3.Tragedi Mesir Dan Suriah

2
Tragedi Mesir dan Suriah, Dimanakah Iman Kita? | by @salimafillah Senin, 29 Juli 2013 by Salim A. Fillah Kita membaca tarikh & musuhpun menyimak sejarah; Al Aqsha & Palestina selalu dibebaskan dari paduan 2 arah; Mesir & Suriah. Ini pertarungan. Khalid dari arah Suriah & ‘Amr ibn Al ‘Ash dari arah Mesir; maka Allah memilih Abu ‘Ubaidah membebaskan Al Aqsha & ‘Umar menerima kuncinya. Setelah mengambil-alih Mesir dari kebobrokan Fathimiyah & mewarisi Nuruddin Mahmud Zanki di Suriah; Shalahuddin Al Ayyubi membebas Al Aqsha. Maka hari ini; kaum Muslimin yang sempat tersenyum oleh Mursi di Mesir & menaruh harap pada Mujahidin di Suriah; harus lagi memanjang sabar. Banyak kepentingan yang belum merelakan 2 negeri ini menjadi pangkalan perjuangan agar Ummat kembali dapat shalat & beri’tikaf di Al Aqsha. Hendaknya lalu kita tahu; kepedulian soal Mesir & Suriah bersatumuara ke iman kita, cinta kita, rindu kita; tuk menziarahi Al Aqsha merdeka. Hari-hari ini Mesir gegap gempita; “Suara damai ini lebih tajam dari peluru; tekad kami lebih baja dari senjata”; maka Allah menguji mereka. Allah menyiramkan darah agar bumi Mesir subur; mengambil syuhada’ agar anak-anak sejarah tahu betapa mahal & berharga apa nan diperjuangkan. Juga sejak 2 tahun sebelumnya; Suriah telah membayarkan 100.000 nyawa; tapi mata dunia belum utuh terbuka bahwa musuh kemanusiaan ini nyata.

Transcript of 3.Tragedi Mesir Dan Suriah

Page 1: 3.Tragedi Mesir Dan Suriah

Tragedi Mesir dan Suriah, Dimanakah Iman Kita? | by @salimafillahSenin, 29 Juli 2013

by Salim A. Fillah

Kita membaca tarikh & musuhpun menyimak sejarah; Al Aqsha & Palestina selalu dibebaskan dari

paduan 2 arah; Mesir & Suriah. Ini pertarungan.

Khalid dari arah Suriah & ‘Amr ibn Al ‘Ash dari arah Mesir; maka Allah memilih Abu ‘Ubaidah

membebaskan Al Aqsha & ‘Umar menerima kuncinya.

Setelah mengambil-alih Mesir dari kebobrokan Fathimiyah & mewarisi Nuruddin Mahmud Zanki di

Suriah; Shalahuddin Al Ayyubi membebas Al Aqsha.

Maka hari ini; kaum Muslimin yang sempat tersenyum oleh Mursi di Mesir & menaruh harap pada

Mujahidin di Suriah; harus lagi memanjang sabar.

Banyak kepentingan yang belum merelakan 2 negeri ini menjadi pangkalan perjuangan agar Ummat

kembali dapat shalat & beri’tikaf di Al Aqsha.

Hendaknya lalu kita tahu; kepedulian soal Mesir & Suriah bersatumuara ke iman kita, cinta kita,

rindu kita; tuk menziarahi Al Aqsha merdeka.

Hari-hari ini Mesir gegap gempita; “Suara damai ini lebih tajam dari peluru; tekad kami lebih baja

dari senjata”; maka Allah menguji mereka.

Allah menyiramkan darah agar bumi Mesir subur; mengambil syuhada’ agar anak-anak sejarah tahu

betapa mahal & berharga apa nan diperjuangkan.

Juga sejak 2 tahun sebelumnya; Suriah telah membayarkan 100.000 nyawa; tapi mata dunia belum

utuh terbuka bahwa musuh kemanusiaan ini nyata.

Maka hari ini; jika puasa terasa melemahkan; jika tarawih melelahkan; jika tilawah memayahkan;

mari menatap sejenak ke arah Mesir & Suriah.

Page 2: 3.Tragedi Mesir Dan Suriah

Sebab mereka nan mewakili kita di garis depan iman; dibakar musim panas, direpotkan hajat,

dicekam ancaman, disuguhi besi & api; tapi teguh.

Mereka nan darahnya mengalir dengan tulang pecah; tapi tak hendak membatalkan shaum sebab

ingin syahid berjumpa Rabbnya dalam keadaan puasa.

Mereka gadis-gadis belia yang menulis nama di tangannya; agar jika syahadah menjemput & jasad

remuk tiada yang susah bertanya siapa namanya.

Hari ini ketika kolak & sop buah tak memuaskan ifthar kita; tataplah sejenak ke negeri yang kucing

pun jadi halal karena tiadanya makanan.

Hari ini sungguh kita ditampar Allah dengan Mesir; dengan kepahlawanan mereka nan lebih suka

bertemu Allah daripada hidup membenarkan tiran.

Hari ini sungguh kita ditampar Allah dengan Suriah; ketika kisah Ibu yang memasak batu &

menidurkan anaknya dalam hujan peluru adalah fakta.

Sebab mungkin 60 tahun penjajahan kiblat pertama, masjid suci ketiga, & penzhaliman atas ahlinya

belum utuh mencemburukan hati imani kita.