4.pdf

1

Click here to load reader

Transcript of 4.pdf

  • layouter: hadi

    DARI HALAMAN 3

    Pemprov Desak...

    CAM Mempercepat ...

    Belanda Takut...

    Butuh 8 Bulan...

    Tim Basra Rolas ...

    Prihatin MenyentuhSemua Lini

    SURABAYA-Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Jatimprihatin atas trend penyalahgunakan narkoba yang kianmeningkat. Melalui juru bicaranya Gatot Sudjito, F-PGmengingatkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba

    di Jatim ditengarai telah me-nyentuh hampir semua wila-yah dan strata, sehingga sa-ngat membahayakan bagimasa depan bangsa dannegara. Di samping itu jelasakan menjadi beban bagi ma-syarakat dan negara, ungkapGatot Sudjito.

    Ironisnya, lanjut Wakil KetuaDPD Partai Golkar Jatim, ke-sadaran masyaraat Jatim akanbahaya penyalahgunaan nar-koba ternyata masih rendah.Rendahnya kesadaran itu ka-

    rena latar belakang pendidikan yang memang rendah,juga faktor ekonomi, dan sosial yang berada di bawahstandard kemakmuran. Karena itu, persoalan ini perlujadi pemikiran kita bersama, pinta Gatot.

    Selain itu, pihaknya juga mengakui bahwa faktorglobalisasi ikut mempengaruhi terhadap jumlah kasusdan tersangka penyalahgunaan narkoba yang cen-derung meningkat tersebut. Juga pengaruh pengaruhminuman keras, pergaulan bebas, kehidupan rumahtangga yang tidak harmonis, dan himpitan ekonomi.Dan tak kalah pentingnya adalah faktor pendidikanetika dan moral yang cenderung menurun bahkannyaris dihilangkan, beber dia.

    Pihaknya berharap, lembaga Badan NarkotikaNasional Provinsi (BNNP) Jatim mampu melakukantugasnya untuk mengatasi persoalan penyalahgunaannarkoba. Menurut dia, keberadaan BNNP Jatim kinitelah menjadi lembaga vertikal dan tidak lagi jadi salahsatu SKPD Pemprov Jatim. Perda perubahannya telahkita sahkan, tutur dia. (rou)

    DPRD Jatim Mengajukan Raperda Inisiatif Rendemen dan Hablur Tebu

    Terus Dimatangkan Untuk Melindungi Petani Tebu

    MINGGU, 28 OKTOBER 2012 HALAMAN 4POLITIK PEMERINTAHAN DINAMIKA KOTA

    SURABAYA-Kegiatan pe-nambangan pengerukan pasir diperairan selat Madura dekat jem-batan Surabaya-Madura (sura-madu) terus mengundang protesdari warga. Para warga tergabungdalam Forum Masyarakat pesisirSuramadu (FMPS) pun men-datangi gedung DPRD Jatim.

    Dipimpin Minir, kedatanganpuluhan perwakilan warga pe-sisir selat Madura ditemui Ko-misi D DPRD Jatim. Di antara-nya adalah Wakil Ketua KomisiD Imam Ghozali Ari, Agus Mai-mun, dan Kadri Kusuma. Di ha-dapan mereka, Munir menyata-

    SURABAYA-DPRD Jatim terus meng-genjot kinerjanya dengan terus menggagassekaligus mengesahkan peraturan daerah(perda) untuk kepentingan rakyat Jatim.Setelah mengesahkan perda tentang Ban-tuan Hukum bagi Masyarakat Miskin yangsangat dibutuhkan masyarakat tidak mam-pu, kini para wakil rakyat kembali meng-gunakan hak inisiatifnya untuk mengajukansejumlah rancangan perda (raperda). Satudi antaranya adalah raperda tentang Ren-demen dan Hablur Tanaman Tebu untukmelindungi kepentingan petani.

    Proses pembahasan raperda yang dila-kukan pun menunjukkan progress signifi-kan. Bahkan 18 Oktober 2012 lalu, seluruhfraksi di dewan telah menyampaikan pan-dangan fraksinya masing-masing ataspengajuan usulan raperda insiatif dewantersebut di sidang paripurna. Semua fraksimendukung, dan bahkan meminta agarraperda ini dibuat secara menyeluruhsehingga bisa memberikan payung hukumbagi petani yang selama ini merasadirugikan. Usul insiatif perda dari Banlegini kami nilai sangat urgen dan strategis,kata juru bicara F-PAN DPRD Jatim AgusMaimun dalam sidang paripurna.

    Hal ini,lanjut Agus Maimun, karena kon-disi empirik realitas kerja pembangunanpertanian Jatim, termasuk di dalamnyapersoalan ketahanan pangan, baik padalevel Jatim maupun nasional, masih men-jadi masalah serius. Kinerjanya masihmenunjukkan perkembangan sangat lam-ban dan tidak terlalu signifikan. Diharap-kan, perda ini nanti bisa memperkuat tum-buh dan terwujudnya sistem manajemenagro-industri tebu yang lebih kompre-

    NARKOBA

    ROUDLON/RADAR SURABAYA

    Gatot Sudjito

    hensif, terpadu, dan saling memperkuatantara kegiatan on-farm dan off-farm.

    Diakui, Jatim sebenarnya kini telah men-jadi lumbung nasional terbesar produsengula di tanah air. Kontribusi pada 2011 sa-ngat besar hingga mencapai 47 persen dariproduksi gula nasional. Jumlah industripabrik gula di Jatim juga cukup banyak,mencapai 31 buah dari 59 pabrik gula diIndonesia, dengan tingkat penyerapantenaga kerja sebanyak 98.412 orang.

    Namun di balik kontribusi produksi gulayang begitu besar dan dominan, lanjut dia,nasib usaha tani dan petani masih sering

    ibarat Ayam Mati di Lumbung Pangan.Paling tidak, itu terlihat dari kondisi rendementebu yang dihasilkan ternyata rata-rata hanya6,76 persen hingga 2011. Secara historis,dengan angka rendemen ini berarti terjadinyakemunduran besar, beber dia. Mengingat,tambah dia, pada tahun 1940-an, angkarendemen tebu justru telah mencapai 11-13,8persen, bahkan sampai 15 persen.

    Sementara itu, juru bicara Fraksi PartaiDemokrat (F-PD) Hj. Sri Subiati menambah-kan bahwa uslan raperda inisitif ini memangdimaksudkan untuk mendorong danmempercepat terwujudnya peningkatan

    produktivitas tanaman tebu yang optimal.Khususnya, kata dia, rendemen dan hablurtanaman tebu serta efisiensi pabrik gulaberdasarkan manajemen kultur tehnis budi-daya yang benar, manajemen industri gulayang transparan, akuntable, dan efisien.

    Hal senada juga disampaikan juru bicaraF-PDIP, Hj. Luluk Mauludiyah, SE. Fraksinyaprihatin atas kondisi petani tebu dan ke-tersediaan gula. Dikatakan, menurunnya pro-duksi gula telah menyebabkan terjadinya def-isit gula sebanyak 2 juta ton gula per tahunsecara nasional, meski di Jatim mengalamisurplus hingga 510.925 ton gula per tahun.Namun demikian, kondisi petani tebu belum-lah sejahtera. Rendahnya kesejahteraanpetani tebu ini antara lain karena rendahnyarendemen tebu serta rendahnya hablurtanaman tebu per hektarnya, beber Luluk.

    Oleh karenanya,pihaknya menganggapusaha memperbaiki nasib petani melaluiperda ini sebagai hal yang sangat tepat.Diharapkan, ke depan juga muncul gerakanrevitalisasi tanaman tebu di Jatim. Langkahtersebut dinilai sangat strategis karena 31dari 59 pabrik gula di Indonesia ada di Jatim.Produksi gula di Jatim mencapai 47 persendari produksi gula nasional, tutur dia.

    Bila perda ini bisa terimplementasikan, katadia, maka target minimal rendemen 10 persendan hablur tanaman tebu 10 ton per hektarakan segera terwujud dalam waktu lima ta-hun. Demikian pula dengan efisiensi minimalpabrik gula, yaitu 0,7. Jika ini semua tercapai,maka selain kedaulatan pangan tercapai,petani tebu pun akan sejahtera. Indusstrigula akan melejit dan bahkan dapat menjadikomoditi ekspor andalan, seperti nostalgiasetengah abad lalu, beber dia. (rou)

    ROUDLON/RADAR SURABAYA

    Suasana sidang paripurna dalam rangka pembahasan usulan raperda inisiatif dewantentang rendemen dan hablur tebu.

    kan kalau warga pesisr selatMadura menolak terhadap ke-giatan pengerukan penamba-ngan pasir yang dilakukan PTGoragahana. Kegiatan penge-rukan pasir itu telah merusaklaut di daerah sana, padahal disana itu merupakan ruang hidupnelayan,tegas Munir diaminiperwakikan warga lainnya.

    Diungkapkan,wilayah laut yangakan dikeruk tersebut bukanmain-main.Malah sesuai renca-nanya, pengerukan akan dilaku-kan di perairan selat Maduradengan luas areal 540 hektar.Kami telah menantang rencana

    itu, tapi kegiatan pengerukantetap terus dilakukan, ucap dia.

    Ironisnya, lanjut dia,kegiatanpengerukan yang cukup mem-bahayakan itu justru diberi ijinoleh pemerintah. Padahal, ren-cana pengerukan pesisir terse-but juga melanggar pasal 35 (I)Undang-undang (UU) nomor27 tahun 2007 tentang penge-lolaan wilayah pesisir danpulau-pulau kecil.

    Sementara itu, anggota KomisiD DPRD Jatim Agus Maimunmemahami keresahan wargasekitar atas kegiatan pengerusanpasir di selat Madura tersebut.

    Karena itu, kata politisi asal PANini,pihaknya akan mengundangsejumlah pihak untuk membica-rakan soal ini. Kalau tidak salah,masalah ini sudah mencuatbeberapa bulan lalu dan sudahclear. Kalau sekarang muncul lagi,ya kita akomodir, tutur SekretarisF-PAN DPRD Jatim.

    Pihaknya juga perlu mem-beritahukan ke publik kalaukegiatan itu telah mengantongiijin. Sehingga secara hukum,lanjut dia, sudah tidak ada ma-salah lagi, tapi secara sosialpihaknya tidak bisa memungkirikalau masih ada masalah. Te-

    tapi faktanya di lapangan, tidaksemua warga menolak. Ini jugaperlu kita akomodir, ujar dia.

    Di tempat yang sama, WakilKetua Komisi D DPRD JatimImam Ghozali Aro menambah-kan bahwa kegiatan penamba-ngan pasir di selat Madura itutelah diijinkan oleh pemerintahpusat. Yang mengeluarkan ijin,kata dia, adalah KementerianESDM di Jakarta. Ijin bisa turunkarena sudah memenuhi se-mua persyaratan, tutur dia.

    Dikatakan, ijin pusat tersebuttidak akan mungkin turun kalautidak ada rekom dari Pemkot Su-

    Dewan Terima Pengaduan Warga Pesisir Suramadu

    ROUDLON/RADAR SURABAYA

    Warga Suramadu mendatangi gedung DPRD Jataim diterimapara anggota dewan, kemarin.

    rabaya. Dari rekom Pemkot itu-lah, Pemprov mengeluarkan re-kom dipakai lampiran untuk me-ngajukan ijin ke pusat. Selain

    itu, pengajuan ijin itu juga telahdilampiri persetujuan warga. Ijinsudah ditempuh sesuai prose-dur perijinan, jelas dia. (rou)

    Agama, agar rumusan penentuankuota dengan penghitungan per seribujamaah di tiap-tiap wilayah, dikajikembali. Diharapkan, dengan adanyarevisi penghitungan kuota, jatah sisadari negara-negara yang memunyaimasyarakat muslim minoritas sepertiSingapura, bisa dialihkan ke Indonesia.

    Kuota yang ada tersebut, lanjut dia,sangatlah kurang karena calon jamaahhaji harus menunggu 10 hingga 14

    tahun ke depan. Untuk itu, pihaknyaterus menfasilitasi Kantor WilayahKemenag Jatim untuk menyampaikanhal tersebut ke pusat. Terus terang,untuk masalah kuota menjadi per-hatian utama kita, tegasnya.

    Sementara, masalah lainnya, tambahdia, buku nikah palsu, paspor palsu,dan masalah barang bawaan lainnya,bisa diketahui dan diatasi.

    Sekarang zamannya sudah canggih,barang apa saja bisa diketahui, sampaipaspor dan buku nikah yang dilarangjuga ketahuan. Sebenarnya itu sudah

    diketahui calon jamaah, imbuhnya.Soal buku nikah dan paspor palsu, GusIpul berharap agar masalah tersebutbisa diselesaikan dan diproses sesuaihukum yang berlaku.

    Sementara itu, kabar duka menye-limuti jamaah haji asal Jawa Timur(Jatim) yang berangkat dari AsramaHaji Embarkasi Surabaya. Tercatat,ada tujuh jamaah haji asal Jatim yangmeninggal dunia setelah melakukanwukuf. Seluruh jamaah haji yangmeninggal dimakamkan di Tanah SuciMakkah. (rou/asa/rie/kin)

    ahli antropologi visual di Indonesia yangmasih eksis tersebut. Sepakat denganHadi, Suparto Brata menambahkan pen-tingnya generasi muda untuk lebih me-ngenali budayanya sendiri. Surabaya yangterkenal dengan semangat nasionalismeyang sangat tinggi patut dipertahankan.Untuk terus menggelorakan semangat ter-sebut, budaya literasi harus digalakkan.Potensi kota dapat dikenali dengan mem-baca. Jika sudah kenal, baru bisa cinta.

    Tidak berhenti sampai di situ, pemuda

    harus mengaplikasikan wujud kecintaanmereka dalam sebuah karya. Kita belumhidup kalau belum pernah menulis buku.Hanya dengan membaca, bisa menjadi pe-nulis yang hebat. Hanya dengan mende-ngar, kita bisa jadi pembicara yang hebat.Menjadi Pahlawan harus bisa seperti itu,tutur saksi sejarah berusia 80-an tersebut.

    Talkshow Surabaya Kota Pahlawanmerupakan rangkaian acara yang dise-lenggarakan untuk memperingati HariPahlawan. Acara juga diramaikan de-ngan kegiatan donor darah, kerja samaLeo Club Surabaya Kusuma dan PalangMerah Indonesia (PMI). (fik/rie/kin)

    Meski metodenya sudah tua, tapi diAmerika dan Eropa, CAM menjadi pen-damping pengobatan utama kanker,kata Prof Boedi sapaan Boediwarsonousai seminar awan bertema PengobatanKanker Masa Kini, Kanker Bisa Disem-buhkan di Ruang Doctors Club Lantai 6,RS Husada Utama, kemarin (27/10).

    Menurut dia, ada berbagai jenis terapipelengkap yang ada dalam masyarakat. Diantaranya, akupresur, akupunktur, aroma-terapi, ayuverda, chiropraktik, terapi herbal,

    hipnosis, meditasi, terapi nutrisi dan vitamin,osteopati, yoga relaksasi dan visualisasi.

    Meskipun belum banyak data ilmiahyang mendukung sistim terapi ini,namun, lanjut Prof Boedi, banyak ma-syarakat yang masih meragukan kebe-narannya. Seperti diketahui, pasiensering bertanya bagaimana pendapatdokter tentang salah satu dari terapialternatif pelengkap ini, katanya.

    Alangkah baiknya jika dokter me-ngetahui baik tidaknya terapi tersebut.Karena itu, dibutuhkan pengetahuan dandasar ilmu yang cukup bagi seorangdokter, mengenai terapi komplementer

    dan alternatif, supaya dapat mendam-pingi pasiennya dalam memilih terapi se-cara bijaksana dan sesuai. Terutama ter-hadap pengobatan alternatif herbal yangbanyak disiarkan di televisi, katanya.

    Menurut dia, masih banyak obat-obatherbal yang digunakan sebagai CAM,tidak diteliti dan tindakannya ngawur.Alangkah baiknya, meski kita CAM, ma-syarakat harus hati-hati. Konsultasikandengan dokter, dokternya juga haruspaham bahwa CAM kini bisa memper-cepat kesembuhan kanker. Apa pun pastibisa sembuh kok, yang penting harussabar, pungkasnya. (han/rie/kin)

    terkini di halaman Kampus B Uni-versitas Airlangga (Unair), kemarin (27/10). Ada yang mengolaborasikan pas-kibra dengan modern dance, tari tradisio-nal, drama, hingga paduan suara.

    Aplaus panjang meriah menggemasetelah penampilan memukau tim Ba-sra Rolas dari SMPN 12 Surabaya. Timlangganan juara lomba keterampilanbaris-berbaris ini tampil mengejutkandengan tambahan atraksi layaknyapemandu sorak. Mulai dari split, koprol,hingga membentuk piramida tinggi.

    Menurut salah seorang pelatih, AdindaFitria Salwa, butuh waktu sekitar tigaminggu untuk mempersiapkan atraksi ter-sebut. Sebagai inspirasi gerakan, merekabanyak melihat video klip musik. Kamiingin tampil beda, supaya gak membo-sankan. Kami berharap bisa jadi nilai plusbuat kita dan kita bisa menang, harapnya.

    Atraksi spektakuler lainnya disuguh-

    kan tim paskibra SMPN 195 Jakarta.Gerak tegap menghentak pelatarantiba-tiba berubah dramatis, ketikasalah seorang anggota menyanyikanlagu nasional berjudul Syukur. Sangkomando peleton dengan lantang mende-klamasikan puisi tentang perjuanganpahlawan revolusi. Sementara, anggotalain melakukan gerak pantomim yangmenggambarkan isi puisi. Sontak, dra-matisasi puisi tersebut mengundangdecak kagum penonton. Tim paskibraSMPN 195 merupakan satu-satunya timyang mewakili ibu kota.

    Ekspresi kecewa ditunjukkan olehPaspenduga dari SMPN 23 Surabaya.Didukung penuh oleh suporter, tidakmenjadi jaminan tim tampil bagus. Airmata tidak bisa dibendung komandopeleton, Yemmy M Rompas. Yemmybeberapa kali salah memberikan aba-aba, sehingga sedikit membuat anggotakebingungan. Beruntung, kesalahan ter-sebut dibayar dengan harmonisasi pa-duan suara yang merdu. (fik/rie/kin)

    Tiga Daerah ...

    tersebut segera menyerahkan usu-lan, sebab pada November, GubernurJatim segera menetapkan UMK.Sementara, usulan yang sudah masukdari Kota Surabaya masih tertinggi,yaitu Rp 1.567.000. Usulan tertinggikedua yaitu Kabupaten Pasuruan Rp1.552.000 dan yang ketiga adalahKabupaten Malang Rp 1.274.000.Semua usulan tersebut ditandatanganiBupati dan Wali Kota masing-masing.

    Total draf yang masuk dari 35 daerah,rata-rata usulan UMK 2013 mengalamikenaikan 10,37 persen dari UMK se-belumnya. Hary menandaskan, sampaisaat ini posisi usulan UMK yang palingrendah dari Kabupaten Magetan sebe-sar Rp 825.000. Jika dibandingkan de-ngan tahun 2012, lanjut dia, UMK didaerah Jatim menempati posisi ketigaterendah se-Indonesia. Untuk yang saatini mungkin tidak menjadi terbawah

    lagi. Kami yakin, de-ngan posisi usulanUMK terendah 2013sebesar Rp 850.000itu di Jatim bukanterendah, tutur dia.

    Lebih lanjut, iamenegaskan bahwaUMK 2013 dari ka-bupaten/kota tersebutbaru sebatas usulandan masih akan diba-has lebih lanjut diDewan PengupahanJatim. Dewan Pengu-pahan terdiri dariunsur Pemprov Jatim,Apindo, dan perwakilanasosiasi buruh. Pihak-nya menargetkan, 21November 2012, pem-bahasan UMK sudahselesai dan sudah dite-tapkan oleh gubernur.(rou/rie/kin)

    Karena itu, saya hanya melukis belakangNabi Sulaiman, rupanya tidak, katanya.

    Tak hanya mengungkap legendaIslam dan nusantara, Muslim juga me-ngejawantahkan bunga tidur ataumimpi dalam karya berjudul Pegasus.Di atas kanvas berukuran 130 x 140 cm,Muslim melukis malaikat yang naik diatas kuda bersayap. Usai mimpi sayalukis, dan saya ingat betul kejadian

    dalam mimpi itu, cetusnya.Henri Nurcahyo, pengamat kesenian

    menambahkan, sebenarnya lukisan ituakan mendapatkan hasil sempurna, jikamelalui penafsiran yang sesuai denganpikiran senimannya. Misalnya saja,pada karya Legenda Nabi Sulaiman,Muslim harus memiliki ilmu hermene-utik atau penafsiran atas teks Alquran,supaya bisa diaplikasikan dalam lu-kisan. Tidak mudah, jadi perlu jiwa te-nang dan proses perenungan yang pan-jang, pungkasnya. (han/rie/kin)