Sebuah Contoh Praktis

Research article Determinants of neonatal mortality in IndonesiaChristiana R Titaley, Michael J Dibley, Kingsley Agho,Christine L Roberts and John Hall

Dari 130 juta bayi yang dilahirkan setiap tahunnya, lebih dari 4

juta meninggal dalam periode neonatal, dan 99 persent dari

kematian ini terjadi di negara berkembang. Selama 30 tahun ini,

penurunan angka kematian neonatus mengalami perlambatan,

dibandingkan dengan kematian anak di bawah 5 tahun atau

kematian bayi bulan pertama kelahiran

Menurut Konvensi Hak Anak, bayi yang baru lahir memiliki hak

dasar untuk menikmati standart kesehatan yang paling baik

yang dapat disediakan. Namun, review terbaru dari kematian

anak mengungkapkan bahwa proporsi dari kematian dalam

bulan pertama yang terjadi pada anak di bawah 5 tahun

mengalami peningkatan

Kematian neonatal bukan merupakan target dari MDGs meskipun

mencakup hampir 40 persent dari semua kematian anak di bawah

5 tahun dan lebih dari setengah kematian infant. Akan tetapi, jika

MDG menargetkan 2/3 dari pengurangan angka kematian anak

pada tahun 2015, maka persoalan kematian neonatal harus

diselesaikan.

Indonesia, negara dengan keempat terbayak populasinya di dunia

terdiri dari setidaknya 17 ribu pulau, dan pada tahun 2001 secara

administratif dibagi ke dalam 30 provinsi, 4.918 kecamatan dan

70.460 desa. Menurut sensus tahun 2000, jumlah penduduk

Indonesia mencapai 205,8 juta, dimana 44 percent tinggal di

perkotaan. Pulau Jawa, yang hanya meliputi 7 persent dari total

area di Indonesia, ternyata dihuni oleh hampir 60 percent

penduduk

Pada tahun 2002, Indonesia mengumpulkan Survey Demografi

dan Kesehatan ke-5 yang secara nasional diwakili oleh sample

yang merepresentasikan wanita yang pernah menikah, berusia 15

-49 tahun dan pria yang menikah berusia 15-54 tahun. Survey

tersebut bertujuan untuk mengumpulan informasi tentang

kematian bayi, dan kesehatan maternal dan bayi, serta KB dan

berbagai persoalan kesehatan reproduksi.

Kematian bayi neonatal di Indonesia pada tahun 2002 dilaporkan

adalah 20 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini menurut WHO

diperkirakan sama dengan rata-rata negara Asia lainnya (19 per

1.000 kelahiran hidup). Akan tetapi, setelah melewati masa 15

tahun ini, kematian neonatal telah melewati berbagai kemajuan

yang diperkirakan menurun 40 persen.

Penurunan ini, sebagaimana di bagian lain dari dunia, lebih

lambat dibandingkan dengan penurunan kematian pada infant,

anak, dan anak dibawah 5 tahun, yang menurun masing-masing menca

pai 48 percent, 65 percent, dan 53 percent, selama periode 15 tahun.

Review sebelumnya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

kematian neonatal memperlihatkan bahwa sampai 70 persent dari kema

tian neonatal dapat dicegah dengan menggunakan pencegahan yang

terbukti (evidence-based interventions). Untuk mengadopsi pendekatan

pencegahan ini, maka diperlukan pendekatan berfokus terhadap faktor-

faktor yang berhubungan dengan hal tersebut. Dengan menggunakan

data Survey Demografi dan Kesehatan 2002-2003, penelitian ini

mencoba menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kematian

neonatal dengan menggunakan sample bayi yang dilahirkan pada

periode 1997-2002.