3a_Implikasi Dan Dukungan Psikososial
-
Upload
numanlatief -
Category
Documents
-
view
145 -
download
29
Transcript of 3a_Implikasi Dan Dukungan Psikososial
IMPLIKASI PSIKOSOSIAL DAN IMPLIKASI PSIKOSOSIAL DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DLM DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DLM
KKEPERAWATAN EPERAWATAN GGAWAT AWAT DDARURATARURAT/KRITIS/KRITIS
ROHMAN AZZAM, SPd., M.Kep., SpMB., Ns.
1
PendahuluanPendahuluan
• Aspek psikososial sakit kritis merupakan tantangan unik perawat di ruang darurat/kritis.
• Perlu keseimbangan dlm pemenuhan kebutuhan fisik dan emosional diri (perawat maupun kliennya) pada suatu lingkungan yang stresful dan dehumanis.
• Untuk itu perawat perlu memahami tentang bagaimana keadaan kritis yang dialami berpengaruh pada kesehatan psikososial pasien, keluarga dan termasuk petugas kesehatan.
Fenomena StresFenomena Stres
• ICU/UGD sering digambarkan sebagai tempat stresful bagi klien, keluarga, maupun perawat.
• Pemahaman yang baik tentang stres dan akibatnya akan membantu dalam bekerja pada unit keperawatan kritis/emergensi, melalui mengurangi efek destruktif stress dan meningkatkan potensi positif dari stress baik pada pasien, maupun perawat
StresStres• Stress adalah respon fisik dan emosional terhadap
tuntutan yang dialami individu yang diiterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam keseimbangan (Emanuelsen & Rosenlicht, 1986).
• Stres merupakan suatu fenomena komplek, dimana sekumpulan komponen saling berinteraksi dan bekerja serentak. Ketika sesuatu hal mengubah satu komponen subsistem, maka keseluruhan sistem dapat terpengaruh.
• Jika tuntutan untuk berubah menyebabkan ketidakseimbangan (disequilibrium) pada sistem, maka terjadilah stress.
• Individu kemudian memobilisasi sumber-sumber koping untuk mengatasi stress dan mengembalikan keseimbangan.
• Ketika stress melebihi kemampuan koping seseorang, maka potensi untuk menjadi krisis dapat terjadi.
StresorStresor
Stressor merupakan faktor internal/eksternal yang dapat mengubah individu dan berakibat
timbulnya fenomena stress
(Emanuelsen & Rosenlicht, 1986)
Stresor OriginateStresor Originate
Biophysical SocietalPsychosocial
• Infectious organisms
• Disease processes
• Poor nutrition
• etc
• Low self esteem
• Problematic interpersonal relationships
• Developmental crisis
• etc
• Fluctuation economic
• Pollution
• High technology
• etc
Bagaimana Org Mengalami StresBagaimana Org Mengalami Stres
Persepsi thd stresor
Stresor yg multipel
Sumber koping
Individu Stres
Reaksi Emosi di UGD• Perawat selain memberikan asuhan
keperawatan untuk mempertahankan kehidupan, mencegah perburukan, dan mengurangi kecacatan, juga bertanggung jawab terhadap kesehatan mental dan spiritual pasien dan keluarga.
• Kondisi mental dan spiritual yang sehat akan mengoptimalkan kerjasama pasien, keluarga, dan tim kesehatan
8
Cemas
Manifestasi:• berulang-ulang menanyakan hal tertentu• gerakan yang berulang-ulang• mimik muka tidak tenang• tidak dapat bekerja sama• peningkatan TD, N, P
10
CemasIntervensi:• kaji tanda-tanda vital pasien• kaji fokus pembicaraan • kaji alasan dan tingkat kecemasan• orientasikan orang, ruang, dan waktu• jelaskan ketentuan yg berlaku di UGD• jelaskan program pengobatan dan alasan• biarkan org terdekat menemani/membantu ps• bersikap tenang, tidak panik dan tegas
11
Kehilangan
Sebab:• kehilangan kesehatan• kehilangan kemandirian • kehilangan orang yang dicintai/kematian
12
Kehilangan
Intervensi• memahami perasaan pasien • mendukung kearah penerimaan, katakan kenyataan
yang ada• tidak memaksa pasien untuk percaya• mendengarkan pembicaraan • mengarahkan pemecahan masalah secara optimal• memberikan waktu mengeluarkan kesedihan • menyediakan ruang yang nyaman/tenang
14
Mati
Mati Klinis : • Otak kekurangan
Oksigen dlm 6-8 mnt • Terjadi gangguan fungsi • Sifat reversible
Mati Biologis : • Otak kekurangan
Oksigen dlm 8-10 mnt • Terjadi kerusakan sel • Sifat ireversible
15
Prinsip tindakan keperawatan untuk keluarga pasien yang meninggal
• cek agama agar dapat memberikan asuhan yang sesuai agama pasien
• empati akan kondisi keluarga; menunjukkan ekspresi muka tenang
• mendengar aktif keluhan• berdiri di samping keluarga dengan tenang• memberikan lingkungan yang tenang, • memberikan dukungan sesuai agama• merujuk ke tim bina rohani
16
TIME OUT !
SEBAGAI PERAWAT, RENUNGKANLAHLAH, SATU KISAH NYATA YANG PALING BERKESAN DAN MENYENTUH NURANI ANDA …
17
Prinsip Komunikasi Terapeutik
• Ciptakan lingkungan terapeutik dengan menunjukkan perilaku dan sikap :
– Caring ( sikap pengasuhan yang ditunjukkan peduli dan selalu ingin memberi bantuan)
– Acceptance (menerima pasien apa adanya)– Respect (hormatati keyakinan pasien apa adanya)– Empaty (merasakan perasaan pasien)– Trust (memberi kepercayaan)– Integrity (berpegang pd prinsip profesional yang kokoh)
18
Prinsip Komunikasi terapeutik
• Identifikasikan bantuan yang diperlukan • Terapkan teknik komunikasi: terfokus, bertanya,
dan validasi• Bahasa yang mudah dimengerti • Pastikan hubungan profesional dimengerti oleh
pasien/keluarga• Motivasi dan hargai pendapat & respon klien• Hindari: menyalahkan, memojokkan, dan
memberikan sebutan yang negatif.
19
References• Black & Hawk. (2005). Medical-surgical nursing: Clinical management for positive
outcome. (7th ed). St.Louis: Elsevier Saunders. • Ignatavicius & Workman. (2006). Medical-surgical nursing: Critical thinking for
collaborative care. (5th ed). St.Louis: Elsevier Saunders. • Lanros & Barber. (2000). Emergency nursing with certification preparation and
review. (4th ed.). Stamford: Appleton & Lange.• Nettina, S. (1996). The Lippincott manual of nursing practice. (6th ed.). Lippincott:
Raven Publisher.• Selfridge-Thomas. (1995). Manual of emergency nursing. Philadelphia: W.B.
Saunder Company.• Swearingen & Keen. (2001). Manual of critical care nursing: Nursing intervention
and collaborative management. (4th ed.). St. Louis: Mosby.