema$etan ketika
ke$epatan terus menurun, dan pas$a kerusakan
5eIim padat, masing3masing di*akili oleh *arna yang berbeda dari plot2 Mnset
dideinisikan sebagai durasi antara
*aktu ke$epatan yang mulai menurun monoton (di ba*ah ke$epatan aliran bebas
yang stabil diamati sementara lokasi un$ongested),
dan *aktu saat men$apai densitas kritis2 Selain itu, kami plot deret *aktu (i) jalan
mengalir di pintu masuk
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 16/21
jalan bebas hambatan dan (ii) hunian jalan detektor antrian, untuk mengidentiikasi
$ontoh bah*a kendala antrian jalan dilanggar
dan s*it$h prioritas metering untuk meningkatkan $learan$e2 Gambar2 /
menunjukkan diagram ase untuk berbagai hari pada tahun -... (sederhanaFona 1etering tanpa kendala antrian jalan), -.. (tidak ada metering), dan -..;
(Stratiied Fona 1etering 3 SF1)2 itu
SF1 adalah algoritma terkoordinasi, yang menggunakan persamaan aliran untuk
menentukan tingkat metering untuk Iona yang berbeda dari jalan bebas hambatan
(dengan nilai konstan yang telah ditentukan kapasitas)2 Total volume jalan
didistribusikan ke semua landai meteran di Iona di
proporsi tuntutan mereka2 Sebuah antrian maksimum *aktu tunggu di on3landai
telah terintegrasi, yang melepaskan kendaraan
dari pada3landai pada tingkat yang jauh lebih tinggi, ketika kendala dilanggar2
Plot sisi kiri Gambar2 / menunjukkan diagram ase antara on3jalan dan aliran arus
utama untuk hari yang berbeda2 itu
sisi kanan petak menunjukkan deret *aktu tingkat metering (aliran) di hilir
detektor di3jalan (mengukur aktual
Aliran jalan masuk arus utama) dan langkah3langkah hunian di antrian hulu di3
jalan detektor2 untuk sebelumnya
tahun (-..., -..) pengukuran hunian berasal dari detektor jalan hilir, seperti
detektor antrian tidak diinstrumentasi
saat itu2
(a)
(b)
Gambar2 "dentiikasi penurunan -2 0apasitas di Plymouth ramp (a) Plot time series
throughput pada hambatanH (b) diagram dasar aliran throughput yang Total
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 17/21
(sedikit hilir kema$etan) vs kepadatan arus utama (sedikit hulu kema$etan)2 Semua
nilai yang ditampilkan adalah 9 menit rata3rata diambil setiap /. s pada
-/ September -..;2
A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./) :3 :9
"sokuan dalam diagram ase, dapat dideinisikan sebagai garis yang
menghubungkan semua titik kontribusi aliran pada plot jumlah itu
hingga total tertentu (volume jalan Eolume @ arus utama konstan)2 Pemisahan
horiIontal antara bagian3bagian dari kurva
dengan demikian akan me*akili perubahan kapasitas2 Paku tertentu dalam tuntutan
pada jalan yang disorot, baik dalam ase
diagram (kiri) serta graik *aktu permintaan series (kanan) untuk pemahaman
yang lebih baik2 Semua bidang Gambar2 / menunjukkan + aliran
isokuan (negati 97 kemiringan sumbu jika sama3sama skala) sebagai overlay,
dengan penge$ualian Gambar2 /a (kemiringan + -), yang akan dijelaskan
kemudian di bagian akhir dari bagian yang terpilih2
Gambar2 /a me*akili sekitar rentang :. menit data 9+..3:+.. h (/. menit dalam
kondisi arus bebas, . menit dalam
timbulnya kema$etan dengan ke$epatan menurun, dan -. menit dari kema$etan
dengan ke$epatan se$ara signiikan rendah)2 Sisi kiri gambar
menunjukkan volume arus utama vs Eolume jalan plot untuk September -..;,
bersama dengan dua plot time series untuk jalan
Gambar2 /2 Cottlene$k kontribusi aliran plot yang menunjukkan volume arus utamavs volume jalan untuk hari yang berbeda2 (a) September -..;H (b) .
September,
-..;H ($) -9 September -..H (d) -: September -..H (e) 9 November -...2 plot
menunjukkan pola yang konsisten di seluruh tanggal dan menyarankan
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 18/21
Penurunan kapasitas konsisten7 9 untuk lokasi2
:: A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./)
:3
pengukuran, (i) hunian di hulu pada detektor jalan (antrian dete$tor)mengidentiikasi ketika antrian panjang terjadi pada
yang di3jalan, yang akan mengaktikan menunggu *aktu jalan kendala maksimum
dan melepaskan lebih banyak kendaraan untuk jalan bebas hambatan, dan
(ii) penyediaan jalan di lokasi detektor gabungan, yang menunjukkan apa
kendaraan tingkat memasuki jalan bebas hambatan dari
jalan2 Perhatikan bah*a ketika hunian di detektor antrian tidak besar, maka
detektor antrian mengukur permintaan dan
detektor gabungan mengukur pasokan, sementara ketika nilai ini besar, antrian
melebihi detektor dan permintaan tidak diketahui2
Kang ada strategi jalan metering se$ara signiikan akan meningkatkan tingkat
metering untuk menghindari antrian jalan panjang, ketika
antrian melebihi detektor hulu2 Plot diagram ase yang Namun merapikan
menggunakan / menit moving average *aktu
Jendela mengamati setiap /. s2 Smoothing ini dilakukan untuk mengamati tren
volume yang lebih jelas dan untuk mengurangi
gangguan yang tinggi dalam data /. s yang mungkin men$erminkan negara tidak
stabil atau rata3rata (dan dengan demikian tidak menjadi *akil dari
kapasitas bottlene$k)2 Data detektor jalan masih merupakan resolusi /. s untuk
menangkap lonjakan volume jalan, yang
diharapkan menjadi alasan utama untuk kerusakan dan penurunan kapasitas yang
kuat2 Smoothing namun memiliki dua eek
pada plotting yang perlu diingat saat menganalisis graik+ (i) ada jeda *aktu yang
melekat ke$il diperkenalkan
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 19/21
karena rata3rata bergerak, dan (ii) nilai3nilai merapikan volume dalam diagram ase
mungkin tidak $o$ok
sempurna nilai sesaat melaporkan pada plot time series2
Aliran *aktu untuk graik adalah dari segmen biru yang me*akili periode sebelumterjadinya kema$etan (Start), yang
segmen red yang menggambarkan saat kema$etan mulai membangun (Mnset) dan
kemudian ke segmen hijau ketika lokasi
berada di ba*ah konsisten padat ase (Padat)2 0ita bisa melihat dari dua plot yang
tepat bah*a detektor antrian mulai mendatar
tuntutan tinggi sekitar pukul 9+.;2 6al ini diikuti dengan tingkat debit tinggi di
jalan, dengan demikian, a*alnya meningkatkan
Throughput pada hambatan (sepanjang segmen biru) menjadi /:,- kend = /. s
(/-. kend = jam)2 Throughput ini bertahan selama sekitar
9 menit sebelum tingkat debit jalan tinggi se$ara konsisten menyebabkan
kerusakan pada 9+9, yang sesuai dengan ditandai
pun$ak segitiga dalam graik distribusi aliran2 Setelah kerusakan terjadi, volume
tinggi tidak lagi berkelanjutan dan
0apasitas jatuh sekitar 92 Plot dalam diagram ase menunjukkan jatuhnya
throughput sepanjang segmen biru dan
menuju ase merah dan hijau2 Jelas bah*a setelah kerusakan terjadi, throughput
mandeg di kapasitas
sekitar /,; kend = /. s, penurunan 9 dari pun$ak a*al2
Gambar2 /2 (lanjutan)
Untuk interpretasi *arna pada Gambar2 /, , ; dan ., pemba$a disebut versi
*eb artikel ini2
A2 Srivastava, N2 Geroliminis = Transportasi Penelitian Cagian ! /. (-./) :3
:
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 20/21
Gambar2 /b men$eritakan $erita yang sama pada tanggal . September -..;2
tuntutan tinggi pada a*alnya diamati 9+.;39+-.2
Diagram ase di sini, mengikuti biru segmen hingga pun$ak (karena permintaan
yang tinggi di jalan), dan kemudian turun ke tempat itumenyatu dengan segmen merah (karena metering ketat mengikuti volume tinggi di
garis3utama)2 The metering membatasi
dalam hal ini diikuti oleh arus arus utama yang lebih rendah mele*ati 9+-.
(dengan periode permintaan rendah jalan yang memungkinkan penumpukan untuk
membersihkan) dan mampu menghindari terjadinya kema$etan2 Throughput sekali
lagi meningkat ke tingkat pun$aknya (penggabungan dari
merah dan segmen hijau) di 9+/92 Tingginya permintaan yang konsisten saat ini
menyebabkan kerusakan di lokasi dan
throughput yang pertama naik di sepanjang garis merah, men$apai kerusakan, dan
akhirnya jatuh ke dan stabil pada kapasitas sesak bersama
segmen hijau2 6ari3hari yang tersisa semua menunjukkan perilaku serupa2
Creakdo*n selalu dipi$u oleh peningkatan jalan
debit volume, menyebabkan penurunan kapasitas sebesar 92 Throughputkapasitas un$ongested hampir selalu dipertahankan untuk
durasi minimal 9 menit2 Angka ini menggambarkan bah*a setelah breakdo*n,
throughput menstabilkan dekat dengan pos3kema$etan
0apasitas dengan sangat sedikit variasi, yang distinguishably lebih ke$il dari
penurunan kapasitas selama breakdo*n2 kita
mengklaim bah*a ini memberikan bukti yang $ukup bah*a pra3breakdo*n dan
kapasitas pas$a3breakdo*n yang berkelanjutan dan
drop kapasitas konsisten sepanjang *aktu dan variasi dalam strategi kontrol atau
tuntutan2
6al ini dapat diamati dari Gambar2 /, bah*a pra3kema$etan (7 - kend = min) dan
pas$a3kema$etan (7 :- kend = min) kapasitas di
7/17/2019 5
http://slidepdf.com/reader/full/5563db862550346aa9a932f0e 21/21
hambatan, dan karenanya juga penurunan kapasitas (7 9), yang kira3kira sama
untuk semua / tahun dianggap2 1eskipun Demikian,
akta bah*a penurunan kapasitas sama dengan dan tanpa jalan metering yang
bertentangan dengan tujuan utama jalanmetering yang adalah untuk meningkatkan kondisi arus utama2 Peningkatan
strategi metering jalan bisa diharapkan untuk membuat yang lebih ke$il
kapasitas tetes, jika dibandingkan dengan kasus tidak ada kontrol2 Tingginya stop3
and3go eek di$iptakan karena sebuah tidak $ukup diran$ang
jalan metering (seperti yang terlihat pada Gambar2 di ba*ah), menunjukkan
bah*a strategi peningkatan mungkin bisa menurunkan besarnya
drop kapasitas2 Namun, ini adalah arah penelitian masa depan dan pekerjaan ini
tidak dapat memberikan kesimpulan penuh terhadap
hipotesis ini2 0ita mungkin menduga bah*a strategi jalan metering tertentu
mungkin tidak sangat eisien untuk kondisi dekat
untuk kerusakan