4 Teknolgi Tepat Lingkungan

33
4. Teknologi Tepat Lingkungan SOLAR THERMAL DRYER TEKNOLOGI SEDERHANA DAN TEPAT LINGKUNGAN UNTUK PENGERING SIMPLISIA Tanaman Obat Tanaman obat merupakan sumber daya alam yang kaya manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, karenanya tanaman obat perlu di kembangkan dan disebarluaskan jenis dan manfaatnya. Jika masyarakat cukup mengenal tanaman obat, maka keberadaannya di alam akan tetap lestari. Tanaman obat dapat diartikan sebagai tanaman ataupun tumbuhan yang secara alamiah memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit. Manfaat tanaman obat bagi tubuh manusia antara lain: 1. Mampu mencegah gangguan kesehatan. 2. Mampu memulihkan gangguan kesehatan. 3. Mampu mengobati penyakit dan gejalanya. 4. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 5. Dapat memperbaiki gizi keluarga. 6. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Menurut jenis dan bagian tanaman obat, maka cara pemanfaatannya dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1. Diminum dalam bentuk segar yakni dengan cara direbus dan di minum airnya. Teknologi Tepat Lingkungan | 55

Transcript of 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Page 1: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

4. Teknologi Tepat Lingkungan

SOLAR THERMAL DRYER

TEKNOLOGI SEDERHANA DAN TEPAT LINGKUNGAN UNTUK

PENGERING SIMPLISIA

Tanaman Obat

Tanaman obat merupakan sumber daya alam yang kaya manfaat bagi kesehatan

tubuh manusia, karenanya tanaman obat perlu di kembangkan dan disebarluaskan jenis

dan manfaatnya. Jika masyarakat cukup mengenal tanaman obat, maka keberadaannya di

alam akan tetap lestari. Tanaman obat dapat diartikan sebagai tanaman ataupun tumbuhan

yang secara alamiah memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.

Manfaat tanaman obat bagi tubuh manusia antara lain:

1. Mampu mencegah gangguan kesehatan.

2. Mampu memulihkan gangguan kesehatan.

3. Mampu mengobati penyakit dan gejalanya.

4. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Dapat memperbaiki gizi keluarga.

6. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Menurut jenis dan bagian tanaman obat, maka cara pemanfaatannya dapat dilakukan

dengan beberapa cara :

1. Diminum dalam bentuk segar yakni dengan cara direbus dan di minum airnya.

2. Diminum dalam bentuk serbuk yang diaduk dalam air (jamu instan), airnya setelah

tanaman dipanen mengalami perlakuan dicuci, dikeringkan dan dibuat serbuk.

3. Diminum dengan cara diseduh atau dimasukkan dalam kapsul

4. Diminum sebagai obat kumur.

Sama dengan tanaman/komuditi yang lain, tanaman obat juga akan mengalami

kerusakan (fisik maupun kimiawi) setelah pemanenan. Supaya tanaman obat lebih awet

dan mudah dalam pemanfaatannya, salah satu pengolahannya ialah dalam bentuk

simplisia.

Teknologi Tepat Lingkungan | 55

Page 2: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Simplisia dan Manfaatnya

Pengertian dari Simplisia ialah bahan alamiah yang dipakai sebagai tanaman obat yang

belum mengalami proses setengah jadi, seperti pengeringan. Bagian tanaman yang dapat

dipakai sbagai simplisia adalah akar, rizoma, herba, daun, bunga, buah, pati, minyak,

getah, damar, malam, kulit, kayu, dan umbi lapis.

Simplisia dapat diseduh langsung, atau dibuat racikan sesusai dengan resep obat yang

kemudian dijadikan bubuk. Bentuk bahan obat yang berupa bahan kering selain

mempunyai daya simpan yang lama juga akan mempermudah masyarakat yang ingin

mengkonsumsinya. Dalam bentuk kering, simplisia tidak mudah rusak. Penghentian

reaksi enzimatis akan mencegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.

Permintaan masyarakat yang kian meningkat terhadap produk natural/alami untuk obat

ataupun suplemen menjadikan simplisia mempunyai prospek yang cerah untuk usaha

bisnis maupun pengembangan sebagai pengetahuan baru untuk masyarakat dalam

mengenal jenis jenis tanaman obat dan khasiatnya.

Pengolahan Simplisia

Secara tradisional pengeringan bahan tanaman obat ada yang dihamparkan ditempat

terbuka dan dijemur di bawah sinar matahari langsung, kemudian dalam

pengembangannya dihamparkan dan dikering anginkan (tidak terkena sinar matahari

langsung).

Kelemahan dari system jemur matahari langsung di tempat terbuka ialah

berkurangnya kadar kandungan khasiat bahan tanaman obat yang cukup besar akibat

penguapan dan suhu yang terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan

perubahan perubahan yang tidak dikehendaki pada bahan, demikian pula panas yang

berlebihan dapat menyebablan “case hardening”, suatu keadaan dimana bagian luar

pangan/komoditi menjadi keriput dan keras, sedangkan air terperangkap didalamnya, air

ini tidak bisa menerobos menerobos bahan dengan proses difusi secara normal atau

secara kapiler. Selain itu browning atau pencoklatan juga sulit dicegah dan kemungkinan

besar pula spora jamur dan debu dapat menempel pada bahan. System kering angin lebih

dapat menjaga kandungan khasiat bahan, namun browning, serta menempelnya spora

dan debu masih dapat terjadi. Suhu dan kelembaban udara sekitar bahan selama proses

pengeringan berubah ubah dapat memicu pertumbuhan jamur, dan sulit dicapai kadar air

akhir pada bahan kering yang ideal. Kadar air sangat berperan dalam bahan kering. Kadar

Teknologi Tepat Lingkungan | 56

Page 3: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

air yang masih terlalu tinggi akan menyebabkan produk mudah rusak dan penurunan

kualitas kadar kandungan dalam bahan.

Pengeringan simplisia dapat dilakukan dengan dikeringkan langsung atau dirajang

terlebih dahulu, kemudian dikeringkan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, 50-60⁰C

dan waktu pengeringan relative singkat. Suhu yang terlalu tinggi dan waktu pengeringan

yang lama akan mengakibatkan perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya.

Reaksi enzimatis tidak berlangsung bila kadar air dalam simplisia kurang dari 10%,

karena proses enzimatis dalam sel bisa dihentikan jika kadar air kurang dari 10%

(Depkes, 1985).

System pengeringan yang paling ideal adalah penggunaan oven listrik yang tertutup

dan dapat ditentukan suhu yang tepat, namun teknologi ini amatlah mewah bagi kalangan

petani rempah rempah maupun kelompok masyrakat/petani yang ingin mengembangkan

produk simplisia yang dapat member nilai tambah bagi komoditi tanaman obat mereka

budidayakan.

Uraian diatas mendasari ide pembuatan Solar Thermal Dryer (STD), suatu

teknologi tepat lingkungan yang sederhana, murah, dan mudah untuk ditiru serta

dikembangkan lebih lanjut.

Solar Thermal Dryer

Pengertian

Solar Thermal Dryer (STD) adalah system pengering yang menggunakan tenaga panas

dari sinar matahari. Panas sinar matahari akan diperangkap didalam ruang tertutup untuk

mengeringkan bahan dalam ruangan tersebut dan uap air dibuang melewati lubang

sirkulasi udara.

Teknologi Solar Thermal Dryer

Solar Thermal Dryer (STD) sudah banyak dibuat dan digunakan untuk pengering

kakao dan panili. Biasanya STD dibuat dari bahan plastic poliethylen sebagai penutup,

sedang rangka dibuat dari aluminium. Bentuknya ada yang menyerupai kerucut ada pula

yang berbentuk terowongan matahari. Dibandingkan dengan penjemuran langsung di

bawah sinar matahari yang membutuhkan waktu selama beberapa hari, system

Teknologi Tepat Lingkungan | 57

Page 4: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

terowongan matahri hanya perlu 6-8jam untuk mengeringkan hasil panen (cengkeh,

vanili, jagung) maupun hasil perikanan (teri, kerapu).

Contoh STD skala kecil yang dibuat di PPLH, karena tujuan utama untuk

pengeringan simplisia, maka bentuk dan pilihan bahannya lain dengan STD untuk

pengering kakao atau panili. Ukurannya relative kecil, bentuk berupa paduan kubus dan

limas segiempat dengan volume kubus sebesar 216 cm³, dan diatasnya terdapat limas

segiempat dengan panjang rusuk 60 cm. bahan penutup terbuat dari kaca, dan bahan

rangka terbuat dari kayu yang dicat dengan warna hitam. Sirkulasi udara terdapat dialas

bagian bawah dari kubus, terbuat dari bahan triplek yang diberi lubang lubang untuk

keluar masuknya udara. Pada bagian ruang yang berbentuk kubus terdapat dua tempat

untuk rak pengering (atas dan bawah). Rak dibuat dari kawat kasa dengan rangka kayu

yang juga dicat hitam. Rak dibuat dari kawat kasa untuk tempat bahan yang dikeringkan.

STD dari bahan kaca dan kayu.

Pemilihan bahan kaca selain lebih awet disbanding plastic, kaca juga tidak

berpengaruh pada kualitas bahan yang dikeringkan, meski menurut standard pengolahan

produk Departemen Pertanian bahan plastic dari poliethylen masih diperbolehkan. Bahan

untuk rangka dibuat dari kayu yang dicat hitam, bahan kayu dipertimbangkan tidak akan

menimbulkan suhu lebih dari yang dibutuhkan yakni hanya sekitar 50-60⁰ C. Suhu ini

adalah suhu ideal pada pengering simplisia untuk meminimalisasi berkurangnya kualitas

kandungan bahan yang harus tetap terpelihara selama proses pengolahan/pengeringan,

serta tercapainya kadar air yang sesuai untuk simplisia, yakni dibawah 10%.

Eksperimen

A. Suhu dalam Solar Thermal Dryer (STD)

Setelah rancangan STD sederhana dibuat dengan pilihan bahan kaca dan kayu yang

dicat hitam, selanjutnya dilakukan pendataan suhu dalam STD baik pada musim panas

maupun saat mendung/musim hujan. Perhitungan dilakukan dengan alat thermometer

yang diletakkan pada rak atas dan rak bawah, kemudian suhu didata setiap jam, sejak

pagi sampai sore. Pada tiap rak diberi dua thermometer untuk validitas data. Data yang

diperoleh selanjutnya dirata-rata (Tabel 1 dan Tabel 2), kemudian dibuat dalam bentuk

grafik untuk memudahkan analisa.

Teknologi Tepat Lingkungan | 58

Page 5: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Tabel 1. Suhu rata-rata STD Musim Kemarau selama 1 hari

Pukul (WIB) Suhu Rak Atas rata-rata T (⁰C) Suhu Rak Bawah rata-rata T

(⁰C)

08.00 46 46

09.00 52 52,5

10.00 60 60

11.00 60 59

12.00 59 58

13.00 57 57

14.00 52,5 56

15.00 48 49

16.00 38 39

Suhu Rata-rata 52,5 52,9

Tabel 2. Suhu rata-rata STD Musim Penghujan selama 1 hari.

Pukul (WIB) Suhu Rak Atas rata-rata T (⁰C) Suhu Rak Bawah rata-rata T

(⁰C)

08.00 25 25

09.00 27 26,5

10.00 30 31

11.00 44 43

12.00 53 49

13.00 59 61

14.00 56 53

15.00 29 30

16.00 25 25

Suhu Rata-rata 38,7 38,3

Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa suhu rata-rata dalam sehari pada

STD ialah sebesar 52,7°C (suhu rata-rata dari rak atas dan rak bawah) pada musim

Teknologi Tepat Lingkungan | 59

Page 6: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

kemarau. Rata-rata suhu musim kemarau selama sehari pad rak atas 52,5°C dan pada

rak bawah 52,9°C. Selisih suhu rata-rata rak atas dan rak bawah sebesar 0,4°C .

Suhu rata-rata dalam sehari pada musim penghujan ialah sebesar 38,5°C (suhu

rata-rata dari rak atas dan rak bawah). Suhu rata-rata pada rak atas sebesar 38,7°C ,

sedang suhu rata-rata pada rak bawah sebesar 38,7°C . Berbeda dengan suhu pada

musim kemarau , rata-rata suhu di musim penghujan pada rak bawah lebih tinggi

dibanding rak atas , dengan selisih 0,5°C .

Dari kedua tabel rata-rata suhu musim kemarau dan penghujan dengan selisih

0,4-0,5°C , dapat disimpulkan bahwa suhu pada rak atas dan rak bawah dapat dikatakan

tidak jauh berbeda atau mendekati angka yang sama.

08.0009.00

10.0011.00

12.0013.00

14.0015.00

16.000

10

20

30

40

50

60

70

Grafik Suhu STD Musim Kemarau

Suhu Rak Atas, (°C)Suhu Rak Bawah, (°C)

Pukul (WIB)

Suhu

(T)

Gambar 3. Garfik suhu rata-rata STD pada musim kemarau

Gambar 1. Menunjukan grafik suhu rata-rata dalam STD pada musim

kemarau . Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa suhu cukup konstan antara pukul

10.00 sampai pukul 14.00 WIB , yakni sekitar 58°C . Suhu paling tinggi terdapat pada

pukul 10.00-11.00 WIB yakni sebesar 60°C , sedamg suhu paling rendah terdapat pada

pukul 16.00 WIB , yakni sebesar 39°C .

Teknologi Tepat Lingkungan | 60

Page 7: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

08.0009.00

10.0011.00

12.0013.00

14.0015.00

16.000

10

20

30

40

50

60

70

Grafik Suhu STD Musim Kemarau

Suhu Rak Atas, (°C)Suhu Rak Bawah, (°C)

Pukul (WIB)

Suhu

(T)

Gambar 4. Grafik suhu rata-rata STD pada musim penghujan

Grafik pada gambar 2. Dapat menunjukkan bahwa perubahan suhu pada

musim penghujan dalam ruangan STD cukup fluktuatif . Suhu konstan hanya terdapat

pada sekitar pukul 12.00-14.00 WIB . Suhu paling tinggi terdapat pada pukul 13.00 ,

yakni 61°C (rak bawah) , sedang suhu paling rendah terdapat pada pukul 08.00 WIB

dan pukul 16.00 WIB , yakni sebesar 25°C (rak bawah dan rak atas).

B. Pembuatan Simplisia dan Perhitungan Kadar Air

Setelah dilakukan pengamatan suhu , dan diketahui bahwa suhu rata-rata dalam

STD cukup sesuai untuk pengeringan simplisia , selanjutnya dibuat simplisia dari

beberapa tanaman obat dan dihitung kadar airnya untuk mengetahui waktu kadaluarsa.

Jenis tanaman dan kadar air dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Jenis Tanaman Obat dan Kadar Air

Jenis Tanaman Obat Kadar Air (%)

Rimpang :

Kunci Pepet

Kunyit

14,2

6,4

Teknologi Tepat Lingkungan | 61

Page 8: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Temu Mangga

Temu Lawak

Buah :

Mahkota Dewa

Daun :

Jinten

Pegangan

Kumis Kucing

4,6

9,7

10,5

19,2

5,0

4,3

6,3

Perhitungan Kadar Air dilakukan dengan membandingkan berat bahan kering

dan berat bahan basah untuk dihitung penyusutan airnya. Lebih jelas dapat digunakan

rumus seperti ini :

Kadar Air (KA) = Berat Kering (bk) x 100%

Berat kering diperoleh dengan menimbang berat bahan setelah dikeringkan ,

sedang berat basah diperoleh dari hasil timbangan berat bahan sebelum mengalami

proses pengeringan . Selanjutnya kadar air simplisia diperoleh dengan membandingkan

berat kering dan berat basah seperti rumus diatas.

Kadar air pada tiga bagian bahan tanaman , angka paling rendah terletak pada

jenis daun , berikutnya rimpang , dan kadar air paling tinggi terdapat pada bagian buah .

Pada musim kemarau pengeringan dari tiga daun selama 2 hari dalam STD

menunjukkan kadar air paling rendah terdapat pada daun pegangan / kaki kuda (Centella

asitica Urban ) yakni sebesar 4,3% , sedangkan kadar air paling tinggi terdapat pada

daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) yakni sebesar 6,3% .

Kadar air pada bagian rimpang dan buah dalam tabel 3. Setelah dikeringkan

dalam STD selama 3 hari , kadar air paling rendah terdapat pada rimpang Temu mangga

(Curcuma mangga Val) sebesar 4,6% . Kadar air rimpang paling tinggi terdapat pada

Teknologi Tepat Lingkungan | 62

Page 9: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Jahe merah (Zingeber officinalle Roxb) yakni sebesar 10,5% . Kadar air buah mahkota

Dewa setelah dikeringkan selama 3 hari dalm STD pada musim penghujan masih cukup

tinggi yakni sebesar 19,2% .

Setelah disimpan selama tiga bulan dengan kemasan plastik yang tertutup rapat

, produk simplisia dari ketiga jenis daun : Jinten (Coleus ambonicius Lour) . Pegangan /

kaki kuda (Centella asiatica Urban) , dan Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)

, masih berkualitas cukup tinggi , dan belum ditemukan tumbuhnya jamur pada

simplisia dari daun Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) , sehingga dapat

disimpulkan bahwa simplisia dengan kadar air di bawah 10% dapat digunakan dalam

jangka waktu 3-4 bulan.

Adapun khasiat dari beberapa tanaman obat yang dipakai untuk contoh

perhitungan kadar air (Tabel 3) adalah sebagai berikut :

1. Kunci Pepet (Kamferia Sp.)

Khasiat Rimpang : Sari rapet wanita , kanker , dan menambah nafsu makan.

2. Kunyit (Curcuma domestica Val)

Khasiat Rimpang : Menambah nafsu makan , hepatitis , mengatasi ganggguan

lambung , penurun panas , memperlancar menstruasi , dan menurunkan

tekanan darah.

3. Temu Mangga (Curcuma mangga Val)

Khasiat Rimpang : Kanker Rahim , tumor , melancarkan menstruasi.

4. Temu Lawak (Curcuma xantotorrhiza Roxb)

Khasiat Rimpang : Hepatitis , menambah nafsu makan , mengobati penyakit

kuning , menghilangkan bau badan , membersihkan darah , dan pegal-pegal.

5. Jahe Merah (Zingeber officinalle Roxb)

Khasiat Rimpang : Pereda Kejang , vitalitas tubuh , batuk , asam urat , rematik,

masuk angin , dan memperbaiki pencernaan

6. Mahkota Dewa

Khasiat Bauh : Knker , tumor , asam urat , TBC

7. Jinten (Coleus amboinicus Lour)

Khasiat Daun : Obat batuk , sakit kepala , sariawan

8. Pegangan / kaki kuda (Centella asiatica Urban)

Teknologi Tepat Lingkungan | 63

Page 10: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

SOLAR WATER HEATER

(PENGHANGAT AIR TENAGA SURYA)

Pemanfaatan energi matahari secara langsung untuk kehidupan manusia sudah

berjalan semakin lama, akan tetapi penggunaan secara efektif baru dilakukan beberapa decade

belakangan ini. Dengan diketemukannya teknologi-teknologi pengubah energi yang lain

untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Efektifitas pemenfaatan energi surya secara langsung dapat dilakukan dengan cara

mengumpulkan panas yang disebut KOLEKTOR. Dari pengumpulan panas ini akan diperoleh

suhu yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena panas yang dapat difokuskan kesatu titik

atau panas-panas yang dapat disimpan terus menerus dengan penurunan suhu yang lambat.

Salah satu pemanfaatan energi matahari secara langsung disini adalah suatu alat yang

difungsikan untuk menghasilkan air hangat dan memasak secara mudah, efisien dan murah

tanpa perawatan yang berarti lain, tidak berdampak negative terhadap lingkungan.

Sistem penghangat air dan memasak ini menggunakan Prinsip Efek Rumah Kaca,

yaitu panas yang sudah masuk sulit keluar, sehingga semakin lama suhu yang ada didalam

semakin panas. Disamping itu elemen yang ada di dalam, semua dicat hitam agar dapat

menyerap panas lebih efektif dan bahan yang digunakan sebaiknya dari bahan

yangmempunyai sifat penghantar panas yang baik (besi, alumunium, dan logam lainnya).

Alat-alat penghangat dan memasak yang ada pada saat ini dan banyak dijual dipasaran

memang banyak yang menggunakan prinsip diatas, akan tetapi harganya jelas lebih mahal

dari yang kita buat sendiri. Untuk memudahkan bagaimana membuat penghangat air dan

pemasak dengan tenaga surya sendiri berikut uraiannya.

Cara Kerja:

Bentuk piramid memungkinkan menerima sinar matahari pada semua sisinya,

sehingga kita tidak usah menggeser-geser mengikuti sudut datangnya sinar matahari.

Pada siang hari didalam kaca akan menjadi panas, begitu juga air dalam pipa dan

tandon. Air dingin dari tandon bagian bawah mengalir kedalam pipa dan naik sambil

dipanasi untuk kemudian masuk lagi ketandon bagian atas. Sesuai dengan prinsip ilmu

alam, air hangat akan tetap dibagian atas sedangkan air dingin tetap dibagian bawah

walaupun didalam satu tempat.

Teknologi Tepat Lingkungan | 64

Page 11: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Tandon air berbentuk piramid ini dihubungkan dengan tandon kecil lain. Kalau air

diambil, permukaan air kedua tandon akan turun sesuai dengan prinsip “Bejana

Berhubungan”. Sedangkan pengisian air di tandon kecil dikontrol dengan pelampung.

PENGOLAHAN AIR TERCEMAR DENGAN SISTEM

TUMBUH-TUMBUHAN (WATER THREATMENT)

Salah satu cara untuk membersihkan air tercemar tanpa bahan kimia, sehingga

tidak ada dampak lain terhadap lingkungan sekitar akibat proses. Keuntungan

pengolahan air tercemar dengan system tumbuh-tumbuhan yaitu lebih murah dari

pengolahan lain dan tidak memerlukan energi dalam prosesnya. Hasil pengolahan air

hanya mengandung sedikit Nitrit (NO2), Nitrat (NO3), dan Phospat (PO4) bahkan

kandungan-kandungan berbahaya lain tidak ada sama sekali. Dalam hal ini kita bisa

membuat sendiri ataupun perkelompok.

Cara Pengolahan Air Dengan Tumbuh-Tumbuhan

Air tercemar dari dapur, toilet dan kamar mabdi. Pertama masuk dlam septic tank,

dalam septic tank ini sudah mulai ada proses yaitu sedimentasi (pengendapan) dan

pengapungan (biji-bijian). Ini adalah proses mekanis yang mana terjadi tanpa bantuan

seperti listrik ataupun mesin. Dan juga sudah mulai ada proses anaerob. Setelah dari

septic tank, air dialirkan ke system tumbuh-tumbuhan. Dalam system ini air yang

mengalir harus melewati tiga bagian yaitu:

Bagian Pertama: Tempat masuknya air dari septic tank (bak pertama).

Ukurannya 2,5m x 1m x 0,45m, disi dengan kerikil kasar berdiameter 12mm,

dengan ukuran kanna. Fungsi bagian ini adalah untuk masukan air dan

menyimpan air untuk sementara. Disini mulai proses aerob dengan bantuan

bakteri-bakteri. Bakteri pantogen mulai berkurang karena adanya perbedaan

tempat.

Bagian Kedua : Pengolahan air pertama.

Teknologi Tepat Lingkungan | 65

Page 12: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Ukurannya 2,5m x 8,4m x 0,5m diisi dengan kerikil halus yang berdiameter 3-

12mm. tanaman kanna semacam rumput. Fungsi bak kedua adalah :

Untuk proses aerob dan anaerob.

Untuk mengoksidasi zat organic dan zat gizi dari tanah.

Mengurangi bakteri pantogen produksi makanan ternak

Memanfaatkan gizi dalam tanah.

Bagian Ketiga : Campuran air.

Ukuran 2,5m x 2,6m x 0,55m diisi dengan kerikil halus (pasir). Tanaman

kanna berfungsi sebagai keluaran air jernih, saringan (filter),sedangkan fungsi

tumbuhan dalam system ini adalah untuk merubah N organic menjadi Nitrit

dan Nitrat dengan bantuan bakteri yang mana tumbuhan sebagai penyalur

oksigen kedalam tanah dan juga melalui proses, karena ada pengambilan gizi

dari tanah oleh tumbuhan.

TENAGA SURYA

(SOLAR BOX COOKER)

Memasak dengan kotak karton?

Buktikan bila ingin percaya. Bukan hanya sebuah pekerjaan tapi juga sebuah

kesenangan. Hamper setiap semua orang tahu bagaimana memasak dengan api. Sinar

matahari dimanfaatkan untuk memasak. Namun saat ini kurang dari 1% yang

mengetahui caranya. Terpencar-pencar untuk mempromosikan solar cooking (memasak

dengan teenaga surya) hasilnya sangat mengecewakan. Sekarang bahan bakar

mengakibatkan polusi tanah dan udara. Umat manusia didunia menderita kekurangan

bahan bakar untuk memasak. Akibatnya banyak mengganggu umat manusia. Berikut

akan dijelaskan bagaimana membuat SOLAR BOX COOKER dan

MENGAPA MESTI DENGAN TENAGA SURYA?

Ditinjau dari keadaan alam lingkungan sekitar 1,5 milyar umat manusia

sekarang menderita kekurangan bahan bakar kayu. Mereka memperkirakan meningkat

menjadi 2,4 milyar menjalang tahun 2000.

Sebagai Bahan Alternatif

Separuh kayu di dunia dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang terbanyak di

Negara-negara diatas 90% dimanfaatkan untuk memasak. The world research institute

Teknologi Tepat Lingkungan | 66

Page 13: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

telah mengusulkan menoleh pada sinar matahari sebagai jawaban tepatnya. Termasuk

oven tenaga surya.

Kelangkaan bahan bakar berarti waktu yang dipergunakan perharinya untuk

mengumpulkan kayu atau subtitusinya seperti kotoran hewan atau semak hijau. Pada

bagian ini di hilmalaya afrika sahel, wanita serta anak – anak dipergunakan antara 100 –

300 per harinya untuk mengumpulkan kayu bakar. Artinya membuang waktu untuk

bertani dan memanen.

Kira-kira 30% pemasukan masyarakat kota dipergunakan untuk membeli

bahan bakar untuk memasak dan banyak pemerintah yang melakukan import dan

mensubsidi bahan –bahan gas dan minyak bumi yang semakin langkah dan mahal.

Irigasi dan pengawetan tanah

Penggundulan hutan bedrdampak sangat komplek. Namun tidak sedikti daerah-

daerah local telah peduli hanya semata-mata karena bahan bakar. Diperkirakan bila

memasak dengan bahan bakar kayu butuh sekitar 680 kg kayu pertahun dan bila

memakai arang kayu diperlukan dua kali lipatnya.

Pohon –pohon hilang akan terjadi erosi tanah . kemudian pemerintah

membelanjakan banyak uang untuk membersihkan selokan. Petani tidak sanggup lagi

memanfaatkan tanahnya dengan baik karena dihadapkan relief yang kering. Tanah akan

tercici dalam air dan air akan dibutuhkan untuk irigasi tidak akan tersedia lagi. Harga

sembako mahal khususnya harga beras yang tinggi. Dan terjadilah akibat lain seperti

udara bersih,Sedikit pembakaran, penyakit paru-paru dan mata. Alat masak yang

berasap menyebabkan masalah paru-paru dengan 200 batang rokok perharinya. Mata

akan menjadi karena asap.

Cara Kerja:

1. Sebuah reflector dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang juga akan berfungsi

sebagai penutup/jendela solar box.

2. Jendela yang terang tersebut selebar bagian solar oven memungkinkan sinar matahari

masuk.

3. Panic berwarna gelap yang akan ditutup dengan penampan gelap mengubah sinar

matahari menjadi panas.

4. box yang disekat menjadi panas untuk memasak makanan dalam panci.

5. Bagian box yang mengkilap memantulkan cahaya ke panic tertutup dan gelap serta

dasar yang juga gelap dimana energy sinar menjadi panas. Sisi mengkilapnya juga

merintangan yang lembab untuk menjaga tetap kering.

Teknologi Tepat Lingkungan | 67

Page 14: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

BAHAN – BAHAN DAN SUBTITUSINYA

Alat yang diperlukan :

Pisau (cutter)

Gunting

Bahan – bahan:

Baca ukuran 50x61 cm (20x24 inch)

Subtitusinya : plastic yang tahan panas.

Karton.

Aluminium foil 20 meter. Subtitusinya : metal, kaleng, polyester bermetal, cat putih

mengkilap.

Lem air 1 liter. Subtitusinya : dempul silicon.

Isolator dari remasan Koran.

Penampan tambaga tipis berwarna cat hitam dan panic hitam tertutup.

Tampar dan tongkat atau kawat.

SEPULUH LANGKAH MUDAH MEMBUAT SOLAR BOX

1. Rekatkan aluminium foil pada karton. Potonglah karton untuk membuat kotak dalam

dua ukuran (besar dan kecil). Tempelkan aluminiu foil pada karton dengan lem serata

Teknologi Tepat Lingkungan | 68

Page 15: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

mungkin. Untuk ukuran kotak besar aluminium foil ditempelkan pada satu sisi (atas)

dan kotak kecil pada kedua sisinya (atas – bawah)

2. Buat kotak karton yang telah dilapisi aluminium foil dilipat hingga membentuk kotak

menjadi dua ukuran (besar dan kecil)

3. Beri ganjal atau isolator yang dibuat dari remasan kertas Koran pada lapisan bawah.

4. Rongga antara kotak besar dan kotak kecil yang diisi dengan isolator remasan kertas

Koran.

5. Buatlah penutup pada rongga yang diisi isolator tersebut.

6. Berilah nampan yang dicat hitam pada kotak bagian dalam. Buat reflector pada penutup

bagian atas.

7. Buat jendela (membiaskan cahaya yang ditangkap oleh reflector kedalam kaca pada

jendela bingkai)

8. Penyempurnaan atau Finishing.

MEMASAK DENGAN SOLAR BOX COOKER

1. Letakkan bahan yang akan dimasak terlebih dahulu kedalam panic

2. Masukkan panic kedalam solar box cooker

3. Jangan menggunakan air untuk memasak buah , sayur, daging

4. Aturlah kotak sesuai denga datangnya sinar matahari.

5. Tidak perlu diaduk saat memasak

6. Gunakan kain lap untuk memegang atau mengangkat panic

7. Nikmati hasil makanan anda pertama kali dengan solar box cooker

Waktu yang diperlukan dalam cuaca cerah untuk 4 kg:

Waktu 1-2 jam : telor, sayur, beras, ikan, buah, daging, ayam

Waktu 3-4 jam : kentang, umbi, buncis, roti

Waktu 5-8 jam : sop, rebusan air, daging

KETERANGAN:

Sebagian besar yang sulit untuk dimasak yait: sayur sop, rebusan air, daging panggang,

dan sebagian buncis yang kering

MEMASAK DENGAN TENAGA SURYA

Memasak dengan kotak karton?

Teknologi Tepat Lingkungan | 69

Page 16: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Buktikan bila ingin percaya.

Bukan hanya sebuah pekerjaan tapi juga sebuah kesenangan. Pengatahuan adalah

sebuah kekuatan. Hampir setipa orang semua tahu bagaimana memasak dengan api. Sinar

matahari juga di manfaatkan untuk memasak. Namun saat ini kurang dari 1% yang

mengetahui caranya. Percobaan yang terpencar-pencar untuk mempromosikan solar cooking

( memasak dengan tenaga surya ) di pelosok dunia hasilnya sangat mengecewakan. Ada yang

mengatakan bahwa solar cooking tidak memiliki masa depan. Hal ini didasarkan pada

pengalaman para pendahulu mereka yang mangatakan bahwa solar cooking merupakan alat

memasak yang memusingkan. Sekarang bahan bakar mengakibatkan polusi tanah, udara dan

seperempat umat manusia di dunia menderita kekurangan bahan bakar untuk memasak.

Akibatnya banyak perubahan yang mengganggu umat manusia. Berikut akan di jelaskan dan

di ceritakan bagaimana membuat dan menggunakan SOLAR BOX COOKER yang sederhana

dan praktis. Juga panduan tentang jangka waktu untuk memasak.

MENGAPA MESTI DENGAN TENAGA SURYA

Ditinjau dari keadaan alam lingkungan sekarang sekitar 1,5 milyar umat manusia

( lebih dari seperempat umat manusia di dunia ) sekarang menderita kekurangan bahan bakar

kayu. Mereka memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 2,4 milyar menjelang tahun

2000.

Sebagai bahan bakar alternatif.

Separuh kayu di dunia dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang terbanyak di negara-

negara miskin dan diatas 90% dimanfaatkan untuk memasak. The world Reserch Instute telah

mengusulkan untuk langsung menoleh pada sinar matahari sebagai jawaban tepatnya,

termasuk oven bertenaga surya.

Kelangkaan bahan bakar berarti waktu yang dipergunakan perharinya untuk

mengumpulkan, membawa dan menyimpan kayu atau substitusinya seperti kotoran hewan

atau semak hijau. Pada bagaian pedesaan di Himalaya dan African Sahel, Wanita sertaanak-

anak mempergunakan antara 100-300 perharinya pertahun untuk mengumpulkan kayu bakar,

berarti membuang banyak waktu untuk bertani dan mengurangi hasil panen.

Teknologi Tepat Lingkungan | 70

Page 17: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Kira–kira 30% pemasukan masyarakat kota dipergunakan membeli bahan bakar untuk

memasak. Untuk memenui kebutuhan bahan bakar tersebut banyak pemerintah yang

melakukan import dan mensubsidi bahan bakar ( gas dan minyak bumi ) yang semakin langka

mahal.

Reboisasi dan Pengawetan tanah

Penggundulan hutan berdampak sangat komplek. Namun tidak sedikit daerah-daerah

lokal telah digunduli hanya semata-mata demi bahan bakar. Diperkirakan bila memasak

dengan bahan bakar kayu diperkirakan sekitar 680 kayu pertahun perorang dan bila memakai

arang kayu diperlukan dua kali lipatnya.

Bila pohon-pohon hilang akan terjadi erosi tanah. Kemudian pemerintah

membelanjakan banyak uang untuk membersikan selokan. Petani tidak sanggup lagi

memanfaatkan tanahnya dengan baik karena dihadapkan masalah relief yang kering. Tanah

akan tercici dalam air yang dibutuhkan untuk irigasi tidak tersedia lagi. Lalu harga sembako

mahal khususnya harga beras tinggi. Terjadilah akibat lain dalam suatu lingkaran tanpa akhir.

Usaha-usaha untuk melindungi pohon-pohon langka gagal bila manusia tidak punya jalan

yang alternatif untuk memasak. Udara bersih, sedikit pembakaran, penyakit paru-paru dan

mata.

Api yang terbuka seringkali membakar anak-anak kecil. Alat masak yang berasap

menyebabkan masalah paru-paru yang dengan 200 batang rokok perharinya. Mata akan

menjadi Karena asap.

Cara kerja :

1. Sebuah reflektor dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang juga akan berfungsi

sebagai penutup/jendela solar box.

2. Jendela yang terang tersebut selebar bagaian solar oven memungkinkan sinar matahari

masuk.

3. Panci berwarna gelap yang tertutup dengan penampan gelap mengubah sinar matahari

menjadi panas.

4. Box yang disekat menjadi panas untuk memasak makanan dalam panci

5. Bagaian box yang mengkilap memamntulkan cahaya ke panci tertutup dan gelap serta

sebuah penampan dasar yang juga gelap dimana energi sinar menjadi panas. Sisi

Teknologi Tepat Lingkungan | 71

Page 18: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

mengkilapnya juga menyediakan sebuah rintangan yang lembab untuk menjaga tetap

kering.

Solar box dapat dibuat dengan material sederhana dengan biaya murah. Pertama,

buatlah solar box standard seperti yang diuraikan di sini. Selanjutnya dapat di

kembangkan sesuai keperluan.

Matahari Sedang Bersinar

Sinar matahari

BAHAN-BAHAN DAN SUBTITUSINYA

Alat-alat yang dipergunakan :

Teknologi Tepat Lingkungan | 72

Page 19: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

- Pisau (cuter ) - Gunting

Bahan-bahan :

- Kaca ukuran 50 x 61cm (20 x 24 inch )

Substitusinya : plastik yang tahan panas.

- Karton.

- Alumunium foil 20 meter. Substitusinya: Metal/ tembaga tipis, kaleng yang rata,

polyester bermetal, cat putih mengkilap.

- Lem air 1 liter. Substitusinya : dempul silikon.

- Isolator dari remasan koran.

- Penampan tembaga tipis bewarna cat hitam dan panci hitam bertutup.

- Tampar dan tongkat atau kawat.

SEPULUH LANGKAH MUDAH MEMBUAT SOLAR BOX

1. Merekatkan alumunium foil pada karton. Potonglah karton untuk membuat kotak dalm

dua ukuran (besar dan kecil). Tempelkan alumunium foil pada potongan karton

dengan lem serata mungkin. Untuk ukuran kotak besar alumunium foil ditempelkan

pada satu sisi (atas) dan untuk kotak kecil pada kedua sisinya (atas-bawah).

2. Membuat kotak Karton yang telah dilapisi alumunium foil dibentuk (dilipat) hingga

membentuk kotak menjadi dua ukuran (besar dan kecil).

3. Berilah pengganjal atau (isolator yang telah dibuat dari remasan kertas koran) pada

lapisan bawah.

4. Rongga antara kotak besar dan kotak kecil yang diisi dengan isolator remasan kertas

koran.

5. Buatlah penutup pada rongga yang diisi isolator tersebut.

6. Berilah nampan yang dicat hitam pada kotak bagaian dalam. Buatlah reflektor pada

tutup bagaian atas.

7. Buatlah jendela (untuk membiaskan cahaya yang ditangkap oleh reflektor kedalam

kotak). Tempelkan kaca pada jendela (bingkai).

8. Penyempurnaan.

MEMASAK DENGAN SOLAR BOX COOKER

Teknologi Tepat Lingkungan | 73

Page 20: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Ikuti langkah-langkah berikut :

1. Letakkan bahan yang akan dimasak terlebih dahulu kedalam panci.

2. Masukkan panci kedalam solar box cooker. Anda bisa memasak sekaligus untuk siang

hari dan malam. Sebagaian besar masakan dimasak dalam panci tertutup dan berwarna

hitam.

3. Jangan menggunakan air untuk memasak buah, sayur, dan daging.

4. Aturlah kotak sesuai dengan datangnya sinar matahari.

5. Tidak perlu diaduk saat memasak.

6. Gunakan kain lap untuk memegang atau menggangkat panci.

7. Nikmati hasil masakan anda yang pertama dengan solar box cooker.

Waktu yang diperlukan dalam cuaca serah untuk 4 kg :

Waktu 1 – 2 jam : Telor, Sayur, Beras, Ikan, Buah, Daging, Ayam.

Waktu 3 – 4 jam : Kentang, Umbi-umbian, Buncis, Roti.

Waktu 5 – 8 jam :Sop dan Rebusan air, Daging.

KETERANGAN

Sebagaian besar agak sulit untuk dimasak yaitu: sayur Sop, Rebusan air, Daging panggang

berukuran besar, Sebagaian buncis yang kering.

Teknologi Tepat Lingkungan | 74

Page 21: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman

Pemanfaatan energi matahari secara langsung untuk kehidupan manusia sudah berjalan

semakin lama, tapi penggunaan secara efektif baru decade belakangan ini. Dengan diketemukannya

teknologi pengubah mataharimenjadi bentuk energi lain untuk memenuhi kebutuhan. Efektifitas

pemanfaatan energi surya secara langsung dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan yang biasa

disebut KOLEKTOR. Dari pengumpulan panas ini akan diperoleh suhu yang lebih tinggi. Hal ini

disebabkan Karen panas yang didapat difokuskan ke suatu titik atau panas yang didapat disimpan

secara terus menerus, dengan penurunan suhu yang lambat.

Salah satu pemanfaatan energi matahri secara langsung di sini, adalah suatu alat yang

difungsikan menghasilkan air hangat dan memasak secara mudah, efisien dan murah tanpa perawatan

yang berarti tidak negative terhadap lingkungan.

Penghatan air dan memasak ini menggunakan Prinsip Efek Rumah Kaca, yaitu panas yang

sudah suli keluar, sehingga semakin lama suhu yang ada di dalam semkain panas. Di samping itu

Elemen yang dalam, semua dicat htam agar dapat menyerap panas secara efektif dan bahan sebaiknya

dari bahan yang mempunyai sifat penghantar panas yag baik (aluminium, besi, dan logam lainnya).

Alat-alat penghangat yang ada saat ini yang dijual di pasaran memeng cukup banayk dengan memakai

prinsip seperti yang diterapkan tetapi harganya jelas lebih mahal daripada yang kita buat sendiri.

Untuk memudahkan bagaimana penghangat air dan memasak dengan tenaga surya sendiri,ikutilah

uraian di bawah ini!

PENGHANGAT AIR TENAGA SURYA SEDERHANA

(SOLAR WATER HEATER)

Cara Kerja :

Teknologi Tepat Lingkungan | 75

Page 22: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Bentuk Piramid memungkinkan menerima sinar maahari pada semua sisinya, sel usah mengeser-

geser mengikuti sudut datangnya sinar matahari.

Pada siang hari di dalam kaca akan menjadi panas begitu juga air di dalam pipa dan tandon-

tandon bagian bawah mengalir ke dalam piap dan naik sambil dipanasi untuk kemudian dipanasi

ke tendon bagian atas. Sesua dengan prinsip ilmu alam, air hangat akan tetap di bagian atas dingi

tetap di bawah walaupun di dalam suatu tempat

Tandon air berbentuk piramid ini dihubungkan dengan tandonkecil lain, kalu air di atas, air

kedua tendon akan turun sesuai dengan prinsip “Bejana Berhubungan” sedangkan tendon kecil

dikontrol dengan pelampung.

Bahan-bahan :

Kaca polos segitga sama kaki ukuran as 164 cm dan tinggi 162,5 cm sebanyak 4 tebal 5,5 mm

Lem kaca (lem slikon)

Pipa ½ dim 6 batang jenis BS

Keni ½ dm 36 biji

Cat hitam dof secukupnya (½ kg)

Seng tebak 4 lembar

Siolasi pipa 1 gulng

Paku (angker0 4 biji

Pembuatan bak beton : semen, pasir, kerikil, besi beton 6mm bekisting kayu,

Tambahan ayam dan bahan lainnya

Alat control air (pelampung)

PEMBUATAN SOLAR WATER HEATER

Membuat bak beton, sebaiknya dengan ketebalan sekitar 6-7 m dengan mutu bahan yang baik

dan pegecoran yang ebnar untuk menghindari kebocoran. Selain it sebelum pengecoran sebaiknya

dipasang pipa-pipa pemasukan. Pengeluaran dan pipa penghangat yangberhubungna dengan air yang

ada di dalam tendon, sehingga dapat sambungan pipa dengan tendon lebih baik.

Teknologi Tepat Lingkungan | 76

Page 23: 4 Teknolgi Tepat Lingkungan

Pemasangan seng yang dicat hitam dof di semua sisi piramid (melingkar-melingkar) sampai di ujung

pyramid (jumlah dan jarak antara pipa dapat dilihat pada potongsn gambar di bawah ini), dengan

prinsip semakin panjang pipa yang melingkar pada pyramid ini akan semakin hangat airnya.

Pemasangan rangka logam di ujung pyramid untuk landasan kaca dan pemasangan angker di

bagian sisi .. untuk peletakan kaca.

Pemasangan kaca rasa di bagian dan dilanjutkan pemasangan kaca pyramid. Pada prinsipnya

pemasangan ini harus rapat di mana udara yang ada di dalam dan yang ada di luar tidak bias keluar

masuk, pada hubungan sudut-sudut dan antara tendon dengan kaca pyramid dapat digunakan lem

silikon.

Pastikan berikutnya tendon dengan instalasi pengahngat sudah terpasang semua, dihungkan

dengan tandon control air dan instalasi luar lainnya untuk dipergunakan.

Identifikasi

Daya tampung tendon pyramid 0,75 ml

Suhu maksimum air hangat yang didapat 430 C

Waktu penggunaan (cuaca cerah) ulai jam 16.00-18.00

Bentuk pyramid dapat digunakan sebagai hiasan halaman rumah

Tanpa biaya operasional.

Teknologi Tepat Lingkungan | 77