4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

22
465 GORONTALO PROVINSI I. KONDISI UMUM A. Kondisi fisik daerah 1. Keadaan Geografis Provinsi Gorontalo merupakan daerah atau provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo. Wilayah Gorontalo terletak di antara 0°19’ – 1°15’ Lintang Utara dan 121°23’ - 123°43’ Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. 2. Iklim Kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya berada di dekat garis khatulistiwa, mempunyai suhu udara yang cukup panas C - . Kecenderungan suhu maksimum selama 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Gorontalo terjadi di bulan Oktober dengan temperatur rata- minimum cenderung terjadi di bulan September dengan temperatur minimum rata- terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan maksimum 335 mm per tahun. Curah hujan minimum cenderung terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan per tahun adalah 29,6 mm. Rata-rata tekanan udara sebesar 1.009,6 mb, rata-rata kelembaban udara 81,74% dan kecepatan rata-rata angin sebesar 1,84 m/det. 3. Topografi Kota Gorontalo adalah wilayah yang terletak pada elevasi paling rendah, dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut.

Transcript of 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

Page 1: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

465465

GORONTALOPROVINSI

I. KONDISI UMUM

A. Kondisi fisik daerah 1. Keadaan Geografis

Provinsi Gorontalo merupakan daerah atau provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo. Wilayah Gorontalo terletak di antara 0°19’ – 1°15’ Lintang Utara dan 121°23’ - 123°43’ Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu

Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini.

2. Iklim

Kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya berada di dekat garis khatulistiwa, mempunyai suhu udara yang cukup panas ����� ������ �� ��� ���C - ����. Kecenderungan suhu maksimum selama 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Gorontalo terjadi di bulan Oktober dengan temperatur rata-� ��������������������������������minimum cenderung terjadi di bulan September dengan temperatur minimum rata-� �� ��� ����� ������� ������ ���� �� �� ��!���� "���� ������ !���!�!� "��������terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan maksimum 335 mm per tahun. Curah hujan minimum cenderung terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan per tahun adalah 29,6 mm. Rata-rata tekanan udara sebesar 1.009,6 mb, rata-rata kelembaban udara 81,74% dan kecepatan rata-rata angin sebesar 1,84 m/det.

3. Topografi

Kota Gorontalo adalah wilayah yang terletak pada elevasi paling rendah, dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut.

Page 2: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

466

4. Luas wilayah Luas wilayah Provinsi Gorontalo 12.215,44 km2, jika dibandingkan dengan Wilayah Indonesia luas Provinsi ini hanya sebesar 0,63 persen. Saat ini, Provinsi Gorontalo memiliki 6 (enam) wilayah pemerintahan yakni 5 (lima) Kabupaten dan 1 (satu) Kota yang terdiri dari Kota Gorontalo dengan luas wilayah 66,25 km2, Kabupaten Gorontalo dengan luas wilayah 2.207,58 km2, Kabupaten Boalemo dengan luas wilayah 2.517,36 km2, Kabupaten Pohuwato dengan luas wilayah 4.244,31 km2, Kabupaten Bone Bolango dengan luas wilayah 1.889,04 km2 dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan luas wilayah 1.290,90 km2. Dari keenam wilayah ini Kabupaten Pohuwato memiliki luas wilayah terbesar diikuti oleh Kab. Boalemo, sedangkan Kota Gorontalo memiliki luas wilayah terkecil sebesar 0,54% dari total luas wilayah Gorontalo. Didalam pengembangan wilayah sampai dengan tahun 2017 direncanakan Provinsi Gorontalo akan memiliki 8 Kabupaten dan 2 kota.

5. Pulau dan sungai

Provinsi Gorontalo dilintasi oleh beberapa sungai. Sungai Paguyaman yang terletak di Kabupaten Boalemo adalah sungai terpanjang dengan panjang aliran 99,3 km. Sedangkan sungai yang terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi disebutkan sistem pengelolaan sumber daya air dilakukan dengan berbasis Wilayah Sungai (WS) yang meliputi WS strategis Nasional dan WS Strategis Provinsi. WS Strategis Nasional yaitu WS Paguyaman dan WS lintas Provinsi meliputi WS Limboto-Bolango-Bone dan WS Randangan.

B. Keadaan sosial ekonomi 1. Pemerintahan

Provinsi Gorontalo pada awal berdirinya hanya terdiri dari 2 kabupaten dan 1 kota. Namun, setelah adanya pemekaran, Provinsi Gorontalo kini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Puhowatu dan kota Gorontalo. Wilayah administrasi Provinsi Gorontalo terdiri atas 75 kecamatan dan 637 desa/kelurahan

2. Pendidikan Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) Prov. Gorontalo, pada tahun 2011 sebesar 7,45. Sedangkan angka melek huruf pada tahun 2011 sebesar 96,10.

3. Tenaga Kerja

Tahun 2010 jumlah tenaga kerja di seluruh sektor ekonomi sebanyak 432.926 orang kemudian meningkat menjadi 445.210 orang pada Tahun 2011. Struktur ketenagakerjaan Tahun 2011 memperlihatkan bahwa penduduk yang termasuk angkatan kerja sebesar 465.027 di mana masih lebih banyak dari bukan angkatan kerja sebesar 260.216. Penduduk yang bekerja sebesar 445.210. Selanjutnya, kelompok bukan angkatan kerja didominasi oleh penduduk yang mengurus rumah tangga, yaitu sebesar 171.804 serta yang bersekolah sebesar 33.142.

Page 3: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

467

4. Penduduk Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2010 adalah sebanyak 1.040.164 jiwa. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa Kabupaten Gorontalo merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya lebih banyak. Untuk tahun 2010 penduduk Kabupaten Gorontalo adalah 34.22% dari jumlah keseluruhan penduduk Provinsi, sedangkan Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah yang terendah jumlah penduduknya dari seluruh kabupaten/kota yang ada.

Tabel 209. Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo, 2006-2010

No Nama Kabupaten/Kota

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

01 Kab. Gorontalo 431.440 338.381 339.620 340.730 355.988 02 Kab. Boalemo 118.947 123.243 127.639 128.540 129.253 03 Kab. Pohuwato 110.481 112.532 114.572 116.203 128.748 04 Kab. Bone Bolango 127.977 129.025 130.025 131.781 141.915 05 Kab. Gorontalo Utara - 94.829 95.177 96.489 104.133 06 Kota Gorontalo 159.455 162.325 165.175 170.209 180.127 Provinsi Gorontalo 948.300 960.335 972.208 983.952 1.040.164

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, 2011.

Dan jika dibandingkan dengan luas wilayah yang ada, maka Kota Gorontalo yang hanya punya wilayah seluas 66,25 Km2 namun memiliki penduduk yang cukup besar, hal ini menunjukkan bahwa Kota Gorontalo adalah wilayah terpadat penduduknya di Provinsi Gorontalo. Kepadatan penduduk rata-rata yaitu 180.127/66,25 atau sama dengan 2.719 jiwa/Km2.

5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo tahun 2012 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) meningkat sebesar 7,71 persen dibanding tahun 2011. Seluruh sektor ekonomi (termasuk kehutanan) mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi dialami sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang tumbuh sebesar 11,13 persen dan terendah di sektor Jasa-jasa yang tumbuh sebesar 5,22 persen. Besaran PDRB Gorontalo pada tahun 2012 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai 10,37 trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai 3,38 trilyun rupiah. PDRB dari sektor kehutanan belum dapat ditampilkan secara rinci.

6. Budaya dan Nilai Gorontalo memiliki tradisi mengelola sistem pemerintahannya secara pluralistik dan mandiri. Kekayaan sosio-histori ini menjadikan masyarakat Gorontalo secara kolektif terdorong untuk memajukan potensi dan mengimplementasikan aksi sosial dalam kehidupan masyarakat Gorontalo dalam nuansa nilai, norma dan tradisi lokal masyarakat. Bahkan sehubungan dengan kebiasaan ini dikenal istilah “huyula” (bersama-sama) di tengah-tengah masyarakatnya. Satu hal penting dalam budaya huyula adalah apresiasi gambaran masyarakat yang secara sadar untuk membangun kohesi sosial dimana hal itu dikelola bersama dalam falsafah ”adat bersendikan syara’, syara bersendikan Kitabullah”.

Page 4: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

468

Dilihat dari unsur budaya bahasa, maka Gorontalo memiliki tiga jenis bahasa daerah yaitu: Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa dan Bahasa Atinggola. Namun demikian bahasa indonesia adalah bahasa Nasional yang digunakan dan dimengerti dengan baik oleh sebagian besar penduduk Gorontalo. Rumah adat Penduduk Provinsi Gorontalo disebut Dulohupa. Dulohupa merupakan rumah panggung yang terbuat dari papan, dengan bentuk atap khas daerah Gorontalo. Pada bagian belakang ada ajungan tempat para raja dan kerabat istana untuk beristirahat atau bersantai sambil melihat kegiatan remaja istana bermain sepak raga. Rumah adat Dulohupa ini, biasanya terdapat di sebuah bidang tanah yang luasnya kurang lebih lima ratus meter.

Rumah Adat Dulohupa

Page 5: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

469

II. ASPEK KAWASAN

A. Hutan Negara 1. Luas Kawasan Hutan

Luas Kawasan hutan di Provinsi Gorontalo sesuai SK Menhut No.325/Menhut-II/2010 tanggal 25 Mei 2010, tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Gorontalo adalah seluas 824.668 ha, sedangkan luas daratan kawasan hutannya mencapai 824.668 ha. Kawasan hutan tersebut meliputi : 1. Hutan Konservasi seluas 196.653 ha 2. Hutan Lindung seluas 204.608 ha 3. Hutan Produksi Terbatas seluas 251.097 ha 4. Hutan Produksi Tetap seluas 89.879 ha 5. Hutan Produksi yang dapat dikonversi 82.431 ha

Luas Kawasan Hutan di Provinsi Gorontalo

Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa 30.45% kawasan hutan yang ada di Provinsi Gorontalo merupakan Hutan Produksi Terbatas, 24.81% hutan lindung, 23.85% hutan produksi konservasi, 10,9% hutan produksi tetap, 10% hutan produksi yang dapat dikonversi.

2. Luas Penutupan Lahan

Kondisi penutupan lahan di Provinsi Gorontalo berdasarkan hasil penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2009/2010 adalah sebagai berikut :

Tabel 210. Luas Penutupan Lahan Dalam Dan Luar Kawasan Hutan Provinsi Gorontalo

Penutupan Lahan

KAWASAN HUTAN

APL TOTAL HUTAN TETAP

HPK Jumlah KSA-KPA HL HPT HP Jumlah %

A. Hutan 187,1 178,9 218,7 62,,7 68,7 716,1 17,0 733,1 61,2

-Htn Primer 130,1 83,4 82,0 6,0 1,2 302,7 2,6 305,3 25,5

-Htn Skdr 57,0 95,5 136,7 56,7 67,5 413,4 14,4 427,8 35,7

-Hutn Tan - - - - - - - - -

B. Non Hutan 9,6 25,7 32,4 27,2 13,7 108,5 357,0 465,5 38,8

C. Tdk ada data - - - - - - - - -

Total 196,7 204,6 251,1 89,9 82,4 824,7 373,9 1.198,6 100,0

Sumber : Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2011

Hutan Konservasi

23,85% Hutan Lindung 24,81%

Hutan Produksi Terbatas 30,45%

Hutan Produksi

Tetap 10,90%

Hutan Produksi yg

dpt dikonversi 10,00%

Page 6: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

470

3. Penggunaan dan Pelepasan Kawasan Hutan

Kegiatan pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan non kehutanan di Provinsi Gorontalo seluas 26.447,24 Ha, yang terletak di tiga kabupaten/kota, yaitu kab. Bone Bolango, kab. Pohuwato, dan kab. Gorontalo Utara. Perkembangan proses izin pinjam pakai kawasan hutan di Provinsi Gorontalo sampai saat ini, adalah sebagai berikut :

Tabel 211. Kegiatan Pinjam Pakai Kawasan Hutan Provinsi Gorontalo

No Kabupaten/ Kota Thn

Pinjam Pakai Kawasan Hutan Ket

Jml unit Perusahaan Luas (Ha)

1 Kabupaten Bone Bolango

2010 1 PT. Sumber Energi Lestari 41 SK.633/Menhut-II/2010 Tanggal 15

November 2010

2 Kabupaten Bone Bolango

2010 1 PT. Gorontalo Minerals 19.667

1. SK.673/Menhut-II/2010 Tanggal 8 Desember 2010 (izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi Emas dan Mineral) 2. SK. 456/Menhut-II/2011 Tanggal 5 Agustus 2011 (Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi Emas dan Mineral)

3 Kabupaten Pohuwato 2011 1

PT. Gorontalo Sejahtera Mining

2.359,24

SK. 330/Menhut-II/2011 Tanggal 22 Juni 2011 (izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi Emas dan Mineral)

4 Kabupaten Pohuwato 2011 1 KUD Dharma

Tani Marisa 100

SK 538/Menhut-II/2011 Tanggal 21 September 2011 (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi Emas dan Mineral Pengikutnya Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas)

5 Kabupaten Gorontalo Utara

2011 1 PT. Suma Heksa Sinergi 4.280

SK. 627/Menhut-II/2011 (izin Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi)

Sumber Data : BPKH Wilayah XV Gorontalo

Page 7: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

471

III. ASPEK SUMBER DAYA HUTAN

A. Potensi hutan Rata-rata potensi tegakan kayu untuk semua jenis di provinsi Gorontalo berdasarkan hasil Re-Enumerasi PSP tahun 1996-2009 yaitu, jumlah pohon dengan diameter > 20 cm sebanyak 112,40 pohon/ha dengan volume 180,20 m³/ha, diameter > 50 cm sebanyak 21 pohon/ha dengan volume 111,40 m³/ha, dan diameter > 60 cm sebanyak 11,80 pohon/ha volumenya mencapai 88 m³/ha.

B. Produksi Kayu

1. Produksi Kayu Bulat Produksi kayu bulat di Provinsi Gorontalo berasal dari Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA), Izin Ppemanfaatan Kayu dan Pemilik atau pedagang hasil hutan kayu bulat dan asal usul yang sah. Produksi kayu bulat pada tahun 2012 sebesar 6.658,13 m3, yang berasal dari 5 kabupaten yaitu Gorontalo, Boalemo, Pohuwatu, Bone Balango dan Gorontalo Utara. Secara rinci produksi kayu bulat dari masing-masing kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 212. Produksi Kayu Bulat Tahun 2012 Provinsi Gorontalo

No Kabupaten / Kota

Produksi Kayu Bulat

IUPPHK Hutan

Alam (m³) IPK (m³)

Pemilik / Pedagang Hasil

Hutan Kayu Bulat dan asal

usul yg sah (m³)

Jumlah (m³) Ket

1 Gorontalo - - 646,87 646,87

2 Boalemo 999,29 - 1.598,01 2.597,50

3 Pohuwato - 2.391,29 391,55 2.782,84

4 Bone Bolango - - 101,16 101,16

5 Gorontalo Utara - - 529,96 529,96

6 Kota Gorontalo - - - -

������� 999,29 2.391,29 3.267,55 6.658,13

Sumber : Dinas Kehutanan dan Pertambangan Prov. Gorontalo

2. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan di Gorontalo yaitu rotan, damar dan kemiri. Pengembangan HHBK ini dilakukan di 5 Kabupaten yaitu kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwatu, Bone Bolango dan Gorontalo Utara. Total produksi rotan sebesar 48.254,5 ton/ha, dengan produksi paling tinggi di Kabupaten Pohuwatu yaitu sebesar 27.174.000 ton/ha. Sedangkan total produksi damar yaitu 7.500 kg/ha, dengan produksi paling besar di kabupaten Gorontalo dan Pohuwatu yaitu 3.000 kg/ha. Untuk kemiri, kabupaten Gorontalo memproduksi kemiri paling besar yaitu 1.500 kg/ha dari

Page 8: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

472

total produksi kemiri sebesar 2.855 kg/ha. Produksi HHBK masing-masing kabupaten secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 213. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 2012

Sumber : Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo C. Flora dan fauna

1. Flora Berbagai jenis flora yang ada di Gorontalo antara lain Kayu

Hitam/eboni, jenis-jenis mangrove, cempaka (Michelia alba), kenanga (Canangium odoratum), damar (Agathis alba), kayu besi (Eusideroxylon zwageri) dan anggrek. Flora identitas provinsi Gorontalo adalah pohon gupasa, gofasa, kayu biti ataupun sassuwar dalam bahasa lokal sering juga disebut sebagai bitti, bitum, dan bana. Pohon gufasa atau kayu biti (Vitex cofassus) tumbuh tersebar secara alami di Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, Kepulauan Bismarck, dan Pulau Solomon. Kayu gufasa biasa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi rumah, kapal dan perkakas rumah tangga.

2. Fauna

Terdapat 21 jenis fauna yang dilindungi yang dapat diidentifikasi di Provinsi Gorontalo. Secara rinci jenis dan status fauna dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 214. Beberapa Jenis Fauna Dilindungi di Provinsi Gorontalo

No Kabupaten / Kota Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu

Rotan (ton/Ha)

Damar (Kg/Ha)

Kemiri (Kg/Ha)

1 Kabupaten Gorontalo 6.612,200 3.000 1.500

2 Kabupaten Boalemo 6.689,200 500 500

3 Kabupaten Pohuwato 27.174,000 3.000 200

4 Kabupaten Bone Bolango 373,100 750 450

5 Kabupaten Gorontalo Utara 7.406,000 250 205

6 Kota Gorontalo - - - ������� �� � � �� ����� �� ���

No Jenis satwa Nama Ilmiah Status

1 Maleo Macrocephalon maleo Endangered (IUCN); Appendix I (CITES) 2 Babirusa Babyrousa celebensis Vulnerable (IUCN) 3 Anoa Bubalus depsessicornis Endangered (IUCN); Appendix I (CITES) 4. Anoa Kecil/

Anoa gunung Bubalus quarlesi Endangered (IUCN); Appendix I (CITES)

4 Kuskus Ailurops ursinus Vulnerable (IUCN); Appendix I (CITES) 6 Tarsius Tarsius pumilus Data deficient (IUCN); Appendix II (CITES) 7 Rusa Cervus sp Vulnerable (IUCN) 8 Rangkong Aceros cassidix Least concern (IUCN) 9 Kepodang Oriolus chinensis

10 Sri Gunting Dicrurus leocophaeus Least Concern (IUCN) 11 Mandar

Sulawesi Aramidopsis plateni Vulnerable (IUCN)

Pohon Gofasa

Page 9: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

473

Data: Buku Statistik Kehutanan Tahun 2011 (BPKH Wil.XV Gorontalo)

D. Jasa Lingkungan Potensi Jasa lingkungan di Provinsi Gorontalo sebagian besar berada di kawasan konservasi, antara lain Suaka Margasatwa Nantu, Cagar Alam Popaya Mas Raja, Cagar Alam Panua, Cagar Alam Tangale, Cagar Alam Tanjung Panjang dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

a. Suaka Margasatwa Nantu Ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa Nantu berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 101/Menhut-II/2005 tanggal 25 April 2005. Secara administratif SM Nantu berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo dengan luas 31.172,20 Ha. SM Nantu merupakan zona transisi dan campuran antara fauna Asia dan Australia. Di Nantu ini hidup secara baik satwa yang tidak ada di bagian dunia lain seperti Anoa (Bubalus Depressicornis), Babi rusa (Babyrousa

celebensis), Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigrescen, Macaca nigra), Tarsius (Tarsius pumilus). Hutan ini juga menjadi penyangga bagi ketersediaan air bagi puluhan ribu masyarakat yang mendiami daerah di bawahnya. Untuk menuju SM Nantu, perjalanan dimulai dari ujung desa Mohiolo. Di sini ada perahu yang akan mengantarkan pengunjung menyusuri sungai Paguyaman yang keruh. Selama 2,5 jam disuguhi kehidupan burung air yang eksotik. Bangau putih mendominasi, mereka berjemur di bebatuan pinggir sungai, di atas pohon tumbang hingga bertengger di semak perdu kanan-kiri sungai, bebek telaga yang biasa disebut Duwiwi juga senang bergerombol di pinggiran sungai. Tak terhitung jenis lain seperti Raja Udang, juga Bangau hitam berleher panjang yang sulit dijumpai dengan mudah disaksikan di sini, juga betet kelapa punggung biru hingga burung pendeta. SM Nantu merupakan laboratorium alam terlengkap dan terbaik dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya satwa dan flora endemik Sulawesi.

12 Mandit Sulawesi

Loriculus stigmatus

13 Sesap Madu 14 Elang Kayla

Putih Haliastur indus Least Concern (IUCN)

15 Raja udang biru

16 Belibis Kembang

Dendrocygna arcuata Least Concern (IUCN)

17 Pecuk ular 18 Kuntul Karang Egretta sacra 19 Kera Hitam

Sulawesi Macaca nigrescen Critically Endangered (IUCN)

20 Penyu Eretmochelys imbricata Critically Endangered (IUCN) 21 Kangkareng

Sulawesi Penelopides exarhatus Least Concern (IUCN)

Page 10: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

474

b. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) ditetapkan sebagai Taman Nasional berdasarkan SK. Menhut No.724/Kpts-II/1993 tanggal 8 November 1993. Secara administratif Taman Nasional Bogani Nani Wartabone berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dengan luas 287.115 Ha. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang sebelumnya bernama

Dumoga Bone, memiliki berbagai keunikan ekologi sebagai kawasan peralihan geografi daerah indomalayan di sebelah barat dan papua-australia di sebelah timur (Wallaceae Area). Tumbuhan yang khas dan langka di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yaitu palem matayangan (Pholidocarpus ihur), Kayu hitam (Diospyros celebica), kayu besi (Intsia spp.), kayu kuning (Arcangelisia flava) dan bunga bangkai (Amorphophallus companulatus). Sedangkan tumbuhan yang umum dijumpai seperti Piper aduncum, Trema orientalis, Macaranga sp., cempaka, agathis, kenanga, berbagai macam jenis anggrek dan tanaman hias. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 125 jenis aves, 11 jenis reptilia, 2 jenis amfibia, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang dan 19 jenis ikan. Sebagian besar satwa yang ada di taman nasional merupakan satwa khas/endemik pulau Sulawesi seperti monyet hitam/yaki (Macaca nigra), monyet dumoga bone (M. Nigrescens), tangkasi (Tarsius spectrum), musang sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), anoa besar (Bubalus depressicornis), anoa kecil (B. Quarlesi), babirusa (Babyrousa babirussa celebensis), dan berbagai jenis burung. Satwa burung yang menjadi maskot taman nasional adalah maleo (Macrocephalon maleo), dan kelelawar bone (Bonea bidens) merupakan satwa endemik taman nasional. Ukuran badan burung maleo hampir sama dengan ayam, namun telurnya 6 kali berat telur ayam. Maleo meletakkan telurnya di dalam tanah/pasir sedalam 30-40cm, dan biasanya terletak berdekatan dengan sumber air panas. Dengan panas bumi inilah telur maleo menetas. Keluarnya anak maleo dari dalam tanah, larinya anak maleo ke alam bebas (umur sehari), mengintip induknya yang sedang menggali lubang, merupakan salah satu atraksi satwa yang menarik bagi wisatawan. Musim kunjungan terbaik ke Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah bulan April s/d September setiap tahunnya. Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dari Kota Gorontalo – Lombongo (17 Km) sekitar 30 menit.

c. Cagar Alam Panua Cagar Alam Panua ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.471/Kpts-II/1992 tanggal 25 Februari 1992. Luas kawasan CA Panua 45.575 Ha. CA Panua terletak di Kabupaten Pohuwato.

Page 11: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

475

d. Cagar Alam Tanggale Cagar Alam Tanggale ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.431/Kpts-II/1992 tanggal 05 Mei 1992. Luas kawasan CA Tanggale 112,50 Ha. CA Tanggale terletak di Kabupaten Gorontalo.

e. Cagar Alam Tanjung Panjang Cagar Alam Tanjung Panjang ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.431/Kpts-II/1992 tanggal 05 Mei 1992. Luas kawasan CA Tanjung Panjang 3000 Ha. CA Tanjung Panjang terletak di Kabupaten Pohuwato.

f. Cagar Alam Popaya Mas Raja Cagar Alam Popaya Mas Raja dengan luas 159,4 Ha terletak di Kabupaten Gorontalo Utara.

E. Lahan Kritis Luas lahan kritis di Provinsi Gorontalo pada tahun 2007 sebesar 265.778 ha (kritis 202.790 ha dan sangat kritis 62.988 ha). Pada tahun 2011, luas lahan kritis ini mengalami penurunan menjadi 257.176 ha (kritis 184.652 ha dan sangat kritis 72.524 ha). Salah satu upaya untuk mengurangi lahan kritis serta mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan, yaitu :

1. Meningkatan peran serta masyarakat dalam Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2. Memberikan bantuan bibit tanaman kehutanan dan MPTs 3. Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon di Provinsi Gorontalo 4. Penanaman dan Pemeliharaan Turus Jalan Nasional/Provinsi 5. Pembuatan areal model usaha tani konservasi

Progress Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang telah dilaksanakan oleh BPDAS Bone Bolango pada tahun 2012 :

1. Rehabilitasi Kawasan Hutan Konservasi/Lindung Kegiatan RHL Pada Kawasan Lindung/Konservasi tahun 2012 berlokasi di areal konservasi Taman Nasional Bogani Nani wartabone, seluas 700 ha di Desa Dumbaya bulan dan Desa Butu. Jenis tanaman yang tanam yaitu jenis Kayu-kayuan yaitu Nyatoh, mahoni, cempaka, dan MPTS jenis Durian.

2. Kegiatan Penanaman Hutan Kota Penanaman Hutan Kota tahun 2012 ini berlokasi di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango dengan jenis tanaman Trembesi, Mahoni, Jabon seluas 57 Ha.

3. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) tahun 2012 tersebar di Provinsi Gorontalo, target pembuatan KBR sebanyak 166 unit.

Page 12: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

476

IV. ASPEK KELEMBAGAAN

A. Model Pengelolaan Pengelolaan Hutan di Gorontalo dilakukan melalui skema pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam dan Hutan Tanaman, serta skema HTR, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa. 1. IUPHHK Hutan Alam dan IUPHHK Hutan Tanaman

IUPHHK untuk Hutan Alam seluruhnya sebanyak 2 unit seluas 112.000 ha, dimana sebanyak 1 unit seluas 55.000 ha masih aktif dan 1 unit seluas 57.000 ijin sudah berakhir tahun 2012. Sedangkan IUPHHK Hutan Tanaman di provinsi Gorontalo sebanyak 2 unit dengan luas 75.920 ha, dan keduanya masih aktif. Daftar IUPHHK-HA dan IUPHHK-HT secara lebih lengkap sebagai berikut :

Tabel 215. Jumlah dan Luas IUPHHK-HA/HT di Provinsi Gorontalo Sampai Dengan Tahun 2012

No Kabupaten / Kota Nama Perusahaan Luas (Ha) No. SK Jenis Ijin Keterangan

1 Boalemo PT. TAIWI Unit III 55.000 929/KPTS-II/1991 IUPHHK-HA Aktif (Ijin Berakhir Tahun 2011)

2 Pohuwato PT. Sapta Krida Kita 57.000 1046/KPTS-II/1992 IUPHHK-HA Ijin Berakhir Tahun

2012 (Tidak Ada Kegiatan di Lapangan

3 Gorontalo Utara

PT. Gema Nusantara Jaya 29.750 SK.610/Menhut-

II/2011 IUPHHK-HTI Aktif

Gorontalo PT. Gorontalo Citra Lestari 46.170 SK.261/Menhut-

II/2011 IUPHHK-HTI Aktif (Berada di Kab. Gorontalo dan Kab.

Gorontalo Utara) 4

5 Kota Gorontalo - - - - -

Sumber data: Dinas Kehutanan & Pertambangan Prov. Gorontalo

2. Hutan Tanaman Rakyat Areal pencadangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Provinsi Gorontalo seluas 13.005 Ha, yang terletak di 4 Kabupaten, dengan rincian luas pencadangan sebagai berikut :

Tabel 216. Luas Pencadangan Areal HTR Provinsi Gorontalo

Nomor Tanggal Luas (Ha)

1 Bone Bolango SK 42/Menhut-II/2010 15 Jan 2010 400 1862 Boalemo SK 396/Menhut-II/2010 06 Juli 2010 4.775 1.9263 Gorontalo SK 521/Menhut-II/2010 27 Sept 2010 3.290 2.1144 Pohuwato SK 522/Menhut-II/2010 27 Sept 2010 4.540 4.540

13.005 8.766JUMLAH

No KabupatenSK Pencadangan oleh Menhut Luas Setelah

RTRW Prov. (Ha)

Catatan: untuk Kabupaten Gorontalo Utara telah mengusulkan pencadangan areal HTR dan dalam proses

di Kementerian Kehutanan

Page 13: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

477

IUPHHK HTR telah diberikan kepada 6 kelompok tani. Secara rinci luas areal pemegang ijin sebagai berikut :

Tabel 217. Jumlah IUPHHK-HTR dan Luas Areal Masing-masing pemegang izin di Provinsi Gorontalo

Sumber data : Dinas Kehutanan & Pertambangan Provinsi Gorontalo

3. Hutan Kemasyarakatan

Capaian Hutan Kemasyarakatan di Provinsi Gorontalo, yaitu 3.900 Ha yang tersebar di 5 Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 14: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

478

Tabel 218. Luas Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Provinsi Gorontalo.

Sumber data : BPDAS Bone Bolango

4. Hutan Desa Luas Hutan Desa di Provinsi Gorontalo yang tersebar di 5 kabupaten, yaitu 1.250 ha dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 219. Luas Hutan Desa di Provinsi Gorontalo

Sumber data : BPDAS Bone Bolango

HL HPT HP HPK APLI

1. Kec. Pulubala 185 185 Hutan Bekas Tebangan dan Belukar2. Kec. Telaga Biru 95 95 Belukar3. Kec. Bongomeme 150 150 Pertanian campuran4. Kec. Boliyohuto 650 650 Pertanian campuran dan belukarJumlah 1,080

II

1. Kec. Sumalata 105 105Hutan bekas tebangan, Pertanian Campuran dan belukar

Jumlah 105III

1. Kec. Tilamuta 360 355 5Hutan bekas tebangan, Pertanian Campuran, Perladangan dan belukar

2. Kec. Paguyaman 205 165 40 Perladangan dan belukar

3. Kec. Paguyaman Pantai 320 215 105Hutan bekas tebangan, Pertanian Campuran dan belukar

4. Kec. Botumoito 185 185Hutan bekas tebangan dan Pertanian Campuran

Jumlah 1,070IV

1. Kec. Suwawa Timur 300 300Hutan bekas tebangan, Pertanian Campuran, Perladangan dan belukar

2. Kec. Bulango Utara 175 175Hutan bekas tebangan dan Pertanian Campuran

Jumlah 475V

1. Kec. Taluditi 1,170 10 400 270 490Hutan bekas tebangan dan Pertanian Campuran

Jumlah 1,170Jumlah I+II+III+IV+V 3,900

Kab. Bone Bolango

Kab. Pohuwato

Luas Hasil TelaahanPenutupan LahanNo Nama Wilayah Realisasi

LuasKab. Gorontalo

Kab. Gorontalo Utara

Kab. Boalemo

No Wilayah Luas KeteranganI

1. Desa Monas, Kec. Anggrek 100 Ha Hutan Produksi2. Desa Buata, Kec. Atinggola 150 Ha Hutan Produksi

II1. Desa Totopo, Kec. Boliyohuto 200 Ha Hutan Produksi

III1. Desa Tangga Jaya 250 Ha Hutan Produksi2. Desa Tangga Barito 250 Ha Hutan Lindung

IV1. Desa Oluhuta, Kec. Bone 100 Ha Hutan Lindung

V1. Desa Panca Karsa I, Kec. Taluditi 200 Ha Hutan Produksi

Catatan: Surat Penunjukkan penetapan lokasi hutan desa belum dikeluarkan oleh kementerian kehutanan

Kab. Pohuwato

Kab. Bone Bolango

Kab. Boalemo

Kab. Gorontalo

Kab. Gorontalo Utara

Page 15: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

479

B. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumberdaya Manusia pengelola kawasan hutan di Provinsi Gorontalo disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 220. SDM Pengelola Kawasan Hutan Lingkup Provinsi Gorontalo Sumber Data: Buku Statistik Kehutanan Tahun 2011 (BPKH Wil.XV Gorontalo) Kegiatan Perlindungan dan Pengamanan hutan bertujuan menjaga hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi lindung, fungsi konservasi dan fungsi produksi tercapai secara optimal dan lestari. Data SDM bidang pengamanan hutan di Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel.

Tabel 221. SDM Bidang Pengamanan Hutan di Provinsi Gorontalo

Sumber : Dinas Kehutanan & Pertambangan Provinsi Gorontalo

C. Prospek Pengelolaan Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan unit pengelolaan hutan terkecil yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.65/Menhut-II/2010 Tanggal 28 Januari 2010, telah ditetapkan Kesatuan Pengelolaan Hutan di Provinsi Gorontalo, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 222. Penetapan Wilayah KPH Di Provinsi Gorontalo

No. Kabupaten Unit KPH Fungsi Kawasan Hutan (Ha) Luas Total*

(Ha) Jenis KPH HL HPT HP

1. Pohuwato Unit I ± 18.104 ± 18.870 ± 16.084 ± 53.058 KPHP 2. Pohuwato Unit II ± 58.624 ± 20.380 ± 11.881 ± 90.885 KPHL 3. Pohuwato Unit III ± 59.301 ± 43.369 ± 13.605 ± 116.625 KPHL 4. Gorontalo Utara Unit IV ± 18.632 ± 71.417 ± 15.759 ± 105.808 KPHP

Page 16: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

480

5. Boalemo Unit V ± 29.383 ± 55.140 ± 12.403 ± 96.926 KPHP 6. Gorontalo Unit VI ± 20.713 ± 45.294 ± 18.942 ± 84.949 KPHP 7. Bone Bolango Unit VII ± 25.876 ± 4.915 ± 2.808 ± 33.599 KPHL

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang telah terbentuk, yaitu : 1. KPHL Unit III Kabupaten Pohuwato

Wilayah KPHL Model Unit III Kabupaten Pohuwato ditetapkan berdasarkan Kepmenhut Nomor. 334/Menhut-II/2010 dengan luas 116.275 ha, yang terdiri dari Hutan Lindung 59.301 Ha, Hutan Produksi Terbatas 43.369 Ha dan Hutan Produksi Tetap 13.605 Ha. KPHL Model Unit III yang ditetapkan berdasarkan PERDA Kab. Pohuwato nomor 5 Tahun 2012 dan Berdasarkan Perbup Nomor 25 Tahun 2011 Tanggal 29 Desember 2011. KPHL Model Unit III Kab. Pohuwato merupakan salah satu Bidang Pada Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi. KPHL Model Unit III dalam perkembangannya belum berjalan secara optimal karena keterbatasan aparatur (10 orang) dan anggaran.

2. KPHP Model Unit V Kab. Boalemo Wilayah KPHP Model V Kab. Boalemo ditetapkan berdasarkan Kepmenhut Nomor SK.402/Menhut-II/2011, tanggal 21 Juli 2011 dengan luas ± 96.926 Ha. Yang terdiri dari Hutan Lindung 28.649,38 Ha, Hutan Produksi Terbatas 44.088,82 Ha serta Hutan Produksi 14.497,61 Ha. UPTD KPHP Model Unit V Boalemo yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Boalemo No.12 Tahun 2011 model tipe B, sambil menunggu pengesahan Perda SKPD KPHP Model Unit V Boalemo dengan Model Organisasi Tipe A (tahap prolegda). Personil Pengelola :

- KKPH ditunjuk Kepala Bidang Aneka Usaha Kehutanan Plt. Ka KPHP Model Unit V Kab. Boalemo sesuai SK. Nomor 10 Tahun 2013 (Definitif menunggu PERDA)

- Kasubag TU masih dirangkap oleh Kasie Pemanfaatan Hasil Hutan pada Bidang Aneka Usaha Kehutanan

- Kepala Seksi 2 Orang - Staf 7 Orang - Kelompok Jabatan Fungsional ; Penyuluh Kehutanan 2 Orang, Pejabat

Penatausahaan Hasil Hutan 6 orang , Polhut 22 orang dan Perwira Pembina Polhut 1 orang.

D. Instansi Kehutanan yang ada di Provinsi Gorontalo

1. Dinas Provinsi dan Kabupaten /Kota

No Dinas Alamat

1 Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo

Jl. P. Kalengkongan No.3 Gorontalo Tlp/Fax : (0435) 821236

2 Dinas Kehutanan dan Peertambangan dan Energi Kabupaten Boalemo

Jl. Nani Wartabone Komplek Stadion Pemuda, Tilamuta Tlp : (0443) 2706199, 2702296

3 Dinas Kehutanan dan Peertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo

Jl. Rajawali No. 295 Limoto Tlp : (0435) 881096 Fax : (0435) 881111

Page 17: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

481

4 Dinas Kehutanan dan Peertambangan dan Energi Kabupaten Pohuwato

Komplek Blak Plan Marisa Tlp/Fax : (0443) 210864

5 Dinas Kehutanan dan Peertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo Utara

Jl. Nani Wartabone, Suwawa Kab. Bone Bolango

6 Dinas Kehutanan Koatamadya Bone Bolango Trans Sulawesi Desa Pantolo Kec. Kwandang Tlp : (0438) 38352

7 DinasKelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kota Gorontalo

Jl. Brigjen Piola Isa No. 80 Kota Gorontalo

2. UPT Kehutanan Provinsi Gorontalo

No Nama UPT Alamat

1.

Balai Pengelolaan DAS Bone Bolango Jl. Yusuf Hasiru No. 164 Po Box. 47 Limboto, Kab. Gorontalo Tlp : (0435) 881132 fax : (0435) 882454

2.

Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XV Gorontalo

Jl. Rusli Datau Kel. Dulomo Selatan Kec. Kota Utara Gorontalo Tlp : (0435) 825828, 825830 Fax : (0435) 825836

Hutan di Suakamargasatwa Nantu

Page 18: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

482

V. POTENSI UNGGULAN

Kota Gorontalo adalah sebuah kota tua, sebelumnya dikenal dengan daerah Kota yang memiliki sejumlah bangunan tua khas daerah ini & masih banyak rumah panggung yang dapat ditemukan di sepanjang jalan di kota. Sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo merupakan kepulauan yang terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi, jika dilihat dari peta dunia terlintas garis khatulistiwa sehingga tidak berlebihan jika Kota Gorontalo di Indonesia disebut sebagai zamrud khatulistiwa yang memiliki daya tarik tersendiri. Berikut ini beberapa Objek Wisata di Gorontalo yang sudah di kenal Masyarakat luas : 1. Pentadio Resort

Pentadio Resort adalah salah satu obyek wisata andalan Provinsi Gorontalo. Kata Pentadio diambil dari bahasa Gorontalo yang berarti danau pantai, sementara Resort kata diambil dari tempat yang arti bahasa Inggris istirahat. Dinamakan Pentadio Resort sebagai resor ini terletak di tepi Danau Limboto yang indah dan mempesona. Awalnya, 14 hektar atraksi telah diresmikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1928, yang ditandai dengan sebuah batu peringatan di sekitar sumber air panas di daerah wisata. Sejak itu, masyarakat setempat menjadikan tempat ini sebagai sarana rekreasi dan menyembuhkan berbagai penyakit.

2. Pantai Bolihutuo Jika pada suatu saat Anda datang di Provinsi Gorontalo, tidak ada salahnya mengunjungi Pantai Bolihutuo yang terletak di Kabupaten Boalemo, sekitar 120 km di sebelah barat Kota Gorontalo. Tentu saja dalam Kota Gorontalo sendiri sudah tersedia objek wisata pantai, yaitu Ria Beach. Namun, Bolihutuo cocok sebagai tempat untuk menenangkan diri dari segala macam hiruk-pikuk perkotaan. Boalemo kota adalah sekitar 100 km dari Gorontalo.

3. Taman Laut Olele Jika Anda melakukan perjalanan melalui pesisir pantai selatan Gorontalo, maka anda akan melihat pemandangan yang mempesona, laut biru yang tenang oleh karena berada di daerah Teluk Tomini yang kaya dengan ikannya, dengan pemandangan pantai pasir putih dan perahu nelayan yang berbaris indah. Jika anda singgah di Pantai Olele, dan melakukan penyelaman, maka anda akan melihat pemandangan taman bawah laut yang konon mempunyai

kekhasan tersendiri dibandingkan dengan taman laut di daerah lain lain yang telah dikenal, seperti Taman Laut Bunaken atau Taman Laut di Kepulauan Togean Sulawesi Tengah. Bahkan di sinyalir bahwa Taman Laut Olele ini lebih alami di bandingkan dengan kedua taman laut di atas. Taman Laut Olele terletak di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, ± 20 Km dari pusat Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu ± 21 menit, dapat dijangkau dengan kendaraan darat maupun kendaraan laut. Jika melalui

Page 19: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

483

jalur darat, dengan menggunakan kenderaan roda dua atau roda empat melewati jalanan berliku di pinggiran bukit. Menuju desa Olele, anda akan menyisir jalan berkelak kelok, melintasi perumahan penduduk dengan pemandangan yang kontras. Di satu sisi anda terkesima dengan tebing-tebing curam berpohon dan di sisi lain, hambaran laut biru hijau tanpa batas membentang membuat anda tercengang. Pantai Olele merupakan pintu gerbang menuju surga Taman Laut Olele dengan alam bahari yang sangat indah. Para penyelam dunia telah membuktikannya dengan mata sendiri. Mereka menyatakan bahwa sebagian biota laut yang terdapat di sana tidak dijumpai di perairan lain.

Taman laut Olele menyimpan banyak keindahan, diantaranya terdapat Goa Jin dengan ikan-ikan hias, Biota Laut, Terumbu karang yang sehat, padat dan indah, Bunga Karang Raksasa, Beberapa jenis ikan yang langka dan hanya terdapat di perairan teluk tomini. Saat ini, Taman Laut Olele menjadi ikon wisata di Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir selatan. Jika berkunjung ke Gorontalo, tak lengkap rasanya kalau Anda tidak mengunjungi lokasi ini. Maklum, ketenaran Pantai Olele menggaung hingga di daerah lain sehingga mendapat julukan Primadona Pantai Selatan.

Terumbu karang yang belum terjamah dihiasi oleh pelangi ikan dan biota laut lainnya. Salah satu terumbu karang langka yang bisa ditemui adalah terumbu yang menyerupai karya seni ukir perupa Picasso dari Itali. Masyarakat menamainya sebagai terumbu karang Picasso. Jika beruntung, penyelam pun dapat bertemu mamalia laut, ikan Lumba-lumba, yang dengan tidak malu-malu menyambut kedatangan penyelam.

Ketika snorkeling, berhati-hatilah dengan sengatan ubur-ubur. Ukurannya yang mini terlihat menarik berwarna warni terutama saat terkena cercahan sinar matahari. Namun jangan khawatir, rasa gatal akan hilang segera kala menyaksikan keindahan surga bawah laut Olele. Bagi yang bukan penyelam, jangan khawatir. Perahu kayu berkaca asli buatan penduduk siap membawa wisatawan berpelesir mengarungi perairan untuk menikmati keindahan tampak atas terumbu karang, ikan-ikan dan biota laut lainnya.

Pantai Olele ini rencananya akan dijadikan tempat Wisata Nasional, karena lokasinya sering dikunjungi oleh turis mancanegara yang melihat keindahan Taman laut Pantai Olele. Keindahan Taman Laut Olele sering dijadikan pusat diving oleh para turis baik lokal maupun mancanegara. Pantai Olele yang memiliki berbagai biota laut ini juga dapat dikembangkan menjadi model objek wisata bahari (ekotourisme) yang bisa mendatangkan wisatawan.

4. Wisata Air Terjun Ayuhulalo�

Air Terjun Ayuhulalo terletak sekitar 8 km dari pusat Ibukota Tilamuta kabupaten Boalemo,dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan angkutan darat,umum maupun kendaraan pribadi, Air Terjun Ayuhulalo memiliki ukuran yang tidak begitu besar. Di tempat ini para wisatawan dapat menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan Air Terjun Ayuhulalo, dan tanpa harus berpikir berapa harga yang harus dibayar. Keaslian air terjun yang berada diperbukitan hijau nan cantik ini, membuat wisatawan dapat berlama-lama untuk bersenang-senang guna menikmati hempasan air terjun, Air Terjun Ayuhulalo sangat cocok digunakan untuk wisata akhir pekan bersama keluarga.

Page 20: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

484

5. �Danau Limboto

Di objek wisata Danau Limboto yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang saat ini memiliki kedalaman antara 5 hingga 8 meter ini, para pengujung atau wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan, antara lain, memancing, lomba berperahu, atau berenang. Selain itu, mereka juga dapat menikmati ikan bakar segar yang disediakan oleh mayarakat nelayan setempat dengan harga yang relatif murah. Danau Limboto dari tahun ke tahun luas dan

tingkat kedalamannya terus berkurang. Luas Danau Limboto pada tahun 1999 berkisar antara 1.900-3.000 ha, dengan kedalaman 2-4 meter (Cabang Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo, 2000). Pada tahun 1932, luas perairan ini mencapai 7.000 ha, dengan kedalaman maksimum 30 m.

6. Pemandian Air Terjun Didinga Pemandian Air Terjun Didingga terletak di Desa Didingga Kecamatan Tolinggula, lokasi Air terjun ini harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 3 Km dari pusat pedesaan. Di tempat ini juga anda bisa menikamati kicauan burung-burung yang nantinya akan menemani perjalanan anda menuju lokasi Air Terjun Didingga. Mohinggito adalah Nama Jenis Ikan Karang yang dominan di wilayah tersebut. Pulau ini terletak di Kecamatan #$������� ������� ����� '� �*� <��� =������ � �� ??���� � @@Q� ��Z� �����[� \�� – ]��Q� ��Z����^@[�_`������������ ����������q�������?��������������� �!����'�]��{��� �����Pelabuhan Kwandang dengan menggunakan Speed Boat. Memiliki pantai pasir putih yang indah dikelilingi pulau-pulau kecil. Bentuk kegiatan wisata memancing, jet ski, selancar angin dan snockling.

7. Air Terjun Taluda’a Air terjun Taludaa berlokasi di Desa Taludaa Kecamatan Bone Pantai berjarak sekitar 65 Km dari pusat Kota Gorontalo. Air Terjun Taludaa mempunyai ketinggian sekitar 42 Meter dan bentangan sekitar 15 Meter, Lokasi Air Terjun Taludaa berada di Kawasan Hutan Agro Wisata seperti Pohon buah Durian, Langsat, Nangka, dll.

Gambar...Danau Limboto

Page 21: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

485

Foto-foto Pendukung

Burung Maleo (TN. Bogani Nani Wartabone)

Babirusa

Laut Olele

Page 22: 4cee4a1d95d1e99d09fe8e8ac52aa82b.pdf

486