34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

32
BAB I DASAR TEORI 1.1Batuan metamorf Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses rekristalisasi di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase cair,sehingga terbentuk steruktur dan mineralogi baru akibat pengaruh temperatur (T) (200-650 o C) dan tekanan (p)yang tinggi.batuan metamorf adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan beku,batuan sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa. Menurut H.G.F.Winkler,1967,meta morfosisme adalah proses yang mengubah mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respon terhadap kondisi fisika dan kimia didalam kerak bumi,dimana kondisi kimia dan fisika terssebut berada dengan kondisi sebelumnya.proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. 1.2 Tipe-tipe metamorfaosa

Transcript of 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

Page 1: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

BAB I

DASAR TEORI

1.1 Batuan metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses rekristalisasi

di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau sebagian besar terjadi

dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase cair,sehingga terbentuk steruktur

dan mineralogi baru akibat pengaruh temperatur (T) (200-650oC) dan tekanan

(p)yang tinggi.batuan metamorf adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan

beku,batuan sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami

metamorfosa.

Menurut H.G.F.Winkler,1967,meta morfosisme adalah proses yang mengubah

mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respon terhadap kondisi

fisika dan kimia didalam kerak bumi,dimana kondisi kimia dan fisika terssebut

berada dengan kondisi sebelumnya.proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan

dan diagenesa.

1.2 Tipe-tipe metamorfaosa

Tipe metamorfosa berdasarkan kejadiannya dan sejarah terbentuknya

banyak di bahas oleh para ahli sehingga banyak pula macam-macam nama

metamorfosa,tetapi pada dasarnya dapat di bedakan menjadi:

A.Tipe Metamorfosa Lokal

Disebut lokal karena penyebaran metamorfasa ini terbatas sekali (beberapa

meter sampai beberapa puluh meter)

Page 2: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

Tipe metamorfosa ini meliputi 2 hal yaitu:

1.Metamorfosa kontak atau thermal

Metamorfosa kontak disebabkan oleh adanya kenaikan temperatur pada

batuan tertentu.Panas tubuh intrusi yang di teruskan pada batuan sekitarnya

memengakibatkan metamorfosa kontak.Zona metamorfosa kontak di sekitar

tubuh batuan tersebut dinamakan daerah kontak.Yang efeknya terutama

terlihat pada batuan sekitarnya.Lebar daerah penyebaran panas tersebut

berkisar dari beberapa centimeter sampai beberapa kilometer.Pada

metamorfosa kontak batuan sekitarnya berubah menjadi homfles (batu

tanduk) yang susunannya tergantung pada batuan sedimen asalnya.

2.Metamorfosa dislokasi/kataklastik/donamo

Batuan metamorf ini dijumpai pada daerah yang mengalami

dislokasi,misalnya pada daerah sesar besar.Proses metamorfosanya terjadi

pada lokasi dimana batuan ini mengalami proses penggerusan secara

mekanik yang disebabkan oleh faktor penekanan (kompresional)baik tegak

maupun mendatar.

Batuan metamorf kata klastik khusus dijumpai di jalur-jalur orogenesa

dimana proses pengagkatan di ikuti oleh fase perlipatan dan pematangan

batuan.

B.Tipe Metamorfosa Regional

Tipe metamorfosa ini meliputi 2 hal yaitu :

1.Metamorfosa Reggional/Dinamo Thermal

Metamorfosa ini terjadi pada kulit bumi bagian dalam dan faktor yang

mempengaruh adalah temperatut dan tekanan yang sangat tinggi.Secara

geografis dan genetik penyebaran batuan metamorf ini sangat erat kaitanya

dengan aktifitas orogenesa atau proses pembentukan pegunungan lipatan

Page 3: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

gunung api,meliputi daerah yang luas dan selalu dalam bentuk sabuk

pegunungan yakni dalam daerah geosinklin.Dengan demikian erat

hubungannya dengan tumbukan dua buah lempeng tektonik khususnya

antara kerak samudra dan kerak benua membentuk satu jalur

penunjaman.Batuan ini dicirikan oleh struktur foliasi (penjajaran mineral-

mineral pipih) serta beasosiasi dengan linkungan tektonik.

2.Metamorfosa Beban/Burial

Batuan metamorfosa ini terbentuk oleh proses pembebanan suatu masa

sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan yang sangat luas atau

dikenal dengan sebutan cekungan geosinklin.Proses kejadianya hampir tidak

berkaitan sama sekali dengan aktifitas orogenesa maupun intrusi tetapi lebih

merupakan suatu proses yang bersifat regional atau lebih dikenal dengan

proses epirogenesa.

1.3.Struktur batuan metamorf

Struktur pada batuan metamorf terbagi atas 2 golongan besar yaitu :

1.1.3 Struktur foliasi

Yaitu struktur yang di tunjukan oleh adanya penjajaran mineral-mineral

penyusun batuan metamorf.

Sehingga struktur ini meliputi beberapa hal penting :

1.Struktur slatycleavage

Peralihan dari sedimen yang berubah ke metamorf,merupakan

derajat rendah dari lempung.mineral-mineralnya berukuran halus dan

kesan kesejajarannya halus sekali,dengan memperlihatkan belahan-

belahan yang rapat dimana mulai terdapat daun-daun mika halus.

Contoh batuan : Slate (batu sabak)

Page 4: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

2.Struktur Filitik (phylitik)

Struktur ini hampir mirip dengan struktur slatycleavage hanya mineral

dan kesejajaran sudah mulai agak kasar.Drajat metamorfosa lebih tinggi

dari slate (batu sabak) dimana daun-daun mika dan klorit sudah cukup

kasar,berkilap sutra pada pecahan-pecahannya.

Contoh batuan : Filit

3.Struktur skitosa (schistosity)

Adalah suatu struktur dimana mineral pipih (biotit,muscovit,feldspar)

lebih dominan dibanding mineral butiran.Struktur ini biasnya dihasilkan

oleh proses metamorfosa regional,sangat khas adalah kepingan-kepingan

yang jelas dari mineral-mineral pipih seperti mika,talk,klorit,dan mineral-

mineral yang bersifat serabut.drajat metamorfosa lebih tinggi dari

filit,karena mulai adanya mineral-mineral lain disamping mika. Contoh

batuan : sekis

4.Struktur geneisa (geneissic)

Struktur dimana jumlah mineral-mineral yang granular relatif lebih

banyak dari mineral-mineral pipih,mempunyai sifat banded dan mewakili

metamorfosa regional drajat tinggi,terdiri dari mineral-mineral yang

mengigatkan pada batuan beku sperti kwarsa,feldspar dan mafic minerals.

Contoh batuan : Geneiss

1.1.4. Struktur non foliasi

Adalah struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral

penyusun batuan metamorf.Yang termasuk dalam struktur ini adalah :

Page 5: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

1.Struktur Hornfelsik

Struktur adanya butiran-butiran yang seragam,terbentuk karena

pada bagian dalam daerah kontak sekitar tubuh batuanbeku.Pada

umumnya merupakan rekristalisasi batuan asal,tidak ada foliasi tetapi

batuan halus dan padat.

2.Struktur Milonitik

Struktur yang berkembang karena adanya penghancuran batuan asal

yang mengalami metamorfosa dinamo,batuan berbutir halus dan

liniasinya ditunjukan oleh adanya orientasi mineral yang terbentuk

rentikuler terkadang masih menyimpan lensa batuan asalnya.

3.Struktur kaataklastik

Struktur ini hampir sama dengan struktur milonit hanya butiranya yang

lebih kasar.

4.Struktur pilonitik

Struktur ini menyerupai milonit tetapi butiranya relatif lebih kasar dan

strukturnya mendekati tipe filitik.

5.Struktur flaser

Seperti struktur kataklastik dimana struktur batuan asal yang terbentuk

lensa tertanam pada masa dasar milonit.

6.Struktur Augen

Seperti struktur flaster,hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir

feldspar dalam masa dasar yang laebih halus.

Page 6: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

6.Struktur granulose

Struktur ini hampir sama dengan hornfelsik,hanya ukuranya mempunyai

ukuran yan tidak sama besar.

7.Struktur liniasi

Struktur ysng di perlihatkan oleh adanya kumpulan mineral yang

berbentuk seperti jarum (fibrous).

1.4.Tekstur batuan metamorf

Tekstur pada batuan metamorf digolongkan menjadi :

1.1.4.Tekstur kristaloblastik

Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana

padat (tekstur batuan asalnya tidak nampak lagi)dan bukan mengkristal dalam

suasana cair.karerna itu kristal yang terjadi disebut blastos.

1.Lepidoblastik

Tekstur batuan metamorf yang di dominasi oleh mineral-mineral pipih dan

meamperlihatkan orientasisejajar, sepertimineral-mineral biotit,muscovit,dan

sebagainya.

2.Granoblastik

Tekstur pada batuan metamorf yang terdiri dari mineral-mineral yang

membentuk butiran yang seragam,seperti kwarsa,kalsit,garnet,dan lain-

lain.

3.Nematoblastik

Terdiri dari mineral-mineral berbentuk prismatik menjarum yang

mempearlihatkan orientasi sejajar,seperti mineral

amphibol,silimanit,piroksen,dan lain-lain.

Page 7: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

4.Porfiroblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana suatu kristal beasar (fenokris)

tertanam dalam masa dasar yang relatif halus.identik dengan porfiritik

pada batuan beku.

5.Idioblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana bentuk mineral-mineral penyusunya

euhedral.

6.Xenoblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana bentuk mineral-mineral penyusunya

berbentuk eunhendral.

1.1.5.Tekstur palimset

Merupakan tekstur sisa dari batuan asal yang di jumpai pada batuan metamorf.

Tekstur palimset meliputi beberapa hal penting :

1.Blastoporfiritik

Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik

2.Blastopsefit

Suatu tekstur sisa dari batuan sedimen yang ukuran butirnya lebih besar

dari pasir (psephite)

3.Blastopsamit

Sama dengan blastopsefit,hanya saja disini ukuran butirnya sama

dengan pasir (psamite)

Page 8: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

4.Blastopellite

Tekstur sisa dari batuan sdimen yang berukuran butir lempung (pellite)

1.5. Komposisi mineral batuan metamorf

Secara megaskopis sulit untuk mendeskripsi atau menentukan komposisi

mineral batuan metamorf,namun kita tetap dituntut untuk dapat menentukan

komposisi mineralnya,yang dapat di pelajari dari buku atau petunjuk langsung dari

laboraturium.Pada hakekatnya komposisi batuan metamorf dapat di bagi dalam 2

golongan yaitu :

1.Mineral stres

Adalah suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan dimana

mineral ini dapat berbentuk pipih atau tabular,prismatik maka mineral

tersebut akan tumbuh tegak lurus terhadap arah gaya.

Sebagaicontoh:

Mika,tramolit-

actinolit,horblende,serpentin,silimanit,kyanit,zeolite,glaukofan,claurite,

epidote,staurolit,antopilit.

2.Mineral anti stress

Adalah suatu mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi tekanan dimana

biasanya berbentuk equidimensional.Sebagai contoh adalah :

Kwarsa,feldspar,garnet,kalsit,koordierit.

Selain mineral sters dan anti sters ada juga mineral yang khas dijumpai pada

batuan metamorf antara lain :

Page 9: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

1.Mineral khas dari metamorfosa regional :

- Silimanit - Andalusit - Kyanit

- Talk - staurolit

2.Mineral khas dari metamorfosa termal :

- Garnet

- Corondum

- Grafit

3.Mineral khas yang dihasilkan dari efek larutan kimia :

- Epidot

- Chlorite

- Wolastonit

H.G.F. Winkler, 1965, Menemukan beberapa mineral khas yang dihasilkan oleh

metamorfosa regional,yang didasarkan atas derajat metamorfosanya,yaitu :

Drajat metamorfosa :

a.Drajat rendah : kalsit,biotit

b.Drajat menengah : almandin,kyanit

c.Drajat tinggi : Silimanit

1.6.Dasar klasifikasi batuan metamorf

1.1.7. Berdasarkan komposisi kimia

Klasifikasi ini ditinjau dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan

metamorf yang mencirikan batuan asalnya,terjadi menjadi 5 kelompok yaitu:

Page 10: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

1.Calcic matamorphic rock

Adalah batuan metamorf yang berasal dari baetuan yang bersifat kaya

unsur Al, umumnya terdari dari atas batu lempung dan serpih, sebagai

contoh: batu sabakl,pilit.

2. Quartz Feldspatic Rock

Adalah batuan metamorfd yang berasal dari bataun yang kaya akan

unsur kwarsa dan feldspar.batuan asal biasa terdiri dari batu pasir,batuan

beku basa dan lain-lain.sebagai contoh : gneels.

3.Cacareou Metamorphic Rock

Adalah batuan metamorf yangberasal dari batu gampingdan

dolomit,sebagai contoh : marmer.

4. Basic Metamorpihc Rock

Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa,semi

basa dan menengah, serta tuffa dan batuan sendimen yang bersifat napalan

dengan kandungan ansur-unsur K, Al, Fe, Mg.

5.Mgnesia metamorphic Rock

Adalah batuan metamorf yang bersala dari batuan yang akan unsur

Mg.srbagai contoh : serpentih,-skiss-klorit.

1.1.8.Berdasarkan asosiasi di lapangan

dipakal kriteria lapangan asosiasi mineral serta tekstur yang berhubugna denan

natur,dan penyebab tekanan serta temporatur. misalkan pada satu zona sesar

didapatkan batuan metamorf dengan struktur kataklasik maka dari sini kita dapat

memperkirakan enis metamoefosanya.

Page 11: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

1.1.9. berdasarkan komosisi mineral

Didasarkan pada fasise motamorfosa, sehingga setiap batuan metamorf akan

mempunyai komposisi mineral spesifik. Hal ini disebabkan karena bila batuan asal

mempunyai komposisis mineral yang khas,maka akan menghasilkan batuna

metamorf dengan komposisi mineral yang khas pula.

1.1.10. berdasarkan struktur dan tekstur

Striktur da tekstur batuan metamorf seperti yang telah dibicarakan pada bab

sebelumnya.

Page 12: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Batuan metamorf

Praktekum menyimpulkan batuan metamorf merupakan batuan yang

terjadi akibat proses metamorfosa pada batuan yang telah ada sebelumnya

sehingga mengalami perubahan komposisi mineral, struktur, dan tekstur tanpa

mengubah komposisi kimia dan tanpa melalui fase cair. Proses ini merupakan

proses isokimia (tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan), yang

disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan dan fluida, atau variasi dari ketiga

faktor tersebut.Secara umum terdapat tiga macam tipe metamorfosa, yaitu:

1.Metamorfosa termal, yang disebabkan oleh adanya kenaikan suhu akibat

terobosan magma atau lava. Proses yang terjadi adalah rekristalisasi

dan reaksi antara mineral dan larutan magmatik serta penggantian dan

penambahan mineral

2.Metamorfosa regional, terjadi pada daerah yang luas akibat pembentukan

pegunungan.Perubahan terutama disebabkan dominan oleh

tekanan.

3.Metamorfosa dinamik, yang terjadi pada daerah yang mengalami dislokasi

atau deformasi intensif akibat patahan. Proses yang terjadi adalah

perubahan mekanis pada batuan, tidak terjadi rekristalisasi kecuali pada

tingkat lonitik

Mineral yang umum dijumpai pada batuan metamorf adalah

kuarsa, garnet, kalsit, feldspar, mika, dan amfibol.Sedangkan perubahan

bentuk batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses

rekristalisasi di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau

sebagian besar terjadi dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase

Page 13: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

cair,sehingga terbentuk steruktur dan mineralogi baru akibat pengaruh

temperatur (T) (200-650oC) dan tekanan (p)yang tinggi.batuan metamorf

adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan beku,batuan

sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa.

Batuan metamorfik, seperti dua jenis batuan sebelumnya juga

dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara berdasarkan pada struktur,

tekstur maupun komposisi mineralnya. Klasifikasi yang paling sederhana

adalah berdasar tingkatannya yang menggambarkan tingkat perubahan yang

terjadi pada batuan asalnya, yaitu mengklasifikasikannya menjadi:

1.Batuan metamorf tingkat rendah, seperti slate (batu sabak)

2.Batuan metamorf tingkat menengah, seperti filit

3.Batuan metamorf tingkat tinggi, seperti skis

Tinggi atau rendahnya tingkat metamorfosa yang dialami suatu

batuan tercermin pada perubahan tektur, struktur dan komposisi mineralnya.

Selain itu, jenis batuan metamorf yang terbentuk ditentukan juga oleh

batuan asalnya. Misalnya, batulempung dan batupasir mengalami

metamorfosa dengan tingkat yang sama, maka akan menghasilkan batuan

metamorfik yang berbeda.

Dari acara praktikum kali ini praktikan mengamati serta

mendeskripsikan batuan metamorf khususnya batu sabak, batu sekis, dan

batu sekis hijau. pada praktikum ini, kami menggunakan loupe (kaca

pembesar) untuk mengidentifikasikan,batu sabak, batu sekis, dan batu sekis

hijau sehigga dapat membedakan dengan jenis-jenis dan ciri-ciri batuan

yang lain.

Page 14: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

2.2 Batuan Sabak

Batuan sabak adalah batuan metamorf yang terdiri dari butiran halus,

homogen, batuan metamorfik yang berasal dari pada batuan enap asal yang terdiri

dari pada tanah liat atau abu gunung berapi melalui metamorfisme serantau gred

rendah. Akibat daripada ini adalah batuan berjalur yang mana perjaluran mungkin

tidak berpadanan dengan lapisan enap asal. Batuan sabak juga termasuk batuan

metamorfik, seperti dua jenis batuan sebelumnya juga dapat diklasifikasikan

dengan berbagai cara berdasarkan pada struktur, tekstur maupun komposisi

mineralnya. Klasifikasi yang paling sederhana adalah berdasar tingkatannya yang

menggambarkan tingkat perubahan yang terjadi pada batuan asalnya, yaitu

mengklasifikasikannya menjadi batuan metamorf tingkat rendah, seperti slate

(batu sabak),tinggi atau rendahnya tingkat metamorfosa yang dialami suatu

batuan tercermin pada perubahan tektur, struktur dan komposisi mineralnya.

Selain itu, jenis batuan metamorf yang terbentuk ditentukan juga oleh batuan

asalnya. Misalnya, batulempung dan batupasir mengalami metamorfosa dengan

tingkat yang sama, maka akan menghasilkan batuan metamorfik yang berbeda.

Batuan sekis sabak merupakan batuan yang komposisi mineralnya yaitu mineral

sterss yaitu suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan di mana mineral ini

dapat berbentuk pipih atua tabular, prismatik, maka mineral tersebut akan tumbuh

tegak lurus terhadap arah gaya, yaitu mika. jadi kami menyimpulkan nama

batuannya adalah sabak.Batuan sabak merupakan batuan metamorfik yang

mempunyai derajat paling lebih tinggi dari pada slate.Setelah kami mendiskripsi

hasilnya kami langsung masukkan kedalam jurnal dan batunya kami gambar

dengan dua dimensi. Perlu kita ketahui sabak adalah batuan berfoliasi bertekstur

sedang hingga kasar. Struktur foliasi dihasilkan oleh penjajaran mineral pipih

yang berukuran relatif besar seperti mika, klorit, talk, dan hematit. Penjajaran

seperti inilah yang disebut schistosity. Pada sekis mineral-mineralnya dapat

diidentifikasi tanpa bantuan mikroskop. Foliasi pada sekis dibedakan dengan slate

oleh besar butir mineralnya. Pengertian schistosity berasal dari schistos (greek)

Page 15: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

yang berati dibagi atau dapat dipisahkan. Seperti namanya batuan berfoliasi dapat

dengan mudah dipecah melalui bidang belahan (cleavage) pada mineral pipih

yang sejajar. Mineral lempung pada proses metamorfosis bisa memunjulkan

mineral kwarsa, feldsfar, garnet, dan amfibol. Mineral yang umum dijumpai pada

batuan metamorf adalah kuarsa, garnet, kalsit, feldspar, mika, dan

amfibol.Sedangkan perubahan bentuk batuan metamorf adalah batuan yang

terbentuk dari proses rekristalisasi di dalam kerak bumi (3-20) yang secara

keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan yang padat,yakni tanpa

melalui fase cair,sehingga terbentuk steruktur dan mineralogi baru akibat

pengaruh temperatur (T) (200-650oC) dan tekanan (p)yang tinggi.

Dari acara praktekum kali ini peraktekum menyimpulkan bahwa batuan

sabak ini berwarna hiam.Setelah kami mengamati batu ini dan

membandingkannya dengan dasar teori yang ada maka praktikan menyimpulkan

bahwa batuan sabak ini berstruktur foliasi yaitu : struktur yang di tunjukan oleh

adanya penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf,dan struktur ini

meliputi : struktur slatycleavage yaitu peralihan dari sedimen yang berubah ke

metamorf,merupakan derajat rendah dari lempung.mineral-mineralnya berukuran

halus dan kesan kesejajarannya halus sekali,dengan memperlihatkan belahan-

belahan yang rapat dimana mulai terdapat daun-daun mika halus,tekstur

lapidoplstik yaitu tekstur batuan metamorf yang di domonasi oleh mineral-

mineral pipih dan memperlihatkan orientasi sejajar seperti mineral-mineral

biotit,muscovit,dan sebagainya,sedangkan komposisi mineral batu sedimen ini

yaitu mineral biotit dan amphibol.

Page 16: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

2.3.Batu sekis kuning

Batuan sekis kuning merupakan batuan yang komposisi mineralnya yaitu

mineral sterss yaitu suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan di mana

mineral ini dapat berbentuk pipih atua tabular, prismatik, maka mineral tersebut

akan tumbuh tegak lurus terhadap arah gaya, yaitu mika. jadi kami menyimpulkan

nama batuannya adalah sekis hijau. Setelah kami mendiskripsi hasilnya kami

langsung masukkan kedalam jurnal dan batunya kami gambar dengan dua

dimensi. Perlu kita ketahui sekis adalah batuan berfoliasi bertekstur sedang

hingga kasar. Struktur foliasi dihasilkan oleh penjajaran mineral pipih yang

berukuran relatif besar seperti mika, klorit, talk, dan hematit. Penjajaran seperti

inilah yang disebut schistosity. Pada sekis mineral-mineralnya dapat diidentifikasi

tanpa bantuan mikroskop. Foliasi pada sekis dibedakan dengan slate oleh besar

butir mineralnya. Pengertian schistosity berasal dari schistos (greek) yang berati

dibagi atau dapat dipisahkan. Seperti namanya batuan berfoliasi dapat dengan

mudah dipecah melalui bidang belahan (cleavage) pada mineral pipih yang

sejajar. Mineral lempung pada proses metamorfosis bisa memunjulkan mineral

kwarsa, feldsfar, garnet, amfibol, dan mineral-mineral yang lain. Kehadiran

mineral-mineral tersebut dimamfaatkan untuk membagi sekis menjadi berbagai

varietas seperti, mika sekis, klorit sekis, amfibol sekis dll. Sekis merupakan

batuan metamorfik yang mempunyai derajat paling lebih tinggi dari pada slate.

Pada saat itu yang kami amati batuan kedua adalah batuan sekis

kuning,bstuan sekis kuning merupakan hasil perubahan pada tekanan dan

temperatur (tinggi), dan dari perubahan kimia pada fluida pengisi pori-porinya.

Perubahan-perubahan tersebut memproduksi mineral baru, tekstur baru, dan

struktur baru. Yang pertama kami amati adalah warnanya kuning, kemudian

dalam menentukan struktur batuan metamorf kita harus teliti karna terbagi atas

dua yaitu struktur foliasi adalah struktur yang ditunjukkan oleh adanya penjajaran

mineral-mineral penyusun batuan metamorf, struktur non foliasi adalah struktur

yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf

Page 17: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

dan masing-masing terbagi beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan

ini memiliki struktur foliasi (skistosa) adalah suatu struktur dimana mineral pipih

(biotit, muscovit, feldspar) lebih dominan dibanding mineral butiran struktur ini

biasanya dihasilkan oleh proses metamorfosa regional, sangat khas adalah

kepingan-kepingan yang jelas dari mineral-mineral pipih seperti mika, talk, klorit,

dan mineral-mineral yang bersifat serabut. Kemudian tekstur dalam

menentukannya harus teliti juga karna terbagi atas dua bagian yaitu tekstur

kristaloblastik adalah tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam

suasana padat (tekstur batuan asal tidak nampak lagi) dan bukan mengkristal

dalam suasana cair, tekstur palimpsest yaitu merupakan tekstur sisa dari batuan

asal yang dijumpai pada batuan metamorf dan masing-masing terbagi atas

beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan ini memiliki tekstur

kristaloblastik (lepidoblastik) yaitu tekstur batuan metamorf yang didominasi oleh

mineral-mineral pipih dan memperlihatkan orientasi sejajar.

Setelah kami mengamati batu ini dan membandingkannya dengan dasar

teori yang ada maka praktikan menyimpulkan bahwa batuan metamorf ini

memiliki warna kuning,struktur foliasi (skistosa).Struktur foliasi yaitu struktur

yang di tunjukan oleh adanya penjajaran mineral-mineral penyusun batuan

metamorf dan struktur skistosa yaitu: suatu struktur dimana mineral pipih

(biotit,muscovit,feldspar)lebih dominan dibanding mineral butiran.Struktur ini

biasanya dihasilkan oleh proses metamorfosa regional,sangat khas adalah

kepingan-kepingan yang jelas dari mineral-mineral pipih seperti mika,talk,klorit

dan mineral-mineral yang bersifat serabut.Drajat metamorfosa lebih tinggi dari

filit,karena mulai adanya mineal-mineral lain di samping mika yaitu batuan sekis.

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan batuan metamorf ini

ternyata memiliki tekstur kristaloblastik (lapidoblastik) tekstur kristaloblastik

yaitu: Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat

(tekstur batuan asalnya tidak nampak lagi) dan bukan mengkristal dalam suasana

cair,karena itu kristal yang terjadi disebut blastos.dan lapidoblastik adalah tekstur

Page 18: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

batuan metamorf yang didominasi oleh mineral-mineral pipih dan

memperlihatkan orientasi sejajar,seperti mineral-mineral biotit,muscovit,dan

sebagainya.Komposisi mineral batuan sekis kuning ini adalah: biotit dan

horblende.

2.4. Batu sekis hijau

Batu sekis hijau merupakan salah satu jenis batuan batuan metamorf yang

terdiri dari batuan yang komposisi mineralnya yaitu mineral sterss yaitu suatu

mineral yang stabil dalam kondisi tekanan di mana mineral ini dapat berbentuk

pipih atua tabular, prismatik, maka mineral tersebut akan tumbuh tegak lurus

terhadap arah gaya, yaitu mika. jadi kami menyimpulkan nama batuannya adalah

sekis hijau. Setelah kami mendiskripsi hasilnya kami langsung masukkan

kedalam jurnal dan batunya kami gambar dengan dua dimensi. Perlu kita ketahui

sekis adalah batuan berfoliasi bertekstur sedang hingga kasar. Struktur foliasi

dihasilkan oleh penjajaran mineral pipih yang berukuran relatif besar seperti

mika, klorit, talk, dan hematit. Penjajaran seperti inilah yang disebut schistosity.

Pada sekis mineral-mineralnya dapat diidentifikasi tanpa bantuan mikroskop.

Foliasi pada sekis dibedakan dengan slate oleh besar butir mineralnya. Pengertian

schistosity berasal dari schistos (greek) yang berati dibagi atau dapat dipisahkan.

Seperti namanya batuan berfoliasi dapat dengan mudah dipecah melalui bidang

belahan (cleavage) pada mineral pipih yang sejajar. Mineral lempung pada proses

metamorfosis bisa memunjulkan mineral kwarsa, feldsfar, garnet, amfibol, dan

mineral-mineral yang lain. Kehadiran mineral-mineral tersebut dimamfaatkan

untuk membagi sekis menjadi berbagai varietas seperti, mika sekis, klorit sekis,

amfibol sekis dll. Sekis merupakan batuan metamorfik yang mempunyai derajat

paling lebih tinggi dari pada slate.

Setelah kami mengamati batu ini dan membandingkannya dengan dasar

teori yang ada maka praktikan menyimpulkan bahwa batuan metamorf ini

memiliki warna Hijau,struktur foliasi (skistosa).Struktur foliasi yaitu struktur

Page 19: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

yang di tunjukan oleh adanya penjajaran mineral-mineral penyusun batuan

metamorf dan struktur skistosa yaitu: suatu struktur dimana mineral pipih

(biotit,muscovit,feldspar)lebih dominan dibanding mineral butiran.Struktur ini

biasanya dihasilkan oleh proses metamorfosa regional,sangat khas adalah

kepingan-kepingan yang jelas dari mineral-mineral pipih seperti mika,talk,klorit

dan mineral-mineral yang bersifat serabut.Drajat metamorfosa lebih tinggi dari

filit,karena mulai adanya mineal-mineral lain di samping mika yaitu batuan sekis.

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan batuan metamorf ini

ternyata memiliki tekstur kristaloblastik (lapidoblastik) tekstur kristaloblastik

yaitu: Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat

(tekstur batuan asalnya tidak nampak lagi) dan bukan mengkristal dalam suasana

cair,karena itu kristal yang terjadi disebut blastos.dan lapidoblastik adalah tekstur

batuan metamorf yang didominasi oleh mineral-mineral pipih dan

memperlihatkan orientasi sejajar,seperti mineral-mineral biotit,muscovit,dan

sebagainya.Komposisi mineral batuan sekis hijau ini adalah: Klorit dan

Horblende.

Page 20: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Batu metamorf

Setelah melakukan pengamatan,maka dapat disimpulkan batuan

metamorf ini merupakan batuan yang terjadi akibat proses metamorfosa pada

batuan yang telah ada sebelumnya sehingga mengalami perubahan komposisi

mineral, struktur, dan tekstur tanpa mengubah komposisi kimia dan tanpa melalui

fase cair. Proses ini merupakan proses isokimia (tidak terjadi penambahan unsur-

unsur kimia pada batuan), yang disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan dan

fluida, atau variasi dari ketiga faktor tersebut.Secara umum terdapat tiga macam

tipe metamorfosa yaitu :

1.Metamorfosa termal, yang disebabkan oleh adanya kenaikan suhu akibat

terobosan magma atau lava. Proses yang terjadi adalah rekristalisasi

dan reaksi antara mineral dan larutan magmatik serta penggantian dan

penambahan mineral

2.Metamorfosa regional, terjadi pada daerah yang luas akibat pembentukan

pegunungan.Perubahan terutama disebabkan dominan oleh

tekanan.

3.Metamorfosa dinamik, yang terjadi pada daerah yang mengalami dislokasi

atau deformasi intensif akibat patahan. Proses yang terjadi adalah

perubahan mekanis pada batuan, tidak terjadi rekristalisasi kecuali pada

tingkat lonitik

Page 21: 34983295 Metamorf I b Sabak Sekis Hijau Dan Sekis Kuning

3.2. Batu sabak

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuanmetamorf ini

khususnya batuan sabak maka dapat di simpulkan,yaitu batuan metamorf

merupakan batuan yang terdiri dari butiran halus, homogen, batuan metamorfik

yang berasal dari pada batuan enap asal yang terdiri dari pada tanah liat atau abu

gunung berapi melalui metamorfisme serantau gred rendah. Akibat daripada ini

adalah batuan berjalur yang mana perjaluran mungkin tidak berpadanan dengan

lapisan enap asal.

3.3. Batuan sekis kuning

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuanmetamorf ini

khususnya batuan sekis kuning maka dapat disimpulkan sebagai berikut : batuan

sekis kuning merupakan batuan yang komposisi mineralnya yaitu mineral sterss

yaitu suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan di mana mineral ini dapat

berbentuk pipih atua tabular, prismatik, maka mineral tersebut akan tumbuh tegak

lurus terhadap arah gaya, yaitu mika

3.4. Batuan sekis hijau

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuanmetamorf ini

khususnya batuan sekis hijau maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Batu sekis

hijau merupakan salah satu jenis batuan batuan metamorf yang terdiri dari batuan

yang komposisi mineralnya yaitu mineral sterss yaitu suatu mineral yang stabil

dalam kondisi tekanan di mana mineral ini dapat berbentuk pipih atua tabular,

prismatik, maka mineral tersebut akan tumbuh tegak lurus terhadap arah gaya, yaitu

mika.