4239-8754-1-SM

13
Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N I Tanjung Raya Hilda Sridewita dan Syamsul Amar Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap; (1) perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang memilki motivasi belajar tinggi, dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dan menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dan menggunakan model pembelajaran konvensional, dan (4) pengaruh interaksi antara model pembelajaran mind mapping dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ekonomi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X terdiri dari 6 kelas di SMA Negeri 1 Tanjung Raya, dengan jumlah siswa 170 orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Dari pengacakan diperoleh kelas X4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X1 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan rancangan penelitian desain faktorial 2 x 2. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t dan anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran mind maping lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model konvensional. Artinya bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran mind maping maka semakin baik hasil belajar yang diperoleh siswa. (2) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model mind maping lebih tinggi dari siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model konvensional. (3) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model mind maping lebih tinggi dari siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model konvensional. dan (4) Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Mind Mapping, Motivasi, Hasil Belajar, Ekonomi ABSTRACT

description

jurnal

Transcript of 4239-8754-1-SM

  • Pengaruh Model PembelajaranMind Mapping dan Motivasi Terhadap HasilBelajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N I Tanjung Raya

    Hilda Sridewita dan Syamsul Amar

    Email: [email protected]

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap; (1) perbedaan hasil belajarEkonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengansiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan hasilbelajar ekonomi siswa yang memilki motivasi belajar tinggi, denganmenggunakan model pembelajaran mind mapping dan menggunakan modelpembelajaran konvensional, (3) perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yangmemiliki motivasi belajar rendah, dengan menggunakan model pembelajaranmind mapping dan menggunakan model pembelajaran konvensional, dan (4)pengaruh interaksi antara model pembelajaran mind mapping dan motivasi belajarterhadap hasil belajar Ekonomi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelasX terdiri dari 6 kelas di SMA Negeri 1 Tanjung Raya, dengan jumlah siswa 170orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik clusterrandom sampling. Dari pengacakan diperoleh kelas X4 sebagai kelas eksperimendan kelas X1 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasyeksperimental dengan rancangan penelitian desain faktorial 2 x 2. Data dianalisisdengan menggunakan uji-t dan anava. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran mind maping lebihtinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan modelkonvensional. Artinya bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran mindmaping maka semakin baik hasil belajar yang diperoleh siswa. (2) Hasil belajarsiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model mindmaping lebih tinggi dari siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi denganmenggunakan model konvensional. (3) Hasil belajar siswa yang memilikimotivasi belajar rendah dengan menggunakan model mind maping lebih tinggidari siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan modelkonvensional. dan (4) Tidak terdapat interaksi antara penerapan modelpembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Mind Mapping, Motivasi, Hasil

    Belajar, Ekonomi

    ABSTRACT

  • 1The aims of this research was to reveal (1) the difference betweeneconomy learning outcomes of the students who were taught by using learningmodel mind mapping and those who were taught by using conventional model, (2)the difference between economy learning outcomes of the students who had highmotivation and were taught by using learning model mind mapping and those whoalso had high motivation but were taught by using conventional model, (3) thedifference between economy learning outcomes of the students who had lowmotivation and were taught by using learning model mind mapping and those whoalso had low motivation but were taught by using conventional. (4) the interactionbetween learning model and motivation toward economy students learningoutcomes. The population of this research was all of the first year students atSMA Negeri 1 Tanjung Raya which consisted of 6 classes, each class had 170students. The samples by using cluster random sampling technique. Theresearcher chose the experimental class is X.4 and as the control class is X.1. Thisresearch was a quasi experimental which used 2x2 factorial design. The data thenwas analyzed by using t-test and Anava. The result of research showed that: (1)learning outcomes of the students who were taught by using learning model mindmapping was higher than those who were taught by using conventional model, (2)learning outcomes of the students who had high motivation and were taught byusing learning model mind mapping was higher than those who also had highmotivation but were taught by using conventional model, (3) learning outcomes ofthe students who had low motivation and were taught by using learning modelmind mapping was higher than those who also had low motivation but weretaught by using conventional model, and (4) there was not interaction betweenlearning model and motivation toward students learning outcomes.

    Keywords: Learning Model, Mind Mapping, Motivation, LearningOutcomes, Economy

    PENDAHULUANSetiap manusia lahir dengan

    segala potensi yang dimiliki, termasukpotensi pikiran. Namun, pada praktikpembelajaran penggunaannya masihjauh dari optimal. Hal ini tercermindari berbagai kesulitan yangmuncul pada pembelajaran, seperti

    kesulitan dalam memusatkan perhatianatau mengingat, yang berujung padarendahnya hasil pembelajaran.

    Dalam praktek pembelajaran di-sekolah, kondisi ini masih diperburukoleh praktek pembelajaran yang keliru,

  • 2seperti pemberian tambahanpembelajaran baik di dalam maupun diluar sekolah. Padahal proses tersebut,hanya dapat bermakna repetisi dariproses pembelajaran sebelumnya dantidak memberi nilai tambah bagipemahaman siswa. Pembelajaran tidakhanya terbatas pada membaca bukuatau mendengar pengajaran yang tidakmemberi pemahaman.

    Pembelajaran merupakanperbuatan yang disengaja untukmemperoleh hasil yang diinginkan.Dalam proses pembelajaran terdapatbeberapa komponen yang salingberhubungan antara satu komponendengan komponen lainnya. Dengandemikian, untuk meningkatkan prosespembelajaran dapat dimulai darimenganalisis setiap komponen yangdapat membentuk dan mempengaruhiproses pembelajaran itu. Salah satukomponen yang selama ini dianggapsangat mempengaruhi prosespembelajaran adalah komponen guru.Hal ini memang wajar, karena gurumerupakan ujung tombak yangberhubungan langsung dengan siswasebagai subjek dan objek belajar.

    Salah satu faktor utama untukmencapai keberhasilan pembelajaran.Motivasi merupakan bentuk sikap

    ketertarikan atau sepenuhnya terlibatdengan suatu kegiatan karenamenyadari pentingnya atau bernilainyakegiatan tersebut. Motivasi dipandangsebagai dorongan mental yangmenggerakkan dan mengarahkanperilaku manusia, termasuk perilakubelajar, sehingga tujuan yangdiinginkan akan tercapai.

    Berdasarkan survey prapenelitian yang dilakukan terhadapguru mata pelajaran Ekonomi mengenaihasil belajar siswa di SMA Negeri 1Tanjung Raya, dalam mata pelajaranEkonomi, diperoleh data bahwa hasilbelajar mereka masih belummemuaskan. Hal ini terjadi karena nilaiulangan harian, mid semester dansemester genap mereka belummencapai nilai Kriteria KetuntasanMinimal (KKM) yang ditetapkan untuksemester genap yaitu 7,50. Nilai rata-rata ulangan harian, ulangan midsemester dan ulangan semester genapsiswa, pada mata pelajaran Ekonomidapat dilihat pada tabel 1.1 di bawahini.

    Tabel 1.1Nilai Rata-Rata Hasil Ulangan Harian,

    Mid Semester dan SemesterKelas X SMA N 1 Tanjung Raya 5

    Tahun TerakhirTahun Ajaran Nilai Rata-RataHasil Belajar

  • 3EkonomiUH Mid US

    1 Juli - Desember 2008/2009 6,24 6,17 6,252 Januari Juni 2008/2009 6,56 6,32 6,573 Juli - Desember 2009/2010 6,47 6,13 6,934 Januari Juni 2009/2010 6,27 6,73 6,695 Juli - Desember 2010/2011 6,38 6,76 6,986 Januari Juni 2010/2011 7,15 6,35 7,247 Juli - Desember 2011/2012 6,87 6,63 6,498 Januari Juni 2011/2012 6,64 6,17 6,259 Juli - Desember 2012/2013 7,08 6,95 7,3410 Januari Juni 2012/2013 6,89 6,55 7,19

    Sumber: Guru Mata Pelajaran EkonomiSMA N 1 Tanjung Raya

    Berdasarkan tabel di atas dapatdilihat hasil belajar ekonomi kelas Xmasih rendah dan jumlah siswa yanghasil belajarnya sudah tuntas jugamasih sedikit. Hal itu tentunya adafaktor-faktor yang mempengaruhi,seperti kurangnya semangat belajarsiswa, rendahnya motivasi belajar,kurangnya keaktifan siswa dalamproses pembelajaran, pembelajaranyang berpusat pada guru (teachercenter) atau model pembelajaran yangdiberikan guru monoton atau kurangberfariasi sehingga siswa tidak tertarikuntuk mengikuti pelajaran.

    Dalam kaitannya denganpembelajaran Ekonomi, maka seorangguru perlu melakukan sebuah upayastrategis untuk meningkatkan motivasidan hasil belajar siswa dalam

    pembelajaran Ekonomi. Hal inidilakukan agar pelaksanaanpembelajaran Ekonomi tersebutmenjadi pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan(PAKEM). Salah satu upaya strategisyang dilakukan oleh seorang guruuntuk meningkatkan motivasi dan hasilbelajar siswa dalam pembelajaranEkonomi adalah meliputi prosespemilihan pen-dekatan, model, teknikpembelajaran dan prosedurpembelajaran yang akan menghasilkansesuatu yang ber-kualitas tinggi.

    Penggunaan model pem-belajaran yang sesuai sangatmenentukan keberhasilan belajar siswa.Dengan model pembelajaran yangsesuai, siswa dapat mencapai hasilbelajar yang tinggi dan dapatmengembangkan potensi yangtersimpan dalam dirinya. Proses belajarsiswa sangat dipengaruhi oleh emosi didalam dirinya. Emosi dapatmempengaruhi pencapaian hasil belajarapakah hasilnya baik atau buruk.

    Model pembelajaran MindMapping (peta pikiran/ingatan) adalahcara kreatif bagi peserta didik secaraindividual untuk menghasilkan ide-ide,

  • 4mencatat pelajaran, atau merencanakanpenelitian baru. Denganmemerintahkan kepada peserta didikuntuk membuat peta pikiran, merekaakan menemukan kemudahan untukmengidentifikasi secara jelas dankreatif apa yang telah mereka pelajaridan apa yang sedang merekarencanakan.

    Bachman(2005:77) berpendapatbahwa model pembelajaran MindMapping merupakan pemetaaninformasi yang disimpan di dalammemori. Menurut Buzan (2007:4),model pembelajaran Mind Mappingadalah suatu strategi atau model untukmencatat yang kreatif dan efektif, dansecara harfiah akan memetakanpikiran-pikiran kita. Mind Mappingdapat menggantikan model lamaoutlining yang kaku dan kadangmengganggu kebebasan memunculkanide-ide baru. Mind Mapping jugamerupakan peta rute yang hebat bagiingatan, memungkinkan seseorangmenyusun fakta dan pikiran sedemikianrupa sehingga cara kerja alami otakdilibatkan sejak awal. Ini berartimengingat informasi akan lebih mudahdan lebih bisa diandalkan dari padamenggunakan teknik pencatatan

    konvensional.Pembelajaran berbasis peta

    pikiran (mind mapping), berusahamenggabungkan kedua belahan otakyakni otak kiri yang berhubungandengan hal yang bersifat logis (sepertibelajar) dan otak kanan yangberhubungan dengan keterampilan(aktivitas kreatif). Dengan demikian,adanya teknik model pembelajaranMind Mapping atau pemetaan pikiranpatut diduga dapat meningkatkanpencapaian hasil belajar siswa.

    KAJIAN TEORIa. Hasil Belajar

    Menurut Slameto (2010:2),belajar adalah suatu proses usaha yangdilakukan seseorang untuk memperolehperubahan tingkah laku yang barusecara keseluruhan sebagai hasil daripengalamannya sendiri dalamberinteraksi. Dan menurut Syah(2006:6) belajar adalah kegiatan-kegitan yang berproses dan merupakanunsur yang sangat fundamental dalamsetiap penyelenggaraan jenis danjenjang pendidikan. Hal ini berartibahwa berhasil atau tidaknya tujuanpendidikan yang telah ditetapkanbergantug bagaimana cara dan proses

  • 5belajar peserta didiknya, baik ketikaberada disekolah maupun berada dirumah. Selanjutnya menurut Winkeldalam Darsono (2000:4) belajar adalahsuatu aktivitas mental psikis dalaminteraksi aktif dengan lingkungan yangmenghasilkan perubahan dalampengetahuan, pemahaman,keterampilan dan nilai hidup.

    Menurut Sudjana (2008:49) hasilbelajar adalah perubuhan tingkah lakudari proses pengajaran. Dan menurutTuu (2004: 75) berpendapat bahwaHasil belajar merupakan hasil belajaryang dicapai oleh siswa ketikamengikuti dan melaksanakan tugaspembelajaran di sekolah, nilai matapelajaran berdasarkan kemampuansiswa dalam aspek pengetahuan,ingatan, aplikasi, analisis, sintesis danevaluasi, dan nilai yang dicapai olehsiswa melalui ulangan atau ujian yangdiberikan oleh guru.

    Dari pengertian hasil belajar diatas dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar merupakan hasil yang telahdicapai oleh siswa atau sebagai buktidari usaha yang dicapai seorang siswadalam belajarnya.

    b. Motivasi Belajar

    Menurut Hamalik (2008: 106),motivasi adalah suatu perubahanenergi di dalam diri pribadi seseorangyang ditandai dengan timbulnyaperasaan dan reaksi untuk mencapaitujuan. Motivasi dapat dikatakan jugasebagai serangkaian usaha untukmenyediakan kondisi-kondisi tertentu,sehingga seseorang mau dan inginmelakukan sesuatu.

    Dalam kegiatan belajar, motivasidapat dikatakan sebagai dayapenggerak dalam diri siswa yang dapatmenimbulkan kegiatan belajar,menjamin kelangsungan kegiatanbelajar dan memberikan arah padakegiatan belajar, sehingga mencapaitujuan yang ditetapkan.

    c. Model PembelajaranGulo (2002:3) menjelaskan

    bahwa model pembelajaran merupakanrancangan dasar bagi seorang gurutentang cara ia membawakanpengajarannya di kelas secarabertanggung jawab. Dari definisimodel pembelajaran tersebut, makadapat disimpulkan bahwa modelbelajar mengajar adalah rancangandasar bagi seorang guru dalam kegiatanbelajar mengajar melalui cara-cara

  • 6tertentu yang dinilai lebih efektif danefisien untuk mencapai tujuanpembelajaran.

    d. Model Pembelajaran MindMapping

    Mind mapping adalah teknikberupa skema atau gambar untukmencurahkan segala yang kita fikirkanatau yang ada di otak kita. Mindmapping merupakan salah satu bentukmodel pemetaan yang dikembangkanuntuk mengorganisasi-kan danmenyusun formasi yang menunjukanketerkaitan antara satu informasidengan informasi yang lain.

    Mind mapping menurut Bachman(2005: 77) dalam bukunya CreativeThinking Roadmap, merupakanpemetaan informasi yang disimpan didalam memori. Menurut Buzan(2007:4), mind mapping adalah suatumodel untuk mencatat yang kreatif danefektif, dan secara harfiah akanmemetakan pikiran kita danmengembangkan pendekatan berfikiryang lebih kreatif dan inovatif.

    Jadi Mind mapping ibarat suatupeta kota. Pusat Mind map miripdengan pusat kota yang mewakili ideterpenting. Jalan-jalan utama yang

    menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikirankita dan jalan-jalan sekunder mewakilipikiran-pikiran sekunder danseterusnya.

    Sedangkan menurut De Porterdan Readon (2001:175) Mindmapping adalah model yang efektifuntuk membantu siswa mengingatperkataan dan bacaan, meningkatkanpemahaman terhadap materi,membantu mengorganisasi materi, danmemberikan wawasan baru.

    Dari uraian di atas, dapatdisimpulkan bahwa mind mappingmerupakan salah satu model yangmencatat yang mengembangkanpotensi kerja otak yang terlibat dalamdiri seseorang. Dengan adanyaketerlibatan kedua belah otak makaakan muda seseorang untuk mengaturdan mengingat segala bentuk informasi,baik secara tertulis maupun secaraverbal, dengan demikian cara kerjaalami otak dilibatkan dari awal.

    METODESesuai dengan permasalahan dan

    tujuan penelitian yang telahdikemukakan, penelitian ini bersifatquasy eksperimental. Penelitian ini

  • 7menggunakan model eksperimendengan desain faktorial 2 x 2.Penelitian ini menggunakan duakelompok sampel, yakni kelompokeksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok yang dijadikan sampeldalam penelitian ini adalah kelompokeksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok eksperimen menggunakanmodel pembelajaran mind maaping,sedangkan kelompok kontrol denganmodel pembelajaran konvensional.

    Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh siswa kelas X terdiridari 6 kelas di SMA Negeri 1 TanjungRaya, dengan jumlah siswa 170 orang.Pemilihan sampel dilakukan denganmenggunakan teknik cluster randomsampling sehingga sampel penelitianini berjumlah 60 orang siswa terdiridari 30 orang siswa kelas X4 sebagaidan 30 orang siswa kelas X1 sebagaikelas eksperimen kelas kontrol.

    Teknik pengumpulan data dalampenelitian ini menggunakan instrumentes dan angket. Sebelum instrumen inidigunakan, terlebih dahulu dilakukanuji validitas, indeks kesukaran, dayabeda dan reliabilitas untuk instrumentes, sedangkan untuk instrumen angketdilakukan uji validitas dan uji

    reliabilitas. Teknik analsis data dalampenelitian ini menggunakan uji anavadan uji t.

    HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan hasil analisa data

    maka secara rinci dapat di paparkansebagai berikut:

    Temuan Pertama, hasil analisisdata menunjukan siswa pada kelasyang diterapkan model pembelajaranmenggunakan model pembelajaranmind maping hasil belajarnya lebihtinggi dari pada siswa yang diterapkandengan model konvensional. Temuanmembuktikan model mind mapinglebih unggul dalam meningkatkan hasilbelajar ekonomi, karena model inimemberikan peluang bagi siswamengembangkan kreativitasnya dalamproses pembelajaran, karena model inimenuntut siswa untuk mampumengembangkan daya nalar dan dayaimajinasi mereka sehingga dapatmenyelesaikan semua materi dan soal-soal yang diberikan guru.

    Pembelajaran dengan model mindmaping membantu siswa menemukankonsep-konsep dalam materipembelajaran. Hal ini senada denganpendapat DePorter dan Readon (2001:

  • 8175) mind mapping adalah model yangefektif untuk membantu siswa mengingatperkataan dan bacaan, meningkatkanpemahaman terhadap materi, membantumengorganisasi materi, danmemberikan wawasan baru.

    Dengan demikian model mindmaping dapat mengembangkankecakapan potensial yang dimilikisiswa, untuk itu guru dituntut untukmelakukan persiapan pembelajaranyang lebih baik. Oleh sebab itu modelpembelajaran dengan menggunakanmodel pembelajaran mind mapingdapat menjadi strategi guru untuk dapatmeningkatkan hasil belajar siswa.

    Temuan Kedua, hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan antara hasil belajarsiwa yang memiliki motivasi belajartinggi dengan menggunakan modelmind maping dengan hasil belajarsiswa yang memiliki motivasi belajartinggi dengan menggunakan modelkonvensional. Rata-rata hasil belajarsiwa yang memiliki motivasi belajartinggi dengan menggunakan modelmind maping lebih tinggi dari siswayang memiliki motivasi belajar tinggidengan menggunakan model

    konvensional pada mata pelajaranekonomi.

    Temuan Ketiga, hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan antara hasil belajarsiwa yang memiliki motivasi belajarrendah dengan menggunakan modelmind maping dengan hasil belajarsiswa yang memiliki motivasi belajarrendah dengan menggunakan modelkonvensional. Rata-rata hasil belajarsiwa yang memiliki motivasi belajarrendah dengan menggunakan modelmind maping lebih tinggi dari siswayang memiliki motivasi belajar tinggidengan menggunakan modelkonvensional pada mata pelajaranekonomi.

    Temuan Keempat, hasil ujihipotesis menunjukkan bahwapenerapan model pembelajaran danmotivasi belajar tidak berpengaruhsignifikan terhadap hasil belajar siswapada mata pelajaran ekonomi. Suatuinteraksi terjadi bila efek faktor yangsatu berpengaruh pada faktor yang laindalam mempengaruhi sesuatu. Hasilanalisis data dengan anova dua jalurmenunjukkan bahwa tidak terdapatinteraksi antara model pembelalajarandan motivasi belajar. Hal ini berarti

  • 9masing-masing faktor (modelpembelajaran dan motivasi belajar)tidak saling ketergantungan dan tidaksaling mempengaruhi, yangmenunjukan kedua hal tersebut (modelpembelajaran dan motivasi)mempunyai posisi sendiri sendiriterhadap hasil belajar. Ada kalanyamotivasi belajar siswa lebihmenentukan hasil belajar namun disisilain adakalanya model pembelajaranyang mempengaruhi hasil belajar siswa.

    Hasil analisis data dengan anovadua jalur maka tidak terdapat interaksiantara model pembelalajaran danmotivasi terhadap hasil belajar siswa.Hal ini berarti masing-masing faktor(model pembelajaran dan motivasi)tidak saling ketergantungan danmempengaruhi, yang menunjukankedua hal tersebut (modelpembelajaran dan motivasi)mempunyai posisi sendiri-sendiriterhadap hasil belajar. Ada kalanyamotivasi siswa lebih menentukan hasilbelajar namun disisi lain adakalanyamodel pembelajaran yangmempengaruhi hasil belajar siswa.

    Jika dilihat dari temuan di atasbaik model pembelajaran maupunmotivasi siswa terindikasi tidak

    memiliki pengaruh yang sama,maksudnya model pembelajaran yangditerapkan di kelas eksperimenmemberikan pengaruh terhadap hasilbelajar siswa yaitu semakin baikhasilnya, begitu juga dengan motivasisiswa juga berpengaruh terhadap hasilbelajar yang didapat siswa. SehinggaHo ditolak, bahwa tidak terdapatinteraksi antara model pembelajarandan motivasi siswa dalammempengaruhi hasil belajar. Jadi, tidakterdapatnya interaksi modelpembelajaran dan motivasi terhadaphasil belajar siswa, seperti dapat kitalihat dalam grafik dibawah ini :

    Gambar 1Diagram Interaksi Antara ModelPembelajaran Dan MotivasiTerhadap Hasil Belajar

    Grafik diatas menunjukan tidakadanya interaksi antara modelpembelajaran dan motivasi belajarterhadap hasil belajar karena garis tidaksaling berpotongan. Ada tidaknya

  • 10

    interaksi antara kedua variabel dapatditunjukan secara grafis, yaitu dengangrafik diperoleh kedua garisberpotongan maka dia salingberinteraksi namun jika tidakberpotongan maka dia tidak salingberinteraksi.

    KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian yang

    meliputi tiga variabel yaitu modelbelajar (mind maping), motivasi belajar(tinggi dan rendah) dan hasil belajarsiswa maka ditarik kesimpulan sebagaiberikut :

    Pertama, hasil belajar siswa yangdiajar dengan model pembelajaranMind Maping lebih tinggidibandingkan dengan hasil belajarsiswa yang diajar dengan modelkonvensional, artinya denganditerapkannya model pembelajaranMind Maping maka semakin baik hasilbelajar yang diperoleh siswa. Kedua,hasil belajar siswa yang memilikimotivasi belajar tinggi denganmenggunakan model Mind Mapinglebih tinggi dari siswa yang memilikimotivasi belajar tinggi denganmenggunakan model konvensional.Ketiga, hasil belajar siswa yang

    memiliki motivasi belajar rendahdengan menggunakan model MindMaping lebih tinggi dari siswa yangmemiliki motivasi belajar rendahdengan menggunakan modelkonvensional. Keempat tidak terdapatinteraksi antara penerapan modelpembelajaran Mind Mapping danmotivasi belajar terhadap hasil belajarekonomi.SARAN

    Berdasarkan temuan danimplikasi penelitian di atas maka disinipeneliti menyampaikan beberapa saransebagai berikut :1. Disarankan kepada guru khususnya

    guru mata pelajaran Ekonomi untukperlu menerapkan modelpembelapjaran Mind Mappingdalam proses pembelajaran karenapenerapan model pembelajaranMind Mapping dapat meningkatkanhasil belajar siswa dibanding denganpenerapan model pembelajarankonvensional.

    2. Disarankan agar guru untuk dapatmerangsang motivasi belajar siswasebagai faktor yang penting dalammencapai hasil belajar yang baikyaitu dengan memberikan pujianatau penghargaan sehingga siswa

  • 11

    merasa bangga dan terdorong untuklebih aktif selama prosespembelajaran.

    3. Kepada siswa juga diharapkanmampu membuat catatan berupaMind Mapping agar dapatmeningkatkan memori atauingatannya dalam memahami materipelajaran yang terstruktur dalamjangka panjang sehingga hasilbelajar juga dapat meningkat.

    DAFTAR RUJUKAN

    Bachman, Edmund. 2005. CreativeThinking Roadmap: ModelBelajar Berpikir Kritis danInovatif. Alih Bahasa: BahrulUlum. Jakarta: PrestasiPustakaraya.

    Buzan, Tony. 2007a. The UltimateBook of Mind Maps: Buku PintarMind Map. Alih Bahasa: SusiPurwoko. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

    De Porter, Bobbi. Reardon, Mark danSinger-Nourie, Sarah. 2001.Quantum Teaching:Mempraktekkan QuantumLearning di Ruang-Ruang Kelas.Alih bahasa Ary Nilandri.Bandung: Kaifa.

    Gulo, W. 2002. Strategi BelajarMengajar. Jakarta: Grasindo.

    Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum danPembelajaran. Jakarta: BumiAksara.

    Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Jakarta: Rineka Cipta.

    Sudjana, Nana. 2002. Model Statistik.Bandung: Tarsito.

    Syah, Muhibbin, 2006. PsikologiBelajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

    Tuu, Tulus. 2004. Peran Disiplin padaPerilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: Grasindo.

  • i