3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

download 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

of 4

description

Citarum

Transcript of 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

  • 5/23/2018 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

    1/4

    17

    D esa Cikole merupakan desa hu tan terletak d i bawah cagaralam Gu nung Tangkuban Perahu yang termasuk ke dalam kawasan

    sub-sub-DAS Cigulung, sub-DAS Cikapundung, DAS Citarum.

    Sunga i C igu lung d imula i da r i S indang As ih , me l in ta s i

    perkamp ungan Pasir Sela dan bermuara di Maribaya. Sup lai dari

    a i r C igu lung member i kon t r ibus i l angsung pada sunga iCikapu nd ung yan g berfungsi sebagai drainase utam a pu sat kota

    Bandung.

    Desa Cikole juga merupakan desa hutan dengan luas wilayah

    3.429,96 km2. Menuru t p endataan kependu du kan tahun 2006 jum lah

    pend ud uk 11.305 orang. Mata pencaharian pendu du k adalah petani,

    peternak, dagang PNS dan swasta.

    Masalah d i Cikole: Hutan Cikole yang ada d i Pangkuan h utan

    Perhutan i hamp ir lebih d ari 70% telah beralihfungsi, dari h utan

    lindu ng m enjadi lahan ru mpu t gajah p ara peternak sapi. Popu lasi

    sapi perah sebanyak 6000 ekor, limbah kotorann ya d igelontorkan

    langsung ke selokan-selokan d isekitar.

    Permasalahan lainnya ad alah meskipun lahan d i daerah ini sangat

    subur, tetapi kebanyakan p ertanian d engan tanaman sayur-sayuran

    dilakukan d i lereng-lereng gunu ng yang tingkat kemiringannya

    lebih dar i 40 persen. Praktek semacam ini dikhaw atirkan akan menimbu lkan erosi dan an caman tanah longsor.

    Meskipu n di daerah ini terdapat titik titik mata air, nam un banyak pu la mata air yang mati, sehingga pend ud uk

    mengalami kesulitan air terutama di musim kemarau.

    Air bersih d ialirkan dari m ata air ke desa dengan pipa p aralon yang ditanam di tanah. Lalu d ari bak-bak

    penamp ungan untuk mengalirkannya ke rum ah-rumah p endud uk d engan menggunakan selang-selang plastik.

    Distribusi air dengan cara sederhana ini melalui kandang-kandang sapi, hingga sangat rentan terhadap

    kontam inasi bakteri jika terdap at kebocoran selang.

    Profil Singkat Desa Cikole

  • 5/23/2018 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

    2/4

    18

    D esa Sun ten Jaya yang juga terletak di Kecamatan Lembang ini mem ilikimata-mata air yang potensial sebagai sumber air di daerah-daerah

    sekelilingnya, termasuk menjadi suplai air untuk Sungai Cikapundung

    yang be rmuara ke Sunga i C i t a rum d i dae rah Dayeuh Kolo t .

    Luas d esa Sunten Jaya 4.556,56 km2 den gan total p opu lasi 7.032 jiwa.

    Rata-rata pend ud uk d esa ini mem iliki mata pencaharian sebagai petani,

    peternak, ped agang, pegaw ai negeri dan jasa ojek.

    Dengan sebagian besar lahan desa d igunakan sebagai lahan pertanian,

    hal ini juga termasuk bercocoktanam d i daerah-daerah lereng bukit d engan

    kemiringan yang cukup tajam. Menurut data pertanian KabupatenBand ung Barat, semakin tahun luas lahan kr itis semakin bertam bah. Data

    menyebutkan luas lahan kritis hingga saat ini sud ah m encapai sekitar 160

    hektar.

    Dengan bertambah nya lahan kritis ini, dikhaw atirkan akan menimbulkan

    ancaman lingkungan seperti erosi dan tanah longsor. Jika lokasinya

    berdekatan dengan sun gai, maka jumlah volume tanah yang m asuk ke

    dalam sungai akan menimbulkan m asalah pend angkalan pada sungai,

    yang juga akan sangat terasa akibatnya bagi masyarakat yang tinggal di

    daerah hilir sungai. Apalagi mengingat d esa Sun ten jaya ini merup akan

    hulu sub das Cikapundung yang sangat vital dan kondisinya saat ini

    cukup m emprihatinkan.

    Profil Singkat Desa Sun ten Jaya

  • 5/23/2018 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

    3/4

    D emikian sebuah kon sep yang diu sung oleh Munaw ir, salah satu p enggagas Payment forEnvironmental Services (PES) atau mekanisme imbal jasa lingkungan. Konsep ini digagas

    untu k mengembangkan m ekanisme perlind ungan d aerah aliran sungai yang mencakup hulu-

    hilir sebagai penggu na d an penyed ia manfaat di daerah aliran.

    Selama ini upaya pelestarian lingkungan dilakukan oleh pem erintah bersama masyarakat

    melalui anggaran n egara. Namu n d engan semakin kompleksnya p ermasalahan lingkungan,diperlukan upaya yang dapat m endorong keterlibatan para pemangku kepentingan yang

    memanfaatkan sumber daya alam tersebut.

    Hilir peduli, hulu menanam dan merawat

    Hilir Pedu li ,

    Hulu M enanam dan Merawat :Sebuah Konsep

    19

  • 5/23/2018 3.Hilir Peduli Hulu Menanam Dan Merawat-Sebuah Konsep

    4/4

    Skema dan mekanisme imbal jasa secara sederhana dapat dikelompokkan sebagai berikut, yaitu:

    1. Kesepakatan d iatur send iri antara penyed ia jasa dengan penerima jasa, biasanya bersifat tertutu p,

    cakupan nya semp it, negosiasi terjadi secara tatap muka, perjanjian cenderung sederhana, dan campu r

    tangan yang rendah d ari pemerintah.

    2. Skema pembayar an pu blik. Pendekatan ini sering digun akan bila pemerintah bermaksud

    menyediakan landasan kelembagaan u ntuk suatu program dan sekaligus menanam kan investasinya.

    3. Skema pasar terbuka. Skema ini jarang diterapkan d an cenderung d apat d iterapkan d i negara yang

    sudah maju. Pendekatan ini sering digunakan bila pemerintah bermaksud menyediakan landasan

    kelembagaan untu k suatu program dan sekaligus m enanamkan investasinya. Pemerintah d apat

    mem peroleh dan a melalui beberapa jenis iuran d an pajak.

    Dari penjelasan di atas, saat ini mekanisme yan g paling m emun gkinkan un tuk d i-uji coba dan diterapkan

    adalah m ekanisme nomor satu, dimana pen yedia dan p enerima jasa menyepakati kerjasama dalam lingkup

    kecil dengan perjanjian yang sederhana.

    Mekanisme imbal jasa ini tidak hanya m emberikan bantu an semata, yang tak kalah penting juga ad alah proses

    pemberdayaan masyarakat se tempat untuk meningkatkan kepedul ian dan mengatas i masa lah.

    Dalam kaitannya dengan m embangun h ubu ngan hu lu hilir dalam penerapannya d i Daerah Aliran Sungai

    (DAS), mekanisme ini diharapkan dapat membangu n komu nikasi hu lu-hilir dan sama-sama menyad ari kondisi

    lingkun gan yang semakin menurun , sekaligus sama-sama menjaga sum ber daya yang ada untuk m eningkatkan

    taraf kehidu pan yang lebih baik.

    Dalam kaitannya dengan p engelolaan sumber d aya air, terdapat hubu ngan yang sangat erat antara hulu d an

    hilir di daerah aliran sungai (DAS). Aktivitas yang terjadi pad a daerah hu lu akan berdamp ak langsung maupu n

    tidak langsung terhadap daerah hilir.

    Hu lu sebagai daerah tangkapan air akan memberikan dam pak d ari pengelolaan yang dilakukan di hu lu. Hilir

    sebagai penerima dampak kegiatan pengelolaan di hu lu, baik dampak yang baik maup un yang buru k. Meskipu n

    demikian, daerah hu lu pu n d apat menerima d ampak dari aktivitas ekonomi d i daerah hilir d an juga berlaku

    dengan sebaliknya.

    Salah satu kendala yang cuku p besar dalam pengelolaannya ad alah selama ini pem anfaatannya diperoleh

    secara gratis. Mengubah paradigma pemanfaatan jasa lingkungan dari yang biasanya didapat secara cuma-

    cuma d an kini diharapkan dap at ikut berkontribusi, tentunya bu kan hal yang dap at dilakukan d alam semalam.

    Mekanisme imbal jasa lingkun gan secara sederhana d apat diartikan sebagai mekanisme pembayaran finansialdan non-finansial yang d ituangkan d alam kesepakatan atau kontrak kerja antara penyedia d an p emanfaat jasa,

    baik yang m engikat secara hu kum mau pu n tidak. Kesepakatan atau kontrak kerja ini meliputi aspek legal,

    teknis maup un op erasional. Komponen d alam mekanisme ini antara lain yaitu jasa lingkungan yang teruku r,

    penyed ia dan p emanfaat jasa serta meliputi tata cara pembayaran.