5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

download 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

of 25

Transcript of 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    1/25

    3/27/

    Alat dan Mesin Pemanenan

    Kegiatan Pasca Panen

    Serangkaian aktivitas untuk memindahkan

    hasil panen dari lahan dan mengolahnya

    hingga menjadi produk yang siap pakai

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    2/25

    3/27/

    Kriteria Pemilihan Alsin &

    Teknik Penanganan Hasil

    Pemilihan teknik dan alat panen

    Pemilihan alat pengolahan hasil pertanian

    Pengoperasian dan perawatan alat

    Penyimpanan dan transportasi

    Biaya Total

    Pemilihan Alat & Mesin

    Jenis Komoditas

    Kemudahan pengoperasian dan perawatan (user friendly)

    Harus dapat memanen dan mengolah secara bersih, dengan

    kerusakan hasil dan susut panen yang minim (Good Handling

    Practice).

    Perbedaan performansi alsintan juga dapat dievaluasi melalui:

    Percobaan di lapang,

    Laporan hasil penelitian,

    Pengalaman pribadi pengguna mesin.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    3/25

    3/27/

    Studi Kasus Susut Panen Padi

    Susut panen padi

    Tingkat kehilangan hasil (susut) gabah/beras masih cukup

    tinggi yakni 20,51%

    Susut tertinggi terjadi pada kegiatan panen 10,12%,

    Susut perontokan 4,81%,

    Susut pengeringan 2,17%Susut penggilingan 2,04%

    (Sumber Data: BPS, 1996)

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    4/25

    3/27/

    Diagran Sankey pada Pengolahan

    Beras

    Patiwiri (2006)

    Pengaruh Alat Pemanen TerhadapSusut Panen

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    5/25

    3/27/

    Pengaruh Alat Perontok Terhadap

    Susut Panen

    Jenis Mesin Panen Padi

    a) Reaper (windrower), yang hanya memotong

    dan merebahkan hasil potongan dalam alur,

    atau collection type reaperyang memotong

    dan mengumpulkannya.

    b) Binder, mesin yang memotong dan mengikatc) Combine harvester, mesin yang memotong

    dan merontokkan

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    6/25

    3/27/

    Dalam memilih mesin yang tepat untuk pemanenan

    padi, maka hal-hal berikut harus dipertimbangkan:

    1. Unjuk kerja dan upah dari buruh panen dengan caratradisional

    2. Harga, biaya perawatan, umur, kinerja, dsb, dari setiapmesin

    3. Ukuran petakan lahan

    4. Tinggi malai padi, kemudahan rontok

    5. Tingkat kekeringan dan daya dukung tanah pada saatpanen

    6. Cara pengumpulan, pengeringan, transportasi,perontokan dan pengeringan gabah setelah pemotongan

    Reaper

    Diantara berbagai jenis reapermanual, tipe tarik adalah yang paling ringan dan praktis. Bila

    dilengkapi dengan rangka pengumpul, alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan padi

    dalam dua tarikan pemotongan. Jika padi ditanam pada baris yang teratur, kinerja alat ini

    adalah 1,5 hingga 2 kali sabit. Karena cara pemakaiannya sambil berdiri, maka kelelahan kerja

    menjadi lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan sabit. Mata pisau dapat dipergunakan

    untuk memanen sekitar 0,1 ha tanpa harus diasah.

    Ada juga jenis windroweryang dipasangkan di depan traktor tangan, dan digerakkan oleh

    mesin traktor tangan tersebut. Pisau pemotongnya dapat berupa tipe rotari atau gunting.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    7/25

    3/27/

    Binder

    o Binderbisa memiliki bagian pemotong untuk satu hinggaempat alur tanam, tetapijenis binderdengan dua alur (lebar potongsekitar 50 cm) lebih populer. Semuabinder memiliki enjin sendiri (self propelled). Padi yang telah dipotong akanlangsung diikat menjadi 1 hinga 2 kg ikatan dankemudiandirebahkan ke satu sisiyang sama. Binderjuga dilengkapi dengan alat pengangkat padi, yangdipergunakan untuk menggangkat padi yang lebahsebelumdipotong.

    o Tali pengikatnya dapat terbuat dari bahansintetis, serat atau jerami, dll.Tergantung perusahan yang membuatnya. Tali pengikat ini harus ditangani denganbaik dan tidak boleh basah.

    o Ketinggianpemotongan, ukuran ikatan, tingkatkekencangan ikatan dapat diatur.Biasanya binderdilengkapi dengan dua hingga emapt kecepatan maju, dan satuatau dua kecepatan mundur. Mesin ini digerakkan oelhe enjin bensinberpendinganair dengan tenaga 3 hingga 5 hp.

    o Bagian pemotong biasanya memiliki pisau tipe cutter bar. Kinerja mesin iniberkisarantara 40 hingga 80 menit per 10 are. Bila banyak padi yang rebah, makankinerjanya pun akan menurun.

    Combine harvesterHead-feed type combine harvester

    o Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke

    bagian perontok mesin.

    o Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung

    gabah sementara.

    o Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian pemotong

    dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan bagain perontokan.

    o Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di

    atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi, untukkemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk hal lain.

    o Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar

    pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Mesin yang digunakan

    bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binderbagian

    penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt).

    o Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik. Dengan memperhitungkan

    waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian pojok lahan,

    biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit

    per 10 are, jika lebar pemotongan 1 m.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    8/25

    3/27/

    Head-feed type combine harvester

    Combine harvesterStandard type combine harvester

    Dikembangkan di Amerika dan Eropa, yang dipergunakan jugauntuk memanen gandum.

    Padi yang dipotong termasuk jeraminya, semuanyadimasukkan ke bagian perontokan. Gabah hasil perontokanditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secaraacak di atas permukaan tanah.

    Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai(riding type). Lebar pemotongan berkisar antara1,5 hingga 6meter.

    Namun yang populer adalah 4 meter. Mesin sebagai sumbertenaga gerak adalah sekitar 25 hp per 1 meter lebarpemotongan. Bagian penggerak majunya adalahmenggunakan roda, atau half-track type ataufull-track type.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    9/25

    3/27/

    Standard type combine harvester

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    10/25

    3/27/

    Mesin Panen Tebu

    Pemanenan tebu dapat dilakukan dengan beberapa cara.Berdasarkan atas keadaan tebu yang ditebang, carapemanenan tebu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1)pemanenan tebu hijau (green cane), dan (2) pemanenantebu bakar (burnt cane).

    Berdasarkan atas sumber tenaga utama yang digunakan,pemanenan tebu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:(1) pemanenan tebu secara manual, dan (2) pemanenantebu secara mekanis.

    Pemanenan tebu hijau dilakukan secara langsung tanpa

    ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu sebelumdipanen. Pemanenan tebu bakar dilakukan setelahtanaman tebu dibakar untuk membersihkan sampah dauntebu.

    Pemanenan tebu secara manual Pemanenan tebu secara manual dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) loose cane, dan (2)

    bundle cane. Hasil panen dengan cara loose cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan

    dimuat ke kendaraan angkut menggunakan grab loader, sedangkan hasil panen dengan

    cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan angkut

    menggunakan tenaga manusia.

    Tahap pelaksanaan pemanenan tebu dengan cara loose cane:

    a. Daun tebu kering (klaras) dibersihkan dan diletakkan dalam satu barisan

    b. Pangkal batang tebu di permukaan tanah dipotong

    c. Pucuk batang tebu dipotong

    d. Potongan batang tebu ditumpuk pada satu barisan; umumnya 4 atau 6 deretan tebu

    yang telah ditebang disusun menjadi 1 deretan melintang.

    Tahap-tahap pemanenan tebu dengan cara bundle cane adalah sama dengan cara loose

    cane, perbedaannya terletak pada potongan batang-batang tebu yang diikat dengan

    jumlah tertentu kemudian disusun pada suatu barisan.

    Kapasitas lapang pemanenan tebu secara manual umumnya sebesar 0.0025 ha/jam/orang.

    Apabila dalam 1 hari bekerja selama 8 jam maka akan diperoleh luasan tebu panen sebesar

    0.02 ha, atau 1.6 ton tebu panen/hari/orang (TCH 80 ton/ha). Pabrik gula yang

    mempunyai areal tebu panen seluas 15 000 ha, maka akan diperlukan 750 000 hari-orang

    pemanen tebu. Apabila waktu panen selama 180 hari maka setiap hari kerja diperlukan

    4.167 orang pemanen tebu. Kondisi ini telah memicu penggunaan mesin panen tebu yang

    mempunyai kapasitas tebang lebih besar.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    11/25

    3/27/

    Pemanenan tebu secara mekanis dapat dilakukan dengan duacara, yaitu: (1) menggunakan wholestalk harvester, dan (2)menggunakanchopper harvester. Kedua jenis mesin panen tebutersebut berbeda dalam hal hasil potongan batang tebu panen.

    Wholestalk harvestermemotong tebu pada pangkal batang dekatpermukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun diatas guludan. Dengan demikian, tebu hasil panen masih berupalonjoran batangtebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaantanah. Tebu hasil panen dengan cara seperti ini sering tercampurkotoran (tanah) pada saat pemuatannya ke alat angkut yang akanmembawanya ke pabrik.

    Chopper harvestermemotong tebu berupa potongan-potonganberukuran pendek. Tebu yang sudah dipotong pada pangkal

    batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebihpendek yang disebut billetdengan ukuran 20-40 cm.

    Chopper Sugar

    Cane Harvester

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    12/25

    3/27/

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    13/25

    3/27/

    Proses yang terjadi di dalam suatu unit mesin panentebu chopper harvestersecara umum dapat dijelaskansebagai berikut:

    1. Mengarahkan batang-batang tebu dalam suatubarisan ke dalam bagian pemotong batang tebu

    2. Memotong pucuk batang tebu

    3. Memotong batang tebu di permukaan tanah

    4. Menggoncang batang tebu supaya terlepas daritanah dan pasir yang menempel

    5. Memotong batang-batang tebu menjadi billet

    6. Membawa billetmenggunakan conveyer

    7. Membuang sampah (trash) dan material yang ringan

    8. Memuat billetke kendaraan angkut.

    Mesin Panen Jagung Jagung (corn / maize) dapat dipanen untuk diambil/dimanfaatkan dalam bentuk:

    (1) biji jagung dan tongkolnya, dan (2) seluruh biomassa tanaman jagung yang

    berada di atas permukaan tanah. Jagung yang dipanen dalam bentuk biji dan

    tongkolnya biasanya dimanfaatkan bijinya untuk dikonsumsi oleh manusia,

    sedangkan jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa jagung umumnya

    digunakan untuk dijadikan makanan ternak (silage, atau ensilage), terutama

    untuk tanaman jagung muda. Dengan menggunakan mesin panen jagung maka

    tongkol jagung bisa dipisahkan dari biomassa lainnya seperti batang dan daun.

    Pemanenan jagung dapat dilakukan dengan cara manual dan mekanis. Secaramanual dapat dilakukan dengan cara memetik tongkol jagung, sedangkan

    biomassa selain tongkol jagung dibabat untuk dijadikan makanan ternak. Secara

    mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin panen jagung (corn / maize

    harvester).

    Mesin panen jagung dapat dibedakan berdasarkan hasil akhir pemanenan.

    Apabila hasil akhir berupa tongkol jagung yang terpisah dengan biomassa batang

    dan daun dinamakan corn harvesteratau corn combine harvester, sedangkan

    apabila hasil akhir berupa potongan-potongan kecil (cacahan) seluruh biomassa

    jagung dinamakan ensilage harvester.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    14/25

    3/27/

    Corn Combine Harvester

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    15/25

    3/27/

    Corn Ensilage Harvester

    Mesin panen jagung memanen seluruh biomassatanaman jagung yang berada di atas permukaan tanahdengan proses pemanenan jagung sebagai berikut:

    1. Mengarahkan batang-batang jagung dalam suatubarisan ke dalam bagian pemotong batang jagung

    2. Memotong batang-batang jagung

    3. Mengangkut potongan batang-batang jagung

    4. Memisahkan tongkol dan biomassa lainnya seperti

    batang dan daun5. Mencacah biomassa batang dan daun

    6. Menampung tongkol atau meletakkannya di belakangmesin di atas tanah

    7. Mengalirkan cacahan biomassa batang dan daun jagungke alat / kendaraan angkut di samping / di belakangmesin.

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    16/25

    3/27/

    Pemanenan Buah-Buahan

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    17/25

    3/27/

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    18/25

    3/27/

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    19/25

    3/27/

    Mesin Pemanen Buah

    Menggoyang

    Memetik

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    20/25

    3/27/

    Tree Shaker

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    21/25

    3/27/

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    22/25

    3/27/

    Picking The Fruits

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    23/25

    3/27/

    CONTOH LAIN MESIN PEMANEN

    Pemanen Tomat

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    24/25

    3/27/

    Pemanen Kentang

    Pemanenan dengan RobotikaFlow chart for harvesting with the robot

  • 5/19/2018 5. Alat dan Mesin Pemanenan.pdf

    25/25

    3/27/

    Strawberry-Harvesting Robot

    Cucumber-Harvesting Robot