3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

11
3 STRATEGIES OF HUANG SHI GONG

Transcript of 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Page 1: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

3 STRATEGIES

OF

HUANG SHI GONG

Page 2: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Bab 1 : Strategi tertinggi

Falsafah menaklukan yang kuat dengan kelembutan

Ayat 1 : Menggunakan asas menaklukan yang kaut dengan kelembutan secara fleksibel

Lao Zi berkata :

Benda yang paling lembut dan lemah adalah air . Tetapi air dapat menembus batu .

Dengan kata lain yang lembut bisa menaklukan yang kuat .

Huang Shi Gong berkata :

Menjadi agak lembut adalah kebajikan , menjadi kuat tetapi tak diimbangi oleh budi pekerti yang luhur

bisa menimbulkan kebencian orang lain .

Orang yang suka sewenang-wenang dan pemarah akan dijahui orang dan celakalah orang yang tak

mendapat dukungan rakyat .

Orang yang lemah-lembut , berbudi perkerti luhur dan rendah hati memperoleh dukungan dan simpati

banyak orang .

Orang yang kuat tetapi bertindak sewenang-wenang dibenci dan dimusuhi rakyat .

�egara / penguasa yang menganut kebijaksanan yang lunak akan menjadi lemah .

�egara / penguasa yang menganut kekuasaan dengan tangan besi akan musnah / hancur .

Disamping kekuatan , kelembutan adalah bagian terpenting dalam teknik perang .

Kombinasi keduanya merupakan strategi perang yang tertinggi .

Ayat 2 : Strategi yang baik harus dirumuskan sesuai dengan perubahan keadaan musuh

Huang Shi Gong berkata :

Rakyat tak bisa melihat kebenaran dalam setiap kejadian sampai kebenaran muncul sendiri .

Rahasia alam semesta harus dikaji dan dipahami melalui perubahan kejadian .

Tak ada aturan baku didalam strategi perang yang harus dipatuhi .

Semua tergantung pada perubahan gerak-gerik musuh .

Sungguh bodoh jika ergesa-gesa menetukan langkah uyang akan diambil tanpa mengetahui keadaan /

tindakan / rencana musuh .

Orang yang berhasil membantu penguasa mengaji keadaan musuh dan bertindak sesuai keadaan musuh

dapat menjadi penasehat penguasa .

Peperangan sama tak terduganya dengan perubahan alam yang terjadi terus-menerus .

Taktik perang di medan perang harus dipakai secara luwes .

Kita tak boleh bertindak membabi buta , hanay berdasarkan angan-angan saja .

Kita tak boleh terlalu berpedoman pada satu teknik saja bila menang .

Kita tak boleh terlalu berpedoman dan meniru apa yang dilakukan / taktik masa lalu , perubahan terus-

menerus untuk menyimbangi lawan dan memahami lawan , kalau tidak kita akan kalah / berbuat sia-sia .

Page 3: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Ayat 3 : Orang bijak tak akan memperlihatkan kekuatan sebenarnya

Huang Shi Gong berkata :

Sangat mudah menjatuhkan seseotrang dan memamerkan kekuatan , namun jarang ada yang sanggup

menguasai kemampuan kombinasi kekuatan-kelembutan dan ketangguhan-kelemahan serta

menggunakannya pada saat yang tepat .

Tenaga gabungan kekuatan dan kelembutan bisa memenuhi dunia dan mengubah jalannya peristiwa .

Menyimpanya baik-baik dan memakainya secara luwes dapat membuat musuh tunduk .

Orang bijak menyembunyikan kebijaksanaan dan menggabungkan kekuatan dan keluwesan . Dia tak

pernah ceroboh dan melakukan kesalahan kedua kalinya . inilah yang dimaksud dengan luwes diluar dan

ulet di dalam serta lemah di luar dan kuat di dalam .

Ayat 4 : Memahami pikiran orang lain dan bertindak sesuai yang diperlukan

Huang Shi Gong berkata :

Kunci bagi keberhasilan dalam mengurus negara dan militer .

Pemahaman dan menyelami psikologi rakyat serta bertindak sesuai yang diperlukan .

Tenangkanlah prang yang berada dalam situasi bahaya .

Bangkitkan keberanian orang yang ketakutan .

Panggil dan pakai kembali orang yang membelot ( bila ia sadar akan kesalahannya ) dan bersihkan nama

orang yang terfitnah .

Pertimbangkan dengan adil orang yang naik banding dan hargai orang yang rendah hati .

Kendalikan dan cegah orang yang ingin mengalahkan orang lain .

Hadapi dengan tegas orang yang mengadakan persengkongkolan .

Beri tugas bagi orang yang cinta harta dan jadikan dia kaya bila berhasil menunaikan tugasnya .

Beri kesempatan memperoleh kehormatan bagi yang suka berjuang .

Jangan membuka rahasia orang yang berbuat salah dan takut kehilangan muka .

Orang yang cerdik dan cerdas dapat dijadikan orang kepercayaan .

Periksa dan peringatkan orang yang suka mengfitnah / bersiasat / mengadu domba / mengfitnah .

Setiap usaha pemberontakan harus ditumpas sebelum berkembang .

Ingatkan orang yang sombong untuk merendah .

Perlakukan dengan baik orang yang menyerah .

Tiga strategi perang memberikan 20 cara untuk mempersatukan anak buah secara psikologis .

Dalam sekelompok besar manusia adanya keragaman tingkah laku tak bisa dicegah , Angkatan perang

tak punya kebulatan hati akan kehilangan daya tempunya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 4: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Ayat 5 : Seni memilih orang yang pandai

Huang Shi Gong berkata :

Pembesar dan jenderal yang berbakat adalah tiang negara . Rakyat yang rajin dan patuh pada hukum

adalah landasan negara .

Jika seorang penguasa dapat mengundang semua orang gagah dari seluruh dunia , juga termasuk dari

negara musuh .

Maka negeri musuh akan jatuh miskin dan negara sendiri akan bertambah kuat .

Penguasa yang menganugerahkan pangakt , kekayaan dan kehormatan kepada orang-orang pandai akan

memperoleh kesetiaan dan kepatuhan mereka .

Sangatlah tepat mengatakan orang pandai dan cerdas serta berbudi pekerti tinggi adalah tiang negara .

Penguasa yang bijak selalu mencari dan memakai orang pandai untuk menjadi landasan negara dan

usahanya . Tanpa bantuan orang pandai , negara tak akan kuat .

Ayat 6 : Sifat murah hati pada masa damai menjamin persatuan di masa perang

Huang Shi Gong berkata :

Kalau ingin menang perang . Para pemimpin militer harus bersedia sehidup-semati bersama serdadunya

Komandan yang memperlakukan dengan baik dan menghargai anak buahnya . Bersedia merasakan

susah dan senang bersama-sama pada masa damai . Maka anak buahnya akan tetap bersatu dan siap

berperang dengan semangat tinggi di masa perang . Jika ingin mempunyai anak buah yang setia , patuh ,

gagah dan tahan menderita selama perang . Maka komandan harus lebih dahulu dihargai anak buahnya

dengan bersikap baik dan mau membantu di masa damai . Bukan memanjakan dan menuruti semua

perkataan dan perasaan anak buahnya , juga bukan membiarkan anak buahnya berbuat seenaknya ,

tetapi berilah hadiah bagi yang berjasa dan berilah hukuman pada yang berbuat salah .

Ayat 7 : Seorang komandan harus menjaga moralnya

Huang Shi Gong berkata :

Seorang komandan harus memiliki delapan perangai yang baik .

Ia harus jujur dan tak korup .

Ia harus adil dan pandai menimbang .

Ia harus tegas dalam menegakkan disiplin militer, semua perintah harus dilaksanakan .

Ia harus terbuka dan mau mendengarkan pendapat bawahannya .

Ia harus pandai menentukan mana yang salah dan mana yang benar .

Ia harus dapat menempatkan orang sesuai dengan bakatnya masing-masing .

Ia harus pandai menyimak banyak pendapat yang berbeda .

Komandan yang tidak memiliki norma-norma ini akan di tentang massa dan ditinggalkan para

pengikutnya . Ia akan kalah dan kehilangan negaranya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 5: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Dengan delapan kebajikan seorang komandan yang disebutkan dalam tiga strategi perang mengandung

pengertian yang lebar dan mendalam . Tak dapat dikurangi / disangkal . ini semua adalah norma-norma

yang perlu dipunyai oleh semua pemimpin dan pengusaha .

Ayat 8 : Bangkitkan minat mengeluarkan pendapat dan gunakan strategi yang tepat

Jadi dengarkan pendapat banyak orang dan analisa serta sesuaikan dengan kondisi yang terjadi .

Jangan langsung mengambil keputusan tanpa memikirkan lebih dahulu .

Jangan mendengarkan kata-kata seseorang yang licik dan menurutinya .

Ini berakibat kehilangan banyak orang pandai dan setia , serta mungkin kehilangan diri sendiri .

Ayat 9 : Semakin rahasia suatu serangan , semakin pasti keberhasilannya

Huang Shi Gong berkata :

Komandan harus merahasiakan rencanannya .

Jika komandan tak berkata apa-apa , mata-mata musuh akan kecewa .

Jika rencana komandan bocor pasukannya akan kehilangan kesempatan untuk menang .

Menjaga baik-baik kerahasiaan rencana komandan menjamin pasukannya dapat menggebrak musuh

dengan tiba-tiba dan mendapat kemenangan dengan cepat .

Ayat 10 : Buat rencana dengan baik sebelum bertempur , tunjukan kemarahan pada waktunya

Huang Shi Gong berkata :

Jika komandan tak berpikir masak-masak dan tak membuat rencana sebelumnya , para panasehatnya akan

meninggalkannya .

Jika komandan tak punya pendirian dan penakut , maka anak buahnya akan ketakutan dan gelisah .

Jika komandan bertindak gegabah , maka pasukannya akan kebingungan .

Jika komandan suka meluapkan amarahnya dan sesuka hati kepada siapa saja , maka anak buahnya tak

akan tentram .

Jika seorang pemimpin suka menuruti anak buahnya yang licik dan picik , maka anak buahnya tak akan

menuruti perintahnya . Jika pemimpin suka memberi pengampunan kepada orang yang dipercayai /

disayanginya yang berbuat salah , maka para anak buahnya tak akan mempercayainya . Jika pemimpin

suka mengadu domba dan anak buahnya dianggap permainan untuk diadu , maka anak buahnya akan

meninggalkannya . Jika pemimpinnya suka dijilat , keras kepala , tak mau disalahkan , sok pintar dan

kerjanya hanya bermain-main saja , maka anak buahnya akan meniru dan meremehkan pemimpinya .

Seorang pemimpin harus selalu ingat empat unsur . Yaitu : pertimbangan yang matang , berani tapi tak

ceroboh , tindakan yang tepat waktu dan kemarahan yang diperhitungkan itu dapat menentukan

kesetiaan dan kinerja anak buahnya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 6: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Ayat 11 : Menepati janji untuk memberi hadiah dan kehormatan

Huang Shi Gong berkata :

Umpan yang memikat akan dapat menangkap ikan .

Hadiah yang besar menyebabkan orang rela membuang nyawanya .

Yang mendorong orang berbuat tanpa ragu-ragu adalah hadiah / keuntungan , Yang membuat seseorang

bijaksana mengucapkan ikrar kesetiaannya adalah kehormatan dan penghargaan . Mengikari

kehormatan dan penghargaan tak dapat mempertahankan kesetiaan orang pandai . Orang yang telah

dijanjikan hadiah / impian , tetapi tak mendapatkan apa-apa , ia akan tak mematuhi perintahmu dan

takkan mempercayai mu lagi . kemenangan hanya dapat dicapai lewat keberhasilan merebut hati orang

pandai dan setia . Untuk itu kita harus memenuhi janji pemberian hadiah dan kehormatan . Kehormatan

berarti memperlakukan orang pandai dengan hormat dan penghargaan . Hadiah berarti secara adil

memberi ganjaran dan hukuman kepada orang yang pandai dan setia . Tetapi bila sesudah menurutimu

kamu malah melecehkan / menyalahkan , maka sekali saja orang melakukan itu ia takkan percaya lagi .

Bila sering melakukan maka orang tersebut akan berpikir negatif dan jangan harap menuruti apa

kemauan mu .

Ayat 12 : Memahami keadaan musuh adalah intisari seni perang

Dalam memahami musuh gunakan mata-mata , dengan adanya mata-mata itu kita bisa menduga semua

gerak-geriknya dengan tepat . Langkah di medan tempur muncul bersamaan dengan pengetahuan

tentang gerak-gerik musuh . Bukan mengunakan mata-mata untuk menginai agar ia dapat melakukan

gerakan yang sama , itu saja dengan membuang-buang uang dan waktu saja . Dalam Sun Tzu Ching ada

lima jenis mata-mata yang dapat digunakan , tetapi waspadalah anti mata-mata yang dilakukan musuh .

Ayat 13 Tiranti dan pajak tinggi menunjukan negara akan runtuh

Pajak yang tinggi dan kekuasaan yang sewenang-wenang menyebabkan rakyat hilang harapan . Di

beberapa daerah akan terjadi kelaparan dan ketidak-sukaan . Ada yang berkata : Rakyat akan meredam

kemarahan , hawa kemarahan para rakyat mengumpulkan energi kuat dan energi kebencian inilah yang

membuat bencana dimana-mana , bila bencana terjadi dimana-mana negara akan kekurangan

penghasilan , tetapi bila para penguasa malah menerapkan tiranti dan pajak tinggi , maka penindasan

terjadi , rakyatnya akan semakin susah dan mudah tersinggung , mereka mulai menyalahkan para

pemimpinya .

Ayat 14 : Penguasa yang memberi kedudukan penting pada pembesar licik akan celaka

Pejabat / orang yang licik pintar berkata-kata dan mengambil hati , Ia sangat pintar memuji dan kelihatan

sangat patuh . Ia akan membuat penguasa menjadi tak perlu repot-repot dan berkerja lagi . Ia akan

membuat penguasa merasa paling ..........Ia akan berkata-kata yang baik-baik dan mungkin mengarang

cerita yang menyenangkan .Ia pintar menunjukan kelebihan dan bisa membuat orang lain lebih bodoh

darinya .

Dengan begitu ia mulai mengambil hati dan dipercayai , dengan kekuasaan yang diberikan ia mulai

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 7: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

mengambil kekuasaan dan membuat penguasa merasa puas dengan apa yang dilakukan . Kemudian ia

membuat penguasa hanya mempercayai apa yang ia katakan dan tak perlu menyelidiki lagi . Tetapi

kemudian ia akan mengundang orang licik lain .

Dengan perangkap orang licik lain , ia akan kalah dan tersisih . Orang licik lain itu berkelompok dan

membentuk golongan , ia mulai meyebarkan gosip yang membuat orang yang licik pertama membuat

celaka dirinya sendiri . Dengan begitu ia dapat mengambil kesempatan dan berpura-pura sangat setia .

Ia dapat menyingkirkan orang licik pertama dan mengambil kekuasaannya , untuk mengantisipasi

kejadian / rencana yang ia buat mengenai dirinya sendiri , ia mulai merebut dan merangkap semua

jabatan . Mereka mulai menyingkirkan dan suka mengadu domba dan membuat pemberontakan terjadi ,

serta gesekan antara pejabat / keluarga para penguasa . Ia akan mencari mana yang lebih mudah

dikuasai agar ia dapat mendapatkan keuntungan yang lebih banyak , dengan begitu yang lemah dikuasai

yang kuat disingkirkan , yang menghalagi rencananya akan disingkirkan . Ada pepatah yang mengatakan

: Bila satu orang licik dibiarkan akan membuat 10 orang licik baru , Jika hal itu dibiarkan kekuasaanmu

ak akan ditanganmu .

Ayat 15 : Pelajari pendapat-pendapat yang berbeda dan perkerjakan orang-orang yang memiliki

bakat berbeda

Penguasa harus membuka mata dan telinganya agar mengetahui mana yang salah dan mana yang benar

Penguasa harus waspada terhadap pujian , fitnah , kritik dan opini=opini lainnya .

Jika penguasa memakai pejabat yang cakap dan jendral yang pandai , maka orang yang jahat akan

mundur .

Penguasa yang pandai memanfaatkan orang yang tepat dan pandai menilai mana yang benar dan mana

yang salah Ia mempercayai tetapi ia mengenal sifat dan perubahan yang terjadi pada orang lain .

Penguasa seperti itu yang bisa merebut hati para pendekar di seluruh dunia dan berhasil dalam

pekerjaannya . Ada pepatah yang mengatakan : Ganti generasi ganti sistim , ganti penguasa ganti aturan

, perubahan harus mengikuti jaman , tetapi menganti secara keseluruhan membuang sistem tanpa melihat

kegunaan itu sama saja dengan membuat kekacauan , Tak menganti sistem yang tak sesuai jaman itu

namanya tak mau menerima perubahan . Menganti yang menentang tanpa melihat benar / salah akan

menimbulkan puluhan orang licik masuk . Tak menganti sistim dan hanya mengikuti saja , meskipun ia

tahu banyak orang licik yang menjadi penguasa , ia akan bagaikan boneka . Kalau terlalu lama ia tak

akan berhasil , tetapi bila terburu-buru ia akan memancing pemberontakan . Maka dari itu hati-hatilah

jangan gegabah dan tunggulah saat yang tepat.

Bab 2 : Strategi menengah

Rahasia mengontrol para jenderal dan para pembesar

Ayat 1 : Memerintah sesuai dengan waktu dan keadaan .

Huang Shi Gong berkata :

Tiga raja agung dari masa purba tak punya bahasa untuk memerintah rakyatnya , namun dunia tetap

damai , tak ada yang mempermasalahkan siapa yang berjasa .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 8: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Lima kaisar memakai bahasa dan menerapkan cara memelihara ketenteraman masyarakat secara kaku .

Pada masa itu raja dan menteri amat rendah hati , merekapun tak mementingkan harta benda .

Raja-raja Xia , Shang dan Zhou memerintah berdasarkan asas etika dan moral , rakyat setuju dan menurut

. Tata-krama antara ayah dan anak , adat antara kakak beradik dan antar suami-istri , Para bangsawan

berkumpul secara teratur di istana dan kewajiban terhadap raja tak diabaikan , Rakyat diatur oleh undang-

undang .

Para penguasa jaman musim semi-musim gugur mengantikan asas moral dan tata-krama dengan tipu

muslihat dan kelicikan politik . Untuk menjadi penguasa para bangsawan berupaya menyusun kekuatan

dengan cara membeli orang pandai . Mereka menunjukan kekuasaannya kepada pejabat tinggi dan

mengiming-iming mereka hadiah .

Cara memerintah harus berbeda sesuai waktunya orang yang tetap berpegang teguh pada aturan-aturan

lama akan tergilas roda sejarah .

Seorang ahli politik yang bijaksana tak akan menjadikan pengalaman masa lalu dan orang pendahulunya

sebagai asas yang kaku , tanpa memodifikasikan ia akan bermimpi dan tak akan berhasil mencapai

tujuannya / menemui kegagalan . meskipun ia baru bergerak , ia akan mudah di tebak dan musuh akan

memotong / mematahkan seranganmu hinggga kamu kalah dengan mudah .

Ayat 2 : Beri kesempatan penuh sesuai bakatnya masing-masing

Huang Shi Gong berkata :

Perkerjakan orang-orang yang bijaksana , gagah berani , rakus dan dungu dengan cara berbeda . Orang

yang bijaksana ingin mewujudkan cita-citanya .

Pemberani mendambakan aspirasinya tercapai .

Orang rakus sangat mengejar keuntungan .

Orang tolol tak segan-segan mengorbankan diri .

Tugas penting seorang pemimpin adalah memperkerjakan orang yang tepat , sehingga setiap orang

memperoleh kesempatan menerapkan bakatnya dan mendapat imbalan yang diharapkan .

Ayat 3 : Mengumpulkan orang pandai dengan kerendahan hati dan keluhuran budi

Huang Shi Gong berkata :

Orang yang berbudi luhur tak bisa dipekerjakan hanya dengan diberi janji kekayaan duniawi .

Ia dapat membedakan dan dimana ia harus setia , dengan melihat penguasa dan menilai tujuan sang

penguasa .

Orang bijak tak akan mau mengabdi kepada majikan yang licik dan suka menindas orang lain /

rakyatnya dan juga ia tak mau mengabdi kepada majikan yang dungu dan bodoh . Kekayaan dan

kekuasaan bukan segala-galanya , orang berbudi luhur lebih tertarik pada sifat-sifat kejiwaan dan

kebajikan .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 9: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Ayat 4 : Orang yang bermoral dan berwibawa dapat melakukan pekerjaan besar

Jika seorang raja tak bermoral , maka menteri-menterinya akan berontak .

Jika seorang raja tak berwibawa , maka dia tak dapat mengendalikan negara .

Seorang menteri harus bermoral , jika menteri tak berwibawa negara menjadi lemah .

Seorang raja / penguasa harus berwibawa dan adil , bila tidak ia akan diremehkan dan ditekan serta

dikendalikan bawahanya . Seorang menteri / pegawai harus bermoral dan tahu tata-krama , ia tak korup

, tak membuat intrik , tak membuat masalah , tak mengeluh dan mengadu domba . Ada perkataan :

Dengan wibawa sang kaisar , para menteri akan takluk . Dengan moral dan kesetiaan menterinya maka

negara akan makmur .

Ayat 5 : Orang yang tak berpengalaman membuat siasat yang cerdik tak akan pernah menang

Panglima harus gagah dan pandai melihat gelagat dan situasi .

Bagi panglima siasatlah yang paling berguna .

Siasat perang bisa mengubah perbandingan kekuatan dua angkatan perang tanpa memakai kekuatan dan

kekerasan . Dengan melihat gelagat dan situasi lawan kita dapat mengurangi kerusakan dan resiko

kekalahan . Yang lemah bisa menarik keuntungan dari berbagai keadaan untuk mengalahkan musuh

yang kuat . Yang bijaksana bisa mengalahkan lawan tanpa berperang .

Ayat 6 : Perlakukan para pembesar yang berjasa dengan baik

Jika semua burung diudara sudah habis di panah , maka busur yang baik harus disimpan .

Jika semua kerajaan musuh sudah dikalahkan / ditaklukan , menteri-menteri yang berjasa harus

disingkirkan / dipensiunkan .

Itu tak berarti membunuh mereka , tetapi cukup dengan melucuti kekuasaan militer mereka .

Para pembesar ini juga harus diberi banyak hadiah atas jasa-jasa mereka .

Mereka harus diangkat menjadi raja muda dan diberi hadiah permata dan emas untuk menyenagkan

mereka .

Seorang raja harus memperlakukan para jenderal dan pembesar yang telah berjasa setelah menang perang

dengan hati-hati .

Jadi gunakan orang yang telah membantumu dengan baik dan buatlah sebagai contoh bagi generasi

berikutnya . Jangan membuangnya dan memaksanya untuk pensiun / menekannya setelah ia membuat

jasa / keuntungan bagimu , ini akan menjadi contoh yang jelek bagi para generasi berikutnya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 10: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Bab 3 : Strategi dasar

Strategi memerintah menurut cara orang bijaksana dan mulia

Ayat 1 : Orang pandai adalah dasar negara .

Negara menjadi kuat , makmur adalah dasar negara . Jika orang pandai membantu jalannya pemerintahan

Jika orang pandai disingkirkan , negara menjadi lemah dan terpecah-pecah .

Baik didalam negara maupun organisasi biasanya , orang-orang pandai selalu menjadi syarat untuk

mencapai keberhasilan . Bukan pandai bicara dan berteori tetapi melaksanakan dan berkata-kata sesuai

apa yang dilakukan .

Ayat 2 : Merebut kesetiaan orang dengan memberi contoh yang baik dan ketulusan hati

Orang pandai berusaha merebut kesetiaan orang dengan memberi contoh perilaku yang baik .

Orang bijak berusaha merebut kesetiaan orang dengan ketulusan hatinya .

Raja / penguasa yang bijak tahu bagaimana cara mengambil hati rakyat . Ia akan memberi contoh

perilaku yang baik kepada rakyatnya dan mempengaruhi rakyat lewat ketulusan hati serta pendidikan

etis .

Ayat 3 : Melaksanakan perintah agar berhasil

Jika perintah tak dilaksanakan , maka pemerintahan tak akan mantap dan negara tak berjalan lancar .

Apa yang dikeluarkan raja dan diturunkan kepada menteri-menterinya disebut komando .

Apa yang dicatat diatas sebilah bambu dan sehelai sutera disebut perintah .

Apa yang dolaksanakan disebut pemerintahan .

Sebuah negara akan berhasil hanya bila perintah dijalankan dengan semestinya dan pemerintahnya

berjalan baik . Jika perintah tak dijalankan akan terjadi kekacauan dan melakukan / membuat semuanya

berjalan sendiri-sendiri .

Ayat 4 : Bersahabatlah dengan orang pandai dan hindarilah orang yang jahat

Jika kau mengusir / memperlakuakn orang pandai dengan tak benar , maka orang pandai lainnya akan

menjahui .

Jika kau memberi hadiah pada orang jahat , maka orang jahat yang lain berdatangan .

Jika orang baik diberi hadiah dan orang jahat di hukum , negara akan kokoh dan makmur .

Jika kamu menuruti saran orang baik dan setia , maka kamupun bisa berbuat baik dengan sendirinya .

Jika kamu menuruti saran orang pandai dan bijak , maka kamu pun bisa berbuat cerdik dan bijak dengan

sendirinya . Jika kamu menuruti saran orang licik dan jahat , maka kamu pun bisa berbuat licik dan jahat

tanpa disadari oleh dirimu sendiri .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Page 11: 3 Strategies of Huang Shi Gong (1)

Memang jahat dan baik sulit dibedakan , kenali , kendalikan , koreksi dan perbaruhi dirimu sendiri dan

dengarkan , pikirkan , pertimbangkan dan sesuaikan dengan kondisi mu sekarang ini . Saran dari orang

lain meskipun kamu tahu orang itu baik , tetap saja lakukan hal itu agar dapat kamu ketahui saran itu

baik / buruk .

Ayat 5 : Berpandangan jauh kedepan dan membuat rencana yang baik sebelumnya .

Orang bijak dan cendikiawanan mampu menyelami sumber-sumber penyebab kejayaan dan keruntuhan

Orang bijak harus paham awal-awal keberhasilan dan kegagalan .

Dengan menguasai ini pemerintahan dan pergolakan serta tahu cara-cara untuk maju dan mundur .

Masih dapat berpikir dalam-dalam dan membuat rencana dengan hati-hati dan yakin atas tindakan-

tindakan yang diambil . meskipun berada di tengah-tengah perubahan pergolakan dunia yang kompleks

adalah prilaku seorang cendikiawanan . Jangan berpikir langsung bertindak , Jangan memimbang /

berpikir terlalu lama . Apa yang terjadi jangan disesali dan apa yang diputuskan / dikatakan tak dapat

ditarik kembali .

Kalau terjadi kerusakan lebih baik diperbaiki , tetapi bila tak bisa diperbaiki lebih baik di tinggalkan /

maju terus , Tanpa harus di sesali lagi .

Ayat 6 : Jangan mengobarkan perang sesuka hati

Raja bijak tak suka berperang , ia hanya berperang untuk menghancurkan kelaliman .

Perang adalah cara terburuk yang tak disukai langit .

Namun jika perang tak dapat dihindari karena hanya dengan perang orang-orang kejam yang menindas

rakyat dapat dihancurkan , maka perang menjadi kehendak langit .

Suka / tidak perang telah berkobar , jangan mengobarkan perang yang keji , Jika perang tak dapat

dihindari karena ingin membasmi kekejaman / menindas pemberontakan , hendaknya korban dibuat

sedikit mungkin .

Jadi bila seseorang suka menantang perang / menekan orang lain karena egois , ia akan berhadapan

dengan kenyataan yang berbeda dan ia akan menyesal kenapa ia berbuat demikian .

Ada pepatah yang mengatakan : �aga tetap naga , harimau tetap harimau meskipun ia berubah menjadi

apapun juga , kalau ia terdesak ia akan kembali keaslinya . Rencana manusia dapat diatur

keberhasilannya tetapi bila tuhan tak menghendaki apa yang bisa dibuat manusia . Jadi lakukan apa

yang seharusnya kamu lakukan dan jangan lakukan yang tak perlu kamu lakukan .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/