N.2MANAJEMEN HABITAT DAN POPULASI MANAJEMEN HABITAT DAN POPULASI

SATWALIAR LANGKA PASCA BENCANA ALAM ERUPSI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 

Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

2012 

LATAR BELAKANG

• Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) seluas + 6.410 Hamengalami erupsi besar pada 26 Oktober 2010 menyebabkan82 10% hutan habitat satwa terdegradasi sehingga satwaliar82,10% hutan habitat satwa terdegradasi, sehingga satwaliarterganggu dan terancaam kelestariannya

• Diperlukan teknik manajemen habitat dan populasi satwaliar yang• Diperlukan teknik manajemen habitat dan populasi satwaliar yangterdampak erupsi agar satwaliar dapat bertahan hidup dan tetaplestari

• Diperlukan metode pemulihan habitat dan populasi satwa; informasijenis‐jenis pohon asli untuk merestorasi dan memperkaya habitatyang rusak; penentuan areal dan intensitas pemulihan habitat;potensi areal dan jalur untuk pengungsian satwa jika erupsi

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN

• Jenis jenis pohon apakah yang sesuai untuk restorasi dan • Jenis‐jenis pohon apakah yang sesuai untuk restorasi dan pengkayaan habitat satwaliar yang terdegradasi?

• Bagaimana kondisi kesesuaian kawasan TNGM Merapi • Bagaimana kondisi kesesuaian kawasan TNGM Merapi sebagai habitat satwaliar? 

B g i  k   k l i i  l i  l l • Bagaimana kemampuan rekolonisasi alami areal‐areal terdampak erupsi ? 

A k h  ki   b t k id   i   t  k  • Apakah mungkin membuat koridor pengungsian satwa ke hutan di sekitar Merapi sebagai upaya penyelamatan diri bila terjadi erupsi lagi?terjadi erupsi lagi?

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI

• Ruang Lingkup Kegiatan : Kesesuaian ekologis jenis vegetasi untuk restorasi habitat satwa; Kesesuaian habitat satwa indikator; kondisi rekolonisasi alami areal terdampak erupsi dan alternatif lokasi koridor pengungsian satwa.

• Fokus Kegiatan : manajemen satwaliar dan habitatnya di TNGM pascaerupsi (Tugas dan Fungsi Lembaga)D i P liti   li ti li i t i     t li  • Desain Penelitian : meliputi analisis vegetasi; survey satwaliar; wawancaradan analisis spasial

• Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan : Konsultasi/Koordinasi & p g /pengumpulan data sekunder – survey satwaliar, analisis vegetasi & wawancara – analisis spasial & pengolahan data – penyusunan laporan

• Perkembangan dan Hasil Kegiatan : target kinerja dapat dicapai 100%  Hasil• Perkembangan dan Hasil Kegiatan : target kinerja dapat dicapai 100%. Hasilkegiatan berupa daftar jenis pohon asli untuk restorasi habitat; Sebaransatwa penting di berbagai kondisi habitat; peta kesesuaian habitat satwad k d k d

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

indikator dan peta koridor pengungsian satwa

SINERGI KOORDINASI

• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : kordinasi program agarsinergi/tidak overlap; bentuk konsultasi; diskusi informal danf l/ l b l d l h dformal/presentasi; pelibatan personal di lapangan; sharing data

• Nama lembaga yang diajak koordinasi : TN Gunung Merapi; BKSDA; JICA‐RECA; Fak. Kehutanan UGM dan LSM LokalRECA; Fak. Kehutanan UGM dan LSM Lokal

• Strategi pelaksanaan koordinasi : koordinasi dilaksanakan sebelumkegiatan; pada saat kegiatan perjalan dan pada akhir kegiatan; untuk

i k tk i it dil k k h i d t d lib t l dimeningkatkan sinergitas dilakukan sharing data dan pelibatan personal dilapangan

• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : koordinasi sangatg f p y g gsignifikan menentukan keberhasilan kegiatan dan koordinasi dalampenelitian ini telah terlaksana dengan baik (sinergi)

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN

• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : Agar pemanfaatannyae a g a da st ateg pe a faata as eg ata ga pe a aata yaluas maka hasil penelitian disajikan dalam bentuk Laporan komprehensif,Jurnal Ilmiah dan display (poster/peta) yang dapat dipasang di kantor ataudi pamerandi pameran.

• Wujud ‐ bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : pemanfaatan data olehpetugas lapangan; pemanfaatan hasil penelitian untuk pertimbanganp g p g ; p f p p gkebijakan pengelolaan

• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : BalaiTN. Gunung Merapi

• Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasilkegiatan : Daftar jenis pohon asli yang cocok untuk restorasi sangatkegiatan : Daftar jenis pohon asli yang cocok untuk restorasi sangatdibutuhkan; peta sebaran satwa penting sangat diperlukan; peta kesesuaianhabitat belum pernah dibuat sehingga sangat penting; peta rekomendasik id ti g j di ti b g t k id

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

koridor penting jadi pertimbangan penetapan koridor.

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPANKE DEPAN

• Rancangan Pengembangan ke depan : Dikembangkan menjadi pedomandalam rangka manajemen satwaliar pasca erupsi.

• Strategi Pengembangan ke depan : diramu dan diperkaya dengan hasilpenelitian dan referensi yang relevan menjadi beberapa pedoman teknisseperti : Pedoman pemilihan jenis asli pohon restorasi Merapi; Zonasiseperti : Pedoman pemilihan jenis asli pohon restorasi Merapi; Zonasirestorasi; Panduan pembinaan habitat satwaliar; dan Master plan koridorMerapi – Merbabu.

• Tahapan Pengembangan ke depan : hasil penelitian disosialisasikan kepadapengguna; dipublikasikan dan diformulasikan menjadi pedoman yangbersifat praktis Yang didistribusikan kepada penggunabersifat praktis. Yang didistribusikan kepada pengguna

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

FOTO KEGIATAN

Koordinasi dengan pihak terkait Pelaksanaan Kegiatan

Daftar jenispohon asli

untuk restorasihabitat

7Hasil kegiatan Sosialisasi Hasil Penelitan

habitat

logo lembaga 

TERIMA KASIH

Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si.D  I  A  F i M ’ d  M SDr. Ir. A. Fauzi Mas’ud, M.Sc

Ir. Endro SubiandonoDr. Haruni Krisnawati, S.Hut., M.Si.Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut., M.Si.

Ir. N.M. Heriyanto