Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
-
Upload
herifreeslider -
Category
Education
-
view
500 -
download
2
Transcript of Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
Penguasaan Teknologi Pengolahan Mineral Logam Untuk Kemandirian Bangsa
Prof. Dr.-Ing. Bambang SuharnoKetua Departemen Teknik Metalurgi dan Material
Fakultas Teknik UI
Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa (ST3S)
Sumbawa 30 Juni 2012
University of Indonesia
Produksi Mineral Logam(Ekspor dan Domestik)
Sumber: Dirjen Minerba Kementrian ESDM
University of Indonesia
Four Track Strategy(Kebijakan dan Regulasi)
Sumber: Dirjen Minerba Kementrian ESDM
University of Indonesia
UU Minerba No. 4 Tahun 2009 – Permen No. 07 Tahun 2012 Peningkatan nilai tambah mineral melalui pengolahan
dan pemurnian mineral Pemerintah sudah melarang mengekspor bijih
mineral bagi pemegang IUP kecuali bagi yg mengajukan (hingga 2014)
status clean and clear, lunas royalti rencana pembuatan smelter, bea ekspor 20%
14 mineral logam yakni Cu, Au, Ag, Sn, Pb, Cr, Mo, Pt, Bauksit, Bijih Besi,
Pasir Besi, Ni, Mn, Sb Siapkah kita? Apa yang harus kita lakukan?
University of Indonesia
Jenis Bijih Besi (Iron Ore)
Jenis oksida (Primer) (Fe3O4 = Magnetit Fe max≈ 72,4 % Fe2O3 = Hematit Fe max ≈ 70 %
Jenis Hidroksida Fe max ≈ 50 % - 55 %Fe2O3.nH2O = LateriteFe2O3*H2O = Goethit Fe2O3*3 H2O = Limonit
Jenis Titanious Ferrous FeO.TiO2 = Pasir Besi (Iron Sand) Fe max ≈ 37 %, Ti ≈ 5-13 %
Hematite
Laterite
Pasir Besi (Iron Sand)
Peran Strategis Industri Baja
BAJA
Tek.Informasi
Transportasi
Peralatan
Pertahanan
PT KRAKATAU STEEL
Peralatan Rmh Tangga
Infrastruktur
University of Indonesia
0
100
200
300
400
500
600
700
800
1 2 3 4 5 6
$ /
TO
N
ORE KONSPELET
PIG IRON
SLAB HRC
PT KRAKATAU STEEL
Nilai Tambah Mineral Pada Industri Baja
University of Indonesia
Pengolahan Bauksit – Alumina – Aluminiumserta Produk Turunannya
Aluminium Hulu Aluminium Antara Aluminium Hilir End User
Sumber: Kajian Kementrian Perindustrian 2011
University of Indonesia
Nilai Tambah Industri AluminiumNilai Tambah Industri Aluminium
≈ USD 40 ≈ USD 400 ≈ USD 2000 + Premium
≈ USD 2000 + 2*Premium
LME + (450-1200)
10 X 5 X
50 X
Sumber: Kajian Kementrian Perindustrian 2011
University of Indonesia
Garnierite(Ni, Mg)6S14O10(OH)8
Limonite(Fe, Ni)O(OH).nH2O
University of Indonesia
Mini Blast Furnace (volume 80 -200 m3)
Nickel-Pig Iron (Fe-8%Ni)
Lateritic Nickel Ore (1,9 %Ni)
University of Indonesia
Penggunaan dan Nilai Tambah Industri Nikel
Others
3%
Foundry
5%Plating11%
Copper-base alloys3%
Nickel-base alloys15% Alloy steels
12%
Stainless steel
51%
100
85
72
15
0
20
40
60
80
100
Limonit MH, Ni(OH)2 NPI Ni, MetalPR
ICE
- %
LME
University of Indonesia
Pengolahan Mineral Mangan
Mn Ore
Fe-Mn 85
Mn > 40%
Mn < 40%
Tailing
crusher
sieving ball mill
clasifier briketasi
SAF
University of Indonesia
Potensi Pengolahan Mineral Logam Mineral logam tersebar Untuk Nilai Tambah
(sesuai amanat UU) perlu penguasaan teknologi pengolahan skala kecil-menengah-besar
Beberapa negara (misal China) melakukan “learning by doing” untuk pengolahan mineral dgn skala kecil-menengah (pengolahan iron ore, nickel ore, mangan ore, chromium ore)
Pemilihan Teknologi didasari atas ketersediaan energi Listrik Kokas, Batubara Gas alam, dll
University of Indonesia
Peluang Terbuka kesempatan untuk menaikan nilai
tambah mineral kita (adanya supply and demand) Potensi hilirisasi di dalam negeri Global market
Perlu sinergi Center of Excellent (Perguruan Tinggi/Pusat Riset) – Pelaku Usaha Penguasaan Teknologi Pengolahan Mineral
Logam termasuk Peningkatan efisiensi Pengendalian aspek lingkungan
University of Indonesia
Peran Perguruan Tinggi Penyiapan SDM melalui Pendidikan
penguasaan Teknologi Pengolahan Mineral Logam
Riset dasar/ terapan Pengolahan Mineral Kajian Berbagai Teknologi Pengolahan
Mineral Logam termasuk Kebijakan industri Hulu-Hilir Logam (hilirisasi)
Memberi masukan pembuatan Regulasi
University of Indonesia
Penutup
Potensi Pengembangan Industri Pengolahan Mineral Logam sangat besar Ketersediaan Bahan Baku
Potensi Pasar (domestik dan global)
Potensi Hilirisasi (industri antara – industri hilir dan industri pendukung)
Pemanfaatan dan Pengembangan SDM dan Penguasaan Teknologi hendaknya diwujudkan melalui penyediaan Center of Excellence yang memadai, salah satunya adalah dgn terwujudnya Sumbawa School of Engineering and Technology (Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa)