30. bambang teguh
-
Upload
randy-ferdian -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of 30. bambang teguh
-
7/26/2019 30. bambang teguh
1/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : VII Nomor: 2 Agustus 2014 ISSN
23 1 9425
Aplikasi Penentuan J alur Terpendek Untuk Pemadam Kebakaran Dengan Menggunakan
MetodeDjikstra. Oleh : Bambang Teguh Wibowo
172
APLIKASI PENENTUAN JALUR TERPENDEK UNTUK PEMADAM
KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DJIKSTRA
Bambang Teguh Wibowo (0811534)
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Budi Darma MedanJl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medanwww.stmik-budidarma.ac.id// Email : [email protected]
ABSTRAK
Pencarian rute terpendek dalam pencarian tempat terjadinya kebakaran membutuhkan
metode/algoritma yang dapat mengolah permasalahan tersebut. Algoritma yang sangat terkenal untuk
menyelesaikan persoalan ini adalah algoritma Djikstra. Algoritma ini ditemukan oleh seorang ilmuwan
komputer berkebangsaan Belanda yang bernama Edsger Djikstra. Djikstra adalah algoritma yang digunakan
untuk mencari lintasan terpendek pada sebuah graf berarah.
Desain dilakukan dengan bahasa pemrograman Visual Basic 2008 untuk tampilan Node, Jalur dan
Jarak diinput secara manual dan Aplikasi ini berhasil menemukan rute terpendek antar lokasi yang dilalui
Pemadam Kebakaran yang ada di Kota medan menggunakan algoritma Dijkstra.
Kunci : Djikstra, Jalur Terpendek, Visual Basic 2008
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sektor pertahanan dalam hal ini pemadam
kebakaran yang didukung dengan fasilitas sertasarana transportasi yang tersedia di Kawasan Namun
untuk menuju ke tempat Kebakaran tersebut, ada
beberapa rute yang bisa ditempuh. Petugas pemadamkebakaran pastinya menginginkan jalur yang paling
efisien untuk menuju tempat kebakaran sehingga
dapat menghemat waktu dan biaya. Sehingga dapat
menjalankan tugas dengan baik dan lebih sigapdalam memadamkan api.
sebuah graf berarah. Cara kerja algoritma
Djikstra memakai stategi greedy, di mana pada setiaplangkah dipilih sisi dengan bobot terkecil yang
menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih
dengan simpul lain yang belum terpilih. AlgoritmaDjikstra membutuhkan parameter tempat asal, dantempat tujuan. Hasil akhir dari algoritma ini adalah
jarak terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan
beserta rutenya.
1.2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah
dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yangakan dikaji dalam tugas akhir ini adalah :
1.
Bagaimana menentukan jalur terpendek yangakan dilalui pemadam kebakaran Kota Medandari pos pemadam kebakaran menuju tempat
kebakaran.
2. Bagaimana mengimplementasikan penentuan
jalur terpendek yang dilalui pemadam
kebakaran dengan menggunakan metodedjikstra sehingga diperoleh jalur yang lebih
akurat.
3. Bagaimana merancang sebuah aplikasi yang
memberikan jalur terpendek bagi pemadam
kebakaran dengan menggunakan Visual Basic
2008.
1.3. Batasan Masalah
Agar dalam perancangan ini dapat mencapaisasaran dan tujuan yang diharapkan, maka
permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :
1. Inputan berupa pusat pemadam kebakaran dan
tempat terjadinya kebakaran, dan jalur-jalurjalan yang menghubungkan pusat pemadam
kebakaran dengan tempat terjadinya kebakaran.
2. Bobot dari setiapEdge adalah jarak antara jalanprotocol yang menghubungkan pusat pemadam
kebakaran dengan tempat terjadinya kebakaran.
3. Jalan yang menjadi objek adalah jalan di Kota
Medan yang menempuh jalan-jalan protocol .4. Jarak yang ada berdasarkan km yang ditempuh
bukan waktu.
5. Tidak membahas mengenai pembuatan danpengolahan data spasial.
6. Aplikasi untuk implementasi algoritma dibuat
menggunakan bahasa pemograman Visual Basic
2008.
1.4. Tujuan dan Manfaat PenelitianDalam menentukan jalur terpendek yang
akan dilalui pemadam kebakaran dengan
menggunakan Metode Djikstra memiliki tujuan dan
manfaat sebagai berikut :
1.4.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Mencari jalur terpendek yang dapat ditempuh
pemadam kebakaran dari pos pemadam
kebakaran menuju tempat kejadian kebakaran.
-
7/26/2019 30. bambang teguh
2/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : VII Nomor: 2 Agustus 2014 ISSN
23 1 9425
Aplikasi Penentuan J alur Terpendek Untuk Pemadam Kebakaran Dengan Menggunakan
MetodeDjikstra. Oleh : Bambang Teguh Wibowo
173
2. Mengimplementasikan penggunaan metodedjikstra dalam penentuan jalur terpendek
pemadam kebakaran.
3. Merancang aplikasi untuk penentuan jalur
terpendek yang dilalui pemadam kebakarandengan menggunakan MetodeDjikstra.
1.4.2 ManfaatManfaat penelitian ini adalah memberi
alternatif lintasan terpendek bagi pemadam
kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran dengan
lebih cepat dengan menggunakan metode djikstra
yang memberikan alternatif jalan yang mudah dan
cepat dengan di aplikasikan ke sebuah program yang
dirancang dengan menggunakan Visual Basic2008.
2. Landasan Teori
2.1.PengertianArtificial Intelligence(AI)Artificial Intelligence (AI) disebut juga
dengan kecerdasan buatan. Artificial Intelligence
(AI) merupakan salah satu bagian ilmu komputeryang mempelajari tentang bagaimana cara membuat
agar komputer dapat melakukan pekerjaan sepertiyang dilakukan oleh manusia.
Tujuan dari Artificial Intelligence (AI)
adalah untuk memecahkan persoalan dunia nyata(bersifat praktis) dan memahami intelijensia (atau
bersifat memahami).
Untuk menciptakan aplikasi kecerdasanbuatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan,
yaitu:
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan berisi fakta-fakta, teori,
pemikiran dan hubungan antara satu dengan
yang lainnya.2.
Motor Inferensi (Inference Engine)
Motor Inferensi merupakan kemampuan menarik
kesimpulan berdasarkan pengalaman. Atau dapatjuga disebut dengan penalaran.
Gambar 1 : Sistem yang menggunakanArtificial
Intelligence (AI)
Sumber: http://webdosen.budiluhur.ac.id/
dosen/930011/Kuliah/buku_AI.PDF
2.2. Perbedaan antara Artificial Intelligence (AI)
dan Kecerdasan AlamiDibandingkan dengan kecerdasan-
kecerdasan yang dimiliki oleh manusia (kecerdasan
alami),Artificial Intelligence(AI) memiliki beberapa
keuntungan secara komersial antara lain:
1. Artificial Intelligence (AI) lebih bersifatpermanen.
2. Artificial Intelligence (AI) lebih mudahdiduplikasi dan disebarkan.
3. Artificial Intelligence (AI) lebih murah
dibanding dengan kecerdasan alami.
4. Artificial Intelligence(AI) bersifat konsisten.5. Artificial Intelligence(AI) dapat didokumentasi.
6.
Artificial Intelligence (AI) dapat mengerjakanpekerjaan jauh lebih cepat dibanding dengankecerdasan alami.
7. Artificial Intelligence (AI) dapat mengerjakan
pekerjaan lebih baik dibanding dengan
kecerdasan alami.Sedangkan keuntungan dari kecerdasan
alami adalah:
1. Kreatif.Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk
menggunakan pengalaman secara langsung.
Sedangkan pada kecerdasan buatan harus
berkerja dengan input-input simbolik.
2. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas,
sedangkan AI sangat terbatas.
2.3. Ruang Lingkup Artificial Intelligence (AI)pada Aplikasi Komersial
Menurut disiplin ilmu yang menggunakannya.
Untuk memudahkan hal tersebut, makapengklasifikasian lingkup Artificial Intelligence(AI)
didasarkan pada output yang diberikan, yaitu pada
aplikasi komersial (meskipun sebenarnya AI itusendiri bukan merupakan medan komersial).
Lingkup utama dalam kecerdasan buatan adalah:
1. Sistem Pakar (Expert System). Disini, komputer
digunakan sebagai sarana untuk menyimpan
pengetahuan para pakar. Dengan pengolahan
bahasa alami ini diharapkanuser
dapatberkomunikasi dengan komputer dan
menggunakan bahasa sehari-hari.
2. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition).Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia
dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.3. Robotika dan Sistem Sensor (Robotics &
Sensory Systems).
4. Computer Vision, mencoba untuk dapatmenginterpretasikan gambar atau objek-objek
tampak melalui komputer.
5. Intelligent Computer-aided Instruction.
Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang
dapat melatih dan mengajar.6.
Game Playing.
2.4. Komputasi AI dan Komputasi KonvensionalPerbedaan komputasi AI dengan komputasi
konvensional dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1:Artificial Intelligence(AI) Vs.
Pemograman Konvensional
DimensiKomputasi Artificial
Intelligence(AI)Komputasi
Konvensional
-
7/26/2019 30. bambang teguh
3/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : VII Nomor: 2 Agustus 2014 ISSN
23 1 9425
Aplikasi Penentuan J alur Terpendek Untuk Pemadam Kebakaran Dengan Menggunakan
MetodeDjikstra. Oleh : Bambang Teguh Wibowo
174
PemrosesanMengandung konsep-konsep simbolik
Algoritmik
Sifat Input Bisa tidak lengkap Harus lengkap
PencarianKebanyakan bersifatheuristic
Biasanyadidasarkan pada
algoritmaKeterangan Disediakan
Biasanya tidakdisediakan
Fokus Pengetahuan Data dan informasi
StrukturKontrol dipisahkan daripengetahuan
Kontrol terintegrasidengan informasi(data)
Sifat output Kuantitatif Kualitatif
Pemeliharaan&update
Relatif mudah Sulit
Kemampuanmenalar
Ya Tidak
Sumber : http://webdosen.budiluhur.ac.id/
dosen/930011/Kuliah/buku_AI.PDF
2.5. Pengertian GrafGraf adalah kumpulan simpul (node) yang
dihubungkan satu sama lain melalui sisi/busur (edge)
(Zakaria, 2006). Suatu Graf G terdiri dari duahimpunan yaitu himpunan V dan himpunan E.
1. Verteks (simpul) :V = himpunan simpul yang
terbatas dan tidak kosong.
2. Edge (sisi/busur):E = himpunan busur yang
menghubungkan sepasang simpul.Busur dapat menunjukkan hubungan (relasi)
sembarang seperti rute penerbangan, jalan raya,
sambungan telepon, ikatan kimia, dan lain-lain.
Notasi graf: G (V,E) artinya graf G memiliki Vsimpul dan E busur.
3. Analisa dan Perancangan
3.1. Analisa Sistem
Analisa terhadap suatu sistem sangat
diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yangsedang berjalan dalam suatu sistem. Tujuan
mengetahui kegiatan-kegiatan tersebut adalah untukmemahami dan mengerti jalannya sistem serta
hambatan-hambatan yang terdapat dalam sistem
tersebut.Dimana perjalanan di awali dari setiap pusat
kantor pemadam kebakaran di kota Medan yang
berada pada alamat berikut:1. Pos Pemadam Kebakaran KIM.
2. Pos Pemadam Kebakaran J.Candiborobudur.
3. Pos Pemadam Kebakaran Belawan.4. Pos Pemadam Kebakaran Amplas.
Adapun langkah-langkah penyelesaian rute
terpendek pemadam kebakaran menuju tempatkebakaran dengan metode djikstra adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan node awal dan akhir.
Mulai = Terminal AmplasTujuan = Sambu
Gambar 3.1 Rute Perjalanan Dari Amplas
3.2. FlowchartDjikstra
Berikut ini adalah flowchart dari proses
pencarian jalur terpendek dengan menggunakanalgoritma Djikstra.
Gambar 2 :FlowchartDjikstra
3.2.AlgoritmaAlgoritma adalah kumpulan perintah-perintah
atau suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah
yang digunakan untuk memperoleh ataumenerangkan suatu keadaan tertentu dari awal
hingga akhir sehingga bisa lebih mudah dimengerti.
Algoritma Menentukan Node Titik AwalInput : {Titik awal}Output : {Node-noderute dan node awal}Proses : if (T = pos pemadan kebakaran)
thenT = 0
Else
For i=0 to jumlah node do
Begin
Node 1 = 1Node 2 = 2
Node n = 3
End for
End if
1. Algoritma Pemberian Bobot RuteInput : {Nilai setiap bobot}Output : {Bobot setiap rute}
Proses : fori=T to rute n doBegin
Node i = Masukan nilai
End for
2. Algoritma KeberangkatanInput : {Titik awal, definisikan semua
rute belum dilalui}Output : {Rute belum dilewati}
Proses : fori=T to rute n do
Begin
Node T to node 1 = Belum dilalui
40
-
7/26/2019 30. bambang teguh
4/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : VII Nomor: 2 Agustus 2014 ISSN
23 1 9425
Aplikasi Penentuan J alur Terpendek Untuk Pemadam Kebakaran Dengan Menggunakan
MetodeDjikstra. Oleh : Bambang Teguh Wibowo
175
Node i+1=belum dilalui
End for3. Algoritma Mulai Perhitungan
Input : {Node awal dan node akhir}Output : {Nilai rute}Proses : fori=0 to rute n do
BeginIf Start Rute1(T to node1)