34. Hamil Dengan Malaria
-
Upload
yuda-lutfiadi -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of 34. Hamil Dengan Malaria
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
1/15
MALARIA DALAM
KEHAMILAN
By. YIN
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
2/15
Gejala
Endemis
Plasmodiumfalciparum ( inkubasi
pendek, gejalaberat), vivax, ovale,malariae
Inkubasi : 1-2 mg
Vektor; anopelesbetina
Gambarankarakteristik darimalaria ialah
demam periodik,anemia dansplenomegali.
Gejala prodromal
seperti malaise,sakit kepala, nyeripada tulang/otot,anoreksia dan diare
ringan
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
3/15
Anamnesis
Harus dicurigai malaria pada seseorang yang
berasal dari daerah endemis malaria
dengan demam akut dalam segala bentuk,
dengan / tanpa gejala
gejala lain.
Adanya riwayat perjalanan ke daerah
endemis malaria dalam 2 minggu terakhir.
Riwayat tinggal di daerah malaria Riwayat pernah mendapat pengobatan
malaria.
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
4/15
Pemeriksaan fisik
Temperatur > 37,5C
a. Menggigil ( 15 60 menit )
b. Demam ( 2 - 6 jam )
c. Berkeringat ( 2- 4 jam )
Dapat ditemukan pembesaran limpa
Dapat ditemukan anemia
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
5/15
PENGARUH MALARIA
TERHADAP IBU
Anemia
Jantung
Sistim sirkulasi
Perlunakan Sumsum tulang
Pembesaran Limpa
Hati menjadi kongestif dan membesar, tegang danberwarna coklat kehitaman
Kerusakan ginjal
Edema paru tidak enak perut, flatulensi, mual,
muntah, kolik, diare dan konstipasi
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
6/15
Hipoglikemia
Gangguan elektrolit
Malaria serebral
ensefalopati simetrik pada infeksi P.falciparum danmemiliki mortalitas 20-50%
Sindroma klinik malaria serebral
Gawat darurat
hiperbilirubinemia, kreatininemia dan hipoglikemia,sindromaneurologi berupa ensefalopati difusreversibel dan kehilangan kesadaran yang cepat
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
7/15
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
8/15
MALARIA BERAT
Malaria serebral
Anemia berat
Gagal ginjal akut
Edema paru
Hipoglikemia
Syok
Perdarahan spontan dari hidung, gusi, salurancerna dan/atau disertai kelainan
laboratorik adanya gangguan koagulasi
intravaskuler
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
9/15
MALARIA BERAT
Asidemia (pH < 7.25) atau asidosis
Kejang berulang lebih dari 2x/24 jam
Kelemahan otot tanpa kelainan neurologi
Hiperparasitemia > 5% pada daerah
hipoendemik
Ikterik (bilirubin > 3 mg/dl)
Hiperpireksia (suhu rektal > 40 derajat celcius)
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
10/15
PENCEGAHAN
Wanita yang tinggal di daerah endemis atau
akan bepergian ke daerah endemis diberikan
profilaksis Klorokuin dengan dosis 300 mg
basa (2 tablet) diberikan setiap minggu 1 minggu sebelum berangkat, selama berada
di daerah endemis, sampai 4 minggu setelah
keluar
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
11/15
PENGARUH MALARIA PADA JANIN
1. Kematian janin dalam kandungan
Kematian janin intrauterin dapat terjadi sebagaiakibat hiperreksia, anemia berat,
penimbunan parasit di dalam plasenta yang
menyebabkan gangguan sirkulasi ataupun akibatterjadinya infeksi transplasental
2. Abortus
Abortus pada usia kehamilan trimester I lebih
sering terjadi karena demam tinggisedangkan abortus pada usia trimester IIdisebabkan oleh anemia berat.
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
12/15
3. Kelahiran Prematur
Persalinan prematur umumnya terjadi sewaktu
atau tidak lama setelah serangan malaria.
Beberapa hal yang menyebabkan persalinanprematur adalah febris, dehidrasi, asidosis atau
infeksi plasenta.
4. Berat badan lahir rendah
Penderita malaria biasanya menderita anemia
sehingga akan menyebabkan gangguan sirkulasi
nutrisi pada janin dan berakibat terhambatnya
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan.
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
13/15
5. Malaria plasenta
Plasenta mempunyai fungsi sebagai basier
protektif dari berbagai kelainan yang terdapat
dalam darah ibu sehingga bila terinfeksi makaparasit malaria akan ditemukan di plasenta
bagian maternal dan hanya dapat masuk ke
sirkulasi janin bila terdapat kerusakan plasenta
misalnya pada persalinan sehngga terjadi
malaria kongenital
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
14/15
6. Malaria kongenitalGejala klinik : iritabilitas, tidak mau menyusu, demam,
pembesaran hati dan limpa (hepatosplenomegali) dananemia tanpa retikulositosis dan tanpa ikterus.
Malaria kongenital dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :a.True Congenital Malaria (Acquired during pregnancy)
Terjadi kerusakan plasenta sebelum bayi dilahirkan.Parasit malaria ditemukan pada darah perifer bayi dalam48 jam setelah lahir dan gejala-gejalanya ditemukanpada saat lahir atau 1-2 hari setelah lahir.b. False Congenital Malaria (Acquired during labor)
Malaria kongenital ini paling banyak dilaporkan danterjadi karena pelepasan plasenta diikuti transmisiparasit malaria ke janin. Gejala-gejalanya muncul 3-5minggu setelah bayi lahir.
-
8/13/2019 34. Hamil Dengan Malaria
15/15