3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

57
1 PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN BUAH TAHUNAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

description

-

Transcript of 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

Page 1: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

1

PANDUAN PRAKTIKUM

BUDIDAYA TANAMAN BUAH TAHUNAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2013

Page 2: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

2

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : I

Unit Kompetensi : Identifikasi/pengenalan Tanaman buah-buahan Tahunan

Waktu : 1 x 120 menit

Tempat : Kebun Koleksi Tanaman Buah-buahan

1. Elemen Kompetensi

1) Mengenal Tanaman Buah-buahan Tahunan

2) Melihat dan mengamati perbedaan morfologi/bentuk tanaman, bentuk percabangan,

daun, bentuk daun warna bunga buah beberapa tanaman buah tahunan terutama

dataran tinggi

3) Membedakan ciri-ciri khas dan beberapa jenis tanaman buah tahunan seperti:

aroma dari daun (jenis-jenis/kultivar jeruk),

2. Indikator Kinerja

Mahasiswa mampu membedakan beberapa jenis tanaman buah tahunan dan

menuliskan nama jenis dan kultivarnya

Menggambarkan/dengan sketsa beberapa jenis tanaman buah tahunan dengan

menuliskan ciri-ciri khas dari masing-masing tanaman tersebut.

3. Teori

Tanaman Buah tahunan tersebar dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Yang

termasuk Tanaman buah yang tumbuh di dataran tinggi antara lain: Apel, markisa,

lengkeng, jeruk manis, jeruk keprok, kesemek, manggis; sedangkan yang tumbuh di

dataran rendah :anggur, durian, duku, salak, rambutan. Akan tetapi beberapa tanaman

tumbuh baik di dataran rendah atau dataran tinggi seperti alpokat„ sirsak, manggis,

cempedak dan beberapa kultivar tanaman buah dataran tinggi tertentu mampu tumbuh

dan berbuah relatif baik di dataran rendah seperti: lengkeng (Pingpong dan Diamond )

berbuah, juga di dataran rendah.

Page 3: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

3

Dari bentuk daun, maupun bentuk percabangan, dan bentuk buah beberapa

jenis/kultivar tanaman buah secara visual dapat dibedakan dengan jelas seperti

lengkeng/jeruk dari bentuk daun dan warna daun terlihat berbeda satu sama lain. Selain

itu dari aroma daun bila diremas beberapa jenis/kultivar jeruk dapat dibedakan,

disamping dari bentuk-bentuk luar daunnya seperti jeruk sate, jeruk siem atau jeruk

sambel.

4. Bahan dan Alat

Bahan :

(1) Tanaman Koleksi: lengkeng, aneka jenis tanaman jeruk,manggis dsb.

(2) Kertas pengamatan

Alat:

Meteran/mistar

5. Prosedur Praktikum:

1. Catat dan Gambarkan Sketsa di dalam lembaran pengamatan persamaan /perbedaan

bentuk percabangan, bentuk daun, warna daun (atas bawah) dari masing-masing

tanaman yang diamati: jeruk, Lengkeng,manggis dsb

2. Remaslah daun beberapa jenis/kultivar jeruk: dan catat serta bandingkanlah aroma

yang tercium dan jenis/kultivar yang berbeda tersebut.

3. Tuliskan ciri-ciri khas dari masing-masing jenis tanaman yang saudara amati.

6. Tugas dan Pertanyaan

1. Selesaikan pengamatan pada jam praktikum yang sudah disediakan dan kumpulkan

hasil pengamatan saudara

2. Dari pengamatan yang saudara lakukan kultivar jeruk apa saja yang (daunnya)

digunakan untuk aroma masakan sebutkan.

3. Dilihat dari bentuk buah/kulit buah sebutkan perbedaan antara kultivar/jenis jeruk

tersebut

Page 4: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

4

7. Pustaka

Anonim. 1999. Kelayakan Investasi Agribisnis Pisang, Durian, jeruk, Alpukat. Kanisius, Yogyakarta. 80 hal.

F. Rahardi, Yovita Hety indriani dan Haryono. 2002. Agribisnis Tanaman Buah, Penebar Swadaya, Jakarta. 66 hal.

F. Rahardi. 2002. mengurai Benang Kusut Agribisnis Buah Indonesia. Penebar Swadaya. Jaksrta.152 hal.

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah, penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung.102 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

Sarwono. 1995. Mengebunkan Durian Unggul. Trubus: 304/Th XXVI

8. Hasil Praktikum

Hasil Pengamatan:.......................

Page 5: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

5

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu Ke : II dan XII

Unit Kompetensi : Pengamatan Bunga/Buah: Jeruk, Lengkeng, manggis,dsb

Waktu : 2 x 120 menit

Tempat : Kebun Koleksi Tanaman Buah-buahan

1. Elemen Kompetensi

Mengamati pembungaan dan buah pada tanaman buah tahunan (manggis, jeruk,

lengkeng, jambu biji, dll)

2. Indikator Kinerja

1) Mahasiswa mampu mengamati awal pembungaan dan pembuahan

2) Mengamati pertumbuhan bunga dan buah untuk menghitung/menentukan waktu

(umur) panen terhitung mulai pembungaan hingga buah siap panen.

3) Menggambar kurva pertumbuhan buah seperti, jeruk, lengkeng, belimbing dari

mulai berbunga hingga panen

3. Teori

Tanaman akan mulai berbunga apabila telah melewati masa muda (juvenile).

Tanaman dewasa apabila persyaratan terpenuhi seperti kesehatan tanaman yang baik,

dan komposisi atau keseimhangan hormonal optimal dan ditunjang kondisi lingkungan:

suhu, curah hujan/air optimal, maka tanaman akan berbunga dan berbuah dengan baik.

Untuk tanaman durian secara alami apabila mengandalkan pengairan dari air hujan,

biasanya setelah melewati umur 3 tahun dengan perawatan intensif dan berasal dari

bibit unggul sudah mampu untuk berbunga pada umur tersebut. Di daerah Jawa musim

durian berbunga biasanya berlangsung Juni- September dan buahnya matang mulai

Oktober- Februari. Di Lahan Polinela (Lampung) biasanya mulai bulan Juli-Agustus

tanaman sudah mulai berbunga dan pada bulan Desember -Januari sudah bisa dipanen.

Page 6: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

6

Namun apabila dilakukan pengaturan pemupukan dan mengatur keseimbangan

hormonal serta pengairan yang baik, tanaman mampu berbunga setiap waktu.

Pada tanaman jeruk siam, sate, purut, kunci dengan pemberian stress air beberapa

minggu, diikuti pemupukan dan pengairan yang benar mampu menstimulir

pembentukan tunas baru diikuti pembungaan dan akan lebih mudah berbunga

dibanding durian. Pada tanaman lengkeng pemacuan pembungaan dilakukan dengan

memutus pembuluh phloem, dengan cara mengelupas kulit batang secara melingkar.

Selanjutnya setelah 1,5-2 bulan setelah kulit lengkeng di kelupas primordial bunga

akan muncul yang terletak pada pucuk pucuk ranting tanaman.

4. Bahan dan Alat

Bahan

(1) Tanaman buah tahunan: manggis, jeruk, lengkeng, dsb yang sudah dewasa.

(2) Kertas pengamatan

Alat :

(1) mistar

(2) sigmat

(3) Tali rafi

(4) Plastik/kertas label

5. Prosedur : Praktikum:

5.1 PRAKTIKUM PERTAMA:

1. Amati tanaman apakah sudah muncul bakal bunga, dan dicatat waktunya

Pengamatan selanjutnya dilakukan seminggu sekali pada pohon buah-buahan ' yang

sama

2. Catat jumlah bunga per dompol

3. Catatlah kapan muliai bunga mekar

4. Dicatat kapan mulai pembuahan dan terbentuk pentil buah, dan taksasi berapa

diameter buah bila sudah mulai berbentuk pentil

5. Apabila tidak ada hujan jangan lupa lakukan penyiraman pada tanaman yang

sedang berbunga berbuah jangan sampai kekeringan

Page 7: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

7

5.2 PRAKTIKUM KEDUA

1. Lakukan pengamatan buah, dan ukurlah atau taksir diameter buah

2. Pada tanaman lengkeng, atau jeruk catat jumlah buah yang terbentuk dari setiap

dompol

3. Setiap dompol dipelihara 1-25 buah (sesuai jenis tanamannya: jeruk 1 tangkai :

1 buah, Lengkng 1 dompol : 5-25 buah, dsb.)

4. Apabila buah telah berdiameter lebih dari 5 cm tentukan hanya satu yang

dipelihara, hingga besar: Jeruk keprok, jeruk besar; sedangkan untuk jeruk nipis,

sate tidak dilakukan pemangkasan/penjrangan buah.

6. Tugas

1. Lakukan pengamatan dan pengontrolan buah dua kali seminggu, kalau ada hama

lakukan pengendalian dengan insektisida atau menggunakan atraktan seperti :

Eugenol contoh: petrogenol

2. Lakukan pengontrolan secara teratur oleh masing-masing anggcta dalam

kelompok/group

7. Pustaka

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baiu, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan: .........

Page 8: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

8

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : III

Unit Kompetensi : Pengendalian Gulma (sirkle weeding), pemupukan dan

pengairan pada tanaman buah-buahan seperti : manggis,

jeruk, lengkeng

Waktu : 1 x 120 menit

Tempat : Kebun Koleksi Tanaman Buah POLINELA

1. Elemen Kompetensi

1. Membersihkan gulmasecara sirkle weeding

2. Memupuk tanaman buah tahunan dengan pupuk organik dan anorganik (buatan)

3. Memberikan pengairan pada aneka tanaman ( jeruk, lengkeng , manggisdsb)

dengan baik dan benar.

2. Indikator Kinerja

Mahasiswa mampu membersihkan gulma seputar tajuk (mahkota) pohon dengan

baik dan benar

Mahasiswa mampu memupuk dengan baik sesuai dengan dosis, dan cara yang baik

yaitu: menggali lubang pupuk seputar tajuk/ mengelilingi pohon (organik/kandang)

atau minimal empat penjuru untuk pupuk buatan sesuai dosis dai, umur tanaman.

Mahasiswa mampu melakukan pemberian air pada tanaman anggur sesuai pada

tanaman muda dan dewasa dengan benar secara teratur.

3. Teori

Pengendalian Gulma dan Pemupukan

Gulma yang biasanya dominan di sekitar pertanaman buah-buahan antara lain

alang-alang atau gulm lain berdaun lebar. Pengendalian gulma dilakukan sekaligus

untuk menggemburkan tanah sekitar tajuk pohon dengan cara menyiang hingga bersih

di seputar tajuk pohon. Sedangkan yang di luar tajuk pohon dilakukan dengan

pemotongan secara periodik apabila terlihat gulma telah mulai memanjang, atau

menggunakan herbisida.

Page 9: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

9

Pemupukan pada tanaman buah tahunan yang tepat dapat membuat pertumbuhan

tanaman lebih subur. Untuk lengkeng dilakukan 2 kali setahun yaitu awal musim hujan

dan menjelang musim kemarau. Dosis pupuk disesuaikan umur tanaman 4-5 tahun

dipupuk 1-2 kg NPK, stiapnkali pemupukan. Untuk tanaman yang sudah berproduksi

pemupukan lebih darib2 kg setiap pemupukan. durian umur 3 bulan sejak tanam

dipupuk NPK 200 gram per pohon, dan biasanya dilakukan rutin setiap 4 bulan hingga

tanaman berumur 3 tahun. Selain itu setiap tahun sekali dipupuk organik dengan pupuk

kandang/kompos 60-100kg per pohon dengan menggali lubang mengelilingi batang

tanaman di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanam. Demikian pula untuk tanaman

lainnya seperti jeruk, manggis, dsb; dengan cara yang sama, namun dengan dosis dan

komposisi yang berbeda untuk setiap tanaman sesuai umur dan kesuburan tanah,

Tabel 1. Contoh Pemupukan Tanaman Jeruk menurut Umur

Umur Tanaman (tahun)

Pupuk kandang

Per tahun (kg)*

ZA(gram)

DS(gram)

ZK(gram)

Keterangan

Tanaman muda *= Saat tanam 20 10 5 5 Diulang setiap bulan

1 30 300-6002 40 600-10003 50 900-1400

Tanaman Dewasa

4 1200-1600 100 3005 1500-2000 125 3506 1800-2400 150 4007 2100-2800 175 4508 2400-3000 200 5009 2700-3600 225 550

Dan seterusnya 3000-4000 250 600

Penyiraman Tanaman Jeruk

Tanaman jeruk membutuhkan air dan pengelolaan air yang baik meliputi pemberian

air dan pembuangan air (drainase). Selama musim kering tanaman jeruk perlu

diberikan air yang cukup ke dalam bidang olah (puteran) sampai memenuhi bidang

olah (sistem leb), cara ini diberikan 1-2 kali seminggu; tergantung kondisi cuaca

harian.

Page 10: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

10

Pemberian air pada tanaman jeruk dilakukan sejak tanaman masih muda (baru

dipindah ke lapangan) , setelah pemupukan, pada tanaman yang berbunga, pada

tanaman yang sedang berbuah, hingga menjelang panen dengan intensitas/volumenya

disesuaikan kondisi (cuaca) , Selain itu juga pemberian air setelah panen dilaksanakan

yaitu : selama tanaman masa istirahat dengan memperhatikan kondisi lapangan dan

jumlah buah yang dipanen.. Namun menjelang pembungaan dilakukan stress air

untuk beberapa waktu tergantung kondisi cuaca harian.

4. Bahan dan Alat

Bahan

(1) Tanaman buah tahunan (di lahan Kampus dan sekitarnya)

(2) Pupuk kandang

(3) N, P, K,

Alat

(1) Cangkul

(2) Kored

(3) Sabit

(4) slang air/ember/gembor

5. Prosedur Praktikum:

5.1 Pengendalian gulma

1. Bersihkan gulma seputar tajuk pohon hingga bersih dengan cara menyiang dengan

cangkul tapi jangan terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman

2. Apabila musim kemarau gulma hasil penyiangan tadi tutupkan di sekeliling pohon

untuk dijadikan mulsa, hingga akan mengurangi penguapan air di bawah tajuk

tanaman; sedangkan pada musim hujan sebaiknya ditumpuk jauh dari tajuk untuk

menghindari pembusukan dari gulma tadi.

5.2 Pemupukan

1. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan di sekitar bidang olah (tajuk tanaman).

2. Buat lubang untuk pupuk sedalam 10-20 cm hingga terjangkau akar tanaman;

menggunakan kored, jarak pupuk dengan tanaman (jeruk, lengkeng, belimbing,

manggis dsb) dibuat sejauh tajuk terluar.

Page 11: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

11

3. Pupuk kandang diberikan sesuai umur tanaman misalkan: yang baru tanam 5-10 kg

; semakin tua umur tanaman dipupuk kandang lebih banyak . Pupuk An organic:

NPK, dsb diberikan dengan cara yang sama sesuai dosis anjuran

4. Tutup kembali lubang pupuk segera setelah pemberian pupuk

5. Siram tanaman setelah diberi pupuk, menggunakan cara biasa atau lab

5.3 Penyiraman jeruk dsb

1. Siram tanaman menggunakan selang dengan cara leb sampai jenuh air

2. Lakukan pembuangan bila air telah jenuh pada bidang olah

3. Lakukan penyiraman dengan cara menggunakan ember/gembor atau slang atau bila

memungkinkan menggunakan sprinkler penyiraman sampai jenuh di seputar tajuk

batang tanaman

6. Tugas

1. Lakukan penyiraman ini setiap hari terutama pada tanaman yang baru di tanam,

bila tidak ada hujan

2. Lakukan penyiraman satu minggu sekali terhadap tanaman yang telah dewasa atau

disesuaikan dengan keadaan cuaca. Namun pada tanaman dewasa menjelang

berbunga dilakukan pengurangan pemberian air beberapa hari hingga beberapa

minggu sesuai jenis tanaman yang waktunya dilakukan atas petunjuk

Dosen/teknisi pembimbing Praktikum.

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

8. Hasil Praktikum :

Hasil Pengarnatan:.....................

Page 12: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

12

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : IV, XI dan XIII

Unit Kompetensi : Budidaya Tabulampot

Waktu : 3 x 120 menit

Tempat : Kebun Koleksi Kampus

1. Elemen Kompetensi

1. Menanam Tabulampot dengan baik dan benar

2. Melakukan pemeliharaan Tabulampot

3. Penggantian Media Tanam Tabulampot

2. Indikator Kinerja

Mahasiswa mampu menyiapkan media tanam tabulampot sesuai jenis tanaman yang

ditanam.

Mampu membuai media tanam tabulampot dengan baik dan benar

Melakukan penanaman Tabulampot sesuai ukuran pot dan jenis !ukuran tanaman

buah yang akan ditanam

Mampu melakukan pemeliharaan tabulampot: penyiraman, pemangkasan ,pemupukan

dan pengendalian hama/penyakit tabulampot.

Mampu melakukan penggantian media tanam tabulampot dengan baik dan benar,

tanpa terlalu mengganggu pertumbuhan tanaman

3. Teori

Pemilihan tempat bertanam (pct) disesuaikan dengan ukuran atau umur tanaman.

Jika bibit muda, wadah dipilih polibag, ember atau pot plastik, drum tanggung. Bila

bibit sudah dewasa maka digunakan wadah tempat dari drum, pot plastik tahan pecah

yang berukuran relatif lebih besar/lebar. Sebaiknya pot dipilih yang ukuran melebar.

Untuk bibit mangga/lengkeng berumur 6-12 bulan dengan tinggi 50-90 cm dapat

menggunakan pot plastik atau polibag berdiameter 40-50 cm. Bila umur tanaman sudah

Page 13: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

13

mencapai 2 tahun kira-kira setinggi 1,5 m digunakan drum bervolume 200 liter dengan

diameter 60 cm yang dibuang setengah bagian (dipotong menjadi 2 bagian). Setelah

berumur lebih 4 tahun atau lebih menggunakan pot kayu. Dasar pot dibuat lubang 4-5

buah, agar air tidak menggenang di dasar pot.

Media tanam Tabulampot amat beragam jenis dan variasinya berupa media tanah,

humus, kompos, pupuk kandang, pasir, serbuk gergaji, sekam, arang dan batu

kerikil/serpihan bata merah. Namun pemilihan media harus disesuaikan kondisi, dan

jenis tanaman. Sebagai contoh untuk tanaman mangga menyenangi struktur remah,

berbutir butir, gembur dan banyak mengandung unsur hara.. Di samping itu yang

penting media harus cukup mudah mengikat dan melepas air, cukup ringan agar pot

mudah dipindahkan serta relatif bebas dari hama dan penyakit.

Dalam budidaya TABULAMPOT selain pemeliharaan yang lebih intensif, seperti

pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama/penyakit juga perlu pembongkaran dan

penggantian pot media tanam apabila akan telah memenuhi pot. Oleh karena itu apabila

tidak dibongkar, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat.. Tanda-tanda akar telah

memenuhi pot dicirikan dengan keluarnya akar di lubang bagian bawah pot. Dalam

keadaan seperti ini kita harus membongkar dan mengganti media tanam dengan media

bara atau mungkin pot yang baru.

4. Bahan dan Alat

Bahan :

(1) Pot/drum

(2) Bibit jeruk Sukade, Nipis, lengkeng, dsb.

(3) Tanah

(4) Media tanam : Pupuk kandang, pasir dan tanah

(5) Insektisida/fungisida : 10 g/tanaman (Furadan 3-G)

(6) NPK: 20 g/tanaman

Alat :

(1) Cangkul

(2) Kared

(3) Tali rafia

(4) Gembor

Page 14: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

14

5. Prosedur Praktikum:

5.1 PRAKTIKUM PERTAMA:Menanam Tabulampot

1. Lakukan penanaman dengan cara yang sama dengan penanaman dilahan. Atur jarak

tanam drum/pot sesuai dengan jarak Imam tanaman yang saudara tanam

2. Pot pada bagian dasar lapisi dengar. potongan batu-batu/batu kerikil, agar air tidak

menggenang di dasar pot

3. Selanjutnya isi drum/pot/polybag dengan media pupuk kandang, pasir sampai dua

pertiga bagian lalu taburkan pupuk NPK dan Furadan kemudian aduk hingga rata

sehingga nantinya akar tanaman tidak menyentuh pupuk maupun insektisida secara

langsung.

4. Ambil bibit tanaman yang akan ditanam, buka polybagnya secara berhati-hati agar

tidak berubah

5. Timbun tanaman tadi dengan tanah (media) sampai tanaman dapat berdiri kokoh

6. Siram tanaman tersebut sampai jenuh

5.2 Tugas

1. Lakukan pekerjaan ini dengan rapih

2. Bersihkan lingkungan setelah selesai pekerjaan

3. Rawat tanaman / siram sampai praktikum berikutnya

4. Susun jadwal penyiraman untuk tiap-tiap kelompok

5.3 PRAKTIKUM KEDUA : Pemeliharaan Tabulampot

1. Lakukan pembentukan tajuk agar tanaman terlihat kompak, rimbun Kokoh dan

memenuhi nilai estetika.

2. Lakukan penyiraman dengan teratur, disesuaikan dengan kondisi cuaca. Namun

dengan pemberian air ini tanah menjadi pada, sehingga paling tidak sebulan sekali

media tanam perlu digemburkan namun dengan hati-hati, jangan sampai

mengganggu akar.

3. Lakukan pemupukan secara rutin sesuaikan dengan kondisi pertumbuhan dan umur

tanaman, berupa pupuk kandang atau NPK, KCl dsb. Selain itu Lakukan pemberian

pupuk daun pada pagi atau sore, dan sebagian dapat disiramkan.

Page 15: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

15

4. Lakukan pemangkasan pemeliharaan seperti membuang ranting yang sakit. tunas

air, atau daun-daun yang saling tumpang tindih dikurangi. Dilakukan dengan

gunting pangkas atau gergaji yang tajam

5. Lakukan pengendalian hama/pengontrolan yang intensif, kalau terpaksa gunakanlah

insektisida yang sistemik dengan dosis/konsentrasi anjuran

6. Lakukan manipulasi pembungaan pada tanaman dewasa, contohnya pada tanam

jeruk dengan stres air beberapa hari, apabila kemadian diberi air akan memacu

tumbuhnya tunas baru yang sekaligus tumbuhnya primordia bunga. Disertai dengan

pemupukan melalui daun dengan konsentrasi P tinggi. Selain itu dapat pula

dilakukan pemberian zpt seperti" Cultar, Dekamon, dsb

5.4 PRAKTIKUM KETIGA: Penggantian Media Tanam Tabulampot

1. Lakukan penggantian media tanam apabila akar telah memenuhi pot, yang dicirikan

dengan keluarnya akar dari lubang bagian bawah pot.

2. Apabila tidak mengganti dengan potnya maka tanaman dikeluarkan sementara dari

potnya dengan hati-hati dan akarnya dipotong. Kalau susah, dilakukan dengan cara

membalikkan pot (menelungkupkannya) begitu pula tanah yang lama disingkirkan

sedikit demi sedikit. Selanjutnya tanaman yang telah dipotong akarnya tadi

dikembalikan ke pot semula, selanjutnya tambahkan tanah yang telah dicampur

pupuk kandang/kompos.

3. Untuk mengurangi penguapan maka sebagian daun/ranting tanaman dikurangi

4. Lakukan penyiraman kemudian letakkan di tempat yang terlindung dari sinar

matahari langsung selama beberapa hari, hingga kelihatan tanaman telah pulih

ketegarannya (Sunda, lilir, bangun tidak layu).

6. Tugas

1. Lakukan penyiraman ini setiap hari terutama bila tidak ada hujan

2. Letakkan kembali ke tempat yang terkena sinar matahari langsung apabila tanaman

telah kelihatan tegar kembali.

Page 16: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

16

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal.

Onny Untung. 1992. Agar Tanaman Berbual, di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Rismunandar. 1984 Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah, Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan :...............

Page 17: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

17

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : V

Unit Kompetensi : Pengendalian hama/penyakit Tanaman Buah Tahunan

Waktu : 1 x 2 jam

Tempat : Kebun PO INELA

1. Elemen Kompetensi

Melakukan identifikasi/pengamatan hama/penyakit pada tanaman jeruk, manggis,

lengkeng di lahan dan Tabulampot

Melakukan pengendalian hama/penyakit dengan insektisida dan fungisida dengan

baik dan bijaksana sesuai konsentrasi/dosis anjuran dan cara yang benar

2. Indikator Kinerja

Mahasiswa mampu mengamati hama/penyakit pada tanaman

jeruk,lengkeng,blimbing,dsb

Mampu menyebutkan penyebab hama/penyakit dan menjelaskan ciri-cirinya

Mampu menjelaskan gejala serangan pada tanaman yang terserang hama/penyakit

tersebut.

Mampu melakukan pengendalian hama/penyakit dengan tepat dan benar

3. Teori

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah-buahan seperti jeruk, lengkeng

dsb. Serangan hama umumnya berasal dari serangga, sedangkan penyakit umumnya

disebabkan mikro organisme cendawan, bakteri dan virus. Hama pada tanaman jeruk

antara lain:

(1) kutu putih penyebabnya adalah Planccoccus citri. Kutu buah ini larva berwarna

kuning pucat atau hijau sampai merah muda menyerang tanaman, buah muda.

(2) Ulat penggerek daun (Phyllocnistis citrella). Ulat ini berasal dari kupu-kupu putih

yang tergolong ngengat. Menyerang daun jeruk dengan cara membuat semacam

terowongan lubang berkelok-kelok, daun jeruk muda terlihat berkerut

Page 18: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

18

(3) Ulat Papilio yang masih kecil berukuran kurang dan 1 cm berwarna cokelat belang-

belang, semakin lama semakin membesar dan berwarna hijau kalau tersentuh

mengeluarkan seperti tanduk. Menyerang daun bahkan bila populasinya relatif

banyak daun bisa habis semuanya (gundul).

Penyakit yang utama yaitu CVPD yang disebabkan BLO (Bacterial Like organism)

yang dapat merusakkan pertanaman jeruk, dengan gejala awa1 daun terlihat belang-

belang seperti kekurangan. Unsur N tapi daun-daun kaku berdiri tegak dan berukuran

lebih kecil-kecil. Lama kelamaan bila tidak dikendalikan daun menguning, dan rontok

serta tangkai/ranting mengering selanjutnya tanaman akan merana dan mati. CVPD ini

ditularkan oleh serangga Diaphorina citri . Penyakit lain adalah busuk batang

Phytophthora parasitica dan Diplodia natalensis.

Pada tanaman durian hamanya adalah penggerek batang dan ulat penggerek buah

(Hypoperigea leprostricta plan Tirathaba ruptilinea (merusak kulit dalam dan daging

buah). Untuk pengendaliannya diberikan setelah ada serangan yang telah melampuai

ambang batas. Oleh karena itu sanitasi lingkungan pada tanaman buah-buahan

hendaknya diperhatikan.

4. Bahan dan Alat

Bahan :

(1) Tanaman buah-buahan Koleksi Polinela

(2) Insektisida dan fungisida, plastik pelindung buah dari serangan hama

(3) Berbagai isektisidalfungisida: Azodrin, Vondozeb dsb yang sesuai, kapur

pertanian:kalsit/dolomit

(4) Kertas Pengamatan

Alat :

(1) Kuas

(2) Knapsack sprayer

(3) Ember

5. Prosedur Praktikum:

1. Lakukan pengamatan hama yang menyerang tanaman seperti: jeruk, jambu biji,

lengkeng, dsb

2. Tuliskan /catat dalam lembaran pengamatan: ciri-ciri hama/penyakit yang

Page 19: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

19

Menyerang dan gejala serangan pada tanaman

3. Identifikasi/cocokkan dengan buku pedoman identifikasi hama/penyakit dari

berbagai sumber: buku, atau internet lama spesies hama/penyakit tersebut

4. Lakukan pengendalian menggunakan knapsack srayer dengan menggunakan

pestisida (fungisida/insektisida) yang tersedia sesuai konsentrasi/dosis rekomendasi

5. Pada bagian batang/cabang tanaman yang terserang hama/penyakit: seperti blendok

(jeruk) untuk mengendalikannya dengan cara: melarutkan Fungisida dengan

konsentrasi pekat kemudian oleskan menggunakan kuas ke bagian batang yang

terkena. Namun bagian yang terserang tersebut dibersihkan terlebih dahulu dengan

cara dikerok, untuk menghilangkan lendirnya.

6. Lakukan pengamatan hasil pengendalian hama/penyakit tersebut meliputi: Keadaan

visual tanaman setelah dilakukan pengendalian, populasi/intensitas serangan dari

hama/penyakit tersebut,

7. Lakukan pekerjaan praktikum ini dengan menggunakan peralatan keselamatan/

keamanan kerja yang benar, seperti: sarung tangan dan masker untuk

meminimalisir pengaruh buruk dari pestisida.

6. Tugas

1. Hama /penyakit apa saja yang menonjol dari pengamatan di lahan Koleksi tanaman

buah di Kampus i dan pada tanaman apa saja?

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 1999. Aneka Permasalahan Durian dan Pemecahannya Penebar Swadaya, Jakarta. 80 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Utami. 1995. Hama dan Penyakit Tanaman Buah. Trubus : no 308 Th XXV I Juli 1995

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan .....

Page 20: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

20

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : VI dan XIV

Unit Kompetensi : Pemangkasan tanaman Buah

Waktu : 2 x 120 menit

Tempat : Kebun Koleksi

1. Elemen Kompetensi

1. Pembentukan Tajuk Pohon aneka tanaman : jeruk, jambu biji, lengkeng dan

tanaman muda lainnya

2. Memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau yang terkena penyakit

3. Membuat cabang/ranting yang menghasilkan buah

4. Mahasiswa mampu membentuk dan memelihara bentuk tajuk

2. Indikator Kinerja

Pemangkasan pada tanaman muda dan terbentuk bentuk tajuk (frame)

Pemangkasan dilakukan pada cabang sakit, bekas panen, tunas air,

3. Teori

Pembentukan pohon sebaiknya mulai diatur sejak tanaman muda seperti jeruk,

lengkeng, jambu biji, dsb, Pemangkasan pada jeruk menentukan produktivitas

tanaman. Pemangkasan jeruk juga dilakukan pada cabang yang sakit, bekas/sisa panen,

tunas air.. Pemangkasan tajuk/bentuk dilakukan pada cabang-cabang tanaman muda

bertujuan untuk membentuk tajuk/FRAME tanaman. Panjang pendeknya

pemangkasan tergantung jenis tanamannya, serta kondisi kesehatan tanaman.

Tanaman buah tahunan seperti jeruk selain perlu dilakukan pemangkasan bentuk,

juga dilakukan pemangkasan baik terhadap tanaman maupun terhadap pangkas

buah/penjarangan. Sampai umur 2 tahun bunga yang tumbuh sebaiknya dipangkas

jangan sampai berbuah lebat. Pada tanaman berumur 3 tahun perawatan tanaman

khusus diarahkan untuk pembentukan cabang. dahan dan ranting. Pemangkasan

dilakukan setiap permulaan musim-musim hujan. Pemangkasan dengan memotong

Page 21: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

21

batang yang terlalu panjang, lalu pohon dibentuk agar pertumbuhannya menjadi

bundar. Setelah dipangkas biasanya akan membentuk cabang sampai 6 batang, dan

hanya dipelihara hanya 3-4 cabang saja, apabila telah panjang 1 meter harus dipangkas

setengahnya.

Pada tanaman lengkeng dengan memelihara batang utama dan 3-4 calon cabang

terpilih. Selama proses pertumbuhan vegetatif tanaman tunas liar yang tumbuh sekitar

cabang harus disingkirkan. Dengan cara ini mahkota tajuk pohon dapat dibentuk

misalnya cembung seperti payung terbuka. Pemangkasan juga dilakukan pada

cabang/ranting yang sakit, cabang yang tumbuh pada pangkal batang yang tumbuh

lurus ke atas

4. Bahan dan Alat

Bahan :

(1) Tanaman Jeruk (Muda dan dewasa yang telah berbuah), lengkeng yang telah

berbuah (Tabulampot) , dsb

Alat :

(1) Gunting setek

(2) Kored

(3) Tali Rafia

(4) Gembor

(5) Kertas label

5. Prosedur : Praktikum:

PRAKTIKUM PERTAMA: Pembentukan tajuk pohon muda

1. Lakukan pembentukan untuk pohon muda : pada aneka tanaman: lengkeng, jeruk,

jambu biji dengan memelihara satu batang utama, dan 3-4 calon cabang.

2. Pada batang utama tanaman jeruk yang berumur 1 tahun (tinggi sekitar 1 m)

dipangkas sisakan 50 cm dan nantinya dibiarkan tumbuh tunas yang akan

dijadikan cabang primer sebanyak 4-5 cabang.

3. Dari 4-5 cabang primer ini dipangkas/dipotong dan sisakan 20-25 cm, dan dari

cabang primer dibiarkan tumbuh terus.

Page 22: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

22

PRAKTIKUM KEDUA: Pengamatan dan pemangkasan lanjutan, seperti

pada pemangkasan Pertama

1. Selain pemangkasan pada tanaman Muda, lakukan pemangkasan pada tanaman

yang telah berbuah, terutama memangkas tunas air, dan juga ranting yang rusak

akibat pemanenan , dan yang terkena hama/penyakit.

2. Jangan lupa apabila selesai pemangkasan, bekas luka pemangkasan dilaburi

dengan kapur pertanian/Pestisida untuk melindungi infeksi penyakit melalui bekas

luka akibat pemangkasan

3. Lakukan penjarangan pada buah jeruk (yang berukuran besar: keprok, besar/Bali)

yang terlalu berdempetan sedangkan jeruk-sate, nipis relative tidak perlu

dijarangkan

6. .Tugas

1. Pada tanaman muda dicatat dan diamati jumlah pertumbuhan tunas yang muncul

setelah pangkas bentuk.

2. Amati kapan mun culnya : tunas, primordia bunga dan terbentuknya buah setelah

pemangkasan (pada tanaman dewasa)

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal.

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan ....

Page 23: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

23

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : VII

Unit Kompetensi : Pemacuan Pembungaan

Waktu : 1 x 120 menit

Tempat : Kebun POLINELA

1. Elemen Kompetensi

Melakukan pemupukan/pangkas/stress air tanaman jeruk, lengkeng, dsb untuk

memacu pembungaan

2. Indikator Kinerja

Tanaman dipupuk/stresair/pangkas, dsb ( kandungan P, K tinggi,N rendah), dilakukan

sekitar beberapa minggu menjelang pmbungaan

3. Teori

Pada tanaman lengkeng biasanya untuk pemacuan pembungaan dilakukan dngan

cara pengelupasan kulit batang secara melingkar sekitar 0,25-0,5 pada ketinggian

pohon 1-1,5 m.. Dilakukan hati-hati agar lapisan cambium tetap utuh,. .Pemacuan

pembungaan pada tanaman dilakukan pada saat pertumbuhan vegetatif berhenti.

Dicirikan dengan tanda-tanda tidak ada daun-daun baru/tunas yang muncul. Pada

waktu itu kita siap memacu pembungaan . Setelah pengelupasan kulit dilakukan

pemupukan NPKkadar P dan K tinggi, selanjutnya sekitar 1,5 – 2,5 bulan primordia

bunga muncul. Atau pemacuan pembungaan pada tanaman lengkng dapat juga

dilakukan menggunakan KClO3. Begitu pula penyemprotan pupuk daun dengan kadar

P tinggi dan juga dikombinasikan zat Pengatur Tumbuh akan memacu tanaman

berbunga. Dosis pupuk sesuai anjuran, dan penyemprotan diulang 7-10 hari sekali.

Namun pada saat mulai muncul kuncup bunga (primordia) penyemprotan dihentikan

sampai bakal buah terbentuk. Setelah bakal buah terbentuk penyemprotan pupuk daun

berkadar P tinggi dimulai lagi. Menyemprotnya tetap di permukaan bawah daun,

jangan pada buahnya. Penyemprotan bias dilakukan terus menerus sampai buah

menjelang panen, sesuai rekomendasi Label Kemasan pupuk-pupuk tersebut.

Page 24: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

24

4. Bahan dan alat

Bahan : Pupuk NPK dengan persentase P, K tinggi, Pupuk daun: P, dan K , Ca tinggi,

ZPT, Tanaman dewasa yang memasuki pertumbuhan vegetatif melambat.

Alat : Cangkul, kored, ember

5. Prosedur Praktikum:

Buatlah lubang untuk pupuk melingkar pohon atau paling tidak 4 penjuru kemudian

taburkan ke dalam lubang pupuk tersebut missal 2 kg NPKdisesuaikan umur

tanamandengan persentasi K tinggi per pohon. Selanjutnya lubang pupuk ditimbun

kembali. Melakukan penyemprotan pupuk daun (yang mengandung P dan K tinggi).;

dan ZPT; sesuai konsentrasi dan dosis seuai petunjuk dalam kemasan Pupuk tersebut.

6. Tugas

Lakukan penyiraman secukupnya bila tidak ada hujan selama beberapa hari, tetapi

jangan sampai tergenang., pada tanaman yang telah dipupuk tersebut

7. Pustaka:

Anonim.200. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 halI

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162

Saptarini N, Eti W; Lila Sari; B. Sarwono. 2002. Membuat Tanaman Cepat Berbuah Penebar Swadaya, Jakarta. 72 h

Page 25: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

25

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP)

Minggu ke : VIII

Unit Kompetensi :Persiapan lahan untuk tanaman, jeruk, lengkeng,

manggis, salak

Waktu : 1 x 120 menit

Tempat :KebunPraktikum

1. Elemen Kompetensi

(1) Memilih lahan yang cocok untuk jeruk, lengkeng, manggis,salak,

(2) Menyiapkan lahan untuk tanaman jeruk, lengkeng, manggis,salak

(3) Membuat lubang tanam untuk tanaman jeruk, lengkeng, manggis,salak

2. Indikator Kinerja

(1) Lahan dipilih sesuai syarat tumbuh: tidak tergenang air, bila lahan agak miring

dibentuk teras

(2) Lubang tanam diukur panjang, lebar dan kedalaman/ tinggi : 60x60x60 cm

tergantung kesuburan tanah.

3. Teori

Hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu dalam mempersiapkan lahan tanaman

buah tahunan seperti : jeruk, lengkeng, salak , belimbing yaitu dapatnya memperoleh

cahaya matahari secara maksimal dan mudahnya untuk mendapatkan air. Dalam

menyiapkan lahan pada tanaman buah-buahan umumnya adalah

membuang/menyingkirkan hal-hal yang dapat merintangi masuknya cahaya matahari.

Namun untuk tanaman sala, manggis sebaiknya pada awal penanaman diperlukan

adanya naungan, sehingga bibit yang baru ditanam menghendaki naungan berupa

tanaman pelindung seperti gamal (Glyricidae) atau dapat pula ditanam secara tumpang

sari dengan tanaman keras seperti: albasia, kelapa dsb. Pada tanaman manggis biasanya

dibuat pelindung sementara untuk menaungi bibit yang baru ditanam.

Page 26: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

26

Untuk mencukupi kperluan air pada awal penanaman bibit perlu dibuat

kemungkinan-kemungkinan mudahnya memperoleh air baik melalui siraman atau

melalui selokan atau sistem leb. Akan tetapi perlu dibuat saluran untuk pembuangan air

yang menggenang pada musim penghujan.

Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memperoleh keadaan tanah yang diperlukan

untuk pertumbuhan akar tanaman. Pengolahan tanah untuk penanaman yang luas dapat

dilaksanakan menggunakan traktor, atau dibajak dengan sapi/kerbau kemudian

diratakan sedangkan untuk penanaman yang sedikit pengolahan tanah dapat

menggunakan cangkul.

Setelah tanah diolah kemudian dilakukan pemasangan ajir pada titik yang telah

ditentukan sesuai dengan jarak tanam dan sistem pembentukan pohon yang akan

dipakai. Pada tempat-tempat yang telah dipasang ajir, dibuatkan lubang tanam dengan

ukuran Jeruk (60 cm x60 cm x 60 cm), lengkeng (60 cm x60 cm x 60 cm ); salak (60

cm x60 cm x 60 cm ) dan lubang tanam sebaiknya telah dipersiapkan 30 - 45 hari

sebelum tanam. Pada waktu membuat lubang tanah usahakan bagian topsoil tanah

diletakkan terpisah dengar bagian sub soilnya. Lubang dibiarkan kosong tanpa

ternaungi agar terkena cahaya matahari

Jarak tanam yang digunakan tergantung jenis tanaman dan kesuburan tanahnya

seperti: lengkeng jarak tanam ; 10 x 10 m; jeruk jarak tanam 5 x 6 m, manggis 10x10

m, salak 2-2,5 m.

4. Bahan dan Alat

Bahan : Ajir bambu ukuran 1,5 m, tali rafia

Alat :

1. Cangkul

2. Linggis

3. Ember

4. Roll meter

5. Prosedur Praktikum : Pembuatan Lubang Tanam: Aneka Tanaman: manggis, jeruk,

jambu air, lengkeng, salak

Page 27: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

27

Lakukan penghalusan tanah menggunakan cangkul :

1. Bersihkan lahan dari sisa gulma

2. Tentukan titik tanam untuk masing-masing komoditi yang akan ditanam

3. Beri ajir bambu dari setiap titik tanam yang sudah ditentukan sesuai dengan jarak

tanamnya.

4. Buat lubang tanam yang berukuran 60 cm x60 cm x 60 cm untuk komoditas ,

belimbing, dan jeruk, manggis,salak .

5. Pada saat menggali lubang pisahkan bagian top soil dengan bagian sub soilnya.

6. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang

7. Biarkan lubang tanam selama beberapa Minggu diangin-anginkan dan tancapkan

ajir di tengah lubang tanam sebagai ciri

6. Tugas dan pertanyaan

5.1 Tugas :

1. Selesaikan tugas sesuai dengan waktu yang disediakan

2. Bersihkan alat setelah dipakai

5.2 Pertanyaan

1. Apa kendala saudara dalam mempersiapkan lahan dan membuat lubang tanam

ini

2. Apa saudara pernah membuat lubang tanam serupa di tempat lain?

3. Kenapa bagian tanah lapisan atas dan bawah pada saat penggalian lubang tanam

dipisahkan?

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Hieronymus Budi Santos. 1992 Salak Pondoh Kanisius, Yogjakarta. 60 halNur Tjahjadi. 1995. Bertanam Salak. Kanisius, Yogjakarta. 39 hal Swadaya, Jakarta. 82 hal

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

Page 28: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

28

Rismunanda.. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

8. Hasil Praktikum :

Hasil Pengamatan ......

Page 29: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

29

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : X dan XIV

Unit Kompetensi : 1). Penjarangan buah lengkeng, jambu, jeruk,

2). Pengamatan pertumbuhan buah

Waktu : 2 x 120 menit

Tempat : Kebun

1. Elemen Kompetensi

1. Melakukan penjarangan buah: jeruk, lengkeng, salak,

2. Melakukan pengamatan pertumbuhan buah

2. Indikator Kinerja

(1) Buah yang disisakan per dompol tergantung jenisnya : jeruk besar/keprok dsb

(berukuran besar) 1 buah, salak buah jangan terlalu rapat, begitu juga lengkeng

(2) Menghitung umur buah sejak berbunga hingga panen pada tanaman: lengkeng,

jeruk, manggis dsb

3. Teori

Penjarangan buah pada tanaman buah-buahan seperti salak sejak buah masih pentil.

Demikian pula untuk tanaman jeruk untuk memperbaiki mutu buah jeruk agar

berukuran besar-besar dilakukan penjarangan, terutama pada jeruk keprok, manis, jeruk

besar. Pohon yang terlalu lebat buahnya tidak mampu membesar dengan optimal,

bentuknya juga tidak normal hingga batang pun banyak patah karena tak mampu

menahan berat buah. Penjarangan juga dilakukan sewaktu buah masih pentil. Buah-

buah yang sakit dan letaknya berdempetan dibuang, dan dipertahankan buah yang

bentuk dan pertumbuhan baik yang dipelihara adalah buah-buah yang terletak di bagian

luar (yang mendapat sinar matahari), bentuknya sempurna, sehat.. Pengaturan

pembuahan dengan semakin cepat buah dijarangkan, akan berpengaruh terhadap

jumlah bunga pada tahun berikutnya.

Page 30: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

30

4. Bahan dan Alat

Bahan : Tanaman buah-buahan yang sedang berbuah : durian, anggur, jeruk

Alat : 1. Lembar pengamatan

2. tangga

5. Prosedur Praktikum :

PRAKTIKUM PERTAMA: Penjarangan buah:

a. Lakukan perjarangan buah pada tanaman: jeruk besar (diameter 5-10cm), keprok

(1-2 cm) dan untuk setiap dompol hanya dipelihara 1 buah saja

b. Pangkaslah buah yang berdempet, yang masih berukuran kecil-kecil

c. Pada tanaman salak, dan jeruk (keprok), juga lakukan hal yang sama terutama buah

yang terlalu berdempetan; sedangkan pada jeruk sate tidak dilakukan pemangkasan

buah.

PRAKTIKUM KEDUA: Pengamatan Pertumbuhan Buah :

1. Lakukan pengamatan buah yaitu dengan, cara mengukur atau taksasi diameter buah

(lengkeng,jambu biji, dan jeruk)

2. Hitunglah:taksasi berapa jumlah buah per tanaman (jeruk) jumlah buah

perdompolan (sebelum dijarangkan pada jeruk, salak ); per tanaman

3. Hitung umur buah hingga pengamatan minggu ini , dimulai sejak tanaman mulai

berbunga hingga sekarang dan ukur/taksasi: diameter/bobot buah manggis,

lengkeng, jeruk, salak per tanaman atau bobot/diameter per buah.

6. Tugas

Lakukan pengamatar kondisi buah ini hingga buah panen

7. Pustaka:

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal82 hal.

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 ha

Page 31: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

31

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan : ......

Page 32: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

32

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu k: : XII

Unit Kompetensi : Penanaman Tanaman Buah Tahunan

Waktu : 1 x 120 menit

Tempat : Kebun POLINELA

1. Elemen Kompetensi

(1) Melakukan penanaman tanaman, jeruk, manggis,lengkeng dan salak dengan baik

dan benar

2. Indikator Kinerja

1. Bibit ditanam sesuai jarak tanam. seperti jeruk dengan jarak tanam 5-6 m, manggis

10x10 m, lengkeng 10x10 m, salak 2-2.5 m.

2. Bibit ditanam dengan kedalaman tanam yang benar seperti pertautan antara batang

atas dan batang bawah jangan sampai terbenamnya di dalam tanah (bila bibit

berasal dari sambungan/okulasi).

3. Mengetahui perbedaan penanaman jeruk, lengkeng, manggis, salak

3. Teori

Bibit tanaman buah-buahan telah cukup umur dapat ditanam di lapang. Tanaman

belimbing telah berumur 6 bulan juga dapat ditanam di lahan.

Sebelum melakukan penanaman terlebih dulu membuat lubang tanam sesuai

dengan kebutuhan jarak tanam masing-masing komoditi misal untuk lengkeng

sebaiknya ditanam pada jarak 5-6 m atau lebih baik 8-10 m, untuk manggis 8-10 m ,

jeruk jarak tanam 5 x 6 m, sedangkan untuk belimbing jarak tanam yang digunakan

adalah 5 x 7 m, dan salak 2-2,5 m

Lubang tanam dibuat/digali minimal 1 bulan sebelum tanam. Media tanam yang

digunakan pada waktu penanaman adalah campuran tanah : pasir pupuk kandang

dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 1 : 1 : 2. Media tanam ini sebaiknya dicampurkan

pada tanah topsoil yang mana pada waktu penanaman nanti campuran media tanam ini

diletakan pada bagian bawah / bagian yang menyentuh akar.

Page 33: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

33

4. Bahan dan Alat

Bahan :

1. Pupuk Kandang 10-60 Kg/lubang tanam

2. Pasir

3. Bibit manggis

4. Bibit jeruk (Jeruk sate dan jeruk purut)

5. Bibit belimbing

6. Furadan

7. Pupuk NPK

8. Ajir dari reng kayu/bambu ukuran 1,5 m per tanaman

Alat

1. Cangkul

2. Ember

3. Irik

5. Prosedur dan Praktikum : Penanaman lengkeng, jeruk, manggis, belimbing, salak

1. Buat campuran media tanam sesuai dengan bahan yang tersedia yaitu :

perbandingan tanah dan pupuk kandang: 1:1

2. Masukan media tadi dalam lubang tanam sampai mengisi dua pertiga dari lubang.

3. Taburkan furadan sekitar 10 g, dan pupuk NPK 20 g lalu aduk dengan media tadi

sehingga tercampur dengan tanah agar nantinya akar tidak menyentuh furadan

tersebut secara langsung

4. Ambil bibit yang akan ditanam, buka plastik pembungkusnya dengan hati-hati, lalu

letakkan bibit di atas media tadi kemudian tutup kembali dengan media tanah,

setelah penuh pada bagian bawah agak dipadatkan agar nantinya pada waktuk

disiram tidak membentuk cekungan.

5. Tancapkan dua ajir dengan cara disilangkan untuk menopang agar tanaman yang

bang ditanam tidak goyang terkena angin

6. Untuk bibit salak apabila ditanam ditempat terbuka tanpa naungan bibit diberi

naungan, agar untuk sementara tanaman tidak terkena sinar matahari langsung

7. Lakukan penyiraman setiap hari atau disesuaikan dengan keadaan cuaca

Page 34: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

34

6. Tugas

1. Lakukan tahapan pekerjaan dengan baik

2. Setelah bekerja usahakan lahan bersih dari sisa-sisa plastik polybag

3. Lakukan penyiraman setiap hari selama satu Minggu berturut-turut

7.Pustaka

Anonim.200. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012

Anonim.2012. Budidaya Manggis. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340,Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021- 316 1952, http://www.ristek.go.id. Diakses: 20 Desember 2012

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 halI

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

Sarwono. 1992 Membuat Anggar Berbiji Menjadi Tak- Berbiji. Trubus no: 272/Th XXIII- Juli 1992

8. Hasil Praktikum:

Hasil Pengamatan :......

Page 35: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

35

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : XV dan XVI

Unit Kompetensi : Panen dan Pascapanen

Waktu : 2 x 120 menit

Tempat : Kebun Praktikum/tabulampot

1. Elemen Kompetensi

1. Melakukan pemanenan pada tanaman: salak, jeruk, lengkeng, dsb

2. Membedakan kriteria panen dari beberapa tanaman seperti: jeruk, lengkeng, salak

2. Indikator Kinerja

1. Jeruk siap panen tergantung jenisnya, warna kulit, aroma, rasa

2. manggis siap panen berdasarkan warna kulit sudah berwarna ungu

3. lengkeng siap panen

3. Teori

Salah satu kegiatan yang menentukan dalam tahapan budidaya adalah panen dan

pasca panen. Untuk buah durian harus dipetik pada tingkat usia yang sudah tua,

bentuknya sempurna. Waktu yang tepat untuk panen durian dengan memperhatikan

kultivar tanaman dengan menghitung usia buah sejak penyerbukan bunga . Durian

Chanee dipetik pada umur 110-116 hari, Otong 125-135 hari sejak penyerbukan. Cara

yang paling mudah adalah memeriksa satu persatu buah. Atau dengan cara diketuk.

Untuk pengemasan ke tempat jauh biasanya menggunakan kotak kayu atau kotak

bambu bahkan untuk keluar negeri menggunakan kotak karton yang di dalamnya buah

sudah dibungkus kantong plastik.

Tanaman jeruk dipanen tergantung jenisnya, untuk yang digunakan sebagai buah

meja biasa dipetik apabila kulit sudah nampak menguning dan tekstur buah tidak

terlampau keras. Sebaiknya jeruk dipanen pagi hari, bila tekstur buah tidak terlampau

keras lagi. Dan sudah agak-agak empuk jika ditekan/dijentik bagian bawah darPi buah

Page 36: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

36

tersebut.

Buah lengkeng mulai dipanen dengan ciri-ciri warna kulit buah menjadi

kecoklatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan

buah yang belum matang rasanya belum manis. Potensi hasil per pohonnya mencapai

300-600 kg dan umumnya di Pulau Jawa panen raya pada bulan Januari-Februari.

4. Bahan dan alat

1. Bahan : tanaman jeruk, belimbing, alpokat, lengkeng, dsb yang siap panen

2. kantong kresek, karung goni/karung plastik

Alat

Tangga, tali rafia, tambang plastic, ember, timbangan, sigmat, tabel pengamatan

5. Prosedur Praktikum:

5.1 PRAKTIKUM PERTAMA : Panen lengkeng, dan jeruk, salak

1. Lakukan pemanenan buah lengkeng, jeruk, menggunakan gunting setek pada

tanaman lengkeng dengan criteria:…..

2. Masukkan ke dalam kantong kertas/kresek, timbanglah untuk setiap

buah/dompolnya.

3. Demikian juga panen jeruk

5.2 PRAKTIKUM KEDUA : Pascapanen

1. GAMBAR dan amati buah yang saudara panen dan amati warna kulit buah, tebal

daging buah, banyak/besar biji, warna daging, aroma, bentuk biji.

2. Masukkan ke Label pengamatan dan cicipilah kultivar/jenis mana yang paling enak

menurut saudara

6. Tugas

1. Lakukan tahapan-tahapan pekerjaan dengan baik

2. Setelah praktikum bersihkan kulit buah dan buanglah ketempat sampah

3. Kumpulkan hasil Pengamatan saudara

7. Pustaka:

Page 37: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

37

Anonim.2010. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012

Anonim.2012. Budidaya Manggis. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340,Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021- 316 1952, http://www.ristek.go.id. Diakses: 20 Desember 2012

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal.

Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal.

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal

Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal

Sarwono. 1992 Membuat Anggar Berbiji Menjadi Tak- Berbiji. Trubus no: 272/Th XXIII- Juli 1992

8.Hasil Praktikum:

Tabel Hasil Pengamatan :......

Page 38: 3.BPP -AK-BTH 025 (3 - 2-1)--hir

38

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu ke : XVII

Unit Kompetensi : UAP

Waktu : 100 menit

Tempat : Kebun Praktikum/tabulampot/Lab

Edit h2, feb2013