44.-SAP-PP-71-Thn-2010-Lampiran-I.12-PSAP-11-Laporan-Keuangan-Konsolidasian

7
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.12 PSAP 11 – (i) STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 11 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAMPIRAN I.12 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2010 TANGGAL 22 OKTOBER 2010

description

SAP-PP-71-Thn-2010-Lampiran-I.12-PSAP-11-Laporan-Keuangan-Konsolidasian

Transcript of 44.-SAP-PP-71-Thn-2010-Lampiran-I.12-PSAP-11-Laporan-Keuangan-Konsolidasian

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 (i)

    STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 11

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    LAMPIRAN I.12 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2010 TANGGAL 22 OKTOBER 2010

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 (ii)

    DAFTAR ISI

    Paragraf

    PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------- 1-5 TUJUAN ------------------------------------------------------------------------------------ 1 RUANG LINGKUP ----------------------------------------------------------------------- 2-5

    DEFINISI ----------------------------------------------------------------------------------------- 6 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ------------------------- 7-13 ENTITAS PELAPORAN --------------------------------------------------------------------- 14 ENTITAS AKUNTANSI ----------------------------------------------------------------------- 15-17 BADAN LAYANAN UMUM/BADAN LAYANAN UMUM DAERAH --------------- 18-21 PROSEDUR KONSOLIDASI --------------------------------------------------------------- 22-23 PENGUNGKAPAN ---------------------------------------------------------------------------- 24-25 TANGGAL EFEKTIF -------------------------------------------------------------------------- 26-27

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 - 1

    STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 BERBASIS AKRUAL 2 PERNYATAAN NO. 11 3

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 4 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 5 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 6 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 7 Akuntansi Pemerintahan. 8

    PENDAHULUAN 9 TTUUJJUUAANN 10

    1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur penyusunan 11 laporan keuangan konsolidasian pada unit-unit pemerintahan dalam rangka 12 menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial 13 statements) demi meningkatkan kualitas dan kelengkapan laporan keuangan 14 dimaksud. Dalam standar ini, yang dimaksud dengan laporan keuangan untuk 15 tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi 16 kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga 17 legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-18 undangan. 19

    RRUUAANNGG LLIINNGGKKUUPP 20

    2. Laporan keuangan untuk tujuan umum dari unit pemerintahan 21 yang ditetapkan sebagai entitas pelaporan disajikan secara terkonsolidasi 22 menurut Pernyataan Standar ini agar mencerminkan satu kesatuan entitas. 23

    3. Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat 24 sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas 25 pelaporan, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. 26

    4. Laporan keuangan konsolidasian pada 27 kementerian/lembaga/pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan 28 mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi termasuk laporan 29 keuangan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah. 30

    5. Pernyataan Standar ini tidak mengatur: 31 (a) Laporan keuangan konsolidasian perusahaan negara/ daerah; 32 (b) Akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi; 33 (c) Akuntansi untuk investasi dalam usaha patungan (joint venture); dan 34

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 - 2

    (d) Laporan statistik gabungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 1

    DDEEFFIINNIISSII 2 6. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 3

    Pernyataan Standar dengan pengertian: 4

    Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah 5 instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan 6 pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa 7 yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam 8 melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 9

    Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna 10 barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan 11 menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 12

    Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih 13 entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan 14 perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban 15 berupa laporan keuangan. 16

    Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang 17 diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan 18 lainnya, entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan 19 mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu 20 entitas pelaporan konsolidasian. 21

    Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang 22 merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan, 23 atau entitas akuntansi, sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. 24

    PPEENNYYAAJJIIAANN LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN 25 KKOONNSSOOLLIIDDAASSIIAANN 26

    7. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan 27 Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan 28 Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan 29 atas Laporan Keuangan. 30

    8. Laporan keuangan konsolidasian sebagaimana dimaksud pada 31 paragraf 7, disajikan oleh entitas pelaporan, kecuali: 32

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 - 3

    a. Laporan keuangan konsolidasian arus kas yang hanya disajikan oleh 1 entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum; 2

    b. Laporan keuangan konsolidasian perubahan saldo anggaran lebih yang 3 hanya disusun dan disajikan oleh Pemerintah Pusat. 4

    9. Laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk periode 5 pelaporan yang sama dengan periode pelaporan keuangan entitas 6 pelaporan dan berisi jumlah komparatif dengan periode sebelumnya. 7

    10. Pemerintah Pusat menyampaikan laporan keuangan konsolidasian 8 dari semua kementerian negara/lembaga kepada lembaga legislatif. 9

    11. Pemerintah daerah menyampaikan laporan keuangan 10 konsolidasian dari semua entitas akuntansi dibawahnya kepada lembaga 11 legislatif. 12

    12. Dalam standar ini proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi 13 akun-akun timbal balik (reciprocal accounts). Namun demikian, apabila 14 eliminasi dimaksud belum dimungkinkan, maka hal tersebut diungkapkan 15 dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 16

    13. Contoh akun timbal balik (reciprocal accounts) antara lain sisa 17 uang persediaan yang belum dipertanggungjawabkan oleh bendahara 18 pengeluaran sampai dengan akhir periode akuntansi. 19

    ENTITAS PELAPORAN 20 14. Suatu entitas pelaporan ditetapkan di dalam peraturan perundang-21

    undangan, yang umumnya bercirikan: 22

    (a) Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai oleh APBD atau 23 mendapat pemisahan kekayaan dari anggaran, 24

    (b) Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan, 25 (c) Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau 26

    pejabat negara yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat, dan 27 (d) Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun tidak 28

    langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui anggaran. 29

    ENTITAS AKUNTANSI 30 15. Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan 31

    menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang 32 yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan. 33

    16. Setiap unit pemerintahan yang menerima anggaran belanja atau 34 mengelola barang adalah entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan 35 akuntansi, dan secara periodik menyiapkan laporan keuangan menurut Standar 36

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 - 4

    Akuntansi Pemerintahan. Laporan keuangan tersebut disampaikan secara intern 1 dan berjenjang kepada unit yang lebih tinggi dalam rangka penggabungan 2 laporan keuangan oleh entitas pelaporan. 3

    17. Dengan penetapan menurut peraturan perundang-undangan yang 4 berlaku suatu entitas akuntansi tertentu yang dianggap mempunyai pengaruh 5 signifikan dalam pencapaian program pemerintah dapat ditetapkan sebagai 6 entitas pelaporan. 7

    BADAN LAYANAN UMUM/BADAN LAYANAN 8 UMUM DAERAH 9

    18. Badan Layanan Umum (BLU) menyelenggarakan pelayanan 10 umum, memungut dan menerima, serta membelanjakan dana masyarakat yang 11 diterima berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, tetapi tidak berbentuk 12 badan hukum sebagaimana kekayaan negara yang dipisahkan. Termasuk dalam 13 BLU antara lain adalah rumah sakit, universitas negeri, dan otorita. 14

    19. Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) 15 BLU/BLUD adalah entitas akuntansi, yang laporan keuangannya 16 dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara organisatoris 17 membawahinya. 18

    20. Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, walaupun 19 bukan berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan Negara yang 20 dipisahkan, BLU/BLUD adalah entitas pelaporan. 21

    21. Konsolidasi laporan keuangan BLU/BLUD pada 22 kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang secara organisatoris 23 membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan BLU/BLUD disusun 24 menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang 25 dipakai oleh organisasi yang membawahinya. 26

    PROSEDUR KONSOLIDASI 27 22. Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini 28

    dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang 29 diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, 30 atau yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi dengan entitas akuntansi 31 lainnya, dengan mengeliminasi akun timbal balik. 32

    23. Entitas pelaporan menyusun laporan keuangan dengan 33 menggabungkan laporan keuangan seluruh entitas akuntansi yang secara 34 organisatoris berada di bawahnya. 35

  • PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    Lampiran I.12 PSAP 11 - 5

    PENGUNGKAPAN 1 24. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan perlu diungkapkan 2

    nama-nama entitas yang dikonsolidasikan atau digabungkan beserta status 3 masing-masing, apakah entitas pelaporan atau entitas akuntansi. 4

    25. Dalam hal konsolidasi tidak diikuti dengan eliminasi akun timbal 5 balik sebagaimana disebut pada paragraf 12, maka perlu diungkapkan nama-6 nama dan besaran saldo akun timbal balik tersebut, dan disebutkan pula alasan 7 belum dilaksanakannya eliminasi. 8

    TANGGAL EFEKTIF 9 26. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini 10

    berlaku efektif untuk laporan atas pertanggungjawaban pelaksanaan 11 anggaran mulai Tahun Anggaran 2010. 12

    27. Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP 13 ini, entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual 14 paling lama 4 (empat) tahun setelah Tahun Anggaran 2010. 15