4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. -...

15
1 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Gambaran umum wilayah penelitian diperoleh dari monografi wilayah Kecamatan. Gambaran umum penelitian dicantumkan agar mengetahui hubungan potensial penelitian yang dilakukan dengan keadaan wilayah setempat. Secara administratif Kecamatan Tuntang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Bawen Sebelah Selatan : Kota Salatiga dan Kecamatan Getasan Sebelah Barat : Kecamatan Bawen dan Rawa Pening Sebelah Timur : Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Bringin 4.2. Profil Key Informant Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Dalam penelitian ini diambil sebanyak 2 orang Key informant, diperoleh berdasarkan rekomendasi dari Dinas UMKM di kecamatan Tuntang. Tabel 4.1. Profil Key Informant Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang No Nama Keterangan 1 Ibu Putik Mirwati Pengusaha kerajinan tangan dan petani eceng gondok 2 Pak Bas Staf di Dinas Perindustrian Kabupaten Semarang Sumber : Data Primer 2012 1.3. Karakteristik Pengusaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok. Kerajinan eceng gondok merupakan produk kerajinan tangan yang berasal dari tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Produk kerajinan ini mempunyai ciri khas bentuk baik dari warna, tekstur, dan penampilan. Karena perolehan bahan baku yang spesifik lokasi yaitu di Rawa Pening sehingga membuat produk kerajinan ini menjadi ciri khas untuk kerajinan di masyarakat setempat. Tabel 4.2. Profil Pengusaha Kerajinan tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Nama Pengusaha Usia (Tahun) Nama Usaha Lokasi Usaha Lama Usaha (Tahun) 1. Kadarini Zunnyuraini 2. Kuncoro H 3. Sri Wahyuni 54 32 43 Suryani Arts Kuncoro Arts Abi Citra Kusuma Jl.Fatmawati no 181 Jl Fatmawati no 179 Krajan RT 02/ RW 03 20 14 8

Transcript of 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. -...

Page 1: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambaran umum wilayah penelitian diperoleh dari monografi wilayah

Kecamatan. Gambaran umum penelitian dicantumkan agar mengetahui hubungan

potensial penelitian yang dilakukan dengan keadaan wilayah setempat.

Secara administratif Kecamatan Tuntang mempunyai batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Bawen

Sebelah Selatan : Kota Salatiga dan Kecamatan Getasan

Sebelah Barat : Kecamatan Bawen dan Rawa Pening

Sebelah Timur : Kecamatan Pabelan dan Kecamatan Bringin

4.2. Profil Key Informant Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang

Dalam penelitian ini diambil sebanyak 2 orang Key informant, diperoleh

berdasarkan rekomendasi dari Dinas UMKM di kecamatan Tuntang.

Tabel 4.1. Profil Key Informant Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang

No Nama Keterangan

1 Ibu Putik Mirwati Pengusaha kerajinan tangan dan petani eceng gondok

2 Pak Bas Staf di Dinas Perindustrian Kabupaten Semarang

Sumber : Data Primer 2012

1.3. Karakteristik Pengusaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok.

Kerajinan eceng gondok merupakan produk kerajinan tangan yang berasal

dari tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Produk kerajinan ini

mempunyai ciri khas bentuk baik dari warna, tekstur, dan penampilan. Karena

perolehan bahan baku yang spesifik lokasi yaitu di Rawa Pening sehingga

membuat produk kerajinan ini menjadi ciri khas untuk kerajinan di masyarakat

setempat.

Tabel 4.2. Profil Pengusaha Kerajinan tangan Eceng Gondok di Kecamatan

Tuntang

Nama

Pengusaha

Usia

(Tahun)

Nama Usaha Lokasi Usaha Lama Usaha

(Tahun)

1. Kadarini Zunnyuraini

2. Kuncoro H

3. Sri Wahyuni

54

32

43

Suryani Arts

Kuncoro Arts

Abi Citra Kusuma

Jl.Fatmawati no 181

Jl Fatmawati no 179

Krajan RT 02/ RW 03

20

14

8

Page 2: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

2

Sumber : Data Primer 2012

Tabel 4.3. Karakteristik Pengusaha Kerajinan Tangan No Nama Karakteristik pengusaha

Alasan Membuka Usaha Penjualan Produk Pendidikan

1 Kadarini

Zunnyuraini

Sebagai pemasok bahan baku,

kemudian mempunyai ide dan

keinginan untuk membuka usaha.

Promosi dan

pemasaran produk kerajinan

SMA

2 Kuncoro H

Sebagai pengrajin (karyawan Ibu

Aryani) , dan membuka usaha sendri

karena melihat peluang bisnis

Promosi dan

pemasaran produk kerajinan

SMA

3 Sri Wahyuni Ketertaritan dengan dunia kerajinan

tangan dan saran dari Ibu Aryani

Promosi dan

pemasaran produk kerajinan

SMA

Sumber : Data Primer 2012

Perkembangan usaha kerajinan tangan eceng gondok mempunyai prospek

pasar yang sangat bagus, awal munculnya ide bisnis ketika pengusaha melirik

adanya peluang bisnis, seperti yang dialami oleh Ibu Kadarini: awalnya hanya

sebangai pemasok dari bahan baku kerajinan tangan eceng gondok ke berbangai

daerah dipulau Jawa, yang pada akhirnya melirik usaha kerajinan tangan eceng

gondok yang dikelolanya sendiri, bahkan sukses dalam membangun karir usaha

kerjinan tangan. Dari sebuah peluang bisnis yang cemerlang, usaha kerajinan

tangan tersebut menjadi inspirasi bagi pengusaha lainnya untuk membangun

usaha kerajinan tangan dari bahan eceng gondok.

Dari tabel 4.3 karakteristik pengusaha dapat dilihat bahwa, membuka

usaha dikarenakan ketertarikan dengan dunia kerajinan tangan dan peluang bisnis.

Selain memang menjadi impian para pengusaha, kerajinan tangan banyak sekali

mendatangkan keuntungan yang bisa didapatkan dari segi membuka usaha. Selain

bisa menjadi manager dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel, juga

potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai

karyawan. Dari sisi pengusaha sendiri, dengan membuka usaha sendiri pengusaha

tidak hanya membantu diri para pengusaha itu sendiri, disisi lain juga membantu

orang lain dengan memberi kesempatan bekerja. Seiring dengan Winardi (2003),

produktivitas adalah menciptakan kekayaan melalui penciptaan penerapan

pengetahuan, hingga dapat disediakan produk-produk serta jasa-jasa yang

memenuhi kebutuhan para pemakai. Berikut pendapat Ibu Kadarini Zunnyuraini

alasan membuka usaha kerajinan tangan eceng gondok :

”Awalnya saya hanyalah sebangai pemasok bahan baku ke daerah di pulau Jawa dan Bali,

setelah saya melihat peluang bisnis yang menjanjikan dari eceng gondok tersebut saya

11

Page 3: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

3

memberanikan diri untuk membuka usaha. Ya zaman sekarang ini mau kerja apa lagi mas,

kalau tidak pintar berusaha sendiri.”

Promosi sangat dibutuhkan para pengusaha kerajinan tangan dalam

memasarkan produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan kegiatan terpenting

yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan

kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk

yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, para pengusaha harus

dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar

dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. Menurut Basu Swastha dan Irawan

dalam Angipora (1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk

mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Pemasaran

produk kerajinan tangan, para pengusaha menggunakan beberapa media yang bisa

digunakan untuk menjualan produk misalnya melalui brosur, internet, dan

pameran. Berikut pendapat Mas Kuncoro selaku pengusaha tentang promosi dan

pemasaran produk kerajinan tangan :

”Ya...untuk promosi saat ini saya sudah mengunakan beberapa cara untuk memperkenalkan

produk kerajinan tangan ke pada pelanggan, misalnya saya membuat brosur. Kalau

pemasarannya untuk saat ini saya kadang menjual langsung di sini ada juga distributor

dibeberapa daerah, ya tergantung pesanan juga.”

Berikut pendapat Ibu Putik selaku key informant menambahkan :

“Kalau promosi dan pemasaran produk kerajinan tangan eceng gondok, para pengusaha

sudah melakukan beberapa cara contohnya, dari segi promosi para pengusaha sudah

mempromosikan produk lewat brosur dan internet. Dari segi pemasaran itu sendiri, para

pengusaha suda memiliki distributor dibeberapa daerah didaratan Jawa.”

Pak Bas selaku key informant menambahkan :

“Untuk saat ini kami dari Dinas Perindustrian Semarang sudah melakukan beberapa

program untuk mempromosikan usaha kerajinan tangan, contohnya dari tahun 2001 sampai

saat ini Dinas perindustrian sudah melakukan pameran atau bazar kerajinan tangan.

Promosi dilakukan pengusaha bertujuan untuk menginformasikan pasar

tentang produk, perubahan harga, memperbaiki kesan yang salah, dan

membangun citra produk kerajinan tangan agar konsumen lebih tertarik dengan

produk dari bahan eceng gondok. Dengan promosi yang baik, diharapkan adanya

hubungan timbal balik dari konsumen yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang

tinggi dari konsumen.

Page 4: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

4

Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan suatu usaha kerajinan

tangan adalah lokasi penjualan. Lokasi penjual produk yang berada diantara jalur

transportasi Jogja – Solo – Salatiga – Semarang (Joglosemar) sangat

menguntungkan para pengusaha dalam memasarkan produk kerajinan. Ketepatan

pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh

pengusaha kerajinan tangan sebelum membuka usahanya. Hal ini terjadi karena

pemilihan lokasi yang tepat seringkali menentukan kesuksesan suatu usaha.

Seiring dengan Indarti (2004), pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu

keputusan bisnis yang harus dibuat secara hati – hati dan lokasi usaha

berhubungan dengan kesuksesan usaha tersebut. Berikut pendapat Ibu Sri

Wahyuni tentang lokasi penjulan produk :

”Awalnya lokasi usaha saya di sekitar beringin, karena lokasi penjualan yang kurang

strategis, tahun 2009 awal saya pindah jl Krajan, ya saya lihat konsumen juga biar produk

saya bisa dibeli, kalau lokasi sangat menentukan mas.”

Berikut pendapat Ibu Putik selaku key informant :

“Kalau lokasi penjualan sangat penting bagi seorang pedagang. Bisa lihat perbadingan

misalnya, pengusaha disekitar Rawa pening sama disekitar jalan Fatmawati, kebanyakan

pembeli itu didaerah Fatmawati. Ya karena lokasinya dekat dengan jalan umum.”

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa, tingkat pendidikan pengusaha kerajinan

tangan rata – rata SMA, tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor

pendukung bagi seorang pengusaha kerajinan tangan dalam merintis usaha. Dalam

dunia usaha kerajinan tangan pendidikan sangatlah berguna bagi pengusaha dalam

hal proses pemasaran, produk yang dihasilkan, dan manajemen. Berikut kutipan

Mas Kuncoro tentang pendidikan :

”Ya...gini mas pendidikan saya lumayan, tapi saya masih merasa kurang, sampai sekarang

saya masi perlu belajar contohnya untuk penjualan yang baik ke pembeli sama manajemen

biar usaha ini lebih ideal lagi.”

Pendidikan sangatlah penting bagi keberhasilan pengusaha, dimana dalam

melakukan kegiatan usahanya bukan dilakukan secara amatir tetapi harus

dilakukan secara profesional, yang terkait dengan cara berfikir dan logika yang

benar. Geoffrey (2002), wirausahawan yang memiliki tingkat pendidikan yang

lebih tinggi, memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami dan

menerapkan teknologi produktif, sehingga produktivitasnya menjadi tinggi. Selain

Page 5: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

5

itu juga dengan pendidikan akan menambah kemampuan diri wirausahawan untuk

dapat mengambil keputusan, mengatasi masalah-masalah yang terjadi.

1.3. Karakteristik Konsumen Kerajinan Tangan Eceng Gondok.

Adapun gambaran untuk segmentasi demografi bisa dilihat pada tabel 4.4.

Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan, bahwa sebagian responden

berstatus sudah menikah atau sudah memiliki rumah tangga. Selanjutnya untuk

tingkat pendidikan didapatkan rata – rata tingkat pendidikan diatas SMA.

Tabel 4.4. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Umur dan

Pendidikan Terakhir

No Nama Variabel Yang Diteliti

Umur (thn) Pendidikan terakhir

1

2

3

4

5

6

Nurwahid

Nur

Beti

Sugi

Feri Harianto

Sulis

45

39

27

46

29

34

S1

D3

SMA

SMA

D3

SMA

Sumber : Data Primer 2012

Penentuan gambaran umum dalam hal ini memberikan penjelasan bagi

pengusaha kepada siapa produk ini ditawarkan. Dari hasil yang didapat

keberadaan produk lebih banyak disukai oleh kalangan usia 25 tahun keatas dan

sudah memiliki rumah tangga sendiri, dikarenakan produk yang dihasilkan cocok

dengan kebutuhan konsumen. Dalam hal membeli konsumen kerajinan tangan

terlebih dahulu mengetahui fungsi atau kegunaan dari produk yang dibeli. Kotler

(1996) menyatakan para konsumen amat beraneka ragam menurut usia,

pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera. Adalah

bermanfaat bagi para pemasar untuk membeda – bedakan kelompok konsumen

yang memang berbeda, dan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan

kebutuhan konsumen. Adapun produk kerajinan cocok untuk kebutuhan rumah

tangga dipakai dalam mendekorasi ruangan, sehingga menarik minat konsumen

yang sudah berumah tangga untuk mengoleksi produk kerajinan eceng gondok.

Disisi lain produk yang dibeli konsumen mempunyai nilai kepuasan

tersendiri saat memiliki produk tersebut, dikarenakan bentuk dan tampilannya

yang minimalis dan unik produk berbahan baku eceng gondok ini dibandingkan

produk yang berbahan kayu atau plastik. Seperti yang dikatakan Kotler (2000),

keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam

Page 6: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

6

masyarakat, salah satu contoh yang paling dominan adalah keterlibatan suami –

istri dalam proses pembelian. Berikut pendapat Ibu Nur tentang produk yang

dibeli:

“Kalau hasil kerajinan tangan yang saya beli selama karena saya lihat kebanyakan

keluarga zaman sekarang kembali ke pola hidup back to nature, ya ini yang membuat

saya untuk membeli produk kerajinan tangan.”

Berikut kutipan Ibu Aryani selaku pengusaha tentang konsumen:

Untuk produk eceng gondok banyak disukai konsumen, mereka tertarik karena terbuat

dari eceng gondok, selain itu produk – produk dari eceng gondok lebih natural bila

dibandingkan dengan produk yang terbuat dari plastik. Yang saya lihat selama ini

kebanyakan rumah tanggga modern lebih menyukai produk yang unik.”

Dari perilaku konsumen membeli produk dari eceng gondok, pada dasarnya

konsumen tertarik dengan pola produk yang alami, artinya konsumen dalam

kehidupan hari – harinya dalam mengkonsumsi barang, konsumen lebih tertarik

dengan produk – produk yang natural untuk digunakan dalam rumah tangga.

Faktor lain yang diteliti terhadap konsumen yang adalah kota asal dan

wilayah pembelian produk eceng gondok. Data faktor geografi yang diteliti dapat

dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Kota Asal

dan Daerah Pembelian Produk

No Nama Variabel yang Diteliti

Kota asal Daerah asal pembelian produk

1

2

3

4

5

6

Nurwahid

Nur

Beti

Sugi

Feri Harianto

Sulis

Klaten

Salatiga

Semarang

Salatiga

Semarang

Boyolali

Kecamatan Tuntang dan Jogja

Kecamatan Tuntang

Kecamatan Tuntang

Kecamatan Tuntang

Kecamatan Tuntang

Kecamatan Tuntang

Sumber : Data Primer 2012

Untuk wilayah pembelian produk eceng gondok, didapatkan bahwa semua

membeli produk eceng gondok di wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang (100%), akan tetapi ada satu responden yang membeli juga di wilayah

Jogja. Bapak Nurwahid salah satunya yang membeli produk di wilayah Malioboro

Jogja dikarenakan lokasi penjualan sebenarnya lebih dekat dengan kota asal

Pentingnya mengetahui kota asal konsumen agar pesan promosi dapat

ditujukan kepada kota atau wilayah yang paling menikmati produk kerajinan

eceng gondok. Kotler (2002), menyatakan bahwa asal geografis produsen

kerajinan tangan menentukan dalam memilih lokasi pemasarannya. Dari hasil

Page 7: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

7

observasi dan wawancara didapatkan wilayah asal responden konsumen berasal

dari Jawa Tengah, yaitu Semarang, Salatiga, Klaten, dan Boyolali. Pembelian

lebih banyak dilakukan diwilayah Tuntang karena dekat dengan lokasi atau

tempat tinggal konsumen. Selain dekat dengan lokasi pembelian produk,

konsumen juga lebih tertarik dengan produk – produk dari wilayah Tuntang

karena mempunyai ciri khas baik dari segi bentuk, ukuran, model, dan tekstur

(warna).

Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa produk kerajinan eceng gondok

selama waktu penelitian diminati oleh konsumen yang berdomisili dekat wilayah

pengusaha seperti Salatiga, Semarang, Boyolali, dan Klaten (Jawa Tengah).

Sementara pembelian kerajinan eceng gondok pada proses penelitian banyak

dilakukan diwilayah pengusaha itu sendiri yaitu di Kecamatan Tuntang.

Variabel lain yang diteliti adalah tujuan pembelian produk, jenis barang

yang dibeli, bentuk interaksi dengan produsen, dan pesanan barang khusus dari

konsumen. Berikut menurut bapak Nurwahid mengenai daerah pembelian produk

kerajinan tangan eceng gondok.

“Saya membeli barang kerajinan tangan dari bahan eceng gondok ini sering di daerah sini

kadang juga diwilayah Jogja, ya karena sudah terbiasa jadi langganan, bagusnya lagi, selain

itu juga saya sering memesan barang dengan desain yang saya buat sendiri,.”

Ibu Sugi juga menambahkan:

” Kalau barang kerajinan eceng gondok beda sama produk – produk yang lain, dari nilainya,

keunikannya dan tahan lama, saya lebih suka mengoleksi perabotan rumah dari barang

kerajinan eceng gondok, karena dari toko usahanya sendiri ada biaya servisnya kalau

barangnya nanti rusak.”

Ibu Sri Wahyuni selaku pengusaha menambahkan :

”Untuk saat ini pembeli membeli banyak membeli barang kerajinan tangan disini, mungkin

ada juga ditempat lain, setau saya ya disini tempat penjulan yang besar dan lengkap. Untuk

pembeli sendiri kebanyakan dari Jogja, Solo, Salatiga, Semarang, bahkan ada juga dari luar

Jawa Tengah.”

Dalam penelitian ini didapat bahwa alasan pembelian produk adalah karena

desainnya yang unik, natural karena dibuat dari tanaman eceng gondok,

produksinya berkualitas sehingga mampu bertahan lama.

Tujuan konsumen dalam pembelian produk lebih banyak untuk digunakan

sendiri dan menjadi koleksi pribadi. Biasanya produk yang telah dibeli akan

Page 8: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

8

dipakai pada dekorasi rumah tangga. Untuk jenis barang yang sering dibeli oleh

konsumen melalui proses wawancara selama proses penelitian adalah hiasan meja

seperti lampu minimalis, kursi, dan meja makan dari bahan baku eceng gondok.

Beberapa konsumen yang setia membeli produk berbahan baku eceng

gondok juga mempunyai pesanan khusus kepada pengusaha. Biasanya pesanan

khusus ini berupa perabotan furniture yang telah didesain oleh konsumen sendiri

dan disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen tetap. Adapun

gambaran bisa dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Tujuan

Membeli, Jenis Barang, Bentuk interaksi, dan Pesanan Khusus No Nama Variable yang Diteliti

Tujuan

Membeli

Jenis Barang yang

Dibeli

Bentuk Interaksi Pesanan

Khusus

1 Nurwahid

Koleksi pribadi

dan diberikan

kepada sahabat

Lampu hias Pelanggan tetap

Ada

2 Nur Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Pelanggan tetap Ada

3 Beti

Koleksi pribadi Meja eceng gondok Bukan pelanggan

tetap

Ada

4 Sugi Koleksi pribadi Hiasan bebek, kursi, dan

meja

Pelanggan tetap Ada

5 Feri

Harianto

Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Bukan pelanggan

tetap

Ada

6 Sulis Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Bukan pelanggan

tetap

Ada

Sumber : Data Primer 2012

Selanjutnya dari tabel 4.6 didapat bahwa responden yang diwawancara

sebagian adalah pelanggan tetap (50%) dan sebagian tidak pelanggan tetap (50%).

Pola interaksi antara produsen dan konsumen sangat interaktif dikarenakan data

konsumen dicatat oleh pihak penjual dan diinfokan jika ada produk baru yang

akan dijual. Dirasakan pola interaksi seperti ini sangat membantu dalam menjaga

hubungan produsen dan konsumen.

Dari hasil yang dapat disimpulkan bahwa gaya hidup konsumen adalah

kembali ke produk kerajinan berbahan baku alami. Selain itu dari segi

kepribadian, konsumen sebagian adalah pelanggan tetap dari pengusaha kerajinan

eceng gondok.

Dari perilaku konsumen yang diteliti adalah sumber mengetahui keberadaan

produk, masalah produk, dan perbedaan produk dengan barang lain. Penentuan ini

Page 9: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

9

dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dan proses evaluasi

keberadaan produk kerajinan eceng gondok di wilayah Kecamatan Tuntang.

Dari hasil wawancara kepada responden semua mengetahui keberadaan

produk dari teman konsumen sendiri. Proses promosi dari mulut - kemulut dinilai

lebih efektif untuk produk kerajinan eceng gondok, dikarenakan rasa percaya

kepada kualitas produk yang dijual yang diceritakan. Selain itu penjualan melalui

media teknologi internet lebih banyak efektif untuk menjangkau konsumen yang

berada di wilayah luar pulau Jawa atau luar Indonesia. Adapun gambaran untuk

segmentasi psikografi bisa dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Perilaku

No Nama Variabel Perilaku

Sumber info tempat

penjualan produk

Masalah dengan

Produk yang Dibeli

Perbedaan dengan Barang lain

1

2

3

4

5

6

Nurwahid

Nur

Beti

Sugi

Feri Harianto

Sulis

Dari teman

Dari teman

Dari teman

Dari teman

Dari teman, brosur

Dari teman, brosur

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Lebih bagus, dan tahan lama

Produknya unik

Desainnya rapih dan unik

Desainnya unik

Produknya unik

Lebih alami dan unik

Sumber : Data Primer 2012

Produk yang dibeli hampir tidak mengalami permasalahan selama ditangan

konsumen, bahkan konsumen menyukai dengan bentuk dan jenis produk yang

unik dan berciri khas. Berikut ini pendapat pak Nurwahid tentang produk

kerajinan yang dibeli :

“Untuk barang yang saya beli selama ini tidak ada masalah, untuk waktu produksi agak telat

satu atau dua hari untuk barang pesanan khusus mas, ya maklum mereka buat dengan

tangan.”

Mas Kuncoro selaku pengusaha berpendapat :

“Syukurlah mas untuk saat ini belum ada masalah dengan produk yang saya jual. Paling

sering itu keterlambatan proses. Susahnya kalau ada pesanan khusus dan dibutuh cepat. Ya

kadang saya kewalahan, untungnya kalau pas lagi ada stok bahan baku saya langsung

proses.”

Konsumen kerajinan tangan merupakan konsumen yang loyal dalam

membeli produk eceng gondok. Dalam kebiasaan konsumen, didapatkan bahwa

pembelian produk eceng gondok mempunyai keunggulan baik dari segi

penampilan, dan kualitas produk. Hanya kelemahan yang dikeluhkan jika terkena

hujan terus menerus adalah warna dari produk eceng gondok yang memudar dari

Page 10: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

10

tampilan warna sebelumnya. Selain itu hampir tidak ada permasalahan produk

selama ditangan konsumen dikarenakan kualitas produk yang unik dan tahan lama

jika dibandingkan dengan kerajinan berbahan baku lain.

4.4. Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok Di Kecamatan

Tuntang

4.4.1. Pertambahan Jumlah Modal Usaha

Perkembangan kerajinan tangan eceng gondok di Kecamatan Tuntang,

sudah menjadi salah satu usaha yang sangat berkembang pesat juga bermanfaat

bagi para penikmat kerajinan tangan atau wisatawan. Kerjasama dengan pihak

lain seperti Bank dalam peminjaman modal, juga menjadi dukungan keberadaan

pengusaha kerajinan eceng gondok. Bagi pelaku usaha kecil seperti usaha

kerajinan tangan dari eceng gondok, memang tidak mudah dalam meminjam dana

ke Bank.

Dengan proses pemasaran yang baik, maka pertambahan modal usaha

akan bertambah sejalan dengan berkembangnya usaha kerajinan tangan eceng

gondok. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan dari Ibu Kadarini Zunnyuraini

selaku pengusaha kerajinan tangan eceng gondok. :

”Untuk sementara usaha kerajinan tangan yang saya jalankan tidak mengalami kesulitan

dalam hal modal, jika dibandingkan dulu awal mula saya berusaha menjual dengan

keuntungan yang pas-pasan skarang saya bisa membuka pasar yang lebih luas lagi.

Sekarang sudah lumanyan mas, ada sedikit bantuan pinjaman dari pihak Bank maupun dari

Dinas Perindustrian. ”

Dari sisi jumlah modal usaha Ibu Sri Wahyuni juga menambahkan :

“Untuk modal usaha saya sendiri merasa masih kurang, disisi lain permintaan barang banyak

sedangkan modal yang saya minim, ya saya juga harus membeli bahan bakunya sama

banyar pekerja. Untuk saat ini sudah ada tempat pinjam modal meskipun harus ada jaminan.

Lumanyan buat menambah modal usaha. “

Pas Bas selaku key informant menambahkan :

“Ya kalau dari sisi modal usaha, dari Dinas Perindustrian kami sudah memberikan bantuan

modal usaha berupa uang tunai, ya kami juga melihat perkembangan usahanya seperti apa

mas, disamping itu kami juga sering melakukan control terhadap para pengusaha yang telah

kami berikan modal usaha agar modal yang diberikan bisa digunakan sebaik mingkin. Kami

berharap dengan modal usaha yang diberikan bisa memajukan usaha kerajinan tangan.”

Untuk memperluas atau menambah usaha kerajinan tangan eceng gondok,

para pengusaha berusaha mencari pinjaman modal yang bisa digunakan untuk

Page 11: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

11

membantu modal usaha. Adapun pinjaman modal yang diberikan langsung dari

Dinas Perindustrian kepada pengusaha untuk menambah jumlah modal usaha.

Dengan bertambahnya modal usaha, para pengusaha akan menerima permintaan

pasar konsumen kerajinan tangan eceng gondok.

4.4.2. Pertambahan Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja pada industri kerajinan tangan biasanya terdiri dari dua

kategori, yaitu tenaga kerja keluarga (family worker) dan tenaga kerja di luar

keluarga. Tenaga kerja keluarga biasanya tidak diupah, sementara tenaga kerja

bukan keluarga bisa berasal dari tetangga lingkungan terdekat atau dari daerah

sekitarnya, tenaga kerja ini sengaja direkrut dan mendapat upah. Perubahan

sumber-sumber atau faktor produksi ekonomi yang berupa bahan baku dan modal

menjadi berguna karena pertolongan kerja manusia yang dibantu dengan

teknologi produksi (Maryanto, 2007). Adapun gambaran untuk tenaga kerja bisa

dilihat pada grafik 4.1.

Grafik 4.1. Distribusi Tenaga Kerja Kerajinan Tangan Eceng gondok

Sumber : Data Primer 2012

Dari grafik 4.1 dapat dilihat, dunia usaha kerajinan tangan eceng gondok

sangat membutuhkan tenaga kerja, bahkan jumlah tenaga kerja setiap tahunnya

semakin bertambah. Peningkatan jumlah tenaga kerja disebabkan permintaan

pasar konsumen kerajinan tangan eceng gondok yang semakin bertambah. Tenaga

kerja sebagai salah satu faktor produksi yang besar sekali peranannya terhadap

kelancaran produksi kerajinan tangan

Dengan banyaknya permintaan pasar kerajinan tangan eceng gondok, para

pengusaha hendaknya memperhatikan kualitas dari produk yang dihasilkan.

Berikut pendapat mas Kuncoro tentang tenaga kerja produksi :

Page 12: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

12

“Kalau tenaga kerja saya sangat butuh mas, ya pas kalau pesanan lagi banyak saya harus

mencari tenaga kerja untuk mempercepat proses produksi. Kalau disini ada dua mas,

tenaga kerja tetap itu ya mereka yang telah saya rekrut selamanya untuk bekerja di sini,

beda dengan tenaga kerja tidak tetap. Kalau yang tidak tetap mereka saya butuhkan pada

saat permintaan pasar banyak untuk membantu (memintal dan membersikan).”

Ibu Kadarini Zunnyuraini berpendapat :

“Untuk sekarang saya lagi ingin tambah tenaga terampil yang ulet dalam menghasilkan

barang kerajinan yang bagus dan rapih. Sekarang permintaan lagi banyak, sedangkan

tenaga terampil yang saya punya masih sedikit, yang paling susah itu kalau ada konsumen

yang ingin produknya unik ya saya kadang kewalahan membuatnya.”

Ibu Sri Wahyuni menambahkan :

“Ya kadang kewalahan mas jika ada konsumen yang memesan bentuk yang unik,

sedangkan ketrampilan yang dimiliki karyawan saya kadang bisa kadang tidak. Makanya

dari segi upah juga beragan antara tenaga terampil, karyawan tetap dan tidak tetap. Untuk

sekarang saya masih ingin memperluas usaha dan menambah pekerja. “

Dari ketiga pengusaha yang diwawancarai, mereka sangat membutuhkan

tenaga kerja untuk memperlancar produksi. Dibutuhkan tenaga kerja yang

terampil untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan unik, hal ini

dikarenakan adanya pesanan khusus yang didesain sendiri oleh konsumen.

4.4.3. Perkembangan Jenis Produksi

Produk kerajinan eceng gondok terkesan mempunyai ciri khas dan

berbeda dengan produk yang lainnya, dikarenakan dibuat melalui tangan-tangan

terampil pengrajin tanpa menggunakan mesin. Hal ini yang membuat beberapa

produk kerajinan tidak sama disetiap akhirnya, sehingga menciptakan ciri khas

produk kerajinan itu sendiri. Berikut perkembangan usaha kerajinan tangan eceng

gondok dapat di lihat pada grafik 4. 2.

Grafik 4.2 . Distribusi Perkembangan Jenis Produk

Sumber : Data Primer 2012.

Page 13: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

13

Permintaan pasar kerajinan tangan yang makin hari beragam disertai

dengan selera konsumen yang bervariasi, membuat para pengusaha kerajinan

tangan selalu menciptakan produk – produk baru sesuai dengan selera konsumen.

Dari ke tiga pengusaha yang diamati setiap tahunnya mengalami perkembangan

atau pertambahan jenis produk yang dihasilkan.

Dari grafik 4.2, perkembangan jenis produk yang dihasilkan setiap

tahunnya meningkat. Hal ini disebabkan adanya inovasi – inovasi baru oleh

pengusaha kerajinan tangan eceng gondok guna menarik perhatian dari konsumen.

Semakin banyaknya permintaan konsumen kerajinan tangan eceng gondok, para

pengusaha kerajinan tangan membutuhkan produk – produk baru yang berbeda

dengan yang lainya. Berbagai bentuk, ukuran, dan model kerajinan tangan eceng

gondok yang unik didesain sedemikian rupa untuk menarik minat konsumen

untuk membeli. Pertambahan jenis produksi kerajinan tangan eceng gondok setiap

bulan, bahkan setiap tahun semakin beragam. Seperti yang dikatakan Hantoro

(2005), rahasia entrepreneur dalam menciptakan nilai di pasar adalah berupa

penerapan kreativitas dan inovasi dalam upaya memecahkan masalah-masalah dan

mengeksploitasi peluang-peluang yang dihadapi setiap hari. Kreativitas

didefinisikannya merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan

menemukan cara-cara baru untuk memandang masalah-masalah serta peluang-

peluang. Keinovasian menurut Hantoro (2005) diartikan sebagai kemampuan

untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan

peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup. Berikut pendapat Ibu

Kadarini Zunnyuraini mengenai pertambahan jenis produksi :

”Awalnya saya berbisnis hanya membuat tas, hiasan lampu, tikar, tempat mike up, pot

bunga, ya peralatan kecil – kecil . Sekarang saya bisa memproduksi mebel contohnya kursi,

meja, lemari, hiasan rumah berbagai macam. Kalau pembuatan produk barunya sendiri saya

sering membuat pola – pola baru, ya saya lihat konsumen juga maunya seperti apa, tapi kalau

pelatihan jarang ada.”

Penambahan jenis produk atau produk baru berasal dari hasil kreatif para

pengusaha itu sendiri, ide – ide kreatif ini muncul gunanya untuk

mempertahankan strategi pasar kerajinan tangan eceng gondok. Adapun

penambahan jenis produk dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2 .

Page 14: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

14

4.4.4. Jangkauan Pemasaran Yang Lebih Luas

Berikut jangkauan pemasaran kerajinan tangan eceng gondok dari ke tiga

pengusaha dapat di lihat pada tabel 4. 8.

Tabel 4.8. Distribusi Jangkauan Pemasaran

No Nama dagang Media promosi Daerah

distributor

1

Kadarini

Zunnyuraini

Suryani Arts

Brosur, Pameran , Situs website

“ARYANI ART”, Langsung kepada

konsumen, JCC (Jakarta Convention

Center), Masuk nominasi penggagas

“Pemberdayaan lingkungan” disalah

satu media televisi swasta tahun 2011,

Media elektronik.

Solo

Jogja

Surabaya

Bogor

Bali

2 Kuncoro

Kuncoro Arts

Brosur, Langsung kepada konsumen,

Basar kerajinan tangan, Media

elektronik.

Jogja

Bandung

Semarang

3 Sri Wahyuni

Abi Citra Kusuma

Pameran, Brosur, Langsung kepada

konsumen, Media elektronik.

Semarang

Cikampek

Sumber : Data Primer 2012

Permasalahan mendasar yang sering dihadapi pemilik usaha kecil

adalah lemahnya pasar dan kurang luasnya jangkauan wilayah pemasaran.

Sangatlah dibutuhkan strategi pemasaran yang bagus untuk memasarkan produk

kerajinan tangan eceng gondok.

Dalam proses pemasaran wilayah Kecamatan Tuntang memiliki potensi

peluang usaha kerajinan tangan yang cukup besar dikarenakan lokasi yang

strategis diantara jalan raya Jogja – Solo – Salatiga – Semarang . Hal ini

membuat proses pemasaran dapat dilakukan secara langsung kepada konsumen

yang melewati wilayah usaha tersebut.

Jangkauan pemasaran pengusaha untuk memasarkan produk sudah

menggunakan beberapa media untuk memasarkan produk kerajinan tangan eceng

gondok. Selain proses pemasaran secara langsung, dilakukan juga proses promosi

produk menggunakan brosur. Hal ini dinilai paling efektif menurut pengusaha

dikarenakan dapat tersebar luas dan konsumen dapat melihat contoh barang

kerajinan yang dihasilkan didalam brosur. Selain itu penggunaan media teknologi

elektronik seperti internet juga digunakan. Pembuatan situs website sendiri juga

dapat memudahkan konsumen diluar wilayah usaha untuk dapat memesan

kerajinan dari bahan baku eceng gondok. Strategi pemasaran berkaitan dengan

Page 15: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8475/4/T1_522006011_BAB IV.pdf · Kerajinan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang . ... mempunyai

15

bagaimana cara meyakinkan pembeli atau pelanggan terhadap produk yang akan

dijual. Untuk dapat meyakinkan pembeli si penjual harus memiliki keyakinan

bahwa produk yang dijual memang patut dibeli. Kotler (2007) menyatakan bahwa

pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Berikut ringkasan wawancara dengan Ibu Kadarini Zunnyuraini selaku

pengusaha berpendapat mengenai proses promosi usaha yang dilakukannya :

“Untuk promosi saya sudah mempunyai situs website sendiri nanti di cek saja di ARYANI

ART, ya buat promosi barang. Tahun 2011 bulan juni saya pernah mengikuti festival di

Jakarta temanya Jakarta Convention Center (JCC) ini atas bantuan langganan saya

kebetulan dia memfasilitasi saya untuk menggikuti festival.

Pak Bas selaku key informant menambahkan :

“Kami dari Dinas Perindustrian sendiri telah melakukan beberapa terobosan untuk

mempromosikan produk kerajinan tangan, yang kami lakukan selama ini sudah sangat

membantu para pengusaha dalam memasarkan produk. Dari Dinas Perindustian sendiri

juga sering mengadakan pelatihan – pelatihan tentang bangaimana mengolah eceng

gondok menjadi suatu barang yang mempunyai nilai yang baik. Ya kami berharap para

pengusaha bisa mempertahankan kualitas produk – produk yang dihasilkan agar bisa

bersaing dengan produk lain.”

Selain dilakukan proses pemasaran secara langsung dari pengusaha, juga

memiliki distributor di beberapa wilayah seperti Solo dan Yogyakarta, Bogor,

Semarang, Bandung, dan Surabaya. Harga yang didapat untuk distributor jauh

agak murah dibandingkan konsumen langsung, hal ini karena produk akan dijual

lagi di wilayah distributor. Masalah yang dihadapi adalah konsumen yang berasal

dari luar pulau Jawa dikarenakan jarak lokasi yang masih jauh dan masih sulit

untuk menjaga kepercayaan penjualan produk kepada konsumen yang baru

dikenal. Selain itu ketersediaan bahan baku yang tidak bisa dipasok sewaktu-

waktu dikarenakan sumber bahan baku yang berasal dari Rawa Pening.