3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak...

87
Peran Pemuda Dalam Kepemimpinan (TelaahTematikDalam Al Quran) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian syarat Memperoleh Gelar Sarjana Oleh: Muhammad Rofi’ul Hamid Himzi NIM : E93214097 Program Studi Ilmu Al Quran Dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya 2019 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Digital Library of UIN Sunan Ampel

Transcript of 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak...

Page 1: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

Peran Pemuda Dalam Kepemimpinan

(TelaahTematikDalam Al Quran)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh:

Muhammad Rofi’ul Hamid Himzi

NIM : E93214097

Program Studi Ilmu Al Quran Dan Tafsir

Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat

UIN Sunan Ampel

Surabaya

2019

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by Digital Library of UIN Sunan Ampel

Page 2: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

iv

Page 3: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

iii

Page 4: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

v

Page 5: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

Scanned by CamScanner

Page 6: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

x

ABSTRAK

Nama : Muhammad Rofi’ul Hamid Himzi

Judul Skripsi : Peran Pemuda Dalam Kepemimpinan (Telaah Tematik dalam Al-

Qur’an)

Generasi muda merupakan pemimpin masa depan seperti ungkapan bahwa

masa depan bangsa terletak pada gegaman generasi pemuda, yang artinya baik

buruk suatu umat atau bangsa tergatung pada pemudanya.Yusuf Qardawi yang

mengatakan “apa bila ingi nmelihat suatu negara di masa depan, maka lihatlah

para pemudanya hari ini” ungkapan tersebut menjadi standarisasi dan barometer

dalam pembinaan dan pendidikan generasi muda, untuk melanjutkan perjuangan

dan menjadi pilar kebangkitan dengan kata lain generasi muda di tuntut untuk

mendidik dirinya menjadi generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Fenomena pemudamenjadi pemimpin adalah hal yang baru dalam beberapa

dekade ini tetapi dalam sejarah islam pun banyak tentang beberapa tokoh

pemuda yang pada masa muda nya menjadi pemimpin. Seperti halnya Rasulullah.

Rasulullah di angkat menjadi Rasul tepat berumur 25 Tahun. Beliau diamanati

bukan hanya satu wilayah atau dua wilayah tetapi seluruh dunia. Karena beliau

adalah utusan Allah.

Dari sejarah yang membuktikan bahwa pemuda layak menjadi pemimpin

dalam usia muda nya maka peneliti dalam hal ini ingin membahas peran pemuda

dalam menjadi pemimpin yang di hubungkan dengan AlQur;an (kalam Allah).

Dimana Al Qur;an sebagai panduan umat manusia dalam segala hal tidak laku

dan akhlak.

Dalam hal ini penulis mengunakan metode tematik dimana mengumpulkan

beberapa ayat tentang kepemimpinan yang akhirnya menghasilkan apa makna

pemimpin dan bagian-bagian nya tersendiri. Banyak beberapa ayat al quran yang

menyatakan tentang kepemimpinan dan makna pemimpin yakni khalifah, ulul

amri, wali/auliya’ dan Imam.

Menurut mufasir pun pemahaman ayat tentang pemimpin ada banyak dan

banyak pula kriteria menjadi pemimpin yang salah satu nya adalah berwawasan

tinggi. Jadi semisal seseorang itu menjadi pemimpin perusahaan maka seseorang

tersebutlah harus menguasai ilmu tentang perusaahn tersebut.

Dalam penelitian ini akhirnya menghasilkan konsep kepemimpinan dalam

al qur;an yang menjadikan beberapa kriteria menjadi seorang pemimpin atau

kriteria kepemimpinan seorang pemuda, mulai amanah dan adil bijaksana dll.

Selain itu penelitian ini menghasilkan beberapa peran pemuda dalam sebuah

kepemimpinan nya yang mmenjadikkan tangung jawab pemuda sebagai

pemimpin yang di pandang dalam Al-quran

Page 7: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM .......................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI .................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ...................................................................................... 1

B. RumusanMasalah ................................................................................. 6

C. Tujuanpenelitian ................................................................................... 6

D. PenelitianTerdahulu ............................................................................. 7

E. KerangkaTeoritik ................................................................................. 10

F. MetodePenelitan ................................................................................... 11

G. SistematikaPembahasan ....................................................................... 13

BAB II

PEMUDA, KEPEMIMPINAN DAN TAFSIR TEMATIK

A. Pemuda ....................................................................................................... 14

1. PengertianPemuda ...................................................................................... 14

2. KriteriaPemuda .......................................................................................... 17

3. PemimpinMudaDalamLiterasi Islam ........................................................ 22

B. Kepemimpinan ........................................................................................... 28

C. TafsirTematik ............................................................................................. 33

BAB III

TAFSIR KEPEMIMPINAN

A. Khalifah .......................................................................................... 38

Page 8: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xiv

B. Imam .............................................................................................. 41

C. UlumAmri ...................................................................................... 46

D. Auliya’ /wali................................................................................... 48

BAB IV

KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA

TERHADAP PEMIMPIN MUDADalilHadis yang dijadikanpedoman

A. KonsepKepemimpinandalam Al-Quran ............................................... 56

B. RelevansiKepemimpinandalam al-Qur’an terhadapPemimpinMuda

.............................................................................................................. 69

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................................... 74

B. SARAN ................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah generasi muda didefinisikan seperti dalam Kamus Bahasa

Indonesia pemuda di kenal dengan sebutan generasi muda atau kaum muda yang

memiliki berbagai terminologi, generasi muda adalah generasi yang ditempatkan

sebagai subjek pemberdayaan yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang

di dukung dengan penguasaan IPTEK yang ideal karena itulah keterlibatan

pemuda dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan bangsa dinilai sangat

penting dan efektif walaupun dalam diri mereka masih membutuhkan dukungan

dan arahan yang optimal untuk dapat bersifat mandiri. pemuda adalah generasi

muda merupakan istilah demografis dan sosiologis dalam konteks tertentu. 1

Dalam kosa kata Bahasa Indonesia pemuda dikenal dengan sebutan

“generasi muda” dan “kaum muda” seringkali Terminology pemuda, generasi

muda dan kaum muda memiliki pengertian yang beragam. Pemuda adalah

individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan secara

piksis dan perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya

manusia baik untuk saat ini maupun masa depan. 2

Generasi muda merupakan pemimpin masa depan seperti ungkapan bahwa

masa depan bangsa terletak pada gegaman generasi pemuda, yang artinya baik

1Darmansyah, Ilmu Social Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional,1986), 83

2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928

Sampai kini, (Jurnal Debat Edisi Pertama, Agustus209), 2

Page 10: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

buruk suatu umat atau bangsa tergatung pada pemudanya.Yusuf Qardawi3 yang

mengatakan “apa bila ingi nmelihat suatu negara di masa depan, maka lihatlah

para pemudanya hari ini” ungkapan tersebut menjadi standarisasi dan barometer

dalam pembinaan dan pendidikan generasi muda, untuk melanjutkan perjuangan

dan menjadi pilar kebangkitan dengan kata lain generasi muda di tuntut untuk

mendidik dirinya menjadi generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Tentu tidak diragukan lagi bahwa banyak peran pemuda bagi bangsa ini.

Sejarah telah mencatat bagaiamana Sutan Syahrir4 berperan besar dalam sejarah

kemerdakaan bangsa Indonesia. Bagaimana Mark Zukerberg, Lary Page dan

Sergey Brein yang begitu memiliki peranan besar dalam merubah peradaban

dunia dan kisah pemuda Ibrahim yang berani memberontak dan bertindak

revolusioner untuk memperbaiki tatanan sistem masyarakat yang sudah rusak.

Kisah Ash-habul Kahfi adalah bukti nyata bahwa pemuda selalu punya peran

dalam merubah kondisi suatu bangsa yang tertindas oleh kesewenang-wenangan

penguasa. Selain itu, para Nabi dan Rasul adalah contoh teladan peran pemuda

dalam merubah suatu bangsa. Seperti yang dikatakan Michael H. Hart seorang

penulis Barat terkenal dalam bukunya"The 100 a Ranking of The Most Influential

Persons in History"5 menuliskan bahwa Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang

paling berpengaruh di dunia.

3Yusuf Qardawi Adalah Pemikir Dari Mesir, Ia Sangat Masyhur Dalam Pemikir Yang Produktif .

Dan Hasil Karya Ilmiah Tersebar Luas Diberbagai Penjuru Dunia. Salah Satu Karya Nya Yang

Sudah Diterjemahkan Ke Bahasa Indonesia Yakni Fatwa Mu’ashirah. (Yusuf Al-Qardhawi,

Fatawa Qardhawi, Terj: H. Abdurrahman Ali Bauzir, (Surabaya: Risalah Gusti,1996), Cet II,l 399) 4Sutan Syahrir Lahir Di Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909 – Meninggal

Di Zürich, Swiss, 9 April 1966 Pada Umur 57 Tahun) Adalah Seorang Intelektual, Perintis Dan

Revolusioner Kemerdekaan Indonesia. 5Buku Ini Merupakan Buku Karya Astrofi sikawan Michael H. Hart Yang Diterbitkan Pada

Tahun 1978.Buku Ini Memuat 100 Tokoh Yang Ia Rasa Memiliki Pengaruh Paling Besar Dan

Page 11: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Dijelaskan pula dalam UU no 40 tahun 2009 tentang kepemudaan bahwa

pemuda adalah warga Negara\Indonesia yang memasuki periode penting

pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 Tahun. Dalam PBB

tentang pemuda biasanya mencakup Umur 15 sampai 24 Tahun, peraturan

perundang-undangan Indonesia (seperti halnya di beberapa negara lain Asia,

Afrika, dan Amerika Latin) memperpanjang batas formal hingga usia yang

mengherankan.6

Pemuda yang memiliki sifat peka, kritis dan revolusioner yang

menyebabkan pemuda menjadi harapan suatu bangsa agar menjadi bangsa yang

lebih baik di masa yang akan datang. Selain itu pemuda memiliki sifat berapi-api

dan ingin mencoba suatu hal yang baru tanpa takut akan resiko sehingga

membutuhkan dukungan dan arahan, Maka dengan hal tersebut akan adanya

pemuda yang berkualitas, pemuda yang memiliki daya saing, pemuda yang

mempunyai jiwa leadership Karena menjadi pemimpin bukanlah suatu hal yang

mudah, Harus mampu memaksimalkan kemampuan, sikap, naluri dan ciri-ciri

kepribadianya sehingga mampu mendorong orang yang dipimpin untuk dapat

saling bekerjasama mencapai tujuan. Di dalam Al-Quran sendiri terdapat banyak

sekali ayat ayat yang meyingung tentang kepemimpinan. di antaranya adalah An

nisa ayat 58-59. yakni :

Paling Kuat Dalam Sejarah Manusia. Bukunya Secara Hangat Diperdebatkan, Konsep Bukunya

Secara Luas Ditiru. 6Suzanne Naafs Dan Ben White, Generasi Antara : Refleks iTentang Studi Pemuda Indonesia

(Jurnal Studi PemudaVol 1 No 2 September 2012 ), 91

Page 12: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya

kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-

baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.. (59)

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di

antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah

ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada

Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya..7

Ayat tersebut memerintahkan tentang kewajiban memengang amanat dan

memberikan amanat kepada orang-orang yang pantas (ahli). Pada kenyataanya

banyak sekali bermuculan generasi muda yang memengang peran peting berbagai

sektor. Terutama dalam hal kepemimpinan seperti Bupati Trengalek yang telah

sukses dalam kepemimpinan nya. Dengan realita tersebut harus di yakini pula

bahwa pemuda layak menjadi pemimpin dan masih banyak lagi pemuda yang

menjadi pemimpin seperti Negara tetangga yang memiliki Menteri Pemuda dan

Olahraga yang masih muda yakni berusia 25 tahun.8

Pengikut Rasulullah SAW yang merupakan generasi pertama kebanyakan

dari kalangan pemuda bahkan sebagian masih anak-anak. Mereka mendapatkan

transfer pemikiran (thaqafah) Islam dari Rasulullah SAW diantaranya Ali bin Abi

Thalib dan Zubaer bin Awwam (8 tahun), Thalhah (11 tahun), Al-Arqam (12

7Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(,87

8Detiknew,Com// (18 Juli 2018)

Page 13: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

tahun), Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), Saad bin AbiWaqqas (17), Ja’far bin

AbiThalib (18), Zaid bin Haritsah (20), Ustman (20), Mushab bin Umair (24),

Umar bin Khattab (24) dan masih banyak lagi. Dari ini terbentuk cikal-bakal

(embrio) generasi terbaik yang berhasil membongkar struktur paganis dan stagnasi

pemikiran, kebodohan (adat jahiliyah) yang telah mengakar di Jazirah Arab.

Selanjutnya Risalah Islam dengan pemikirannya (Islamic though) dan metode

penerapannya (Islamic method) berhasil menjadikan 3 Jazirah Arab yang

terlupakan, menjadikan pusat peradaban dunia dan berhasil menempatkan umat

Islam, di posisi puncak peradaban selama berabad-abad lamanya.

Selain itu, jika menelisik sejarah Indonesia, Indonesia sendiri mempunyai

banyak pahlawan yang pada masa mudanya sudah menjadi pemimpin seperti

Hamengkubawana IX dinobatkan sebagai Raja pada usia 28 Tahun pada maret

1940, Sutomo dengan kawan-kawannya yang berusia 20-25 Tahun mendirikan

Budiutomo pada 20 Mei 1908. Melihat fonemena ini, peneliti ingin mengkaji

bagaimana peran pemuda dalam Pandangan Al-Quran tehadap Kepemimpinan

Pemuda.

B. Indentifikasi Masalah

1. Bagaimana Penafsiran tentang Kepemimpinan dalam al-Quran.

2. Bagaimana pendapat tokoh tentang kriteria kepemimpinan.

3. Bagaimana pengertian dan urgensitas Tafsir Fenomenologi.

4. Bagaimana Pandangan al Quran dalam Kepemimpinan Pemuda

5. Bagaimana peran pemuda dalam hal Kepemimpinan.

Page 14: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

6. Bagaimana relevansi antara teori kepemimpinan dalam al Quran

terhadap peran pemuda dalam kepemimpinan,

7. Bagaimana peran pemuda dalam kepemimpinan di masa sekarang.

8. Bagaimana peran pemuda dalam kepemimpinan menurut sejarah.

C. Rumusan Masalah

Dari pemaparan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang

akan diteliti, sebagai berikut :

1. Bagaimana Konsep Kepemimpinan dalam Prespektif Al-Quran?

2. Bagaimana Peran Pemuda dalam Kepemimpin Prespektif Al-Quran ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah di atas maka Tujuan dalam penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana Al-Quran memiliki prespektif bagi

Pemuda yang menjadi Pemimpin.

2. Untuk mengetahui peran penting Pemuda dalam Kepemimpinan.

E. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

Secara Teoritis dalam penelitian ini ingin memberikan sumbangsih

pada khazanah Tafsir Fenemonelogi tentang kepemimpin pemuda

dalam pandangan Al-Quran.

2. Secara Praktis

Page 15: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

Tentang Peran Kepemimpinan Pemuda yang hal ini sedang menjadi

Fenomena. Selain itu Peneliti ingin menjelaskan Pemuda yang layak

dan tidak nya menjadi Pemimpin masa kini dan masa depan yang

Sesuai dengan Al-Quran.

F. Penelitain Terdahulu

1. Skripsi yang berjudul Kepemimpinan Dalam Al Quran (Studi

Penafsiran Surat An Nisa Ayat 34 Dalam Tafsir At Tahrir Wa At

Tanwir), karya Ahmad Fahmi Wildani. jurusan Al-Quran Dan Tafsir

Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UINSA Surabaya 2018. dalam

penelitianya peneliti meneliti ayat 34 pada surat An-Nisa tentang

kepemipinan pada laki-laki yang terkandung pada Tafsir At Tahrir Wa

At Tanwir yang mana seorang laki-laki diutamakan menjadi

pemimpin. perbedaan dengan judul skripsi ini adalah tidak membahas

sama sekali tentang unsur pemuda yang menjadi pemimpin. 9

2. Skripsi yang berjudul Tokoh Tokoh Pemuda Dalam Al-Quran (Kajian

Tafsir Tematik), karya Andi Indra Indrajaya. Jurusan Tafsir Hadis

Prodi Ilmu Al Quran Dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Dan Politik UIN

Alauddin Makasar 2014. dalam penelitian ini peniliti meneliti tentang

Tokoh-Tokoh Pemuda Dalam Al-Quran Yakni Secara Kajian Tematik,

9 Ahmad Fahmi Wildani, Kepemimpinan Dalam Al Quran (Studi Penafsiran Surat An Nisa Ayat

34 Dalam Tafsir At Tahrir Wa At Tanwir), Skripsi—UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018.

Page 16: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

dimana penulis mengungkapkan beberapa ayat yang menujukan kisah

para tokoh pemuda dalam Al-Quran. 10

3. Skripsi yang berjudul Tipologi Pemuda Dalam Al-Quran ( Analisis

Historis Psikologis) karya Khairul Amin, Prodi Ilmu Al Quran dan

Tafsir Fakultas Ushuludin Dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Skripsi ini meneliti tentang bagaimana fase Manusia

adalah yang paling penting adalah masa muda maka banyak

perkembangan yang terjadi pada masa muda, dan Al-Quran

memberikan isyarat sekitar pemuda lewat kumpulan ayat kepemudaan.

dan penelitian ini memandang secara historis dan psikologis pemuda

nya. serta penelitian ini juga termasukan pada mengklasifikasikan

pemuda dari beberapa tipologi11

4. Tesis yang berjudul Konsep Pemuda Dalam Al Quran (Kajian Tafsir

Tematik) karya Khalimatus Sa’adah, program studi Dirasah Islamiyah

pascasarjana uinsa surabaya. Menjelaskan dan menerangkan klasifikasi

ayat-ayat kepemudaan dalam Al-Quran. 12

10

Andi Indra Indrajaya, Tokoh Tokoh Pemuda Dalam Al-Quran (Kajian Tafsir Tematik), Skripsi--

UIN Alauddin, Makasar, 2014. 11

Khairul Amin, Tipologi Pemuda Dalam Al-Quran ( Analisis Historis Psikologis. Skripsi—UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006. 12

Khalimatus Sa’adah. Konsep Pemuda Dalam Al Quran. Tesis—Uin Sunan Ampel, Surabaya,

2017

Page 17: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

G. Metode Penelitian

1. Model dan Jenis

model dan jenis penelitian kualitatif.13

yang bermaksud untuk

mengungkap kandungan Al-Quran dalam memberikan gambaran

tentang Pemuda serta peran nya menjadi Pemimpin. Melalui riset

kepustakaan dan disajikan secara deskriptif analitis dan jenis penelitian

ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach) yakni penelitian

yang mengunakan buku-buku yang sebagai bahan dasar, dan buku-

buku termasuk sumber primer maupun buku-buku yang termasuk

sumber sekunder.

2. Sumber Penelitian

Adapun jenis data yang digunakan untuk menyelesaikan kajian ini

adalah mengunakan data dan berbagai literatur yang berupa data

primer dan data sekunder.

a. Data primer yakni data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

dan sumber utamanya. Adapun sumber tersebut adalah kitab tafsir

yaitu :

1) Artikel Tentang Fenomena yang terjadi khususnya kepada

bagian Kepmimpinan Pemuda.

2) Berita Tentang keberhasilan pemuda menjadi pemimimpin

3) Tafsir Ibnu Katshir

13

Metode Kualitatif Sebagai Prosedur Penelitian Yang Menghasilkan Data Deskriptif Berupa Kata-

Kata Tertulis Atau Lisan Dari Orang-Orang Atau Perilaku Yang Dapat Dinikmati. (Lexy J

Moleong, Metodologi Penelitian Kulitatif, (Pt Remaja Rosdakarya Bandung, 2010), 4.

Page 18: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

4) Tafsir Al Misbah

5) Tafsir Al Jalalain

6) Buku Konsep Pemuda

b. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari dokumen, dokumen

yang sudah disusun dan secara tidak langsung berkaitan dengan

tema yang dapat memperkaya data primer. di anataranya :

1) Artikel tentang fenomena kepemimpinan pemuda

2) Artikel tentang pemuda

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,

berbagai sumber dan berbagai cara. bila dilihat dari sumber datanya,

maka pengumpulan data dapat digunakan sumber primer dan sumber

sekunder. selanjutnya jika dilihat dari segi cara, maka teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan dokumenter. dokumenter

berarti menela;ah literatur-literatur dan penumpulan semua data yang

berkaitan dengan tema.

4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian tafsir terkait ayat ayat Pemuda dan Kepemimpinan

dalam Al-Quran, metode yang digunakan adalah metode Tafsir

tematik, dimana menyamakan beberapa ayat yang bertema sama.

Langkah dan tahapan dalam hal ini secara umum dapat dirinci sebagai

berikut :

1. Deskriptif

Page 19: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Penelitain deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang

tujuanya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting

sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai

suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan

mendeskripsikan sejumblah variabel yang berkenaan dengan

masalah dan unit yang diteliti fenomena yang di uji.sedangkan

Menurut Hidayat syah penelitian deskriptif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang

sekuas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa

tertentu.14

Sedangkan menurut Punaji Setyosari ia menjelaskan bahwa

penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa,

objek orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-

variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun

kata-kata.15

2. Fenomenologi

Pengertian fenomena adalah sesuatu yang sedang menapakan diri.

menurut cara berpikir dan berbicara filsafat dewasa ini dapat juga

dikatakan bahwa “percakapan fenomena atau sesuatu yang sedang

menggejala”. Sejarah awal masuknya filsafat fenomenologi

14

HidayatSyah. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif.

(Pekanbaru: SuskaPres, 2010.), 55 15

Punaji Setyosari Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. (Jakarta : Kencana.

2010),71

Page 20: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

berkembang pada abad 15 dan 16. pada masa itu, terjadi perubahan

besar dalam diri manusia tentang prespektif dirinya di dunia ini.

pada abad sebelumnya, manusia selalu memandang segala hal dari

sudaut pandang ketuhanan. selanjutnya, terjadilah gelombang besar

modernitas pada kala itu yang mengubah sudut pandang pemikiran

tersebut. para filsuf banyak yang menolak doktrin-doktrin Gereja

dan melakukan reformasi yang disebut sebagai masa pencerahan.16

3. Analisis

Dalam hal analisis ini penulis menganalis beberapa data yang di

peroleh dari Deskriptif tersebut lalu ketika sudah mendapat data

yang diinginkan barulah adanya komperatif antara beberapa data

satu dengan data yang lain, yang kemudian di analisis yang akan

menghasilkan hasil sesuai dengan apa yang di teliti.

H. SistematikaPembahasan

Bab I pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metodologi Penelitian, Telaah

Pustaka dan Sistematika Pembahasan.

Bab II membahas tinjaun umum dan kerangka Teori, Konsep Pemuda dalam

Kepemimpinan.

16

Helaludin, Mengenal Lebih Dekat Dengan Pendekatan Fenomenologi : Sebuah Penelitian

Kualitatif, ( Artikel Maret 2018), 6 (Https://Www.Researchgate.Net/Publication).

Page 21: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Bab III menampilkan ayat-ayat Kepemimpinan, Tafsir ayat-ayat Kepmimpinan

menurut para Mufasir dan Analisis Peran Pemuda dalam Kepemimpinan (study

kasus)

Bab IV merupakan analisis dan tinjaun umum Tentang Peran Kepemimpinan

Pemuda dalam Aprespektif Al-Quran.

Bab V menjadi bab penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Page 22: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

BAB II

KONSEP PEMUDA DALAM KEPEMIMPINAN

A. PEMUDA

1. Pengertian Pemuda

Kosa kata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan

“generasi muda” dan “kaum muda”. Seringkali terminologi pemuda, generasi

muda, atau kaum muda memiliki pengertian yang beragam. Pemuda adalah

individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan

secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda

merupakan sumberdaya manusia pembangunan baik untuk saat ini maupun masa

datang 1

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora 2005) menetapkan usia

pemuda adalah 18-35 tahun. Sanit (1985) diacu dalam Rohmad (1998)

memandang pemuda sebagai masa yang sentral. Ia memandang pemuda dari teori

lingkaran hidup (life cycle theory) yang membagi suatu generasi menjadi lima

masa, yakni :

a. Anak-anak

b. Remaja

1Peran Politik Pemuda: Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai

Kini((Jurnal-- Debat Edisi Pertama, Agustus 2009), 2.

Page 23: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

c. Pemuda

d. Dewasa dan

e. Tua

Pemuda dapat berperan seperti orang dewasa dan mungkin juga dapat

berperan seperti seorang remaja. Pemuda adalah kehidupan pada masa transisi,

tetapi penting untuk memastikan bahwa pemuda mengembangkan kompetensi dan

kapabilitas mereka selama masa transisi ini (Mccabe Dan Garry 2002). Generasi

tua berpendapat bahwa generasi muda umumnya: 2

a. Kurang komitmen

b. Memuaskan diri sendiri

c. Tidak disiplin

d. Tidak tertarik dengan perencanaan jangka panjang

e. Temperamental

f. Tidak berpengalaman dan

g. Hanya ingin bersenang-senang.

Sedangkan pendapat generasi muda terhadap generasi tua 26 adalah:

a. Terlalu banyak meminta

2 Https://Repository.Ipb.Ac.Id/Handle/123456789/963 Zaini Ahmad, Peran Pemuda Dalam

Pembangunan Masyrakat Pedesaan. Kasus Penelitian Desa-Desa Perkotaan, Pinggiran, Dan

Pedesaan Di Kabupaten Malang Jawa Timur. (Tesis--Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor,

1998)

Page 24: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

b. Tidak memberikan wilayah pribadinya

c. Kokoh pada prinsip yang dimilikinya

d. Tidak memahami tentang realita saat ini

e. Tidak terlalu tertarik akan aspek-aspek emosi atau perasaan

f. Tidak rel memberi kesempatan kepada yang lain

g. Membosankan. 3

Selanjutnya Rohmad (1998) menyimpulkan bahwa secara garis besar,

pengertian pemuda adalah:

a. Memiliki identitas ego yang stabil;

b. Dapat berpikir secara sistematis;

c. Memiliki minat tertentu;

d. Mampu menyesuaikan diri dengan nilai, norma dan harapan

masyarakat;

e. Perkembangan moralnya mencapai tahap konvensional;

f. Terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan di daerahnya; dan Secara

umum diakui keberadaan dan eksistensinya dalam program

pembangunan masyarakat. Selain itu, pemuda dicirikan dengan

kebiasaannya yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan yang

3 ibid

Page 25: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

merupakan manifestasi dari sifat yang energik, original, spontan

dan ideal. 4

Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu

dikaitkan dengan masalah “Nilai” hal ini sering lebih merupakan pengertian

ideologis dan cultural dari pada pengertian ilmiah, misalnya “Pemuda harapan

bangsa” dan “pemuda pemilik masa depan” dan lain sebagainya yang kesemuanya

itu merupakan beban moral bagi pemuda untuk memberikan konstribusi pada

masa depan masyarakat bangsa Indonesia. Tetapi dilain pihak pemuda

menghadapi persoalan-persoalan yang akut seperti narkoba, kenakalan remaja,

dan terbatasnya lapangankerja.

2. Kriteria Pemuda

Pada PBB tentang pemuda biasanya mencakupi mereka yang berusia 15-

24 Tahun (bertumpang tindih membingungkan dengan anak yang meliputi usia 0-

17 Tahun), peraturan perundang-undangan Indonesia (seperti halnya di beberapa

negara lain Asia, Afrika dan Amerika Latin) memperpanjang batas formal pemuda

hingga usia yang mengherankan.

4 Https://Repository.Ipb.Ac.Id/Handle/123456789/963 Zaini Ahmad, Peran Pemuda Dalam

Pembangunan Masyrakat Pedesaan. Kasus Penelitian Desa-Desa Perkotaan, Pinggiran, Dan

Pedesaan Di Kabupaten Malang Jawa Timur. (Tesis--Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, 1998

Page 26: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Generasi muda merupakan istilah Demografis dan Sosiologis dalam

konteks tertentu. Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda

bahwa yang dimaksud pemuda adalah; 5

a. Dilihat Dari Segi Biologis

Bayi : 0-1 tahun

Anak : 1-12 tahun

Remaja : 12-15 tahun

Pemuda : 15-30 tahun

Dewasa : 30 tahun ke atas

b. Dilihat dari segi Budaya

Anak : 0-12 tahun

Remaja : 13-18 tahun

Dewasa : 18-21 tahun ke atas

c. Dilihat dari angkatan kerja ada istilah tenaga muda dan tenaga tua.

Tenaga muda dalah calon-calon yang dapat diterima sebagai tenaga kerja yang

diambi antara 18-22 tahun.

5 Wahyu, Wawasan Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional,1986), 69-70.

Page 27: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

d. Dilihat dari ideologis politis maka generasi muda adalah calon pengganti

dari generasi terdahulu, dalam hal ini berumur antara 18-30 tahun, dan kadang-

kadang sampai umur 40 tahun.

e. Dilihat dari umur, lembaga dan ruang lingkup tempat diperoleh ada 3

kategori:

1) Siswa, usia antara 6-18 tahun, masih ada di bangku sekolah.

2) Mahasiswa, usia antara 18-25 tahun, masih ada di Universitas atau

perguruan tinggi.

3) Pemuda, di luar lingkungan sekolah ataupun perguruan tinggi, usia antara

15-30 tahun.

3. Kepemimpinan Pemuda dalam Literasi Islam

Pemuda adalah agent of change (agen perubahan), semua yang terlibat

dalam pemuda adalah hal yang baru, bagaimana pemuda dengan cepat

mengkonsumsi hal-hal baru serta mengingikan perubahan entah pada dirinya

sendiri maupun lingkup sosialnya. ada beberapa literasi Islam yang membicarakan

tentang peran pemuda pada lingkup kepemimpinan yakni :

1) Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., dimana beliau telah

dipercaya Menyatukan masyarakat Arab yang sedang berselisih tentang kelayakan

kabilah dalam hal meletakkan ḥajar aswīd di samping Ka’bah. Dalam masyarakat

Page 28: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

Makkah, menjadi suatu kehormatan bagi kabilah untuk dapat meletakkan batu

tersebut. Keterpilihan Nabi sebagai orang yang berhak meletakkan ḥajar aswīd

merupakan kesepakatan masyarakat dimana mereka telah mempercayai akan sifat

amanah dan adil yang dimiliki Nabi Saw.,

2) kepemimpinan yang ditunjukkan

Baiat al-Aqabah pertama dan kedua adalah merupakan landasan pertama

bagi otoritas kepemimpinan Muhammad di Madinah, di Aqabah Mina sebanyak

dua belas laki-laki penduduk Yasrib menemui Nabi menyatakan masuk Islam

dalam baiat ini, mereka mengakui kerasulan Muhammad dan berjanji kepada

beliau tidak akan menyembah selain Allah dan menyekutukannya tidak akan

mencuri, tidak akan berzina, membunuh anak-anaknya tidak akan berbohong

kepada Nabi, jika mendustakan dihukum dengan tebusan (kafarat) serta disiksa di

akhirat.6

Ketika rombongan ini kembali ke Yasrib, Nabi menunjuk Mus’ab bin

Umair menyertai mereka sekaligus ia mengajarkan Islam kepada mereka, sejak itu

ummat Islam semakin banyak di kota ini, hal ini terbukti pada musim haji tahun

622 M. Datang serombongan Haji sebanyak 73 orang baik yang sudah masuk

Islam maupun yang belum. Mereka didampingi oleh Mus’ab bin Umair

kedatangan mereka kali ini untuk mengajak nabi Berkenan hijrah ke Yasrib,

6 Ibnu Hisyam, Al-Sirat al-Nabawiyah, ditahqiq oleh, Suhail Zakar. (Cet. II; Beirut: Dar al-Fikr,

1992), 91. Lihat juga Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara (cet. V; Jakarta: Ui Press, 1993),

8-9.

Page 29: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

pertemuan inilah yang terjadi pada baiat kedua dimana mereka mengakui Nabi

sebagai pemimpin mereka dan akan menjaga keselamatan beliau dan para

pengikutnya.7 Berdasarkan dari baiat inilah, Nabi memerintahkan kaum muslimin

Mekkah agar hijrah ke Yasrib kemudian disusul oleh beliau bersama Abu Bakar

keduanya tiba di Yasrib 16 Rabiul awal/20 September 622 M.8

Sementara menurut ahli sejarah, belum cukup dua tahun dari kedatangan

Nabi di kota itu dideklarasikannya suatu piagam yang mengatur suatu kehidupan

dan hubungan antar komunitas yang merupakan komponen masyarakat yang

majemuk di Madiah. Langkah pertama dan kedua ditunjukkan untuk konsolidasi

ummat Islam. Langkah-langkah beliau berikutnya ditunjukkan kepada penduduk

Madinah untuk ini

Nabi membuat kesepakatan tertulis atau piagam yang menekankan pada

persatuan yang erat dikalangan kaum muslimin dan kaum yahudi, menjamin

kebebasan beragama bagi semua golongan menekankan kerja sama dan

persamaan hak dan kewajiban atas semua golongan dalam kehidupan sosial

politik dalam mewujudkan pertahanan dan perdamaian dan menetapkan bagi Nabi

untuk menangani dan memutuskan segala perbedaan pendapat yang timbul

7 J.Suyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah di Tinjau Dari

Pandangan al-Qur’an (Cet. II; Jakarta: Rajawali Press, 1996), 6 8 Fazlur ///Rahman, Islam, diterjemahkan oleh Sanroji Shaleh (Cet. III; Jakarta: Bina Aksara,

1987),

Page 30: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

diantara mereka. langkahlangkah nabi menurut Watt telah menciptakan situasi

baru dalam menghilangkan atau memperkecil pertentangan di antara suku-suku.9

Banyak diantara pakar ilmu politik Islam mengatakan piagam Madinah

sebagai kontribusi negara Islam pertama yang dicanangkan Nabi di Madinah

perilaku Nabi pada permulaan periode Madinah bahwa sejak semula Islam

mempertautkan dengan erat antara agama dan negara.10

Para ahli mengakui keterpaduan tugas ini dalam diri Muhammad Saw.

sebagai Rasul dan kepala negara Islam dikatakan H.A.R Gibb menyatakan agama

Islam tidak hanya menyangkut agama semata, tetapi juga mampu membentuk

masyarakat yang merdeka, lengkap dengan perangkat undang-undang dan sistem

pemerintahan yang spesifik. Senada dengan itu, C.A Nallino mengatakan bahwa

selama hidupnya Muhammad telah sukses membangun Islam sebagai agama dan

sebagai negara yang harmonis.11

Umar Ibn Abdul Aziz dilahirkan di kota suci Madinah pada tahun 63 H /

682 M. Nama lengkapnya adalah Abu Hafs Umar Ibn Abdul Aziz bin Marwan bin

Hakam bin As bin Umayah bin Abd. Syams. Ayahnya, Abdul Aziz pernah

menjadi Gubernur di Mesir selama beberapa tahun. Ia adalah keturunan Umar ibn

9 Ibid,6.

10 Muh. Tahir Azhary, Negara Hukum Studi Tentang Prinsip-prinsipnya dilihat dari Segi Hukum

Islam dan Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini (Cet. I; Jakarta: Bulan

Bintang, 1992), h. 119. Lihat juga Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Cet. XII; Jakarta:

Rajawali Press, 2003). 33 dan 119. 11

Ibid,77.

Page 31: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

al-Khattab melalui ibunya, Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar ibn al-

Khattab.12

Umar Ibn Abdul Aziz tumbuh menjadi seorang pemuda yang cerdas di

Madinah bersama Abdullah bin Umar, yang tidak lain adalah neneknya, sebab

neneknya itu ingin mendidik Umar dengan baik. Sementara, Ibunya Ummu Asim

hidup bersama Ayahnya yang saat itu sedang menjabat sebagai Gubernur di

Mesir. Selama di Madinah kehidupan Umar dibiayai oleh Khalifah yang sedang

menjabat saat itu, yakni Khalifah Abdul Malik bin Marwan sebab dia adalah

paman Umar Ibn Abdul Aziz.

Masa ketika menjadi Pejabat Negara, setelah dia menyelesaikan

pendidikanya dengan baik, maka dia diambil menjadi menantu oleh Khalifah

Abdul Malik untuk anak perempuanya, Fatimah binti Abdul Malik. Setelah

menikah, beberapa saat kemudian dia juga diangkat menjadi Gubernur di

Khusnasirah, kota besar sesudah Aleppo di bagian Syiria pada tahun 85 H. Tetapi

belum sampai dia bertugas selama dua tahun di sana, dia dipindahkan ke kota suci

Madinah untuk menjadi Gubernur dan menggantikan Gubernur lama yang selalu

menggelisahkan rakyat. Berkat kesuksesan dalam tugasnya, maka kemudian

diangkat untuk menjadi wali atau Gubernur untuk seluruh Tanah Hijaz yang

mewilayahi dua kota suci Islam (Haramain), Mekkah dan Madinah.13

12

Suyuti Pulungan „‟Umar Ibn Abdul Aziz‟‟dalam Ensiklopedi Islam, Vol 4, Ed. Harun Nasution

Et Al (Jakarta: CV. Anda Utama, 1993), 173. 13

Armando, ‟‟ Umar Ibn Abdul Aziz‟‟ dalam Ensiklopedi Islam, Vol.3, ed. Sri mulyati, et al.,

(Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Houve, 2005), 1252.

Page 32: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

Selama enam tahun di Madinah, dia telah banyak berbuat untuk kota itu,

terutama di bidang pembangunan dan ketentraman. Salah satu kebijakanya ketika

menjadi Gubernur adalah memperluas masjid Madinah dan membuat sumur-

umum untuk kepentingan rakyat dan musyafir yang berlalu lintas. Pada saat

pembaiatan Umar Ibn Abdul Aziz sebagai seorang Khalifah adalah ketika Masa

pergantian Khalifahpun terjadi, setelah kematian Khalifah Walid bin Abdil Malik

dan digantikan oleh adiknya Sulaiman bin Abdul Malik, sebelum berpulang

Khalifah Sulaiman ingin menurunkan jabatannya kepada putra semata wayangnya

Ayyub bin Sulaiman, namun Ayyub lebih dahulu di pan ggil oleh sang Maha

Kuasa. Sehingga muncul kebingungan mencari pengganti. Lalu ia berdiskusi

dengan Menteri yang paling ia percaya Raja‟ bin Haiwah dan mereka.

memutuskan untuk memilih Umar Ibn Abdul Aziz.14

Beberapa alasan

dipilihnya Umar adalah selain dia dari kalangan Bani Umayyah karena merupakan

menantu dari Khalifah sebelumnya, Ia dikenal juga sebagai sosok pemimpin yang

bijaksana, adil, jujur, sederhana, alim, wara‟ dan tawadlu serta zuhud. Sebelum

meninggal Khalifah Sulaiman menuliskan nama penggantinya pada sebuah surat

wasiat dan mengumpulkan para pembesar militer dan sipil untuk sudi membaiat

siapapun yang nantinya dia pilih, dan semuanya setuju. Semua itu dia lakukan

untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

14

Imam As-Syuyuthi, Tarikh Khulafa, Terj. Samson Rahman ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009),

272.

Page 33: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

Akhirnya Khalifah Sulaiman meninggal, dan semua orang di kumpulkan di

Masjid Damaskus kemudian surat wasiat yang ditulis oleh Khalifah Sulaiman

itupun dibuka, di dalamnya tertulis nama Umar Ibn Abdul Aziz, namun secara

mengejutkan Umar terkulai lemas seakan tidak percaya dan berkata “Demi Allah

sesungguhnya Aku tidak mengharapkan hal ini”

Umar Ibn Abdul Aziz dikenal bukan saja pandai menciptakan

peraturanperaturan baru, dia juga memeperbaiki dan mengkaji ulang terhadap

kebijakan kebijakan yang telah ada. jika ia diperlukan oleh panggilan zaman demi

tercapainya kemaslahatan umat Islam.15

Selama masa pemerintahanya beliau

menerapkan kembali ajaran Islam secara utuh menyeluruh.

Sedangkan kebijakan-kebijakan Umar dalam politik dan ekonomi adalah:

a. Dalam Bidang Politik

Kebijakan yang dilakukan Umar dalam bidang politik adalah memecat para

pejabat yang zalim dan mengganti dengan pejabat-pejabat baru yang adil dan

benar walaupun bukan dari golongan Umayyah sendiri.16

Menghapuskan hak-hak

istimewa yang diberikan kepada keluarganya tidak pilih kasih terhadap semua

rakyatnya.

b. Dalam Bidang Ekonomi

Dalam penarikan pajak Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz telah menekankan

bahwa pajak harus dikumpulkan dengan adil dan dalam pengambilanya tersebut

15

Ali Mufrodi, Islam Dikawasan Kebudayaan Islam Arab (Jakarta: Logos, 1997), 57. 16

Firdaus A. N, Kepemimpinan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1988), 175-176.

Page 34: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

harus lemah lembut tanpa adanya tindak kekerasan ditambah lagi jangan sampai

melebihi kemampuan oarng yang dibebani. Dan yang paling penting para

pengumpul pajak tidak boleh menjauhkan rakyat dari kebutuhan pokok.

Kebijakan yang dilakukan Umar dalam bidang ekonomi diantaranya juga sangat

memperhatikan umatnya. Umar melakukan pembersihan di kalangan keluarga

Bani Umayyah. Tanah- tanah atau harta lain yang pernah di berikan kepada orang

tertentu di masukan ke dalam Baitul Māl. Terhadap para gubernur dan pejabat

yang bertindak sewenang-wenang, Ia tidak raguragu untuk mengambil tindakan

tegas, ia memecat Yazid bin Abi Muslim (Gubernur Irak) dan Assaqafi dari

jabatannya sebagai pemungut pajak di Mesir.17

Contoh lain kesuksesan pemuda dalam memimpin adalah pada diri Sultan

al-Fatih. Nama lengkapnya adalah Muhammad al Fatih ialah Sultan Muhammad

II yang lahir pada 27 Rajab 835 H atau 30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota

Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan

raja keenam Daulah Utsmaniyah, beliau hidup di masa setelah Sultan Salahuddin

al Ayyubi (pahlawan perang Salib). Diberi gelar al Fatih dan Abu al Khairat,

beliau memerintah selama 30 tahun dengan memperoleh kebaikan serta

kemenangan bagi orang Islam. Ia memerintah Daulah Ustmaniyah setelah Sultan

Murrad II yang wafat pada tanggal 18 Februari 1451 M/ 16 Muharram 855 H,

sedangkan waktu itu beliau masih berumur kurang lebih 22 tahun. Dia

17

Lihat, J.Suyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah di Tinjan Dari

Pandangan al-Qur’an (Cet. II; Jakarta: Rajawali Press, 1996),, 275.

Page 35: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

mempunyai kepribadian yang cemerlang, kekuatan dan keadilan telah tercermin

dalam pribadinya sebagaimana ia sangat unggul dalam segala bidang ilmu, lebih-

lebih tentang bahasa dan sejarah. Beliau mengikuti jejak ayahnya dalam

memperoleh beberapa kemenangan. Kepribadian beliau sangat mencerminkan

seorang pemimpin yang luar biasa dari segi salehnya dan keilmuannya yang

tinggi.

selain itu, terdapat beberapa bukti akan kesuksesan pemuda dalam

memimpin. Seperti dikutip dari lama new detik.com yang memberitakan bahwa

negara malaysia yang berkependudukan hampir rata-rata di banyak oleh pemuda,

dan salah satu pemuda yang menjadi pemimpin di negara malaysia adalah Syed

Shaddiq yang dipercayai memegang posisi Kementerian Pemuda dan Olah Raga

di saat baru menginjak usia 25 tahun. Di saat kaum muda kita mungkin hanya

sibuk bernarsis ria dan mengkritik tanpa solusi, anak muda negara tetangga sudah

berpikir berkontribusi nyata. Sangat muda dan segar dalam struktur pemerintahan

baru Perdana Menteri Mahathir Muhammad. Selain Syed Shaddiq, ada pula

perempuan muda yang juga dilantik menjadi menteri bernama Yeo Bee Yin.18

Tidak tanggung-tanggung, dia mengurusi Kementerian Bidang Tenaga, Teknologi

Sains, Perubahan Iklim dan Alam Sekitar. disini lah pemuda yang memiliki peran

penting dalam nyatanya, tetapi apakah di indonesia peran pemuda sangat di

18 https://news.detik.com/kolom/d-4120734/kepemimpinan-kaum-muda-dalam-pemerintahan

(05:00. 01-juli-2019).

Page 36: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

butuhkan atau malah mengabaikan/ menyepelekan pemuda-pemuda yang mau

berkontribusi. Mulai beberapa tahun ini, khususnya pada tahun ini ada beberapa

pemuda yang mengajukan diri sebagai calon DPR RI yang mana terbagi di

berbagai wilayah salah satunya adalah Dara Nasution. mahasiswa lulusan UI yang

belum genap berumur 25 tahun ini sudah menyalonkan diri sebagai DPR RI

mewakili Sumatra. Dara menginginkan perubahan yang baik pada pemerintah

dengan mengajukan diri sebagai calon DPR RI.

Selain itu masih ada beberapa contoh pemuda yang berani mengajukan diri

sebagai pemimpin dan ingin berperan aktif dalam suatu bidang, jadi sangat terlihat

bahwa peran-peran pemuda sangatlah di butuhkan dalam kepemimpinan karena

selain pemuda menyukai perubahan tetapi juga agar tahu bagaimana pemuda dan

keinginanya.

B. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin

mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan

juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung

jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap

orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.

Page 37: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk memengaruhi seseorang untuk

mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Untuk itu, kepemimpinan

membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk memengaruhi pihak

lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.19

Jika dalam bahasa inggris kepemimpinan disebut Leadership dan dalam

bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yang dikemukakan

oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah menyangkut dalam

menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan

kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam usaha bersama. 20

kepemimpinan atau leadership adalah kegiatan untuk memengaruhi

perilaku orang lain atau seni memengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan

maupun kelompok. Kepemimpinan dapat berlangsung tanpa harus terikat oleh

aturan-aturan yang ada. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata aturan birokrasi,

atau dikaitkan dengan suatu orginisasi tertentu. Hal tersebut dinamakan

manajemen. 21

19

Ki Ageng Puspanegoro, Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Memotivasi Guru Sd Di Gugus I Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012, (Skripsi-- Universitas Negeri Yogyakarta, 2012).19 20

Tati Nurhayati, Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja, (Jurnal--

Edueksos Vol I No 2, Juli - Desember 2012),78 21

Hamzah Zakub, Menuju Keberhasilan, Manajemen Dan Kepemimpinan, Bandung: Cv

Diponegoro), 125

Page 38: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

Menurut Wahjosumidjo22

kepemimpinan di terjemahkan kedalam istilah

sifat- sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola- pola, interaksi,

hubungan kerja sama antarperan, kedudukan dari satu jabatan administratif, dan

persuasif, dan persepsi dari lain- lain tentang legitimasi pengaruh. Miftah Thoha

kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni

memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok.

Menurut Pamudji23

harus tetap disandingkan dengan pemahaman tentang

organisasi. Menurutnya, kepemimpinan itu ada dalam setiap usaha kelompok atau

memiliki posisi strategis dalam kegiatan kelompok atau organisasi, karenanya,

kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggerakkan atau mengerahkan orang-

orang pada tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin. Kesimpulan Pamudji

berdasarkan pada pengertian yang lebih terperinci dari Ralph M. Stogdill24

yang

menjelaskan bahwa kepemimpinan, berarti :

1) Titik pusat proses-proses kelompok

2) Suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh

3) Seni untuk mencapai kesesuaian paham atau kesetujuan dan kesepakatan

4) Pelaksana pengaruh

22

Wahjosumidjo,, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada., 2005). 17 23

Thoha, Miftah. Kepemimpinan Dalam Menejemen. (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada 2010),9

24

ibid

Page 39: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

5) Tindakan atau perilaku

6) Suatu bentuk persuasi

7) Hubungan kekuatan atau kekuasaan

8) Saran pencapaian tujuan

9) Suatu hasil dari interaksi

10) Inisiasi (permulaan) dari struktur

Dalam perspektif lain, George Terry menjelaskan bahwa kepemimpinan

adalah “aktifitas memengaruhi orang lain secara sukarela berjuang mencapai

tujuan-tujuan kelompok”. Pengertian ini mengandung makna bahwa

kepemimpinan terdiri atas dua aspek penting, yaitu:

1) Adanya usaha dari pemimpin untuk memengaruhi orang lain

2) Tujuan kelompok yang akan dicapai. Pengertian tersebut akan

diperkuat oleh Pamudji yang menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah “kemauan yang dikehendaki untuk menggerakkan dan

megarahkan orang-orang pada tujuan yang dikehendaki oleh

pemimpin.”berarti, kepemimpinan itu pada tahap tertentu dapat

Page 40: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

dijadikan sebagai salah satu sarana dalam menggerakkan dan

sebagai salah satu fungsi manajemen. 25

Menurut Kartini Kartono mengemukakan kepemimpinan sebagai berikut:

Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi situasi khusus. Sebab

dalam satu kelompok yang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan punya

tujuan serta peralatan khusus, pemimpin kelompok dengan ciri-ciri

karakteristiknya itu merupakan fungsi dari situasi khusus. Jelasnya sifat-sifat

utama dari pemimpin dan kepemimpinannya harus sesuai dan bisa diterima oleh

kelompok yang juga bersangkutan, serta cocok dengan situasi dan zamannya. 26

3. Teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan merupakan teori yang berusaha untuk menerangkan

cara pemimpin dan kelompok yang dipimpinnya berperilaku dalam berbagai

struktur kepemimpinan, budaya dan lingkungannya. Para teoritis (pakar Teori)

kepemimpinan, baik secara sosiologis maupun manajerial telah banyak

menawarkan berbagai teori tentang kepemimpinan. Dari berbagai teori yang

dikemukakan para tokoh, dapat diidentifikasikan bahwa pada dasarnya teori

kepemimpinan itu ada tiga macam, yaitu :

25

ibid 26

Thoha, Miftah. Kepemimpinan Dalam Menejemen. (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada 2010),9

Page 41: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

a. Teori sifat (trait theory), Menurut Sondang P. Siagian, teori ini disebut

pula teori genetic. Teori ini menjelaskan bahwa eksistensi seorang

pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan sifat-sifat yang dibawa

sejak lahir sebagai sesuatu yang diwariskan. Teori ini juga sering disebut

sebagai teori bakat karena menganggap pemimpin itu dilahirkan bukan

dibentuk.

b. Teori perilaku (behavior theory), Teori ini berdasarkan asumsi bahwa

kepemimpinan harus dipandang sebagai hubungan diantara orang-

orang.bukan sebagai sifat-sifat atau cirri-ciri seorang individu. Oleh karena

itu, keberhasilan seorang pemimpin sangat di tentukan oleh kemampuan

pemimpin dalam berhubungan dan berinteraksi dengan segenap

anggotanya. Dengan kata lain, teori ini sangat memperhatikan perilaku

pemimpin sebagai aksi dan respons kelompoknya yang dipimpinnya

sebagai reaksi.

c. Teori lingkungan (environmental theory). Adapun yang lainnya

merupakan gabungan dari teori perilaku, misalnya teori pribadi dan situasi

yang merupakan gabungan dari teori sifat, perilaku, dan lingkungan. Teori

ini beranggapan bahwa munculnya pemimpin-pemimpin itu adalah hasil

dari waktu. Tempat, dan keadaan. Dalam teori ini muncul sebuah

pernyataan, leader are made not born, yaitu pemimpin itu dibentuk bukan

dilahirkan. Lahirnya seorang pemimpin adalah melalui evolusi sosial

dengan memanfaatkan kemempuannya untuk berkarya dan bertindak

Page 42: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

mengatasi masalah-masalah yang timbul pada situasi dan kondisi tertentu.

27

C. Tafsir Tematik

Pengertian Secara Etimologis.Tafsir tematik dalm bahasa Arab

disebut tafsir maudhu’I . Tafsir Maudhui’I terdiri dari dua kata, yaitu kata

tafsir dan kata maudhu’I. Kata tafsir termasuk bentuk mashdar (Kata

benda) yangberarti penjelasan,keterangan,uraian, Kata

maudhu’Idinisbatkan kepada kata maudhu’, isim maf’ul dari fi’il madhi

wadhu’a, yang memiliki makna beraneka ragam, yaitu : yang

diletakkan, yang diantar, yang ditaruk,2atau yang dibuat-buat,yang

dibicarakan/tema/topik. Makna yang terakhir ini (tema/topik ) yang

relevan dengan konteks pembahasan disini. Jadi secara harfiah

tafsir atau topic tertentu..Pengertian Secara Terminologis.Pengertian tafsir

tematik/maudhu’I secara terminologis banyak dikemukakan oleh para

pakar tafsir yang pada prinsipnya bermuara pada makna yang sama.

Salah satu definisi maudhu’I /tematik yang dapat dipaparkan

disini ialah definisi yang dikemukakan DR. Abdul Hayyi al-Farmawi

sebagai berikut :Tafsir maudhu’I/ tematik adalah pola penafsiran

dengan cara menghimpun ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai tujuan

27

Tati Nurhayati, Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja, Jurnal

Edueksos Vol I No 2, Juli - Desember 2012 , 81

Page 43: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

yang sama dengan arti sama-sama membicarakan satu topik dan

menyusun berdasarkan masa turun ayat serta memperhatikan latar

belakang sebab-sebab turunnya, kemudian diberi penjelasan,

uraian,komentar dan pokok-pokok kandungan hukumannya.4Definisi

tafsir maudhu’I ini memberikan indikasi bahwa mufassir yang

menggunakan metode dan pendekatan tematik ini dituntut harus

mampu memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan topik yang

dibahas, maupun menghadirkan dalam benaknya pengertian kosa

kata ayat dan sinonimnya yang berhubungan dengan tema yang

ditetapkan. Mufassir menyusun runtutan ayat sesuai dengan amasa

turunnya dalam upaya mengetahui perkembangan petunjuk al-

Qur’an menyangkut persoalan yangdibahas, menguraikan satu kisah

atau kejadian membutuhkan runtutan kronologis peristiwa.

Mengetahui dan memahami latar belakang turun ayat (bila ada) tidak

dapat diabaikan, karena hal ini sangat besar pengaruhnya dalam

memahami ayat-ayat al-Qur’an secara benar. Untuk mendapatkan

keterangan yang lebih luas, penjelasan ayat, dapat ditunjang dari hadis,

perkataan para sahabat, dan lain-lain yang ada relevansinya.Tafsir

tematik memposisikan al-Qur’an sebagai lawan dialog dalam mencari

kebenaran. Mufassir bertanya, al-Qur’an menjawab. Dengan demikan

dapat diterapkan apa yang dianjurkan oleh Ali bin Abi thalib

: artinya : Ajaklah al-Qur’an berdialog. Konsep yang dibawah

Page 44: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

mufassir dari hasil pengalaman manusia dalam realitas eksternal

kehidupan yangmengandung salah dan benar dihadapkan kepada al-

Qur’an. kepada al-Qur’an dengan memperkosa ayat-ayat untuk

mengingkari kehendak manusia, melainkan untuk menemukan

pandangan al-Qur’an dalam kapasitasnya sebagai sumber inovasi dan

penentu kebenaran Ilahi yang dikaitkan dengan kenyataan hidup.

Page 45: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

BAB III

TAFSIR KEPEMIMPINAN

A. Term Ayat-Ayat Kepemimpinan

Term kepemimpinan dalam al-Qur’an terdapat empat kata, yaitu khālifah,

imām, wali, dan ulūl āmri. Berdasarkan pengamatan konteks bahasa, kata khālifah

yang secara jelas mengarah pada makna kepemimpinan dalam arti orang yang

mengatur dan menegakkan hokum hanya terdapat dalam QS. Shad ayat 26, yaitu:

Artinya:

“Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di

muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan

adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan

menyesatkan kau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat

dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan

hari perhitungan”.

Sementara itu, setelah dilakukan penelusuran, pemulis menemukan bahwa

kata imam dalam al-Qur’an yang bermakna serupa hanya terdapat dalam dua

tempat dan berbentuk plural, yaitu QS.as-Sajdah: 24 :

Artinya:

“Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang

memberi petunjuk dengan perintah Kami keika mereka sabar dan adalah

mereka meyakini ayat-ayat kami”.

Page 46: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

Pada ayat di atas “Aimmāh” diartikan pemimpin serupa dengan kata

“Khālifah” yang terdapat pada QS. Shad:26 yang disebutkan sebelumnya. Pada

ayat lain penulis menemukan kata ini terletak dalam QS. al-Qashash: 5 berikut ini;

Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang

tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka

pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi

(bumi).1

Tiga surat al-Qur’an di atas sengaja penulis kutip untuk menunjukkan

penekanan bahwa penyebutan arti pemimpin – secara konteks – yang lebih

berdekatan maknanya di dala al-Qur’an memiliki perbedaan dengan istilah yang

populer di telinga masyarakat Indonesia. Pergulatan term “pemimpin” di kalangan

masyarakat umum selalu melibatkan kata “wali”. Sebagaimana sering disebut dan

dikaitkan dengan QS. al-Maidah: 51 tentang kepemimpinan non-Muslim.

Kata wali beserta jamaknya sendiri secara koteks bahasa tidak

menunjukkan secara jelas pada makna kepemimpinan. Hanya saja, dalam

sebagian terjemahan dan penafsiran, kata wali dala beberapa tempat kerap

dimaknai sebagai pemimpin, di antaranya terdapat dala QS. al-Maidah: 51, Ali

‘Imran: 28, al-Nisa: 144, kesemuanya berbentuk jama’ (plural) yakni Auliya’:

1Maksudnya: Negeri Syam Dan Mesir Dan Negeri-Negeri Sekitar Keduanya Yang Pernah

Dikuasai Fir’aun Dahulu. Sesudah Kerjaan Fir’aun Runtuh, Negeri-Negeri Ini Diwarisi Oleh Bani

Israil.

Page 47: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau mengambil orang-orang

Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebaghagian

mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa

diatara kamu mengambil mereka menajdi pemimpin, Maka

sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Tampaknya, hanya frasa ulūl āmri yang secara koteks bahasa konsisten

bermakna pemimpin atau penguasa suatu kelompok atau masyarakat. Oleh karena

itu, tiga term kepemimpinan dalam al-Qur’an hanya dibahas sekilas saja, dan pada

bahasan berikutnya akan difokuskan pada pembahasan ulūl āmri.

1. KHALIFAH

Kata khālifah dalam bahasa Arab merupakan bentuk kata kerja

(verb)disebutismul fa’il. Kata ini memiliki dua bentuk jamak (plural) dalam

bahasa Arab, yaitu khālaif dan khūlafa Ditinjau dari perspektif kaidah kebahasaan,

jamak dari kata Khalifah seharusnya adalah khālaif; Jamak khūlafa itu seharusnya

adalah khālaif; Jamak khūlafa itu seharusnya adalah dari bentuk singular khālif,

tanpa ta marbuthah Kata khālifah dan khālif dibedakan karena untuk menegaskan

perbedaan antara bentuk feminine (perempuan) dan maskulin (laki-laki). Kata

feminin dala bahasa Arab biasa disebut “muannās” sedangkan maskulin biasa

disebut “mudzakkār”

Namun demikian, karena pada masyarakat Arab awal hapir tidak

ditemukan pemimpin dari kalangan perempuan, maka kata khālifah yang

seharusnya dipergunakan secara bahasa untuk perempuan akan tetapi juga

Page 48: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

digunakan untuk lelaki. Bahkan menurut Imam Sibawaih, kata khālifah hanya

diperuntukan untuk lelaki saja.2

Demikian pula secara populer di benak kita sering mendengar dan

mengingat istilah “Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq, Khalifah Umar Ibn al-Khattab,

Khalifah Usman Ibn ‘Affan dan Khalifah Ali Ibn Abi Thalib” dan istilah Khalifah

pada khalifah disepeninggalan sahabat yang empat tersebut dikonotasikan pada

anak laki-laki. Term khālifah secara bahasa bermakna “orang yang berupaya

menggantikan peran orang sebelumnya atau pendahulunya.3 Kata khalifah baru

diketahui dala kamus bahasa Arab sebagai “pemimpin tertinggi” dalam sebuah

pemerintahan pada sekitar abad ke-4 hijriah.4

Artinya kata ini sudah mulai digunakan secara umum sebagai istilah

kepemimpinan politok pada abad tersebut. Sebelumnya, khususnya pada masa

awal khūlafaur rāsyidin, kata khalifah hanyalah diartikan secara bahasa saja.

Namun penyebutan term khalifah tersebut biasanya diikuti oleh kata yang

disandarkan kepada Rasulullah Saw. Pada sahabat Abu Bakar as-Shiddiq

misalnya, yang masyhur disebut adalah khālifah Rasulillah SAW, pengganti

Rasulullah. Pada masa Umar, dirinya pernah disebut sebagai khalifatu khalifah

Rasulillāh. Karena dianggap oleh Umar terlalu panjang, sebutan itu diganti

2Ibn Manzhur, Lisan Al-A’rab, (Beirut:Dar Shadir, 1414 H), Juz 9, 83

3Al-Khalil, Al-‘Ain, (Lebanon: Mktabah Al-Hilal, T.Th),Juz 4, 267.

4Al-Jauhari,Al-Shihhah Taj Al-Lughah Wa Shihhah Al-‘Arabiiyyah, (Beirut: Dar Al-‘Ilm Li Al-

Malayin, 1987), Juz 4, 1356

Page 49: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

menjadi āmirul mu’minīn.5 Ini artinya istilah khalifah dalam Islam tidak berdiri

sendiri akan tetapi disandarkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.

Sedangkan term khilafah diambil dari akar kata yang sama dengan

khalifah namun berbentuk gerund (mashdar) yakni yang artinya kepemimpinan/

kekhalifahan. Khilafah yang dipimpin agama dan Negara sesuai konsep syariat

Islam. Namun penulis tidak membahas tentang konsep khilafah terkait pendirian

model kepemimpinan Islam ini secara detail karena tulisan ini bukan bertujuan

menjelaskan tentang bagaimana konsep khilafah tersebut.

Kata khalifah beserta dua bentuk jamaknya di dalam al-Qur-an itu terdapat

dalam Sembilan tempat.6 Jika melihat koteks (siyāqul kalimah) dari Sembilan ayat

yang terdapat dalam al-Qur’an, maka kata khālifah yang terdapat dalam QS.

Shad;26 itu memiliki arti secara spesifik sebagai seorang pemimpin yang dituntut

untuk berlaku adil terhadap masyarakat pada waktu itu. Dalam hal ini pemimpin

yang dimaksud adalah Nabi Daud ‘alaihis sālam. Dalam ayat tersebut, terdapat

kalimat fahkūm bainān nas bil haq, yang berarti ‘tegakkanlah keadilan’biasanya

berkolokasi atau berkait kelindan dengan kepemimpinan.

Analisis linguistic diatas sesuai dengan penjelasan yang disampaikan

Thahir ibn ‘Asyur dalam tafsirnya al-Tahrir wa al-Tanwīr terkait penafsiran QS.

Shad: 26. Menurutnya, Nabi Daud merupakan khālifatullāh dalam menjalan

syariat Allah untuk umat Nabi Daud. Selain itu, menurut Ibn ‘Asyur, Nabi Daud

5 Tahrir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir,(Tunisia, Al-Dar Al-Tunisiyah, 1984), Juz 23, 243. 6 Faidhullah Al-Hasani Al-Maqdisi, Fath Al-Rahman, (Indonesia:Penerbit Diponegoro, T.Th), 35.

Page 50: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

juga ditugaskan oleh Allah sebagai Nabi yang menggantikan peran Nabi Musa,

para pemuka agama Yahudi, dan Raja Saul, Raja Yahudi pertama.

Oleh karena itu, an-nas atau masyarakat yang dimaksud dalam ayat

tersebut adalah penduduk Bani Israil.7 Terkait istilah khālifatullah, Ibn ‘Asyur

mengutip pendapat Ibn ‘Athiyyah, ulama fikih mazhab Maliki abad ke-5 hijriah

yang berasal dari Granada (Spanyol), Bahwa istilah khālifatullah sebenarnya

hanya diperuntukkan bagi Nabi Muhammad Saw.8 Penjelasan Ibn ‘Asyur ini

dapat mengenulir penggunaan khalifah atau khilafah pada konsep pendirian

Negara Islam yang penulis anggap telah diwarnai oleh kepentingan politik bukan

agama semesta.

2. IMAM

Kata imam dalam bahasa Arab merupakan bentuk tunggal, dan memiliki

satu bentuk jamak, yaitu aimmāh. Namun demikian, dalam dialek Arab yang tidak

jarang didengar untuk konteks bahasa Arab standart, bentuk jamak imam adalah

ayimmāh.9Kata imam dalam bahasa Arab termasuk dalam kategori polisemi,

karena memiliki makna lebih dari satu.

Makna dasar kata imam adalah seseorang yang menjadi panutan suatu

kelompok, baik orang itu saleh secara moral maupun tidak.10

Artinya, imam itu

adalah pemimpin, baik memimpin dalam hal kebaikan maupun keburukan. Dalam

hal ini, pemimpin Negara, pemimpin militer, pemimpin shalat itu semua dapat

7Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 23, 242.

8 Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 23, 243.

9 Al-Jauhari, Al-Shihhah Taj Al-Lughah Wa Shihhah Al-‘Arabiyah, (Beirut: Dar Al-‘Ilm Li Al

Malayin, 1987), 1865. 10

Ibn Manzhur,Lisanal-‘Arab,Juz 12, 24.

Page 51: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

disebut sebagai imam dalam bahasa Arab. Namun demikian, kata imam dalam

bahasa Arab di antaranya adalah al-Qur’an, jalan, meteran bangunan,11

dan mata

pelajaran.12

Menurut Ibn Khaldun, seseorang yang dijadikan panutan atau pemimpin

dan ditugaskan menjalankan syariat Allah di muka bumi ini disebut sekaligus

dengan imām dan khālifah. Orang tersebut disebut dengan imam karena

diserupakan dengan imam shalat yang mana harus diikuti oleh makmumnya.

Dalam soal Negara, imam harus dipatuhi oleh rakyatnya. Sementara itu, orang

tersebut dikatakan sebagai khālifah karena menggantikan Nabi dalam mengemban

tugas menyemaikan keadilan di muka bumi.13

Ini artinya kata imam dan khālifah merupakan sinomim. Namun

belakangan, kedua istilah itu, imam (al-īmamāh) dan khālifah (al-khīlafah)

mengalami degradasi dan perbedaan konsep. Sering terdengar bahwa isrilah al-

imamah digunakan oleh kelompok Syiah dalam konsep kepemimpinan, dan al-

khīlafah digunakan oleh Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin di Mesir dala

konsep Negara Islam.

Kata imam dan bentuk jamaknya dala al-Qur’an disebut sebanyak dua

belas kali, tujuh kali disebut dala bentuk tunggal (imam), dan empat sisanya

disebut dalam bentuk jamak (aimmah).14

Penafsiran terhadap kata imam beserta

jamaknya dalam al-Qur’an berbeda-beda. Secara umum, kata imam beserta

11

Dalam Konteks Orang Arab Zaman Dahulu, Alat Meteran Untuk Mengukur Suatu Bangunan

Biasanya Menggunakan Kayu Atau Benang. 12

Ibn Faris, Maqayis Al-Lugah, (Beirut: Dar Al Fikr, 1979), Juz 1, 28 13

Ibn Khaldun, Tarikh Ibn Khaldun,(Beirut: Dar Al-Fikr, 1988), 239 14

Faidullah Al-Hasani Al-Maqdisi, Fath Al-Rahman, 32.

Page 52: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

jamaknya bermakna “seseorang atau sesuatu yang dijadikan panutan, ada yang

menjadi panutan dalam kebaikan maupun”. Penafsiran imam dan jamaknya secara

bahasa, yaitu panutan atau tuntutan, ini terdapat dalam beberapa tempat QS. at-

Taubah: 12, QS. al-Ahqaf:46, QS. Hud: 17, QS. al-Anbiya’:73, QS.al-Qashash:41,

QS. al-Furqan:74.

Dalam QS. at-Taubah:12, Allah berfirman:

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan

mereka mencerca agamamu, Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-

orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang

tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mreka berhenti.

Pada ayat di atas frasa aimmātul kufr berarti para panutan orang-orang

kafir. Dala hal ini yang dimaksud para panutan orang-orang kafir adalah orang

orang musyrik Quraisy yang seringkali melanggar janji dengan umat muslim,

seperti Abu Jahal, Utbah, Syaibah, Umayyah bin Khalaf.15

Sementara itu, QS. al-Ahqaf: 12 dan QS. Hud:17 menjelaskan tetang kitab

Nabi Musa, yakni taurat, sebagai imam yakni pedoman dan petunjuk.16

QS. al-

Anbiya’:73 menceritakan beberapa Nabi yang dijadikan oleh Allah Swt sebagai

panutan kaumnya,17

QS. al-Qashash:41 menjelaskan tentang Firaun dan para

penyihir kerjaannya sebagai imam yang menjerumuskan para pengikutnya ke

15

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 10, 129-130.Lihat Juga Ibn Katsir, Tafsir Al-

Qur’an Al-‘Azhim, (Riyadh: Dar Thayyibah,1999)Juz4, 116 16

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 26, 24; Lihat Juga Juz 12 28 17

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 19, 109

Page 53: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

dalam neraka.18

Adapun QS. al-Furqan:74 menjelaskan tentang karakteristik

orang yang beriman itu selalu berdo’a agar menjadi panutan bagi orang-orang

yang bertakwa.19

Penafsiran terhadap term imam dalam ena ayat sisanya cenderung

beragam. Dalam QS. al-Baqarah: 124, imam yang dimaksud adalah jabatan

sebagai rasul bagi Nabi Ibrahim ‘alāihis salam. Ibn ‘Asyur menyampaikan bahwa

jabatan rasul merupakan paling sempurna kategori imamah (kepemimpinan), dan

karena itu orang yang ditugasi sebagai rasul merupakan orang yang sempurna.20

Sementara itu, dalam QS. al-Isra: 71, yang dimaksud imam adalah penyampai

agama atau dai dala seluruh agama yang ada dimuka bumi. Karena itu, nanti di

akhirat setiap manusia akan digolongkan dala golongan pemuka agamanya

masing-masing.21

Dalam QS. Yasin: 12, iamam yang dimaksud adalah buku catatan amal

manusia yang berada di lauhil mahfuz.22

Kata imam yang terdapat dalam QS. al-

Hijr: 79 yang dimaksud adalah jalan raya (yang terang).23

Maksudnya, dua kota

kaum Nabi Luth dan kaum Nabi Syu’aib berada di jalan raya yang biasa dilalui

oleh para pedagang Mekah. Kota tersebut dihancurkan oleh Allah Swt karena para

penduduknya membangkang pada Nabi utusan Allah. Seharusnya, penduduk

Mekah mengambil pelajaran dari dibinasakannya kedua kota tersebut, karena

18

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 20, 126 19

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 19, 81 20

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 1, 703 21

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 15, 1168 22

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 22, 356-357 23

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 14, 71-72

Page 54: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

mereka biasa melalui jalan raya itu. Namun demikian, tidak sedikit penduduk

Mekah yang tidak percaya akan ajaran Nabi Muhamad Saw.

Hemat penulis, penafsiran imam atau jamaknya yang mendekati makna

kepemimpinan hanya terletak dalam dua tempat dala al-Qur’an, yaitu QS. as-

Sajdah:24 dan QS. al- Qashash: 5 berikut:

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang

memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. dan

adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.

Dalam QS. as-Sajdah:24 di atas term aimmah yang dimaksud adalah para

pemimpin, yaitu beberapa orang dari kalangan Bani Israil yang dipilih oleh Allah

Swt untuk menyampaikan ajaran-ajaran Nabi-nabi dan pendeta-pendeta mereka

setelah mereka sabar diintimidasi oleh Firaun dan para pengikutnya selama

kurang lebih 40 tahun.24

Tidak jauh berbeda dengan QS. as-Sajdah: 24, redaksi ayat pada QS. al-

Qashash:5 juga menjelaskan tentang Bani Israil di Mesir yang dijajah oleh Firaun

selama kurang lebih 40 tahun. Setelah mereka bersabar dan terus menyampaikan

agama Allah, sebagian dari Bani Israil dijadikan pemimpin oleh Allah dan

diwarisi kerajaan Firaun.25

24

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 21, 237 25

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 20, 70-71

Page 55: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

3. WALI/AULIYA’

Kata wali dalam bahasa Arab termasuk kata polisemi, karena memiliki

banyak makna. Makna dasar kata wali dala kamus eka bahasa diartikan dengan

“penolong, teman, orang terdekat, pengikut, orang saleh yang dekat dengan Allah

Swt (wali).26

Di sisi lain, wali juga bermakna “orang yang bertanggung jawab

mengurusi orang lain”. Penyebutan kata wali di dala al-Qur’an lebih sering

berbentuk jamak(plural) dari kata singularnya dari wali menjadi auliya’. Kata wali

beserta bentuk jamaknya dalam al-Qur’an terdapat di 82 tempat.27

Sekian banyak kata wali yang berkaitan dengan ayat kepemimpinan dalam

al-Qur’an biasanya ditafsirkan oleh sebagian ulama itu mengenai kepemimpinan

non-muslim terhadap umat Muslim, yang diantaranya terdapat dalam QS. al-

Maidah:51. Sayid Qutb menjelaskan maksud auliya” pada ayat ini adalah

pemimpin non-muslim karena kekafiran mereka.28

Ibn Asyur juga memandang hal

yang sama bahwa term auliya’pada ayat di atas berarti pemimpin, itu artinya

seorang non-muslim tidak boleh dipilih menjadi pemimpin.29

Namun demikian, beberapa ulama tafsir tidak sependapat dengan

penafsiran tersebut. Imam al-Tabari misalnya mengatakan term wali/auliya’ dalam

QS. al-Maidah:51 dan QS. Ali ‘Imran: 28 itu bermakna penolong, pembantu atau

sandaran. Beliau menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan larangan Allah bagi

umat Muslim untuk dijadikan orang kafir sebagai orang yang menolong

26

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 15, 406 27

Faidullah Al-Hasani Al-Maqdisi, Fath Al Rahman, 481-482. 28

Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zhilali Al-Qur’an (Bayrut: Dar Al- Shuruq,1995),385-386. 29

Muhammad Al-Thahir Ibn ‘Ashur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir (Tunis: Dar Sahnun Li Al-Nashr

Wa Al-Tawzi’,1997),3/229

Page 56: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

membantu, bahkan sebagai sandaran bagi umat Muslim.30

Mufassir abad ke-8 H,

Ibn Kathir menghubungkan arti kata wali dengan loyalitas, ia menyatakan Allah

memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk tidak

bersikaployal (muwalah) kepada Yahudi dan Nasrani, karena mereka adalah

musuh umat Islam. Allah kemudian menegaskan bahwa umat islam yang berpihak

kepada mereka adalah bagian dari mereka. Meskipun demikian, Ibn Kathir

memberikan beberapa dispensasi kepada umat Islam yang tinggal di Negara yang

takut akan kejahatan orang-orang kafir. Umat Islam yang mengalami hal demikian

boleh ber-taqiyah.31

4. ULIL AMRI/ULUL AMRI

Ulul amri dalam bahasa Arab merupakan frasa yang terdiri dari dua kata,

yaitu ulū dan āmri jika disatukan dibaca ulu al-āmri atau uli al-āmri. Kata ulu

merupakan bentuk jamak anomaly dari kata dzu dan ahl yang berarti “memiliki”.32

Sementara itu, kata al-āmri mengandung arti dasar” perintah”.33

Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa frasa ulul ari berarti “orang yang mmemiliki perintah

atau orang yang berwenang memerintah”. Karena itu, ulul amri juga dimaknai

dengan “para pemimpin dan orang yang berilmu”.34

Adapun frasa ulul amri dala

30

Ibn Jarir Al-Tabari, Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Ayi Al-Qur’an (Kairo: Mu’assasah Al-

Risalah,2000), 315 31

Adakalanya Pada Kondisi-Kondisi Tertentu Yang Dianggap Darurat, Seseorang Harus

Melakukan Taqiyyah Sebagai Upaya Untuk Menyelamatkan Sesuatu Yang Lebih Besar Dampak

Positifnya Ketimbang Dampak Negatifnya. Hal Ini Dilakukan Untuk Menyelamatkan Jiwa, Harta

Dan Agama Dari Tekanan Dan Kejahatan Musuh. Menurut Al-Maraghi, Taqiyah Adalah

Melakukan Sesuatu Yang Bertentangan Dengan Kebenaran Demi Memelihara Diri, Kehormatan

Dan Harta Dari Kejahatan Musih-Musuhnya. Lihat, Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-

Maraghi (Kairo: Sharikah Maktabah Wa Matba’ah Mustafa Al-Babi Al-Halabi,T.Th), 137 32

Al-Khalil, Al-‘Ain, Juz 8,370. 33

Ibn Manzhur, Lisan Al-‘Arab, Juz 4, 26 34

Ibn Manzhur, Lisan Al-‘Arab, Juz 4, 31

Page 57: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

al-Qur’an hanya terdapat dala dua tempat, yaitu QS. al-Nisa’: 59 dan QS. al-

Nisa’:83.35

Dalam QS. al-Nisa’: 58-59, Allah Swt:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hokum diantara

manusia supaya kau menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

mendengar lagi Maha melihat. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kau. Kemudian jika kau berlainan

Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan

Rasul (Sunnahnya), jika kau benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Swt memerintahkan kepada umat

manusia untuk bersikap adil, menegakkan hokum dan taat kepada para pemimpin

yang disebut ulul amri. Ketiganya merupakan prinsip dasar syariat Islam yang

paling mendasar.36

Taat pada pemimpin dan mendukungnya merupakan hal

penting yang harus dilaksanakan setiap Muslim. Sebagai Muslim, kita diperintah

untuk selalu mendukung dan menaati pemimpin agar berlaku adil.

Karena itu, Imam Ali berkata, “ Sudah suatu kewajiban bagi seorang

pemimpin itu berlaku adil dan memenuhi hak-hak yang dipimpinnya. Ketika itu

35

Faidhullah Al-Hasani Al-Maqdisi, Fath Al-Rahman, 29. 36

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 5, 91

Page 58: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

sudah terpenuhi, maka wajib bagi rakyat untuk taat dan patuh pada pemimpin

tersebut.37

Sementara itu, yang dimaksud ūlul āmri dala QS. al-Nisa’:83 adalah para

pembesar sahabat yang memegang kebijakan terkait masalah perang.38

Orang

muslim yang imannya lemah atau orang munafik mengumumkan berita

kemenangan atau kekalahan kepada masyarakat luas tanpa ada komando dari

Rasulullah ataupun para pemangku kebijakan dari kalangan sahabat.

Menurut Sayid Qutb ketaatan kepada uli al-āmri bersifat qath’I atau

mutlak Karena taat kepada mereka merupakan bagian dari taat kepada Allah dan

Rasul-Nya.39

Meskipun kemudian Qutb memberi syarat-syarat ketaatan tersebut

selama pemimpin itu melaksanakan syariat Islam.

Permasalahan yang muncul kemudian adalah tentang siapa dan bagaimana

kriteria pemimpin yang mutlak ditaati tersebut? Bagaimana jika ia menantang

syariat Allah? Adakah batasan-batasan ketaatan kepada pemimpin di masyarakat?

Jika perlu, bagaimana batasan-batasan ketaatan kepada mereka? Bagaimanapun,

mereka para pemimpin masyarakat itu tidak ma’shum (terbebas dari sikap berbuat

dosa) sebagaimana Rasulullah Saw yang ma’shum. Mentaati Allah dan Rasul-Nya

sudah jelas landasannya, tetapi mentaati ūlil āmri tampaknya belum begitu jelas

batasannya, sehingga perlu dijelaskan tentang bagaimana karakteristik ulil amri

yang wajib ditaati.

37

Thahir Ibn ‘Asyur, Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, Juz 5, 96 38

Al-Mahalli Dan As-Suyuti, Tafsir Al-Jalalain, (Cairo: Dar Al-Hadits, T.Th), 115. 39

Sayyid Qthb, Fi Zhilal Al-Qur’an, Jilid Ii. Jz 5-6 (Beirut: Dar Al Fikr, 1995), 691

Page 59: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

Perlunya menjelaskan tentang batasan ketaatn kepada ūlil āmri ini karena

al-Qur’an belum menetapkan secara kongkret tentang tata cara mentaati para

pemimpin dan tidak secara ansikh menyebutkan apa syarat-syarat yang harus

dipenuhi seorang pemimpin sehingga jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi

maka ia tidak harus ditaati.40

Para mufassir yang memberi penjelasan tentang

kriteria tersebut sesuai apa yang mereka pahami.

Syeikh Muhammad Husein Thabathaba’I misalnya, menjelaskan dala

tafsir al-Mizan fi ‘ulum al-Qur’an bahwa perintah dala QS. al-Nisa’:83 adalah

bersifat satu kesatuan yang tidak terpisah. Ketaatan seorang kepada Allah Swt dan

Rasul-Nya akan sempurna dengan menunjukkan ketaatannya kepada para

pemimpin. Al- Thabāththaba’I beralasan bahwa penyebutan ketaatan dalam ayat

ini menggunakan waw al-jam’i yang menyatukan kalimat diantara huruf waw,

artinya ketaatan seorang hamba kepada Allah Swt adalah satu kesatuan dengan

ketaatan kepada Rasul-Nya dan para pemimpin. 41

Oleh sebab itu ketaatan yang dimaksudkan pada ayat diatas tidak bisa

dipisah-pisahkan. Pemahaman Thabaththaba’I ini terkait dengan dikotomi

perbedaan pemahaman kaun Sunni dan Syi’ah tentang siapa yang berhak menjadi

pemimpin pengganti sepeninggalan Nabi Muhamad Saw. Para imam syiah

dianggap ma’shum terhindar dari dosa.

40

Fazir Rahman,Dkk. Masalah-Masalah Teori Politik Islam (Bandung: Mizan 1994),57. 41

Al-Allamah Thabaththaba’i, Tafsir Al-Mizan, Cet I. Jz 4 (Beirut: Massasah Al-‘Amy Al-

Mathba’at, 1991), 399

Page 60: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

B. Tafsir Ayat-Ayat Kepemimpinan Menurut Para Mufasir

1. Kepemimpinan Menurut Hamka

Menurut Hamka, terdapat beberapa faktor yang mendorong

seseorang untuk menjadi pemimpin. Diantaranya faktor keturunan,

kekuatan, kepandaian. serta pemimpin lain mengakuinya sebagai

pemimpin, Hamka menjelaskan: “Kerana dia diakui lebih kuat, lebih

pandai dan lebih dapat dikemukakan, dia bersedia naik yang lain

bersedia turun, dia bersedia mengatur dan yang lain bersedia diatur.

Sebabnya bermacam-macam; ada kerana keturunan, seumpama anak

seorang ulama menjadi ulama pula kerana lingkungan dan pergaulan

dan kebiasaan di dalam rumahayahnya yang dilihatnya sejak kecil”42

Terdapat faktor-faktor lain yang mendorong seseorang untuk menjadi

pemimpin, antaranya agama, fahaman yang dipegang, perebutan

pengaruh.

Orang-orang yang beriman merupakan pelaksana pimpinan

Allah, orang yang percaya bahawa Allah itu memang ada, Maha kuasa

dan segala sesuatu di dalam dunia ini berlaku menurut qadrat dan

iradat-Nya. Allah mempunyai berbagai peraturan dan perlu untuk

dilaksanakan. Hamka menegaskan:

“Sebab itu maka tidaklah mungkin ada orang tampil kemuka

membawa-bawa nama Islam, padahal dia tidak bersungguh-sungguh

percaya kepada pimpinan Allah dan Rasul. Apalagi kalau nama Islam

42

Hamka, Pemimpin Dan Pimpinan, Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru & Pustaka

Budaya Agensi 1973, 3-4.

Page 61: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

dipinjamnya untuk mendjamin kedudukan padahal kehendak Islam

tidak hendak dilaksanakanja. Apalagi orang yang bukan saja tidak

mengenal pimpinan Allah dan Rasul itu, bahkan menantangnya. Yang

dengan murah mulut mengatakan bahawa peraturan Allah itu tidak

cocok lagi dengan zaman modern”.43

Allah memimpin jiwa orang-orang Islam kepada petunjuk dan

hidayah-Nya. Dari gelap kepada terang. Pemimpin yang kedua bagi

orangorang Islam ialah Rasulullah, baginda mewakili Allah SWT

untuk memimpin mukmin dan menunjukkan suri tauladan melalui

sunnahnya. Pemimpin yang ketiga adalah orang-orang yang beriman,

mereka akan membawa golongan mukmin ke arah pemimpin yang

pertama dan kedua. Pimpinan seperti ini akan membawa kepada

kejayaan kepada Islam dan penganutnya di dunia dan akhirat.44

Terdapat dua syarat penting yang perlu ada pada seseorang

pemimpin yaitu berani bertindak dan mempunyai pahlawan budi.

Dalam sejarah agama Islam, Sayyidina Umar bin Al-Khaṭṭab telah

menunjukkan sifatnya sebagai seorang pemimpin yang dermawan,

memaafkan kejahilan rakyatnya, lemah lembut di dalam pergaulan

serta tidak menghiraukan soal yang remeh temeh dan beliau tidak

mengamalkan sikap membalas dendam.45

43

Hamka, Pemimpin Dan Pimpinan, Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru & Pustaka

Budaya Agensi 1973, 3-4. 44

Hamka, Tafsîr Al-Azhâr, Jil. Iii, Singapura: Pustaka Nasional,1999, 1778-1779. 45

Hamka, Pemimpin Dan Pimpinan, Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru & Pustaka

Budaya Agensi, 1973, 8.

Page 62: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

Setelah zaman bertambah maju seperti sekarang, maka selain

daripada sifat yang tersebut, pemimpin juga hendaklah mempunyai

sifat-sifat lain yang sesuai dengan roh demokrasi bijaksana yaitu luas

jangkauan akal atau cerdas, lapang dada, percaya diri, percaya kepada

benarnya masalah yang diperjuangkan, mempunyai hati yang rahim

kepada sesama manusia, mengatur langkah dalam apa jua keadaan,

cinta kepada keadilan serta pandai ketika berkata-kata. Sanggup

mengadakan dakwah dan dakyah (propaganda), tabah dan tahan hati

ketika dalam kesusahan, kerana tidak ada pemimpin dan tidak

terwujud kemimpinan kalau tidak tahan menderita. Para pemimpin

hendaklah bersabar jika mereka yang ingin mencapai derajat yang

tinggi dalam memimpin bangsa, sebaliknya derajat tersebut tidak akan

tercapai jika mereka tidak mempunyai kesabaran dan cepat berputus

asa dalam menghadapi berbagai halangan.46

Para pemimpin hendaklah meniru sifat Rasulullah SAW yang

penuh sabar, lemah-lembut, tidak cepat marah dan dengan jiwa besar

baginda memimpin umat Islam. Allah SWT telah menanamkan ke

dalam diri Rasulullah sifat rahmat (belas-kasihan) dan cinta, sehingga

dengan sifat rahmat tersebut mempengaruhi sikap baginda dalam

memimpin umatnya. Sebaliknya pemimpin yang bersikap kasar dan

keras hati atau kaku sikapnya, akan menyebabkan orang ramai akan

menjauhkan diri serta takut untuk menghampirinya, seterusnya

46

Hamka, Tafsîr Al-Azhâr, Jil. 7, Singapura: Pustaka Nasional 1999, 5617.

Page 63: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

mereka akan gagal dalam memimpin. Terdapat tiga keistimewaan

kepimpinan Rasulullah SAW, yaitu mengambil berat tentang hal

ehwal umatnya, sangat inginkan kebaikan umatnya dan bersifat belas

kasihan dan kasih sayang.47

2. kepemimpinan Menurut Sayyid Qutub

Menurut Sayyid Qutub kekhalifahan berarti memutuskan hukum

di antara manusia dengan benar dan dengan tidak mengikuti hawa

nafsu. mengikuti hawa nafsu di sini yaitu mengedepankan emosi dalam

menyelesaikan masalah. ini adalah bentuk perhatian Allah terhadap

Nabi Dawud. ini memberikan peringatan pada kesempatan yang

pertama juga mengembaalikanya ke jalan yang benar. segera setelah

ada tanda kecenderungan pada dirinya lalu, memperingatkannya akan

akhir yang jauh. sebelum ia melangkah kepada hal terlarang tersebut.

Allah sedera mengampuninya, menyelamatkanya, mengajarkanya,

memberikanya taufik untuk bertaubat serta menerima Tuhanya. 48

3. Kepemimpinan Menurut Quraish Shihab

kata khalifah menurut Qurasih Shihab berarti mengatikan atau yang

datang setelah siapa yang datang sesudahnya. menurutnya ada

keterkaitan antara ayat yang berbicara tentang nadi adam dan nabi

daud. terkait makna khalifah di sini keduanya pernah tergelincir dari

keduanya memohon ampun. di sini quraish shihab mengambil

kesimpulan bahwa pertama, kata khalifah digunakan al quran untuk

47

Hamka, Tafsîr Al-Azhâr, Jil. 7, Singapura: Pustaka Nasional 1999, Hlm. 3185-3186. 48

Sayyid Qutub, Tafsir Fi Zhilali Al Quran, (Jakarta : Gema Isnani Pres),75

Page 64: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

siapa yang diberi kekuasaan baik dalam lingkup luas maupun terbatas,

kedua seseorang khalifah dapat melakukan kesalahan pula maka

diperingatkalah mereka agar tidak mengikuti hawa nafsunya. ia

menambahkan bahwa khalifah itu adalah tugas manusia yang

merupakan intruksi langsung dari Allah yang memberi tugas tersebut

dengan kata lain sang khalifah harus menyesuaikan semua tindakanya

dengan apa yang diamanahkan oleh pemberi tugas itu.49

49

M Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah : Pesan Kesan Dan Keserasian Al Quran (Jakarta :

Lentera Hati, 2001) Jilid Xii, 133

Page 65: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

BAB IV

KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA

TERHADAP PEMIMPIN MUDA

A. Konsep Kepemimpinan dalam Al-Quran

Ada beberapa pendapat ulama mengenai syarat yang harus

dipertimbangkan untuk mengangkat seorang pemimpin diantaranya:

1. Pendapat al-Mawardi

Menurut al-Mawardi ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh

seorang pemimpin yaitu :

a. Keadilan menurut persyaratan yang umum

b. Mempunyai ilmu yang membolehkannya berijtihad dalam

hal-hal yang berlaku serta dalam mengeluarkan hukum-

hukum.

c. Sempurna panca indera baik pendengaran, penglihatan,

atau percakapan untuk membolehkannya bertindak

berdasarkan indra tersebut.

d. Sehat jasmani dari kekurangan yang bisa menghambat

geraknya.

e. Mempunyai pikiran luas yang bisa menolongnya dalam

memimpin rakyat serta mengurus kepentingan negara.

f. Memiliki keberanian serta kekuatan yang membolehkannya

melindungi negara serta berjihad menetang musuh.

Page 66: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

g. Berketurunan mulia yaitu berasal dari suku Quraysy karena

terdapat keterangan mengenai hal tersebut dan berlaku ijma’

ke atasnya. 1

2. Pendapat Ibn Hazm

Ibn Hazm berpendapat bahwa diantara syarat yang harus

dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:

a. Dewasa

b. Laki-laki

c. Islam

d. Progresif dalam setiap urusan, mahir dengan tugas dan

kewajibannya berkaitan dengan ketentuan agama, bertakwa

kepada Allah, tidak terang-terangan melakukan kesalahan.

e. Mendahulukan orang-orang yang bertakwa kepada Allah.

Jika terang-terangan melakukan kesalahan berarti orang

tersebut tidak dapat dipercaya, atau memilih orang yang tidak

progresif dalam tugasnya dan tidak tau apa-apa tentang

agamanya.

3. Pendapat Imam Syafi’i

Menurut Imam Syafi’i, syarat bagi seorang imam sama dengan

syarat bagi seorang qāḍī yaitu:

1 Hasanuddin Yusuf Adnan, Elemen-Elemen Politik Islam, (Yogyakarta: AK

Group bekerjasama dengan Ar-Raniry Press, Darussalam Banda Aceh, 2006), 40

Page 67: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

a. Merdeka

b. Laki-laki

c. Mujtahid

d. Sehat indera

e. Keadilan

f. Dewasa

4. Pendapat Ibn Khaldun

Menurut Ibn Khaldun syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin

yaitu:

a. Ilmu pengetahuan

b. Keadilan

c. Kemampuan

d. Sehat jiwa dan fisik yang dapat memberi pengaruh kepada pikiran

dan pekerjaan

e. Diperselisihkan untuk syarat ke lima yaitu keturunan Quraysy.2

Di dalam buku al-Islam disebutkan bahwa ada delapan syarat yang

harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu :

a. Islam

b. Laki-laki

2 Sa’īd Hawwī, al-Islām, Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk., (Jakarta: Gema Insani Press, 2004),

486.

Page 68: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

c. Dewasa

e. Pandai

f. Keadilan

g. Mempunyai kemampuan

h. Sehat jasmani

i. Suku Quraysy

Syarat bahwa seorang pemimpin harus dari keturunan Quraysy merupakan

satu syarat yang ma’rūf diperselisihkan semenjak awal kekhalifahan. Mengenai

syarat ini Ibn Khaldun berkata “syarat ini adalah wajib karena telah ijmā’ para

sahabat pada hari Thaqifah.” Pada hari Thaqifah, Abu Bakr as-Shiddiq berhujjah

dengan sebuah hadits Nabi Saw. dalam menghadapi kaum Anṣar yang hendak

mengangkat Sa’ad bin Ubadah. Hadist tersebut ialah “para imam itu dari

golongan Quraysy,” dan juga hadist “dahulukan orang Quraysy, janganlah

engkau mendahuluinya.” Kaum Anṣar rela mencabut sikapnya dan kembali pada

kesatuan dan dengan senang hati menerima hadits tersebut serta mereka pun rela

dengan pendapat Abu Bakr ra: “kami golongan Quraysy adalah ‘‘Umarā` dan

saudara-saudara adalah wuzarā` (mentri). Akan tetapi dalam literatur lain juga

disebutkan kalaupun pemimpin tersebut bukan berasal dari suku Quraysy, maka

siapa saja yang telah memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pemimpin.

Ada beberapa penambahan karakteristik lain yang perlu dipenuhi

mengingat urgensitas seorang pemimpin. Al-Farra menyatakan bahwa mereka

yang dicalonkan itu mesti memiliki syarat-syarat antara lain:

Page 69: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

a. Bersuku Quraysy (dalam konteks kekhalifahan)

b. Memiliki kriteria sebagaimana halnya qāḍī yaitu merdeka, baligh,

berilmu, dan adil

c. Memiliki ketegasan dan kemampuan dalam peperangan, politik dan

melaksanakan hukum tanpa terbawa oleh perasaan kasih sayang

d. Memiliki kemampuan lebih dalam hal ilmu dan agama.3

Kriteria pemimpin menurut pandangan para ulama pada hakikatnya sama,

hanya saja perbedaannya terletak pada prioritas ulama dalam memaparkan

kriteria tertentu dan tidak menyebutkan kriteria lainnya yang terkadang dianggap

sebagai kriteria pokok seperti Ibn Hazm menyebutkan Islam sebagai salah satu

kriteria pemimpin sedangkan ulama lain seperti al-Mawardi, Imam Syafiie, dan

Ibn Khaldun tidak menyebutknnya Berdasarkan penelusuran dalam literatur-

literatur yang membahas tentang kriteria pemimpin, peneliti tidak menemukan

adanya pemaparan secara signifikan antara kriteria pemimpin yang muttafaq

(telah disepakati ulama) dengan kriteria mukhtalif (yang masih diperselisihkan

dikalangan ulama). Akan tetapi dari penelusuran tersebut peneliti memahami

bahwa kriteria pemimpin yang tidak memiliki khilaf di dalamnya adalah Islam,

artinya dalam situasi dan kondisi apapun umat Islam sama sekali tidak memiliki

celah untuk memilih pemimpin non-muslim. Sedangkan untuk kriteria lain

seperti kepemimpinan perempuan yang mana masih memiliki khilaf dikalangan

ulama maka hal ini sudah dibahas dalam penelitian sebelumnya sehingga dalam

3 Fauzi, Tafsir Aceh, (Banda Aceh: Ushuluddin Publishing, 2013), Cet. I, 21.

Page 70: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

penelitian ini tidak lagi menfokuskan penelaahannya pada permasalahan

tersebut.4

1. Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Kepemimpinan

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab pertama bahwa ada

beberapa kriteria pemimpin yang disampaikan di dalam al-Qur`an

1. Al-Maidah : 51

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang

Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian

mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara

kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang

itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi

petunjuk kepada orang-orang yang zalim.5

Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya yang beriman mengangkat

orang- orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin mereka karena mereka itu

adalah musuh-musuh Islam dan musuh para pemeluknya. Larangan menjadikan

non-muslim sebagai auliyā` yang disebut dalam ayat di atas dikemukakan dengan

sekian pengukuhan. Antara lain:

1. Larangan tegas yang menyatakan janganlah seseorang menjadikan

orang Yahudi dan Nasrani sebagaipemimpin.

2. Penegasan bahwa sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian

yang lain.

4 Muhammad Haswan Hafiz An Nur bin Hasin, “Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif

Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Mishbah”, (Skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2015), 87-88.

5 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(, 55

Page 71: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

3. Ancaman bagi yang mengangkat mereka sebagai pemimpin bahwa

ia termasuk golongan mereka serta merupakan orang yang zalim.

Jika keadaan orang-orang Yahudi dan Nasrani atau siapapun seperti

dilukiskan oleh ayat-ayat yang lalu yakni lebih suka mengikuti hukum jahiliah dan

mengabaikan hukum Allah bahkan bermaksud memalingkan kaum muslimin dari

sebagian apa yang telah diturunkan Allah, maka wahai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani serta siapapun yang

bersifat seperti mereka yang dikecam ini dan jangan mengambil mereka sebagai

auliyā` yakni orang-orang dekat. Sifat mereka sama dalam kekufuran dan dalam

kebencian kepada kamu, karena itu wajar jika sebahagian mereka adalah auliyā`

yakni penolong bagi sebagian yang lain dalam menghadapi kamu karena

kepentingan mereka dalam hal ini sama walau agama dan keyakinan mereka satu

sama lain berbeda. Firman Allah yang artinya “barang siapa di antara kamu

mengambil mereka menjadi pemimpin. maka sesunguhnya orang itu termasuk

golongan mereka ibnu abi hatim mengatakan dari iyadh bahwa umar pernah

menyuruh abu musa al asyari untuk melaporkan kepadanya pemasukan dan

pengeluaran yang dicatat pada selembar kulit yang telah di samak. pada waktu itu

abu musa al asyari mempunyai seorang sekertaris beragama nasrani.

Kemudian sekretarisnya itu menghadap Umar untuk memberikan laporan

maka Umar sangat kagum seraya berujar bahwa ia benar-benar orang yang sangat

teliti. apakah engkau bisa membacakan untuk kami di masjid satu surat yang baru

saja di bacakan oleh Syam. Maka Abu Musa Al-asy’ari mengatakan bahwa ia tidak

bisa. lalu Umar bertanya apakah ia junub ?, lalu menjawab “tidak, tetapi ia seorang

Page 72: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

nasrani”. maka Umar pun menghardikku dan memukul pahaku, lalu Umar berkata

“keluarkan orang itu”. selanjutnya Umar membaca dan Abu Musa Al-asy’ri berkata

:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang

Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu) (sahabat karib).6

Jarir berkata: orang yang mendahulukan Yahudi dan Nasrani daripada

para mukmin dipandang menjadi orang Nasrani dan orang Yahudi. Sebab

tidaklah seseorang mengikat sumpah setia dan memberi pertolongan kepada

seseorang kecuali apabila ia meridhai orang itu dan agamanya. Apabila ia telah

meridhai agama orang itu berarti dia memusuhi orang yang seagama

dengannya.

Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai sebab turunnya ketiga ayat

tersebut (QS. al-Maidah ayat 51-53). As-Suddi menyebutkan bahwa ayat-ayat

itu turun berkenaan dengan dua orang yang salah satunya berkata kepada yang

lainnya yaitu setelah terjadinya perang Uhud “adapun aku, sungguh aku akan

pergi kepada orang Yahudi dan berlindung kepadanya serta memeluk agama

Yahudi bersamanya, mudah-mudahan dia akan bermanfaat bagiku jika terjadi

sesuatu.” Sedangkan yang lainnya berkata “adapun aku, aku akan pergi kepada

si fulan yang Beragama Nasrani di Syam, lalu aku berlindung kepadanya

dan memeluk agama Nasrani bersamanya.” Lalu Allah Swt menurunkan ayat di

6 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(,

Page 73: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

atas.Setelah memaparkan ayat tersebut, kemudian Allah menyempurnakan

kalamnya pada ayat berikutnya yaitu pada QS. al-Maidah ayat 55 :

Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang

yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya

mereka tunduk (kepada Allah).7

Setelah menegaskan larangan mengangkat non-muslim sebagai auliyā`

melalui ayat ini dijelaskan siapa yang seharusnya dijadikan wali bagi orang-orang

beriman. Penjelasan ini dikukuhkan dengan kata “sesungguhnya wali kamu tidak

lain hanyalah Allah karena hanya Dia yang dapat menolong dan membela, selain-

Nya tidak akan mampu jika bukan atas izin-Nya.” Setelah menyebut Wali yang

pokok, ayat ini menyebutkan siapa yang dijadikan tauladan dalam hal tersebut yaitu

Rasul-Nya dan sesudah beliau adalah orang-orang yang beriman yang tebukti

ketulusan iman meraka yaitu mereka yang mendirikan salat pada waktunya secara

benar dan bersinambungan dan menunaikan zakat dengan tulus lagi sempurna

seraya mereka ruku’ yakni tunduk kepada Allah, melaksanakan tuntunan-tuntunan-

Nya. Mereka itulah yang haru dijadikan auliyā` oleh orang-orang beriman.

Ayat ini menjelaskan dengan gamblang siapa yang harus dijadikan auliyā`.

Dengan penjelasan ini maka yang terlarang bukan hanya orang-orang Yahudi dan

Nasrani tetapi juga orang-orang munafik dan mereka yang memiliki penyakit di

dalam jiwanya.8

2. An Nisa Ayat 58

7 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(, 70

8 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol 3,…, 133.

Page 74: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

Allah memerintahkan umat Islam (penguasa dan rakyat) untuk selalu

berlaku adil dalam setiap permasalahan, ucapan, pekerjaan, dan budi pekerti. Adil

adalah asas pemerintahan Islam. Banyak ayat yang berisi perintah Allah kepada kita

untuk berlaku adil salah satunya firman Allah:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya

Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya

Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.9

Syu’bah meriwayatkan dalam tafsirnya dari Hajjaj dari Ibn Juraij, dia

berkata, “ayat ini turun pada Usman bin Thalhah ketika Fath Makkah. Setelah

Rasulullah saw mengambil kunci Ka’bah darinya beliau masuk ke Ka’bah

bersamanya. Setelah keluar dari Ka’bah dan membaca ayat di atas, beliau

memanggil Usman dan memberikan kunci Ka’bah kepadanya. Ketika Rasulullah

saw keluar dari Ka’bah dan membaca firman Allah di atas, ‘Umar bin Khattab

berkata ‘sungguh saya tidak pernah mendengar beliau membaca ayat tersebut

sebelumnya.’ Dari kata-kata ‘Umar ini tampak bahwa ayat ini turun di dalam

Ka’bah.10

9 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(.

10 Jalaluddin al-Suyuthi, Terj. Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), 173.

Page 75: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

Di dalam Tafsīr al-Misbah dijelaskan bahwa Sesungguhnya Allah yang

Maha Agung yang wajib wujud-Nya serta menyandang segala sifat terpuji lagi suci

dari segala sifat tercela, menyuruh kamu menunaikan amanah-amanah secara

sempurna dan tepat waktu kepada pemiliknya yakni yang berhak menerimanya,

baik amanah Allah kepada kamu maupun amanah manusia betapapun banyaknya

yang diserahkannya kepada kamu, dan Allah juga menyuruh kamu apabila kamu

menetapkan hukum di antara manusia, baik yang berselisih dengan manusia lain

maupun tanpa perselisihan maka supaya kamu harus menetapkan putusan dengan

adil sesuai dengan apa yang diajarkan Allah Swt. Tidak memihak kecuali kepada

kebenaran dan tidak pula menjatuhkan sanksi kecuali kepada yang melanggar, tidak

menganiaya walaupun lawanmu dan tidak pula memihak kepada temanmu.

Ayat ini merangkum dua kriteria penting lainnya yang harus dimiliki oleh

seorang pemimpin yaitu anjuran untuk menunaikan amanah dan berlaku adil dalam

segala urusan. Dalam ayat ini ketika memerintahkan menunaikan amanah,

ditekankan bahwa amanah tersebut harus ditunaikan kepada pemiliknya dan ketika

memerintahkan menetapkan hukum dengan adil, ini berarti perintah berlaku adil itu

ditujukan terhadap manusia secara keseluruhan. Dengan demikian baik amanah

maupun keadilan harus ditunaikan dan ditegakkan tanpa membedakan agama,

keturunan, atau ras.11

Apabila seseorang tersebut adalah kepala Negara, maka rakyat yang

diperintahnya merupakan amanat Allah. Maka dia wajib memerintah rakyatnya

dengan berdasarkan undang-undang (hukum) Allah dan hendaklah dia selalu

11

Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol 2, 481

Page 76: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

mengikuti perintah Allah, mengambil petunjuk dari Sunnah Nabi, tidak

menyerahkan suatu tugas kepada mereka yang bukan ahlinya (tidak punya

kemampuan dan kemauan), tidak merampas sesuatu hak dari rakyat, tidak menipu

dan berbuat curang kepada seorang muslim, tidak menerima suap, tidak memakan

harta manusia dengan jalan batil seperti korupsi dan penggelapan. Sebaliknya dia

terus menerus menggunakan waktunya untuk kemaslahatan rakyat.12

Firman Allah Swt. “dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil” pada ayat ini Allah

memerintahkan untuk menetapkan hukum (memutuskan perkara) diantara manusia

dengan adil. Untuk itu Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Aslam dan Syahr bin

Hausyab berkata: “sesungguhnya ayat ini diturunkan untuk para ‘Umarā`

(pemimpin kaum muslimin) yang memiliki wewenang dalam menetapkan hukum di

antara manusia.

3. Al Qashah Ayat 26

Dalam buku Lentera al-Quran disebutkan bahwa paling sedikit ada dua

sifat pokok yang harus disandang oleh seorang yang memikul suatu jabatan yang

berkaitan dengan hak-hak masyarakat. Kedua hal itu hendaknya diperhatikan dalam

menentukan pilihan

12

Muhammad Hasbi ash-Shiddiqy, Tafsir al-Qur`anul Majid an-Nur, Jilid 1,…, 547.

Page 77: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai

orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya orang yang paling baik

yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya".13

Dijelaskan di dalam tafsir bahwa salah seorang dari kedua wanita itu yakni

yang datang mengundangnya berkata: “wahai ayahku, pekerjakanlah dia agar ia

dapat menangani pekerjaan kita selama ini antara lain mengembala ternak kita

karena sungguh dia orang yang kuat dan terpercaya dan sesungguhnya orang yang

paling baik yang engkau pekerjakan untuk tugas apapun adalah orang yang kuat

fisik dan mentalnya lagi terpercaya.

Ibn Taimiyah dalam bukunya al-Siyāsah al-Syar’iyyah merujuk kepada

ayat di atas demikian juga ucapan Raja Mesir ketika memilih dan mengangkat Nabi

Yusuf as sebagai Kepala Badan Logistik negeri itu sebagaimana yang tertera dalam

QS. Yusuf ayat 54. “Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang

berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami” untuk menegaskan pentingnya

kedua sifat itu disandang oleh siapapun yang diberi tugas.

Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan dalam berbagai bidang. Karena

itu terlebih dahulu harus dilihat bidang apa yang akan ditugaskan kepada yang

dipilih. Selanjutnya kepercayaan yang dimaksud adalah integritas pribadi yang

menuntut adanya sifat amanah sehingga tidak merasa bahwa apa yang ada dalam

genggaman tangannya merupakan milik pribadi tetapi milik pemberi amanat yang

harus dipelihara dan bila diminta kembali maka harus dengan mengembalikanya

13

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, )Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004(.

Page 78: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

B. Relevansi Kepemimpinan dalam al-Qur’an terhadap Pemimpin Muda

Menurut sejarah, peran pemuda dalam hal kepemimpinan sangatlah

besar dan penting. Pemuda merupakan individu yang bila dilihat secara fisik

sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami

perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumberdaya manusia

pembangunan baik untuk saat ini maupun masa datang.

Dalam hal kepemimpinan, walau secara mental mayoritas pemuda

masih belum mempunyai mental yang kuat, namun banyak para pemuda yang

dapat sukses dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin. sebagai contoh

kepemimpinan Abd al-Aziz yang menjadi gubernur Madinah pada usia yang

belum genap 24 tahun. kemudian setelah enam tahun menjadi seorang khalifah

Bani ‘Umayyah.14

Faktor yang melatarbelakangi kesuksesan Umar ibn Abd al-Azīz adalah

rasa adil dan amanah yang diterapkannya dalam setiap memberikan suatu

kebijakan. di antaranya kebijakan yang dilakukan Umar dalam bidang politik

adalah memecat para pejabat yang zalim dan mengganti dengan pejabat-pejabat

baru yang adil dan benar walaupun bukan dari golongan Umayyah sendiri.15

Menghapuskan hak-hak istimewa yang diberikan kepada keluarganya tidak

pilih kasih terhadap semua rakyatnya. Dalam penarikan pajak Khalifah Umar

14

Armando, ‟‟ Umar Ibn Abdul Aziz‟‟ dalam Ensiklopedi Islam, Vol.3, ed. Sri mulyati, et al.,

(Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Houve, 2005), 1252. 15

Firdaus A. N, Kepemimpinan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1988), 175-176.

Page 79: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Ibn Abdul Aziz telah menekankan bahwa pajak harus dikumpulkan dengan adil

dan dalam pengambilanya tersebut harus lemah lembut tanpa adanya tindak

kekerasan ditambah lagi jangan sampai melebihi kemampuan oarng yang

dibebani.

Secara garis besar kriteria kepemimpin dalam al-Qur’an menekankan

pada term adil dan amanah. kedua sifat ini merupakan dasar yang harus dimiliki

oleh setiap pemimpin. Walaupun banyak ulama menetapkan beberapa klsifikasi

dalam menentukan pemimpin, namun term yang yang paling utama adalah

sikap adil dan amanah dalam memimpin. Sehingga tidak ditemukan adanya

faktor usia yang menentukan kesuksesan seorang pemimpin.

Selain faktor utama di atas, terdapat beberapa faktor yang juga

sebaiknya dimiliki oleh para pemimpin, diantaranya Ibn Ḥazm mensyaratkan

faktor pemimpin haruslah: (a) Dewasa; (b) Laki-laki; (c) Islam; (d) Progresif

dalam setiap urusan, mahir dengan tugas dan kewajibannya berkaitan dengan

ketentuan agama, bertakwa kepada Allah, tidak terang-terangan melakukan

kesalahan. sedangkan Menurut al-Mawardi ada beberapa syarat yang harus

dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu : (a) Keadilan menurut persyaratan yang

umum; (b) Mempunyai ilmu yang membolehkannya berijtihad dalam hal-hal

yang berlaku serta dalam mengeluarkan hukum-hukum; (c) Sempurna panca

indera baik pendengaran, penglihatan, atau percakapan untuk membolehkannya

bertindak berdasarkan indra tersebut; (d) Sehat jasmani dari kekurangan yang

bisa menghambat geraknya; (e) Mempunyai pikiran luas yang bisa

menolongnya dalam memimpin rakyat serta mengurus kepentingan negara; (f)

Page 80: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

Memiliki keberanian serta kekuatan yang membolehkannya melindungi negara

serta berjihad menetang musuh.

Peran pemuda semakin berkembang dalam masa modernisasi ini.

hampir setiap sektor dalam dimensi kehidupan menyertakan kontribusi dan

peran pemuda. begitu juga dalam hal kepemimpinan, baik dalam skala kecil

seperti pemimpin organisasi, usaha, perusahaan, dan lainnya. Maupun dalam

skala besar seperti Negara dan agama.

Fenome yang terjadi Pemuda makin gencar mebisi beberapa bagian-

bagian dalam hal kepemimpinan, ini adalah sembuah perubahan yang baik

bagi pemuda. Selain di berikan kepercyaan sebagai mimpin, nantinya pemuda

akan banyak tahu dan berpengalaman dalam hal gerak, karena gerakan

pemuda memanglah sangat dibutuhkan di Era Milienial ini.

Peran-Peran pemuda disinilah yang paling dibutuhkan, bukan hanya

sekedar menjadi Perubahan tetapi menjadi kekuatan sebuah kebijkan jika

nantinya beberapa sektor dan kuasa ada di tanggan pemuda. Layaknya

Rasulullah Mampu mengeban Amanat tepat pada Umur 25 Tahun. Dalam hal

ini tidak diragukan lagi bahwa pemuda memiliki Potensi dalam

Kepemimpinan.

Jika di telusuri dalam sejarah Pemuda yang berhasil dalam sebuah

Kepemimpinanya adalah Pemuda yang mempunyai beberapa hal dalam sikap

yang diterapkan dalam pemimpin yakni Amanah. Layaknya seperti sifat Rasul

yang di Beliau Punya. Amanah, Tabliq dan Fatonah.

Page 81: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

Yang diinginkan penulis dalam hal ini lebih spesifik kepada kriteria

pemipin yang terkhusus pada pemuda, misalnya ada beberapa ayat

kepemimpinan yang masuk pada kriterianya yakni :

Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka

bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan

adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan

menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang

yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena

mereka melupakan hari perhitungan.16

Dalam ayat kepemimpinan di atas menjelaskan bahda Allah

mengutus Manusia menjadi Khalifah di muka bumi. sedangkan pada

potongan ayat yang berbunyi

Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan

janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari

jalan Allah.

Dalam Potongan ayat di atas mengingkan bahwa semua perkara yang

dihadapi oleh seorang pemipin, entah itu perkara kepemimpinanya maupun

masalah dengan yang dipimpin memang harus di putuskan dengan Adil tanpa

membawa hawa Nafsu. Dimana jika kepemipinan yang seorang peroleh tanpa

melaksakan keadilan dan hanya mengikuti hawa nafsu maka semua perkara

penyeleaian tersebut akan membawa bencana pada seorang pemimpin

tersebut.

16

Al-Quran, As –Shad 26

Page 82: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

Jadi Seorang pemipin atau pimpinan jika dalam penulisan ini

membahas tentang kepemimpinan pemuda/seorang muda akan kriteria yang

harus dimiliki adalah salah satunya yang Adil. Adil yang dipahami di sini

adalah nilai universal dan nilai kemanusian yang asasi, menegakan keadilan

adalah kewajiban bagi setiap orang, tentunya dengan tujuan agar tercipta

tatanan kehidupan yang seimbang dan harmonis. keadilan di artikan dengan

memberikan hak kepada seseorang secara efektif dan menempatkan sesuatu

pada tempatnya, sehingga seseorang dikatakan adil apabila mampu

menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.

Maka dalam hal ini sangat dipetingkan pula bahwa pemuda yang

menjadi pemimpin adalah pemuda yang mempunya adil dalam dirinya dan

tindakanya, bukan hanya bagian kepemimpinan saja yang harus di selesaikan

tetapi juga bagaimana cara penyeleseain dengan adil dan bijaksana. dari

beberapa pembahasan di bab sebelumnya menjelaskan tetang kepmimpinan

juga adalah sebagai turunan juga, dimana sang ayah menjadi pemimpin lalu di

turunkan kepada anaknya, kalimat ini di kutip pada Hamka tentang bagian-

bagian dalam kepemimpinan. walaupun seorang pemimpin diperoleh dengan

adanya keturunan tetapi tetep penting bahwa kepemimpinan seseorang atau

pemuda disertai dengan sifar adil dan bijaksana.

Page 83: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. kepemimpinan dalam Al-Quran adalah Khalifah, Imam, Wali dan ūlu

āmri. empat suka kata tersebutlah yang banyak dikemukakan dan

dijelaskan dalam Al-Quran.

2. Dalam Al-Quran diungkapkan banyak sekali tentang sebuah ayat

Kepemimpinan yang salah satunya adalah as-had ayat 26 menjelaskan

bahwa manusia yang menjadi pemimpin adalah manusia yang punya

sifat adil karena sifat adil di sini akan mempengaruhi dalam

kepemimpinanya. Sifat adil berada pada sifat Rasullulah dan Para

pemimpin yang termasuk pemimpin muda yakni Umar bin Abdul Aziz

B. Saran

Setelah mengemukakan kesimpulan dari penelitian ini, saran yang diusulkan

penulis yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian ini bisa dijadikan rujukan untuk mengatasi berbagai masalah

dalam pemaham Kepemimpinan terlebih Kepemimpinan Pemuda. Serta

menambah Refrensi untuk penelitian berikutnya.

2. Keterbatasan pada analisis mengenai masalah tersebut kiranya kurang

begitu representatif. Maka dari itu, diharapkan ada orang lain yang

Page 84: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

melanjutkan penelitian ini hingga bisa dijadikan teori oleh kebanyakan

umat manusia.

Page 85: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Zaini. Peran Pemuda Dalam Pembangunan Masyrakat Pedesaan. Kasus Penelitian Desa-Desa Perkotaan, Pinggiran, Dan Pedesaan Di Kabupaten Malang Jawa Timur. (Tesis--Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, 1998)

Al-Allamah Thabaththaba’i, Tafsir Al-Mizan, Cet I. Jz 4 (Beirut: Massasah Al-‘Amy Al-Mathba’at, 1991).

Amin, Khairul. Tipologi Pemuda Dalam Al-Quran ( Analisis Historis Psikologis. Skripsi—UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006.

Anwar, Rosihon. Ulumul Qur`An (Bandung: Pustaka Setia, 2004) Armando,‟Umar Ibn Abdul Aziz‟ dalam Ensiklopedi Islam, Vol.3, ed. Sri

mulyati, et al., (Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Houve, 2005). Ashur, Muhammad Al-Thahir Ibn. ‘Al-Tahrir Wa Al-Tanwir (Tunis: Dar Sahnun

Li Al-Nashr Wa Al-Tawzi’,1997). Azhary, Muh. Tahir. Negara Hukum Studi Tentang Prinsip-prinsipnya dilihat

dari Segi Hukum Islam dan Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini (Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1992).

Baidan, Nasharuddin & Erwati Aziz, Etika Islam Dalam Berbisnis, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014.

Darmansyah, Ilmu Social Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986) Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit

J-Art, 2004 Fathurrohman , Amang Dan Fahmul Iltiham, Pendalaman Ilmu Tafsir Di Ptai Non

Tafsir, (Pasuruan: Publisehr, 2011), Fazir Rahman,Dkk. Masalah-Masalah Teori Politik Islam (Bandung: Mizan

1994). Ghafur, Saiful Amin. Profil Para Mufassir, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008) Hamka, Pemimpin Dan Pimpinan, Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru &

Pustaka Hamka, Pemimpin Dan Pimpinan, Kuala Lumpur: Pustaka Melayu Baru &

Pustaka Hamka, Tafsîr Al-Azhâr, Jil. 7, Singapura: Pustaka Nasional 1999. Helaludin, Mengenal Lebih Dekat Dengan Pendekatan Fenomenologi : Sebuah

Penelitian Kualitatif, ( Artikel Maret 2018) Hisyam, Ibnu. Al-Sirat al-Nabawiyah, ditahqiq oleh, Suhail Zakar. (Cet. II;

Beirut: Dar al-Fikr, 1992). Indrajaya, Andi Indra. Tokoh Tokoh Pemuda Dalam Al-Quran (Kajian Tafsir

Tematik), Skripsi-- UIN Alauddin, Makasar, 2014. Jauhari, (Al). Al-Shihhah Taj Al-Lughah Wa Shihhah Al-‘Arabiiyyah, (Beirut:

Dar Al-‘Ilm Li Al-Malayin, 1987). Kartini, Kartono. Pemimpin Dan Kepemimpinan. (Jakarta: Pt Raja Grafindo

Persada, 2003) Khaldun, Ibn. Tarikh Ibn Khaldun,(Beirut: Dar Al-Fikr, 1988). Khalil, (Al). Al-‘Ain, (Lebanon: Mktabah Al-Hilal, T.Th)

Page 86: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Mansur, Kahar (Al) Pokok-Pokok Ulumul Qur’an (Jakarta: Pt. Rineka Cipta, 1992)

Manzhur Ibn. Lisan Al-‘Arab,Juz 12,Hlm 24-25. Lihat Juga Al-Jauhari, Al-Shihhah Taj Al-Lughah Wa Shihhah Al-‘Arabiyah, (Beirut: Dar Al-‘Ilm Li Al Malayin, 1987) Maqdisi, Faidhullah Al-Hasani (Al). Fath Al-Rahman, (Indonesia:Penerbit

Diponegoro, T.Th), Maraghi,Ahmad Mustafa (Al). Tafsir Al-Maraghi (Kairo: Sharikah Maktabah Wa

Matba’ah Mustafa Al-Babi Al-Halabi,T.Th). Miftah.Thoha. Kepemimpinan Dalam Menejemen. (Jakarta: Pt Rajagrafindo

Persada 2010) Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kulitatif, (Pt Remaja Rosdakarya

Bandung, 2010). Mufrodi, Ali. Islam Dikawasan Kebudayaan Islam Arab (Jakarta: Logos, 1997). N, Firdaus A. Kepemimpinan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz (Jakarta: CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 1988). Naafs, Suzanne Dan Ben White, Generasi Antara : Refleks iTentang Studi

Pemuda Indonesia (Jurnal Studi PemudaVol 1 No 2 September 2012 ) Nadhirmuamar. Moh, Analisis Fenomenologi Terhadap Makna Dan Realita.(

Jurnal-- Studi Agama Dan Masyarakat Volumme 13 Nomor 1 Juni 2017) Nurhayati,Tati. Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja,

(Jurnal-- Edueksos Vol I No 2, Juli - Desember 2012) Pulungan, J.Suyuthi. Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah di

Tinjan Dari Pandangan al-Qur’an (Cet. II; Jakarta: Rajawali Press, 1996). Puspanegoro, Ki Ageng. Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Memotivasi Guru Sd Di Gugus I Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012, (Skripsi-- Universitas Negeri Yogyakarta, 2012)

Qardhawi, Yusuf (Al). Fatawa Qardhawi, Terj: H. Abdurrahman Ali Bauzir, (Surabaya: Risalah Gusti,1996), Cet II,l 399)

Qattan, Manna ‘Khalil (al). Study Ilmu-Ilmu Al-Qur`An, Terj (Jakarta: Halim Jaya, 2002)

Quthb, Sayyid. Fi Zhilal Al-Qur’an, Jilid Ii. Jz 5-6 (Beirut: Dar Al Fikr, 1995). Rahman, Fazlur. Islam, diterjemahkan oleh Sanroji Shaleh (Cet. III; Jakarta Bina

Aksara, 1987). Sa’adah, Khalimatus. Konsep Pemuda Dalam Al Quran. Tesis—Uin Sunan

Ampel, Surabaya, 2017 Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. (Jakarta :

Kencana. 2010).

Shihab ,M. Quraish. Beberapa Aspek Ilmu Tentang Alquran, Cet. I (Jakarta: Perguruan Tinggi Ilmu Alquran, 1986)

Shihab,M Quraish. Tafsir Al Misbah : Pesan Kesan Dan Keserasian Al Quran (Jakarta : Lentera Hati, 2001) Jilid XII.

Surakhmad,Winarno. PengantarPenelitian Ilmiah Dasar Metode Tehnik, (Bandung: Tarsito, 1994)

Suyuti, Al-Mahalli Dan (As). Tafsir Al-Jalalain, (Cairo: Dar Al-Hadits, T.Th).

Page 87: 3HUDQ 3HPXGD 'DODP .HSHPLPSLQDQ …2Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah Pemuda 1928 Sampai ... Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Syuyuthi, Imam (As) Tarikh Khulafa, Terj. Samson Rahman ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009), 272.

Tabari, Ibn Jarir (Al) Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Ayi Al-Qur’an (Kairo: Mu’assasah Al-Risalah,2000).

Tati Nurhayati, Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja, (Jurnal-- Edueksos Vol I No 2, Juli - Desember 2012)

Wahjosumidjo,, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada., 2005) Wahyu, Wawasan Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional,1986) Wijaya, Peran Politik Pemuda:Dinamika Pergerakan Pemuda Sejak Sumpah

Pemuda 1928 Sampai kini, (Jurnal Debat Edisi Pertama, Agustus, 209) Wildani, Ahmad Fahmi. Kepemimpinan Dalam Al Quran (Studi Penafsiran Surat

An Nisa Ayat 34 Dalam Tafsir At Tahrir Wa At Tanwir), Skripsi—UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam (Cet. XII; Jakarta: Rajawali Press, 2003). Yusuf, Kadar Muhammad. Studi Al-Qur’an. Cet. Ii (Jakarta: Hamzah, 2010), Zakub,Hamzah. Menuju Keberhasilan, Manajemen Dan Kepemimpinan,

Bandung: Cv Diponegoro) Zenrif, M.Fauzan. Tafsir Fenomenologi Kritis (Interrelasi Fungsional Antara Teks

Dan Realitas), (Malang : UIN Maliki Press, 2011)