5-AnalisisFundamentalTeknikal
-
Upload
wandi-tabshir -
Category
Documents
-
view
187 -
download
1
Transcript of 5-AnalisisFundamentalTeknikal
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 1/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN PROGRAM
METASTOCK
OLEH
PROF. DR. SUKMAWATI SUKAMULJA
I. PENDAHULUAN
Apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang mempunyai uang?Menyimpan uangnya dibank dalam ujud deposito dan dapat tidur nyenyakataukan diinvestasikan kebidang lainnya. Investasi dapat dilakukan di riil asset seperti tanah, rumah, emas, membuka toko, warung, membeli lukisan dan riil asset lainnya. Investasi juga dapat dilakukan di financial asset seperti valas,obligasi, saham, SBI, dan financial asset lainnya (di capital market maupun dimoney market ).
Investasi di pasar modal merupakan alternatif yang perlu dipertimbangkanoleh orang yang ingin melakukan investasi di financial assets. Penilaian hargasekuritas yang diperdagangkan di pasar modal perlu dianalisis baik secarafundamental maupun teknikal. Para akademisi lebih cenderung menggunakananalaisis fundamental yang menggunakan ratio-ratio keuangan, prestasiearnings, dan dividen daripada menggunakan analisis teknikal atau seringdisebut sebagai tape watcher/chartist yang menitikberatkan pada grafik-grafikyang lebih disukai oleh para praktisi. Dasar pemikirannya adalah pada asumsiyang digunakan.
Akademisi lebih mempercayai bahwa harga yang terjadi di pasar sahambersifat Identically Independent Distributed (IID) atau terdistribusi secara identik
dan independen, tidak ada hubungan kausalitas antara harga historis, hargasekarang, maupun harga dimasa akan datang. Harga yang terjadi benar-benar saling asing karena dasar pemikirannya pada teori random walk . Teori inimenyatakan bahwa harga yang terjadi bersifat random dan tidak berpola sertatidak dapat dipengaruhi dan tidak dapat diprediksikan. Dalam jangka panjanguntuk menilai harga saham diperlukan prediksi berdasarkan atas harga teoritisatau nilai intrinsiknya. Future earning merupakan pedoman yang penting yangtercermin pada ekspektasi dividen. independen, tidak ada hubungan kausalitasantara harga historis, harga sekarang, maupun harga dimasa akan datang.
Kebalikannya, para praktisi lebih mempercayai pada analisis teknikal yangtidak terlalu risau dengan pertimbangan future earning dan dividen. Dasar
pemikirannya adalah tidak seorangpun yang tahu secara pasti apa yang akanmempengaruhi prospek earning maupun pembayaran dividen (Malkiel, 1990:31). Yang terpenting adalah bagaimana memprediksikan rata-rata opini yangakan terjadi dan belajar dari hal-hal dimasa lalu agar tidak mengalami hal yangsama dimasa depan. Artinya, kecenderungan atau trend harga merupakan faktor penting dari analisis teknikal. Selain trend rata-rata pergerakan (moving average)
juga dipergunakan untuk menaksirkan rata-rata opini yang tercermin padagerakan harga.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 2/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Untuk mendapatkan hasil yang optimal kedua pendekatan tersebutbiasanya digunakan dalam menilai harga saham dan membantu membuatkeputusan investasi. Untuk analisis fundamental dapat dipelajari pada text bookinvestasi, teori portfolio dan manajemen risiko. Analisis teknikal banyak dipelajaridalam training-training pasar modal. Paper ini, penekanan pada kiat-kiat menilai
saham dan bagaimana teknik untuk memperoleh gain di pasar modal denganmenggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal serta software yangbiasa digunakan dalam analisis teknikal, yaitu Metastock.
Paper ini disusun dengan urutan bab I adalah Pendahuluan, dilanjutkanbab II. mengungkapkan kiat-kiat dalam berinvestasi di pasar saham. Bab IIImengenai analisis fundamental, Bab IV analisis teknikal diteruskan dengan babV pengoperasian program metastock.
II. KIAT-KIAT BERINVESTASI DI PASAR SAHAM
Sebelum membicarakan kiat-kiat berinvestasi di pasar saham perlu
diketahui lebih dahulu mitos-mitos yang terjadi di pasar saham yang seringmenjerumuskan calon investor dan investor dalam pengambilan keputusanberinvestasi (Diliddo, 1998).
A. Mitos dalam Pasar Saham
Ada lima (5) buah mitos dalam pasar saham.
1. Price to earning ratio (P/E) memberikan informasi bahwa apakahsuatu saham mahal atau murah.
Rasio P/E mudah diketahui baik dari koran, majalah, ataupun publikasilaporan saham (misal, Bisnis Indonesia, Warta Ekonomi, Wall Street Journal ) tetapi P/E tidak memberikan arti apapun untuk menilai saham.Tidak bisa dengan mudahnya membandingkan suatu perusahaan A yangmempunyai P/E 7 dengan saham B yang mempunyai P/E 14 dankemudian dikatakan bahwa perusahaan dengan P/E 14 mencerminkanharga yang lebih murah atau justru lebih mahal. Dibutuhkan informasilainnya. Yang dibutuhkan investor adalah value to price ratio. Denganvalue to price ratio investor dapat menentukan dengan cepat apakahsuatu saham dijual dengan harga yang murah atau mahal. Untukmengetahui value to price ratio dibutuhkan rumus dan teori mengenai nilai
intrinsik yang cukup komplek dan membutuhkan lebih banyak waktu.Untuk keputusan segera value to price ratio tidak cocok untuk digunakan.
2. Adanya asumsi bahwa risiko yang tinggi diperlukan untuk membuatbanyak uang dalam pasar saham.
Persepsi mengenai risiko tinggi dalam melakukan investasi tidak semata-mata tanpa alasan. Menginvestasikan uang dalam saham adalah jalan
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
2
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 3/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
yang terbaik dari rata-rata orang untuk meningkatkan kesejahteraannya.Kadang lebih aman daripada menginvestasikan uang pada real estate,lukisan atau benda-benda antik, ataupun pada real assets lainnya.Investor dapat memperoleh banyak uang dalam membeli saham padarisiko yang rendah jika:
a. membeli saham dengan konsisten dengan predictable earning growth; b. membeli saham dengan earning growth rates yang sama atau lebih
besar dari jumlah tingkat inflasi sekarang dan tingkat bunga yangberlaku;
c. jangan investasikan lebih dari 10% uangmu dalam satu buahsaham saja;
d. jangan memiliki lebih dari 2 saham dalam industri yang sama;e. jangan masukkan seluruh uangmu dalam pasar saham tetapi
distribusikan ke investasi lain sepanjang waktu;f. membatasi risiko dengan menggunakan stop-sell order dan stop-
loss (prosentase dalam menanggung rugi untuk menghindarikerugian lebih banyak).Saham dengan predictable earnings growth yang konsisten adalah sahamteraman yang dapat dibeli. Sebuah portofolio dengan rata-rata earningsgrowth rate paling minim 14% per tahun mempunyai kemungkinannilainya akan menjadi dua kali lipat dalam lima tahun. Dalam 20 tahunnilainya akan meningkat 1.500 %. Jika anda membeli 10 buah saham danmemberi batasan kerugian pada setiap saham maksimal 10% denganmenggunakan stop-sell orders, maka risiko portofolio totalnya hanya 10%karena risiko untuk setiap saham hanya 1%. Adakah investasi lain yangseaman ini?
3. Membeli saham pada saat harga turun dan menjualnya pada saatharga naik
Mitos ini adalah kata-kata bijak kumo yang menyatakan bagaimanamemperoleh uang dalam pasar saham, yaitu membeli rendah dan menjualtinggi. Hal ini tidak benar. Persoalan ini timbul karena investor bingungdengan pendapat konvensional yang mengasumsikan bahwa jika hargasaham bergerak turun berarti harga rendah dan jika harga bergerak naikberarti harga tinggi. Sebagai konsekuensinya, investor membeli sahampada saat harga turun dan menjualnya pada harga tinggi. Hal ini
merupakan suatu keputusan yang buruk. Seharusnya, saham dibelikarena ada ekspektasi harga akan naik, dan sebaliknya jikaekspektasinya harga akan turun. Jadi logika yang benar adalah membelisaham pada saat harga mulai naik dan menjualnya pada saat harga mulaiturun. Yang terbaik untuk membeli saham adalah pada saat harga dititikbalik ke atas (concave) di atas harga old high-nya. Pada saat ini jikasaham dinilai dengan benar (fairly valued ) maka tidak akan terjadikerugian dan harga akan melaju naik.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
3
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 4/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
4. Untuk menghindari inflasi dilakukan hedging
Bertahun-tahun para broker saham dan salesmen danareksa selalumenyatakan bahwa saham sebaiknya di hedge untuk menghindari risiko
adanya inflasi. Pernyataan tersebut dapat dikatakan benar tetapi jugadapat dikatakan salah, tergantung darimana kita melihatnya. Kenaikaninflasi akan menyebabkan kenaikan suku bunga. Pada kondisi demikianinvestor dapat mengatakan behwa “saya bisa memperoleh uang banyakdengan bunga obligasi yang tinggi (sebagai catatatan: obligasi denganfloating rate) sehingga mengapa saya harus tetap menginvestasikan uangsaya di saham?” Sebagai akibatnya investor akan menjual sahamnya danharga saham akan turun. Hal lain akibat adanya inflasi yang pasti akanmenyebabkan tingkat bunga meningkat (Fisher effect ) dan menyebabkancost of business juga meningkat, lanjutannya corporate earning akanturun dan harga saham akan turun pula. Jika demikian halnya mengapa
disebutkan bahwa saham harus di hedge untuk menghindari inflasi? Halitu disebabkan orang akan dapat memperoleh uang lebih cepat daripadainflasi itu sendiri. Yang harus dilakukan justru menginvestasikan uangnyapada saham yang mempunyai earning growth rates yang lebih tinggidaripada jumlah inflasi dan tingkat bunga jangka panjangnya. Bila hal inidilakukan maka harga saham akan naik lebih cepat daripada kenaikaninflasi dan selalu satu langkah di depan kenaikan inflasinya.
5. Orang muda dapat menerima risiko yang lebih tinggi
Mitos ini salah besar dan terbodoh dari semua mitos-mitos lainnya. Orang
yang lebih tua memang lebih hati-hati dan konservatif dalam melakukankeputusan karena earnings power mereka yang lebih terbatas, tetapibukan berarti yang muda akan menerima risiko lebih banyak. Orang yanglebih muda justru lebih memperhatikan rupiah demi rupiah uangnyakarena mereka membutuhkan untuk memulai kehidupan keluarga dankariernya. Semua orang tidak menginginkan untuk menerima risiko yanglebih besar baik orang tua maupun orang muda (in finance we always say “ we are risk averter ”).
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan dalam berinvestasi di pasar
saham (Krass, 1999).
1. Gunakan pialang yang bonafit
Ada empat jenis pialang dalam pasar modal, yaitu (1) perantara, (2)penasihat investasi, (3) manajemen investasi, dan (4) underwriter (penjamin emisi). Dalam memilih satu dari 186 pialang di Indonesia perludiingat bahwa pialang yang berpengalaman dan dapat dipercaya, sesuai
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
4
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 5/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
dengan kebutuhan, didukung oleh permodalan yang cukup dengan sistemoperasional yang baik serta fasilitas kemudahan akan amat membantuinvestor melalukan investasinya
2. Membeli saham secara bijaksana
Dalam membeli saham harus bijaksana, realistis, dan tidak dipengaruhioleh emosi dan sifat serakah. Bersikap bijaksana dan hati-hati adalahkonsep yang harus selalu diingat dalam berinvestasi. Dalam pasar modaldisebut prinsip caveat emptor . Ada empat jenis saham yang dapat dibeli,yaitu: (1) income stock , saham dengan pembayaran dividen yang tinggidan ajeg, disukai oleh investor dari dana pensiun, asuransi, dan institusiyang membutuhkan kepastian pendapatan; (2) total return stock ,perusahaan dengan kebijakan membagikan dividen tinggi sekaligus jugasedang masuk dalam periode primadona, merupakan perusahaan besar yang sedang naik daun; (3) growth stock , saham yang lebih menitik
beratkan pada pertumbuhan dan investasi perusahaannya dan tidak padapertumbuhan dividen, biasanya dari perusahaan berskala kecil-menengahyang sedang tumbuh; dan (4) speculative stock , saham yangvolatilitasnya besar selalu berfluktuasi dan bersifat tidak stabil, investor yang memilih jenis saham ini harus hati-hati karena dapat memberikangain besar sekaligus juga dapat memberikan loss tinggi. Pengaturanwaktu “masuk” dan “keluar” perlu diperhatikan.
3. Lebih menggunakan otak daripada luck
Berinvestasi bukanlah judi sehingga perlu persiapan pengetahuan lebih
dahulu daripada hanya sekedar mendasarkan pada “keberuntungan”semata. Overtrading melebihi margin yang dimiliki amat tidak dianjurkankarena mendorong investor bersifat addict (kecanduan), denda yangdikenakan jika overtrading/overlimit adalah 36% pertahun. Untukmelakukan investasi jika tidak mempunyai kemampuan yang cukupsebaiknya meminta bantuan manajer investasi yang berlisensi ataumembeli reksadana. Melakukan diversifikasi investasi amat dianjurkansesuai konsep “don’t put all your eggs in one basket. ” Risiko harus dibagike dalam beberapa jenis investasi agar dapat mengurangi kerugian yangharus ditanggung. Ada tiga faktor yang diantisipasi oleh seorang investor (Sheimo, 1999): (1) real factor , faktor yang senyatanya mendorong
pergerakan harga saham, yaitu tingkat suku bunga dan laba emiten, (2)imagined factor , merupakan opini, sikap, dan analis ekonomi, dan (3)fabricated factor , sikap investor menanggapi kedua faktor di atas yangtercermin dalam keputusan membeli/menjual karena persepsi, emosi,reaksi, dan antisipasi para investor (sering menjurus pada reaksi yangberlebih/overreact ).
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
5
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 6/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
4. BerInvestasi dalam jangka panjang
Bursa efek merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yangmempunyai optimisme tinggi. Bila investor percaya akan harga sahamselalu berulang mengikuti pola tertentu (berkebalikan dengan sifat IID),
maka berinvestasi dalam jangka panjang akan menghindari adanyasentimen dan tekanan fluktuasi jangka pendek. Time horizon panjangakan menyebabkan compounding effect dapat bekerja secara optimum.Sentimen dan tekanan jangka pendek yang mengaburkan dapatdinetralisir dengan investasi jangka panjang. Investasi dalam 1 tahunmerupakan pilihan yang cukup baik bagi para investor dan lebih pendekuntuk para spekulator.
5. Membiasakan diri untuk mengikuti perkembangan informasi di bursasaham
Mencari informasi dari internet, koran, TV, dan summary pasar modalamat dianjurkan. Mengikuti investment club atau perkumpulan yangmembahas dan mempelajari kiat-kiat bisnis di pasar saham amatmembantu meningkatkan pengetahuan Di USA ada National Associationof Investors Corporation (NAIC) dan di Indonesia Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISI) merupakan asosiasi yang membantu parainvestor membentuk serta mengoperasikan klub investasi. Kursus-kursussecurity analyst , investment management, dan technical analysis dapatmembantu menambah pengetahuan investor. Konsep “your best financial
planner is you,” merupakan konsep bijak yang perlu diikuti.
6. Memperoleh undervalued gain di IPO (Initial Public Offering )
Berdasarkan atas riset di USA, Eropa, dan di emerging capital market ,saham yang dijual pada IPO atau pasar primer, harganya hampir selaluundervalued . Strategi undervalued dilakukan agar saham baru inimempunyai god signal , mempunyai prospek baik. Instant gain yangdiperoleh pada pasar perdana dapat hanya dalam hitungan hari atauminggu. Banyaknya permintaan pada IPO dengan harapan akanmendapatkan instant gain sering menyebabkan adanya oversubscription,adanya penjatahan pembelian. Oversubscription memberikan kesan padapembeli yang tidak mendapatkan sejumlah besar saham yang diinginkan
untuk menaikkan harganya di gray market .
7. Memilih saham dalam prospek industri yang akan menjadiprimadona
Pengalaman Fidelity Magelland Fund, sebuah perusahaan Danareksa diUSA melalui CEO-nya, Peter Lynch, Morris Smith, dan Jeffrey Vinik, amatsukses memperoleh tenbagger atau keuntungan 10 kali lipat dari industri
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
6
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 7/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
berbasis teknologi di tahun 1995 yang pada saat itu menjadi primadona diUSA serta mengungguli pendapatan S&P 500 (Bruner, 2003).Keberhasilan Magelland Fund tidak semata-mata karena faktor luck tetapikarena dukungan 100 orang periset yang dimilikinya. Melihat posisi
product life cycle suatu industri akan membantu investor untuk
memprediksikan prospek saham yang dibeli.
8. Menanti technical rebond untuk mendapat gain besar
Pada saat pasar lesu dan kondisi kacau yang dipicu oleh overreact investor, laba besar masih mungkin untuk diperoleh. Buy when there isblood in the street , pepatah itu banyak dilakukan oleh Magelland fundyang justru membeli saham pada saat orang panik yang dipicu oleh emosiyang berlebih. Dalam pasar modal ada suatu pola yang selalu terjadi yaitubila saham sudah turun pasti suatu saat nanti akan berubah arah(technical rebound ) dan akan naik, sebaliknya jika harga saham naik
suatu saat akan berbalik arah dan akan turun. Investor tetap dapatmemperoleh keuntungan dari kondisi seperti ini asalkan investor sabar menunggu saatnya tiba. Investasi jangka panjang dapat menetralisir penurunan yang terjadi dengan menanti terjadinya rebound .Pertanyaannya, untuk berapa lama investor harus menunggu? Buy onthe rumors and sell on the news, jika yakin bahwa penurunan yangterjadi lebih-lebih diakibatkan rumors, maka membeli saham yang dijualkarena kepanikan dan menjualnya kembali pada saat kondisi membaik.Sebagai catatan: jika harga turun sampai 30% perhari akan ada otomatic rejection oleh bursa (suspend )
9. Beware! The thundering herd will be blundering herd
Investor institusi (dana pensiun, kesejahteraan karyawan, asuransi, danreksadana) dengan dananya yang amat besar mendominasi perdagang-an. Diasumsikan investor institusi sebagai kawanan hewan yangbergemuruh menuju kesuatu arah, thundering herd . Gemuruhnya investor institusi banyak mengundang investor individu untuk mengikutinya (hal initerjadi juga bagi investor domestik yang mengikuti investor asing).Kesalahan analisis investor institusi yang dengan mudah mengalihkandananya akan menjadi bumerang bagi investor individu yangmengikutinya karena akan menjadi blundering herd , tergilas. Saham yang
dibeli oleh investor institusi yang tidak bergerak atau bergerak amat tipis,tetap dapat menguntungkan bagi investor institusi karena jumlah danayang besar. Untuk perusahaan individu, perubahan yang amat kecil hanyacukup untuk menutup biaya transaksi (0,3% untuk beli dan 0,4% jualdengan biaya transaksi minimal sebesar Rp20.000) dengan perubahantick . Kenaikan/penurunan satu tick berbeda-beda sesuai dengan hargasaham:
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
7
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 8/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
0 - Rp500 = Rp5,-Rp500 - Rp5000 = Rp 25>Rp 5000 = Rp 50
10. Membeli saham yang menawarkan buyback
Buyback artinya ada opsi dibeli kembali oleh emiten yang mengeluarkansaham tersebut. Opsi ini menjadi suatu tawaran yang menarik karenamemberikan indikasi bahwa saham tersebut cukup menarik danmenjanjikan dimasa depan. Contoh saham Aqua yang banyakmenawarkan buyback walaupun banyak investor yang lebih menyukaiuntuk mempertahankannya (hold ) daripada menjualnya kembali. Strategibuyback ini sering digunakan oleh emiten untuk meningkatkan harga.Buyback berdasarkan aturan bursa hanya dibatasi 10% dari jumlahsaham yang beredar untuk menjaga likuiditas. Perlu diwaspadai bahwastrategi buyback digunakan emiten untuk melakukan window dressing ,
menutupi kondisi fundamental emiten senyatanya.
B. Bagaimana Memilih Saham?Aturan-aturan yang masuk akal berikut ini merupakan pedoman dalam
memilih saham yang akan dibeli di pasar.
1. Sebaiknya memilih saham yang undervalued
Bijaksana jika memilih saham yang mempunya pengalaman memberikanearnings yang konsisten dan growing earning yang cepat. Jika nilai saham
lebih tinggi dari harganya maka harga disebut undervalued , maka saham jenis ini adalah kandidat untuk dipilih. Saham yang undervalued akanmemberikan kesempatan sebagai “winner” dan menghindari dari risikobila dibandingkan dengan saham yang overvalued .
2. Sebaiknya memilih saham yang aman
Harga beberapa saham bagaikan sebuah yoyo yang naik-turun (diIndonesia misalnya pada tahun 2002, Tambang Timah/TINS dan saham-saham bank) dan selalu menimbulkan berita, tetapi ada pula saham yangselalu stabil tenang tidak terlalu berfluktuasi (contoh misalnya, Uniliver,
dan HM Sampurna). Kelompok saham pertama mempunyai volatilitastinggi sebagai pencerminan ketakutan, kekawatiran, dan ketidakpastiandimasa depan, sedangkan kelompok lainnya mempunyai track recordsearnings performance yang stabil. Volatilitas harga dan peningkatan risikodisebabkan oleh berbagai macam hal seperti, rumors (di Indonesia amatkental nuansanya), pembunuhan secara politik, bencana alam, kondisikeamanan dan lain sebagainya yang menimbulkan kekalutan danketidakpastian. Shareholders dengan tingkat kepercayaan yang kecil akan
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
8
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 9/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
mudah sekali overreact dengan adanya bad news ini. Akibatnya, hargasaham dengan earnings performance yang tidak konstan akan lebihmenderita bila hal-hal buruk tersebut terjadi. Saham dengan earning yangdapat diprediksikan dan kontinyu akan lebih kuat bertahan dari semuagoncangan tersebut. Jelasnya, akan kurang berisiko jika membeli saham
dengan kondisi finansial yang stabil daripada perusahaan yang labil(sebagai catatan: saham-saham bukan first layer dapat pula memberikangain lebih besar jika terjadi overreact hyphotesis).
3. Sebaiknya memilih saham yang harganya sedang naik
Yang paling sulit bagi para investor adalah membeli saham pada saatharga sedang naik. Sebagian dari para investor akan berfikir untukmenunggu sampai harga saham turun sebelum membelinya. Ide membelisaham pada harga rendah masuk akal tetapi itu merupakan kesalahan.Pertama, investor akan kehilangan kesempatan karena saham yang baik
tidak akan turun begitu harganya naik. Membeli saham pada hargarendah dan menjualnya pada harga tinggi memang impian setiap orangtetapi seringkali kita tidak pernah tahu kapan titik terendah terjadi dankapan titik tertinggi dapat diraih.
III. ANALISIS FUNDAMENTAL
A. EFFICIENT MARKET THEORY
Efficient Market Theory (Teori Pasar Efisien) mengatakan bahwa hargasekuritas dinilai secara pas dan benar serta merefleksikan semua informasi dan
ekspektasi investor. Teori ini menyatakan bahwa investor tidak dapatmendapatkan keuntungan dari pasar saham secara konsisten karena pasar mengikuti IID (Identically Independent Distributed ). Pasar bereaksi sesuai dansegera setelah informasi baru datang. Oleh karena itu diasumsikan bahwa pasar mempunyai harga yang pas/tepat tidak terjadi undervalued atau overvalued untuk semua sekuritas dalam jangka waktu lama sehingga dapat diperolehkeuntungan dari transaksi beli/jual.
Menurut teori pasar efisien, harga mencerminkan semua informasi yangtersedia dan informasi datang secara random/acak sehingga investor tidak akanmendapatkan keuntungan walau menggunakan semua tipe teori yang ada, baik
fundamental maupun teknikal. Pasar efisien jika informasi sempurna atausimetris. Informasi disebut sempurna jika memenuhi tiga syarat, yaitu (1) secarakualitas (quality ), (2) waktu (time), dan persepsi ( perception) diterima sama olehsemua fihak. Informasi simetri jika diasumsikan bahwa setiap detail informasitelah dikumpulkan dan diproses oleh ribuan investor dan informasi tersebut (baikyang lama atau baru) sudah dinilai secara tepat yang tercermin pada harga yangterbentuk.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
9
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 10/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Dalam kenyataanya informasi tidak bisa fully efficient tetapi economically efficient , yaitu secara weak-form bila informasi pasar yang diketahui; semi-strong form berdasarkan atas informasi yang dipublikasikan; dan strong-form jikasemua informasi baik pasar, publik, maupun privat diketahui. Pengujian weak-form efficient dengan melihat anomali pasar (overreact hypothesis). Pengujian
semi-strong melalui event study dengan melihat abnormal return sebelum, saatdan sesudah event terjadi. Pengujian strong-form dilakukan denganmemasukkan semua unsure informasi yang ada.
Return tidak dapat ditingkatkan dengan mempelajari data saham historis,baik menggunakan fundamental maupun teknikal karena data lampau tidakberpengaruh terhadap harga kini dan harga diwaktu yang akan datang.Persoalanyang timbul pada analisis fundamental dan teknikal adalah keduanya melakukanekspektasi berdasarkan pada harga saham masa lampau. Menurut teori pasar efisien, return tidak dapat diperoleh walaupun investor telah menggunakanindikator analisis teknikal yang mempunyai track record hebat, kondisi oversold ,
maupun menggunakan trend industri dls. Sebaliknya, informasi tidak simetri ataupasar tidak efisien jika ekspektasi investor dapat mengendalikan harga. Artinya,harga masa lampau mempunyai pengaruh yang signifikan mempengaruhi hargayang akan datang.
B. FUNDAMENTAL ANALYSIS
Fundamental analysis (analisis fundamental) merupakan analisis mengenaiekonomi, industri, dan perusahaan yang menentukan nilai saham perusahaan.Analisis fundamental memfokuskan pada statistik laporan keuangan perusahaanuntuk menentukan harga saham dinilai secara tepat. Sebenarnya, dalam
menganalisis nilai suatu saham akan lengkap jika menggunakan analisisfundamental dan analisis teknikal.Analisis fundamental digunakan sebagai penunjuk arah/baromenter jangka
panjang (long-term point of view ). Analisis fundamental melihat perkembanganrasio-rasio keuangan dari sisi likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, market to book value analysis, turnover , dan kebijakan keuangan perusahaan dalam melakukaninvestasi dan pendanaan. Selain itu, perkembangan kinerja dan kebijakandividen dapat melengkapi analisis fundamental.
Analisis teknikal lebih bersifat jangka pendek karena hanya menggunakanharga saham historis (merupakan last done) sebagai pedoman. Sering terjadi
mengaplikasikan analisis teknikal ke grafik dengan menggunakan datafundamental, misalnya membandingkan trend tingkat bunga dengan perubahanharga sekuritas. Juga populer menggunakan analisis fundamental untuk memilihsekuritas dan kemudian menggunakan analisis teknikal untuk melihatperdagangan secara individual. Investor akan mendapatkan keuntungan jikamenggunakan kedua analisis.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
10
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 11/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Kebanyakan informasi fundamental memfokuskan pada statistik ekonomi,indusrtri, dan perusahaan. Ada empat konsep dasar dalam melakukan analisis.Pendekatan yang digunakan untuk menganalsis sebuah perusahaan dilakukanmelalui empat tahap (top-down analysis)
1. melihat kondisi ekonomi secara umum (economic aspect );2. melihat kondisi industri (industry aspects);3. melihat kondisi perusahaan (company aspects);4. melihat nilai saham perusahaan (stock valuation).
1. Economic Analysis (Analisis Ekonomi)
Ekonomi dipelajari untuk menentukan kondisi secara makro/keseluruhanuntuk melihat lingkungan pasar saham pada saat ini kondusif/tepat atau tidak.Apakah inflasi perlu diwaspadai? Apakah tingkat bunga cenderung naik atau
turun? Berapa penghasilan rata-rata masyarakat saat ini yang mampu untukinvestasi? Berapa konsumsi masyarakat saat ini? Bagaimana neracapembayaran negara saat ini, defisit atau surplus? Apakah money supply saat inidiperbanyak atau dikurangi (tight money policy )? Pertanyaan-pertanyaan di atasadalah hal-hal yang perlu diketahui untuk menentukan kondisi ekonomi, apakahkondusif untuk berinvestasi di pasar saham.
Aspek ekonomi dapat bersifat internasional, regional, dan nasional baiksecara makro maupun mikro. Lingkungan ekonomi internasional, lingkunganekonomi domestik, dan lingkungan bisnis. Contoh harga minyak dunia; hargaemas dunia; tingkat bunga dunia, regional dan nasional; inflasi; nilai tukar;
kondisi politik; neraca pembayaran; cadangan devisa; dan bencana alam.
2. Industry Analysis
Industri perusahaan jelas mempengaruhi perusahaan. Analisis industrimerupakan lingkungan industri untuk melihat prospect of industry . Misal, tahun2006: jangka panjang : pertambangan, gas, dan energi; telekomunikasi; jangkamenengah: infrastruktur dan properti serta pendukungnya; jangka pendek :tergantung fluktuasi musiman, seperti pertanian, makanan). Jangka panjang danmenengah digunakan untuk real gain, jangka pendek digunakan untuk netting.
Mengetahui kondisi industri perusahaan amat penting. Walaupun sahamyang bagus tetapi jika berada dalam industri yang sedang mengalami kesulitan,maka return yang diperoleh hanya cukup saja. Ada suatu pepatah yangmenyatakan bahwa a weak stock in a strong industry is preferable to a strong stock in a weak industry. Jadi, saham yang tidak bagus tetapi dalam industriyang bagus lebih menguntungkan daripada saham bagus dalam industri buruk.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
11
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 12/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
3. Company Analysis
Analisis perusahaan digunakan untuk mengetahui kesehatan finansial
perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengetahui kesehatan keuanganperusahaan dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan. ratio keuangan,dan cash flow .
Rasio-rasio keuangan dihitung dari laporan keuangan. Ada lima kelompokrasio keuangan, yaitu profitability (keuntungan), price (harga), liquidity (likuiditas), leverage (hutang), dan efficiency (efisiensi). Untuk melihat kinerjaperusahaan melalui rasio keuangan, biasanya dibandingkan dengan perusahaanlainnya dalam industri yang sama untuk menentukan posisi perusahaan apakah"normal" atau “tidak normal.” Selain di bandingkan dengan perusahaan lain,kinerja keuangan juga dapat dibandingkan dengan pasar (diwakili dengan
indeks). Berikut ini adalah rasio-rasio yang biasa populer digunakan.
a. Net Profit Margin (NPM).
Rasio profitabilitas NPM dihitung dari Net Income (laba bersih) dibagidengan Total Sales (jumlah penjualan).
Net IncomeNPM = ---------------
Total Sales
Rasio ini mengindikasikan berapa banyak keuntungan perusahaan yang didapatkan dari setiap rupiah penjualan yang terjadi. Sebagai contoh, NPM = 30%mengindikasikan bahwa Rp0,30 dari setiap Rp1 penjualan menghasilkankeuntungan.
b. P/E Ratio (Price/Earnings ratio ).
Rasio P/E adalah rasio harga yang dihitung dari current stock market price (harga pasar saham saat ini) dibagi dengan earnings per share (EPS) atau(pendapatan perlembar saham) 4 triwulan yang lalu. EPS diperoleh dari net income (laba bersih) atau earning after tax (EAT) dibagi dengan total share
outstanding (jumlah lembar saham yang beredar).
Current stock market price Net Income (EAT)P/E = ------------------------------------ EPS = ------------------------
EPS Total share outstanding
Rasio P/E memperlihatkan berapa yang harus dibayar oleh investor untuk“membeli” Rp1 earning perusahaan. Sebagai contoh, jika harga pasar sekarang
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
12
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 13/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
dari sebuah saham adalah Rp2000 dan EPS 4 triwulan yang lalu adalah Rp 200,maka rasio P/E adalah 10 (Rp2000 / Rp200 = 10). Artinya, investor harusmembayar Rp10 untuk “membeli” Rp1 earning perusahaan. Tentunya,ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan diwaktu yang akan datangmemegang peranan penting dalam mementukan rasio P/E perusahaan.
Pendekatan umum yang biasa digunakan adalah dengan membandingkandengan P/E perusahaan lain dalam industri yang sama. Jika hal lainnya tetap,maka perusahaan dengan rasio P/Eyang rendah mempunyai nilai lebih baik.
c. Book Value Per Share.
Book Value (nilai buku) perusahaan adalah rasio harga yang dihitungdengan membagi total net assets (aset dikurangi hutang) dengan total sharesoutstanding (jumlah lembar saham yang beredar). Nilai buku tergantung padametode yang digunakan dan umur aset. Nilai buku berguna untuk menentukanapakah saham overpriced (dinilai terlalu tinggi) atau under-priced (dinilai terlalu
rendah). Apabla sebuah sekuritas dijual pada harga jauh di bawah nilai buku,maka diindikasikan bahwa sekuritas tersebut adalah under-priced .
Total net assetsBook Value per share = --------------------------------
Total shares outstanding
Total net assets = Total assets-liabilities
Bila market value (harga pasar) > book value, maka saham overpriced /
overvalued →strategi: jual saham
Bila market value < book value, maka saham under-priced/undervalued →startegi: beli saham
d. Current Ratio
Current ratio adalah rasio likuiditas, dihitung dari current assets (asetlancar) dibagi dengan current liabilities (hutang lancar). Rasio ini digunakanuntuk mengetahui kemampan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendeknya. Makin tinggi rasio, maka perusahaan makin likuid. Sebagai contohcurrent ratio 3.0, artinya aktiva lancar perusahaan jika dilikuidasi dapatdigunakan untuk membayar 3 kali hutang lancar perusahaan.
Current AssetsCurrent Ratio = ------------------------
Current Liabilities
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
13
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 14/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
e. Debt Ratio
Debt ratio perusahaan adalah leverage ratio (rasio hutang) dihitung daritotal liabilities di bagi dengan total assets. Rasio ini mengukur seberapa besar aset total yang didanai oleh hutang. Sebagai contoh, debt ratio 40%
mengindikasikan bahwa 40% aset perusahaan telah didanai oleh hutang.Hutang bagaikan pedang bermata dua. Pada kondisi ekonomi buruk (resesi)atau tingkat bunga tinggi, maka perusahaan dengan rasio hutang tinggi akanmengalami problem keuangan. Sebaliknya, dalam keadaan ekonomi baik(boom), maka hutang dapat digunakan untuk memacu mendapatkankeuntungan lebih besar melalui tingkat pertumbuhan keuangan pada biayarendah.
Total liabilitiesDebt ratio = ------------------
Total assets
f. Inventory Turnover
Inventory turnover perusahaan adalah rasio efisiensi yang dihitungdengan membagi cost of goods sold (harga pokok penjualan) denganinventories (persediaan barang dagangan). Rasio ini mencerminkan efektifitasmanajer perusahaan dalam memanajemeni persediaan barang dagangannyamelalui berapa kali per tahun persediaan beralih tangan. Tentu saja rasio initergantung pada industrinya. Toko seperti Alfa, Makro, Indo Grossir, atauCarrefour mempunyai turnover yang lebih tinggi daripada perusahaanpenerbangan. Oleh karena itu amatlah penting untuk membandingkan dengan
perusahaan lain dalam suatu industri yang sama.
Cost of goods soldInventory turnover = ------------------------
inventories
Cost of goods sold = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir
Selain rasio-rasio di atas, masih banyak rasio-rasio lain yangdigunakan untuk menilai kinerja perusahaan seperti:
Kelompok liquidity ratio (short-term solvency )
Current assets Current assets-InventoryCurrent ratio = ------------------- Quick ratio = ---------------------------------
Current liabilities Current liabilities
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
14
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 15/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Cash Current assetsCash ratio = -------------------------- Interval measure= ------------------------
Current liabilities Average daily operating cost
Net working capital
Net working capital to total assets = ---------------------------Total assets
Kelompok long-term solvency atau financial leverage ratio
Total assets-Total equity Total debtsTotal debt ratio = --------------------------- Debt-equity ratio = -------------------
Total assets Total equity
Total assets EBIT + DepreciationEquity multiplier = ------------------- Cash coverage ratio= ------------------------
Total equity Interest
Long-term debtLong-term debt ratio = -----------------------------------
Long-term debt + total equity
EBITTimes interest earned ratio = -----------------
Interest
Kelompok asset utilization (turnover) ratio
Cost of goods sold 365Inventory turnover = ----------------------- Days’ sales in inventory = --------------
Inventory Inventory turnover
Sales 365Receivable turnover = --------------------- Days’ sales in receivables = ------------
Account receivable Receivable turnover
Sales Sales
Net working capital turnover = --------- Fixed asset turnover = -------------------NWC Net fixed assets
SalesTotal asset turnover = -------------------
Total assets
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
15
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 16/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Kelompok profitability ratio
Net income Net incomeProfit margin= -------------------- Return on assets (ROA) = ------------------
Sales Total assets
Net income Net incomeReturn on equity (ROE) =--------------- Return on Investment (ROI) = -----------
Total equity Total investment
Du Pont Identity
Du Pont identity membagi ROE ke dalam 3 bagian, yaitu operating efficiency (diukur dengan profit margin), asset use efficiency (diukur dengan total asset turnover ) dan financial leverage (diukur dengan equity multiplier )
NI NI Assets NI AssetsROE = --- = ------- X -------- = --------- X --------
TE TE Assets Assets TE
Sales NI Assets NI Sales AssetsROE = --------- X -------- X -------- = --------- X --------- X ------
Sales Assets TE Sales Assets TE
ROA
ROE = Profit margin X Total assets turnover X Equity multiplier
ROE = ROA X Equity multiplier = ROA X (1 + Debt-equity ratio)
Kelompok market value ratio
Price per share
Price-earning ratio = ------------------------Earnings per share
Market value per shareMarket-to-book ratio = ------------------------------
Book value per share
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
16
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 17/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
C. PENILAIAN HARGA SAHAM
Setelah melihat kondisi ekonomi, industri, dan perusahaan, analisfundamental memperkirakan saham perusahaan apakah overvalued ,undervalued , atau correctly valued (pas/tepat/wajar). Beberapa model penilaian
dapat digunakan untuk menilai harga suatu saham. Dalam penilaian tersebuttermasuk juga menggunakan model dividen (dividend model) yangmemfokuskan pada harga sekarang melalui besarnya saham yangdiekspektasikan; model earning (earnings model), fokus terhadap ekspektasiearnings; dan model aset (asset model), fokus terhadap nilai aset perusahaan.
Dividen perusahaan merupakan pencerminan atas current performance(kinerja perusahaan sekarang) dan future prospect (prospek dimasa depan).Earnings merupakan pencerminan prestasi perusahaan dalam menghasilkanpendapatan. Earnings berasal dari dividend (pembagian keuntunganperusahaan) dan capital gain (kenaikan harga saham dihitung pada saat saham
di jual dikurangi saat saham di beli). Aset memperlihatkan harta yang dimilikioleh sebuah perusahaan, makin tinggi aset makin berkembang perusahaantersebut.
Dividend model Dividend growth model
D D1
P0 = ---------- P0 = --------k k-g
P0 = intrinsic value/theoretical value/expected value (nilai intrinsik/nilaiekspektasi)
D = Dividend D1 = Dividend pada tahun ke 1= D0 (1 + g)k = required return (return yang diinginkan)g = dividend growth
Bila Market Value > Intrinsic Value, maka harga saham overvalued →strategi: jual
Bila Market Value < Intrinsic Value, maka harga saham undervalued →strategi:beli
Tidak diragukan bahwa analisis fundamental memegang peranan pentingdalam penentuan harga saham. Walaupun ekspektasi harga berdasarkan padafaktor-faktor fundamental memberikan arah jangka panjang, penting juga untukmengetahui histori harga sehingga dapat diketahui bahwa saham yangundervalued tersebut memang tetap undervalued .
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
17
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 18/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Keunggulan analisis fundamental
1. Analisis fundamental amat berguna dalam menentukan arah jangkapanjang
2. Lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya
3. Bisa menjelaskan lebih tepat mengenai alasan mengapa harga naik atauturun4. Mampu memberikan dasar yang logis dalam pengambilan keputusan
investasi
Kelemahan analisis fundamental
1. Memakan banyak waktu2. Sulit berfungsi pada pasar modal tidak efisien karena asumsi dasarnya
adalah pasar efisien3. Asumsi pasar efisien sulit diterapkan karena informasi dapat sempurna
berdasarkan atas kualitas dan waktu, tetapi tidak mungkin sama dalampersepsi. Fully effisien tidak mungkin terjadi, hanya economically effisien(weak-form; semi-strong form; dan strong-form).
4. Tidak dapat menggambarkan psikologi pasar dan investor saat itu5. Tidak fleksibel untuk menentukan periode waktu yang diinginkan
IV. ANALISIS TEKNIKAL
Kunci sukses dalam investasi adalah pengetahuan dan action. Awalnya,
analisis teknikal diaplikasikan di equity market tetapi kemudian secara bertahapkepopulerannya dikembangkan di pasar komoditi, instrumen-instrumen hutang,mata.uang, dan pasar-pasar internasional lainnya (Pring, 2002). Tidak alasanmengapa seseorang tidak dapat memperoleh keuntungan dipasar keuangan.Analisis teknikal amat berguna untuk memprediksi dan mengidentifikasikanemerging trends
“Not earnings, nor dividends, nor risk, nor gloom of high interest rates stay the chartist from their assigned task: studying the price movements of stocks .”Kata-kata tersebut sering dilontarkan orang di Wall Street (Malkiel, 1990: 130).Para praktisi melihat bahwa dalam membeli saham yang terpenting adalahmelihat kecenderungan dari “crowds” yang tercermin pada grafik-grafik (charts)
seperti: trend following indicators, oscillator indicators, dan miscellaneousindicators.Pendekatan teknikal untuk keputusan investasi merefleksikan ide bahwa
harga bergerak dalam trends yang dicerminkan dengan perubahan perilakuinvestor dalam menaksirkan ekonomi, moneter, politik, dan psikologi. Senipendekatan teknikal adalah identify trend changes at an early stage and tomaintain an investment posture until the weight of the evidence indicates that thetrend has reversed (Pring, 2002: 2). Dasar pemikirannya adalah manusia
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
18
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 19/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
sebagai makluk pada dasarnya kurang lebih konstan dan trend bereaksi padasituasi yang kurang lebih sama dengan cara yang konstan. Dengan mempelajarititik balik pasar sebelumnya akan dimungkinkan untuk melihat beberapakarakteristik yang dapat membantu mengidentifikasikan titik tertinggi dan titikterendah pasar.
Analisis teknikal berdasarkan atas asumsi bahwa orang akan selalumelakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.Hubungan manusia amat komplek dan tidak pernah sama satu sama lainnya.Pasar yang merefleksikan keinginan orang tidak pernah identik dalam
performance-nya tetapi kesamaan karakteristiknya dapat digunakan untukmenentukan major juncture points. Analisis teknikal membuat alat sebagaiindikator dalam menangkap dan mengisolasi titik-titik yang mencerminkancyclical market juncture.
Analisis teknikal dapat dibagai ke dalam 3 area pokok, yaitu: (1)sentiment , (2) flow-of-funds, dan (3) market structure indicators. Sentimenmerupakan expectational indicators yang memonitor emosi para investor. Jadi
indeks sentimen bergerak dari satu titik ekstrem pada bear market bottom ke bull market top. Asumsi indikator ini adalah kelompok investor yang berbedakonsisten dengan aksinya pada major market turning points. Flow-of-fundsindicators menganalisis posisi finansial dari berbagai macam kelompok investasiuntuk mengetahui potensinya dalam membeli dan menjual saham. Harga dimanatransaksi tersebut terjadi harus sama antara pembeli dan penjual. Sehingga
jumlah uang yang mengalir ke luar harus sama dengan uang yang mengalir masuk. Pendekatan flow-of-funds amat peduli dengan before-the-fact balanceantarpenawaran dan permintaan atau disebut hubungan ex ante.
Market structure indicators atau character of the market indicatorsmemonitor trend dari berbagai indeks harga, market breadth, siklis, volume dan
hal-hal lain dalam rangka mengevaluasi “kesehatan” bull dan bear markets.Biasanya, waktu, harga dan ukuran internal seperti market breadth, momentum,dan volume naik dan turun secara bersama-sama tetapi pada akhir gerakanpasar indikator-indikator ini akan menyimpang dari harganya. Analisis teknikalberdasarkan atas teori yang menyatakan bahwa harga merefleksikan psikologimasa (the crowd ) dalam aksinya. Oleh karena itulah gerakan harga dimasayang akan datang juga mendasarkan atas psikologi massa yang bergerakdiantara rasa panik, ketakutan, dan rasa tidak percaya diri disatu sisidengan rasa percaya diri, terlalu optimis, dan keserakahan disisi lainnya.
Pergerakan harga dapat diklasifikasikan dalam: (1) gerakan pokok atau primary/cyclical yang merefleksikan sikap investor terhadap siklus bisnis
dengan periode 1 sampai 3 tahun; (2) intermediate dengan periode 3 minggusampai beberapa bulan; dan (3) short term movement dengan periode 3 atau 4minggu cenderung bersifat random.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
19
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 20/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
A. Konsep Dalam Technical Analysis
1. Market action discounts everything , “never what they (stocks) areworth but what people think they are worth” (Drew, 1968: 18). Gerakanyang pokok dalam obligasi, saham, dan harga komoditas disebabkan oleh
trend jangka panjang oleh emosi investasi yang dilakukan publik. Emosiini mencerminkan tingkat antisipasi dan tingkat perkembangan aktivirasekonomi dimasa datang dan sikap para investor terhadap aktivitastersebut.
2. Prices move in trends. Pasar keuangan bergerak dalam trend yangdisebabkan oleh adanya perubahan sikap dan ekspektasi investor terhadap siklus bisnis. Analisis teknikal mencoba untukmengidentifikasi-kan titik belok (turning point ) dari price trend secararata-rata yang diakibatkan oleh kekuatan dan kelemahan laten struktur pasar. Trend dari optimisme investor mempengaruhi pergerakan harga.
Aspek emosi dapat dilihat dari empat (4) dimensi, yaitu price, time,volume, dan breadth. Perubahan harga merefleksikan tingkat perubahansikap investor. Waktu mengukur panjangnya siklus psikologi investor.Makin lama seorang investor untuk bergerak dari elemen bullish kebearish, makin besar pula perubahan harga tersebut menuju kesuatuarah. Volume merefleksikan intensitas perubahan sikap investor. Breadth,mengukur lamanya emosi investor. Analisis teknikal mengukur dimensipsikologi dalam berbagai cara. Kebanyakan indikator memonitor dua ataulebih aspek secara simultan. Tidak ada satu indikatorpun yang dapatmengekspektasikan sinyal dari semua perubahan trend , maka amat perluuntuk menggunakan sejumlah indikator secara bersama-sama untuk
membangun konsensus mengenai apa yang akan terjadi.
3. History repeats itself . Analisis teknikal mempercayai bahwa datahistoris mempengaruhi harga saham sekarang dan yang akan datang.Harga saham mempunyai pola yang selalu berulang-ulang sepanjangmasa. Pola tersebut mengikuti pola peak-and-trough (puncak dan lembah)yang amat sederhana tetapi efektif mengidentifikasikan pergerakansaham.
B. Jenis-Jenis
1. DOW THEORY
Teori ini didasarkan atas penemuan Charles H. Dow yang mendasarkanpada arah sebuah trend dan tidak pada nilai prediksi durasi puncak atau ukurandari trend . Dow menggunakan perilaku pasar saham sebagai barometer kondisibisnis dan tidak pada prediksi harga saham itu sendiri. Asumsi teori Dow adalahmayoritas saham mengikuti trend pasar yang ada pada waktu itu. Untuk
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
20
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 21/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
mengukur “pasar” Dow membuat dua buah indeks, yaitu Dow Jones Industrial Average (DJIA), yang merupakan saham-saham papan atas (blue-chip/first layer ) dan Transportation Average (dulu bernama Dow Jones Rail Average,hanya untuk saham-saham dari perusahaan kereta api).
Pasar mempunyai tiga buah gerakan, yaitu primary movement, secondary
reactions, dan minor movement. Yang terpenting adalah primary/major trend yang biasanya dikenal dengan sebutan bull (rising ) atau bear (falling) market
*Major Trend/primary trend : 1th-2 th atau lebih, seperti air pasang (tide)
a. accumulation stage (harga bergerak lambat), peserta mulai ikutambil posisi beli b. bull market model (beli)/markup phase, harga ↑ karena adaakumulasi belic. bear market model /distribution stage (jual), terjadi anti klimak(over priced )
Long-term investor pada prinsipnya lebih memperhatikan arah primary trend karena dalam menentukan prespekstif pada bull atau bear market .Jika kenaikan membutuhkan waktu lebih lama daripada waktu penurunan,maka terjadinya bull market biasanya lebih lama daripada bear market.Kerugian trading terjadi karena trader dalam posisi yang berlawanandengan posisi trend utama.
*Intermediate trend : 3 minggu-6 bulan, seperti gelombang (wave)
*Minor Trend : 1 minggu-3 minggu, seperti riak air (ripples) Untuk transaksi
jangka pendek dalam pasar futures lebih memperhatikan perubahanharga yang lebih kecil tetapi juga tetap membutuhkan arah primary danintermediate trend . Kejutan muncul biasanya pada upside pada bull market dan dowside pada bear market . Kenaikan trend jangka pendekdiantara bull market lebih besar dalam ukuran daripada downtrends
jangka pendek, dan sebaliknya.Untuk memperjelas lihat Gambar 1 yang mencerminkan ketiga macam trend tersebut di atas.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
21
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 22/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Gambar 1. Jenis trend dalam teori Dow
Catatan:~ Trend ditunjukkan oleh trading volume, pergerakan naik bisa
dipertimbangkan sebagai trend naik (up trend ) bila diikuti dengankenaikan volume secara bersamaan menandakan trend tersebutsignifikan.
~Trend akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menunjukkanadanya titik balik (reversal ).
Selain trend naik ada pula trend turun (down trend ), jika trend turun tetapivolume naik menunjukkan penurunan tersebut tidak signifikan, dan
sebaliknya. Data tetap disebut sideways. “Harga bergerak dalam Trend” –The trend is your friend, go with your trend . Makin panjang jangkawaktu trend , maka makin mudah untuk diidentifikasikan.
1. Semakin banyak harga saham yang menyentuh garis trend , semakinvalid/kuat garis trend tersebut.
2. Semakin besar sudut kemiringan garis trend semakin kuat garis trend tersebut.
3. Kuat/arah trend ditentukan oleh volume yang terjadi pada saat hargasaham bergerak.
4. Penembusan (breakout ) dari garis trend yang diikuti pula dengan
volume yang tinggi merupakan sinyal perubahan trend dapat terjadi.5. Trend yang telah berlangsung selama 2 tahun lebih mempunyai arti
daripada yang baru terjadi selama 2 bulan.
Dengan adanya intraday data melalui automatic trading mechanism, makaintraday trend juga dapat diperoleh berdasarkan atas real-time trading .
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
22
4 s/d 4 ½ tahunmajor movement
Accumul
ationstage
Bull market
Bear market
Anti klimak
Intermediatemovement
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 23/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Pergerakan yang amat pendek tetap dapat dianalisis dengan konseptrend yang sama, hanya harus diperhatikan ada dua macam berbedaan:
1. pembalikan dalam grafik menit atau jam hanya mempunyaiimplikasi sangat pendek dan tidak signifikan untuk pembalikanharga jangka panjang,
2. harga pasar yang sangat pendek lebih-lebih karena pengaruhpsikologi dan reaksi instant semata yang diakibatkan olehberita /rumor sesaat. Keputusan yang diambil hanya atas dasar tendensi emosi sesaat akan tidak menguntungkan. Aksi hargaintraday lebih bersifat manipulasi (saham gorengan/hot stock ).
2. ELIOT WAVE PRINCIPLE
Menurut Eliot ada 5 wave, 3 naik dan 2 turun. Jika harga bergerak naik,kemudian turun, naik lagi tetapi lebih tinggi dan kemudian turun lagi, makakejadian ini memberikan indikasi harga bersifat HEAD AND SHOULDER (H&S)
sehingga harapannya pola akan berulang lagi diwaktu akan datang. H&Smerupakan grafik pola yang paling reliabel. Formasi H&S muncul pada market tops maupun pada market bottoms Pasar REBOUND-bergerak naik, kemudianpasar akan BEARISH (turun). Pola ini terdiri atas “kepala” yang dibagi ke dalamdua buah “bahu” berujud lembah (though) yang tidak persis sama. Bahu yangpertama muncul pada bull market dan bahu kedua mempengaruhi awal bear market (lihat Gambar 2). Pola H&S dapat terbentuk dalam 3 sampai 4 mingguatau dapat juga beberapa tahun dalam pembentukannya.
Pola H&S merupakan formasi yang amat cocok untuk melihat indikasitrend yang membalik (trend reversal ). Umumnya, volume akan menjadi relatif tinggi pada dasar bahu kiri dan selama pembentukannya pada kepala. Faktor
utama yang penting adalah melihat aktivitas bahu kanan yang menurun kelembah dan melebar secara berarti pada titik patahnya. Mengukur implikasi dankarakteristik volume dalam H&S adalah sama seperti jika melihat pada titik baliktrend , bedanya pola H&S terjadi “selama” trend berlangsung sedangkan padapembalikan trend biasanya terjadi pada akhir periode.
Gambar 2. Head and Shoulder
Elliott Wave Principle disusun pada tahun 1930 an oleh R.N. Elliott dankemudian sebagaian besar popularitasnya karena usaha Hamilton Bolton,former president of the National Federation. Menurut Eliot, semua perubahan
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
23
S
H
S
N
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 24/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
pasar saham dapat dibagi ke dalam gelombang-gelombang atau siklus-siklusdari berbagai magnitudes (besaran) dan masing-masing gelombang dapat dibagilagi ke dalam gelombang-gelombang dari magnitude yang lebih kecil. Elliottmemberikan terminology untuk menggambarkan magnitude ini dan menyebutnyadalam urutan menurun atas dasar pentingnya, yaitu Grand Super Cycle, Super
Cycle, Cycle, Primary, Intermediate, dan Minor.Prinsip (tenet ) yang paling penting dari Ellliot Wave Principle adalahgerakan-gerakan utama terjadi dalam lima gelombang. Dalam suatu major bull market , gelombang pertama adalah ke atas, kedua menurun, ketiga ke atas,keempat menurun, dan kelima dan tahap final ke atas. Menurut teori ini, masing-masing gelombang ke atas tersebut lebih lanjut dapat dibagi lagi menjadi limapola gelombang (wave patterns), dan seterusnya ad infinitum (terus menerus,tidak berhenti). Gelombang kedua dan keempat dibagi secara berbeda.Gelombang-gelombang tersebut dibagi menjadi hanya tiga gelombang:gelombang pertama menurun, kedua naik, gelombang ketiga dan final menurun.
Elliot’s Principle merupakan suatu alat yang sangat menarik untuk
memberikan prespektif sejarah secara garis besar atas pergerakan-pergerakanpasar. Kesulitan muncul karena sering diperlukan revisi interpretasi jika analist berusaha mengetahui intermediate wave dan minor wave karena yang dapatdiketahui langsung adalah major wave. Prinsip ini penting jika ingin mendapatkanprespektif mengenai pasar kaitannya pasar dengan trend jangka sangat panjang.
3. BREADTH INDEX (BI)
Breadth Index di dasarkankan pada saham-saham yang naik dan turunsetiap hari, pada volume saham yang diperdagangkan pada hari-hari naik danturun. Perhitungan BI dapat diilustrasikan sebagai contoh. Misalnya dalam satu
minggu tertentu terdapat 800 saham naik, 400 turun, dan 200 tidak berubah,makaBI = [(800-400)/200] = 2 total minggu sebelumnya.Pentingnya BI terletak pada confirmation dan non confirmation dari
puncak-puncak ( peak ) penting dalam rata-ratnya. Pada umumnya, jika peaks diconfirmed oleh BI berarti market leadership cukup lebar sehingga tidak adapenurunan dalam waktu dekat. Jika BI menolak untuk mengkonfirmasikan new highs in the averages, berarti kenaikan tersebut dibatasi oleh relatif sedikitsaham dan suatu penurunan mungkin terjadi. Jika BI gagal melebihi ketinggianpada peak yang baru, maka penampilan yang buruk ini memberikan suatuperingatan dini atas adanya break yang sangat tajam
Up side volume adalah volume pada hari-hari lebih banyak saham yangnaik. Dowside volume adalah volume pada hari-hari lebih banyak saham yangturun.
C. Jenis Technical Analysis
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
24
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 25/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
1. Classical Technical Analysisa. Line studiesb. Chart pattern
2. Modern Technical Analysis
a. Trend following indicatorsb. Oscillator indicatorsc. Miscellaneous indicators
V. PENGOPERASIAN METASTOCK PROGRAM
Program ini digunakan untuk menganalisis saham dengan technical analysis dapat secara on-line ataupun off-line. Versi yang terbaru (2004) adalahversi 9.0. Versi terbaru ini membutuhkan Microsoft Windows 2000 (Service Pack3 atau lebih)/XP, Pentium 3 processor atau yang lebih cepat, CD-ROM drive,Super VGA (1024 x 768) atau dengan resolusi monitor lebih tinggi serta 256
warna, Microsoft Internet Exporer 6, Microsoft .NET framework, Microsoft MediaPlayer 7.1 atau lebih tinggi, Modem atau koneksi internet, link dengan pusat datamissal Reuter DataLink. MAPI Mail compliant program, RAM sebesar 256megabytes, masih terdapat space minimal 600 megabytes dalam hard disk (ditambah 200MB untuk System Testing Reports), dan ada online data vendor dengan DataOnDemandTM
A. Membuka Grafik
Untuk membuka grafik ambil icon OPEN sebelah kiri atas kemudian pilih
pada data sampel. Jika data yang digunakan tidak dari sampel maka harusdilakukan transfer data lebih dahulu dari data Excel (Microsoft Excel 4.0Worksheet) melalui fasilitas THE DOWNLODER icon sebelah kanan atas,muncullah CONVERT SECURITIES. Data yang tersimpan di Excel harusmempunyai heading kolom terdiri dari date, high, low, close, dan volume(minimal date dan close). Format date adalah mm/dd/yy dengan ascending(dimulai dari data yang terlama ke baru) Program Excel harus ditutup dahulusebelum dikonversi oleh metastock. Gunakan browse untuk mencari file yangdimaksud. Source: tipe file adalah EXCEL Folder dipilih sesuai dengan tempatmenyimpan file Excel. Destination: file type dipilih METASTOCK. Folder adalahlokasi tempat menyimpan file hasil konversi. Ticker harus diisi sesuai dengan file
name yang digunakan. Jika konversi berhasil akan muncul conversion report√.Data siap dipakai oleh metastock melalui open dan find ticker .
B. Menggambar Garis Agar memudahkan analisis dan kecenderungan grafik, maka dengan
bantuan garis (misal, Trend ) akan amat membantu visualisasinya. Cara yangdilakukan dengan menklik icon TRENDLINE, menahannya dan menariknya
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
25
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 26/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
sampai tempat yang sesuai. Grafik ada beberapa macam, dengan menggunakanbar chart dan klik dapat diperoleh properties berbagai macam jenis grafik yangdapat digunakan, kemudian apply.
1. Bar Chart
2. Candlestic k
long white: bullish long black line
Untuk mengetahui lebih lanjut candle chart dapat dilihat pada lampiran 1(Appendix A).
3. Point and Figure (P&F)
P&F tidak mempunyai basis waktu. Input P&F hanya terjadi jika adaperubahan harga, symbol:
Penurunan harga Kenaikan harga
C. Menggunakan Indikator
Indikator merupakan alat utama dari analisis teknikal. Untuk memberikanpedoman yang lebih akurat, digunakan beberapa indikator sekaligus, misalmoving average indicator, relative strength, dan momentum. Pilihlah INDICATORQUICKLIST sebagai indikator analisis yang diinginkan. Klik dan tarik ke tempatgrafik yang sudah terbuka. Akan terlihat option parameter . Dalam option
parameter sudah ditentukan default-nya jika ingin menggantinya dapat dilakukan.Setelah selesai klik OK. Hasil grafik dan indikator akan memberikan kemudahananalisis bagi kita.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
26
high
low
open
close
high
close
open
low
lowclose
openhigh
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 27/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
1. Moving Average (MA)Moving average (MA) adalah salah satu indikator yang populer dalam
analisis teknikal modern. Moving average digunakan untuk mengidentifkasi
sinyal bahwa trend telah dimulai, sedang berlangsung atau akan segeraberakhir. Pada umumnya penggunaan moving average untuk mengidentifikasiarah trend yang sedang dan akan terjadi serta digunakan untuk mengidentifikasisinyal jual atau beli. Apabila harga aktual (actual price) bergerak naik di atasgaris moving average menunjukkan bahwa pasar bullish akan terjadi (Gambar 3). Sedangkan kondisi pasar bearish terjadi apabila garis moving averagebergerak turun di atas harga asli (Gambar 4). MA ada tiga jenis, yaitu simplemoving average, weighted moving average, dan exponential moving average.
Gambar 3: Pasar Bullish(Sumber: Data diolah dengan MetaStock)
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
27
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 28/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Gambar 4: Pasar Bearish(Sumber: Data diolah dengan MetaStock)
Moving average yang panjang atau lebih lama periodenya dapatdigunakan sebagai indikator trend , dan moving average yang lebih pendekperiodenya digunakan untuk menentukan “timing ”. Timing berarti menentukankapan saham sebaiknya dibeli dan kapan sebaiknya saham dijual. Salah satutujuan penggunaan dua garis moving average adalah untuk menghindari adanyawhipsawing atau kesalahan dalam mengidentifikasi trend dan timing .
Penggunaan periode dalam moving average juga bermacam-macamtergantung dari jenis pasarnya. Namun dalam perdagangan saham biasanyaterdapat periode-periode yang populer dikalangan analis, seperti periode 9atau10 untuk jangka pendek, dan 10 atau 20 untuk jangka panjang. Periode lainyang sering digunakan adalah 18 atau 20, 40 atau 50, dan 100 atau 200.
Sinyal beli dalam penggunaan dua moving average terjadi apabila hargaasli berada di atas moving average dengan periode pendek bergerak memotongdari bawah ke atas moving average periode panjang. Sinyal jual terjadi jikamoving average periode pendek bergerak memotong dari atas ke bawahmoving average panjang serta harga asli terjadi di bawah persilangan (cross-over ) tersebut (Gambar 5).
Gambar 5: Sinyal Beli dan Jual Melalui Indikator Moving Average
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
28
beli jual
MA - periode
panjangMA -
periodependek
Jual
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 29/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Sinyal jual atau beli akan menjadi lebih signifikan apabila persilanganantara kedua moving average yang digunakan memiliki arah yang sama. Jikakedua garis moving average bergerak ke atas disebut Golden Cross dansebaliknya, jika bergerak ke bawah disebut Death Cross (Pring, 2002).
2. Oscillator (momentum indicators)Oscillator (momentum indicators) mempunyai banyak manfaat. Manfaatutama oskilator untuk memberi gambaran yang jelas tentang aktivitas pasar.Oskilator relatif mudah dibangun dan diinterpretasikan. Salah satu keunggulanoskilator dapat digunakan dalam kondisi harga sedang bergerak naik, turun,maupun menyamping. Banyak alat teknikal lainnya tidak mampu memberikanindikasi bila harga bergerak ke samping.
a. Momentum (Mo)Momentum mengukur percepatan atau perlambatan harga. Oskilator
momentum dibentuk untuk mengukur kecepatan atau tingkat perubahan.
Oskilator momentum diciptakan dengan mengurangi harga penutupan denganharga periode yang lalu yang dipilih Setelah harga setiap periode dikurangkanmaka hasilnya digambarkan di sekitar garis nol.
Sebagai contoh, oskilator momentum lima hari adalah perbedaan antaraharga penutupan sekarang dengan harga penutupan lima hari yang lalu. Hasilpengurangan setiap harinya baik yang bernilai positif maupun negatif digambarkan disekitar garis nol. Oskilator momentum bereaksi berdasarkankeuntungan dari selisih harga sekarang dengan keuntungan dari selisih harga Nperiode yang lalu. N adalah jumlah periode yang dipilih. Keunggulan oskilator momentum dapat memberi arah aktivitas harga pada titik balik pasar. Tabel 1 dibawah adalah reaksi oskilator momentum untuk memberi arah pada aktifitas
harga melalui titik balik pasar.
Tabel 1Reaksi Oskilator Momentum
Oskilator Momentum Deskripsi
Naik Harga di periode sekarang naiklebih banyak (turun lebih sedikit)dari N periode yang lalu.
Datar Harga naik atau turun di periodesekarang jumlahnya samadengan N periode yang lalu.
Turun Harga di periode sekarang naiklebih kecil (turun lebih banyak)dari N periode yang lalu.
Sumber: MetaStock user’s manual versi 9.0 ( 2004)
b. Relative Strength Index (RSI)
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
29
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 30/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Relative Strength Index merupakan indikator momentum harga yangdikembangkan oleh J. Welles Wilder, Jr. RSI harus digunakan sejalan dengangrafik pergerakan harga tetapi tidak bersama-sama dengan indikator sejenislainnya. RSI umumnya disebut dengan indikator relative strength merupakan
rangkaian momentum. RSI tidak boleh dipengaruhui oleh principle of relativestrength saat suatu seri dibagi dengan yang lain. RSI ini merupakan rasioweighted price velocity untuk suatu sekuritas relatif pada dirinya sendiri dandengan demikian juga relatif pada kinerja masa lalu (Pring 2002).
RSI secara khusus didesain untk mengatasi tiga kelemahan oscillator .Pertama, oscillator bergerak secara tidak beraturan karena tidak menggunakandata lama dalam kalkulasnya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki oscillator 10 hari dan 10 hari lalu harga sekuritas naik-turun secara dramatis, oscillator saat ini akan salah mengartikan dengan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua,terkait dengan skala oscillator , yaitu seberapa tinggi-rendah oscillator akanmenjadi tanda untuk membeli atau menjual. Ketiga, kebutuhan untuk menjaga
jumlah data yang sangat besar untuk perhitungan oscillator .RSI digunakan untuk menghitung rasio rata-rata kenaikan hargapenutupan dengan rata-rata penurunan harga penutupan dalam periode tertentu.RSI = 100 - 100/(100 + RS)RS = Average upclose value/ Average downclose valueRSI berkisar antara 0 – 100, harga di atas level index 70 adalah bullish, atausaham overbough oleh para investor. Harga di bawah 30 disebut kondisi bearishdan dinilai oversold .Jika RSI pada level 70 atau lebih disebut technical rebound , karena minatbeli sudah reda. Kebalikannya di bawah 30 artinya harga oversold , karenaminal jual sudah reda. Overbought adalah sinyal jual dan oversold adalah
sinyal beli (lihat Gambar 6).Catatan: biasanya digunakan 9 hari dan 21 hari basis waktu. Para analist cenderung memilih 80/20 daripada 70/30 untuk batas kondisioverbough/oversold
Gambar 6. Peak (puncak) and Trough (lembah)
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
30
oversold70/30
80/20
overbought
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 31/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
c. Commodity Channel Index (CCI)Commodity Channel Index (CCI) dihitung dengan menentukan perbedaan
antara harga rata-rata komoditas dan tingkat harga rata-rata pada periodetertentu yang telah ditetapkan. Perbedaan tersebut kemudian dibandingkan
dengan rata-rata perbedaan pada suatu periode waktu. Hasil yang diperolehkemudian dikalikan dengan konstanta yang di desain untuk menyesuaikan CCIsehingga menjadi sesuai dengan tingkat perdagangan yang berkisar ±100.
d. Stochastic Oscillator Pendekatan ini diperkenalkan oleh George C. Lane. Stochastic oscillator
sangat populer bagi para investor, terutama yang berorientasi jangka pendek.Stochastic oscillator adalah teknik kecepatan harga yang didasarkan pada teoribahwa bila harga naik, maka harga penutupan mempunyai tendensi mendekatiharga tertinggi hari ybs. Begitu juga harga bergerak turun, maka hargapenutupannya kecenderungan mendekati harga terendah hari itu.
3. Market Strength IndicatorsIndikator kekuatan pasar digunakan untuk mengukur kekuatan suatu
pasar. Asumsi yang digunakan dalam mengukur kekuatan suatu pasar adalahapabila volume perdagangan bertambah secara signifikan, maka akan diikutioleh banyaknya pembeli (buyers). Sebaliknya apabila volume perdaganganbergerak turun menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pasar semakin kecil yangditandai dengan sedikitnya pembeli.
a. Money Flow Index Indikator Money Flow Index (MFI) untuk mengukur kekuatan arus uang
dari suatu sekuritas. Hal ini sangat dekat hubungannya dengan RelativeStrength Index (RSI), perbedaannya adalah bahwa money flow index dapatmemperkirakan pergerakan volume, sedangkan RSI hanya berhubungan denganpergerakan harga saja. Money Flow Index dihitung dengan menentukan hargarata-rata dalam sehari, kemudian membandingkannya dengan harga rata-ratahari sebelumnya. Apabila harga rata-rata hari ini lebih tinggi dari harga rata-ratahari sebelumnya, maka hal ini disebut dengan positive money flow dan apabilaharga rata-rata hari ini lebih rendah dari harga rata-rata hari sebelumnya, makahal ini disebut sebagai negative money flow . Money Flow secara spesifik untukhari tertentu dihitung dengan cara mengalikan harga rata-rata dengan volume.
b. Negative Volume Index Negative Volume Index (NVI) berkaitan dengan menurunnya volumeterhadap perubahan harga suatu sekuritas. Pada saat volume menurun dari harisebelumnya, NVI disesuaikan (adjusted ) dengan perubahan persentase hargasuatu sekuritas.
Optimisasi sistem dilakukan dengan menggunakan berbagai jenisindikator dengan cara melakukan test yang bevariasi sesuai dengan trading rules. Setiap perdagangan dengan satu jenis saham dapat menggunakan
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
31
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 32/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
optimisasi variable’s range ke dalam kategori: minimum, maximum dan stepdiikuti dengan melakukan optimisasi terhadap periode waktu yang digunakansebagai basis perhitungan. Sinyal beli-jual diperoleh dengan mengamati garisperpotongan masing-masing indikator maupun untuk kombinasi antara indikator (Tabel 2).
Formula sinyal beli-jual menggunakan software MetaStock untukmendapatkan return atas data yang diproses. Brokerage fee dan tax setiaptransaksi dilakukan sebesar 0,5 persen untuk order beli (0,2%) dan order jual(0,3 % termasuk pajak 0,1%).
Tabel 2Sinyal Beli dan Jual
Trend IndicatorsIndikator Sinyal Beli Sinyal Jual
Simple Moving Average(SMA)
Cross(C,Mov(C,opt1,S))SMA memotong ke atasgrafik harga saham
Cross(Mov(C,opt1,S),C)SMA memotong ke bawah grafikharga saham
Weighted Moving Average(WMA)
Cross(C,Mov(C,opt1,W))WMA memotong ke atasgrafik harga saham
Cross(Mov(C,opt1,W),C)WMA memotong ke bawah grafikharga saham
Exponential Moving Average (EMA)
Cross(C,Mov(C,opt1,E))EMA memotong ke atasgrafik harga saham
Cross(Mov(C,opt1,E),C)EMA memotong ke bawah grafikharga saham
Momentum IndicatorsIndikator Sinyal Beli Sinyal JualMomentum
(Mo)Cross[Mo(opt1),100]Mo memotong ke atas garishorizontal 100 (seratus)
Cross[100,Mo(opt1)]Mo memotong ke bawah garishorizontal 100 (seratus)
Relative Strength Index (RSI)
Cross[RSI(opt1),30] ORCross[RSI(opt1),70]RSI memotong ke atasgaris horizontal 30 ataugaris 70
Cross[70,RSI(opt1)] OR Cross[30,RSI(opt1)]RSI memotong ke bawah garishorizontal 30 atau garis 70
Commodity Channel Index (CCI)
Cross[CCI(opt1),-100]CCI memotong ke atasgaris horizontal -100(minus seratus)
Cross[100,CCI(opt1)]CCI memotong ke bawah garishorizontal +100(plus seratus)
Stochastic Oscillator (Stoch)
Cross[Stoch(opt1,opt2),20]Stochastic Oscillator memotong ke atas garishorizontal 20
Cross[80,Stoch(opt1,opt2)]Stochastic Oscillator memotong kebawah garis horizontal 80.
Market Strength IndicatorsIndikator Sinyal Beli Sinyal Jual
Money Flow Index (MFI)
Cross[MFI(opt1),20] ORCross[MSI(opt1),80]MFI memotong ke atasgaris horizontal 20 atau 80
Cross[MFI(opt1),20] ORCross[MFI(opt1),80]MFI memotong ke bawah garishorizontal 20 atau 80
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
32
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 33/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Kombinasi Indikator antara Oscillator ( Momentum Indicators) dengan Trend
Indicators
Indikator Sinyal Beli Sinyal JualMomentum & Simple
Moving Average (Mo&SMA)
Cross[Mo(opt1),{Mov(Mo(opt1),
opt2,S)}]
Momentum memotong ke atas
garis SMA dari Momentum
Cross[{Mov(Mo(opt1),opt2,S)},
{Mo(opt1)}]
Momentum memotong ke bawah
garis SMA dari MomentumMomentum & Weighted
Moving Average (Mo&WMA)Cross[Mo(opt1),{Mov(Mo(opt1),opt2,W)}]
Momentum memotong ke atas
garis SMA dari Momentum
Cross[{Mov(Mo(opt1),opt2,W)},{Mo(opt1)}]
Momentum memotong ke bawah
garis WMA dari Momentum
Momentum & Exponential
Moving Average (Mo&EMA)
Cross[Mo(opt1),{Mov(Mo(opt1),
opt2,E)}]
Momentum memotong ke atas
garis SMA dari Momentum
Cross[{Mov(Mo(opt1),opt2,E)},
{Mo(opt1)}]
Momentum memotong ke bawah
garis EMA dari Momentum
Relative Strength Index &
Simple Moving Average
(RSI&SMA)
Cross[RSI(opt1),Mov{RSI(opt1),opt2,S)}]
RSI memotong ke atas garis
SMA dari RSI
Cross[{Mov(RSI(opt1),opt2,S)},{RSI(opt1)}]
RSI memotong ke bawah garis
SMA dari RSI
Relative Strength Index &Weighted Moving Average
(RSI&WMA)
Cross[RSI(opt1),Mov{RSI(opt1),opt2,W)}]
RSI memotong ke atas garis
WMA dari RSI
Cross[{Mov(RSI(opt1),opt2,W)},{RSI(opt1)}]
RSI memotong ke bawah garis
WMA dari RSI
Relative Strength Index &
Exponential Moving Average
(RSI&EMA)
Cross[RSI(opt1),Mov{RSI(opt1),opt2,E)}]
RSI memotong ke atas garis
EMA dari RSI
Cross[{Mov(RSI(opt1),opt2,E)},{RSI(opt1)}]
RSI memotong ke bawah garis
EMA dari RSI
Kombinasi Indikator antara Market Strength Indicators dengan Trend Indicators
Indikator Sinyal Beli Sinyal JualMoney Flow Index &
Simple Moving Average
(MFI&SMA)
Cross[MFI(opt1),{Mov(MFI(opt1),
opt2,S)}]
MFI memotong ke atas garis SMA
dari MFI
Cross[{Mov(MFI(opt1),opt2,S)},
{MFI(opt1)}]
MFI memotong ke bawah garis
SMA dari MFI
Money Flow Index &
Weighted Moving Average
(MFI&WMA)
Cross[MFI(opt1),{Mov(MFI(opt1),opt2,W)}]
MFI memotong ke atas garis
WMA dari MFI
Cross[{Mov(MFI(opt1),opt2,W)},{MFI(opt1)}]
MFI memotong ke bawah garis
WMA dari MFI
Money Flow Index & Exponential Moving Average
(MFI&EMA)
Cross[MFI(opt1),{Mov(MFI(opt1),
opt2,E)}]
MFI memotong ke atas garis EMA
dari MFI
Cross[{Mov(MFI(opt1),opt2,E)},
{MFI(opt1)}]
MFI memotong ke bawah garis
EMA dari MFI
Negative Volume Index &
Simple Moving Average
(NVI&SMA)
Cross(NVI(),Mov(NVI(),opt1,S)) NVI memotong ke atas garis SMA
dari NVI
Cross(Mov(NVI(),opt1,S),NVI()) NVI memotong ke bawah garis
SMA dari NVI
Negative Volume Index &Weighted Moving Average
(NVI&WMA)
Cross(NVI(),Mov(NVI(),opt1,W)) NVI memotong ke atas garis
WMA dari NVI
Cross(Mov(NVI(),opt1,W),NVI())
NVI memotong ke bawah garis
WMA dari NVI
Negative Volume Index &
Exponential Moving Average
(NVI&EMA)
Cross(NVI(),Mov(NVI(),opt1,E))
NVI memotong ke atas garis EMA
dari NVI
Cross(Mov(NVI(),opt1,E),NVI())
NVI memotong ke bawah garis
EMA dari NVI
Sumber: Ringkasan.dari Pring (2002) dan MataStock User’s manual versi 9.0 (2004)
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
33
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 34/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
D. SUPPORT versus RESISTANCE
SUPPORT (batas bawah) garis harga minat beli cukup kuat untukmenahan tekanan jual, harga murah untuk dibeli →posisi beli (long ) →P↑
RESISTANCE (batas atas) garis harga minat jual lebih besar daripada minat beliuntuk merealisasikan keuntungan ( profit taking ) → posisi jual (short ) → P↓Harga turun karena aksi jual yang signifikan (over supply saham), merupakandownward pressure hingga menyentuh titik support level .
S & R menggambarkan bahwa naik dan turunnya harga saham pastimemiliki batas (batas atas dan batas bawah). Contohnya harga sahammengalami penurunan karena adanya aksi jual yang cukup signifikan, makaakan terjadi over supply oleh saham tersebut. Akibatnya downward pressurehingga menyentuh titik yang disebut support level.
Pada saat harga menyentuh titik support level , para pelaku pasar melihatbahwa harga undervalued , murah untuk di beli, aksi beli terjadi. Akibatnya harga
naik dan menyentuh titik resistance. Pada saat itu harga terlalu overvalued pelaku pasar akan melakukan aksi jual, harga turun, demikian selanjutnya (lihatGambar 7).
Gambar 7. Support dan Resistance
E. Pattern
Head and shoulder , top and bottom, pennants (dibentuk dari dua trend
line yang menyatu), flag (trend volume yang menurun yang diganggu olehpenurunan atau kenaikan yang tajam), dan wedges (membentuk segitiga padagaris yang menyatu dibentuk dari sejumlah puncak dan lembah), akan lebih jelasdigambarkan dengan RSI daripada grafik aslinya (lihat Gambar 8).
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
34
support
resi
stance
long
short
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 35/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Flag Pennant Wedges
Gambar 8. Pattern
F. Divergence (Failure swing)
Penyimpangan antara harga asli dengan RSI merupakan indikasi kuat akan
adanya reversal (pembalikan). Jika harga pada trend naik membuat titik tertinggibaru tetapi RSI malah bergerak turun, maka ini biasanya mengidentifikasikanakan adanya pembalikan. Biasanya digunakan 9 hari dan 21 hari basis waktu,dengan price field: close dan menggunakan (clik) horizon line.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
35
volume
Actual price
volume
Actual price
Actual price
volume
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 36/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
DAFTAR PUSTAKA
Akermann, C.A., and Keller, W.E., 1977. Relative Strength Does Persist. TheJournal of Portfolio Management , Fall, 38-45.
Biang Liang, 1996. The “Dartboard” Column: The Pros, the Darts, and theMarket. Working Paper. Case Western Research University, Cleveland-Ohio. October.
Bohan, J., 1981. Relative Strength: Further Positive Evidence. The Journal of Portfolio Management , Fall, 36-39
Bruner, R.F., 2003. Case Studies in Finance. Fourth Edition. McGraw-HillBrush, J.S., 1986. Eight Relative Strength Models Compared. The Journal of
Portfolio Management , Fall, 21-28.Chordia, T., and Shivakumar, A., and Anshuman, V.R., 2000. Trading Activity
and Expected Stock Returns. Working Paper, Emory University.Concrad, J., and Kaul, G., 1998. Long-term Overreaction or biases in Computed
Returns.The Journal of Finance 48, 39-63.Cottle, S., Murray, R.F., and Block, F.E., 1988. Security Analysis. 5th eds,McGraw-Hill.
Dalton, J.M., 1993. How the Stock Market Works. 2nd eds, The New York Instituteof Finance.
Diliddo, B., 1998. Stocks Strategies & Common Sense. 4th eds. HSC Publisher.Drew, G., 1968. New Methods for Profit in the Stock Market , Metcalfe Press,
Boston.Farid Harianto, and Siswanto Sudomo, 1998. Perangkat dan Teknik Analisis
Investasi di Pasar Modal Indonesia. Penerbit PT Bursa Efek Jakarta.Grundy, B.D., and Martin, J.S., 2001. Understanding the Nature of the Risks and
the Source of the Rewards to Momentum Investing. The Review of Financial Studies 14, 29-78.Hendricks, D.J., Patei, J., and Zeckhauser, R., 1993. Hot Hands in Mutual Funds:
Short-run Persistence of Relative Performance, 1974-1988. Journal of Finance 48, March, 93-130.
Hong, H., Lim, T., and Stein, J.C., 2000. Bad News Travels Slowly: Size, AnalystCoverage, and the Profitability of Momentum Strategies. The Journal of Finance 55, 265-296.
Hubert, M., 1991. It’s Not Too Late. Forbes 148 (4), 143Jegadeesh, N., and Titman, S., 1993. Return to Buying Wieners and Selling
Losers: Implications for Stock Market Efficiency. Journal of Finance 46,
March., 65-91.Krass. P., 1999. The Book of Investing Wisdom: Classic Writings by Great Stock-Pickers and Legends of Wall Street . Wiley & Son.
Laderman, J.M., 1991. Riding Stocks that Have the Big Mo. Business Week, May6,118.
Lesmond D.A., Schill, M.J., and Zhou, C., 2001. The Illusory Nature of Momentum Profits. Working Paper. NBER 4243.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
36
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 37/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Levy, R.A., 1967. Relative Strength as a Criterion for Investment Selection.Journal of Finance. Winter, 595-611
Levy, R.A., and Kripotos, S.L., 1969. Earning Growth, P/E’s and Relative PriceStrength. Financial Analysts Journal , November-December, 60-67.
Malkiel, B.G, 1990. A Random Walk Down Wall Street . New York, WW Norton &
Company.Meissner, G., 2001. The RSI Revisited. Quality Trading Techniques, August, 34-36.
Pring, M.J., 2002. Technical Analysis Explained . 4th eds, McGraw-Hill.Shimo, M.D., 1999. Stock Market Rules: 70 of the Most Widely Held Investment
Axioms Explained, Examined and Exposed . Wiley & Son.Volkman, D.A., and Wohar, M.E., 1996. Abnormal Profits and Relative Strength in
Mutual Fund Returns. Review of Financial Economies 5 (2), 101-116.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
37
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 38/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Candlesticks
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
38
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 39/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Piercing line. This is a bullish pattern and the opposite of a dark cloud
cover. The first line is a long black line and the second line is a long whiteline. The second line opens lower than the first line's low, but it closes
more than halfway above the first line's real body.
Bullish engulfing lines. This pattern is strongly bullish if it occurs after a
significant downtrend (i.e., it acts as a reversal pattern). It occurs when a
small bearish (filled-in) line is engulfed by a large bullish (empty) line.
Morning star. This is a bullish pattern signifying a potential bottom. The
"star" indicates a possible reversal and the bullish (empty) line confirmsthis. The star can be empty or filled-in.
Bullish doji star. A "star" indicates a reversal and a doji indicatesindecision. Thus, this pattern usually indicates a reversal following an
indecisive period. You should wait for a confirmation (e.g., as in the
morning star, above) before trading a doji star. The first line can be emptyor filled in.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
39
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 40/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Bearish Patterns
Long black (filled-in) line. This is a bearish line. It occurs when pricesopen near the high and close significantly lower near the period's low.
Hanging Man. These lines are bearish if they occur after a significantuptrend. If this pattern occurs after a significant downtrend, it is called a
Hammer. They are identified by small real bodies (i.e., a small range
between the open and closing prices) and a long lower shadow (i.e., thelow was significantly lower than the open, high, and close). The bodies
can be empty or filled-in.
Dark cloud cover. This is a bearish pattern. The pattern is moresignificant if the second line's body is below the center of the previous
line's body (as illustrated).
Bearish engulfing lines. This pattern is strongly bearish if it occurs after a
significant up-trend (i.e., it acts as a reversal pattern). It occurs when asmall bullish (empty) line is engulfed by a large bearish (filled-in) line.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
40
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 41/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Evening star. This is a bearish pattern signifying a potential top. The
"star" indicates a possible reversal and the bearish (filled-in) line confirms
this. The star can be empty or filled-in.
Doji star. A star indicates a reversal and a doji indicates indecision. Thus,
this pattern usually indicates a reversal following an indecisive period.
You should wait for a confirmation (e.g., as in the evening star illustration) before trading a doji star.
Shooting star. This pattern suggests a minor reversal when it appears after a rally. The star's body must appear near the low price and the line should
have a long upper shadow.
Reversal Patterns
Long-legged doji. This line often signifies a turning point. It occurs when
the open and close are the same, and the range between the high and low isrelatively large.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
41
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 42/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Dragon-fly doji. This line also signifies a turning point. It occurs when
the open and close are the same, and the low is significantly lower than the
open, high, and closing prices.
Gravestone doji. This line also signifies a turning point. It occurs when
the open, close, and low are the same, and the high is significantly higher
than the open, low, and closing prices.
Star. Stars indicate reversals. A star is a line with a small real body thatoccurs after a line with a much larger real body, where the real bodies do
not overlap. The shadows may overlap.
Doji star. A star indicates a reversal and a doji indicates indecision. Thus,
this pattern usually indicates a reversal following an indecisive period.
You should wait for a confirmation (e.g., as in the evening star illustration) before trading a doji star.
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
42
5/13/2018 5-AnalisisFundamentalTeknikal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-analisisfundamentalteknikal 43/43
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Neutral Patterns
Spinning tops. These are neutral lines. They occur when the distance between the high and low, and the distance between the open and close,
are relatively small.
Doji. This line implies indecision. The security opened and closed at the
same price. These lines can appear in several different patterns.
Double doji lines (two adjacent doji lines) imply that a forceful move will
follow a breakout from the current indecision.
Harami ("pregnant" in English). This pattern indicates a decrease in
momentum. It occurs when a line with a small body falls within the area of a larger body.
In this example, a bullish (empty) line with a long body is followed by aweak bearish (filled-in) line. This implies a decrease in the bullishmomentum.
Harami cross. This pattern also indicates a decrease in momentum. The pattern is similar to a harami, except the second line is a doji (signifying
indecision).
Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja [email protected]
43