55172805 Manajemen Kredit Bank

22
A. Jenis-Jenis Kredit Kredit oleh bank atau lembaga keuangan lainnya di berikan kepada orang dan lembaga yang memerlukannya di bedakan dalam beberapa jenis kredit. Pembedaan jenis-jenis kredit sangat diperlukan dalam rangka  setting kredit yang akan dilakukan oleh bank. Terdapat banyak  jenis kredit yang di berikan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat maupun lembagu keuangan lainnya untuk masyarakat terdiri dari beberapa jenis yaitu : 1. Dilihat Dari Segi Tujuan Pegunaannya a. Kredit Produktif y Kredit investasi Yaitu kredit yang diberikan untuk pengadaan barang modal maupun jasa yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa bagi usaha yang bersangkutan. Kredit ini diberikan kepada perusahaan yang baru akan berdiri untuk keperluan membangun pabrik baru. y Kredit modal kerja Yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan usaha, termasuk guna menutupi biaya produksi dalam rangka peningkatan produksi atau penjualan. Kredit ini diberikan kepada perusahaan yang telah berdiri, namun membutuhkan dana untuk meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Misalnya dalam hal membayar gaji  pegawai atau unutk membeli bahan baku. b. Kredit Konsumtif Adalah kredit yang diberikan digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak akan menembah barang atau jasa yang dihasilkan karena memang untuk digunakan atau dipakai aleh seseorang atau badan usaha.

Transcript of 55172805 Manajemen Kredit Bank

Page 1: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 1/22

A. Jenis-Jenis Kredit

Kredit oleh bank atau lembaga keuangan lainnya di berikan kepada orang dan lembaga

yang memerlukannya di bedakan dalam beberapa jenis kredit. Pembedaan jenis-jenis kredit

sangat diperlukan dalam rangka  setting kredit yang akan dilakukan oleh bank. Terdapat banyak 

  jenis kredit yang di berikan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat maupun lembagu

keuangan lainnya untuk masyarakat terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1. Dilihat Dari Segi Tujuan Pegunaannya

a.  Kredit Produktif 

y  Kredit investasi

Yaitu kredit yang diberikan untuk pengadaan barang modal maupun jasa yang

dimaksudkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa bagi usaha yang bersangkutan.

Kredit ini diberikan kepada perusahaan yang baru akan berdiri untuk keperluan

membangun pabrik baru.

y  Kredit modal kerja

Yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan usaha, termasuk guna

menutupi biaya produksi dalam rangka peningkatan produksi atau penjualan. Kredit ini

diberikan kepada perusahaan yang telah berdiri, namun membutuhkan dana untuk 

meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Misalnya dalam hal membayar gaji

 pegawai atau unutk membeli bahan baku.

b.  Kredit Konsumtif 

Adalah kredit yang diberikan digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini

tidak akan menembah barang atau jasa yang dihasilkan karena memang untuk digunakan atau

dipakai aleh seseorang atau badan usaha.

Page 2: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 2/22

2. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha

a. Kredit pertanian

Diberikan untuk membiayai sektor perkebunan atau pertanian rakyat.

 b. Kredit peternakan

Diberikan untuk jangka pendek misalnya untuk peternakan ayam dan jangka panjang

misalnya untuk kambing ataupun sapi.

c. Kredit industri

Diberikan untuk membiayai industri kecil, menengah atau besar.

d. Kredit perumahan

Diberikan untuk membiayai pembangunan atau pembelian rumah.

3. Kredit Ditinjau Dari Segi Jangka Waktu 

a. Kredit jangka pendek 

Yaitu suatu kredit yang diberikan tidak melebihi jangka waktu 1 tahun.

 b. Kredit jangka menengah

Yaitu suatu kredit yang diberikan dengan jangka waktu 1 ± 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang

Yaitu suatau kredit yang diberikan dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun.

4. Kredit Ditinjau Dari Segi Jaminannya 

a. Kredit dengan jaminan

Adalah suatu kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, baik berupa barang /

 benda berwujud atau tidak berwujud, dan atau jaminan orang.

 b. Kredit tanpa jaminan

Adalah suatu kredit yang diberikan tanpa jaminan baik berupa barang / benda

 berwujud atau tidak berwujud, dan atau jaminan orang.

Page 3: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 3/22

B. Penyelesaian Kredit Bermasalah

Sepandai apapun analisis kredit dalam menganalisis setiap permohonan kredit,

kemungkinan kredit tersebut macet pasti ada, hal ini disebabkan oleh 2 unsur sebagai berikut:

1. Dari pihak perbankan

Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis kurang teliti, sehingga apa yang

seharusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya. Dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analis

krdit dengan pihak debitur sehingga dalam analisisnya dilakukan secara subjektif.

2. Dari pihak nasabah

Dari pihak nasabah kemacetan kredit dapat dilakukan akibat 2 hal yaitu:

a. Adanya unsur kesengajaan

Dalam hal ini nasabah sengaja untuk tidak bermaksud membayar kewajibannya kepada bank 

sehingga kredit yang diberikannya macet. Dapat dikatakan tidak adanya unsur kemauan untuk 

membayar.

 b. Adanya unsur tidak sengajaArtinya si debitur mau membayar akan tetapi tidak mampu. Sebagai contoh kredit yang

dibiayai mengalami musibah seperti kebakaran, kena hama, kebanjiran dan sebagainya. Sehingga

kemampuan untuk membayar kredit tidak ada. Dalam hal kredit macet pihak bank perlu

melakukan penyelamatan, sehingga tidak akan menimbulkan kerugian.

Penyelamatan yang dilakukan apakah dengan memberikan keringanan berupa jangka waktu

atau angsuran terutama bagi kredit terkena musibah atau melakukan penyitaan bagi kredit yang

sengaja lalai untuk membayar. Terhadap kredit yang mengalami kemacetan sebaiknya dilakukan

 penyelamatan sehingga bank tidak mengalami kerugian.

Page 4: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 4/22

Penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara antara lain:

1. Rescheduling

a. Memperpanjang jangka waktu kredit

Dalam hal ini si debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit misalnya

  perpanjangan jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun sehingga si debitur 

mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya.

 b. Memperpanjang jangka waktu angsuran

Memperpanjang angsuran hampir sama dengan jangka waktu kredit. Dalam hal ini jangka

waktu angsuran kreditnya diperpanjang pembayarannya pun misalnya dari 36 kali menjadi 48

kali dan hal ini tentu saja jumlah angsuran pun menjadi mengecil seiring dengan penambahan

 jumlah angsuran.

2. Reconditioning

Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti;

a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok.

 b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.

Dalam hal penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu, maksudnya hanya bunga

yang dapat ditunda apembayarannya, sedangkan pokok pnjamannya tetap harus dibayar seperti

 biasa.

c. Penurunan suku bunga.

Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringankan beban nasabah. Sebagai contoh

 jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 20 % diturunkan menjadi 18 %. Hal ini tergantung

dari pertimbangan yang bersangkutan. Penurunan suku bunga akan mempengaruhi jumlah

angsuran yang semakin mengecil, sehingga diharapkan dapat membantu meringankan nasabah.

d. Pembebasan bunga.

Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan pertimbangan nasabah

sudah akan mampu lagi membayar kredit tersebut. Akan tetapi nasabah tetap mempunyai

kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya sampai lunas.

Page 5: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 5/22

3. Restructuring

a. Dengan menambah jumlah kredit

 b. Dengan menambah equity

Yaitu dengan:

- Dengan menyetor uang tunai

- Tambahan dari pemilik 

4. Kombinasi

Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas.

5. Penyitaan jaminan

Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-benar tidak punya

itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua hutang-hutangnya.

C. Penggolongan Kualitas Kredit

1. Lancar, yaitu prospek usaha yang memiliki kondisi/prospek usaha sebagai

 berikut:

Industri atau kegiatan usaha memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Pasar yang stabil dan tidak dipengaruhi oleh perubahan kondisi

 perekonomian.

Persaingan yang terbatas, termasuk posisi yang kuat dalam pasar 

Manajemen yang sangat baik 

Perusahaan afiliasi atau group stabil dan mendukung usaha

Tenaga kerja yang memadai dan belum pernah tercatat mengalami

 perselisihan atau pemogokan

2. Dalam perhatian khusus, yaitu prospek usaha yang memiliki kondisi/prospek usaha sebagai berikut:

Industri atau kegiatan usaha memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas.

Posisi di pasar yang baik dan tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan

kondisi perekonomian.

Pangsa pasar yang sebanding dengan pesaing

Page 6: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 6/22

Manajemen yang baik 

Perusahaan afiliasi atau group tidak stabil dan tidak memiliki dampak yang

memberatkan terhadap debitur 

Tenaga kerja yang pada umumnya memadai dan belum pernah tercatat

mengalami perselisihan atau pemogokan

3. Kurang lancar, yaitu prospek usaha yang memiliki kondisi/prospek usaha sebagai

 berikut:

Industri atau kegiatan usaha yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang

sangat terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan

Pasar dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian.

Posisi di pasar cukup baik tetapi banyak pesaing, namun dapat pulihkembali

 jika melaksanakan strategi

Manajemen yang cukup baik 

Hubungan dengan perusahaan afiliasi atau group mulai memberikan dampak 

yang memberatkan terhadap debitur 

Tenaga kerja berlebihan namum hubungan pimpinan dan karyawan pada

umumnyabaik.

4. Diragukan, yaitu prospek usaha yang memiliki kondisi/prospek usaha sebagai

 berikut:

Industri atau kegiatan usaha yang menurun.

Pasar dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekonomian.

Persaingan usaha sangat ketat dan operasional perusahaan mengalami

 perusahaan yang serius.

Manajemen yang kurang berpengalaman

Perusahaan afiliasi atau group telah memberikan dampak yang memberatkan

terhadap debitur 

Tenaga kerja berlebihan dalam jumlah yang besar sehingga dapat

menimbulkan keresahan.

Page 7: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 7/22

5. Macet, yaitu prospek usaha yang memiliki kondisi/prospek usaha sebagai

 berikut:

Kelangsungan usaha sangat diragukan, industri mengalami penurunan dan

sulit untuk pulih kembali

Kemungkinan besar kegiatan usaha akan terhenti

Kehilangan pasar sejalan dengan kondisi perekonomian yang menurunan

Manajemen sangat lemah

Perusahaan afiliasi sangat merugikan debitur 

Terjadi pemogokan tenaga kerja yang sulit diatasi.

D. Analisis Kredit 

Tahap yang paling menentukan dalam analisis dan pengambilan keputusan pemberian

kredit adalah penentuan layak atau tidak permohonan kredit calon debitur. Di sisi pihak bank,

khususnya AO dituntut objektif dan konsisten atas hasil analisa dengan berpegang pada prinsip-

 prinsip kelayakan kredit.

Dalam dunia perbankan prinsip analisis kredit dikenal dengan konsep 5C; yaitu :

1. Character (watak)

AO harus mencari tahu sifat-sifat dari calon debitur. Hal ini terutama berhubungan

dengan kemauan dari calon debitur untuk melakukan kewajiban-kewajibannya. Bank selalu ingin

kredit yang diberikannya dapat kembali (dilunasi) pada waktunya. Bank akan berusaha memberi

kredit hanya kepada debitur yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap persetujuan yang

dibuat. Analisis ini lebih cenderung merupakan analisa kualitatif yang tidak terbaca denganangka-angka yang disajikan. Tanpa itikad yang baik dari debitur lebih baik kredit tidak 

diberikan.

Untuk memperoleh informasi tersebut seorang AO dapat melakukannya dengan mencari

informasi melalui:

Page 8: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 8/22

 

A. Sesama account officer baik dari bank yang sama maupun bank yang berbeda. Seringkali

nasabah bercerita tentang pihak lain yang berhubungan kepada AO yang memegang account-nya

 Nasabah bank yang memiliki bidang usaha yang sama dengan calon debitur. Misalnya sama-

sama pedagang mobil bekas, perusahaan tekstil dan lain-lain.

B. Supplier atau mitra dagang dari pemohon. Dengan mencari informasi dari supplier AO dapat

mengetahui sistem pembelian yang diperoleh pemohon dan ketetapan membayar dari calon

debitur. Dengan demikian AO dapat mengetahui sejauh mana calon debitur mampu memenuhi

kewajibannya.

2. Capacity (kapasitas)

Pada analisa ini bank berusaha mengetahui kemampuan manajemen mengoperasikan

 perusahaannya sehingga dapat memenuhi kewajibannya terhadap bank secara rutin dan pada saat

 jatuh tempo. Kapasitas ini menunjukkan kemampuan riil dari perusahaan untuk merealisasikan

rencana yang telah dibuatnya.

Sebagian aspek ini dapat dibaca dari laporan keuangan yang disediakan perusahaan

seperti kondisi likuiditas (kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek 

maupun solvabilitas atau kebutuhan jangka panjang yang jatuh tempo), rentabilitas (kemampuan

 perusahaan untuk mencapai laba dari hasil operasinya), dan aspek keuangan lain yang

merupakan refleksi kemampuan manajemen.

Di samping angka-angka, aspek kapasitas ini juga harus dianalisis secara kualitatif, yaitu

kemampuan manajemen meliputi umur, pengalaman di bidangnya, dan pendidikan. Untuk mengukur kemampuan ini maka sering kali AO meminta daftar riwayat hidup dari calon debitur 

atau manajemennya apabila calon debitur adalah perusahaan.

Page 9: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 9/22

3. Capital (modal) 

Analisis aspek capital ini meliputi struktur modal yang disetor, cadangan-cadangan dan

laba yang ditahan dalam struktur keuangan perusahaan. Besarnya modal sendiri ini menunjukkan

tingkat resiko yang ikut dipikul oleh debitur dalam pembiayaan suatu proyek.

4. Condition (kondisi)

Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel ekonomi makro yang

melingkupi perusahaan baik variabel regional, nasional, maupun internasional. Variabel yang

diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi (walaupun tidak terlepas juga bank perlu

memperhatikan variabel lainnya seperti kondisi politik, perundang-undangan, dan lain-lain)

5. Collateral (jaminan)

Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai

 pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tersebut meliputi kecenderungan nilai jaminan

di masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversikannya menjadi uang tunai (marketability).

Selain konsep/prinsip 5C tersebut di atas dalam prakteknya bank juga seringkali menetapkan

dasar penilaian lain yang sering disebut dengan prinsip 7P dan prinsip 3R ; yaitu:

Konsep Prinsip dari 7P

1. Personality

Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidupnya (kelahiran,

 pendidikan, pengalaman, usaha/pekerjaan, dan sebagainya), hobi, keadaan keluarga (istri, anak),

social standing (pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana pendapat masyarakat tentang diri

si peminjam), serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadian si peminjam.

Page 10: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 10/22

2. Purpose 

Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. Apakah akan

digunakannya untuk berdagang, atau untuk membeli rumah atauuntuk tujuan lainnya. Selain itu

apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit yang bersangkutan.

Misalnya, tujuan atau keperluan kredit untuk perkapalan sedangkan line of business bank dalam

 bidang pertanian.

3. Prospect

Yang dimaksud dengan prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha atau

kegiatan usaha si peminjam. ini dapat diketahui dari perkembangan usaha peminjam selama

 beberapa bulan/tahun, perkembangan keadaan ekonomi perdagangan, keaadaan

ekonomi/perdagangan sektor usaha si peminjam, kekuatan keuangan perusahaan yang dibuat dari

earning power (kekuatan pendapatan/keuntungan) masa lalu dan perkiraan masa mendatang.

4. Payment

Mengetahui bagaimana perkiraan pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan.

Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospek, kelancaran penjualan dan pendapatan

sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta

 jumlah pengambilannya.

5. Profitability

Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur, bagaimana polanya,

apakah makin lama makin besar atau sebaliknya.

6. protection

Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan perlindungan

Page 11: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 11/22

usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau asuransi.

7. Parti

Bertujuan mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas, dan karakternya.

Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal pemberian fasilitas.

Tujuh unsur dalam konsep 7P sebenarnya mempunyai kesamaan dengan lima unsur 

dalam 5C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur karakter. Sedangkan

unsur tujuan, prospek, dan pembayaran dapat memperjelas unsur kapasitas dalam konsep 5C.

Unsur perlindungan dalam 7P mungkin dapat disamakan dengan kollateral dalam konsep 5C.

Konsep Prinsip 3R 

Tiga komponen dalam prinsip 3R adalah:

1. Tingkat pengembalian usaha (return)

2. Kemampuan membayar kembali (repayment)

3. Kemampuan menanggung resiko (risk bearing ability)

E. Account Officer

Account Officer  (AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak 

sesuai kriteria peraturan Bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang

diberikan. Untuk mendapatkan seorang AO yang berkualitas, diperlukan pendidikan yangmemadai dan jam terbang, agar bisa mengenali usaha yang layak dibiayai. Sebelumnya AO akan

membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya, dan berapa kira-kira

dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan

kunjungan ke usaha nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan

oleh nasabah tersebut.

Page 12: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 12/22

Banyak sekali dijumpai, nasabah sebetulnya hanya tahu bahwa dia perlu pinjaman, tapi

  belum jelas berapa dan untuk apa. Disini diperlukan keahlian seorang AO untuk melakukan

 probing , agar kebutuhan pinjaman memang sesuai dengan keperluan nasabah (ada unsur  tepat

waktu, tepat  jumlah, dan tepat sasaran).

AO juga sekaligus menjadi konsultan, karena bagi nasabah kecil, tak jarang mereka bisa

 bercerita, menunjukkan bon-bon, bukti penjualan atau pesanan, tetapi tak bisa membuat laporan

keuangan. Disini AO memandu nasabah agar dapat membuat neraca perkiraan usaha nasabah,

serta ca sh flow kemampuan membayarnya. AO juga harus sensitif, apakah nasabah mengatakan

yang sebenarnya (disinilah perlunya melakukan probing , cek dan re cek), kemudian melakukan

analisa. Selanjutnya AO akan mengusulkan dalam bentuk memorandum analisis kredit kepada

atasannya«dan atasan akan meneruskan kedalam komite kredit (loan Comittee) untuk mendapat

 putusan, apa berupa persetujuan maupun penolakan.

F. Penggolongan Jaminan Kredit Bank 

Jaminan kredit bank dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi berdasarkan

sudut pandang tertentu, misalnya cara terjadinya, sifatnya kebendaan yang dijadikanobjek jaminan, dan lain sebagainya.

A. Jaminan karena undang-undang dan karena perjanjian

Jaminan karena undang-undang adalah jaminan yang dilahirkan atau diadakan

oleh seperti jaminan umum, hak privelege dan hak retensi (pasal 1132, pasal 1134 ayat (1)).

Sedangkan jaminan karena perjanjian adalah jaminan yang dilahirkan atau diadakan oleh

 perjanjian yang diadakan para pihak sebelumnya, seperti gadai, hipotik, hak tanggungan dan

fiducia.

Page 13: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 13/22

Page 14: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 14/22

C. Jaminan yang bersifat kebendaan dan jaminan perseorangan.

Jaminan yang bersifat kebendaan adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas sesuatu

 benda, yang mempunyai ciri-ciri mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu dari debitur,

dapat dipertahankan terhadap siapa pun, selalu mengikuti bendanya dan dapat diperalihkan

(contoh: hipotik, hak tanggungan gadai, dan lain-lain).

Sedang jaminan perseorangan adalah jaminan yang menimbulkan hubungan lansung pada

 perseorangan tertentu, hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta

kekayaan debitur umumnya ( contoh: borgtocht).

Jaminan kebendaan dapat berupa jaminan benda bergerak dan benda tidak bergerak.

Benda bergerak adalah kebendaan yang karena sifatnya dapat berpindah atau dipindahkan atau

karena undang-undang dianggap sebagai benda bergerak, seperti hak-hak yang melekat pada

 benda bergerak. Benda bergerak dibedakan lagi atas benda berwujud atau bertubuh. Pengikatan

 jaminan benda bergerak berwujud dengan gadai atau fiducia, sedangkan pengikatan jaminan

 benda bergerak tidak berwujud dengan gadai, cessie, dan account receivable.

G. Asuransi Kredit

Asuransi kredit adalah proteksi yang diberikan oleh Asuransi kepada

BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan atas risiko kegagalan Debitur di dalam melunasi

fasilitas kredit atau pinjaman tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan

lain-lain yang diberikan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan.

Kriteria kredit yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah kredit yang diberikan :

1. 

Berdasarkan norma-norma perkreditan yang sehat, wajar dan berlaku umum2.  Sesuai dengan Manual Pemberian Kredit yang sesuai SE Bank Indonesia

3.  Ke debitur yang memiliki izin usaha yang ditentukan oleh pihak yang berwenang dan

tidak bertentangan dengan hukum.

4.  Ke debitur yang tidak sedang dalam proses kepailitan atau telah dinyatakan pailit atau

 bubar demi hukum

Page 15: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 15/22

5.  Ke debitur yang tidak memiliki tunggakan kredit yang digolongkan kualitas kredit

diragukan.

Dalam hal kredit massal (berkelompok), kriteria kredit yang dapat dijamin adalah kredit yang :

1.  Mempunyai sektor ekonomi sama

2.  Ditinjau dari aspek manajemen, pemasaran, pembelanjaan dan aspek teknis, usaha

tersebut memerlukan pengelolaan yang terkait satu dengan lainnya.

BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan yang mengajukan asuransi kredit harus

menyerahkan dokumen-dokumen berikut ke calon penanggung:

1.  Perjanjian Kerja Sama atau Surat Kesepakatan Bersama antara Perusahaan Asuransi

sebagai penanggung dan BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan sebagai

tertanggung.

2.  Manual Pemberian Kredit yang diterbitkan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan

Keuangan tersebut

3.  Akte perusahaan debitur, company profile debitur, laporan keuangan debitur 3 tahun

terakhir 

4.  Copy/tembusan permohonan kredit dari debitur ke bank umum/lembaga pembiayaan,

memorandum persetujuan kredit dari bank umum/lembaga pembiayaan ke debitur 

Resiko yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah resiko yang timbul karena:

1.  Debitur tidak melunasi kredit pada saat kredit yang bersangkutan jatuh tempo dengan

ketentuan usaha debitur sudah tidak ada / tidak berjalan lagi.

2.  Debitur dinyatakan dalam keadaan insolvent dan untuk itu harus memenuhi salah satu

dari hal-hal berikut :

o  Debitur dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri yang berwenang

o  Debitur dikenakan likuidasi berdasarkan keputusan Pengadilan yang berwenang

dan untuk itu telah di tunjuk likuidatur.

o  Debitur, sepanjang bukan Badan Hukum ditempatkan dibawah pengampunan.

3.  Debitur melarikan diri/menghilang/tidak lagi diketahui alamatnya

Page 16: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 16/22

4.  Terjadinya penarikan kembali kredit sebelum jangka waktu kredit berakhir yaitu khusus

untuk kredit dengan jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun, dengan syarat bahwa

 penarikan kembali kredit tersebut memenuhi salah satu ketentuan berikut:

o  Dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerugian yang lebih

 besar apabila kredit tersebut dilanjutkan

o  Disebabkan karena adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan yang dilakukan

debitur atas ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kredit.

5.  Resiko lain-lain yang disepakati antara tertanggung dan penanggung yang dituangkan

dalam Perjanjian Kerja Sama atau Surat Kesepakatan Bersama

Resiko yang tidak dijamin pada asuransi kredit adalah resiko yang timbul karena :

1.  Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi dan reaksi inti atom yang secara langsung

maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan usaha Debitur 

Bank tanpa memandang bagaimana dan dimana terjadinya

2.  Kerugian yang diderita Debitur yang disebabkan oleh resiko-resiko yang wajib ditutup

 pertanggungannya dalam Asuransi Kerugian dengan nilai penuh (fully insured) atau

minimal sama dengan pokok kreditnya.

3.  Terjadinya salah satu risiko politik yang secara langsung maupun tidak langsung

mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan usaha Debitur untuk melunasi Kreditnya

4.  Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap Debitur dan atau usaha

Debitur yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan

Debitur Bank tidak dapat/mampu melunasi kreditnya.

5.  Bencana alam (Act of God)

6.  Akibat kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh Bank/Lembaga Pembiayaan Keuangan

Plafond untuk asuransi kredit sebagai berikut:

1.  Kredit Usaha Mikro ( maks. s/d Rp. 50 Juta)

2.  Kredit Usaha Kecil ( > Rp. 50 Juta s/d Rp. 500 Juta)

3.  Kredit Usaha Menengah ( > Rp. 500 Juta s/d Rp. 5 Miliar)

4.  Kredit Massal (berkelompok) jumlah debitur/plafond harus memenuhi kriteria sbb :

Page 17: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 17/22

5.  Untuk sektor Pertanian dalam arti luas adalah kredit yang diberikan kepada lebih dari 100

debitur atau plafond kredit keseluruhan lebih dari Rp. 500 Juta

6.  Untuk bidang non pertanian adalah kredit yang diberikan kepada lebih dari 50 debitur 

atau plafond kredit keseluruhan lebih dari Rp. 1 M

Hak klaim dari tertanggung muncul :

1.  Setelah 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo Kredit

2.  Debitur telah dilaporkan menunggak pada periode Laporan Debitur Menunggak, minimal

3 (tiga) bulan sebelum timbulnya hak klaim

3.  Khusus untuk pengajuan klaim sebelum jatuh tempo, klaim mulai timbul pada saat

setelah kredit dikategorikan ³Macet´ sebagaimana ketentuan SE Bank Indonesia

Jenis-jenis asuransi kredit antara lain: 

A. Asuransi atas Pinjaman Tunai (Cash Loan)

Asuransi Kredit Modal Kerja

Asuransi Kredit Modal Kerja Ekspor 

Asuransi Trade Financing

Asuransi Kredit Modal Kerja Multiguna

Asuransi Kredit Modal Kerja Transaksional 

B. Asuransi atas Pinjaman Non Tunai (Non Cash Loan)

Asuransi Penjaminan L/C Impor 

Asuransi Jaminan Ulang Bank Garansi

Manfaat yang dapat diperoleh perbankan melalui asuransi kredit antara lain:

1. Transaksi yang tidak bankable menjadi bankable

Transaksi yang tidak bankable karena tidak memenuhi persyaratan collateral akan tetapi feasible

dapat dibantu dengan adanya asuransi kredit. Dengan adanya asuransi kredit atau penjaminan

Page 18: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 18/22

kredit dapat menggantikan sebagian collateral yang diperlukan perbankan dalam mendukung

 pemberian kredit kepada sektor riil.

2. Fee-based income dan penempatan cash collateral 

Terutama untuk fasilitas non cash loan yang dijamin pihak asuransi, bank dapat mengembangkan

fee-based income, dan cash collateral akan ditempatkan pada bank sehingga bank dapat menarik 

manfaat dari penempatan deposito pada bank.

3. Mengurangi risks premium sehingga lending rate dapat lebih kompetitif  

Risiko kredit yang dialihkan kepada pihak asuransi dapat diperhitungkan sebagai penurunan

unsur risiko dalam pricing suku bunga. Dengan demikian, perbankan nasional dapat lebih

kompetitif melalui suku bunga kredit dari perbankan yang dapat lebih kompetitif.

4. Second opinion dalam analisa pemberian kredit

Pihak asuransi melakukan risks assessment terhadap pertanggungan yang akan diberikan

 perbankan kepada pihak asuransi. Dengan demikian, bank akan memperoleh second opinion dari

 pihak asuransi sebagai lembaga penjaminan kredit sebelum suatu credit line diberikan kepada

debitur.

5. Kemungkinan pengembangan kerjasama refinancing

Perbankan dapat mengembangkan kerjasama refinancing khususnya untuk kredit ekspor atau

impor yang bersifat pre-shipment atau post-shipment dengan tingkat bunga yang kompetitif 

dengan bank-bank asing atau bank-bank atau lembaga keuangan di luar negeri sehingga lending

rate dari perbankan nasional dapat semakin kompetitif.

6. Client referrals 

Pihak asuransi dapat memberikan referrals atas nasabah-nasabah yang memiliki track record baik 

untuk dapat memanfaatkan fasilitas bank.

7. Fungsi intermediasi perbankan meningkat 

Bank-bank lebih kompetitif, berani dan bergairah di dalam menyalurkan kredit kepada sektor riil

Page 19: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 19/22

termasuk usaha yang bergerak dalam kegiatan ekspor non migas. Dengan adanya proteksi kredit

serta incentive (non subsidi, berupa adanya jaminan atas risiko kredit dengan biaya rendah,

 perhitungan ATMR serta pengurangan risks premium, transaksi yang non bankable dapat

menjadi bankable). Dengan demikian fungsi intermediasi perbankan khususnya untuk 

 pembiayaan sektor riil akan dapat ditingkatkan yang akan tercermin dari tingkat LDR.

H. Lembaga Penjamin Kredit

Program penjamin pemerintah ini tetap mewajibkan bank melakukan analisa keyakinan

 bank terhadap nasabah yang akan ikut fasilitas penjaminan yang antara lain meliputi analisa

 persyaratan proyek dan analisa persyaratan eksportir. Dengan kewajiban ini maka bankbank 

tetap mempraktekkan prud ential banking  meski sudah dijamin oleh pemerintah.

Program ini dihentikan oleh pemerintah pada 20 Mei 2002 dengan pertimbangan sudah

semakin membaiknya perekonomian nasional.

Secara lebih permanen, fungsi penjaminan ini dilakukan oleh PT Asuransi Kredit

Indonesia (Askrindo). yang menawarkan skim asuransi dan penjaminan. Lembaga ini dapat

dijadikan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan usaha kecil. Hanya saja saat ini

Askrindo sedang menyelesaikan problem kepemilikan saham Bank Indonesia dan pemerintah di Askrindo.

Problem ini harus segera diselesaikan, sebab dikhawatirkan

mempengaruhi kinerja perseroan. Masalah kepemilikan saham Askrindo itu sendiri mucul

akibat Letter of I ntent  (LoI) yang memaksa BI harus melepaskan 55% kepemilikan saham

mereka. Namun ternyata pemerintah tidak memiliki uang untuk membeli saham tersebut

sehingga Askrindo dikhawatirkan jatuh ke tangan swasta.

Page 20: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 20/22

I. Administrasi Kredit

Administrasi adalah alat dalam pelaksanaan fungsi manajemen bank pada umumnya dan

khususnya dibidang perkreditan. Jadi, Administrasi kredit merupakan pengelolaan mengenai

 pencatatan, penyimpanan dokumen dan pembuatan laporan yang berhubungan dengan pemberian

fasilitas kredit

Administrasi Kredit merupakan rangkaian kegiatan dan hubungan beberapa komponen

yang saling terkait satu dengan yang lain, yaitu:

1. Software 3. Brainware (SDM)

2. Hardware

Proses administrasi menghasilkan output berupa sistem informasi sebagai umpan balik 

 bagi manajemen suatu bank dalam melaksanakan tugasnya secara lengkap

Dengan demikian fungsi administrasi kredit adalah :

1.  Data / informasi bagi manajemen

2.  Alat komunikasi antara bank dengan debitur 

3.  Sebagai instrumen pengawasan kredit

4.  Sebagai pertanggungan jawab

5.  Sebagai alat bukti bila terjadi sengketa

6.  Sumber data untuk laporan berkala

Tahapan administrasi kredit :

1.  Sebelum kredit diberikan

2.  Saat proses analisis kredit

3.  Saat keputusan kredit

4.  Saat pembukaan rekening

5.  Saat kredit berjalan

6.  Saat pelunasan

Page 21: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 21/22

7.  Saat kredit bermasalah

Pengawasan kredit menjadi sangat penting sebab kredit merupakan kekayaan bank yang

 berisiko tinggi karena asset tersebut dikuasai oleh pihak diluar bank 

Pengawasan Kredit dalam Arti Luas

a.  Steering Control (Pengawasan sebelum kredit diberikan)

i.  Tingkat kelayakan sektor usaha

ii.  Arah Usaha Bank (Missi)

 b.  Post Control (Pengawsan pada waktu proses berjalan)

i.  Kelengkapan dokumen

ii.  Akurasi analisis

iii.  Perjanjian dan Pengikatan jaminan

c.  Feedback Control (Pengawasan setelah kredit diberikan)

i.  Pengawasan administratif 

ii.  Pengawasan fisik 

iii.  Analisis kecenderungan pertumbuhan ekonomi

Fokus Pengawasan Kredit

Melakukan penjagaan (preventif) dan pengamanan (represif) atas pengelolaan kekayaan

 bank kearah portfolio yang baik dan effisien serta menghindari terjadinya penyimpangan dengan

cara mendorong dipatuhinya kebijakan perkreditan yang telah ditetapkan oleh manakemen

Tujuan Pengawasan Kredit

1.  Untuk menghindari terjadinya penyelewengan baik dari intern maupun ekstern

 bank 

2.  Untuk memastikan kebenaran / akurasi data perkreditan

3.  Untuk memajukan effisiensi pengelolaan perkreditan

4.  Untuk menilai tingkat kepatuhan kepada ketentuan kredit berlaku

Page 22: 55172805 Manajemen Kredit Bank

8/2/2019 55172805 Manajemen Kredit Bank

http://slidepdf.com/reader/full/55172805-manajemen-kredit-bank 22/22

Sasaran Pengawasan

1.  Personalia dan organisasi

2.  Administrasi dan Keuangan perusahaan

3.  Peralatan, proses produksi dan limbah

4.  Jaminan kredit