4. BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tulang bukan saja merupakan kerangka penguat tubuh, akan tetapi tulang juga merupakan bagian untuk susunan sendi dan pada tulang melekat origo dan insertio dari otot-otot. Proses pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh vitamin D dan oleh hormon-hormon, diantaranya hormon Thyroid dan Pituitarin. 1 Proses pembentukan tulang (osteogenesis) ada beberapa macam diantaranya yaitu: (1) osteogenesis endesmalis, dimana tulang langsung terjadi dari dan di dalam jaringan pengikat, tulang yang terjadi secara demikian disebut tulang desmal, contoh: pada tulang calvaria cranii (tulang atap tengkorak). (2) osteogenesis chondralis, dimana proses pembentukan tulang dari tulang rawan, proses chondralis ini terdiri dari: Osteogenesis perichondralis yaitu proses permulaan pembentukan tulang dari tepi tulang, contoh: 1

description

mk

Transcript of 4. BAB I

Page 1: 4. BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tulang bukan saja merupakan kerangka penguat tubuh, akan tetapi tulang

juga merupakan bagian untuk susunan sendi dan pada tulang melekat origo dan

insertio dari otot-otot. Proses pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh vitamin D dan

oleh hormon-hormon, diantaranya hormon Thyroid dan Pituitarin.1

Proses pembentukan tulang (osteogenesis) ada beberapa macam

diantaranya yaitu: (1) osteogenesis endesmalis, dimana tulang langsung terjadi

dari dan di dalam jaringan pengikat, tulang yang terjadi secara demikian disebut

tulang desmal, contoh: pada tulang calvaria cranii (tulang atap tengkorak). (2)

osteogenesis chondralis, dimana proses pembentukan tulang dari tulang rawan,

proses chondralis ini terdiri dari: Osteogenesis perichondralis yaitu proses

permulaan pembentukan tulang dari tepi tulang, contoh: pada tulang-tulang

panjang. Osteogenesis enchondralis yaitu dimana proses pembentukan tulang

berlangsung dari bagian dalam tulang, contoh: pada tulang-tulang pendek.

Osteogenesis chondometaplastica yaitu proses pembentukan tulang berasal dari

proses perubahan jaringan tulang rawan menjadi tulang, contoh: pada tulang

mandibula.1

Fraktur patologis adalah fraktur yang terjadi pada tulang yang telah

melemah oleh kondisi sebelumnya. Kondisi yang paling sering bertanggung jawab

atas fraktur patologis diantaranya metastasis keganasan atau multipel myeloma.

1

Page 2: 4. BAB I

2

Pada anak-anak, kondisi seperti osteogenesis imperfekta, osteoporosis atau

defisiensi nutrisi (penyakit Paget, scurvy). Bisa juga disebabkan oleh penyakit-

penyakit jinak pada tulang yang menyebabkan kelemahan, seperti kiste,

enchondroma, kiste aneurisma dan displasia fibrosa. Kelainan metabolik yang

menyebabkan hilangnya sebagian besar substansi pada tulang seperti osteoporosis,

osteomalasia, hyperthyroid juga menyebabkan lebih mudah fraktur.1,2