4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan...

19
31 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X Surabaya Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah salah satu brand dari kelompok jaringan hotel terbesar di dunia saat ini. Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali berdiri pada bulan Desember 2014 di Bali. Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah hotel bintang lima yang terletak di kawasan wisata dan kawasan resort di Bali yang berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III Sawangan, Nusa Dua, Bali. Nama Hotel: Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali Alamat: Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III Sawangan, Nusa Dua, Bali Phone: +62 361 8498988 4.1.1 Fasilitas Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali didirikan pada bulan Desember 2014 dengan 313 kamar gabungan suite dan vila dengan pemandangan ke taman dan tepi laut dan resor, 3 restoran, 3 bar, The Ritz Carlton - Club, Ritz Kids, pernikahan yang dapat didakan di kapel di tepi pantai, fasilitas pertemuan Dengan 1 balroom, 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk 4 vila spa. Beberapa tipe kamar di hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah sebagai berikut: a) The Ritz-Carlton Ocean-front villa b) The Garden villa c) The Cliff villa d) The Sky villa e) The Pool Pavilion f) The Ritz-Carlton Suite g) The Ritz-Carlton Cliff villa h) The Sawangan Junior Suite

Transcript of 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan...

Page 1: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

31 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Hotel X Surabaya

Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah salah satu brand dari kelompok

jaringan hotel terbesar di dunia saat ini. Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali berdiri

pada bulan Desember 2014 di Bali. Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah hotel

bintang lima yang terletak di kawasan wisata dan kawasan resort di Bali yang

berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III Sawangan, Nusa Dua, Bali.

Nama Hotel: Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali

Alamat: Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III Sawangan, Nusa Dua, Bali

Phone: +62 361 8498988

4.1.1 Fasilitas Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali

Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali didirikan pada bulan Desember 2014

dengan 313 kamar gabungan suite dan vila dengan pemandangan ke taman dan tepi

laut dan resor, 3 restoran, 3 bar, The Ritz Carlton - Club, Ritz Kids, pernikahan

yang dapat didakan di kapel di tepi pantai, fasilitas pertemuan Dengan 1 balroom,

4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa

yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk 4 vila spa. Beberapa tipe kamar di

hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah sebagai berikut:

a) The Ritz-Carlton Ocean-front villa

b) The Garden villa

c) The Cliff villa

d) The Sky villa

e) The Pool Pavilion

f) The Ritz-Carlton Suite

g) The Ritz-Carlton Cliff villa

h) The Sawangan Junior Suite

Page 2: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

32 Universitas Kristen Petra

Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali juga memiliki hotel yang terkenal di Bali,

yaitu:

a) Beach Grill

b) Bejana

c) Raku

d) Breezes

e) Lounge and Bar

f) Senses

4.1.2 Visi & Misi Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali

Visi dari Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali adalah “inspires life’s most

meaningful journeys” yang artinya adalah bahwa Hotel X, Sawangan, Nusa Dua,

Bali ingin menginspirasi tamunya untuk memiliki pengalaman yang sangat berarti

di hotel mereka. Sedangkan misi hotel ini adalah “provide genuine care and

exceptional products and services resulting in profit leadership”. Yang berarti hotel

ini ingin menyediakan servis dan produk yang terbaik agar dapat menjadi pemimpin

di area profit.

4.1.3 Struktur Organisasi Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali

Gambar 4.1 Struktur organisasi hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali

General Manager

Room Division

Front Office

Housekeeping

F&B Division

F&B Product

F&B Service

Banquet

Sales and Marketing

Revenue

Finance

Purchasing

Receiving

HRD EngineeringLost

Prevention

Hotel Manager

Page 3: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

33 Universitas Kristen Petra

Hotel X, Sawangan, Nusa Dua, Bali memiliki karyawan F&B Department yang

berjumlah 87 orang yang tersebar di 7 outlet termasuk banquet juga yang akan

menjadi objek penelitian oleh penulis.

4.2 Deskripsi Profil Responden

Penulis menyebarkan 72 kuesioner online secara langsung di Hotel X,

Sawangan, Nusa Dua, Bali pada tanggal 16-18 Mei 2017. Kuesioner online

disebarkan kepada karyawan pada semua departemen F&B Service termasuk

Banquet, akan tetapi hanya 67 data yang valid dan dapat digunakan karena 5

kuisioner lainnya tidak diisi dengan lengkap oleh responden. Hal tersebut

menunjukkan bahwa respon rate yang didapat oleh peneliti adalah 93%. Berikut ini

adalah demografi hasil dari kuesioner penelitian.

Tabel 4.1 Profil Demografis

No Atribut Demografis N %

1 Jenis Kelamin

Laki-Laki 47 70%

Perempuan 20 30%

2 Umur <20 tahun 1 1.5%

20-29 tahun 42 62.7%

30-39 tahun 16 23.9%

40-49 tahun 7 10.4%

50-59 tahun 1 1.5%

3

Pendidikan

SMA 6 9%

Diploma 50 74.6%

S1 11 16.4%

4 Penghasilan per

Bulan

<2.000.000 2 3%

2.000.000 7 10.4%

3.000.000 2 3%

4.000.000 17 25.4%

5.000.000 20 29.9%

6.000.000 12 17.9%

>6.000.000 7 10.4%

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 67 responden yang ada, 47 responden

berjenis kelamin laki-laki, dan 20 responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini

Page 4: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

34 Universitas Kristen Petra

menunjukkan bahwa lebih banyak karyawan laki-laki (70%) dibandingkan

karyawan perempuan (30%) di seluruh departemen tersebut pada penelitian ini.

Lalu dari 67 responden yang menjadi sampel dari penelitian kali ini, paling banyak

berusia 20-29 tahun sebesar 62,7% dan yang paling sedikit berjumlah 1 dengan

persentase 1,5% yaitu dibawah umur 20 tahun dan 50-59 tahun. Dari segi

pendidikan diatas dapat dilihat bahwa dari 67 responden, 50 responden memiliki

pendidikan terakhir diploma (74,6%), dan yang paling sedikit adalah sebanyak 6

responden yang berpendidikan terakhir SMA (9%). Dari tabel diatas dapat dilihat

juga bahwa dari 67 responden paling banyak adalah yang berpendapatan 5.000.000

rupiah per bulan dengan jumlah 20 orang (29,9%), dan yang paling sedikit adalah

yang berpendapatan dibawah 2.000.000 per bulan dan 3.000.000 per bulan (3%).

4.3 Analisa Statistik Deskriptif

Jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan akan dibahas pada

bagian ini. Pengambilan asumsi dilakukan berdasarkan perhitungan nilai mean/rata-

rata jawaban responden pada tiap indikator. Pengkategorian jawaban responden

menggunakan interval kelas yang dicari dengan menggunakan rumus berikut:

Interval kelas = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 5 – 1 = 0,80 (4.1)

Jumlah Kelas 5

Dengan nilai interval sebesar 0.8, maka dapat disusun kategori tiap kelas pada

tabel berikut.

Tabel 4.2 Kategori Penilaian Mean Jawaban Responden

Interval Kategori

1.00 – 1.81 Sangat Buruk

1.81 – 2.60 Buruk

2.61 – 3.40 Cukup

3.41 – 4.20 Baik

4.21 – 5.00 Sangat Baik

Page 5: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

35 Universitas Kristen Petra

4.3.1 Motivasi

Tabel 4.3 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Motivasi

Atribut Indikator Kuesioner Skor Total Mean Kategori

1 2 3 4 5

Motivasi X1.1 Karyawan F&B service

department memiliki

keinginan untuk

menyelesaikan tugas

dengan hasil yang lebih

baik daripada orang

lain.

0 0 0 39 28 67 4,42 Sangat

Baik

X1.2 Karyawan F&B service

department merasa

puas apabila target

yang diberikan dapat

diselesaikan dengan

hasil yang baik.

0 0 0 41 26 67 4,39 Sangat

Baik

X1.3 Karyawan F&B service

department merasa

termotivasi apabila

mendapatkan

pengakuan yang sesuai.

0 0 1 36 30 67 4,43 Sangat

Baik

X1.4 Karyawan F&B service

department bekerja

lebih keras jika

diberikan kebebasan

untuk mengambil

tanggung jawab.

0 0 5 39 23 67 4,27 Sangat

Baik

X1.5 Karyawan F&B service

department terdorong

untuk memperoleh

kenaikan jabatan.

0 0 9 37 21 67 4,18 Baik

X1.6 Tantangan dalam

pekerjaan membuat

karyawan F&B service

department

menunjukkan potensi

yang dimiliki.

0 0 7 38 22 67 4,22 Sangat

Baik

Page 6: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

36 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.3 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Motivasi (sambungan)

Atribut Indikator Kuesioner Skor Total Mean Kategori

1 2 3 4 5

Motivasi X1.7 Kesempatan untuk

berkembang dalam

suatu perusahaan

memotivasi karyawan

F&B service

department.

0 0 3 34 30 67 4,40 Sangat

Baik

Total rata-

rata mean

motivasi

4,33 Sangat

Baik

Tabel 4.3 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Motivasi menggambarkan rata-

rata nilai yang dihasilkan oleh seluruh karyawan Hotel X, Sawangan, Nusa Dua,

Bali. Tabel menunjukkan bahwa “kesempatan untuk berkembang dalam suatu

perusahaan memotivasi karyawan F&B service department” (X1.7) memiliki nilai

mean tertinggi yaitu 4,40 yang tergolong sangat baik. Sedangkan indikator (X1.5)

“karyawan F&B service department terdorong untuk memperoleh kenaikan jabatan”

memilliki nilai mean terendah, yaitu 4,18 yang tergolong baik. Untuk nilai total

rata-rata mean motivasi adalah sebesar 4,33 yang tergolong sangat baik.

Tabel 4.4 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Kompensasi

Atribut Indikator Kuesioner Skor Total Mean Kategori

1 2 3 4 5

Kompensasi X2.1 Karyawan F&B

service department

merasa gaji yang

diberikan sudah sesuai

dengan pekerjaan yang

telah dilakukan.

0 3 11 37 16 67 3,99 Baik

Page 7: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

37 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Kompensasi (sambungan)

Atribut Indikator Kuesioner Skor Total Mean Kategori

1 2 3 4 5

X2.2 Karyawan F&B

service department

merasa insentif yang

diberikan sudah sesuai

dengan pekerjaan yang

telah dilakukan.

0 5 22 31 9 67 3,66 Baik

X2.3 Karyawan F&B

service department

merasa bonus yang

diberikan sudah sesuai

dengan pekerjaan yang

telah dilakukan.

1 6 12 30 18 67 3,87 Baik

X2.4 Karyawan F&B

service department

mendapatkan pelatihan

yang diperlukan untuk

bekerja.

0 0 6 36 25 67 4,28 Sangat

Baik

X2.5 Karyawan F&B

service department

mendapatkan pujian

dari atasan atas

pekerjaan yang telah

dilakukannya.

0 4 9 43 11 67 3,91 Baik

X2.6 Karyawan F&B

service department

mendapatkan cuti

sesuai kebijakan yang

telah diberlakukan.

0 2 17 29 18 67 3,90 Baik

Total rata-

rata mean

kompensasi

3,94 Baik

Page 8: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

38 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4 menunjukan bahwa indikator dengan nilai mean terbesar adalah

(X2.4) “Karyawan F&B service department mendapatkan pelatihan yang

diperlukan untuk bekerja” yaitu 4,28 yang tergolong sangat baik. Dengan nilai

terendah yaitu 3,66 adalah (X2.2) “Karyawan F&B service department merasa

insentif yang diberikan sudah sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan” yang

tergolong baik. Untuk nilai total rata-rata mean kompensasi adalah sebesar 3,94

yang tergolong baik.

Tabel 4.5 Hasil Analisa Deskriptif Statistik Kinerja

Atribut Indikator Kuesioner Skor Total Mean Kategori

1 2 3 4 5

Kinerja Y1.1 Karyawan F&B

service department

menyelesaikan

pekerjaannya dengan

baik.

0 0 2 30 35 67 4,49 Sangat

Baik

Y1.2 Karyawan F&B

service department

bekerja sesuai dengan

jam kerja yang telah

diberikan oleh

atasannya.

1 3 5 35 23 67 4,13 Baik

Y1.3 Karyawan F&B

service department

menyelesaikan

tugasnya degan akurat

dan tanpa kesalahan.

0 1 17 34 15 67 3,94 Baik

Y1.4 Karyawan F&B

service department

bertanggung jawab

untuk menyelesaikan

pekerjaan yang

diberikan oleh

atasannya.

0 0 3 35 29 67 4,39 Sangat

Baik

Total rata-

rata mean

kinerja

4,24 Sangat

Baik

Page 9: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

39 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.5 menunjukan bahwa nilai mean indikator (Y1.1) “Karyawan F&B

service department menyelesaikan pekerjaannya dengan baik” adalah yang terbesar

dengan nilai 4,49 yang tergolong sangat baik. Nilai mean indikator (Y1.3)

“Karyawan F&B service department menyelesaikan tugasnya degan akurat dan

tanpa kesalahan” adalah yang terendah dengan nilai 3,94 yang tergolong baik. Nilai

total rata-rata mean kinerja adalah sebesar 4,24 yang tergolong sangat baik.

4.4 Uji Validitas

Sehubungan dengan validitas data, uji validitas dilakukan pertama kali untuk

mengetahui apakah butir-butir pernyataan dalam kuesioner dianggap valid. Dalam

penelitian ini, setiap pernyataan baru bisa dikatakan valid apabila r hitung > r tabel

dengan tingkat signifikansi 5% (Ghozali, 2009). Uji validitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menyebar 67 kuesioner yang disebarkan, dan hasilnya adalah:

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Motivasi, Kompensasi, dan Kinerja

No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Motivasi

1 Karyawan F&B service department memiliki

keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan hasil

yang lebih baik daripada orang lain.

0,674 0,240 Valid

2 Karyawan F&B service department merasa puas

apabila target yang diberikan dapat diselesaikan

dengan hasil yang baik.

0,654 0,240 Valid

3 Karyawan F&B service department merasa

termotivasi apabila mendapatkan pengakuan yang

sesuai.

0,675 0,240 Valid

4 Karyawan F&B service department bekerja lebih

keras jika diberikan kebebasan untuk mengambil

tanggung jawab.

0547 0,240 Valid

5 Karyawan F&B service department terdorong

untuk memperoleh kenaikan jabatan.

0,635 0,240 Valid

6 Tantangan dalam pekerjaan membuat karyawan

F&B service department menunjukkan potensi

yang dimiliki.

0,624 0,240 Valid

7 Kesempatan untuk berkembang dalam suatu

perusahaan memotivasi karyawan F&B service

department.

0,695 0,240 Valid

Page 10: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

40 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Motivasi, Kompensasi, dan Kinerja (sambungan)

Melalui uji validitas yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa

keseluruhan indikator untuk motivasi, kompensasi, dan kinerja dapat dinyatakan

valid karena memenuhi persyaratan koefisien korelasi data (r hitung) lebih besar

jika dibandingkan oleh koefisien korelasi tabel (r tabel) sebesar 0,237. Keseluruhan

indikator dinyatakan valid, sehingga tidak ada indikator yang dibuang untuk proses

pengolahan data selanjutnya.

No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Kompensasi

1 Karyawan F&B service department merasa gaji

yang diberikan sudah sesuai dengan pekerjaan

yang telah dilakukan.

0,759 0,240 Valid

2 Karyawan F&B service department merasa

insentif yang diberikan sudah sesuai dengan

pekerjaan yang telah dilakukan.

0,674 0,240 Valid

3 Karyawan F&B service department merasa

bonus yang diberikan sudah sesuai dengan

pekerjaan yang telah dilakukan.

0,834 0,240 Valid

4 Karyawan F&B service department

mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk

bekerja.

0,634 0,240 Valid

5 Karyawan F&B service department

mendapatkan pujian dari atasan atas pekerjaan

yang telah dilakukannya.

0,724 0,240 Valid

6 Karyawan F&B service department

mendapatkan cuti sesuai kebijakan yang telah

diberlakukan.

0,664 0,240 Valid

Kinerja

1 Karyawan F&B service department

menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

0,710 0,240 Valid

2 Karyawan F&B service department bekerja

sesuai dengan jam kerja yang telah diberikan

oleh atasannya.

0,734 0,240 Valid

3 Karyawan F&B service department

menyelesaikan tugasnya degan akurat dan tanpa

kesalahan.

0,676 0,240 Valid

4 Karyawan F&B service department bertanggung

jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan oleh atasannya.

0,648 0,240 Valid

Page 11: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

41 Universitas Kristen Petra

4.5 Uji Reliabilitas

Ukuran keandalan data dalam penelitian dengan koefisien cronbach’s alpha,

menurut Ghozali (2009) yang menyatakan bahwa butir-butir pernyataan pada

kuesioner dapat dinyatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha >0,6. Hasil uji

reliabilitas yang dilakukan pada 67 kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Realibilitas

Indikator Nilai Cronbach’s Alpha Hasil

Motivasi 0,758 Reliabel

Kompensasi 0,809 Reliabel

Kinerja 0,629 Reliabel

Melalui uji reliabilitas yang telah dilakukan terhadap 67 responden diatas,

dapat diketahui bahwa alat ukur penelitian berupa kuesioner ini adalah reliabel

karena nilai Cronbach’s Alpha-nya lebih besar dari 0,6. Dengan uji reliabilitas

terkait variabel dan indikator di atas, maka data dapat dianalisa lebih lanjut.

4.6 Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui

hubungan antara variabel bebas yaitu motivasi dan kompensasi terhadap variabel

terikat yaitu kinerja karyawan.

Tabel 4.8 Koefisien Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

(Constant) 8,037 2,251

X1 0,073 0,081

X2 0,285 0,061

Dari tabel di atas dapat dihasilkan rumus regresi sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2X2

Y= 8,037 + 0,073X1 + 0,285X2 (4.2)

Page 12: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

42 Universitas Kristen Petra

Keterangan:

Y = Kinerja karyawan

X1= Motivasi

X2= Kompensasi

Berikut adalah penjelasan untuk rumus 4.2:

a. Koefisien regresi motivasi (X1) sebesar 0,073, menunjukan bahwa

jika variabel bebas motivasi yang terdiri dari 7 indikator disediakan,

maka variabel kinerja (Y) akan mengalami peningkatan.

b. Koefisien regresi kompensasi (X2) sebesar 0,285, menunjukan

bahwa jika variabel bebas motivasi yang terdiri dari 6 indikator

disediakan, maka variabel kinerja (Y) akan mengalami peningkatan.

Dari hasil analisis regresi linier berganda ini dapat disimpulkan bahwa kedua

variabel bebas, yaitu variabel motivasi dan kompensasi memberikan pengaruh

positif terhadap kinerja.

4.7 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Nilai R2 berada di antara 0 dan

1 yang berarti semakin nilai R2 mendekati 1, semakin baik model yang digunakan.

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

0,582a 0,338 0,318 1,508

Berdasarkan tabel 4.9 nilai koefisien determinasi dilihat dari nilai adjusted R2

sebesar 0,318. Hal ini menunjukkan kemampuan model menerangkan hubungan

variabel motivasi (X1) dan kompensasi (X2) terhadap variabel kinerja karyawan

(Y1) sebesar 31,8%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa model motivasi

dan kompensasi dapat menjelaskan kinerja karyawan dengan cukup baik walau

tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena tingkat motivasi kerja dan

kompensasi bukanlah satu-satunya faktor penentu baik tidaknya kinerja seorang

Page 13: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

43 Universitas Kristen Petra

karyawan. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja yaitu ialah lingkungan kerja

(Kamif et al., 2016), gaya kepemimpinan (Bakara & Sukiswo, 2015).

4.8 Uji Hipotesis

4.8.1 Uji T

Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas secara individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat (Kuncoro,

2007). Untuk menguji apakah variabel motivasi (X1) dan kompensasi (X2)

berpengaruh terhadap kinerja (Y), maka digunakan hipotesis sebagai berikut:

H0: Variabel motivasi (X1) dan kompensasi (X2) tidak memiliki hubungan

yang signifikan terhadap variabel kinerja (Y).

H1: Variabel motivasi (X1) dan kompensasi (X2) memiliki hubungan yang

signifikan terhadap variabel kinerja (Y).

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

Dengan tingkat signifikansi 0.05, maka:

H0 ditolak dan H1 diterima jika t hitung <0.05.

H0 diterima dan H1 ditolak jika t hitung > 0.05.

Tabel 4.10 Uji t

Variabel t Signifikansi

Motivasi (X1) 0,905 0,369

Kompensasi (X2) 4,689 0.000

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikansi 0.05 maka dapat

dilihat bahwa hanya variabel kompensasi (X2) yang memenuhi syarat yaitu

memiliki tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Untuk variabel motivasi (X1) tidak memenuhi syarat karena

memiliki nilai signifikansi sebesar 0.369, maka H0 diterima dan H1 ditolak

sehingga kesimpulan yang dapat ditarik adalah motivasi tidak berkorelasi signifikan

secara parsial dengan kinerja. Sedangkan untuk variabel kompensasi (X2) dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000 dapat dikatakan berkorelasi signifikan secara parsial

dengan kinerja karyawan.

Page 14: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

44 Universitas Kristen Petra

4.8.2Uji F

Untuk menguji kelayakan model penelitian digunakan Uji F. Model

dikatakan layak, jika hasil pengolahan dari SPSS pada nilai signifikansi Uji F lebih

kecil dari 0,05 (Ferdinand, 2006). Adapun prosedur pengujian yang digunakan,

sebagai berikut:

a. Ditentukan taraf nyata 0,05

b. Kriteria pengujian

- Jika niliai signifikansi F > 0,05, menunjukkan bahwa model persamaan

yang dihasilkan dikatakan tidak layak.

- Jika nilai signifikansi F < 0,05, menunjukkan bahwa model persamaan

yang dihasilkan dikatakan layak.

Tabel 4.11 Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression

Residual

Total

74,421

145,579

220,000

2

64

66

37,210

2,275

16,359 0,000

Tabel 4.11 manunjukkan model dalam penelitian ini dinyatakan layak karena

nilai signifikansi dari motivasi (X1) dan kompensasi (X2) terhadap variabel terikat

yaitu kinerja (Y) lebih kecil dari 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan beberapa uji hipotesis yaitu:

1. Motivasi (X1) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y) Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali. Dengan demikian maka

H1 ditolak.

2. Kompensasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y) Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali. Dengan demikian maka

H2 diterima.

3. Kompensasi memiliki pengaruh yang lebih dominan daripada motivasi

terhadap kinerja karyawan Hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali. Dengan

demikian maka H3 ditolak.

Page 15: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

45 Universitas Kristen Petra

4.9 Uji Asumsi Klasik

4.9.1 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar

variabel independen dalam suatu model regresi. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10

dan nilai toleransi lebih tinggi dari 0.1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Motivasi (X1) 0,810 1,234

Kompensasi (X2) 0.810 1,234

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai VIF variabel X1 dan X2 kurang dari

10 yaitu sebesar 1,234, dan nilai toleransi kedua variabel 0,810 yang mana lebih

tinggi daripada 0,1. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa antara variabel motivasi

dan kompensasi tidak terjadi multikolinearitas.

Page 16: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

46 Universitas Kristen Petra

4.9.2 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.13 Uji Heteroskedastisitas

Untuk menentukan ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas pada variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan uji heteroskedastisitas dengan

melihat pola titik pada scatterplot. Dari gambar di atas tampak bahwa titik-titik

tersebut tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik tersebut juga menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model regresi dalam penelitian ini.

4.9.3 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data penelitian berdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi

normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dengan menggunakan statistik

Kolmogorov-Smirnov. Pada uji tersebut, data dikatakan berdistribusi normal jika

signifikansinya > 0.05 (α = 5%).

Page 17: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

47 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.13 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual

N

Normal Parametersa Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

67

0,0000000

1,48517424

0,129

0,052

-0,129

1,060

0,211

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketiga variabel yaitu motivasi (X1),

kompensasi (X2), dan kinerja karyawan (Y) memiliki nilai signifikansi lebih tinggi

dari 0.05 yaitu senilai 0,211. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa data

berdistribusi normal.

4.10 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa motivasi kerja berpengaruh

positif tapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan F&B Service hotel X

Sawangan, Nusa Dua, Bali, sehingga hipotesa H1: Motivasi kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, ditolak. Penelitian ini tidak

sejalan dengan penelititan yang dilakukan oleh Wijaya dan Andreani (2015) dengan

penelititan yang berjudul “ Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT Sinar Jaya Abadi Bersama” yang menyatakan bahwa motivasi

dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, tetapi

penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Dhermawan, Sudibya, dan Utama dalam jurnalnya yang berjudul ”Pengaruh

Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan

Kerja dan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Bali” yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan,

dikarenakan hal itu dapat terjadi karena karyawan yang merasa puas karena telah

Page 18: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

48 Universitas Kristen Petra

dipenuhi kebutuhannya oleh manajemen dapat bekerja secara optimal. Belum

optimalnya kerja seorang karyawan disebabkan oleh kebijakan perusahaan yang

tidak memperkenankan lembur atau yang tidak memberikan gaji lembur untuk

karyawannya. Hal tersebut yang menyebabkan motivasi kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari observasi lapangan sendiri yang

dilakukan penulis saat melakukan internship adalah bahwa hotel X, Sawangan,

Nusa Dua, Bali tidak memberikan gaji untuk lembur, padahal karyawan F&B

Service hotel tersebut sering mendapatkan waktu kerja lembur.

Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

F&B Service Department hotel X Sawangan, Nusa Dua, Bali. Penelitian ini sesuai

dengan hipotesa H2: Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan, yang berarti H2 diterima. Hasil penelitian tersebut sejalan degan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Febriani & Indrawati (2013) dalam jurnal yang

berjudul “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Serta Lingkungan Kerja Fisik Terhadap

Kinerja Kerja Karyawan Hotel The Niche Bali” yang menyatakan bahwa

kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi yang baik akan membuat karyawan meningkatkan kinerjanya. Hasil

penelitian tersebut juga mendukung teori Kadarisman (2016, p. 48) yang

menyatakan bahwa suatu kompensasi jelas akan dapat meningkatkan atau

menurunkan prestasi kerja, kepuasan kerja, maupun motivasi kerja. Penelitian ini

juga sejalan dengan kondisi dilapangan dan teori hierarki Maslow (2013) dimana

mayoritas responden masih berusia muda dan memerlukan rasa aman dalam bentuk

finansial untuk keperluannya sendiri dan juga untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya, baik melalui kompensasi langsung (gaji, bonus, dan insentif) maupun

kompensasi tidak langsung (asuransi dan dana pensiun).

Kompensasi memiliki pengaruh yang lebih dominan daripada motivasi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febriani dan

Indrawati(2013) dalam penelititan yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Kompensasi,

Serta Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Hotel The Niche

Bali” yang juga mengatakan bahwa kompensasi lebih dominan dibanding motivasi.

Penelitian ini juga sejalan dengan kondisi dilapangan karena karyawan di Hotel X

Sawangan, Nusa Dua, Bali merasa kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan

Page 19: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel X … · 4 ruang terpisah, dan 1 ruang rapat, dan yang terakhir adalah The Ritz - Carlton Spa yang memiliki 14 ruang perawatan termasuk

49 Universitas Kristen Petra

jam kerja yang diberikan. Sebagai contohnya adalah department banquet dan

Senses (restoran khusus untuk breakfast) yang sangat sering mendapat jam lembur

yang banyak, tetapi tidak pernah mendapatkan gaji lembur.