[3] SILABUS PAI BARU

download [3] SILABUS PAI BARU

of 179

Transcript of [3] SILABUS PAI BARU

Silabus Pembelajaran

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

83

Silabus Pembelajaran

84

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan: Kurikulum dan silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2) Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20) Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

85

Silabus Pembelajaran

di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

B. Karakteristik Mata Pelajaran Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masingmasing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006) C. Karakteristik Peserta Didik Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya). Dalam tahap perkembangannya, siswa berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. 1. Perkembangan Aspek Kognitif Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SD/MI/SDLB/Paket A, merupakan period of formal operation. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif. Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal. Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.

86

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

2. Perkembangan Aspek Psikomotor Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain: a. Tahap kognitif Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi. b. Tahap asosiatif Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakangerakannya sudah mulai tidak kaku. c. Tahap otonomi Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.

3. Perkembangan Aspek Afektif Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SD/MI/SDLB/Paket A lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulusstimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilainilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai. Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

87

Silabus Pembelajaran

kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi: 1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri. 2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego. 3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya. 4. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan. 5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko. 6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.

II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN A. Pengertian Silabus

Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut. 1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). 2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. 3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar. 4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi. 5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai. 6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B.

Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Guru Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya. 2. Kelompok Guru

88

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut 3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat. 4 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

C.

Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsisten Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar. 6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

89

Silabus Pembelajaran

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). 9. Desentralistik Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing. D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran 1. Perencanaan Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet. 2. Pelaksanaan Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Perbaikan Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktikmetodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri. 4. Pemantapan Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. 5. Penilaian silabus Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan modelmodel penilaian kurikulum.

90

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN A. Komponen silabus pembelajaran Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini. a. Identitas Silabus Pembelajaran b. Standar Kompentensi c. Kompetensi Dasar d. Materi Pembelajaran e. Kegiatan Pembelajaran f. Indikator Pencapaian Kompetensi g. Penilaian h. Alokasi Waktu i. Sumber Belajar Komponen-komponen silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut.

Silabus PembelajaranSekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Pembelajaran

: : ..... / ....... : ....... : .......Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar

Catatan: * Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD * Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit) * Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

91

Silabus Pembelajaran

B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran 1. Mengisi identitas Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus. 2. Menuliskan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD; b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 3. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar; b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan: a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD; b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; c. kebermanfaatan bagi peserta didik; d. struktur keilmuan; e. kedalaman dan keluasan materi; f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; g. alokasi waktu. Selain itu juga harus diperhatikan: a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya; b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa; c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya; d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;

92

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut. 5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum. b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh. c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan. e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar. g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu. h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu). i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar. Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru; b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran; c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal. e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan. 6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atauTingkat SD, MI, DAN SDLB

93

Silabus Pembelajaran

dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian. 7. Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen. a. Teknik Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah. Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini. 1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal. 2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator. 3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa. 5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan. 6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya. 7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat. 8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.

94

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. 10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa. 11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi. 12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran. 13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik: 1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. 2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan. 3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi. 4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja 5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah. 6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa. 7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

95

Silabus Pembelajaran

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll. Tes isian: isian singkat dan uraian Tes lisan Observasi (pengamatan) Tes praktik (tes kinerja) Daftar pertanyaan Lembar observasi (lembar pengamatan) Tes tulis keterampilan Tes identifikasi Tes simulasi Tes uji petik kerja Penugasan individual atau kelompok Penilaian portofolio Jurnal Penilaian diri Penilaian Penilaian antarteman Pekerjaan rumah Proyek Lembar penilaian portofolio Buku cacatan jurnal Kuesioner/lembar penilaian diri Lembar penilaian antarteman

c. Contoh Instrumen Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran. 8. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per semester, b. alokasi waktu mata pelajaran, dan c. jumlah kompetensi per semester.

96

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

9. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

IV. PENUTUP Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc. Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc. Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY. Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile. http://www.itworks-ohio.org School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

97

Silabus Pembelajaran

Lampiran 1 GLOSARIUM Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu. Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja. Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi. Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran. Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran). Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok. Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran. Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh. Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan subtema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb). Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan 98Tingkat SD, MI, DAN SDLB

Silabus Pembelajaran

kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll. Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek. Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran. Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik. Relevansi: keterkaitan, kesesuaian. silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu. Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran. Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

99

Silabus Pembelajaran

Lampiran 2 DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI Contoh: mendefinisikan menerapkan mengkonstruksikan KOMPETENSI DASAR Contoh: mengidentifikasikan menunjukkan membaca menghitung menggambarkan melafalkan mengucapkan membedakan KETERANGAN: 1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar. 2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar. 3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator. 4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator. mendemonstrasikan menafsirkan menerapkan menceritakan menggunakan menentukan menyusun menyimpulkan membuat menerjemahkan merumuskan menyelesaikan menganalisis mensintesis mengevaluasi mengidentifikasikan mengenal menyelesaikan menyusun

100

Tingkat SD, MI, DAN SDLB

PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas I (1) Semester 1 UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

101

102

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Alquran) : 1. Menghafal surah pendek pilihan dalam Alquran Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan Contoh Instrumen 1. Lafalkan Surah Al Fatihah! Alokasi waktu Sumber Belajar

Teknik Tes lisan

1.1 Melafalkan QS Al Fatihah dengan lancar

Surah Al Fatihah

1. Siswa melafalkan Surah Al Fatihah secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru, serta mengulang-ulang pelafalan Surah Al Fatihah secara kelompok dan individu 1. Siswa menghafal surah Al Fatihah dan menam-pilkan siswa yang telah menguasai hafalan di depan kelas serta siswa mengulang hafalan dan mengamalkan Surah Al Fatihah

1. Melafalkan Surah Al Fatihah dengan lancar dan benar

3 35 menit

1. Tuliskan lafal Surah Al Fatihah pada karton 2. Alquran (juz amma) 3. Buku Pendidikan Agama Islam Jilid I halaman 1-10 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengamalan guru 6. Lingkungan sekitar 1. Tulisan lafal Surah Al Fatihah pada karton 2. Alquran (Jus Amma) 3. Buku Pendidikan Agama Islam Jilid 1 , halaman 1-10 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

1.2 Menghafal QS Al Fatihah dengan lancar

Surah Al Fatihah

1. Menghafalkan Surah Al Fatihah dengan lancar dan benar

Tes lisan

Hafalan

1. Hafalan Surah Al Fatihah (Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 1 halaman 6)

3 35 menit

1. Amalkan Surah Al Fatihah secara rutin! Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

2. Mengamalkan Surah Al Fatihah secara rutin

Tes Lisan

Hafalan

103

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

104

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Aqidah) : 2. Menghafal Rukun Islam Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tes tulis Bentuk Instrumen Pilihan ganda Contoh Instrumen Manusia wajib . Karunia Allah SWT a. mengingat b. menerima c. mensyukuri Alokasi waktu Sumber Belajar

2.1 Menunjukkan kekuasaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya

Rukun Iman

1. Siswa Menjawab pertanyaan melalui diskusi kelompok tentang siapa Allah dan ciptaan-Nya

1. Menunjukkan adanya Allah melalui ciptaanNya dan alam sekitar

3 35 menit

2. Menunjukkan contoh perilaku yang baik terhadap ciptaan Allah

Tes tulis

Jawaban singkat

Kita harus menolong orang yang .

1. Teks lagu mengenai rukun iman seta kaset lagu-lagu islam, tentang rukun iman 2. Teks rukun iman di karton atau papan tulis 3. Potongan karton yang dituliskan padanya setiap rukun iman untuk diurutkan 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 12-20 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8.Lingkungan sekitar

105

2.2 Menyebutkan enam Rukun Iman

Rukun Iman

1. Siswa menyebutkan enam rukun iman secara klasikal, kelompok dan individu

1. Menyebutkan enam Rukun Iman dengan berurutan dan benar

Tes lisan

Penyebutan

1. Sebutkan enam Rukun Iman secara berurutan!

3 35 menit

1. Teks lagu mengenai Rukun Iman serta kaset lagulagu islami yang lain tentang rukun iman 2. Teks Rukun Iman di karton atau papan tulis 3. Potongan karton yang dituliskan padanya setiap Rukun untuk diurutkan 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 12-20 5. Alquran (juz Amma) 6. Kaset atau CD Alquran 7. Lingkungan sekitar

106

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Rukun Iman

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa berkelompok menghafkan Rukun iman dan mengajukan wakil kelompok untuk menghafalkan Rukun Iman

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menghafalkan enam Rukun Iman dengan berurutan dan benar

Teknik Tes lisan

Penilaian Bentuk Instrumen Hafalan

Contoh Instrumen 1. Hafalan enam Rukun iman secara berurutan!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

2.3. Menghafalkan Rukun Iman

1. Teks lagu mengenai Rukun Iman serta kaset lagu-lagu tentang Rukun Iman 2. Teks Rukun Iman di karton atau papan tulis 3. Potongan karton yang dituliskan padanya setiap Rukun Iman untuk diurutkan 4. Buku pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 12-20 5. Alquran (juz Amma) 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ), dan Jujur ( fairnes ),

107

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

108

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Akhlak) : 3. Membiasakan perilaku terpuji Penilaian Bentuk Instrumen Jawaban singkat

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Perilaku jujur

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku jujur dan menyampaikan pendapat ten-tang keuntungan dari peri-laku jujur serta contoh perilaku jujur.

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menunjukkan contoh perilaku jujur dan keuntu-ngannya. 2. Membiasakan perilaku jujur

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen 1. Apa yang diperoleh jika kamu jujur? 1. Seorang diper-caya orang lain karena bersikap .. a. tenang b. jujur c. teliti

Alokasi waktu 3 menit 35

Sumber Belajar

3.1 Membiasakan perilaku jujur

Tes tulis

Pilihan ganda

1. Gambar-gambar peraga yang mencerminkan sifat jujur 2.Perilaku siswa yang jujur 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 22-38 4.Alquran (juz Amma) 5.Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7.Lingkungan sekitar

3.2 Membiasakan perilaku tanggung jawab

Perilaku bertanggung jawab

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku tanggung jawab akan menyampaikan

1. Menunjukkan contoh perilaku tanggung jawab dan keuntungannya

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Apa tanggung jawabmu sebagai murid?

3 35 menit

1. Gambar-gambar peraga yang mencerminkan sifat bertanggung jawab 2. Perilaku siswa yang bertanggung

109

pendapat tentang keuntungan dari bertanggung jawab serta contoh perilaku bertanggung jawab

2. Membiasakan perilaku tanggung jawab

Tes tulis

Pilihan ganda

1. Menjaga kesehatan adalah bentuk tanggung jawab terhadap . a. orang lain b. Allah c. diri sendiri

jawab 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 22 38 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar 3 35 menit 1. Gambar-gambar peraga yang mencerminkan perilaku hidup bersih 2. Penampilan siswa yang rapi/bersih 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 22-38 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar 1. Gambar-gambar peraga yang mencerminkan sifat disiplin 2. Perilaku siswa yang disiplin 3. Buku Pendidikan Agama Islam

3.3 Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku hidup bersih dan menyampaikan pendapat tentang keuntungan dari perilaku hidup bersih serta contoh perilaku hidup bersih

1. menunjukkan contoh perilaku tanggung jawab dan keuntungan-nya.

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Sebutkan dua macam kebersihan yang harus dijaga?

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Tes tulis

Pilihan ganda

1. Hidup bersih pangkal . a. kaya b. pandai c. sehat

3.4 Membiasakan perilaku disiplin

Perilaku disiplin

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku disiplin dan menyempaikan pendapat tentang keuntungan dari

1.

Menunjukkan contoh perilaku disiplin dan keuntungannya

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Untuk apa kamu harus membiasakan disiplin?

3 35 menit

2.

Membiasakan perilaku disiplin

Pilihan ganda

1. Belajar dengan teratur

110

perilaku dari perilaku disiplin serta contoh perilaku disiplin

adalah contoh berperilaku . a. disiplin b. jujur c. teliti

jilid I, halaman 22-38 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ), ............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

111

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Fiqih) : 4. Mengenal tata cara bersuci taharah Penilaian Bentuk Instrumen Jawaban singkat

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Tata cara bersuci (taharah)

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tata cara bersuci dan menyebutkan alatalat yang dapat dipakai bersuci di sekitar tempat belajar.

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian bersuci

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Toharoh itu bersuci dari . Bagaimana bersuci yang benar/bersih? Apa alat yang digunakan untu bersuci?

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

4.1 Menjelaskan pengertian bersuci

2. Menyebutkan tata cara bersuci

Tes tulis

Essay

3. Menunjukkan alat untuk bersuci

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Gambar peraga tentang tata cara bersuci 2. Alat-alat bersuci yang bias disiapkan 3. Buku Pendidikan Agama Islam , jilid I halaman 40-48 4. Alquran (juz Amma) 5. Teks doa sebelum masuk dan sesudah keluar WC dikarton atau di papan tulis 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

112

4.2 Mencontoh tata cara bersuci

1. Gambar peraga tentang tata cara bersuci 2. Alat-alat bersuci yang bias disiapkan 3. Buku Pendidikan Agama Islam , jilid I halaman 40-48 4. Teks doa 2. Melakukan tata cara Tes unjuk Praktik Peragaan tata sebelum masuk bersuci kerja cara bersuci dan sesudah yang baik dan keluar WC di benar! karton atau di papan tulis (Lihat Buku 5. Alquran (juz Pendidikan Amma) Agama Islam 6. Kaset atau CD SD jl. 1 Alquran halaman 45) 7.Pengalaman guru 8.Lingkungan sekitar Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Tata cara bersuci (taharah)

1. Siswa menghafalkan doa sebelum dan sesudah keluar masuk kamar kecil secara individu dari berkelompok serta mendemonstrasikan tata cara bersuci yang baik dan benar

1. Menghafalkan doa sebelum dan sesudah keluar masuk kamar kecil

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan doa sebelum dan sesudah keluar masuk kamar kecil!

6 35 menit

113

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Fiqih) : 5. Mengenal Rukun Islam Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar 5.1 Menirukan ucapan Rukun Islam

Materi Pokok/Pembahasan Ucapan Rukun Islam

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa menyebutkan Rukun Islam dan menjawab pertanyaan tentang urutan Rukun Islam

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengucapkan Rukun Islam

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen Sebutkan Rukun Islam!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

2. Menyebutkan Rukun Islam dengan lancar

Tes tulis

Jawaban singkat

Apakah nama Rukun Islam yang kedua?

1. Teks Rukun Islam di karton atau papan tulis 2. Teks lagu Rukun Islam (syair lagu balonku) 3. Potongan karton yang dituliskan padanya setiap Rukun Islam untuk diurutkan 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 50-58 5. Alquran (juz Amma) 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

114

5.2 Menghafal Rukun Islam

Hafal Rukun Islam

1. Siswa menghafalkan Rukun Islam secara berkelompok

1. Menghafalkan Rukun Islam dengan lancar

Tes lisan

Hafalan

Hafalan Rukun Islam dengan berurutan!

3 35 menit

1. Teks Rukun Islam di karton atau papan tulis 2. Teks lagu Rukun Islam (syair lagu balonku) 3. Potongan karton yang dituliskan padanya setiap Rukun Islam untuk diurutkan 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 50-58. 5. Alquran (juz Amma) 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

2. Menunjukkan contoh pengamalan Rukun Islam

Teks tulis

Pilihan ganda

Pergi haji hanya wajib bagi yang . a. mau b. ikhlas c. mampu

2. Menunjukkan contoh pengamalan Rukun Islam

Teks tulis

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ), Latihan semester I hal 2 35 menit

115

59-62

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

116

PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas I (1) Semester 2 UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

117

118

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Alquran) : 6. Menghafal surah-surah pendek pilihan dalam Alquran Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Surah Al Kausar

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan Surah Al Kausar secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru, mengulang-ulang lafal Surah Al Kausar dan menghafalkan Surah Al Kausar serta menampilkan siswa yang telah menguasai hafalan di depan kelas 1. Siswa melafalkan Surah An Nasr secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru, mengulangulang lafal Surah An Nasr dan menghafal Surah An Nasr serta menampilkan siswa yang telah menguasai hafalan di depan kelas

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melafalkan Surah Al Kausar

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen Lafalkan Surah Al Kausar! Hafalkan Surah Al Kausar! Amalkan Surah Al Kausar secara rutin!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

6.1 Menghafalkan QS Al Kausar dengan lancar

2. Menghafalkan surah Al Kausar dengan lancar dan benar 3. Membiasakan membaca Surah Al Kausar

Tes lisan

Hafalan

Tes lisan

Hafalan

1. Tuliskan lafal Surah Al Kausar di karton 2. Alquran (juz Amma) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 64-74 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar 1. Tuliskan lafal Surah An Nasr pada karton 2. Alquran (juz Amma) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 64-74 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekita

Menghafal QS An Nasr dengan lancer

Surah An Nasr

1. Melafalkan Surah An Nasr

Tes lisan

Pelafalan

Lafalkan Surah An Nasr

3 35 menit

2. Menghafalkan Surah An Nasr dengan lancar dan benar 3. Membiasakan membaca Surah An Nasr

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan Surah An Nasr! Amalkan Surah An Nasr secara rutin!

Tes lisan

Hafalan

119

6.3. Menghafal QS Al Asr dengan lancar

Surah Al Asr

1. Siswa melafalkan Surah Al Asr secara klasikal, kelompok dan Individu mengikuti bacaan guru, mengulangulang lafal dan menghafal Surah Al Asr serta menampilkan siswa yang telah menguasai hafalan di depan kelas.

1. Melafalkan Surah An Asr

Tes lisan

Pelafalan

Lafalkan Surah Al Asr!

3 35 menit

1. Tuliskan lafal Surah Al Asr pada karton 2. Alquran (juz Amma) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 64-74 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

2. Menghafal Surah Al Asr dengan lancar 3. Membiasakan membaca Surah Al Asr

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan Surah Al Asr!

Amalkan Surah Al Asr secara rutin! Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Tes lisan

Hafalan

120

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : I Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Aqidah) : 7. Mengenal dua kalimat syahadat Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Syahadat tauhid dan syahadat rasul

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan dua kalimat syahadat bersama sama, secara kelompok dan individu

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul dengan benar

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen Lafalkan dua kalimat syahadat

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

7.1 Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul

1. Teks lafal dua kalimat syahadat di karton atau papan tulis 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 76-83 3. Alquran (juz Amma) 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

7.2 Mengartikan dua kalimat syahadat

Dua kalimat syahadat

1. Siswa mengartikan dua kalimat syahadat bersama-sama dan secara individu

2. Mengartikan dua kalimat syahadat

Tes tulis

Jawaban singkat

Apa arti syahadat rasul?

3 35 menit

1. Teks lafal dua kalimat syahadat di karton atau papan tulis 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 76-83 3. Alquran (juz Amma) 4. Kaset atau CD Alquran

121

5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

7.2 Menghafkan dua kalimat syahadat

Dua kalimat syahadat

1. Siswa menghafalkan dua kalimat syahadat beserta artinya dan mengamalkannya

1. Menghafalkan dua kalimat syahadat

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan dua kalimat syahadat beserta artinya! (Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 1 halaman 78)

3 35 menit

Amalkan dua 6 35 menit kalimat syahadat secara rutin! Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

2. Mengamalkan dua kalimat syahadat dalam salat

Tes lisan

Hafalan

1. Teks lafal dua kalimat syahadat di karton atau papan tulis 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 76-83 3. Alquran (juz Amma) 4. Kaset atau CD Alquran 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

122

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Akhlak) : 8. Membiasakan perilaku terpuji Penilaian Bentuk Instrumen Pilihan ganda

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Perilaku rajin

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku rajin dan menun-jukkan contoh perilaku rajin serta menyampaikan pendapat tentang keuntu-ngan orang yang rajin

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menunjukkan contoh perilaku rajin

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Murid-murid mendapat nilai yang baik karena rajin . a. belajar b. mencontek c. bergurau Bagaimana salah satu cara belajar yang baik

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

8.1 Menampilkan perilaku rajin

2. Menampilkan perilaku rajin

Tes tulis

Jawaban singkat

3. Menunjukkan keuntungan orang yang rajin

Tes tulis

Jawaban singkat

Bagaimana salah satu cara belajar yang baik?

1. Gambargambar peraga yang mencerminkan perilaku rajin 2. Perilaku siswa yang terpuji 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 85-99 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7.Lingkungan sekitar

123

8.2 Menampilkan perilaku tolongmenolong

Perilaku tolongmenolong

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku tolong-menolong dan menunjukkan contoh perilaku tolongmenolong serta menyampaikan pendapat tentang keuntungan tolongmenolong

1. Menunjukkan contoh perilaku tolongmenolong

Tes lisan

Pilihan ganda

Kita harus menolong orang yang . a. gembira b. kesusahan c. senang

3 35 menit

1. Gambargambar peraga yang mencerminkan perilaku tolongmenolong 2. Perilaku siswa yang suka tolongmenolong 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 85-99 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar

124

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi 2. Menampilkan perilaku tolong-menolong

Teknik Tes tulis

Penilaian Bentuk Instrumen Jawaban singkat

Contoh Instrumen Kepada siapa kita harus bersikap tolongmenolong? Sebutkan satu manfaat tolongmenolong

Alokasi waktu

Sumber Belajar

3. Menyebutkan manfaat tolong-menolong

Tes tulis

Jawaban singkat

8.3 Menampilkan perilaku hormat terhadap orangtua

Perilaku hormat terhadap oran tua

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku hormat terhadap orangtua dan menunjukkan contoh perilaku hormat terhadap orangtua serta menyampaikan pendapat tentang keuntungan perilaku hormat terhadap orangtua

1. Menunjukkan contoh perilaku hormat terhadap orangtua

Tes tulis

Pilihan ganda

Kepada orangtua kita harus . a. hormat b. malas c. takut Beri dua contoh bakti kepada orangtua! Bagaimana cara hormat kepada orangtua

3 35 menit

2. Menampilkan perilaku hormat terhadap orangtua

Tes tulis

Jawaban singkat

3. Menunjukkan cara menghormati orangtua

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Gambargambar peraga yang mencerminkan perilaku hormat terhadap orangtua 2. Perilaku siswa yang hormat terhadap orangtua 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 85-99 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan

125

sekitar

8.4 Menampilkan adab makan dan minum

Adab makan dan minum

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang adab makan dan minum dan menyampaikan pendapat tentang contoh perilaku tata cara makan dan minum yang baik

1. Menunjukkan contoh perilaku tata cara makan dan minum yang baik

Tes tulis

Pilihan ganda

Makan dan minum yang baik adalah . a. banyak b. sedikit c. tidak berlebihan

6 35 menit

1. Gambargambar peraga yang mencerminkan tata cara makan dan minum yang baik 2. Meja kursi, alat makan (piring, sendok) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I. halaman 85-99

serta mendemonstrasi tata cara makan dan minum yang baik

2. Menampilkan adab makan dan minum

Tes unjuk kerja

Praktik

Praktik adab makan dan minum

4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik

Penilaian Bentuk

Contoh

Alokasi waktu

Sumber Belajar

126

Instrumen 8.5 Menampilkan adab belajar Adab belajar 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang adab belajar dan menunjukkan contoh adab belajar serta menyampaikan pendapat tentang manfaat rajin belajar 1. Menunjukkan cara adab belajar Tes tulis Pilihan ganda

Instrumen Sebelum dan sesudah belajar kita dianjurkan . a. beristirahat b. bermain c. berdoa 6 35 menit

1. Gambargambar peraga yang mencerminka n adab belajar 2. Perilaku belajar siswa yang sesuai dengan cara 2. Menampilkan adab Tes tulis Essay Apa saja yang yang baik belajar terdapat 3. Buku dalam adab Pendidikan belajar? Agama Islam jilid I, halaman 853. Menunjukkan manfaat Tes tulis Jawaban Apa 99 rajin belajar singkat keuntungan 4. Alquran (juz murid yang Amma) rajin belajar? 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

127

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

128

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Fiqih) : 9. Membiasakan bersuci (taharah) Penilaian Bentuk Instrumen Hafalan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Tata cara berwudu

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan niat berwudu secara klasikal dan kelompok dan menghafal urutan berwudu melalui alat peraga.

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan tata cara berwudu

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Hafalkan urutan berwudu

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

9.1 Menyebutkan tata cara berwudu

1. Gambar tata cara berwudu pada karton atau lainnya 2. Tempat dan peralatan berwudu (keran air) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 102-110 4. Alquran (juz Amma) 5. Kaset atau CD Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar 1. Gambar tata cara berwudu pada karton atau lainnya 2. Tempat dan peralatan

9.2 Mempraktikkan tata cara berwudu

Tata cara berwudu

1. Siswa berlatih berwudu secara kelompok kemudian individu mendemonstrasi-kan pelaksanaan berwudu

1. Mempraktikkan tata cara berwudu dengan benar

Tes unjuk kerja

Praktik

Praktikkan tata cara berwudu dengan benar!

3 35 menit

129

berwudu (keran air) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid I, halaman 102-110 4. Alquran (juz 2. Membiasakan Tes lisan Hafalan Biasakan Amma) berwudu dengan benar berwudu 5. Kaset atau CD dengan benar! Alquran 6. Pengalaman guru 7. Lingkungan sekitar Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ), Latihan semester II halaman 111-114 2 35 menit

dengan sempurna dan menghafal doa berwudu

(Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 1 halaman 104)

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

130

PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas II (2) Semester 1 UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

131

132

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Alquran) : 1. Menghafal Alquran Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal huruf Hijaiah

Materi Pokok/Pembahasan Huruf Hijaiah

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan huruf hijaiah secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru, dan menghafalkan huruf Hijaiah secara kelompok dan individu serta menampilkan hafalannya di depan kelas

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melafalkan huruf hijaiah dengan benar

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen 1. Lafalkan huruf hijaiah satu persatu!

Alokasi waktu 6 35 menit

Sumber Belajar

2. Menunjukkan hafal huruf Hijaiah

Tes lisan

Hafalan

1. Hafalkan huruf-huruf hijaiah satu persatu!

1. Tulisan lafal huruf hijaiah pada karton atau papan tulis 2. Buku tajwid 3. Alquran (juz Amma) 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 2-5 5. Buku-buku lain yang relevan 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

1.2 Mengenal tanda baca (harakat)

Tanda baca (harakat)

1. Siswa melafalkan huruf Hijaiah berharakat secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru serta

1. Melafalkan huruf Hijaiah beraharakat: - fatah - kasrah - damah - tanwin - sukun

Tes lisan

Pelafalan

1. Bacalah huruf Hijaiah berharakat berikut! (Lihat Buku Pendidikan

3 35 menit

8. Tulisan tanda baca (harakat) di karton atau papan tulis 9. Tulisan huruf Hijaiah berharakat di

133

menampilkan kemampuannya melafalkan tanda baca di depan kelas

Agama Islam SD jl. 2 halaman 7-8)

karton atau papan tulis 10. Buku tajwid 11. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 6-8 5. Buku-buku lain yang relevan 6. Kaset atau CD Alquran 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

134

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Aqidah): 2. Mengenal Asmaul Husna Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar 2.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna

Materi Pokok/Pembahasan Asmaul Husna

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan lima dari Asmaul Husna secara klasikal, kelompok dan individu, serta menghafal-kan lima dari Asmaul Husna secara kelompok dan individu

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menyebutkan lima dari Asmaul Husna

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen 1. Sebutkan lima dari Asamaul Husna!

Alokasi waktu 3 menit 35 1.

Sumber Belajar

2. Hafal lima dari Asmaul Husna

Tes lisan

Hafalan

1. Hafalkan lima dari Asmaul Husna

Tulisan lima Asmaul Husna di atas potongan karton dan bagian lain arti dari lima Asmaul Husna pada karton lainnya untuk dicocokkan 2. Buku pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 12-17 3. Pengalaman guru 4. Lingkungan sekitar

2.2 Mengartikan lima dari Asmaul Husna

Arti dari Asmaul Husna

1. Siswa mengartikan lima dari Asmaul Husna secara berkelompok dan mengha-fal arti lima Asmaul Husna secara individu dan bersama-sama

1. Mengartikan lima dari Asmaul Husna

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Apa Asmaul Husna yang artinya Maha Penyayang?

3 35 menit

2. Hafal lima dari Asmaul Husna

Tes lisan

Hafalan

2. Hafalan lima dari Asmaul Husna

1. Tulisan lima Asmaul Husna di atas potongan karton dan bagian lain arti dari lima Asmaul Husnah pada karton lainnya untuk dicocokkan 2. Buku Pendidikan

135

beserta artinya!

Agama Islam jilid 2 halaman 12-17 3. Pengalaman guru 4. Lingkungan sekitar

(Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 1 halaman 16) Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

136

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Akhlak): 3. Mencontoh perilaku terpuji Penilaian Bentuk Instrumen Esay

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Rendah hati

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa memberikan komentar tentang rendah hati setelah mendengar uraian guru menyebutkan keuntungan perilaku rendah hati, memberikan contoh sikap rendah hati, dan menerapkannya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian rendah hati

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Apa yang dimaksud dengan sikap rendah hati?

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

3.1 Menampilkan perilaku rendah hati

2. Menunjukkan contohcontoh perilaku rendah hati

Tes tulis

Pilihan ganda

3. Menerapkan perilaku rendah hati

Tes tulis

Jawaban singkat

Rendah hati adalah sikap a. kurang baik b. terpuji c. belebihan Sebutkan satu keuntungan berperilaku rendah hati!

1. Bahan cerita tentang para sahabat Nabi Muhammad yang rendah hati. 2. Potongan karton yang tertuliskan contoh sikap rendah hati dan sikap sombong untuk dipisah-pisahkan, mana yang termasuk sikap rendah hati 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 22-25 4. Alquran (juz Amma) 5. Pengalaman guru atau pribadi siswa 6. Lingkungan sekitar

137

3.2 Menampilkan perilaku hidup sederhana

Hidup sederhana

1. Siswa memberikan komentar tentang perilaku hidup sederhana setelah mendengar uraian guru, menyebutkan keuntungan perilaku hidup sederhana, memberikan contoh sikap hidup sederhana, dan menerapkannya

1. Menjelaskan pengertian hidup seherhana 2. Menunjukkan contoh hidup sederhana

Tes tulis

Esay

Apa yang dimaksud dengan hidup sederhana Makanan tidak perlu selalu mewah tetapi .

3 35 menit

Tes tulis

Pilihan ganda

1. Gambar peraga penampilan sikap sederhana 2. Teks cerita singkat tentang sikap hidup sederhana pada sahabat Nabi 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 26-28 4. Alquran (juz Amma) 5. Pengalaman guru atau pribadi siswa 6. Lingkungan sekitar

138

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen a. lezat b. bergizi c. banyak

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

3. Menerapkan hidup sederhana

Tes tulis

Jawaban singkat

Bagaimana cara hidup sederhana dalam harta?

1. Gambar peraga penampilan sikap sederhana 2. Teks cerita singkat tentang sikap hidup sederhana pada sahabat Nabi 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 26-28 4. Alquran (juz Amma) 5. Pengalaman guru atau pribadi siswa 6. Lingkungan sekitar 1. Gambar peraga 2. Lafal doa ketika masuk dan keluar kamar kecil di karton atau papan tulis 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 2931 4. Alquran (juz Amma) 5. Pengalaman guru atau pribadi 6. Lingkungan sekitar

3.3 Menampilkan adab buang air besar dan kecil

Adab buang air besar dan kecil

1. Siswa mengutarakan pengetahuannya tentang adab buang air besar dan kecil, menjelaskan tata cara buang air besar dan kecil yang baik, mengha-falkan doa katika masuk dan keluar kamar kacil dan menampilkan hafalannya

Menunjukkan adab buang air besar dan kecil

Tes tulis

Jawaban singkat

Kaki manakah yang harus didahulukan ketika masuk ke kamar kecil?

3 35 menit

2. Menjelaskan tata cara melakukan buang air besar dan kecil dengan benar

Tes tulis

Esay

Bagaimana tata cara buang air besar dan kecil yang benar?

139

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

140

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Fiqih): 4. Mengenal tata cara wudu Penilaian Bentuk Instrumen Esay

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Tata cara berwudu

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa memahami hal-hal yang berkaitan dengan wudu, menghafalkan niat wudu, mengenal dan mema-hami tata cara berwudu, dan mempraktikkan cara berwudu

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan tata cara wudu yang benar

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Bagaimana cara melaksanakan wudu? Setalah berkumur dan membasuh luabang hidung kemudian . Sebutkan dua hal yang membatalkan wudu! Praktikkan berwudu dengan benar Lafalkan doa setelah berwudu!

Alokasi waktu 6 35 menit

Sumber Belajar

4.1 Membiasakan wudu dengan tertib

2. Menyebutkan urutan berwudu

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Alat dan tempat berwudu 2. Gambar peraga orang berwudu seta urutannya 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 35-45 4. Pengalaman guru 5. Lingkungan sekitar

3. Menyebutkan hal-hal yang membatal-kan wudu

Tes tulis

Jawaban singkat

4. Praktik berwudu dengan benar

Tes praktik

Praktik

4.2 Membaca doa setelah berwudu

Doa setelah berwudu

1. Siswa melafalkan doa setelah berwudu secara klasikal, kelompok dan individu, menghafal doa sesudah berwudu

1. Melafalkan doa setelah berwudu

Tes lisan

Pelafalan

3 35 menit

1. Tuliskan lafal doa setelah berwudu di karton atau papan tulis 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid

141

serta mempraktikkan berdoa setelah berwudu

2 halaman 41-42 3. Pengalaman guru 4. Lingkungan sekitar

2. Praktik berdoa setelah berwudu

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan doa setelah berwudu!

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

142

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 1 Standar kompetensi (Fiqih): 5. Mengenal Bacaan Salat Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Bacaan salat

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan baca-an salat secara klasikal, kelompok dan individu mengikuti bacaan guru

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melafalkan bacaan salat dengan benar (takbiratul ihram, doa iftitah, doa rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud awal dan akhir, serta salam)

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen Lafalkan bacaan salat satu persatu!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

5.1 Melafalkan bacaan salat

1. Lafalkan bacaan salat pada karton atau papan tulis 2. Gambar peraga gerakan salat 3. Buku tatacara salat 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 51-62 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

2. Menghafalkan bacaan salat

Hafalan bacaan salat

1. Siswa menghafalkan bacaan salat secara klasikal dan individu serta menampilkan hafalannya di depan kelas

1. Hafal bacaan salat dengan benar

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan bacaan salat satu persatu!

6 35 menit

1. Tulisan lafal bacaan salat di karton atau papan tulis 2. Gambar peraga gerakan salat 3. Buku tata cara salat 4. Buku Pendidikan Agama Islam Jilid 2 , halaman 51-62 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

143

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ), Latihan Semester 1 2 35 menit Hal 66-68

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

144

PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas II (2) Semester 2 UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

145

146

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Alquran): 6. Membaca dan menulis huruf Alquran Penilaian Bentuk Instrumen Pilihan ganda

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Bacaan huruf Hijaiah bersambung

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa dikenalkan tentang huruf Hijaiah bersambung, membaca huruf Hijaiah bersambung secara bersama-sama dan siswa belajar memahami bentuk perubahan huruf Hijaiah

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengenal huruf Hijaiah Bersambung

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen terdiri dari a. b. c.

Alokasi waktu 6 35 menit

Sumber Belajar

6.1 Membaca huruf Hijaiah bersambung

1. Tuliskan lafal huruf Hijaiah pada karton atau papan tulis 2. Tulislah lafal huruf Hijaiah bersambung pada karton atau papan tulis 3. Buku tajwid 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 69-78 5. Alquran (juz Amma) 6. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

2. Membaca huruf Hijaiah bersambung

Tes lisan

Pelafalan

Lafalkan huruf-huruf Hijaiah bersambung berikut! , mim

3. Memahami bentuk

Tes tulis

Jawaban

147

perubahan huruf Hijaiah secara benar

singkat

pada kata tersebut berharakat Bagaimana bentuk tengah huruf ? (Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 2 halaman 8081) 3 35 menit 1. Tulisan lafal huruf Hijaiah pada karton atau papan tulis 2. Tulisan lafal huruf Hijaiah bersambung pada karton atau papan tulis 3. Buku Tajwid 4. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 78-81 5. Alquran (juz Amma) 6. Kaset atau CD

6.2 Menulis huruf Hijaiah bersambung

Menulis huruf Hijaiah bersambung

1. Siswa berlatih memahami cara menulis huruf Hijaiah bersambung dan mempraktikkan penulisan huruf Hijaiah bersambung secara individu

1. Memahami cara menulis huruf Hijaiah bersambung

Tes tulis

Jawaban singkat

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

148

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Aqidah): 7. Mengenal Asmaul Husna Materi Pokok/Pembah asan Lima Asmaul Husna: - As Salam - Al Khaliq - Al Goffar - As Sami - Al Basir Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan lima dari Asmaul Husna secara klasikal, kelompok dan individu

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menyebutkan lima Asmaul Husna

Teknik Tes lisan

Contoh Instrumen Sebutkan lima Asmaul Husna!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

7.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna

1. Tulisan lima Asmaul Husna di atas potongan karton atau papan tulis 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 87 3. Pengalaman guru 4. Lingkungan sekitar

7.2 Mengartikan Asmaul Husna

Arti lima Asmaul Husna: - As Salam Maha menyelamatka n - Al Kholiq

1. Siswa berlatih mengartikan lima Asmaul Husna secara menghafalkan lima Asmaul Husna beserta artinya

2. Mengartikan lima Asmaul Husna

Tes tulis

Jawaban singkat

Apa arti Asmaul Husna As Sami?

3 35 menit

1. Tuliskan lima Asmaul Husna di atas potongan karton dan bagian lain arti dari lima Asmaul Husna pada karton lainnya untuk

149

Maha pencipta - Al Goffar Maha pengampun - As Sami Maha mendengar - Al Basir Maha melihat

2. Hafal lima Asmaul Husna beserta artinya

Tes lisan

Hafalan

Hafalkan lima Asmaul Husna beserta artinya!

dicocokkan 2. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 87-89 3. Pengalaman guru 4. Lingkungan sekitar

2. Praktik menulis huruf Hijaiah bersambung

Tes unjuk kerja

Praktik

Salinlah kembali huruf Hijaiah bersambung di bawah ini dengan benar!

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

150

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Akhlak): 8. Membiasakan perilaku terpuji Penilaian Bentuk Instrumen Esay

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Hormat dan santun kepada orangtua

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa memberikan pedapatnya tentang tatacara hormat kepada orangtua dan guru menunjukkan contoh cara menghormati orangtua dan guru, serta berlatih membiasakan sikap hormat dan santun kepada orangtua dan guru

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan tatacara hormat kepada orangtua dan guru

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Mengapa orangtua wajib dihormati? Beri masingmasing satu contoh hormat terhadap orangtua dan guru!

Alokasi waktu 3 35 menit

Sumber Belajar

8.1 Mencontoh perilaku hormat dan santun kepada orangtua dan guru

2. Menunjukkan contoh cara menghormati orangtua dan guru

Tes lisan

Jawaban singkat

3. Membiasakan sikap hormat dan santun kepada orangtua dan guru

Tes tulis

Jawaban singkat

Apa yang kamu lakukan jika orangtuamu sakit? Apa saja yang baik dilakukan terhadap tetangga? 3 35 menit

1. Gambar peraga tentang anak yang berbakti kepada orangtua 2. Teks cerita tentang akibat anak yang durhaka kepada orangtua (cerita sohabat Nabi yang bernama Al Qomah atau lainnya) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 halaman 93-97 4. Pengalaman guru 5. Lingkungan sekitar

8.2 Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga

Sopan dan santun terhadap tetangga

1. Siswa menunjukkan cara berperilaku sopan dan santun

1. Menunjukkan cara berperilaku sopan dan santun terhadap tetangga

Tes tulis

Jawaban singkat

1. Gambar peraga tentang perilaku sopan dan santun terhadap tetangga

151

terhadap tetangga, dan membiasakan perilaku sopan dan santun terhadap tetangga

2. Membiasakan perilaku sopan dan santun terhadap tetangga

Tes tulis

Jawaban singkat

Jika tetangga kita sakit, kita harus .

2. Teks cerita tentang manfaat berperi-laku sopan dan santun terhadap tetangga (cerita kehidupan Nabi Muhammad dengan para tetangganya) 3. Buku Pendidikan Agama Islam jilid II , halaman 98-99 4. Pengetahuan guru 5. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

152

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Fiqih): 9. Membiasakan salat secara tertib Penilaian Bentuk Instrumen Jawaban singkat

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Tes tulis

Contoh Instrumen Tulis gerakan salat dalam satu rakaat dengan berurutan Praktik gerakan salat dengan benar!

Alokasi waktu

Sumber Belajar

9.1 Membiasakan salat secara tertib

Gerakan salat

1. Siswa menghafalkan gerakan salat secara klasikal dan individu, menunjukkan gerakan salat dengan tertib dan mempraktikkan gerakan salat dengan benar

1. Menunjukkan gerakan salat dengan tertib

3 35 menit

2. Mempraktikkan gerakan salat dengan benar

Tes praktik

Praktik

1. Lafal bacaan salat 2. Gambar peraga salat 3. Buku tatacara salat 4. Buku PendidikanAgam a Islam jilid 2 halaman 103-109 5. Pengalaman guru 6. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),

153

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : II Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Semester : 2 Standar kompetensi (Fiqih): 9. Membiasakan salat secara tertib Penilaian Bentuk Instrumen Praktik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Praktik salat

Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa mempraktikkan keserasian bacaan dan gerakan salat secara bersama-sama, kemudian mempraktikkan secara individu

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melaksanakan salat dengan sempurna

Teknik Tes praktik

Contoh Instrumen Praktikkan salat dengan sempurna (Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 2 halaman 120)

Alokasi waktu 6 35 menit

Sumber Belajar

9.2 Mempraktikkan salat secara tertib

1. Lafal bacaan salat 2. Gambar peraga gerakan salat 3. Kelas/ruangan/mush olla 4. Perlengkapan salat 5. Buku tatacara salat 6. Buku Pendidikan Agama Islam jilid 2 , halaman 113-121 7. Pengalaman guru 8. Lingkungan sekitar

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ), Latihan Semester 2 2x35 menit Halaman 126-129

154

Mengetahui Kepala SD/MI dan SDLB.

............ , ..................................... 20 ...... Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

( ..................................................... ) NIP.

( ........................................................... ) NIP.

155

156

PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS PEMBELAJARANMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas III (3) Semester 1 UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

157

158

SILABUS PEMBELAJARANSekolah : ............................ Kelas : III Semester : 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Standar kompetensi (Alquran) : 1. Mengenal kalimat dalam Alquran Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa melafalkan huruf-huruf Alquran melalui kalimat secara klasikal dan kelompok, melafalkan kalimat dalam Alquran sesuai makhraj dan harakat secara klasikal, kelompok dan individu serta guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa seputar cara membaca hurufhuruf Alquran sesuai harakat dan makhraj Penilaian Bentuk Instrumen Pelafalan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembahasan Membaca dan menulis kalimat dalam Aquran

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melafalkan hurufhuruf Alquran melalui kalimat dengan benar