(338786443) BAB III

29
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif non eksperimental. Sedangkan desain yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor risiko maupun efek atau hasil. 14 Penelitian ini hanya melakukan pengukuran sesaat atau satu kali, kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui penghitungan statistik. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan penilaian langsung terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menyediakan informasi berhubungan dengan prevalensi dan distribusi dalam suatu populasi, dan kualitas hidup pria dewasa yang menjalankan puasa Nabi Daud. 15 B. Populasi dan Sampel Penelitian

description

dsd

Transcript of (338786443) BAB III

Page 1: (338786443) BAB III

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif non

eksperimental. Sedangkan desain yang digunakan adalah desain penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang

berupa faktor risiko maupun efek atau hasil.14

Penelitian ini hanya melakukan pengukuran sesaat atau satu kali,

kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui penghitungan

statistik. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan

penilaian langsung terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan

instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menyediakan informasi

berhubungan dengan prevalensi dan distribusi dalam suatu populasi, dan

kualitas hidup pria dewasa yang menjalankan puasa Nabi Daud.15

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah sejumlah besar atau

keseluruhan subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dalam

penelitian.14-16 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pria

dewasa praktisi puasa Nabi Daud di bawah payung Lembaga

Dakwah Islam Indonesia di Kota Semarang.

24

Page 2: (338786443) BAB III

25

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan

cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya.14 Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pria dewasa

yang melakukan puasa Nabi Daud di Lembaga Dakwah Islam

Indonesia di kelompok Saptamarga, Sumurboto, Tembalang, Dewi

Sartika I, Dewi Sartika II, Wonosari, Taman Lele, Krapyak,

Menoreh, dan Simongan.

Dalam penelitian keperawatan, kriteria sampel dapat

meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria di mana subjek

penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi

syarat sebagai sampel.17 Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Responden beragama Islam

2) Responden pria yang berusia 18-65 tahun

3) Responden yang pada saat penelitian sedang

menjalankan puasa Nabi Daud minimal selama 3

bulan berturut-turut

4) Pendidikan responden minimal SMA atau sederajat

5) Sehat, tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan

penyakit jiwa.

Page 3: (338786443) BAB III

26

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria di mana subjek

penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak dapat

memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Penyebab

subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel, antara lain:

menolak menjadi responden atau berada pada suatu keadaan

yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian.17

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah subjek yang

menolak menjadi responden dalam penelitian ini.

3. Teknik pengambilan sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel

non-probability sampling, yaitu subjek yang dipilih adalah subjek

yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik non-probability

sampling yang digunakan adalah total sampling, yaitu cara

pengambilan sampel dari seluruh bagian populasi selama masih

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan pertimbangan

bahwa populasi yang menjalankan puasa Nabi Daud sedikit.18

C. Besar Sampel

Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total

sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mulai bulan Maret

sampai bulan April 2012 di Kota Semarang terhadap 35 orang yang

menjalankan puasa Nabi Daud, didapatkan hanya 33 orang yang

bisa

Page 4: (338786443) BAB III

27

dijadikan sebagai responden penelitian. Sebanyak 2 orang dieliminasi dari

proses seleksi karena tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang

ditetapkan yaitu 1 calon responden memiliki riwayat penyakit kronis dan 1

lainnya belum memenuhi kriteria umur.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kota Semarang dan berlangsung mulai

bulan Maret sampai April 2012.

E. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran

T abel 3.1. Variabel Penelitian, Defini si Ope ra si onal , da n Sk a la Pe ngukura n

No Variabel Definisi

Alat ukur Hasil ukur Skala O p er a s i o n al 1 Variabel

kualitas hidup pria dewasayang menjalankan puasa

Persepsi pria usia dewasa yang menjalankan puasa secara sehari berpuasa kemudian sehari berbuka (Daud) dan dilakukan minimal 3 bulan berturut-turut mengenaikondisi dirinya yang meliputi faktor kesehatan fisik, mental, hubungansosial, dan faktor lingkungan

WHOQOL- BREF

Sebanyak 26 pertanyaan dibagi menjadi 4 domain. Masing- masing domain memiliki skor0-100. Hasil pengkuruan setiap domain akan dikategorikan menjadi 3 yaitu baik (x > mean+1.SD), sedang (mean–1.SD < x < mean+1.SD), buruk (x < mean-1.SD)

ordinal

Page 5: (338786443) BAB III

28

F. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen yang telah dibuat

oleh World Health Organization yaitu WHOQOL-BREF yang

berupa kuesioner. Kuesioner adalah dokumen tertulis yang terdiri

dari serangkaian pertanyaan dan diberikan kepada responden.

Kuesioner ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang sesuai

dengan kondisi responden.9

Alat ukur WHOQOL-BREF merupakan pengembangan dan

perbaikan dari alat ukur WHOQOL-100. Alat ukur ini adalah alat

ukur yang valid (r = 0.89-0.95) dan reliable (R = 0.66-0.87) dengan

menghitung skor tiap dimensi.9

Alat ukur WHOQOL BREF ini telah dialihbahasakan ke

berbagai bahasa, termasuk ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dr.

Riza Sarasvita dan Dr. Satya Joewana untuk penelitian pada

pengguna obat-obatan.9

Alat ukur ini juga digunakan oleh Edesia dalam

penelitiannya pada tahun 2008.9 Edesia juga melakukan uji

psikometri terhadap alat ukur tersebut dan mendapatkan hasil

bahwa alat ukur WHOQOL-BREF merupakan alat ukur yang valid

dan reliable dalam mengukur kualitas hidup.

Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi

skor masing-masing item dengan skor dari masing-masing dimensi

Page 6: (338786443) BAB III

29

di instrumen yang bersangkutan. Perhitungan ini menggunakan

pearson product moment correlation dengan bantuan SPSS 13.

Hasil menunjukkan dari semua item (QOL 3 - QOL 26)

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara item dengan

masing-masing skor dimensi. Tingginya signifikansi tersebut

menandakan bahwa alat ukur WHOQOL-BREF merupakan alat

yang valid.9

Pengujian reliabilitas dilakukan melalui Coefficient Alpha

Cronbach dengan bantuan SPSS 13. Hasil pengukuran

menunjukkan R = 0.902 yang menunjukkan alat ukur ini adalah

alat ukur yang reliabel.9

Selain itu, alat ukur ini juga dipakai oleh Wardhani pada

tahun 2006 untuk mengukur kualitas hidup pria usia dewasa muda

lajang. Hasil dari uji psikometri yang dilakukan Wardhani

menunjukkan alat ukur ini adalah instrumen yang valid dan reliable

dalam mengukur kualitas hidup.3,9 Uji validitas dilakukan dengan

cara menghitung korelasi skor masing-masing item dengan skor

dari masing-masing dimensi di instrumen yang bersangkutan

dengan skor dimensi (r = 0.409-0.850). Pengujian reliabilitas

dilakukan melalui Coefficient Alpha Cronbach dengan bantuan

SPSS 11.5. Hasil pengukuran menunjukkan R = 0.8756 yang

menunjukkan alat ukur ini adalah alat ukur yang reliabel.3,9

Page 7: (338786443) BAB III

30

Dalam penelitian ini, peserta diminta memilih satu jawaban

yang mencerminkan kondisi mereka. Jawaban tersebut memiliki

angka dari skala 1-5. Alat ukur WHOQOL-BREF hanya

memberikan satu macam skor yaitu skor dari masing-masing

domain yang menggambarkan respon masing-masing responden

terhadap domain tersebut. Skor tiap domain yang didapat berupa

raw score dan harus diubah menjadi skala 0-100 sehingga bisa

diperbandingkan dengan nilai skor dalam WHOQOL-100 untuk

mengetahui tingkat kualitas hidup responden pria dewasa praktisi

puasa Nabi Daud.9

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner

kepada responden yang memenuhi kriteria, yaitu pria dewasa

anggota dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota

Semarang yang menjalankan puasa Nabi Daud. Peneliti membagi

pelaksanaan pengumpulan data ke dalam 2 tahap, yaitu:

a. Tahap persiapan

1) Penelitian mulai dipersiapkan dengan melakukan

berbagai studi literatur untuk mencari topik

penelitian.

2) Menentukan topik. Peneliti memilih meneliti salah

satu bentuk terapi komplementer yaitu puasa Nabi

Daud.

Page 8: (338786443) BAB III

31

3) Melakukan studi kepustakaan yang berkaitan dengan

topik penelitian dan merumuskannya ke dalam

pendahuluan, landasan teori, dan metode penelitian.

4) Peneliti kemudian berkonsultasi dengan

pembimbing mengenai variabel lain selain puasa.

Peneliti mendapatkan variabel lain yaitu kualitas

hidup.

5) Peneliti melakukan studi literatur mengenai kualitas

hidup.

6) Peneliti melakukan studi pendahuluan berbentuk

survei dan wawancara mengenai persepsi para calon

responden mengenai puasa Nabi Daud.

7) Peneliti membuat surat izin penelitian yang

ditujukan kepada Ketua DPW LDII Provinsi Jawa

Tengah.

8) Peneliti melakukan pengambilan data awal.

9) Peneliti melihat kuesioner WHOQOL-BREF versi

Bahasa Indonesia dan sedikit melakukan editing

dengan berkonsultasi kepada ahli bahasa dan

membandingkan dengan teks asli dan terjemahan

yang dibuat oleh WHO dan berkonsultasi dengan

pembimbing.

Page 9: (338786443) BAB III

32

b. Tahap pelaksanaan

1) Peneliti mempersiapkan kuesioner sehingga siap

disebarkan.

2) Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 33 orang

sampel yang memenuhi kriteria dan telah ditetapkan

sesuai hasil pengumpulan data ke rumah responden.

3) Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian, dan

cara mengisi kuesioner.

4) Hasil pengumpulan data kemudian diolah dalam

program komputer.

5) Peneliti memberitahukan hasil penelitian kepada

responden.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data

a. Editing

Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan data

untuk melihat kebenaran dan kelengkapan pengisian

jawaban kuesioner dari responden. Tahap ini dilakukan di

tempat pengumpulan data sehingga bila ada yang belum

terisi segera dapat dilengkapi.19

Page 10: (338786443) BAB III

33

b. Coding

Peneliti melakukan pemberian kode pada data untuk

mempermudah mengolah data. Semua variabel akan diubah

menjadi kode. Coding adalah kegiatan merubah bentuk data

yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode

tertentu.19 Pada satu variabel yaitu masing-masing domain

kualitas hidup. Domain fisik menjadi domain 1, mental

menjadi domain 2, sosial menjadi domain 3, dan lingkungan

menjadi domain 4.

c. Scoring

Scoring adalah memberikan nilai pada data sesuai

dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner

yang tersusun.19 Pemberian skor dari jawaban responden

didasarkan pada panduan scoring dari WHO. Hasil akhir

berupa skor 0-100 tiap domain yang menunjukkan kualitas

hidup responden.

2. Analisis data

Langkah-langkah analisis yang digunakan untuk

pendekatan kuantitatif penelitian ini:

a. Analisis Deskriptif (Univariat)

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel

yang diteliti. Bentuknya tergantung dari jenis datanya.

Page 11: (338786443) BAB III

34

Untuk data numerik digunakan nilai rata-rata atau mean,

median, standar deviasi, dan inter kuartil range (minimal

dan maksimal).19 Analisis univariat digunakan untuk

mengetahui pola distribusi dari data yang didapatkan yaitu

data skor kualitas hidup responden yang menjalankan puasa

Nabi Daud. Adapun rumus untuk mengetahui skor kualitas

hidup adalah:20

Ta be l 3.2 Rum us me nghit ung skor ba ku W HO QO L BRE F Domain 1

(fisik)= (6-Q3) + (6-Q4) + Q10 + Q15 + Q16 + Q17 + Q18

Domain 2 (mental) Domain 3 (sosial) Domain 4

(lingkungan)

= Q5 + Q6 + Q7 + Q11 + Q19 + (6-Q26)

= Q20 + Q21 + Q22

= Q8+ Q9 + Q12 + Q13 + Q14 + Q23 +Q24 + Q25

Untuk mengetahui skor baku domain I, yang perlu

diketahui adalah skor pertanyaan ke 3, 4, 10, 15, 16, 17 dan

18. Begitu juga untuk mengetahui skor domain II, III, dan

IV, sesuai rumus pada tabel 3.2 di atas.

Setelah mengetahui skor baku dari setiap domain,

kemudian skor tersebut diubah menjadi skor perubahan 0-

100 agar sesuai dan bisa diperbandingkan dengan skor

WHOQOL 100. Panduan dalam merubah skor baku ke skor

perubahan 0-100 bisa dilihat dalam tabel 3.3 berikut:

Page 12: (338786443) BAB III

35

Ta be l 3. 3 Ta be l skor ba ku da n skor perubahan WHOQOL BREF. 20

Domain I D o mai n 2 SkorBaku

Skor perubahan

Skor perubahan

SkorBaku

Skor perubahan

Skor perubahan

( A ) 4 - 20 ( B ) 0 - 100 (C) 7 4 0 8 5 6 9 5 6 10 6 13 11 6 13 12 7 19 13 7 19 14 8 25 15 9 31 16 9 31 17 10 38 18 10 38 19 11 44 20 11 44 21 12 50 22 13 56 23 13 56 24 14 63 25 14 63 26 15 69 27 15 69 28 16 75 29 17 81 30 17 81 31 18 88 32 18 88 33 19 94 34 19 94 35 20 100

( A ) 4 - 20 ( B ) 0 - 100 (C) 6 4 0 7 5 6 8 5 6 9 6 13 10 7 19 11 7 19 12 8 25 13 9 31 14 9 31 15 10 38 16 11 44 17 11 44 18 12 50 19 13 56 20 13 56 21 14 63 22 15 69 23 15 69 24 16 75 25 17 81 26 17 81 27 18 88 28 19 94 29 19 94 30 20 100

Page 13: (338786443) BAB III

36

SkorBaku

Domain 3Skor

perubahanSkor

perubahanSkorBaku

Domain 4Skor

perubahanSkor

perubahan ( A ) 4 - 20 ( B ) 0 - 100 (C) 3 4 0 4 5 6 5 7 19 6 8 25 7 9 31 8 11 44 9 12 50 10 13 56 11 15 69 12 16 75 13 17 81 14 19 94

( A ) 4 - 20 ( B ) 0 - 100 (C) 8 4 0 9 5 6 10 5 6 11 6 13 12 6 13 13 7 19 14 7 19 15 8 25 16 8 25 17 9 31 18 9 31 19 10 38

15 20 100 20 10 38 21 11 44 22 11 44 23 12 50 24 12 50 25 13 56 26 13 56 27 14 63 28 14 63 29 15 69 30 15 69 31 16 75 32 16 75 33 17 81 34 17 81 35 18 88 36 18 88 37 19 94 38 19 94 39 20 100 40 20 100

Rumus mengubah skor perubahan 4-20 (B) menjadi skor perubahan 0-100 (C):100C = (𝐵 − 4) × 16

Page 14: (338786443) BAB III

37

Data hasil setiap domain tersebut kemudian dikategorikan menjadi 3 dengan

ketentuan:21

Baik : (x) ≥ (mean + 1. SD)

Cukup : (mean - 1. SD) < (x) < (mean + 1. SD)

Kurang : (x) ≤ (mean - 1. SD)

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan persetujuan izin

kepada instansi pendidikan untuk pembuatan surat permohonan izin dalam

menggunakan data dan informasi di organisasi islam LDII Dewan

Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan diturunkan ke Dewan

Pimpinan Daerah Kota Semarang sebagai bahan dalam penyusunan skripsi

penelitian. Kuesioner yang disampaikan pada responden yang diteliti

dengan menekankan masalah etika, meliputi:22-23

1. Lembar persetujuan setelah penjelasan (Informed Consent)

Hal ini bertujuan agar responden mengetahui maksud dan

tujuan penelitian serta dampak selama pengumpulan data.22 Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas

hidup pria usia dewasa sehat yang menjalankan puasa Nabi Daud.

Responden yang bersedia diteliti maka harus menandatangani

lembar persetujuan setelah penjelasan (Informed Consent), tetapi

jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa

dan tetap menghormati hak dari responden.

Page 15: (338786443) BAB III

38

2. Tanpa nama (Anonimity) dan kerahasiaan (Confidentiality)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka dalam lembar

pengumpulan data peneliti mengganti nama responden dengan

nomor kode. Nomor kode tersebut akan diisi oleh peneliti. Pada

penerapan dalam penelitian ini, peneliti menjamin kerahasiaan

responden dengan mengkodekan nama responden dalam kuesioner

yang berisi informasi tentang responden. Selain itu, file responden

dalam komputer juga terlindungi oleh password yang hanya

diketahui oleh peneliti.