4 Teknolgi Tepat Lingkungan
Transcript of 4 Teknolgi Tepat Lingkungan
4. Teknologi Tepat Lingkungan
SOLAR THERMAL DRYER
TEKNOLOGI SEDERHANA DAN TEPAT LINGKUNGAN UNTUK
PENGERING SIMPLISIA
Tanaman Obat
Tanaman obat merupakan sumber daya alam yang kaya manfaat bagi kesehatan
tubuh manusia, karenanya tanaman obat perlu di kembangkan dan disebarluaskan jenis
dan manfaatnya. Jika masyarakat cukup mengenal tanaman obat, maka keberadaannya di
alam akan tetap lestari. Tanaman obat dapat diartikan sebagai tanaman ataupun tumbuhan
yang secara alamiah memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.
Manfaat tanaman obat bagi tubuh manusia antara lain:
1. Mampu mencegah gangguan kesehatan.
2. Mampu memulihkan gangguan kesehatan.
3. Mampu mengobati penyakit dan gejalanya.
4. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Dapat memperbaiki gizi keluarga.
6. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Menurut jenis dan bagian tanaman obat, maka cara pemanfaatannya dapat dilakukan
dengan beberapa cara :
1. Diminum dalam bentuk segar yakni dengan cara direbus dan di minum airnya.
2. Diminum dalam bentuk serbuk yang diaduk dalam air (jamu instan), airnya setelah
tanaman dipanen mengalami perlakuan dicuci, dikeringkan dan dibuat serbuk.
3. Diminum dengan cara diseduh atau dimasukkan dalam kapsul
4. Diminum sebagai obat kumur.
Sama dengan tanaman/komuditi yang lain, tanaman obat juga akan mengalami
kerusakan (fisik maupun kimiawi) setelah pemanenan. Supaya tanaman obat lebih awet
dan mudah dalam pemanfaatannya, salah satu pengolahannya ialah dalam bentuk
simplisia.
Teknologi Tepat Lingkungan | 55
Simplisia dan Manfaatnya
Pengertian dari Simplisia ialah bahan alamiah yang dipakai sebagai tanaman obat yang
belum mengalami proses setengah jadi, seperti pengeringan. Bagian tanaman yang dapat
dipakai sbagai simplisia adalah akar, rizoma, herba, daun, bunga, buah, pati, minyak,
getah, damar, malam, kulit, kayu, dan umbi lapis.
Simplisia dapat diseduh langsung, atau dibuat racikan sesusai dengan resep obat yang
kemudian dijadikan bubuk. Bentuk bahan obat yang berupa bahan kering selain
mempunyai daya simpan yang lama juga akan mempermudah masyarakat yang ingin
mengkonsumsinya. Dalam bentuk kering, simplisia tidak mudah rusak. Penghentian
reaksi enzimatis akan mencegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.
Permintaan masyarakat yang kian meningkat terhadap produk natural/alami untuk obat
ataupun suplemen menjadikan simplisia mempunyai prospek yang cerah untuk usaha
bisnis maupun pengembangan sebagai pengetahuan baru untuk masyarakat dalam
mengenal jenis jenis tanaman obat dan khasiatnya.
Pengolahan Simplisia
Secara tradisional pengeringan bahan tanaman obat ada yang dihamparkan ditempat
terbuka dan dijemur di bawah sinar matahari langsung, kemudian dalam
pengembangannya dihamparkan dan dikering anginkan (tidak terkena sinar matahari
langsung).
Kelemahan dari system jemur matahari langsung di tempat terbuka ialah
berkurangnya kadar kandungan khasiat bahan tanaman obat yang cukup besar akibat
penguapan dan suhu yang terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
perubahan perubahan yang tidak dikehendaki pada bahan, demikian pula panas yang
berlebihan dapat menyebablan “case hardening”, suatu keadaan dimana bagian luar
pangan/komoditi menjadi keriput dan keras, sedangkan air terperangkap didalamnya, air
ini tidak bisa menerobos menerobos bahan dengan proses difusi secara normal atau
secara kapiler. Selain itu browning atau pencoklatan juga sulit dicegah dan kemungkinan
besar pula spora jamur dan debu dapat menempel pada bahan. System kering angin lebih
dapat menjaga kandungan khasiat bahan, namun browning, serta menempelnya spora
dan debu masih dapat terjadi. Suhu dan kelembaban udara sekitar bahan selama proses
pengeringan berubah ubah dapat memicu pertumbuhan jamur, dan sulit dicapai kadar air
akhir pada bahan kering yang ideal. Kadar air sangat berperan dalam bahan kering. Kadar
Teknologi Tepat Lingkungan | 56
air yang masih terlalu tinggi akan menyebabkan produk mudah rusak dan penurunan
kualitas kadar kandungan dalam bahan.
Pengeringan simplisia dapat dilakukan dengan dikeringkan langsung atau dirajang
terlebih dahulu, kemudian dikeringkan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, 50-60⁰C
dan waktu pengeringan relative singkat. Suhu yang terlalu tinggi dan waktu pengeringan
yang lama akan mengakibatkan perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya.
Reaksi enzimatis tidak berlangsung bila kadar air dalam simplisia kurang dari 10%,
karena proses enzimatis dalam sel bisa dihentikan jika kadar air kurang dari 10%
(Depkes, 1985).
System pengeringan yang paling ideal adalah penggunaan oven listrik yang tertutup
dan dapat ditentukan suhu yang tepat, namun teknologi ini amatlah mewah bagi kalangan
petani rempah rempah maupun kelompok masyrakat/petani yang ingin mengembangkan
produk simplisia yang dapat member nilai tambah bagi komoditi tanaman obat mereka
budidayakan.
Uraian diatas mendasari ide pembuatan Solar Thermal Dryer (STD), suatu
teknologi tepat lingkungan yang sederhana, murah, dan mudah untuk ditiru serta
dikembangkan lebih lanjut.
Solar Thermal Dryer
Pengertian
Solar Thermal Dryer (STD) adalah system pengering yang menggunakan tenaga panas
dari sinar matahari. Panas sinar matahari akan diperangkap didalam ruang tertutup untuk
mengeringkan bahan dalam ruangan tersebut dan uap air dibuang melewati lubang
sirkulasi udara.
Teknologi Solar Thermal Dryer
Solar Thermal Dryer (STD) sudah banyak dibuat dan digunakan untuk pengering
kakao dan panili. Biasanya STD dibuat dari bahan plastic poliethylen sebagai penutup,
sedang rangka dibuat dari aluminium. Bentuknya ada yang menyerupai kerucut ada pula
yang berbentuk terowongan matahari. Dibandingkan dengan penjemuran langsung di
bawah sinar matahari yang membutuhkan waktu selama beberapa hari, system
Teknologi Tepat Lingkungan | 57
terowongan matahri hanya perlu 6-8jam untuk mengeringkan hasil panen (cengkeh,
vanili, jagung) maupun hasil perikanan (teri, kerapu).
Contoh STD skala kecil yang dibuat di PPLH, karena tujuan utama untuk
pengeringan simplisia, maka bentuk dan pilihan bahannya lain dengan STD untuk
pengering kakao atau panili. Ukurannya relative kecil, bentuk berupa paduan kubus dan
limas segiempat dengan volume kubus sebesar 216 cm³, dan diatasnya terdapat limas
segiempat dengan panjang rusuk 60 cm. bahan penutup terbuat dari kaca, dan bahan
rangka terbuat dari kayu yang dicat dengan warna hitam. Sirkulasi udara terdapat dialas
bagian bawah dari kubus, terbuat dari bahan triplek yang diberi lubang lubang untuk
keluar masuknya udara. Pada bagian ruang yang berbentuk kubus terdapat dua tempat
untuk rak pengering (atas dan bawah). Rak dibuat dari kawat kasa dengan rangka kayu
yang juga dicat hitam. Rak dibuat dari kawat kasa untuk tempat bahan yang dikeringkan.
STD dari bahan kaca dan kayu.
Pemilihan bahan kaca selain lebih awet disbanding plastic, kaca juga tidak
berpengaruh pada kualitas bahan yang dikeringkan, meski menurut standard pengolahan
produk Departemen Pertanian bahan plastic dari poliethylen masih diperbolehkan. Bahan
untuk rangka dibuat dari kayu yang dicat hitam, bahan kayu dipertimbangkan tidak akan
menimbulkan suhu lebih dari yang dibutuhkan yakni hanya sekitar 50-60⁰ C. Suhu ini
adalah suhu ideal pada pengering simplisia untuk meminimalisasi berkurangnya kualitas
kandungan bahan yang harus tetap terpelihara selama proses pengolahan/pengeringan,
serta tercapainya kadar air yang sesuai untuk simplisia, yakni dibawah 10%.
Eksperimen
A. Suhu dalam Solar Thermal Dryer (STD)
Setelah rancangan STD sederhana dibuat dengan pilihan bahan kaca dan kayu yang
dicat hitam, selanjutnya dilakukan pendataan suhu dalam STD baik pada musim panas
maupun saat mendung/musim hujan. Perhitungan dilakukan dengan alat thermometer
yang diletakkan pada rak atas dan rak bawah, kemudian suhu didata setiap jam, sejak
pagi sampai sore. Pada tiap rak diberi dua thermometer untuk validitas data. Data yang
diperoleh selanjutnya dirata-rata (Tabel 1 dan Tabel 2), kemudian dibuat dalam bentuk
grafik untuk memudahkan analisa.
Teknologi Tepat Lingkungan | 58
Tabel 1. Suhu rata-rata STD Musim Kemarau selama 1 hari
Pukul (WIB) Suhu Rak Atas rata-rata T (⁰C) Suhu Rak Bawah rata-rata T
(⁰C)
08.00 46 46
09.00 52 52,5
10.00 60 60
11.00 60 59
12.00 59 58
13.00 57 57
14.00 52,5 56
15.00 48 49
16.00 38 39
Suhu Rata-rata 52,5 52,9
Tabel 2. Suhu rata-rata STD Musim Penghujan selama 1 hari.
Pukul (WIB) Suhu Rak Atas rata-rata T (⁰C) Suhu Rak Bawah rata-rata T
(⁰C)
08.00 25 25
09.00 27 26,5
10.00 30 31
11.00 44 43
12.00 53 49
13.00 59 61
14.00 56 53
15.00 29 30
16.00 25 25
Suhu Rata-rata 38,7 38,3
Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa suhu rata-rata dalam sehari pada
STD ialah sebesar 52,7°C (suhu rata-rata dari rak atas dan rak bawah) pada musim
Teknologi Tepat Lingkungan | 59
kemarau. Rata-rata suhu musim kemarau selama sehari pad rak atas 52,5°C dan pada
rak bawah 52,9°C. Selisih suhu rata-rata rak atas dan rak bawah sebesar 0,4°C .
Suhu rata-rata dalam sehari pada musim penghujan ialah sebesar 38,5°C (suhu
rata-rata dari rak atas dan rak bawah). Suhu rata-rata pada rak atas sebesar 38,7°C ,
sedang suhu rata-rata pada rak bawah sebesar 38,7°C . Berbeda dengan suhu pada
musim kemarau , rata-rata suhu di musim penghujan pada rak bawah lebih tinggi
dibanding rak atas , dengan selisih 0,5°C .
Dari kedua tabel rata-rata suhu musim kemarau dan penghujan dengan selisih
0,4-0,5°C , dapat disimpulkan bahwa suhu pada rak atas dan rak bawah dapat dikatakan
tidak jauh berbeda atau mendekati angka yang sama.
08.0009.00
10.0011.00
12.0013.00
14.0015.00
16.000
10
20
30
40
50
60
70
Grafik Suhu STD Musim Kemarau
Suhu Rak Atas, (°C)Suhu Rak Bawah, (°C)
Pukul (WIB)
Suhu
(T)
Gambar 3. Garfik suhu rata-rata STD pada musim kemarau
Gambar 1. Menunjukan grafik suhu rata-rata dalam STD pada musim
kemarau . Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa suhu cukup konstan antara pukul
10.00 sampai pukul 14.00 WIB , yakni sekitar 58°C . Suhu paling tinggi terdapat pada
pukul 10.00-11.00 WIB yakni sebesar 60°C , sedamg suhu paling rendah terdapat pada
pukul 16.00 WIB , yakni sebesar 39°C .
Teknologi Tepat Lingkungan | 60
08.0009.00
10.0011.00
12.0013.00
14.0015.00
16.000
10
20
30
40
50
60
70
Grafik Suhu STD Musim Kemarau
Suhu Rak Atas, (°C)Suhu Rak Bawah, (°C)
Pukul (WIB)
Suhu
(T)
Gambar 4. Grafik suhu rata-rata STD pada musim penghujan
Grafik pada gambar 2. Dapat menunjukkan bahwa perubahan suhu pada
musim penghujan dalam ruangan STD cukup fluktuatif . Suhu konstan hanya terdapat
pada sekitar pukul 12.00-14.00 WIB . Suhu paling tinggi terdapat pada pukul 13.00 ,
yakni 61°C (rak bawah) , sedang suhu paling rendah terdapat pada pukul 08.00 WIB
dan pukul 16.00 WIB , yakni sebesar 25°C (rak bawah dan rak atas).
B. Pembuatan Simplisia dan Perhitungan Kadar Air
Setelah dilakukan pengamatan suhu , dan diketahui bahwa suhu rata-rata dalam
STD cukup sesuai untuk pengeringan simplisia , selanjutnya dibuat simplisia dari
beberapa tanaman obat dan dihitung kadar airnya untuk mengetahui waktu kadaluarsa.
Jenis tanaman dan kadar air dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Jenis Tanaman Obat dan Kadar Air
Jenis Tanaman Obat Kadar Air (%)
Rimpang :
Kunci Pepet
Kunyit
14,2
6,4
Teknologi Tepat Lingkungan | 61
Temu Mangga
Temu Lawak
Buah :
Mahkota Dewa
Daun :
Jinten
Pegangan
Kumis Kucing
4,6
9,7
10,5
19,2
5,0
4,3
6,3
Perhitungan Kadar Air dilakukan dengan membandingkan berat bahan kering
dan berat bahan basah untuk dihitung penyusutan airnya. Lebih jelas dapat digunakan
rumus seperti ini :
Kadar Air (KA) = Berat Kering (bk) x 100%
Berat kering diperoleh dengan menimbang berat bahan setelah dikeringkan ,
sedang berat basah diperoleh dari hasil timbangan berat bahan sebelum mengalami
proses pengeringan . Selanjutnya kadar air simplisia diperoleh dengan membandingkan
berat kering dan berat basah seperti rumus diatas.
Kadar air pada tiga bagian bahan tanaman , angka paling rendah terletak pada
jenis daun , berikutnya rimpang , dan kadar air paling tinggi terdapat pada bagian buah .
Pada musim kemarau pengeringan dari tiga daun selama 2 hari dalam STD
menunjukkan kadar air paling rendah terdapat pada daun pegangan / kaki kuda (Centella
asitica Urban ) yakni sebesar 4,3% , sedangkan kadar air paling tinggi terdapat pada
daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) yakni sebesar 6,3% .
Kadar air pada bagian rimpang dan buah dalam tabel 3. Setelah dikeringkan
dalam STD selama 3 hari , kadar air paling rendah terdapat pada rimpang Temu mangga
(Curcuma mangga Val) sebesar 4,6% . Kadar air rimpang paling tinggi terdapat pada
Teknologi Tepat Lingkungan | 62
Jahe merah (Zingeber officinalle Roxb) yakni sebesar 10,5% . Kadar air buah mahkota
Dewa setelah dikeringkan selama 3 hari dalm STD pada musim penghujan masih cukup
tinggi yakni sebesar 19,2% .
Setelah disimpan selama tiga bulan dengan kemasan plastik yang tertutup rapat
, produk simplisia dari ketiga jenis daun : Jinten (Coleus ambonicius Lour) . Pegangan /
kaki kuda (Centella asiatica Urban) , dan Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)
, masih berkualitas cukup tinggi , dan belum ditemukan tumbuhnya jamur pada
simplisia dari daun Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) , sehingga dapat
disimpulkan bahwa simplisia dengan kadar air di bawah 10% dapat digunakan dalam
jangka waktu 3-4 bulan.
Adapun khasiat dari beberapa tanaman obat yang dipakai untuk contoh
perhitungan kadar air (Tabel 3) adalah sebagai berikut :
1. Kunci Pepet (Kamferia Sp.)
Khasiat Rimpang : Sari rapet wanita , kanker , dan menambah nafsu makan.
2. Kunyit (Curcuma domestica Val)
Khasiat Rimpang : Menambah nafsu makan , hepatitis , mengatasi ganggguan
lambung , penurun panas , memperlancar menstruasi , dan menurunkan
tekanan darah.
3. Temu Mangga (Curcuma mangga Val)
Khasiat Rimpang : Kanker Rahim , tumor , melancarkan menstruasi.
4. Temu Lawak (Curcuma xantotorrhiza Roxb)
Khasiat Rimpang : Hepatitis , menambah nafsu makan , mengobati penyakit
kuning , menghilangkan bau badan , membersihkan darah , dan pegal-pegal.
5. Jahe Merah (Zingeber officinalle Roxb)
Khasiat Rimpang : Pereda Kejang , vitalitas tubuh , batuk , asam urat , rematik,
masuk angin , dan memperbaiki pencernaan
6. Mahkota Dewa
Khasiat Bauh : Knker , tumor , asam urat , TBC
7. Jinten (Coleus amboinicus Lour)
Khasiat Daun : Obat batuk , sakit kepala , sariawan
8. Pegangan / kaki kuda (Centella asiatica Urban)
Teknologi Tepat Lingkungan | 63
SOLAR WATER HEATER
(PENGHANGAT AIR TENAGA SURYA)
Pemanfaatan energi matahari secara langsung untuk kehidupan manusia sudah
berjalan semakin lama, akan tetapi penggunaan secara efektif baru dilakukan beberapa decade
belakangan ini. Dengan diketemukannya teknologi-teknologi pengubah energi yang lain
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Efektifitas pemenfaatan energi surya secara langsung dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan panas yang disebut KOLEKTOR. Dari pengumpulan panas ini akan diperoleh
suhu yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena panas yang dapat difokuskan kesatu titik
atau panas-panas yang dapat disimpan terus menerus dengan penurunan suhu yang lambat.
Salah satu pemanfaatan energi matahari secara langsung disini adalah suatu alat yang
difungsikan untuk menghasilkan air hangat dan memasak secara mudah, efisien dan murah
tanpa perawatan yang berarti lain, tidak berdampak negative terhadap lingkungan.
Sistem penghangat air dan memasak ini menggunakan Prinsip Efek Rumah Kaca,
yaitu panas yang sudah masuk sulit keluar, sehingga semakin lama suhu yang ada didalam
semakin panas. Disamping itu elemen yang ada di dalam, semua dicat hitam agar dapat
menyerap panas lebih efektif dan bahan yang digunakan sebaiknya dari bahan
yangmempunyai sifat penghantar panas yang baik (besi, alumunium, dan logam lainnya).
Alat-alat penghangat dan memasak yang ada pada saat ini dan banyak dijual dipasaran
memang banyak yang menggunakan prinsip diatas, akan tetapi harganya jelas lebih mahal
dari yang kita buat sendiri. Untuk memudahkan bagaimana membuat penghangat air dan
pemasak dengan tenaga surya sendiri berikut uraiannya.
Cara Kerja:
Bentuk piramid memungkinkan menerima sinar matahari pada semua sisinya,
sehingga kita tidak usah menggeser-geser mengikuti sudut datangnya sinar matahari.
Pada siang hari didalam kaca akan menjadi panas, begitu juga air dalam pipa dan
tandon. Air dingin dari tandon bagian bawah mengalir kedalam pipa dan naik sambil
dipanasi untuk kemudian masuk lagi ketandon bagian atas. Sesuai dengan prinsip ilmu
alam, air hangat akan tetap dibagian atas sedangkan air dingin tetap dibagian bawah
walaupun didalam satu tempat.
Teknologi Tepat Lingkungan | 64
Tandon air berbentuk piramid ini dihubungkan dengan tandon kecil lain. Kalau air
diambil, permukaan air kedua tandon akan turun sesuai dengan prinsip “Bejana
Berhubungan”. Sedangkan pengisian air di tandon kecil dikontrol dengan pelampung.
PENGOLAHAN AIR TERCEMAR DENGAN SISTEM
TUMBUH-TUMBUHAN (WATER THREATMENT)
Salah satu cara untuk membersihkan air tercemar tanpa bahan kimia, sehingga
tidak ada dampak lain terhadap lingkungan sekitar akibat proses. Keuntungan
pengolahan air tercemar dengan system tumbuh-tumbuhan yaitu lebih murah dari
pengolahan lain dan tidak memerlukan energi dalam prosesnya. Hasil pengolahan air
hanya mengandung sedikit Nitrit (NO2), Nitrat (NO3), dan Phospat (PO4) bahkan
kandungan-kandungan berbahaya lain tidak ada sama sekali. Dalam hal ini kita bisa
membuat sendiri ataupun perkelompok.
Cara Pengolahan Air Dengan Tumbuh-Tumbuhan
Air tercemar dari dapur, toilet dan kamar mabdi. Pertama masuk dlam septic tank,
dalam septic tank ini sudah mulai ada proses yaitu sedimentasi (pengendapan) dan
pengapungan (biji-bijian). Ini adalah proses mekanis yang mana terjadi tanpa bantuan
seperti listrik ataupun mesin. Dan juga sudah mulai ada proses anaerob. Setelah dari
septic tank, air dialirkan ke system tumbuh-tumbuhan. Dalam system ini air yang
mengalir harus melewati tiga bagian yaitu:
Bagian Pertama: Tempat masuknya air dari septic tank (bak pertama).
Ukurannya 2,5m x 1m x 0,45m, disi dengan kerikil kasar berdiameter 12mm,
dengan ukuran kanna. Fungsi bagian ini adalah untuk masukan air dan
menyimpan air untuk sementara. Disini mulai proses aerob dengan bantuan
bakteri-bakteri. Bakteri pantogen mulai berkurang karena adanya perbedaan
tempat.
Bagian Kedua : Pengolahan air pertama.
Teknologi Tepat Lingkungan | 65
Ukurannya 2,5m x 8,4m x 0,5m diisi dengan kerikil halus yang berdiameter 3-
12mm. tanaman kanna semacam rumput. Fungsi bak kedua adalah :
Untuk proses aerob dan anaerob.
Untuk mengoksidasi zat organic dan zat gizi dari tanah.
Mengurangi bakteri pantogen produksi makanan ternak
Memanfaatkan gizi dalam tanah.
Bagian Ketiga : Campuran air.
Ukuran 2,5m x 2,6m x 0,55m diisi dengan kerikil halus (pasir). Tanaman
kanna berfungsi sebagai keluaran air jernih, saringan (filter),sedangkan fungsi
tumbuhan dalam system ini adalah untuk merubah N organic menjadi Nitrit
dan Nitrat dengan bantuan bakteri yang mana tumbuhan sebagai penyalur
oksigen kedalam tanah dan juga melalui proses, karena ada pengambilan gizi
dari tanah oleh tumbuhan.
TENAGA SURYA
(SOLAR BOX COOKER)
Memasak dengan kotak karton?
Buktikan bila ingin percaya. Bukan hanya sebuah pekerjaan tapi juga sebuah
kesenangan. Hamper setiap semua orang tahu bagaimana memasak dengan api. Sinar
matahari dimanfaatkan untuk memasak. Namun saat ini kurang dari 1% yang
mengetahui caranya. Terpencar-pencar untuk mempromosikan solar cooking (memasak
dengan teenaga surya) hasilnya sangat mengecewakan. Sekarang bahan bakar
mengakibatkan polusi tanah dan udara. Umat manusia didunia menderita kekurangan
bahan bakar untuk memasak. Akibatnya banyak mengganggu umat manusia. Berikut
akan dijelaskan bagaimana membuat SOLAR BOX COOKER dan
MENGAPA MESTI DENGAN TENAGA SURYA?
Ditinjau dari keadaan alam lingkungan sekitar 1,5 milyar umat manusia
sekarang menderita kekurangan bahan bakar kayu. Mereka memperkirakan meningkat
menjadi 2,4 milyar menjalang tahun 2000.
Sebagai Bahan Alternatif
Separuh kayu di dunia dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang terbanyak di
Negara-negara diatas 90% dimanfaatkan untuk memasak. The world research institute
Teknologi Tepat Lingkungan | 66
telah mengusulkan menoleh pada sinar matahari sebagai jawaban tepatnya. Termasuk
oven tenaga surya.
Kelangkaan bahan bakar berarti waktu yang dipergunakan perharinya untuk
mengumpulkan kayu atau subtitusinya seperti kotoran hewan atau semak hijau. Pada
bagian ini di hilmalaya afrika sahel, wanita serta anak – anak dipergunakan antara 100 –
300 per harinya untuk mengumpulkan kayu bakar. Artinya membuang waktu untuk
bertani dan memanen.
Kira-kira 30% pemasukan masyarakat kota dipergunakan untuk membeli
bahan bakar untuk memasak dan banyak pemerintah yang melakukan import dan
mensubsidi bahan –bahan gas dan minyak bumi yang semakin langkah dan mahal.
Irigasi dan pengawetan tanah
Penggundulan hutan bedrdampak sangat komplek. Namun tidak sedikti daerah-
daerah local telah peduli hanya semata-mata karena bahan bakar. Diperkirakan bila
memasak dengan bahan bakar kayu butuh sekitar 680 kg kayu pertahun dan bila
memakai arang kayu diperlukan dua kali lipatnya.
Pohon –pohon hilang akan terjadi erosi tanah . kemudian pemerintah
membelanjakan banyak uang untuk membersihkan selokan. Petani tidak sanggup lagi
memanfaatkan tanahnya dengan baik karena dihadapkan relief yang kering. Tanah akan
tercici dalam air dan air akan dibutuhkan untuk irigasi tidak akan tersedia lagi. Harga
sembako mahal khususnya harga beras yang tinggi. Dan terjadilah akibat lain seperti
udara bersih,Sedikit pembakaran, penyakit paru-paru dan mata. Alat masak yang
berasap menyebabkan masalah paru-paru dengan 200 batang rokok perharinya. Mata
akan menjadi karena asap.
Cara Kerja:
1. Sebuah reflector dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang juga akan berfungsi
sebagai penutup/jendela solar box.
2. Jendela yang terang tersebut selebar bagian solar oven memungkinkan sinar matahari
masuk.
3. Panic berwarna gelap yang akan ditutup dengan penampan gelap mengubah sinar
matahari menjadi panas.
4. box yang disekat menjadi panas untuk memasak makanan dalam panci.
5. Bagian box yang mengkilap memantulkan cahaya ke panic tertutup dan gelap serta
dasar yang juga gelap dimana energy sinar menjadi panas. Sisi mengkilapnya juga
merintangan yang lembab untuk menjaga tetap kering.
Teknologi Tepat Lingkungan | 67
BAHAN – BAHAN DAN SUBTITUSINYA
Alat yang diperlukan :
Pisau (cutter)
Gunting
Bahan – bahan:
Baca ukuran 50x61 cm (20x24 inch)
Subtitusinya : plastic yang tahan panas.
Karton.
Aluminium foil 20 meter. Subtitusinya : metal, kaleng, polyester bermetal, cat putih
mengkilap.
Lem air 1 liter. Subtitusinya : dempul silicon.
Isolator dari remasan Koran.
Penampan tambaga tipis berwarna cat hitam dan panic hitam tertutup.
Tampar dan tongkat atau kawat.
SEPULUH LANGKAH MUDAH MEMBUAT SOLAR BOX
1. Rekatkan aluminium foil pada karton. Potonglah karton untuk membuat kotak dalam
dua ukuran (besar dan kecil). Tempelkan aluminiu foil pada karton dengan lem serata
Teknologi Tepat Lingkungan | 68
mungkin. Untuk ukuran kotak besar aluminium foil ditempelkan pada satu sisi (atas)
dan kotak kecil pada kedua sisinya (atas – bawah)
2. Buat kotak karton yang telah dilapisi aluminium foil dilipat hingga membentuk kotak
menjadi dua ukuran (besar dan kecil)
3. Beri ganjal atau isolator yang dibuat dari remasan kertas Koran pada lapisan bawah.
4. Rongga antara kotak besar dan kotak kecil yang diisi dengan isolator remasan kertas
Koran.
5. Buatlah penutup pada rongga yang diisi isolator tersebut.
6. Berilah nampan yang dicat hitam pada kotak bagian dalam. Buat reflector pada penutup
bagian atas.
7. Buat jendela (membiaskan cahaya yang ditangkap oleh reflector kedalam kaca pada
jendela bingkai)
8. Penyempurnaan atau Finishing.
MEMASAK DENGAN SOLAR BOX COOKER
1. Letakkan bahan yang akan dimasak terlebih dahulu kedalam panic
2. Masukkan panic kedalam solar box cooker
3. Jangan menggunakan air untuk memasak buah , sayur, daging
4. Aturlah kotak sesuai denga datangnya sinar matahari.
5. Tidak perlu diaduk saat memasak
6. Gunakan kain lap untuk memegang atau mengangkat panic
7. Nikmati hasil makanan anda pertama kali dengan solar box cooker
Waktu yang diperlukan dalam cuaca cerah untuk 4 kg:
Waktu 1-2 jam : telor, sayur, beras, ikan, buah, daging, ayam
Waktu 3-4 jam : kentang, umbi, buncis, roti
Waktu 5-8 jam : sop, rebusan air, daging
KETERANGAN:
Sebagian besar yang sulit untuk dimasak yait: sayur sop, rebusan air, daging panggang,
dan sebagian buncis yang kering
MEMASAK DENGAN TENAGA SURYA
Memasak dengan kotak karton?
Teknologi Tepat Lingkungan | 69
Buktikan bila ingin percaya.
Bukan hanya sebuah pekerjaan tapi juga sebuah kesenangan. Pengatahuan adalah
sebuah kekuatan. Hampir setipa orang semua tahu bagaimana memasak dengan api. Sinar
matahari juga di manfaatkan untuk memasak. Namun saat ini kurang dari 1% yang
mengetahui caranya. Percobaan yang terpencar-pencar untuk mempromosikan solar cooking
( memasak dengan tenaga surya ) di pelosok dunia hasilnya sangat mengecewakan. Ada yang
mengatakan bahwa solar cooking tidak memiliki masa depan. Hal ini didasarkan pada
pengalaman para pendahulu mereka yang mangatakan bahwa solar cooking merupakan alat
memasak yang memusingkan. Sekarang bahan bakar mengakibatkan polusi tanah, udara dan
seperempat umat manusia di dunia menderita kekurangan bahan bakar untuk memasak.
Akibatnya banyak perubahan yang mengganggu umat manusia. Berikut akan di jelaskan dan
di ceritakan bagaimana membuat dan menggunakan SOLAR BOX COOKER yang sederhana
dan praktis. Juga panduan tentang jangka waktu untuk memasak.
MENGAPA MESTI DENGAN TENAGA SURYA
Ditinjau dari keadaan alam lingkungan sekarang sekitar 1,5 milyar umat manusia
( lebih dari seperempat umat manusia di dunia ) sekarang menderita kekurangan bahan bakar
kayu. Mereka memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 2,4 milyar menjelang tahun
2000.
Sebagai bahan bakar alternatif.
Separuh kayu di dunia dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang terbanyak di negara-
negara miskin dan diatas 90% dimanfaatkan untuk memasak. The world Reserch Instute telah
mengusulkan untuk langsung menoleh pada sinar matahari sebagai jawaban tepatnya,
termasuk oven bertenaga surya.
Kelangkaan bahan bakar berarti waktu yang dipergunakan perharinya untuk
mengumpulkan, membawa dan menyimpan kayu atau substitusinya seperti kotoran hewan
atau semak hijau. Pada bagaian pedesaan di Himalaya dan African Sahel, Wanita sertaanak-
anak mempergunakan antara 100-300 perharinya pertahun untuk mengumpulkan kayu bakar,
berarti membuang banyak waktu untuk bertani dan mengurangi hasil panen.
Teknologi Tepat Lingkungan | 70
Kira–kira 30% pemasukan masyarakat kota dipergunakan membeli bahan bakar untuk
memasak. Untuk memenui kebutuhan bahan bakar tersebut banyak pemerintah yang
melakukan import dan mensubsidi bahan bakar ( gas dan minyak bumi ) yang semakin langka
mahal.
Reboisasi dan Pengawetan tanah
Penggundulan hutan berdampak sangat komplek. Namun tidak sedikit daerah-daerah
lokal telah digunduli hanya semata-mata demi bahan bakar. Diperkirakan bila memasak
dengan bahan bakar kayu diperkirakan sekitar 680 kayu pertahun perorang dan bila memakai
arang kayu diperlukan dua kali lipatnya.
Bila pohon-pohon hilang akan terjadi erosi tanah. Kemudian pemerintah
membelanjakan banyak uang untuk membersikan selokan. Petani tidak sanggup lagi
memanfaatkan tanahnya dengan baik karena dihadapkan masalah relief yang kering. Tanah
akan tercici dalam air yang dibutuhkan untuk irigasi tidak tersedia lagi. Lalu harga sembako
mahal khususnya harga beras tinggi. Terjadilah akibat lain dalam suatu lingkaran tanpa akhir.
Usaha-usaha untuk melindungi pohon-pohon langka gagal bila manusia tidak punya jalan
yang alternatif untuk memasak. Udara bersih, sedikit pembakaran, penyakit paru-paru dan
mata.
Api yang terbuka seringkali membakar anak-anak kecil. Alat masak yang berasap
menyebabkan masalah paru-paru yang dengan 200 batang rokok perharinya. Mata akan
menjadi Karena asap.
Cara kerja :
1. Sebuah reflektor dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang juga akan berfungsi
sebagai penutup/jendela solar box.
2. Jendela yang terang tersebut selebar bagaian solar oven memungkinkan sinar matahari
masuk.
3. Panci berwarna gelap yang tertutup dengan penampan gelap mengubah sinar matahari
menjadi panas.
4. Box yang disekat menjadi panas untuk memasak makanan dalam panci
5. Bagaian box yang mengkilap memamntulkan cahaya ke panci tertutup dan gelap serta
sebuah penampan dasar yang juga gelap dimana energi sinar menjadi panas. Sisi
Teknologi Tepat Lingkungan | 71
mengkilapnya juga menyediakan sebuah rintangan yang lembab untuk menjaga tetap
kering.
Solar box dapat dibuat dengan material sederhana dengan biaya murah. Pertama,
buatlah solar box standard seperti yang diuraikan di sini. Selanjutnya dapat di
kembangkan sesuai keperluan.
Matahari Sedang Bersinar
Sinar matahari
BAHAN-BAHAN DAN SUBTITUSINYA
Alat-alat yang dipergunakan :
Teknologi Tepat Lingkungan | 72
- Pisau (cuter ) - Gunting
Bahan-bahan :
- Kaca ukuran 50 x 61cm (20 x 24 inch )
Substitusinya : plastik yang tahan panas.
- Karton.
- Alumunium foil 20 meter. Substitusinya: Metal/ tembaga tipis, kaleng yang rata,
polyester bermetal, cat putih mengkilap.
- Lem air 1 liter. Substitusinya : dempul silikon.
- Isolator dari remasan koran.
- Penampan tembaga tipis bewarna cat hitam dan panci hitam bertutup.
- Tampar dan tongkat atau kawat.
SEPULUH LANGKAH MUDAH MEMBUAT SOLAR BOX
1. Merekatkan alumunium foil pada karton. Potonglah karton untuk membuat kotak dalm
dua ukuran (besar dan kecil). Tempelkan alumunium foil pada potongan karton
dengan lem serata mungkin. Untuk ukuran kotak besar alumunium foil ditempelkan
pada satu sisi (atas) dan untuk kotak kecil pada kedua sisinya (atas-bawah).
2. Membuat kotak Karton yang telah dilapisi alumunium foil dibentuk (dilipat) hingga
membentuk kotak menjadi dua ukuran (besar dan kecil).
3. Berilah pengganjal atau (isolator yang telah dibuat dari remasan kertas koran) pada
lapisan bawah.
4. Rongga antara kotak besar dan kotak kecil yang diisi dengan isolator remasan kertas
koran.
5. Buatlah penutup pada rongga yang diisi isolator tersebut.
6. Berilah nampan yang dicat hitam pada kotak bagaian dalam. Buatlah reflektor pada
tutup bagaian atas.
7. Buatlah jendela (untuk membiaskan cahaya yang ditangkap oleh reflektor kedalam
kotak). Tempelkan kaca pada jendela (bingkai).
8. Penyempurnaan.
MEMASAK DENGAN SOLAR BOX COOKER
Teknologi Tepat Lingkungan | 73
Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Letakkan bahan yang akan dimasak terlebih dahulu kedalam panci.
2. Masukkan panci kedalam solar box cooker. Anda bisa memasak sekaligus untuk siang
hari dan malam. Sebagaian besar masakan dimasak dalam panci tertutup dan berwarna
hitam.
3. Jangan menggunakan air untuk memasak buah, sayur, dan daging.
4. Aturlah kotak sesuai dengan datangnya sinar matahari.
5. Tidak perlu diaduk saat memasak.
6. Gunakan kain lap untuk memegang atau menggangkat panci.
7. Nikmati hasil masakan anda yang pertama dengan solar box cooker.
Waktu yang diperlukan dalam cuaca serah untuk 4 kg :
Waktu 1 – 2 jam : Telor, Sayur, Beras, Ikan, Buah, Daging, Ayam.
Waktu 3 – 4 jam : Kentang, Umbi-umbian, Buncis, Roti.
Waktu 5 – 8 jam :Sop dan Rebusan air, Daging.
KETERANGAN
Sebagaian besar agak sulit untuk dimasak yaitu: sayur Sop, Rebusan air, Daging panggang
berukuran besar, Sebagaian buncis yang kering.
Teknologi Tepat Lingkungan | 74
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman
Pemanfaatan energi matahari secara langsung untuk kehidupan manusia sudah berjalan
semakin lama, tapi penggunaan secara efektif baru decade belakangan ini. Dengan diketemukannya
teknologi pengubah mataharimenjadi bentuk energi lain untuk memenuhi kebutuhan. Efektifitas
pemanfaatan energi surya secara langsung dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan yang biasa
disebut KOLEKTOR. Dari pengumpulan panas ini akan diperoleh suhu yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan Karen panas yang didapat difokuskan ke suatu titik atau panas yang didapat disimpan
secara terus menerus, dengan penurunan suhu yang lambat.
Salah satu pemanfaatan energi matahri secara langsung di sini, adalah suatu alat yang
difungsikan menghasilkan air hangat dan memasak secara mudah, efisien dan murah tanpa perawatan
yang berarti tidak negative terhadap lingkungan.
Penghatan air dan memasak ini menggunakan Prinsip Efek Rumah Kaca, yaitu panas yang
sudah suli keluar, sehingga semakin lama suhu yang ada di dalam semkain panas. Di samping itu
Elemen yang dalam, semua dicat htam agar dapat menyerap panas secara efektif dan bahan sebaiknya
dari bahan yang mempunyai sifat penghantar panas yag baik (aluminium, besi, dan logam lainnya).
Alat-alat penghangat yang ada saat ini yang dijual di pasaran memeng cukup banayk dengan memakai
prinsip seperti yang diterapkan tetapi harganya jelas lebih mahal daripada yang kita buat sendiri.
Untuk memudahkan bagaimana penghangat air dan memasak dengan tenaga surya sendiri,ikutilah
uraian di bawah ini!
PENGHANGAT AIR TENAGA SURYA SEDERHANA
(SOLAR WATER HEATER)
Cara Kerja :
Teknologi Tepat Lingkungan | 75
Bentuk Piramid memungkinkan menerima sinar maahari pada semua sisinya, sel usah mengeser-
geser mengikuti sudut datangnya sinar matahari.
Pada siang hari di dalam kaca akan menjadi panas begitu juga air di dalam pipa dan tandon-
tandon bagian bawah mengalir ke dalam piap dan naik sambil dipanasi untuk kemudian dipanasi
ke tendon bagian atas. Sesua dengan prinsip ilmu alam, air hangat akan tetap di bagian atas dingi
tetap di bawah walaupun di dalam suatu tempat
Tandon air berbentuk piramid ini dihubungkan dengan tandonkecil lain, kalu air di atas, air
kedua tendon akan turun sesuai dengan prinsip “Bejana Berhubungan” sedangkan tendon kecil
dikontrol dengan pelampung.
Bahan-bahan :
Kaca polos segitga sama kaki ukuran as 164 cm dan tinggi 162,5 cm sebanyak 4 tebal 5,5 mm
Lem kaca (lem slikon)
Pipa ½ dim 6 batang jenis BS
Keni ½ dm 36 biji
Cat hitam dof secukupnya (½ kg)
Seng tebak 4 lembar
Siolasi pipa 1 gulng
Paku (angker0 4 biji
Pembuatan bak beton : semen, pasir, kerikil, besi beton 6mm bekisting kayu,
Tambahan ayam dan bahan lainnya
Alat control air (pelampung)
PEMBUATAN SOLAR WATER HEATER
Membuat bak beton, sebaiknya dengan ketebalan sekitar 6-7 m dengan mutu bahan yang baik
dan pegecoran yang ebnar untuk menghindari kebocoran. Selain it sebelum pengecoran sebaiknya
dipasang pipa-pipa pemasukan. Pengeluaran dan pipa penghangat yangberhubungna dengan air yang
ada di dalam tendon, sehingga dapat sambungan pipa dengan tendon lebih baik.
Teknologi Tepat Lingkungan | 76
Pemasangan seng yang dicat hitam dof di semua sisi piramid (melingkar-melingkar) sampai di ujung
pyramid (jumlah dan jarak antara pipa dapat dilihat pada potongsn gambar di bawah ini), dengan
prinsip semakin panjang pipa yang melingkar pada pyramid ini akan semakin hangat airnya.
Pemasangan rangka logam di ujung pyramid untuk landasan kaca dan pemasangan angker di
bagian sisi .. untuk peletakan kaca.
Pemasangan kaca rasa di bagian dan dilanjutkan pemasangan kaca pyramid. Pada prinsipnya
pemasangan ini harus rapat di mana udara yang ada di dalam dan yang ada di luar tidak bias keluar
masuk, pada hubungan sudut-sudut dan antara tendon dengan kaca pyramid dapat digunakan lem
silikon.
Pastikan berikutnya tendon dengan instalasi pengahngat sudah terpasang semua, dihungkan
dengan tandon control air dan instalasi luar lainnya untuk dipergunakan.
Identifikasi
Daya tampung tendon pyramid 0,75 ml
Suhu maksimum air hangat yang didapat 430 C
Waktu penggunaan (cuaca cerah) ulai jam 16.00-18.00
Bentuk pyramid dapat digunakan sebagai hiasan halaman rumah
Tanpa biaya operasional.
Teknologi Tepat Lingkungan | 77