55176594-tugas-koteka-2
-
Upload
imam-wahyudi -
Category
Documents
-
view
101 -
download
0
Transcript of 55176594-tugas-koteka-2
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 1/12
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak 30 tahun lalu, perkopian dunia kembali dihadapkan pada masalah
kelebihan penawaran, sehingga harga biji kopi di pasar internasional terpuruk ke
titik terendah. Penurunan harga kopi yang terjadi berkelanjutan tersebut di pasar
dunia sangat mempengaruhi perkembangan kopi di Indonesia, mengingat sekitar
75% produksi kopinya untuk ekspor. Tertekannya harga kopi dunia,
mengakibatkan harga kopi di sentra-sentra kopi domestik sangat rendah dan
bahkan berada dibawah biaya produksi. Kondisi ini menyadarkan kita bahwa
pengembangan industri hilir kopi mempunyai arti startegis untuk mengantisipasi
kejenuhan pasar terhadap biji kopi, meningkatkan nilai tambah kopi, mengurangi
resiko fluktuasi harga biji kopi.
Menurut Drajat (2004) masalah utama dari lambannya pengembangan
industri hilir kopi di Indonesia berturut turut mulai dari masalah terberat adalah
(1) masalah dalam menembus jaringan pasar ekspor produk hilir kopi; (2)
kurangnya keterdiaan sarana dan prasarana; (3) adanya hambatan dalam peraturan
khususnya ketenagakerjaan, perpajakan dan perdagangan; (4) kurangnya motivasi
dari pengusaha; (5) kekurangan modal; (6) teknologi pengolahan dan pengemasan
yang belum dikuasai sepenuhnya; dan (7) kualitas SDM untuk pemasaran produk
hilir yang belum memadai.
Saat ini pasar ekspor kopi olahan makin terbuka, terutama ke negara-
negara yang sedang berkembang. Permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah
pengembangan industri pengolahan kopi masih terkendala oleh image bahwa
negara produsen belum mampu menghasilkan produk olahan sesuai dengan
permintaan pasar, disamping ketatnya persaingan pasar produk olahan. Selain itu
karena belum adanya produk kopi olahan yang mampu menarik kesukaan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan adanya diversifikasi produk kopi yang
dapat meningkatkan kembali harga jual kopi dan menjadikan kopi menjadi
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 2/12
minuman yang banyak disukai orang dari muda sampai tua, dari kalangan bawah
sampai kalangan atas.
Produk kopi hilir dapat berupa kopi bubuk, kopi instrant, kopi rendah
kafein, kopi alcohol, dan kopi espresso. Dalam pembuatan makalah ini, penyusun
akan menyampaikan materi mengenai proses pengolahan kopi espresso. minuman
kopi espresso, di Itali sangat dikenal dimana cairan kopi ini sangat kental.
Minuman ini dibuat dari bubuk kopi yang ditekan sampai padat kemudian
diekstrak dengan air panas secara perlahan-lahan. Tetesan dari sari kopi ini
berbusa di bagian permukaannya (Susanto, 1999).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
mengenai produk kopi hilir yaitu espresso. Informasi ini berupa proses
pengolahan, keuntungan serta kerugaian dari mengkonsumsi kopi espresso.
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 3/12
BAB 2. PEMBAHASAN
Espresso (Bahasa Italia) adalah kopi yang dikonsentrasikan (sangat pekat)
yang dibuat dengan menyemburkan air yang sangat panas, tapi tidak mendidih, ke
kopi di bawah tekanan tinggi (Wikipedia, 2011).
Espresso biasanya disajikan pada cangkir yang kecil mengingat kepekatan
kopi dalam secangkir espresso. Secangkir espresso biasanya hanya sekitar 40
mililiter. Dan cara penyajiannya yaitu langsung disajikan setelah dimasak dan
biasanya dihidangkan bersama gula dalam cangkir kecil. Hal ini akan membuat
aroma dan keharuman kopi benar-benar terasa nikmat.
Cara memasak espresso tepat adalah pada bagian atas secangkir espresso
terdapat suatu lapisan yang disebut crema yang berupa buih berwarna emas
kecokelatan. Lapisan ini bisa diperoleh jika telah dilakukan proses yang benar dan
dihasilkan dengan susah payah, yang menambah kelembutan dan
mempertahankan sebagian aromanya. Jika pembuatan espresso tidak benar maka
espresso terasa pahit. Espresso yang benar pembuatannya seharusnya terasa manis
kepahit-pahitan. Jika cangkir terlalu penuh atau kopinya tidak berlapis crema,
maka kopi yang disajikan kepada kemungkinan keras dan terlalu lama diekstrak
dan dimasak.
Cara membuat espresso yaitu dengan menggunakan racikan biji kopi
pilihan. Biji kopi pilihan tersebut kemudian disangrai sampai berwarna cokelat
gelap namun jangan sampai kehitaman. Setelah itu digiling lebih halus daripada
kopi biasa. Namun, proses memasak espresso yang cukup unik. Espresso dimasak
dengan memanfaatkan tekanan uap. Sedangkan jumlah kopi yang digunakan
untuk satu porsi penyajian espresso sekitar dua pertiga jumlah kopi untuk
membuat kopi biasa, namun dengan menggunakan jumlah air yang jauh lebih
sedikit. Proses memasaknya mengeluarkan esens dari biji-biji kopi. Untuk
menambah variasi penyajian dibuat variasai yaitu, Coffee latte dibuat dari kopi
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 4/12
yang dicampur susu murni bukan non-dairy creamer atau krim susu. Kopi
cappuccino, kopi yang diberi campuran coklat.
Espresso merupakan kopi yang sangat pekat dan dibuat dengan cara di
ekstraksi menggunakan mesin espresso. Sari kopi ini biasanya digunakan sebagai
bahan dasar untuk membuat berbagai macam sajian kopi seperti yang ditemui di
coffee house pada umumnya. Selain itu ada juga pecinta kopi yang suka
meminum espresso ini begitu saja (Saputro, 2010). Mengikat akan begitu
pekatnya espresso dalam secangkir gelas kopi, maka penyajian akan secangkir
espresso hanyalah berkisar antara 30 sampai 40 ml. Dan cara penyajiannya yaitu
langsung disajikan setelah dimasak dan biasanya dihidangkan bersama gula dalam
cangkir kecil.
Pembuatan minuman (brewing) kopi seperti ini dikembangkan di Milan,
Italia, sejak awal abad ke-20, dibuat dengan tekanan uap. Sampai pada
pertengahan tahun 1940, ditemukan mesin dengan tuas piston yang menghasilkan
tekanan sekitar 9 sampai 10 atmosfer.
Pertama kali espresso dikembangkan di Italia sebagai negara penghasil
rasa kopi yang sangat enak. Namun di berbagai negeri dan kebudayaan juga
mengembangkan metode pembuatan minuman sejenis espresso. Misalnya di
Indonesia, espresso dikenal juga sebagai kopi tubruk atau kopi yang tidak
disaring. Meski ada sedikit perbedaan meski cara ekstrasinya sama. Perbedaannya
adalah kopi tubruk biasanya masih memiliki ampas, sementara kopi espresso tidak
(Emmorf, 2008).
Kopi espresso atau kopi tubruk memang memiliki ciri khas dan citarasa
yang khusus. Bagi penggemar kopi, espresso adalah pilihan yang terbaik. Seorang
pencinta kopi sejati, akan sangat menggemari espresso karena memiliki citarasa
kopi yang sebenarnya. Aroma kopi pada secangkir espresso sangat kuat dan
harum. Espresso juga kaya akan rasa kopi. Karena pekat, espresso cenderung
lebih kental dan lembut. Rasa dari espresso yaitu manis bercampur pahit. Ada
juga yang mengatakan manis seperti caramel (Metro, 2009). Espresso memegang
peranan penting sebagai fondasi membuat jenis minuman kopi lainnya. Artinya
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 5/12
espresso yang baik akan melahirkan rasa cappuccino atau latte yang seimbang
atau saling mengisi antara rasa susu dan kopinya serta tidak saling mengalahkan.
Cara pembuatan atau pengolahan kopi espresso ini dimulai dengan
pengolahan buah kopi menjadi kopi hulu yaitu berupa biji kopi yang kemudian
dilanjutkan oleh pengolahan kopi hilir (espresso). Pengolahan kopi hulu bertujuan
untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dan mengeringkan biji untuk
dipasarkan. Pengolahan kopi hulu bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1. Pengolahan basah disebut Wet Proses atau WIB (West Indische Bereiding)
Pengolahan basah dengan proses fermentasi dimaksudkan untuk
membentuk unsur-unsur citarasa khas dari kopi olahan basah yang dibentuk
melalui proses fermentasi biji kopi dan menghasilkan citarasa khas yang
diinginkan pada saat biji-biji kopi disangrai. Selama fermentasi kehilangan lapisan
lendir yang bisa menjadi tempat berkembangnya jasad-jasad renik, yang bisa
merusak citarasa kopinya (Siswoputranto, 1993).
Pengolahan cara basah umumnya dilakukan oleh perusahaan besar karena
memerlukan modal besar. Cara ini digunakan untuk mengolah kopi sehat
berwarna merah, sedang kopi yang berwarna hijau dan terserang bubuk diolah
secara kering. Pengolahan cara basah dilakukan melalui 7 tahap yaitu:
1. Soratasi Glondong
2. Pulping
3. Fermenatsi
4. Pencucian
5. Pengeringan
6. Hulling
7. Sortasi Kering (Anonim, 2009).
2. Pengolahan kering disebut dry proses atau OIB (Oost Indische Bereiding)
Pengolahan cara kering ini cocok untuk petani yang lahannya tidak terlalu
luas karena alat ini sederhana dan rendah biaya investasinya. Tahap-tahap
pengolahan kopi cara kering adalah sebagai berikut:
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 6/12
1. Sortasi gelondong
2. Pengeringan
3. Hulling
4. Sortasi biji (Anonim, 2009).
Setelah proses pengolahan kopi hulu selesai, selanjutnya adalah
pengolahan kopi hilir, dalam hal ini adalah pengolahan biji kopi menjadi kopi
espresso, pengolahan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut mesin
espresso. Berikut langkah pembuatan kopi espresso dengan menggunakan alat:
a. Pastikan mesin espresso anda dalam keadaan ON dengan suhu panas yang
optimal ( sekitar 120 C ), pada tekanan minimal 1 Bar. Kemudian sangrai biji kopi
pilihan sampai berwarna cokelat gelap namun jangan sampai kehitaman.
b. Giling biji kopi sesui dengan kebutuhan, lebih halus daripada kopi biasa.
c. Distribusi
Dilakukan dengan memasukan kopi yang sudah digiling ke dalam portafilter,
kemudian ratakan menggunakan jari kelingking.
d. Tamping
Tamping dilakukan dengan 2 tahap, tamping pertama bertekanan 9kg, yang kedua
18kg. Kemudian angkat tamper dengan gerakan memutar.
e. Ekstraksi
Dilakukan dengan cara: pasang portafilter yang sudah ditamping tadi ke dalam
grouphead sampai rapat. Tekan tombol ekstraksi, start stopwatch dan tunggu 22 -
28 detik dan stop ektraksi.
f. Evaluasi
Evaluasi dengan menakar espresso menggunakan measuring glass, volume
espresso tadi seharusnya berukuran 1 oz ( 30ml ) untuk single espresso. Jika
hasilnya terlalu banyak maupun terlalu sedikit, berarti setelan grinder kopi anda
salah. Terlalu banyak berarti kopi terlalu kasar dan terlalu sedikit untuk kopi
terlalu halus dalam menggiling biji kopi tersebut. Ubahlah setelan grinder anda
apabila hasil tidak sesui, dengan mengulangi seperti pada langkah awal tadi.
Setelah anda menemukan cara yang tepat, anda perlu menilai tampilan crema kopi
tersebut dan mencicipinya. Espresso yang bagus adalah espresso dengan ketebalan
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 7/12
crema sekitar 5 - 7ml. Crema adalah buih dari kandungan biji kopi yang telah di
ekstraksi (Miami, 2010). Lapisan ini bisa diperoleh jika telah dilakukan proses
yang benar dan dihasilkan dengan susah payah, yang menambah kelembutan dan
mempertahankan sebagian aromanya. Jika pembuatan espresso tidak benar maka
espresso terasa pahit.
Rasa yang tercipta pada kopi espresso dipengaruhi oleh proses pembuatan
kopi itu sendiri. Dalam proses pembuatan kopi espresso sendiri dipengaruhi oleh
beberapa factor, yaitu:
• Macchina (mesin espresso)
Mesin pembuat espresso dapat mempengaruhi kerakteristik minuman yang
dihasilkan, pasalnya tiap mesin espresso memiliki kekuatan ataau daya yang
berbea- beda satu sama lain baik daya aliran dari spout di portafilter daya atur
suhu, daya aliran uap panas tekanan tinggi maupun daya ekstraksi sehingga tiap
mesin espresso akan menghasilkan prosuk yang berbeda kualitas seperti berbeda
warna krema dan perbedaan volume espresso yang dihasilkan. Tersedia mesin
kopi espresso semi otomatis dan otomatis yang dilengkapi steam untuk membuat
cappuccino / coffe lathe. Mesin semi otomatis memakai kopi bubuk. Sedangkan
mesin otomatis memakai biji kopi yang langsung digiling saat tombol ditekan.
Selain itu, untuk membuat espresso yang sempurna dibutuhkan keterampilan dan
keseimbangan dalam tiga proses penting:
1. menggiling bijinya
2. Menggiling biji dengan tepat sangatlah penting. Jika hasilnya terlalu kasar,
espressonya akan encer. Jika terlalu halus, kopi akan terasa pahit dan
gosong. pastikan, sewaktu espresso mulai mengalir ke luar, crema buih
keemasan di atas permukaan espresso yang baru dibuat-akan menentukan
seberapa baik minyaknya telah diekstrak
3. memadatkan bubuk kopi dalam wadah saringan di mesin kopi
untuk memadatkan bubuk kopi digunakan wadah saringan sehingga
permukaannya rata dan tampak mengkilap. Kemudian, wadah saringan
dikunci pada tempatnya dan menyalakan pompa. Setelah itu terjadilah
estraksi yaitu keluarnya cairan panas berwarna cokelat.
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 8/12
4. menentukan kapan harus menghentikan ekstraksi espresso
Hanya dibutuhkan waktu kurang dari 30 detik mengingat bila lebih lama,
espresso akan terasa lebih pahit dan mengandung lebih banyak kafein.
• Mani (tangan)
Mengulas sebuah mesin espresso tentunya harus dilihat kemampuannya
dalam menghasilkan jenis minuman ini dari beberapa karakteristik seperti aliran
kopi dari spout di portafilter, warna krema, volume yang tepat, dan waktu
ekstraksi yang kita inginkan selain dari teknis mesin itu sendiri. Tak kalah penting
tentu saja kemampuan operatornya. Hal ini diperlukan misalnya saja pada proses
grinder, grinder merupakan proses yang maha penting dalam pembuatan espresso.
Perlu kesabaran dan ketelitian melihat kehalusan bubuk kopi yang kira –kira tepat
untuk ektraksi yang diinginkan. Namun apabila tangan (perator) telah terlatih
tentunya tidaklah sulit dan hanya perlu waktu singkat untuk menyesuaikan tingkat
kehalusan kopi dengan mesin espresso (Fare, 2010).
• Mocca (biji kopi)
Citarasa espresso yang dihasilkan oleh mesin otomatis maupun semi
otomatis sangat dipengaruhi oleh biji kopi yang digunakan. Pada mesin semi
otomatis yang menggunakan bubuk kopi, bubuk kopi yang digunakan tergantung
pada kualitas biji kopi sedangkan pada mesin otomatis yang menggunakan biji
kopi secara otomatis kualitas espresso yang dihasilkan langsung dipengaruhi oleh
kualitas biji kopi tersebut. Semakin bagus atau tinggi kualitas biji kopi yang
digunakan, semakin berkualitas pula espresso yang dihasilkan.
Biji kopi yang berkualitas adalah biji kopi yang tepat masak. Biji ini akan
menimbulkan bau, rasa, warna, dan aroma yang khas jika digoreng pada waktu
dan suhu yang optimum. Bila biji kopi masih terlalu muda, pada waktu dan suhu
optimum pada penggorengan tidak atau belum menunjukkan warna, bau, rasa, dan
aroma yang khas. Sebaliknya, biji kopi yang terlalu tua, pada waktu dan suhu
yang optimum akan menghasilkan warna, bau, rasa, dan aroma yang gosong
(Pujdojono, 1992).
• Miscela (cara meracik)
• Suhu yang digunakan
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 9/12
Dalam biji kopi yang telah disangrai sudah terdapat gula yang
terkaramelisasi. Jadi bila dilakukan ekstraksi kopi dengan suhu yang benar –
benar tepat, maka tidak akan perlu ditambahkan gula untuk mendapatkan rasa
manis. Suhu terlalu tinggi akan membakar kopi terutama membakar gula dalam
kopi sehingga rasanya menjadi lebih pahit, sedangkan suhu terlalu rendah akan
meningkatkan kadar keasamannya. Jika ada yang pernah coba minum kopi
dengan air dingin kemudian sakit perut, itu karena tingkat keasamannya terlalu
tinggi. Kopi dari tiap daerah mempunyai suhu optimal yang berbeda.
Ada beberapa macam alat sederhana untuk membuat espresso. Beberapa di
antaranya adalah Frech Press, Classic Drip/Vietnam Drip, Moka Pot, Syphon, dll.
Di antara bermacam macam alat tersebut, yang paling baik adalah Classic Drip.
Alat ini juga biasa dikenal sebagai vietnam drip. Alat sederhana ini bisa
menghasilkan espresso yang pekat, mantab, dan punya aroma yang baik. Sangat
cocok sebagai bahan dasar sajian kopi bintang lima seperti yang kita temui di
coffee house terkenal. Dibandingkan dengan alat pembuat espresso sederhana
lainnya, classic drip ini termasuk yang terbaik, baik dari segi rasa, aroma, dan
harga. Di bawah inilah beberapa kemampuan mesin Vibiemme;
• Bentuk fisik yang selalu enak dipandang dari berbagai sudut khas karya seni Itali
yang memperhatikan estetika dari setiap sudut mesinnya. Inilah mesin yang
membuat orang susah melepaskan pandangannya walau bentuknya tidak seunik
Speedster yang berdesain retro.
• Fasilitas heat exchanger dan fitur termosyphon yang menjaga suhu air ideal
untuk ekstraksi espresso pada group head.
• Waktu pemanasan yang singkat, kurang dari 30 menit mesin sudah ready to
brew
• Jeda atau cycle time yang cepat karena ukuran boiler 2.7 liter yang menyediakan
tenaga besar untuk brewing maupun milk frothing.
• Tidak berisik, kurang dari 100 desibel dan minim getaran karena konstruksi
yang kokoh.
• Yang paling menonjol adalah kemampuannya melakukan steam yang super
cepat dan hasil memuaskan dalam setiap proses milk frothing.
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 10/12
• Tombol power dua klik sebuah metode efektif untuk menghindari kerusakan
mesin akibat kosongnya air di boiler.
• Indikator tekanan pompa yang sangat membantu untuk menghasilkan espresso
sesuai dengan tekanan yang dianjurkan.
• Tempat penampung air yang besar hingga cukup menghemat waktu untuk
mengurangi frekuensi membuang air kotor.
• Portafilter yang kokoh dengan handle yang enak dipegang (Fare, 2010)
Keunggulan espresso:
a. Selain memaparkan air kepada butiran kopi dengan suhu yang tepat dan stabil,
mesin espresso juga menekan butiran - butiran kopi dengan tekanan tinggi (9-10
bar). Masing - masing butiran kopi diekstraksi secara maksimal sehingga karakter
rasa dan aromanya sangat kuat.
b. Karena suhunya tepat, espresso bisa langsung diminum begitu disajikan; atau
lebih tepatnya harus langsung diminum begitu disajikan. Karena suhu
penyajiannya lebih rendah dari air mendidih, espresso cepat dingin (Kopitips,
2010)
Kerugian mengkonsumsi espresso :
Kopi memiliki kafein yang memiliki bahaya untuk kesehatan tubuh.
Secangkir espresso yang adalah kopi pekat memiliki kadar kafein lebih tinggi dari
kopi biasa. Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang tidak
baik untuk kesehatan. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein
juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit
berkonsentrasi. Kafein juga diindikasikan bisa memicu kanker.
Selain kafein, ternyata espresso atau kopi tubruk bisa meningkatkan kadar
kolesterol. Biji kopi mengandung senyawa peningkat kadar kolesterol, yang
disebut kafestol. Kafestol akan keluar dari biji kopi saat air panas dituangkan
secara langsung pada kopi bubuk. Dalam pembuatan espresso, air panas akan
langsung disemprot dengan tekanan tinggi ke kopi sehingga akan menghasilkan
kafestol. Proses pembuatan espresso tanpa menggunakan saringan kertas sehingga
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 11/12
akan menghasilkan cukup banyak kafestol. Jika tidak menggunakan saringan
kertas, maka kafestol masih terkandung dalam seduhan kopi itu.
Kafestol yang terkandung dalam secangkir espresso kira-kira sebanyak 4
mg bahkan lebih. Kandungan kafestol sebanyak itu dapat meningkatkan kadar
kolesterol sebanyak satu persen. Tetapi peningkatan kadar kolesterol tidak terlalu
banyak jika Anda hanya meminum secangkir kecil espresso sehari.
5/12/2018 55176594-tugas-koteka-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/55176594-tugas-koteka-2 12/12
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Espresso (Bahasa Italia) adalah kopi yang dikonsentrasikan (sangat pekat)
yang dibuat dengan menyemburkan air yang sangat panas, tapi tidak mendidih, ke
kopi di bawah tekanan tinggi.
Cara pembuatan atau pengolahan kopi espresso ini dimulai dengan
pengolahan buah kopi menjadi kopi hulu yaitu berupa biji kopi yang kemudian
dilanjutkan oleh pengolahan kopi hilir (espresso).
Pengolahan kopi hulu bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya
dan mengeringkan biji untuk dipasarkan. Setelah proses pengolahan kopi hulu
selesai, selanjutnya adalah pengolahan kopi hilir, dalam hal ini adalah pengolahan
biji kopi menjadi kopi espresso, pengolahan ini dilakukan dengan menggunakan
alat yang disebut mesin espresso.
Secangkir espresso yang adalah kopi pekat memiliki kadar kafein lebih
tinggi dari kopi biasa. Selain itu espresso bisa meningkatkan kadar kolesterol. Biji
kopi mengandung senyawa peningkat kadar kolesterol, yang disebut kafestol.
Kafestol akan keluar dari biji kopi saat air panas dituangkan secara langsung pada
kopi bubuk. Dalam pembuatan espresso, air panas akan langsung disemprot
dengan tekanan tinggi ke kopi sehingga akan menghasilkan kafestol.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini belum disampaikan mengenai pola
konsumsi kopi espresso dalam masyarakat Indonesia. Diharapkan pembuatan
makalah selanjutnya dapat melengkapi dan memperbaiki makalah ini.