4 Jaringan Dasar

4
1. Sebutkan dan jelaskan 4 jaringan dasar beserta fungsinya ? Jawaban : Jaringan Epitel : Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler. Asal Epitel ; Dua dari tiga lapis benih primer pada embrio muda, yaitu ektoderm dan endoderm merupakan epitel, dan kebanyakan organ epitelial tubuh berasal dari lapis benih ini. Ektoderm menghasilkan epitel kornea dan epidermis kulit, yang bersama-sama menutupi seluruh permukaan tubuh. Epitel dari endoderm yang melapisi saluran cerna embrional membentuk kelenjar-kelenjar usus, hepar dan pankreas. Terdapat beberapa organ yang mempunyai epitel berasal dari lapis benih ketiga, mesoderm. Contihnya adalah ginjal dan saluran reproduksi pria dan wanita. Berbagai kategori epitel diberi nama berbeda sesuai jaringan dan organnya oleh para ahli histologi dan patologi. Epitel-epitel digolongkan berdasarkan jumlah lapis sel, bentuk sel dan kekhususan permukaan bebasnya. Epitel yang terdiri atas satu lapis sel disebut epitel selapis, dan bila terdapat banyak lapisan, epitel berlapis. Kata gepeng, kuboid, atau kolumnar ditambahkan untuk menyatakan bahwa sel-sel lapisan teratas berbentuk demikian. Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain: Sebagai pelindung Sebagai alat sekresi Sebagai alat penerima impuls Sebagai alat penyaring atau filtrasi Sebagai alat absorpsi

Transcript of 4 Jaringan Dasar

Page 1: 4 Jaringan Dasar

1. Sebutkan dan jelaskan 4 jaringan dasar beserta fungsinya ?

Jawaban :

Jaringan Epitel :Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.Asal Epitel ; Dua dari tiga lapis benih primer pada embrio muda, yaitu ektoderm dan endoderm merupakan epitel, dan kebanyakan organ epitelial tubuh berasal dari lapis benih ini. Ektoderm menghasilkan epitel kornea dan epidermis kulit, yang bersama-sama menutupi seluruh permukaan tubuh. Epitel dari endoderm yang melapisi saluran cerna embrional membentuk kelenjar-kelenjar usus, hepar dan pankreas. Terdapat beberapa organ yang mempunyai epitel berasal dari lapis benih ketiga, mesoderm. Contihnya adalah ginjal dan saluran reproduksi pria dan wanita.

Berbagai kategori epitel diberi nama berbeda sesuai jaringan dan organnya oleh para ahli histologi dan patologi. Epitel-epitel digolongkan berdasarkan jumlah lapis sel, bentuk sel dan kekhususan permukaan bebasnya. Epitel yang terdiri atas satu lapis sel disebut epitel selapis, dan bila terdapat banyak lapisan, epitel berlapis. Kata gepeng, kuboid, atau kolumnar ditambahkan untuk menyatakan bahwa sel-sel lapisan teratas berbentuk demikian.

Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:

Sebagai pelindung Sebagai alat sekresi Sebagai alat penerima impuls Sebagai alat penyaring atau filtrasi Sebagai alat absorpsi Sebagai alat respirasi

Jaringan PenyambungJaringan penyambung adalah kelompok gabungan jaringan yang asalnya sama, dari mesenkim embrio. Tulang rawan dan tulang adalah jaringan ikat dengan matriks ekstra sel kuat yang dikhususkan untuk menunjang seluruh tubuh.Jaringan ikat berfungsi mengikat dan mendukung jaringan lainnya. Sebaliknya dari jaringan epitel, jaringan ikat memiliki kumpulan sel yang tipis dan renggang. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibagi menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang, dan jaringan darah. 

Jaringan OtotJaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.

Page 2: 4 Jaringan Dasar

Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :

1.Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawahpengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluranpencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

Gbr. Struktur Otot Polos

2.Jaringan Otot Lurik

Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.

Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.

Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

Gbr. Serabut otot lurik (dari otot anak-anak).

3.Jaringan Otot Jantung/Miokardium

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

 

Gbr. Serabut otot jantung(dari jantung orang dewasa)

Page 3: 4 Jaringan Dasar

Jaringan SarafJaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Terdapat 3 macam sel saraf

1. Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2. Sel Saraf MotorikBerfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3. Sel Saraf PenghubungMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

( BlOOM & FAWCETT, BUKU AJAR HISTOLOGI EDISI 12 – JAKARTA: EGC, 2002 )