5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

4
5 Artikel tentang Interaksi Manusia & Komputer “HCI” 25OKT200719 Komentar by Butterfly in Uncategorized Tag:Uncategorized 1. PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PENGUKURAN BEBAN MENTAL PADA INTERAKSI MANUSIA-KOMPUTER Interaksi manusia – komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan schari-hari. Seringkali pada saat beraktivitas di depan komputer, dalam jangka waktu tertentu muncul keluhan dari pengguna komputer yang disebabkan oleh beban kerja yang dialami pengguna. Beban kerja yang dialami oleh pengguna komputer berupa beban kerja fisik dan mental. Munculnya beban kerja ini terutama dapat terlihat pada kecenderungan penurunan performansi kerja pengguna komputer setelah jangka waktu tertentu. Dalam tesis ini, penelitian lebih difokuskan pada beban mental pada interaksi manusia-komputer. Untuk mengantisipasi dan mencari solusi dari munculnya beban mental ini, maka perlu dibentuk suatu model yang dapat menjelaskan terjadinya beban mental pada interaksi manusia – komputer. Berdasarkan studi literatur, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya beban mental dan akhirnya membangun model yang dimaksud tersebut di atas adalah : – kebutuhan mental – kelelahan fisik - kebosanan – tingkat kesulitan kerja – lingkungan fisik kerja – kebutuhan waktu Untuk memvalidasikan faktor-faktor tei z;ebut, maka disebarkan kuesioner kepada pengguna komputer untuk mencari kesepakatan responden mengenai faktor-faktor tersebut di atas. Reponden yang dipilih adalah mahasiswa, karma mahasiswa merupakan satu populasi pengguna komputer dengan frekuensi penggunaan komputer yang cukup tinggi.

Transcript of 5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

Page 1: 5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

5 Artikel tentang Interaksi Manusia & Komputer “HCI”

25OKT200719 Komentar

by Butterfly in Uncategorized Tag:Uncategorized

1.  PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PENGUKURAN BEBAN MENTAL

PADA INTERAKSI MANUSIA-KOMPUTER

 

Interaksi manusia – komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai

dalam kehidupan schari-hari. Seringkali pada saat beraktivitas di depan

komputer, dalam jangka waktu tertentu muncul keluhan dari pengguna

komputer yang disebabkan oleh beban kerja yang dialami pengguna. Beban

kerja yang dialami oleh pengguna komputer berupa beban kerja fisik dan

mental. Munculnya beban kerja ini terutama dapat terlihat pada

kecenderungan penurunan performansi kerja pengguna komputer setelah

jangka waktu tertentu. Dalam tesis ini, penelitian lebih difokuskan pada beban

mental pada interaksi manusia-komputer.

 

Untuk mengantisipasi dan mencari solusi dari munculnya beban mental ini,

maka perlu dibentuk suatu model yang dapat menjelaskan terjadinya beban

mental pada interaksi manusia – komputer. Berdasarkan studi literatur, faktor-

faktor yang menyebabkan terjadinya beban mental dan akhirnya membangun

model yang dimaksud tersebut di atas adalah :

– kebutuhan mental

– kelelahan fisik

- kebosanan

– tingkat kesulitan kerja

– lingkungan fisik kerja

– kebutuhan waktu

 

Untuk memvalidasikan faktor-faktor tei z;ebut, maka disebarkan kuesioner

kepada pengguna komputer untuk mencari kesepakatan responden mengenai

faktor-faktor tersebut di atas. Reponden yang dipilih adalah mahasiswa, karma

mahasiswa merupakan satu populasi pengguna komputer dengan frekuensi

penggunaan komputer yang cukup tinggi.

Page 2: 5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

Berdasarkan model yang terbentuk, dengan menggunakan eksperimen Stroop,

dikembangkan suatu metode yang dapat mengkuantifikasikan besarnya beban

mental yang dialami oleh pengguna komputer. Responden )ang diminta untuk

melakukan eksperimen Stroop dipilih berdasarkan pengalaman menggunakan

komputer dan kriteria buta warna, serta kapasitas VO2 maks. Setelah

mengerjakan eksperimen Stroop, mereka diminta untuk memberikan bobot dan

nilai untuk setiap faktor yang ada pada model. Respon yang diberikan oleh

responden divalidasikan dengan beberapa kriteria fisiologis yaitu rata-rata

denyut nadi, performansi kerja, dan konversi denyut nadi dalam konsumsi

energi. Uji statistik memberikan hasil bahwa besarnya beban mental yang

direspon oleh responden memiliki korelasi tinggi dengan konsumsi energi.

Metode yang akhirnya terbentuk terbukti dapat mengkuantifikasikan besarnya

beban mental pada 2 desain eksperimen Stroc?n yang berbeda (Stroop 1 dan 2)

dengan tingkat kepentingan faktor yang berbeda sesuai dengan kondisi kerja,

serta memberikan basil yang reievan dengan besarnya konsumsi energi

responden.

 

2.   MAN  ‘n  MOUSE

 

 

Mouse tentu menjadi satu perangkat yang memudahkan para pengguna

komputer saat bekerja. Dengan alat hasil temuan Douglas Engelbart pada

tahun 1963 ini — dan awalnya diberi nama bug, maka orang akan lebih leluasa

menjelajah setiap sudut monitor.

Namun dengan semakin dekatnya hubungan manusia dan komputer dalam

berbagai aspek kehidupan, penggunaan mouse sendiri bisa menimbulkan rasa

sakit, terutama pada bagian lengan. Hal ini didasarkan pada beberapa studi

yang dilakukan, misalnya oleh Dr. Chris Jensen dan rekannya dari The National

Institute of Occupational Health, Kopenhagen, yang menemukan bahwa

mereka yang menggunakan komputer selama 3-4 jam dengan lebih dari 100

klik akan mengalami risiko paling tinggi atas sejumlah masalah di tangan atau

pergelangan.

 

Page 3: 5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

Meski dalam riset itu jenis mouse dalam hubungannya dengan rasa sakit tidak

ikut diteliti, akan tetapi sikap, perlakuan orang pada mouse, dan posisi duduk

yang baik menjadi hal yang sejak dulu dinilai dapat mencegah timbulnya rasa

sakit tadi. Untuk itu, bagi yang sering berinteraksi dengan perangkat tersebut,

ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

Pertama adalah dengan menempatkan mouse di dekat dan di permukaan yang

sama dengan keyboard. Hal ini dimaksudkan agar pengguna komputer bisa

lebih mudah meraih dan menggunakan mouse. Perlu diperhatikan pula posisi

duduk, ambil posisi duduk tegak, jangan membungkuk, loyo, atau lesu, karena

akan mengakibatkan sakit punggung. Untuk mouse yang masih menggunakan

bola, bersihkan perangkat tersebut secara berkala karena kotoran yang masuk

dikhawatirkan akan mengganggu gerak cursor. Demikian pula untuk

menggunakan mouse pad, lagi-lagi agar gerakan cursor menjadi lebih lembut.

Kemudian agar pergelangan tangan tidak terlampau lelah, ada baiknya untuk

menggunakan wrist rests di mana bantalan yang biasanya berisi silikon bisa

memberi kenyamanan saat menggunakan mouse.

 

3.   Interaksi Manusia dan Komputer

 

Bagaimanapun interaksi antara manusia dengan komputer pasti akan selalu

ada. Hal ini terjadi dikarenakan komputer itu sendiri merupakan bagian dari

suatu ciptaan manusia. Menurut saya ilmu merupakan hal yang perlu dimiliki

oleh semua orang, baik dari anak kecil sampai orang dewasa karena ilmu kita

ibaratkan sebagai mata dalam kehidupan.

banyak anak-anak sekarang yang tidak mendapatkan pendidikan sampai

mereka harus kehilangan masa-masa anak-anak hanya untuk mencari nafkah

untuk bantu keluarga mereka sehingga kit aperlu prihatin mengenai keadaan

ini bagaimana pun juga, kita hanya bisa membantu mereka dengan apapun

yang kita miliki.

 

4.  Interaksi Manusia dan Komputer

Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari

tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan

sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia

dengan mudah. Interaksi adalah komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan

sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak

Page 4: 5 Artikel tentang Interaksi Manusia.docx

mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling

mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami

hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.

 

5.  Pengertian Interaksi Manusia-Komputer

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-

an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena

waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya

dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.

Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka

berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagurnkan ke

berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan,

perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya

juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa

memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan

kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi

kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik

antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine

Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.

Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi

kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai

ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-

komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an

diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi

Manusia-Kompute