(4) Kegiatan Yang Dilarang (REV)

7/31/2019 (4) Kegiatan Yang Dilarang (REV)

http://slidepdf.com/reader/full/4-kegiatan-yang-dilarang-rev 1/46

11

KEGIATAN YANG DILARANGKEGIATAN YANG DILARANG



22

Kegiatan yg dilarangKegiatan yg dilarang

Monopoli (rr)Monopoli (rr)

Monopsoni (rr)Monopsoni (rr)

Penguasaan Pasar (rr)Penguasaan Pasar (rr) Jual Rugi (rr)Jual Rugi (rr)

Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr)Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr)

Konspirasi Tender (rr)Konspirasi Tender (rr) Konspirasi Informasi (rr)Konspirasi Informasi (rr)

Konspirasi Menghambat Produksi (psi)Konspirasi Menghambat Produksi (psi)



33

Kegiatan yang dilarangKegiatan yang dilarang

Penguasaan atas Produksi/Pemasaran/Monopoli Ps. 17 (rr)Penguasaan atas Produksi/Pemasaran/Monopoli Ps. 17 (rr) Monopsoni; Ps. 18 (rr)Monopsoni; Ps. 18 (rr) Penguasaan Pasar Ps. 19 (rr)Penguasaan Pasar Ps. 19 (rr)

Menolak/Menghalangi pelaku usaha tertentu melakukanMenolak/Menghalangi pelaku usaha tertentu melakukankegiatankegiatan

Menghalangi konsumen dan Pelaku usaha lain berhubunganMenghalangi konsumen dan Pelaku usaha lain berhubungan Membatasi Peredaran/penjualanMembatasi Peredaran/penjualan Melakukan diskriminasiMelakukan diskriminasi

Jual Rugi/Predatory Pricing Ps. 20 (rr)Jual Rugi/Predatory Pricing Ps. 20 (rr)

Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr)Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr) Konspirasi/Persekongkolan Tender Ps. 22 (rr)Konspirasi/Persekongkolan Tender Ps. 22 (rr) Konspirasi Informasi Ps. 23 (rr)Konspirasi Informasi Ps. 23 (rr) Konspirasi Menghambat Produksi/Pemasaran Ps. 24(psi)Konspirasi Menghambat Produksi/Pemasaran Ps. 24(psi)



44

Praktek Monopoli Dan Demokrasi

Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan ataupemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentuoleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.

Praktek Monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomioleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkandikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang danatau jasa tertentu sehingga menimbulkan persainganusaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum

Demokrasi dalam bidang ekonomi menghendaki adanyakesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaranbarang dan atau jasa dalam iklim usaha yang sehat,efetif,dan efisien.



55

Praktek Praktek MonopoliMonopoli dan Persaingandan Persaingan

Usaha Tidak SehatUsaha Tidak Sehat Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomiPraktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi

oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkanoleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkandikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barangdikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang

dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingandan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persainganusaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentinganusaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentinganumum.umum.

Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarPersaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi danpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan

atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukanatau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukandengan cara tidak jujur atau melawan hukum ataudengan cara tidak jujur atau melawan hukum ataumenghambat persaingan usaha.menghambat persaingan usaha.



66

Perkembangan Perusahaan/Usaha Menurut SektorPerkembangan Perusahaan/Usaha Menurut Sektor

(Hasil Sensus 2006)(Hasil Sensus 2006)

SEKTOR 1996 2006 Perubahan Absolut1996-2006

Total % Total %

Pertambangan dan Penggalian 192,2 1,17 265,2 1,17 73,0

Industri Pengolahan 2 752,1 16,78 3 214,7 14,15 462,6

Listrik Gas dan Air 13,6 0,08 19,0 0,08 5,4

Konstruksi 210,2 1,28 168,3 0,74 -41,9

Perdagangan, Hotel & Restoran 9 443,7 57,59 13 360,4 58,83 3 916,7

Transpor & Komunikasi 1 732,7 10,57 2 667,8 11,75 935,1

Keuangan & Persewaan 737,8 4,50 875,7 3,86 137,9

Jasa-jasa 1 314,6 8,02 2 140,4 9,42 825,8

TOTAL 16 396,9 100,0 22 711,5

100,0 6 314,6



77

Perkembangan Perusahaan/Usaha Menurut Sektor & PulauPerkembangan Perusahaan/Usaha Menurut Sektor & Pulau

(Hasil Sensus 2006)(Hasil Sensus 2006)

Pulau Lapangan Usaha

Pertambangan dangalian

IndustriPengolahan

Listrik Gasdan air Bersih

Konstruksi Perdagangan,Hotel &

Rest

Pengangkutandan

Komunikasi

Keu, sewa dan jasa

Perusahaan

Jasa-Jasa jumlah

Sumatera 36,8 4025 69 440 2 511,8 431,7 143,9 44,7 4 022,3

Jawa 147,7 21458 52 594 8 467,8 1 720,8 577,7 1 371,7 14 496,2

Bali + Nusa Tenggara 29,6 2776 13 201 612,3 139,9 45,1 83,5 1 209,4

kalimantan 28,2 1220 21 175 674,6 98,2 52,0 102,0 1 096,5

Sulawesi 13,3 2349 28 232 919,4 226,0 47,7 118,3 1 585,6

Maluku + Papua 9,5 319 7 40 174,5 51,2 9,3 20,2 301,4

Indonesia 265,2 32147 190 1683 13,360,4 2 667,8 875,7 2 140,3 22 711,5

% thd Nasional 1,2 142 008 07 58,8 11,7 3,9 9,4 100,0



88

Bentuk Pasar

Number of SellersNumber of Sellers ManyMany ManyMany FewFew OneOne

Number of BuyersNumber of Buyers ManyMany ManyMany ManyMany ManyMany

Demand ConditionsDemand Conditions IdenticalIdenticalSubsitituteSubsititute

Very Similar Very SimilarSubsituteSubsitute

Close SubsituteClose Subsitute No SubsituteNo Subsitute

Objective FunctionObjective Function Maximum ProfitMaximum Profit Maximum ProfitMaximum Profit Maximum ProfitMaximum Profit Maximum ProfitMaximum Profit

Strategic VariableStrategic Variable QuantityQuantity Quantity&PriceQuantity&Price Quantity&PriceQuantity&Price Quantity&PriceQuantity&Price

Reaction to priceReaction to price Price TakerPrice Taker Price MakerPrice Maker Price MakerPrice Maker Price MakerPrice Maker

InformationInformation Full informationFull information IncompleteIncomplete IncompleteIncomplete IncompleteIncomplete

Cost ConditionCost Condition Marginal Cost ∆ Marginal Cost ∆ Marginal Cost ∆ Marginal Cost ∆ Marginal CostMarginal Cost

Marginal CostMarginal Cost

Expectation of rivalsExpectation of rivals

reactionreactionNoneNone NoneNone React or NoneReact or None NoneNone



99

Monopoli (Ps. 17)Monopoli (Ps. 17)

((1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi danatau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkanatau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkanterjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatterjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat

(2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan(2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan

atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasaatas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:

a. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum adaa. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada

substitusinya; atausubstitusinya; atau

b. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalamb. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam

persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; ataupersaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atauc. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasaic. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai

lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenislebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis

barang atau jasa tertentu.barang atau jasa tertentu.



1010

Monopsoni (Ps. 18)Monopsoni (Ps. 18)

( 1 ) Pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan pasokan( 1 ) Pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan pasokanatau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasaatau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasadalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkandalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkanterjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usahaterjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usahatidak sehat.tidak sehat.

( 2 ) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap menguasai( 2 ) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap menguasaipenerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggalpenerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggalsebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila satusebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila satupelaku usaha atau satu kelompok pelaku usahapelaku usaha atau satu kelompok pelaku usahamenguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsamenguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsapasar satu jenis barang atau jasa tertentu.pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.



1111

Penguasaan Pasar (Ps 19)Penguasaan Pasar (Ps 19)

Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapatsendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapatmengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persainganmengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persainganusaha tidak sehat berupa:usaha tidak sehat berupa:

a. menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk a. menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan;melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan;

atauatau

b. Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnyab. Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya

untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usahauntuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha

pesaingnya itu; ataupesaingnya itu; atau

c. Membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasac. Membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasa

pada pasar bersangkutan; ataupada pasar bersangkutan; atau

d. Melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.d. Melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.



1212

Penguasaan Pasar (Ps. 20)Penguasaan Pasar (Ps. 20)

Pelaku usaha dilarang melakukanPelaku usaha dilarang melakukanpemasokan barang dan atau jasa denganpemasokan barang dan atau jasa dengan

cara melakukan jual rugi ataucara melakukan jual rugi ataumenetapkan harga yang sangat rendahmenetapkan harga yang sangat rendahdengan maksud untukmenyingkirkan ataudengan maksud untukmenyingkirkan ataumematikan usaha pesaingnya di pasarmematikan usaha pesaingnya di pasar

bersangkutan sehingga dapatbersangkutan sehingga dapatmengakibatkan terjadinya praktek mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.sehat.



1313

Menetapkan harga yang mematikanMenetapkan harga yang mematikan

(( predatory pricing) predatory pricing) Upaya menjual produk pada harga yangUpaya menjual produk pada harga yang

sedemikian rendah dalam jangka pendek agar sedemikian rendah dalam jangka pendek agar

pelaku usaha lain tidak dapat masuk pasar.pelaku usaha lain tidak dapat masuk pasar. Dalam jangka pendek praktik ini menguntungkanDalam jangka pendek praktik ini menguntungkan

konsumen, namun dalam jangka panjang pelakukonsumen, namun dalam jangka panjang pelaku

usaha yang melakukan praktikusaha yang melakukan praktik predatory pricing predatory pricing

akan dapat bertindak sebagai pelaku usahaakan dapat bertindak sebagai pelaku usahamonopoli.monopoli.



1414

Predatory Pricing?Predatory Pricing?

AC Small AC Large

O Small Orders Large Order Output



1515

Predatory Pricing (PP)Predatory Pricing (PP)

Definisi: Pelaku usaha yang menjual dengan harga lebihDefinisi: Pelaku usaha yang menjual dengan harga lebihrendahrendah dari SRMC (Areeda and Turner,1975) to untuk dari SRMC (Areeda and Turner,1975) to untuk mendepak pesaingnya keluar dari industri danmendepak pesaingnya keluar dari industri danmendorong pelaku usaha baru untuk tidak masuk kemendorong pelaku usaha baru untuk tidak masuk keindustri, kemudian dalam jangka panjang ia akanindustri, kemudian dalam jangka panjang ia akanmeningkatkan labanya.meningkatkan labanya.

Tujuan: mengurangi persaingan denganTujuan: mengurangi persaingan denganmembangkrutkan pesaing dan menciptakan penghalangmembangkrutkan pesaing dan menciptakan penghalangmasuk (barrier to entry) bagi pelaku usaha potensial yangmasuk (barrier to entry) bagi pelaku usaha potensial yang

ingin masuk ke industri.ingin masuk ke industri. Exit-inducing strategy (Ordover and Willig, 1981)Exit-inducing strategy (Ordover and Willig, 1981) Exclusionary strategy: PP, Raising rivals’ costsExclusionary strategy: PP, Raising rivals’ costs



1616

Features Features penting PPpenting PP

Selama periode PP, pelaku usaha (theSelama periode PP, pelaku usaha (the

incumbent firm) akan mengalamiincumbent firm) akan mengalami

kerugian.kerugian. Pelaku usaha tsb harus memenuhi semuaPelaku usaha tsb harus memenuhi semua

permintaan pada harga rendah.permintaan pada harga rendah.

Konsumen memperoleh manfaat selamaKonsumen memperoleh manfaat selamaada PP.ada PP.



1717

Syarat agar PP merupakan strategiSyarat agar PP merupakan strategi

rasionalrasional1. PV1. PV manfaatmanfaat > Biaya> Biaya

2. Laba2. LabaPPPP >> LabaLaba metode lainmetode lain

Seperti: LabaSeperti: Laba Acquire Acquire > Laba> Laba PPPP

Meskipun PP melanggar hukum, PP lebih sukarMeskipun PP melanggar hukum, PP lebih sukardibandingkan M&A untuk dideteksidibandingkan M&A untuk dideteksi

(Kondis 1 & 2 dari McGee, 1958)(Kondis 1 & 2 dari McGee, 1958)3. Telser (1966)’s Long purse3. Telser (1966)’s Long purse

4. Imperfect information dan non-zero transaction4. Imperfect information dan non-zero transactioncosts (dari game-theoretic models)costs (dari game-theoretic models)



1818

Kelemahan PPKelemahan PP

Asumsi bahwa pesaing akan menghasilkandengan skala yang sama

b. Periode terjadinya PP. Semakin lama,maka harga semakin tinggi pada periodesetelah PP.

c. Belum ada bukti empirisnya.



1919

Penguasaan Pasar (Ps 21)Penguasaan Pasar (Ps 21)

Pelaku usaha dilarang melakukanPelaku usaha dilarang melakukan

kecurangan dalam menetapklan biayakecurangan dalam menetapklan biaya

produksi dan biaya lainnya yang menjadiproduksi dan biaya lainnya yang menjadibagian dari komponen harga barang danbagian dari komponen harga barang dan

atau jasa yang dapat mengakibatkanatau jasa yang dapat mengakibatkan

terjadinya persaingan usaha tidak sehat.terjadinya persaingan usaha tidak sehat.



2020

Persekongkolan (Ps 22)Persekongkolan (Ps 22)

Pelaku usaha dilarang bersekongkolPelaku usaha dilarang bersekongkol

dengan pihak lain untuk mengatur dandengan pihak lain untuk mengatur dan

atau menentukan pemenang tenderatau menentukan pemenang tendersehingga dapat mengakibatkansehingga dapat mengakibatkan

terjadinya persaingan usaha tidak terjadinya persaingan usaha tidak

sehat.sehat.



2121

Pengertian Tender Pengertian Tender

tawaran mengajukan harga untuk :tawaran mengajukan harga untuk :

a.a. memborong atau melaksanakan suatumemborong atau melaksanakan suatu

pekerjaan,pekerjaan,

b.b. mengadakan barang dan atau jasamengadakan barang dan atau jasa

c.c. membeli suatu barang dan atau jasamembeli suatu barang dan atau jasa

d.d. menjual suatu barang dan atau jasamenjual suatu barang dan atau jasa



2222

Pengertian dan Jenis TenderPengertian dan Jenis Tender

Tender terbukaTender terbuka

Tender terbatasTender terbatas

Pelelangan umumPelelangan umum

Pelelangan terbatasPelelangan terbatas

Penunjukan Langsung ?Penunjukan Langsung ? Pemilihan Langsung?Pemilihan Langsung?



2323

Tujuan Tender Tujuan Tender

1. Memberikan kesempatan yang sama1. Memberikan kesempatan yang sama

kepada pelaku usaha,kepada pelaku usaha,

2. Mendapatkan barang dan atau jasa2. Mendapatkan barang dan atau jasadengan harga termurah dan kualitasdengan harga termurah dan kualitas

terbaik.terbaik.



2424

Metoda Pemilihan PenyediaMetoda Pemilihan Penyedia

1.1. Pelelangan UmumPelelangan Umum

2.2. Pelelangan TerbatasPelelangan Terbatas

3.3. Pemilihan LangsungPemilihan Langsung Wajib melakukan prakualifikasi (wajib diumumkan)Wajib melakukan prakualifikasi (wajib diumumkan) Wajib mengundang yang lulus prakualifikasi dan bila jumlahnya kurang dari 3Wajib mengundang yang lulus prakualifikasi dan bila jumlahnya kurang dari 3

(tiga) dilakukan pengumuman ulang. Apabila yang lulus dua maka dilakukan(tiga) dilakukan pengumuman ulang. Apabila yang lulus dua maka dilakukanpemilihan langsung tetapi kalau hanya 1 dilakukan penunjukan langsungpemilihan langsung tetapi kalau hanya 1 dilakukan penunjukan langsungsesuai ketentuan lainnyasesuai ketentuan lainnya..

1.1. Penunjukan LangsungPenunjukan Langsung Dilakukan prakualifikasi terhadap penyedia untuk pekerjaan kompleksDilakukan prakualifikasi terhadap penyedia untuk pekerjaan kompleks Pekerjaan kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggiPekerjaan kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi

dan/atau mempunyai resiko tinggi dan/atau menggunakan peralatan didesaindan/atau mempunyai resiko tinggi dan/atau menggunakan peralatan didesainkhusus dan/atau bernilai diatas Rp. 50.000000000 (lima puluh milyar Rupiah).khusus dan/atau bernilai diatas Rp. 50.000000000 (lima puluh milyar Rupiah).

1.1. Bencana Alam, Sosial, dan PerangBencana Alam, Sosial, dan Perang



2525

Proses TenderProses Tender

1.1. Apakah proses tender dilakukan secara Apakah proses tender dilakukan secaraa. tidak jujur,a. tidak jujur,

b. melawan hukum ataub. melawan hukum atau

c. menghambat persaingan usaha?c. menghambat persaingan usaha?

2.2. Proses tender mencakup:Proses tender mencakup:1.1. PerencanaanPerencanaan

2.2. Pembentukan panitiaPembentukan panitia

3.3. Prakualifikasi perusahaanPrakualifikasi perusahaan4.4. Pembuatan persayaratan untuk ikut tender dan penyusunan dokumen tenderPembuatan persayaratan untuk ikut tender dan penyusunan dokumen tender

5.5. Saat pengumuman tenderSaat pengumuman tender

6.6. Pengambilan dokumen tenderPengambilan dokumen tender

7.7. Penentuan Harga Perkiraan Snediri atau harga dasar lelangPenentuan Harga Perkiraan Snediri atau harga dasar lelang

8.8. Penjelasan tenderPenjelasan tender9.9. Saat penutupan tenderSaat penutupan tender

10.10. Penentuan pemenang tenderPenentuan pemenang tender11.11. Saat pengumuman pemenang tenderSaat pengumuman pemenang tender

12.12. Pengajuan sanggahanPengajuan sanggahan

13.13. Penandatanganan kontrak Penandatanganan kontrak

14.14. Pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaanPelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan



2626

Prinsip Persekongkolan dalamPrinsip Persekongkolan dalam

Tender (1)Tender (1)



2727

Prinsip Persekongkolan dalamPrinsip Persekongkolan dalam

Tender (2)Tender (2)



2828

Mengukur Dampak PersekongkolanMengukur Dampak Persekongkolan

dalam Tenderdalam Tender1.1. Konsumen atau pemberi kerja membayar lebihKonsumen atau pemberi kerja membayar lebih

mahalmahal

2.2. Barang atau jasa yang diperoleh (dari sisi:Barang atau jasa yang diperoleh (dari sisi:

mutu, jumlah, waktu maupun nilai) seringkalimutu, jumlah, waktu maupun nilai) seringkalilebihlebih rendahrendah dari yang akan diperoleh biladari yang akan diperoleh bilatender dilakukan secara jujur.tender dilakukan secara jujur.

3.3. Adanya hambatan bagi peserta potensial. Adanya hambatan bagi peserta potensial.

4.4. Nilai proyek untuk tender pengadaan jasaNilai proyek untuk tender pengadaan jasamenjadi lebihmenjadi lebih tinggitinggi karena adanya mark upkarena adanya mark upoleh pihak-pihak yang bersekongkkol.oleh pihak-pihak yang bersekongkkol.



2929

Persekongkolan TenderPersekongkolan Tender

Panitia Tender/

Pengguna Barang& Jasa

Pelaku

UsahaPenyedia

Barang dan

Jasa

Pelaku

Usaha/Penyedia

Barang Dan

Jasa

Konsultan

Pelaku

Usaha/Penyedia

Barang Dan

Jasa

Pelaku

Usaha/Penyedia

Barang dan

Jasa



3030


Pelaku usaha dilarang bersekongkol denganPelaku usaha dilarang bersekongkol dengan

pihak lain untuk mendapatkan informasipihak lain untuk mendapatkan informasi

kegiatan usaha pesaingnya yangkegiatan usaha pesaingnya yangdiklasifikasikan sebagai rahasiadiklasifikasikan sebagai rahasia

perusahaan sehingga dapatperusahaan sehingga dapat

mengakibatkan terjadinya persainganmengakibatkan terjadinya persainganusaha tidak sehat.usaha tidak sehat.



3131


Pelaku usaha dilarang bersekongkol denganPelaku usaha dilarang bersekongkol denganpihak lain untuk menghambat produksipihak lain untuk menghambat produksi

dan atau pemasaran barang dan atau jasadan atau pemasaran barang dan atau jasapelaku usaha pesaingnya dengan maksudpelaku usaha pesaingnya dengan maksudagar barang dan atau jasa yangagar barang dan atau jasa yangditawarkan atau dipasok di pasar yangditawarkan atau dipasok di pasar yang

bersangkutan menjadi berkurang baik daribersangkutan menjadi berkurang baik dari jumlah, kualitas maupun ketepatan waktu jumlah, kualitas maupun ketepatan waktuyang dipersyaratkan.yang dipersyaratkan.



3232

Menaikkan harga pesaingMenaikkan harga pesaing

Pelaku usaha dapat langsung meningkatkanPelaku usaha dapat langsung meningkatkan

biaya pesaing apabila pelaku usaha tersebutbiaya pesaing apabila pelaku usaha tersebut

dapat mengganggu (dapat mengganggu (interfereinterfere)) metode teknikmetode teknikproduksi, dan penjualan atau pemasaran pelakuproduksi, dan penjualan atau pemasaran pelaku

usaha pesaing.usaha pesaing.

Kedua metode tersebut dapat meningkatkanKedua metode tersebut dapat meningkatkan

biaya pesaing, mengurangi persaingan, danbiaya pesaing, mengurangi persaingan, danmeningkatkan keuntungan pelaku usaha.meningkatkan keuntungan pelaku usaha.



3333

TujuanTujuan

MenjagaMenjaga dandan

meningkatkanmeningkatkan

Iklim usaha yang sehat, besar, menengahIklim usaha yang sehat, besar, menengah

dan kecildan kecil

Mencegah praktek monopoli dan/Mencegah praktek monopoli dan/persaingan usaha tidak sehatpersaingan usaha tidak sehat

Efektifitas dan efisiensi kegiatan usahaEfektifitas dan efisiensi kegiatan usaha



3434

Prinsip DasarPrinsip Dasar

Penguasaaan, Produksi, dan atau Pemasaran Oleh PelakuPenguasaaan, Produksi, dan atau Pemasaran Oleh PelakuUsahaUsaha

Pemusatan kekuatan ekonomi sehingga menimbulkanPemusatan kekuatan ekonomi sehingga menimbulkanpersaingan Usaha Tidak Sehat dan dapat merugikanpersaingan Usaha Tidak Sehat dan dapat merugikankepentingan umumkepentingan umum



3535

Pendekatan Hukum PersainganPendekatan Hukum Persaingan

Struktur Pasar :Struktur Pasar : Satu perusahaan : > 50%Satu perusahaan : > 50%

Beberapa perusahaan : >75%Beberapa perusahaan : >75%

Perilaku : praktek monopoli danPerilaku : praktek monopoli dan

persaingan usaha tidak sehatpersaingan usaha tidak sehat



3636

Sifat Larangan/PengaturanSifat Larangan/Pengaturan

Rule of Reasons (rr)Rule of Reasons (rr) Memerlukan pembuktian dampak terhadapMemerlukan pembuktian dampak terhadap

persaingan atau kerugian konsumenpersaingan atau kerugian konsumen

Per se illegal (psi)Per se illegal (psi)

Dapat dinyatakan bersalah tanpa pembuktianDapat dinyatakan bersalah tanpa pembuktianakan dampak terhadap persaingan atauakan dampak terhadap persaingan atau

konsumenkonsumen



3737

SubstansiSubstansi

Perjanjian yang dilarangPerjanjian yang dilarang Oligopoli (rr)Oligopoli (rr)

Penetapan harga (psi)Penetapan harga (psi) Diskriminasi harga (psi)Diskriminasi harga (psi)

Harga dibawah hrg pasar (rr)Harga dibawah hrg pasar (rr)

Harga jual-kembali (rr)Harga jual-kembali (rr)

Pembagian wilayah (rr)Pembagian wilayah (rr) Boikot (psi)Boikot (psi)

Kartel (rr)Kartel (rr)



3838

Subtansi (lanjutan)Subtansi (lanjutan)

Perjanjian dilarang (lanjutan)Perjanjian dilarang (lanjutan) Trust (rr)Trust (rr)

Oligopsony(rr)Oligopsony(rr) Integrasi vertikal (rr)Integrasi vertikal (rr)

Perjanjian tertutup/ tying (psi)Perjanjian tertutup/ tying (psi)

Perj dg pihak asing (rr)Perj dg pihak asing (rr)



3939

Kegiatan yg dilarangKegiatan yg dilarang

Monopoli (rr)Monopoli (rr)

Monopsoni (rr)Monopsoni (rr)

Penguasaan Pasar (rr)Penguasaan Pasar (rr) Jual Rugi (rr)Jual Rugi (rr)

Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr)Curang dalam Penentuan Biaya Produksi (rr)

Konspirasi Tender (rr)Konspirasi Tender (rr) Konspirasi Informasi (rr)Konspirasi Informasi (rr)

Konspirasi Menghambat Produksi (psi)Konspirasi Menghambat Produksi (psi)



4040

PERSEKONGKOLANPERSEKONGKOLAN

Pasal 22Pasal 22

“ “ Pelaku usahaPelaku usaha dilarangdilarang bersekongkolbersekongkol

dengandengan pihak lainpihak lain untuk untuk mengatur danmengatur dan

atau menentukan pemenang tenderatau menentukan pemenang tender

sehingga dapat mengakibatkan terjadinyasehingga dapat mengakibatkan terjadinyapersaingan usaha tidak sehatpersaingan usaha tidak sehat” ”



4141

Pasal 23Pasal 23

Pelaku usaha dilarangPelaku usaha dilarang bersekongkolbersekongkol

dengan pihak lain untuk mendapatkandengan pihak lain untuk mendapatkan

informasi kegiatan usaha pesaingnyainformasi kegiatan usaha pesaingnyayang diklasifikasikan sebagai rahasiayang diklasifikasikan sebagai rahasia

perusahaan sehingga dapatperusahaan sehingga dapat

mengakibatkan terjadinya persainganmengakibatkan terjadinya persainganusaha tidak sehatusaha tidak sehat



4242

PASAL 24PASAL 24

Pelaku usaha dilarang bersekongkolPelaku usaha dilarang bersekongkoldengan pihak lain untuk menghambatdengan pihak lain untuk menghambat

produksi dan atau pemasaran barangproduksi dan atau pemasaran barangdan atau jasa pelaku usaha pesaingnyadan atau jasa pelaku usaha pesaingnyadengan maksud agar barang dan ataudengan maksud agar barang dan atau

jasa yang ditawarkan atau dipasok di jasa yang ditawarkan atau dipasok di

pasar bersangkutan menjadi berkurangpasar bersangkutan menjadi berkurangbaik dari jumlah, kualitas, maupunbaik dari jumlah, kualitas, maupunketepatan waktu yang dipersyaratkanketepatan waktu yang dipersyaratkan



4343

Persekongkolan HorizontalPersekongkolan Horizontal



4444

Persekongkolan VertikalPersekongkolan Vertikal



4545

Persekongkolan GabunganPersekongkolan Gabungan

Vertikal - HorizontalVertikal - Horizontal

(4) Kegiatan Yang Dilarang (REV)

Documents

Transcript of (4) Kegiatan Yang Dilarang (REV)