4. Lembar Kegiatan Siswa Kd 3.8 - Sistem Imun Peer Teaching (Winanto Tri Hapsoro)

5
LEMBAR KEGIATAN SISWA SISTEM PERTAHANAN TUBUH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menganalisis kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia dengan benar melalui diskusi artikel berbagai masalah dalam sistem kekebalan tubuh manusia B. TEORI SINGKAT Sistem pertahanan tubuh diartikan sebagai semua mekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk menangkal faktor asing dari luar atau lingkungan. Sistem pertahanan tubuh pada manusia dibedakan menjadi pertahanan spesifik dan tidak spesifik. Pertahana tidak spesifik dibedakan menjadi 2 lapis perlindungan yaitu Lapisan pertama berupa kulit, mukus, silia dan enzim lisozim kemudian lapisan kedua berupa neutrofil, monosit dan natural killer. Sedangkan Sistem pertahanan spesifik yang berperan penting adalah Limfosit dan dibedakan menjadi limfosit T (T Sel) dan limfosit B (B sel). C. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Artikel 2. LKS (Lembar Kegiatan Diskusi Siswa mengenai kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia) Bahan/Sumber Belajar : 1. Henny Riandari, Biologi 2, Global,PT.Tiga serangkai,2012 2. Istamar syamsuri, Biologi XI, Erlangga,2007 3. Anatomi dan Fisiologi kedokteran untuk pemula ,EGC,2003. 4. Champbell,dkk.2004. Biologi jilid 3 5. Referensi lain D. LANGKAH KERJA 1. Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang sudah ditentukan oleh guru 2. Masing-masing kelompok mendiskusikan salah satu artikel Hipersensitif Kulit dan Dermatitis Atopik Pada Anak, HIV dan AIDS, Alergi Hipersensitifitas Makanan, Penyakit Autoimun Miastenia Gravis, dan Lupus Eritematosus Sistemik (LES). 3. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan bagaimana pemecahan masalah atau pencegahan masalah dari artikel tersebut. 4. Setelah selesai berdiskusi salah masing-masing kelompok maju mempresentasikan laporan hasil diskusi dan pemecahan masalah tersebut untuk ditanggapi oleh kelompok yang lain 5. Membuat makalah hasil pengamatan dan diskusi 6. Menjawab pertanyaan pada LKS E. HASIL DISKUSI ARTIKEL 1. Pembahasan Permasalah Artikel Judul Artikel Pokok Permasalaha Landasan Teori Pembahasan KELOMPOK : 1. 4. 2. 5. 3. 6.

description

lks.

Transcript of 4. Lembar Kegiatan Siswa Kd 3.8 - Sistem Imun Peer Teaching (Winanto Tri Hapsoro)

Page 1: 4. Lembar Kegiatan Siswa Kd 3.8 - Sistem Imun Peer Teaching (Winanto Tri Hapsoro)

LEMBAR KEGIATAN SISWASISTEM PERTAHANAN TUBUH

A. TUJUAN PEMBELAJARANSiswa mampu menganalisis kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia dengan benar melalui diskusi artikel berbagai masalah dalam sistem kekebalan tubuh manusia

B. TEORI SINGKATSistem pertahanan tubuh diartikan sebagai semua mekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk

menangkal faktor asing dari luar atau lingkungan. Sistem pertahanan tubuh pada manusia dibedakan menjadi pertahanan spesifik dan tidak spesifik. Pertahana tidak spesifik dibedakan menjadi 2 lapis perlindungan yaitu Lapisan pertama berupa kulit, mukus, silia dan enzim lisozim kemudian lapisan kedua berupa neutrofil, monosit dan natural killer. Sedangkan Sistem pertahanan spesifik yang berperan penting adalah Limfosit dan dibedakan menjadi limfosit T (T Sel) dan limfosit B (B sel).

C. ALAT DAN BAHANAlat :1. Artikel 2. LKS (Lembar Kegiatan Diskusi Siswa mengenai kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh

manusia) Bahan/Sumber Belajar :1. Henny Riandari, Biologi 2, Global,PT.Tiga serangkai,20122. Istamar syamsuri, Biologi XI, Erlangga,20073. Anatomi dan Fisiologi kedokteran untuk pemula ,EGC,2003.4. Champbell,dkk.2004. Biologi jilid 35. Referensi lain

D. LANGKAH KERJA1. Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang sudah ditentukan oleh guru2. Masing-masing kelompok mendiskusikan salah satu artikel Hipersensitif Kulit dan Dermatitis Atopik Pada

Anak, HIV dan AIDS, Alergi Hipersensitifitas Makanan, Penyakit Autoimun Miastenia Gravis, dan Lupus Eritematosus Sistemik (LES).

3. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan bagaimana pemecahan masalah atau pencegahan masalah dari artikel tersebut.

4. Setelah selesai berdiskusi salah masing-masing kelompok maju mempresentasikan laporan hasil diskusi dan pemecahan masalah tersebut untuk ditanggapi oleh kelompok yang lain

5. Membuat makalah hasil pengamatan dan diskusi6. Menjawab pertanyaan pada LKS

E. HASIL DISKUSI ARTIKEL 1. Pembahasan Permasalah Artikel

Judul Artikel Pokok Permasalahan Landasan Teori Pembahasan

KELOMPOK :1. 4.2. 5.3. 6.

Page 2: 4. Lembar Kegiatan Siswa Kd 3.8 - Sistem Imun Peer Teaching (Winanto Tri Hapsoro)

2. Pembahasan Pemecahan Masalah Artikel

Judul Artikel Pokok Permasalahan

Pemecahan Masalah/Cara Pencegahan

F. KESIMPULAN.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

G. PERTANYAAN1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pertahanan tubuh?

.............................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................2. Sebutkan kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia yang kalian ketahui !

.............................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................3. Jelaskan bagaimana cara pencegahan dari kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh

manusia yang kalian ketahui?..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Jelaskan pentingnya sistem pertahanan tubuh bagi manusia?...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 3: 4. Lembar Kegiatan Siswa Kd 3.8 - Sistem Imun Peer Teaching (Winanto Tri Hapsoro)

KUNCI JAWABAN LKS

1. Sistem pertahanan tubuh adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

2. Sistem pertahanan tubuh adalah struktur efektif yang menggabungkan spesifisitas dan adaptasi. Kegagalan pertahanan dapat muncul, dan jatuh pada tiga kategori: defisiensi imun, autoimunitas, dan hipersensitivitas. a. Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan

munculnya infeksi. Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit genetik, seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV.

b. Penyakit autoimun menyebabkan sistem imun yang hiperaktif menyerang jaringan normal seperti jaringan tersebut merupakan benda asing. Penyakit autoimun yang umum termasuk rheumatoid arthritis, diabetes melitus tipe 1 dan lupus erythematosus.

c. Hipersensitivitas adalah respon imun yang berlebihan yang dapat merusak jaringan tubuh sendiri. Mereka terbagi menjadi empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan mekanisme yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif. Tipe I hipersensitivitas sebagai reaksi segera atau anafilaksis sering berhubungan dengan alergi. Gejala dapat bervariasi dari ketidaknyamanan sampai kematian. Hipersensitivitas tipe I ditengahi oleh IgE yang dikeluarkan dari mastosit dan basofil.[64] Hipersensitivitas tipe II muncul ketika antibodi melilit pada antigen sel pasien, menandai mereka untuk penghancuran. Hal ini juga disebut hipersensitivitas sitotoksik, dan ditengahi oleh antibodi IgG dan IgM.[64] Kompleks imun (kesatuan antigen, protein komplemen dan antibodi IgG dan IgM) ada pada berbagai jaringan yang menjalankan reaksi hipersensitivitas tipe III. [64]

Hipersensitivitas tipe IV (juga diketahui sebagai selular) biasanya membutuhkan waktu antara dua dan tiga hari untuk berkembang. Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai autoimun dan penyakit infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam contact dermatitis. Reaksi tersebut ditengahi oleh sel T, monosit dan makrofaga.

3. Cara pencegahan atau pengobatan dari kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia :a. Pada dasarnya pengobatan defisiensi imun bersifat suportif, substitusi, imunomodulasi, atau kausal.

Pengobatan suportif meliputi perbaikan keadaan umum dengan memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa, kebutuhan oksigen, serta melakukan usaha pencegahan infeksi. Substitusi dilakukan terhadap defisiensi komponen imun, misalnya dengan memberikan eritrosit, leukosit, plasma beku, enzim, serum hipergamaglobulin, gamaglobulin, imunoglobulin spesifik. Kebutuhan tersebut diberikan untuk kurun waktu tertentu atau selamanya, sesuai dengan kondisi klinis. Pengobatan imunomodulasi masih diperdebatkan manfaatnya, beberapa memang bermanfaat dan ada yang hasilnya kontroversial. Obat yang diberikan antara lain adalah faktor tertentu (interferon), antibodi monoklonal, produk mikroba (BCG), produk biologik (timosin), komponen darah atau produk darah, serta bahan sintetik seperti inosipleks dan levamisol. Terapi kausal adalah upaya mengatasi dan mengobati penyebab defisiensi imun, terutama pada defisiensi imun sekunder (pengobatan infeksi, suplemen gizi, pengobatan keganasan, dan lain-lain). Defisiensi imun primer hanya dapat diobati dengan transplantasi (timus, hati, sumsum tulang) atau rekayasa genetik.Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan.

b. Dua prinsip strategi pengobatan autoimun antara lain supresi respons imun atau mengganti fungsi organ yang rusak. Pengobatan penyakit autoimun meliputi kontrol metabolik, obat anti-inflamasi, imunosupresan, dan kontrol imunologis. Sebagian besar pendekatan pengobatan penyakit autoimun adalah dengan manipulasi respons imun. Tetapi pada penyakit organ spesifik kontrol metabolik biasanya sudah memadai , misalnya pemberian tiroksin untuk miksedema primer, insulin untuk diabetes juvenil, vitamin B12 untuk anemia pernisiosa, obat antitiroid untuk penyakit Grave, dan lain-lain. Obat yang bekerja sebagai anti-inflamasi, misalnya kortikosteroid, menunjukkan manfaat terhadap berbagai penyakit autoimun serius seperti miastenia gravis, LES, dan nefritis kompleks imun. Imunosupresan yang dipakai saat ini umumnya obat konvensional yang bersifat nonspesifik, misalnya azatioprin, siklofosfamid, dan metotreksat yang biasanya diberikan bersama kortikosteroid.

c. Pemberian obat alergi terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan gangguan tersebut tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut. Penghindaran makanan penyebab alergi pada anak harus dicermati secara benar, karena beresiko untuk terjadi gangguan gizi. Sehingga orang tua penderita harus diberitahu tentang makanan pengganti yang tak kalah kandungan gizinya dibandingklan dengan makanan penyebab alergi. Penghindaran terhadap susu sapi dapat diganti dengan susu soya, formula hidrolisat kasein atau hidrolisat whey, meskipun anak alergi terhadap susu sapi 30% diantaranya alergi terhadap susu soya.

4. Sistem pertahanan tubuh bagi manusia sangat penting bagi tubuh karena sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Tanpa adanya pertahanan tubuh maka virus dan bakteri lain akan sangat mudah menginfeksi kita sehingga kita akan mudah terserang penyakit dan tidak mampu menyembuhkan diri dari infeksi penyakit atau kuman.