MANAJEMEN KREDIT BANK

27
MANAJEMEN KREDIT BANK A. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT B. PENYALURAN KREDIT C. KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK D. MANAJEMEN LIKUIDITAS E. PENDAPATAN DAN RENTABILITAS BANK F. PENGENDALIAN KREDIT BANK

description

MANAJEMEN KREDIT BANK. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT PENYALURAN KREDIT KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK MANAJEMEN LIKUIDITAS PENDAPATAN DAN RENTABILITAS BANK PENGE N DALIAN KREDIT BANK. Pengertian Kredit. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MANAJEMEN KREDIT BANK

Page 1: MANAJEMEN KREDIT BANK

MANAJEMEN KREDIT BANK

A. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT

B. PENYALURAN KREDITC. KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANKD. MANAJEMEN LIKUIDITASE. PENDAPATAN DAN RENTABILITAS

BANKF. PENGENDALIAN KREDIT BANK

Page 2: MANAJEMEN KREDIT BANK

Pengertian Kredit• Kredit berasal dari kata italia, Credere yang artinya

kepercayaan,yaitu kepercayaan dari kreditor bahwa debitornya akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.

• Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga atau pembagian hasil keuntungan (UU RI No.7 tahun 1992 tentang Perbankan Bab I pasal 1 ayat (12)

• Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayarkan kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati (Drs.H. Malayu S.p. Hasibuan).

• Manajemen perkeriditan bank adalah kegiatan mengatur pemamfaat an Dana Bank,supaya produktif,aman dan giro wajib minimalnya tetap sehat

Page 3: MANAJEMEN KREDIT BANK

Fungsi Kredit1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan

kegiatan perdagangan dan perekonomian2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.3. Memperlacar arus barang dan arus uang.4. Menigkatkan hubungan internasional (LC,CG dan lain-

lain)5. Meningkatkan Produktivitas dana yang ada6. Meningkatkan daya Guna barang7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat8. Memperbesar modal perusahaan9. Meningkatkan income per capita (IPC) masyarakat.10. Mengubah Cara berpikir/bertindak masyarakat untuk

lebih ekonmis

Page 4: MANAJEMEN KREDIT BANK

Tujuan penyaluran kredit

• Memperoleh pendapatan Bank dari bunga kredit

• Memanfaatkan dan memproduktipkan dana-dana yang ada

• Melaksanakan kegiatan Opersional bank• Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat• Memperlancar lalulintas pembayaran• Menambah mdal kerja Perusahaan• Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat.

Page 5: MANAJEMEN KREDIT BANK

Jenis-jenis KreditBerdasarkan Tujuan /keguanaan• Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang

dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarganya.

• Kredit Modal Kerja, kredit yang akan dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur

• Kredit Investasi, kredit yang dipergunakan untuk investasi produktif, tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama

Page 6: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan Jangka Waktu

1. Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama 1 tahun saja.

2. Kredit jangka Menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun.

3. Kredit jangka Panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun

Page 7: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan Macamnya

1. Kredit Aksep yaitu kredit yang diberikan bank yang pada hakekatnya merupakan pinjaman uang biasa sebanyak flafon kredit.

2. Kredit Penjual, yaitu kredit yang diberikan penjual kepada pembeli, artinya barang telah diterima pembayaran kemudian.

3. Kredit pembeli, adalah pembyaran telah dilakukan kepada penjual, tetapi barangya diterima belakangan atau pembelian dengan uang muka.

Page 8: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan sektor Perekonomian

1. Kredit pertanian, kredit yang diberikan kepada perkebunan,peternakan dan perikanan.

2. Kredit perindustrian, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam industri kecil, mengah dan besar.

3. Kredit pertambangan, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam pertambangan

4. Krdit Ekspor-impor ialah kredit yang diberikan kepada eksportir dan atau importir beraeka barang.

5. Kredit koperasi ialah kredit yang diberikan kepada jenis-jenis koperasi.

6. Kredit profesi ialah kredit yang diberikan kepada beranake macam profesi.

Page 9: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan Agunan/jaminan

1. Kredit Agunan Orang, kredit yang diberikan dengan jaminan seseorang terhadap debitur bersangkutan.

2. Kredit agunan Efek, kredit yang diberikan dengan Anggunan efek-efek dan surat berharga.

3. Kredit agunan Barang, kredit yang diberikan dengan agunan barang tetap, barang bergerak dan logam mulya.

4. Kredit Agunan Dokumen, kredit yang diberikan dengan dokumen transaksi seperi leter off credit (L/C)

Page 10: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan golongan Ekonomi

1. Golongan Ekonomi lemah, yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha ekonomi lemah seperti KUK,KUT dll.

2. Golongan Ekonomi Menengah dan konglomerat, adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha menengah dan besar.

Page 11: MANAJEMEN KREDIT BANK

Berdasarkan penarikan dan Pelunasan

1. Kredit Rekening koran, adalah kredit yang dapat ditarik dan di lunasi setiap saat.

2. Kredit berjangka, adalah kredit yang penarikannya sekaligus sebesar plafondnya.

Page 12: MANAJEMEN KREDIT BANK

B. PENYALURAN KREDIT

b.1. Perencanaan Penyaluran kredit

Perencanaan ini harus dilakukan secara realistis dan obyektif agar pengendalian dapat berfungsi dan tujuan tercapai.

Page 13: MANAJEMEN KREDIT BANK

b.2. syarat-syarat Karyawan Bagian Kredit

a. Jujur dan bermoral baik,serta ahli dibidang perkreditan.

b. Adil dalam memberikan pelayanan terhadap semua nasbah

c. Mengetahui hukum-hukum perjanjian dan perikatan agunan kredit

d. Obyektif dalam penilaian agunan kredite. Berpengetahuan yang luas tentang nilai

ekonomisf. Mentaati peraturan dan prosedur kredit.

Page 14: MANAJEMEN KREDIT BANK

b.3.Prosedur penyaluran kredit

1. Calon debitur menulis nama,alamat,agunan, dan jumlah kredit yang diinginkan pada formulir aplikasi permohonan kredit.

2. Calon debitur mengajukan jenis kredit yang diinginkan

3. Analisa kredit dengan cara mengikuti asas 5C, 7P dan 3R dalam permohonan kredit tersebut

4. Karyawan analisis kredit menetapkan besarnya plafon kredit atau legal lending limit(L3) atau BMPKnya.

5. Jika BMPK disetujui nasabah, akad kredit ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

Page 15: MANAJEMEN KREDIT BANK

b.4. Alokasi Penyaluran Kredit

1. Pemilik bank (pemegang saham) mendapatkan maksimal 20% dari jumlah kredit yang disalurka bank bersangkutan.

2. KUK/KUT mendapatkan minimal 20% dari jumlah kredit yang disalurkan.

3. Masyarakat luar sebanyak 60% dari jumlah kredit yang diberikan, disalurkan pada sektor-sektor perekonomian seperti, pertanian, pertambangan,dan perdagangan.

4. Kredit rekening Koran dan Kredit berjangka

Page 16: MANAJEMEN KREDIT BANK

C.KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK

• Program perkreditan harus didasarkan pada asas yuridis,ekonomis, dan kehati-hatian.

1. Yuridis artinya, program perkreditan harus sesuai degan undang-undang.

2. Ekonomis, artinya menetapkan rentabilitas yang ingin dicapai dan tingkat kredit yang disalurkan.

3. Kehati-hatian artinya besar plafon kredit (legal lending limit) harus ditetapkan atas hasil analisis yang baik dan obyektif berdasarkan asas 5C,7p dan 3R dari setiap calon peminjam.

4. Kebijaksanaan (policy) adalah suatu pedoman yag menyeluruh, baik lisan maupun tulisan yangg memberikan suatu batas umum dan arah tempat management action dilakukan.

Page 17: MANAJEMEN KREDIT BANK

Kebijaksanaan kredit antara lain

1. Bankable, artinya kredit yang akan dibiayai hendaknya memenuhi kriteria

a. Safety, yaitu dapat diyakini kepastian pembayaran kembali kredit sesuai dengan jadwal dan jangka waktu kredit.

b. Effectiveness, artinya kredit yang diberikan benar-benar digunakan untuk pembiayaan, sebagaimana dicantumkan dalam proposal kredit.

Page 18: MANAJEMEN KREDIT BANK

2.Kebijaksanaan Investasia. Investasi Primer,yaitu investasi

yang dilakukan untuk pembelian sarana dan prasarana bank seperti pembelian, Kantor, mesin dan ATK.

b. Investasi Sekunder, yaitu yang dilakukan dengan menyalurkan Kredit kepada Masyarakat

Page 19: MANAJEMEN KREDIT BANK

3. Kebijakan Resiko• Kebijakan Resiko maksudnya

dalam penyaluran kredit harus memperhitungkan secara cermat indikator yang dapat menyebabkan resiko macetnya kredit dan menetapkan cara-cara penyelesaiannya.

Page 20: MANAJEMEN KREDIT BANK

4.Kebijakan penyebaran KreditMaksudnya Kredit harus disalurkan kepada beraneka ragam sektor ekonomi,semua golongan ekonomi dan dengan jumlah peminjam yang banyak.

5. Kebijakan tingkat bunga, maksudnya dalam pemberian kredit harus memperhitungkan situasi moneter, kondisi perekonomian, persaingan antar bank dan tingkat inflasi untuk menetapkan besarnya suku bunga kredit.

Page 21: MANAJEMEN KREDIT BANK

D.MANAJEMEN LIKUIDITAS BANK

Bank dikatakan Likuid jika bank tersebut mempunyai ;

1. Cash asset sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya.

2. Cash asset lebih kecil dari butir(1) di atas, tetapi bank juga mempunyai asset lainya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya.

3. Kemampuan untuk menciptakan Cash asset baru melalui berbagai bentuk utang.

Page 22: MANAJEMEN KREDIT BANK

Fungsi-fungsi GWM Bank

1. Untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia2. Untuk menjamin pembayaran pencairan

tabungan masyarakat.3. Untuk mempertahankan agar bank tetap dapat

mengikuti kliring.4. Untuk memperkuat daya tahan dalam

menghadapi persaingan antar bank5. Untuk menentukan tingkat kesehatan Bank6. Merupakan salah satu alat kebijakan moneter

pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar.

7. Sebagai salah satu Otoritas moneter dalam menstabilkan nilai tukar uang

8. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank.

Page 23: MANAJEMEN KREDIT BANK

GWM merupakan suatu tolak ukur tentang tingkat kesehatan

Bank a. Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir tidak

pernah melanggar Cash ratio atau melanggar ketentuan Cash ratio tetapi tidak pernah lebih dari enam kali, dalam tiga bulan terakhir tidak terjadi pelanggaran Cash ratio lebih dari tiga kali berturut-turut.

b. Cukup sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cash ratio lebih dari enam kali samapai 12 kali.Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentua cash ratio lebih dari tiga kali sampai dengan lima kali berturut-turut.

Page 24: MANAJEMEN KREDIT BANK

c. Kurang Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cahs ratio lebih dari 12 kali. Dalam tiga bulan terakhir melagar ketentuan cash ratio lebih dari lima kali sampai sembilan kali berturut-turut.

d.Tidak sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar Cash ratio lebih dari 24 kali. Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentuan Cash ratio lebih dari sembilan kali berturut-turut.

Page 25: MANAJEMEN KREDIT BANK

Pelaporan Neraca Likuiditas Bank

1. Pelaporan I tanggal 1 s/d 7 setiap bulannya dilaporkan setiap tanggal 7

2. Pelaporan II, tanggal 8 s/d 15 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 15

3. Pelaporan III, tanggal 16 s/d 23 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 23

4. Pelaporan IV, tanggal 24 s/d akhir bulan dilaporkan pada akhir bulan.

Page 26: MANAJEMEN KREDIT BANK

Teori-teori Likuiditas1. The Commercial Loan Theory,Bahwa suatu Bank dikatakan

likuid,jika sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan kredit perdagangan jangka pendek dan dapat di cairkan dalam keadaan bisnis yang normal.

2. The Shiftability Theory, Bahwa likuiditas bank akan lebih terjamin jika bank bersangkutan memiliki asset yang dapat dipindahkan atau dijual secara cepat seperti surat berharga bank Insonesia.

3. The Anticipated Income Theory, Likuiditas suatu bank akan dapat dipertahankan jika bank itu dapat merencanakan pembayaran kembali utangnya dengan pendapatan dimasa yag akan datang.

4. The Gentleman Agreetment Theory, suatu bank dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan membina kerjasama dan tolong menolong yang saling menguntungkan diantara sesama bank aggota kliring,yitu dengan cara Interbank call money market dari lending bank kepada borrowing bank.

5. The Liability Management, Teory ini beranggapan bahwa dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan cara mempunyai jaringan pinajaman yang cukup banyak, baik dri rekanan maupun call money ataupun sumber lainya.

Page 27: MANAJEMEN KREDIT BANK

INDIKATOR-INDIKATOR LWM/ GMM BANK

1. Situasi perbankan artinya, jika banyak bank kurang sehat seperti diskors dari kliring atau likuiditas maka rush pencairan tabungan semakin banyak, akibatnya cash ratio bank akan menurun.

2. Situasi moneter artinya, jika tingkat inflasi tinggi maka rush penarikan tabungan semakin banyak akibatnya cah ratio akan menurun.

3. Situasi perekonomian, artinya pabila perekonomian sepi/lesu maka banyak kredit yang macet, akibanya Cash ratio bank akan menurun.

4. Musim artinya jika menjelang musim dingin,hari raya ataupun masuk sekolah maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank aka menurun.

5. Stabilisasi keamanan artinya jika keamana kurang stabil maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank akan menurun.