45070826 Seri Panduan Dan Guide Role Pemain FM 2011

download 45070826 Seri Panduan Dan Guide Role Pemain FM 2011

of 36

Transcript of 45070826 Seri Panduan Dan Guide Role Pemain FM 2011

Seri Panduan dan Guide Role Pemain FM 2010 Posisi Forward Centre adalah posisi di Football Manager 2010 yang memiliki varian role terbanyak. Dalam sepakbola modern seorang striker kini dituntut lebih untuk tidak hanya bisa mencetak gol, bahkan kalau perlu seorang penyerang juga harus mampu turun ke bawah untuk ikut berjuang bertahan dari serangan lawan sekaligus harus tetap siap saat timnya berbalik menyerang. Seperti yang bisa dilihat di screenshot diatas, posisi Forward Centre terdiri dari 7 role:

Deep-Lying Forward (DLF)Deep-lying Forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. DLF biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang. Seperti layaknya Target Man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan (Back to Goal) dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang DLF tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol. Contoh paling gamblang adalah Stphane Guivarc'h, striker tunggal Perancis saat mereka menjuarai Piala Dunia 1998 atau Teddy Sheringham di tim nasional Inggris saat diduetkan dengan Alan Shearer (akhir dekade 1990-an). Atribut Kunci:

Strength Creativity Stamina Jumping Heading First Touch Long Shots

Contoh aktual:

Carlton Cole (West Ham)

John Carew (Aston Villa)

Contoh klasik:

Teddy Sheringham (Man Utd; Inggris)

Stphane Guivarc'h (Perancis)

Target Man:Target Man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang Target Man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol. Sebaiknya jangan memberi role Target Man pada seorang striker tunggal, tanpa support yang berada dekat dengannya berarti sia-sia usahanya untuk membuka ruang. Akan jauh lebih efektif jika ia dipasang untuk berduet dengan striker lainnya, terutama dengan Advanced Forward atau Poacher. Atribut Kunci:

Strength Stamina Jumping Heading First Touch Anticipation

Bravery Decisions Teamwork Work Rate

Contoh aktual:

Emile Heskey (Inggris)

Contoh klasik:

Jan Koller (Rep. Ceko)

Poacher:Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih 'menghargai' penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan Poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas. Tugas seorang Poacher memang 'hanya' berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang Poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau 'berkorban' untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan 'kesepian' di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang Poacher harus 'berdarah dingin', tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten. Atribut Kunci:

Composure Shooting Off The Ball Speed Acceleration Dribbling Flair First Touch Decisions

Contoh aktual:

Raul Gonzalez (Real Madrid)

Michael Owen (Man Utd)

Contoh klasik:

Gary Lineker (Everton; Inggris)

Advanced Forward:Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced Forward biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced Forward bisa dibilang "Poacher" yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced Forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.

Atribut Kunci:

Composure Shooting Off The Ball Speed Acceleration Flair First Touch Decisions Creativity Technique Dribbling

Contoh aktual:

Fernando Torres (Liverpool)

Samuel Eto'o (Inter)

Contoh klasik:

Ronaldo (Real Madrid; Brazi)

Gerd Muller (Bayern Muenchen; Jerman Barat)

Complete Forward:Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal. Complete Forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba 'menempel' bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya, dengan memberinya role 'Complete Forward' berarti

memberinya ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya. Atribut Kunci:

Strength Stamina Composure Shooting Off The Ball Speed Acceleration Flair First Touch Decisions Creativity Technique Dribbling Jumping Heading Anticipation

Contoh aktual:

Didier Drogba (Chelsea)

Contoh klasik:

Johan Cruijff (Ajax; Belanda)

Defensive Forward:

Defensive Forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari 'Deep-Lying Forward'. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi 'pressure' pada lini tengah lawan. Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang Defensive Forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha keras mensupport rekannya tersebut. Atribut Kunci:

Work rate Stamina Shooting Tackling Speed Acceleration

Memang tak ada pemain yang membuat namanya terkenal dengan memainkan role ini namun akan banyak sekali penyerang yang bisa memainkan role ini jika ternyata dibutuhkan membuat tak ada contoh aktual maupun klasik disini.

Trequartista:Seperti versi AMC-nya, TQ di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari AS Roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan Francesco Totti bermain sebagai seorang Trequartista. Trequartista di posisi Forward sekilas hampir sama dengan seorang 'Inside Forward', tetapi bedanya seorang Trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang Inside Forward adalah kebalikannya. Atribut kunci:

Creativity Off The Ball Passing Technique Flair First Touch Anticipation Decisions Dribbling Teamwork

Contoh aktual:

Francesco Totti (Roma)

Contoh klasik:

Dennis Bergkamp (Arsenal)

Pele (Brazil)

Attacking Midfielder:Attacking Midfielder standar ini diminta untuk selalu mencari ruang bagi dirinya dan mensupport serangan. Ia bisa saja menyeruak masuk ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol tetapi ia juga bisa diam di ruang kosong strategis untuk menerima umpan dan mengirimkannya lagi ke rekannya yang lain. Seperti halnya Central Midfielder, Attacking Midfielder biasanya tidak mempunyai talenta yang terlalu menonjol dalam atributnya, tetapi ia adalah pemain AMC yang solid dan serba bisa. Dan seperti keterangan di dalam game, dengan tugas Attacking ia akan selalu melihat peluang untuk bisa masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol dan jika diberi tugas Support maka ia akan mundur sedikit ke belakang menjemput bola atau melakukan tendangan jarak jauh ketika ada peluang untuk itu. Atribut Kunci:

First Touch Technique Creativity Flair Decisions

Contoh aktual:

Frank Lampard (Chelsea)

Contoh klasik:

Paul Scholes (Man Utd)

Advanced Playmaker:Sangat mirip dengan versi MC dari Advanced Playmaker, kecuali kemampuan untuk bertahan kini semakin sedikit diperlukan. Selain itu versi AMC ini juga akan lebih banyak diam di ruang kosong strategis untuk menerima bola dan mengumpankannya lagi ke siapapun rekannya yang mempunyai posisi terbaik. Posisi AMC adalah merupakan posisi favorit bagi Advanced Playmaker klasik. Ini adalah role dimana Zinedine Zidane bermain sangat mengagumkan pada akhir 90-an dan awal dekade 2000-an. Selain Zidane, pemain hebat lainnya adalah Juan Roman Riquelme dan Didi, sedangkan contoh untuk dewasa ini: Kaka dan Luca Modric. Karena Advanced Playmaker yang selalu bergerak mencari ruang kosong kadang bahkan sampai jauh meninggalkan pos aslinya, maka jelas ia membutuhkan gelandang lain untuk mensupportnya agar formasi tim tetap kompak atau bisa juga demi kepentingan mempertahankan possesion. Atribut Kunci:

Passing Technique Creativity Flair Long Shots Strength First Touch Anticipation Off the Ball

Decisions Dribbling Teamwork

Contoh aktual:

Kaka (Real Madrid; Brazil)

Luca Modric (Tottenham; Kroasia)

Contoh klasik:

Zinedine Zidane (Real Madrid; Perancis)

Juan Roman Riquelme (Argentina)

Trequartista (TQ):Trequartista adalah "penyerang 3/4 lapangan" atau "three-quarter forward"; adalah versi menyerang dari Deep-Lying Playmaker (baca di DMC dan MC). Yang membedakannya dari Advanced Playmaker adalah ia sebetulnya lebih lekat sebagai seorang penyerang dan bukan seorang gelandang. Namun ia juga bukan seorang penyerang murni karena posisinya yang lebih di belakang. TQ memanfaatkan kreativitasnya yang memang tinggi untuk menciptakan peluang bagi gelandang lain maupun striker rekannya. Karena perannya, seorang Trequartista bisa disebut sebagai gelandang atau juga penyerang sekaligus. Di dalam Football Manager, TQ diberi instruksi untuk 'roaming' dan akan selalu mencari ruang kosong bahkan lebih daripada yang dilakukan seorang Advanced Playmaker. Dengan pemain yang tepat, ini bisa menjadi role yang mematikan. TQ juga menjadi role kunci dengan menjadi 'penyerang bayangan' dalam formasi 4-6-0 seperti yang dilakoni oleh Francesco Totti di AS Roma. Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang TQ biasanya hampir tak akan membantu pertahanan timnya kala bertahan. Atribut Kunci:

Creativity

Off The Ball Passing Technique Flair First Touch Anticipation Decisions Dribbling Teamwork

Contoh aktual:

Francesco Totti (AS Roma; Italia)

Contoh klasik:

Roberto Baggio (Italia);

Diego Maradona (Argentina)

Inside Forward:Berbeda dengan versi AML/R-nya, Inside Forward versi AMC adalah penyerang yang dimundurkan posisinya. Ia tidak perlu memotong dari pinggir karena ia berangkat sudah dari posisi ini. Contoh jelas role ini adalah di dalam formasi 4-4-1-1, satu pemain di belakang striker biasanya diberikan role Inside Forward yang klasik. Ia akan bergerak (roam)lebih banyak dari seorang Attacking Midfield normal, tetapi sebenarnya jelas ia adalah seorang penyerang yang dimundurkan posisinya. Oleh karena itu ia butuh atribut seorang penyerang seperti Finishing, Composure dan Technique, plus Creativity dan Passing yang baik untuk bisa maju berpartner bersama rekan striker-nya. Role ini mungkin kelihatan seperti seorang Triquartista, bedanya prioritas utama seorang Inside Forward adalah bagaimana mencetak gol; sementara prioritas utama TQ adalah bagaimana merancang peluang gol bagi rekan-rekannya. Atribut Kunci:

Finishing Composure Technique Creativity Passing First Touch

Contoh aktual:

Wayne Rooney (Man Utd; Inggris)

Contoh klasik:

Bobby Charlton (Man Utd; Inggris)

Teddy Sheringham (Man Utd; Inggris)

Seperti bisa dilihat diatas, posisi AML/AMR & FL/FR dalam FM 2010 terdiri dari 4 role:

Winger:Selayaknya pemain di posisi ML/R, Winger adalah pemain yang selalu melihat peluang untuk bisa berlari dengan bola ke depan. Namun kini dengan posisi AML/R atau FL/R, skil untuk bertahan berkurang kepentingannya disini. Sekarang lebih penting bagaimana bergerak tanpa bola serta dapat mengantisipasinya dengan baik, dan jika dibutuhkan, mereka bisa menusuk ke dalam kotak penalti untuk menyongsong umpan crossing atau bisa juga berlari melewati pertahanan lawan dan mencetak gol. Atribut Kunci:

Speed Acceleration Dribbling Crossing

Technique Off The Ball Anticipation

Contoh aktual:

Cristiano Ronaldo (Real Madrid; Portugal)

Theo Walcott (Arsenal)

Contoh klasik:

Ryan Giggs 'muda' (Man Utd)

Johny Rep (Ajax; Belanda)

Inside Forward:Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa pemain yang menusuk dari lebar lapangan ke tengah lapangan akan jauh lebih berbahaya daripada pemain yang berasal dari tengah dan melebar untuk mencari ruang. Mau buktinya ? Lihat saja Cristiano Ronaldo yang dapat mencetak 42 gol bagi Manchester United pada musim 07/08. Role ini semakin bertambah populer setelah Lionel Messi, Thierry Henry dan Franck Ribery juga terbukti sukses sebagai sayap yang menusuk ke tengah. Inside Forward membutuhkan kecepatan dan skil teknik seperti seorang Winger, ketenangan dan ketajaman seorang striker serta kreativitas yang tinggi. Ketika semua skil ini dapat terpenuhi, maka anda bisa mempunyai seorang Inside Forward yang berbahaya. Apa yang membuat Cristiano Ronaldo menjadi pemain hebat adalah bahwa ia bisa bermain tidak hanya di role ini tetapi juga role Winger klasik karena crossing-nya yang sangat baik. Di dalam Football Manager, seorang Inside Forward dapat membuka pertahanan lawan, tetapi jika kedua sayap bertipe sama maka akan dapat menyebabkan berkurangnya pemanfaatan lebar lapangan. Untuk mengakalinya, dapat digunakan Full Back / Wing Back sebagai bek serang dari sayap seperti yang dilakukan Josep Guardiola di timnya Barcelona. Atribut Kunci:

Speed

Acceleration Dribbling Technique Composure Creativity Off The Ball

Contoh aktual:

Cristiano Ronaldo (Real Madrid; Portugal) Perancis)

Thierry Henry (Barcelona)

Frank Ribery (Bayern;

Contoh klasik: Tidak ada, karena Inside Forward adalah murni fenomena baru sepakbola modern.

Advanced Playmaker:Versi Advanced Playmaker yang berposisi di sayap ini sebetulnya hampir sama dengan versi MC-nya. Namun, dengan berposisi di sayap menyebabkan pemain membutuhkan kecepatan dan dribbling yang lebih. Dari lebar lapangan, tim akan mencoba mensuplai bola kepada Advanced Playmaker dan ia akan mencoba menggunakan skilnya untuk menciptakan crossing yang akurat. Jika dibutuhkan, ia akan melewati lawannya dahulu sebelum melepaskan umpan tarik, atau ia cukup mengumpan kepada rekannya yang berada di tengah dengan cepat (one-two), atau ia juga bisa mencoba merancang serangan. Role ini bisa dibilang paduan antara Inside Forward dan Winger, dan biasanya diberikan kepada pemain luar biasa kreatif yang dapat bermain di sayap serta bisa menyulitkan full back sekaligus centre back lawan. Atribut Kunci:

Creativity Passing Dribbling Crossing Speed Acceleration

Contoh aktual:

Lionel Messi (Barcelona; Argentina)

Niko Kranjcar (Krosia)

Contoh klasik:

George Best (Man Utd)

Defensive Winger:Sangat mirip dengan versi ML/R nya, sang Defensive Winger akan berusaha membuat full back lawan selalu dalam tekanan. Akan tetapi dengan posisinya yang berada lebih di depan menyebabkan ia perlu dilengkapi dengan skil teknik, crossing, dribbling dan kreativitas yang lebih tinggi. Peran utamanya adalah tetap menyulitkan pergerakan full back lawan, namun jika ia mendapatkan ruang bebas maka ia baru menggunakannya sebaik mungkin demi serangan. Sebetulnya role Defensive Winger adalah merupakan evolusi taktik modern yang sulit, tanpa ada pemain yang memerankan role ini secara terus menerus sepanjang musim. Role ini dianggap hanya sebagai role sementara saja dan biasanya dipakai hanya jika tim membutuhkan cover ekstra di sayap. Pengalaman saya sendiri dengan role ini adalah cukup sukses diterapkan saat melawan tim yang mempunyai gelandang dan bek sayap berbahaya. Dengan pemain yang tepat, maka tim yang menggantungkan serangan mereka dari sayap setidaknya dapat kita redam. Atribut Kunci:

Team Work Work Rate Stamina Crossing Strength Agression Decisions

Technique (sedang) Dribbling (sedang) Creativity (sedang)

Contoh aktual:

Dirk Kuyt (Liverpool) Walau bukan termasuk sangat tepat, karena Rafa Benitez sendiri tidaklah secara terus-menerus menggunakan Kuyt sebagai Defensive Winger.

Contoh klasik: Tidak ada, karena Defensive Winger juga murni fenomena baru sepakbola modern.

Central Midfielder:Central Midfielder adalah gelandang tengah standar yang mencoba melakukan segalanya tetapi tidak dengan intensitas melebihi normal. Dengan tugas 'Defend' ia akan diam di posisinya dan berlaku sebagai cover di lini tengah. Dengan tugas 'Attack' ia akan bergerak menusuk ke depan dan membantu serangan. Role Central Midfield tidak terlalu mementingkan pemain yang mempunyai talenta istimewa, tetapi lebih kepada pemain yang mempunyai atribut merata dan bisa melakukan semua tugas dengan baik. Seorang Central Midfielder mungkin tidak punya stamina luar biasa untuk berlari box-to-box, kreativitas seorang playmaker atau ketangguhan seorang ball-winning midfielder: tetapi jika dibutuhkan, ia mungkin bisa melakukan semuanya dengan cukup baik selama waktu yang singkat. Contoh aktual:

Darren Fletcher (Man Utd)

Contoh klasik:

David Platt (Inggris)

Deep-Lying Playmaker:Sama seperti DLP yang menempati posisi DMC, ia akan mundur sedikit ke belakang untuk 'mencari' bola dan ruang, sebelum mencoba mengirim umpan-umpan manis nan mematikan ke daerah lawan. Namun dengan posisi MC yang berada lebih di tengah, yang biasanya merupakan zona sibuk dan padat, maka seorang DLP membutuhkan strength yang lebih tangguh agar dapat turun sedikit mencari ruang kosong sambil ditempel ketat lawan. Contoh Aktual:

Xabi Alonso (Real Madrid)

Contoh klasik: nyaris tidak ada karena ini adalah role yang baru terlahir dalam sepakbola modern.

Ball-Winning Midfielder:Ball-Winning Midfielder (BWM) adalah Anchor Man yang berada di posisi MC. Dengan posisi MC yang lebih depan dibanding Anchor Man (DMC), maka butuh skill teknik yang cukup bagi seorang BWM. Lebih merata secara skil dibandingkan Anchor Man, BWM tetap harus tangguh, dapat melakukan tackling, pintar mengambil posisi untuk dirinya, serta ia juga diharapkan dapat melakukan passing yang cukup baik untuk menjaga aliran bola saat timnya menyerang. BWM sangat berguna dalam taktik menyerang ataupun taktik pressing dengan defensive line yang tinggi, saat tim sangat butuh memenangkan duel di daerah lawan dengan cepat.

Contoh Aktual:

Michael Essien (Chelsea)

Contoh klasik:

Roy Keane (Man Utd)

Box-To-Box Midfielder (BBM):Tipe gelandang box-to-box sebetulnya sudah merupakan role yang semakin ditinggalkan sepakbola modern. Karena taktik sepakbola modern yang terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang dinamis tanpa henti didalamnya. Box-to-box Midfielder mempunyai stamina yang luar biasa, ia juga dapat memenangkan duel dan berperan layaknya Ball-winning Midfielder, mengacaukan lawan dengan tiba di kotak penalti untuk mencetak gol penting. Skil teknik dan kejeniusan BBM biasanya bukanlah yang utama dan terbaik di dunia, tetapi kerja keras mereka yang luar biasa bukan hanya menjadi 'perisai' tangguh bagi pertahanan tetapi juga dapat menjadi alternatif serangan yang baik. Untuk itulah dalam FM 2010 ini, BBM hanya diberikan satu duty (tugas) yaitu Support, karena secara natural BBM memang role support sejati, terus membantu baik pertahanan maupun penyerangan.

Contoh aktual:

Michael Ballack (Jerman)

Contoh klasik:

Bryan Robson (Inggris)

Advanced Playmaker:Advanced Playmaker yang berada di posisi MC adalah gelandang playmaker klasik yang mengancam pertahanan lawan menggunakan kreativitasnya dalam menerima dan 'menggunakan' bola demi kepentingan serangan tim. Biasanya Advanced Playmaker membutuhkan seorang gelandang bertahan sebagai partner untuk melapisnya saat ia kehilangan bola karena ia tidak turun terlalu dalam. Ruang adalah kebutuhan utamanya agar ia bisa mengeluarkan 'daya magis'nya. Sedangkan atribut penting dan terutama bagi seorang Advanced Playmaker adalah atribut mental dan teknik. Atribut fisik seperti strength tidaklah terlalu penting baginya, tetapi kecepatan bagi seorang Advanced Playmaker dengan duty Attack akan cukup membantunya saat ia maju berlari ke arah ruang kosong. Contoh aktual:

Cesc Fabregas (Arsenal)

Contoh klasik:

Paul Gascoigne (Inggris)

Didi (Brazil)

Midfield Left/Right

Posisi Midfield Left/Right terdiri dari 3 jenis role:

WingerDalam sepakbola klasik winger selalu bermain di posisi penyerang (penyerang kiri/kanan), tetapi saat ini hampir semua winger bermain di posisi Midfield (ML/R) atau Attacking Midfield (AML/R). Winger biasanya mempunyai kecepatan diatas rata-rata, mempunyai dribling yang bagus dan selalu mencari peluang untuk melakukan crossing. Walau biasanya lemah dalam skil mental (creativity, positioning, flair, anticipation dll.), tetapi seorang Winger mungkin tidak terlalu membutuhkan itu selama mereka mempunyai kecepatan dan dribling yang mematikan. Dan untuk Winger yang mempunyai intelegensi sepakbola yang baik (skil mental) bisa saja mencetak cukup banyak gol dalam satu musim.

Atribut Kunci:

Speed Acceleration Dribbling Technique Crossing

Contoh aktual:

Aaron Lennon (Tottenham)

Contoh klasik:

John Barnes (Liverpool)

Garrincha (Brazil)

Defensive WingerDefensive Winger adalah salah satu hasil evolusi taktik sepakbola modern. Terkadang mungkin perlu untuk mengcover sayap dengan pemain yang lebih dari sekedar seorang full back. Atau mungkin tim bermain tanpa full back sama sekali (misal: formasi 3-5-2, 3-4-3 dll.) sehingga perlu support dari lebar lapangan. Untuk itulah lahir role Defensive Winger. Pada kenyataannya Defensive Winger bermain nyaris seperti seorang full back tetapi diposisikan jauh lebih di depan. Pemain dengan role ini mungkin akan jarang menjadi Man Of The Match, tetapi mereka adalah unsur penting dalam menghadapi pertandingan sulit melawan tim yang yang mempunyai serangan mematikan dari sayap. Biasanya efektif dalam tim yang menerapkan Defensive Line dan Pressing yang tinggi, Defensive Winger akan berusaha merebut bola dan mempertahankannya bagi rekannya yang lebih kreatif. Jika diberikan ijin untuk bergerak lebih menyerang maka ia tetap dapat membuat masalah bagi lawan. Pertama ia tetap akan berusaha merebut bola dan baru setelah itu ia akan mencoba berkonsentrasi untuk menyerang lawan.

Atribut Kunci:

Crossing Team Work Work Rate Passing Tackling Stamina Strength Agression Decisions

Contoh aktual:

Park Ji-Sung (Man Utd)

Contoh klasik: nyaris tidak ada karena ini adalah role yang baru terlahir dalam sepakbola modern.

Wide MidfielderWide midfielder adalah role yang berada di tengah-tengah antara Winger dan Defensive Winger. Tidak secepat seorang Winger dan tidak terlalu bertahan seperti seorang Defensive Winger, Wide Midfielder juga tidak akan menusuk dan menyayat tajam seperti Winger atau melakukan tackle-tackle penting pada bek sayap lawan seperti seorang Defensive Winger. Namun dengan bermodalkan passing dan crossing yang sangat baik, mereka bisa menekan dengan umpanumpan yang menusuk pertahanan sayap musuh atau langsung kepada rekan penyerang dan menciptakan peluang gol. Saat tim sedang bertahan, Work rate dan skil mental yang baik dari Wide Midfielder akan berguna dalam melakukan tugas defensif. Atribut Kunci:

Crossing (istimewa) Passing (istimewa) Work Rate Positioning Team Work Creativity Decisions

Contoh aktual:

David Beckham (Man Utd, Inggris)

Contoh klasik: Tidak ada karena Wide Midfielder juga adalah role hasil evolusi taktik sepakbola modern

Defensive Midfield Centre (DMC)Defensive Midfield bermain dibelakan garis normal gelandang yang lain dan memberikan lapisan ekstra pada lini tengah. Tim menjadi lebih kuat menghadapi serangan dan counter lawan. Tetapi walaupun mereka berada di posisi yang lebih dalam tidak berarti bahwa mereka harus bermain secara defensif dan tidak juga berarti mereka tidak bisa menjadi faktor vital dalam merancang serangan.

Role yang ada dalam posisi DMC:

Defensive Midfielder:

Defensive Midfielder sebetulnya adalah gelandan tengah normal (MC) tetapi diposisikan lebih di belakang lini tengah. Peran utamanya adalah memberikan lapisan ekstra (cover) dan ia juga cenderung akan me-marking pemain lawan yang berada di posisi AMC. Dalam keadaan menyerang ia akan lebih banyak mengumpan bola kembali ke rekannya yang lebih kreatif di sekitarnya dan tidak akan menusuk terlau jauh ke depan meninggalkan posisi awalnya. Hampir semua Defensive Midfielder yang ada selalu diberikan spesialisasi Deep-Lying Playmaker atau Anchor Man karena sulit untuk menemukan Defensive Midfielder yang bisa memainkan kedua peran dengan kemampuan seimbang. Atribut Kunci:

Marking Tackling Positioning Strength Stamina Decisions Teamwork Bravery Determination Work Rate Passing Technique

Contoh Aktual:

Torsten Frings (Jerman)

Contoh Klasik:

Nicky Butt (Man Utd; Inggris)

Deep-Lying Playmaker:

Deep-Lying Playmaker (DLP) membutuhkan pemain yang mempunyai kreativitas dan passing sangat tinggi. DLP adalah kunci serangan tim yang menerapkannya. Dengan berposisi lebih di belakang, ia lebih leluasa melihat sekelilingnya dan memberikan umpan-umpan manis dan berkualitas kepada gelandang menyerang atau penyerang rekannya. Biasanya dalam setiap taktik yang menerapkan seorang DLP, akan selalu ditaruh seorang DMC lain yang berperan sebagai pemain jangkar (Anchor) walau tidaklah harus selalu demikan. Kombinasi yang terkenal adalah seperti Pirlo-Gattuso di AC Milan atau Vieira-Makelele di final Piala Dunia 2006. Ini mungkin dikarenakan peran utama DLP untuk menjadi pemain yang kreatif akan lebih baik lagi jika dibantu seorang rekan gelandang lain yang berkarakter bertahan. Atribut Kunci:

Creativity Passing First Touch Decisions Tackling Positioning Strength Stamina Marking

Contoh Aktual:

Andrea Pirlo (AC Milan)

Marcos Senna (Spanyol; Villareal)

Deep-Lying Playmaker masih relatif baru dalam inovasi taktik sepakbola oleh karena itu kita tidak mempunyai contoh klasik.

Anchor Man:Ini adalah spesialisasi lain dari DMC. Anchor Man biasanya adalah pemain yang bertubuh besar, kuat, mempunyai atribut centre back yang bagus (marking, tackling, positioning). Ia menjadikan dirinya sebagai lapisan pertama pertahanan tim dan menghadang gelandang menyerang lawan. Anchor man adalah versi yang lebih tradisional dibandingkan DMC, kadang terkenal pula dengan istilah 'holding midfielder atau 'Makelele position'. Atribut Kunci:

Strength Stamina Positioning Tackling Marking Decisions Bravery Consentration

Contoh Aktual:

John Obi Mikel (Chelsea)

Gennaro Gattuso (AC Milan; Italy)

Contoh klasik:

Claude Makelele (Chelsea; Perancis) Antonio Rattin (Boca; Argentina)

Defense Left / RightUmumnya orang menyebutnya 'full back', di dalam FM 2010 posisi DL dan DR dapat diberi dua macam peran. Yang pertama adalah peran yang lebih ortodoks dimana menggunakan bek kiri atau kanan sebagai pemain bertahan untuk menjaga pemain sayap lawan. Yang kedua adalah memberikan peran lebih ekspansif untuk mendukung serangan dengan menggunakan skill dribling dan crossing.

Full Back:Pergerakan ke depan (Forward Run) dan dribling Full Back selalu dibatasi. Mereka cenderung untuk mengumpankan bola kembali kepada rekannya yang lebih kreatif di tengah atau di depan. Mereka mungkin maju sesekali untuk mensupport gelandang sayap saat tim sudah menekan lawan sampai dua pertiga lapangan, tetapi selebihnya mereka hanya akan tetap di belakang untuk menjaga serangan balik lawan dari sayap. Full Back mempunyai Strength dan Tackling yang lebih baik dari Wing Back, juga lebih cepat dan gesit dari Centre Back. Dewasa ini dalam sepakbola modern, seiring dengan mulai tidak dipakainya gelandang sayap murni, peran Wing Back yang lebih menyerang otomatis lebih disukai. Tetapi ini tidak berarti bahwa posisi ini mulai ditinggalkan orang karena tetap penting untuk mempunyai pertahanan yang solid untuk menghadapi lawan yang mempunyai ancaman serangan sayap mematikan. Atribut Kunci:

Strength Tackling Speed & Acceleration (rata-rata diatas Centre Back)

Contoh aktual:

Gary Neville (Man Utd)

Contoh klasik:

Denis Irwin (Man Utd)

Lee Dixon (Arsenal)

Wing Back:Wing Back kini semakin bertambah penting dalam sepakbola modern - khususnya dengan mulai ditinggalkannya posisi sayap murni, maka tugas Wing Back-lah sekarang untuk memberikan pilihan serangan dari sayap. Pemain bek kiri/kanan dewasa ini biasanya terkenal mempunyai kecepatan dan crossingnya, mereka bahkan tak akan canggung untuk dimainkan di posisi gelandang kiri/kanan sekalipun. Tetapi bagaimanapun Wing Back adalah tetap bagian dari pertahanan, mereka harus mempunyai insting bertahan yang baik dan kedisiplinan untuk kembali ke posisi awalnya. Karena itu pula maka Wing Back harus mempunyai stamina dan fitness yang prima, kecepatan, visi, passing dan crossing yang baik. Atribut Kunci:

Stamina Speed & Acceleration Crossing Passing (secukupnya) Creativity (secukupnya)

Contoh aktual:

Glen Johnson (Liverpool)

Patrice Evra (Man Utd)

Contoh klasik:

Cafu (Brazil)

Defence Centre (DC)Centre Back adalah posisi yang selalu konstan dalam sejarah sepakbola, tetapi tetap saja ada beberapa cara untuk memainkan peran dalam posisi ini. Mayoritas DC sekarang adalah selalu minimal mempunyai tinggi badan 180cm dan bertubuh sangat kuat, namun tetap saja ada yang bertubuh lebih pendek, lebih lincah dan lebih cerdik. Bagaimana anda menerapkan pemain bertahan dalam tim anda, akan sangat mempengaruhi bagaimana pertahanan anda bermain secara keseluruhan. DC dapat disetup dengan mempunyai tugas 'Defend', 'Cover' atau 'Stopper'. DC dengan tugas 'Cover' akan bermain sedikit lebih ke dalam (mundur), seperti seorang Sweeper, ia akan berusaha mencoba menghadang bola yang lolos dari garis pertahanan. Pemain 'Stopper' akan lebih agresif dan mengejar penyerang lawan yang menguasai bola dan juga mengusir keluar bola-bola atas dengan sundulannya. Terakhir, pemain 'Defend' adalah Centre Back klasik dimana ia akan melakukan semuanya tanpa spesialisasi seperti Cover maupun Stopper.

Dan dibawah ini adalah Role yang ada dalam Centre Back:

Central Defender:Central Defender adalah centre back yang 'normal'. Mereka didisain untuk menjadi garis pertahanan terakhir (kecuali anda menerapkan seorang Sweeper), dan biasanya dimainkan bersama seorang centre back lain. Mayoritas centre back di seluruh dunia memainkan peran ini, walaupun demikian penerapan tugas 'Stopper' ataupun 'Cover' akan berefek pada positioning dan seberapa agresif mereka. Atribut Kunci:

Marking Tackling Jumping Anticipation Decisions Strength Consentration

Contoh aktual dan klasik: hampir semua centre back memainkan peran ini.

Ball-Playing Defender:

Ball-Playing Defender (BPD) agak berbeda dibanding Centre Back biasa. BPD diberikan ijin untuk lebih ekspresif dengan membawa bola keluar dari garis pertahanan dan memberikan bola kepada rekan gelandangnya untuk memulai serangan. Sekilas hampir sama dengan Libero, tetapi BPD lebih dibatasi kebebasannya karena tugas bertahannya tetap lebih penting. Atribut Kunci:

Semua atribut kunci Central Defender Pace Acceleration Passing Creativity Technique

Contoh Aktual:

Rio Ferdinand (timnas Inggris; di MU ia jarang memainkan peran BPD),

Thomas Vermaelen (Arsenal)

Contoh Klasik: Semua libero di sepakbola klasik sering juga memainkan peran ini. Tetapi Matthaus adalah contoh yang lebih baik.

Lothar Matthaus (FC Bayern setelah tahun 1994)

Limited Defender:Jika anda mempunyai centre back yang tinggi besar, sangat kuat dan sangat agresif tetapi mempunyai kelemahan sangat mencolok di sisi teknik maka anda mungkin bisa menerapkan seorang Limited Defender kepadanya. Dengan keunggulan fisiknya Limited Defender didisain untuk memenangkan duel dan mengamankan bola. Oleh karena itu juga ia tidak perlu memikirkan bola yang diusirnya tersebut harus tepat dikirimkan kepada rekannya untuk memulai serangan balik karena yang penting adalah bola telah dibuangnya ke tempat yang lebih aman. Atribut Kunci:

Strength Jumping Tackling Marking Anticipation Consentration Decisions (minimal diatas rata-rata)

Contoh Aktual:

Jamie Carragher (Liverpool)

Contoh Klasik:

Jack Charlton (Leeds, Inggris)

Sweeper (SW)Sweeper cenderung terpecah ke dalam dua kategori. Yang pertama adalah bek yang bertahan di posisi terbawah dan bertugas menyapu bola. Yang kedua adalah tipe 'Libero' yang cenderung

merangsek ke lini tengah di posisi gelandang bertahan. Sweeper adalah satu posisi yang sudah hampir 'punah' dalam sepakbola modern, tetapi masih terus dipakai di tim-tim daerah Balkan dan Italia dimana pertahanan tiga atau lima bek masih sering terlihat.

Sweeper:kata ini kembali dipakai untuk membedakannya dengan sweeper menyerang yang lebih cocok dengan nama Libero. Sweeper adalah stopper pertahanan. Biasanya sweeper menjadi bagian dari pertahanan lima bek dan ia berdiri di belakang Centre Back untuk 'membersihkan' semua bola yang lolos dari pertahanan timnya. Biasanya Sweeper adalah pemain yang jauh lebih sering bergerak dibandingkan Centre Back, ia harus bergerak terus untuk menutupi lubang pertahanannya. Tetapi Sweeper tidak harus mempunyai skill teknik yang baik karena tugas utamanya hanya mengawasi, mencium adanya bahaya dan mengusirnya. Atribut Kunci:

Semua atribut Centre Back biasa tetapi tidak harus terlalu kuat dan tinggi Anticipation Positioning Speed & Acceleration (diatas rata-rata Centre Back)

Contoh aktual:

Philippe Mexes (AS Roma)

Contoh klasik:

Franco Baresi (AC Milan, Italia)

Libero:Libero adalah 'Ball Playing Sweeper' dalam artian ia adalah sweeper yang menyerang. Saat tim dalam modus bertahan, ia akan berdiri dibelakang Centre Back selayaknya Sweeper biasa. Namun saat ia menguasai bola, ia akan melihat dahulu posisi rekan-rekannya dan mencoba mengumpankan bola kepada rekan gelandangnya yang berada di depan. Oleh sebab itu seorang Libero membutuhkan skill teknik yang lebih baik daripada seorang sweeper normal, selain itu seiring dengan karakternya yang menyerang maka tim juga membutuhkan rekan Centre Back yang dapat menutupi celah yang ditinggalkannya saat ia mungkin masih terperangkap jauh di depan pertahanannya. Atribut Kunci:

Semua atribut Centre Back biasa tetapi tidak harus terlalu kuat dan tinggi. Speed & Acceleration Technique Anticipation Passing Positioning

Contoh aktual Libero sangatlah sulit ditemukan dan nyaris tidak ada lagi mengingat ini adalah posisi yang mulai ditinggalkan tim-tim sepakbola dewasa ini.

Contoh klasik:

Franz Beckenbauer (Jerman Barat)

Goalkeeper (GK)Goalkeeper atau kiper hanya mempunyai dua jenis role dasar: goalkeeper dan sweeper keeper.

Goalkeeper:Ini adalah tipe standar dari goalkeeper. Peran kiper ini adalah seperti kiper normal dengan tugas utamanya menjaga gawang dan mendistribusikan bola kepada rekan-rekannya untuk memulai serangan. Atribut Kunci: (selayaknya kiper biasa)

Reflexes Handling Aerial Ability Rushing Out One on one dll.

Contoh: Mayoritas semua kiper yang ada berperan seperti ini.

Sweeper Keeper:Untuk lebih mendaya gunakan kiper dalam tim yang biasanya cenderung menyerang, kiper dengan peran ini mempunyai tugas lebih. Kiper yang berperan sebagai sweeper keeper akan mencoba keluar dari sarangnya dan menyapu (sweep) bola yang lolos dari garis pertahanan bek yang ada didepannya. Ini akan sangat berguna jika tim menerapkan Defensive Line (garis pertahanan) yang tinggi, sweeper keeper akan lebih berani keluar dari area-nya mengejar bola dan langsung mengumpannya kembali ke depan secepat mungkin untuk terus menjaga momentum serangan tim. Sweeper keeper tidak boleh lamban bergerak, jika tidak maka ia akan mudah dilewati atau dibuat mati langkah dengan bola lambung oleh penyerang lawan. Atribut Kunci:

Semua atribut penting kiper biasa dengan catatan 'Rushing Out' dan 'One on One' harus tinggi Speed & Acceleration Kicking Anticipation

Contoh aktual:

Jose Manuel Reina (Liverpool)

Contoh klasik:

Tommy Lawrence (Liverpool)