3-PENANGANAN GAWAT DARURAT.doc

38
PENDAHULUAN Setiap pelaku kegiatan alam terbuka harus mempunyai kemampuan untuk penanganan kegawatdaruratan, karena kecelakaan dapat terjadi di mana dan kapan saja. Untuk kegiatan alam terbuka diperlukan pengetahuan medis tentang pertolongan pertama, kemampuan untuk mengatasi situasi sehingga penolong dapat menentukan rencana dan apa yang harus dilakukan. Diperlukan kesiapan mental, karena dengan ketenangan, keputusan yang tepat dan cepat dapat dihasilkan, ditambah pula kesiapan fisik untuk menolong korban. Tanpa kemampuan fisik dan perencanaan yang baik penolong akan membahayakan dirinya sendiri. Korban kecelakaan dibagi menjadi beberapa keadaan yang menentukan tindakan pertama yang harus dilakukan : 1. Keadaan gawat tapi tidak darurat, dimana korban memerlukan penanganan yang baik tetapi tidak perlu pada saat itu juga. Contoh : luka sayat, luka lecet 2. Keadaan darurat, dimana korban memerlukan penanganan segera walaupun keadaan tidak terlalu berbahaya. Contoh : pingsan 3. Keadaan gawat darurat yaitu korban yang memerlukan penanganan yang baik dan tepat dengan segera. Contoh : korban luka dan pingsan Saat menemukan korban tanpa diketahui bentuk 16

Transcript of 3-PENANGANAN GAWAT DARURAT.doc

PENDAHULUAN Setiap pelaku kegiatan alamterbuka harus mempunyai kemampuan untukpenanganankegawatdaruratan, karenakecelakaandapat terjadi di manadankapan saja. Untuk kegiatan alam terbuka diperlukan pengetahuan medis tentangpertolonganpertama, kemampuanuntukmengatasi situasi sehinggapenolongdapat menentukan rencana dan apa yang harus dilakukan. Diperlukan kesiapanmental, karenadenganketenangan, keputusanyangtepat dancepat dapatdihasilkan, ditambah pula kesiapan fisik untuk menolong korban. Tanpakemampuanfisikdanperencanaanyangbaikpenolongakanmembahayakandirinya sendiri.Korban kecelakaan dibagi menjadi beberapa keadaan yang menentukantindakan pertama yang harus dilakukan :. Keadaan gawat tapi tidak darurat, dimana korban memerlukan penangananyang baik tetapi tidak perlu pada saat itu juga. !ontoh : luka sayat, luka lecet". Keadaan darurat, dimana korban memerlukan penanganan segera walaupunkeadaan tidak terlalu berbahaya. !ontoh : pingsan#. Keadaangawat darurat yaitukorbanyangmemerlukanpenangananyangbaik dan tepat dengan segera. !ontoh : korban luka dan pingsanSaat menemukan korban tanpadiketahui bentuk atau penyebabkecelakaan, korban harusdianggap sebagai korban gawatdarurat sampai dipastikanbahwadia tidak dalam keadaan tersebut.$al pertama yang harus diperhatikan dan kita lakukan apabila bertemu korban,dimana dan dalam keadaan apapun, adalah penilaian yang cepat danpengelolaan yang tepat untuk menghindari kematian atau resiko kecacatan. %angdapat dilakukan adalah langsung memeriksa korban tanpa memindahkan terlebihdahulu, jauhkankorbandari penyebabkecelakaanapabilalingkungansekitarkorban membahayakan dan menempatkan korban pada keadaan stabil. SetelahPENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 616stabil persiapkan e&akuasi dengan aman dan selanjutnya diserahkan padatenaga kesehatan.Tujuh langkah penting yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan: Langkah1.'mankansituasi dan lingkungansekitar kejadian.Tujuanuntukmembuat keadaan terkendali dan bisa menempatkan respon maksimum darianggotakelompokkegiatanalamterbukadalamwaktusingkat. (emimpinkelompok harus segera ditunjuk untuk membagi dan mengatur tugaskelompok Langkah2. Dekati korbandenganhati)hati. Tujuanuntukmenghindarkankorbandari keadaanyanglebihparahdanmenjagaanggotakelompoklaintetap aman, dekati cepat namun hati)hati penting untuk menjaga korban dariluka yang lebih berat. Seperti tertimpa batu, longsor atau terjatuh Langkah 3. *akukanlah pertolongan pertama. Tujuan untuk mengatasikeadaanyangdapat mengancamkehidupandalambeberapamenit +',!-.(ada beberapa keadaan pertolongan pertama merupakan hal terpenting yangdapat dilakukan penolong. .ika korban berada pada tempat berbahaya,pindahkankorbanketempat yangaman, periksakeadaankorban, palingsedikit melihat apakah korban berhenti bernafas, tidak ada denyut nadi, atauterjadi pendarahan hebat. Langkah4. *indungi korban. Tujuanuntukmengurangi tekananbaikfisikmaupunmentalpada korban.'papun jeniscideranyakorbanmembutuhkanperlindungan dari lingkungan, panas ataudingin. Kitaharus menjelaskansiapadiri kitadanapayangakankitalakukan. Danrencanaselanjutnya+apabila korban tidak mengenal kita dan dalam keadaan sadar- Langkah5. Tentukanapakahadacidera lain. Tujuanuntuk menemukansemua cidera yang terjadi baik itu cidera besar maupun kecil. $al ini dilakukansetelah keadaan yang mengancam jiwa ditangani dan korban dapat diperiksalebih lanjut dan seksama Langkah 6. Tentukan langkah apa yang harus dikerjakan. Tujuan untukmengorganisir akti&itas, sehingga dapat dilakukan perawatan maksimumdengan usaha yang sesedikit mungkin. /ni dilakukan setelah tindakan)tindakandiatas selesai,kemudian merencanakantindakan selanjutnya. (enanggungjawab harus menge&aluasi cidera yang terjadi pada korban, cuaca dan lokasikegiatan serta alat transportasi yang ada.PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 617 Langkah 7. *aksanakan apa yang telah direncanakan. Tujuan untukmenyelesaikan perawatan korban dan memastikan keseleamatan dankesejahteraan anggota lainnya. Setelah e&aluasi yang menyeluruh dari situasikecelakaandanperkembangankorban, anggotakelompokdisiapkanuntukmembantu melaksanakan rencana yang sudah disusun. +apabiladirencanakan untuk melakukan e&akuasi seorang diri diperlukan pemeriksaandan obser&asi menyeluruh-(ada suatu kecelakaan ada beberapa urutan tindakan yang harus dilakukan danmerupakan standar yang harus dilakukan oleh seorang penolong. Urutantindakan ini dilakukan karena terdapat pola)pola tertentu yang dapatmenyebabkankematian pada korban kecelakaan. (ola tersebut adalah kelainanjalah nafas seperti sumbatan jalan nafas yang lebih cepat menimbulkan kematiandaripada kelainan bernafas. Sedangkan kelainan bernafas lebih cepatmenimbulkan kematian daripada pendarahan,urutanselanjutnyaadalahdarahyang banyak di rongga kepala. Karena itu dikenal adanya prioritas dalammenangani penderitatraumayangdikenal sebagai resusitasi ',!. Tindakan)tindakanini dapat dibagi dalamtindakanumumyangharusdilakukanpadasetiap kecelakaan dan tindakan)tindakan khusus yang dititikberatkan pada suatutindakan tertentu pada kejadian alam terbuka.Secaraumumlangkah)langkahyangharus diperhatikanpadasetiapkorbankecelakaan adalah :A: Airway with Cervica !"ine C#ntr#$ : $reathing !%""#rtC : Circ%ati#n with $ee&ing C#ntr#D : Di'a(iityE : E)"#'%re an& Envir#*enta C#ntr#Dalamkegiatandi alamterbukadimanaperalatankesehatantidakadamakasudah seharusnyalah setiap penggiat di alam terbuka dapat melakukan kegiatanresusitasi jantungparuatauresusitasi',!yanglebihdikenal namabantuanhidup dasar +basic life support-PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 618A : Airway with Cervica !"ine C#ntr# +*e*(e(a'kan ,aan na-a' &engan*e*"ertahankan k#n&i'i eher.(ada setiap korban kecelakaan yang harus kita perhatikan pertama kali apakahkorbandapatbernafas atau tidak.Seseorang dapat bernafasdenganbaikjikajalannafasnya tidakmengalami gangguan atauhambatan..alannafasadalahtempat masuknya udara mulai dari mulut atau hidung sampai paru)paruUntuk korban yang sadar, kita dapat melihat apakah korban masih dapatberbicaraatautidakkarenajikakorbanmasihdapat berbicara, makadapatdipastikan bahwa korbantidak mengalami sumbatanjalan nafas, tetapi jikakorban tidak sadar, kita dapat memeriksa seseorang dapat bernafas atau tidakdengan melihat adanya pergerakan pada dinding dada korban atau meletakkanpunggungtangandi atashidungdanmulut lalumerasakanhembusannafaskorban atau melihat uap pernafasan pada kaca jam tangan atau cermin. 'pabilakita sebagai penolong tidak dapat merasakannya, kita harus membebaskan jalannafaskorbanterlebihdahuludengancaramenengadahkankepalakemudianchin lift atau jaw thrust +mengangkat dagu dan mendorong rahang bawah ke arahdepan-'pabila ada benda yang menimbulkan sumbatan pada jalan nafas,dapatdikeluarkan dengan mengguakan jari seperti mengait tetapi harus hati)hati agartidak terdorong semakin dalamdan semakin menyumbat tenggorokan. .ikabenda yang menyumbat itu tidak dapat dikeluarkan dengan cara mengait makabenda yang menyumbat ituharus dikeluarkan dengan memberikantekananpositif pada rongga dada dan pada rongga perut +Haemlich Manuifer-0ambar Haemlich ManuiferPENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 619Selama memeriksa dan membebaskan jalan nafas, jika tidak diketahui ada atautidakkelainanpadatulangleher dankorbantidaksadarsehinggatidakdapatmemberikan keterangan keluhan pada leher penolong tidak bolehmenengadahkan, nemundukkan atau memutarkan kepala yang dapatmenimbulkanperubahanpadaleher. .ikadidapat kecurigaanterdapat ciderapada tulang leher, maka diperlukan immobilisasi tulang leher dan kepala denganmempertahankanposisi kepala. !ara)carayangdapat dilakukandi lapanganantara lain menahan kepala dengan tangan untuk sementara membuat ganjal dikeduasisi kepaladenganbaju, handukataubendalainyangdapat menahankepala agar tidak bergerak. 'tau dengan membuat !ollar 1eck yaitu penopangleher berbentuk cincin yang mengelilingi leher agar tidak bergerak dapat dibuatdari handuk, kertasyangdigulungataumatrasyangdipotongdandigulungdenganukuranlebar 234cmkemudiandipasangkanpadaleher denganbagian depan lebih lebar kemudian diikat dengan tali.0ambar Collar Neck$ : $reathing !%""#rt +$ant%an Perna-a'an.Setelahkitayakinbahwajalannafaskorbansudah bebas, tidak mengalami hambatan, kitakembali menilai apakah korban telah bernafasatautidak. .ikakorbansudahbernafas, kitaperlu mempertahankan keadaan tersebut,tetapi jika korban belum dapat bernafas ataupernafasannyabelumoptimal +526per menit-, kitaperluuntukmemberikanbantuan pernafasan dengan cara : pemberiaan bantuan pernafasan dari mulut kemulut, tapi bila waktu meniup ke dalam mulut timbul sumbatan atau mulut sukardibuka, maka pernafasan dapat dilakukan mulut ke hidung.PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 620*angkah)langkah dalam melakukan pernafasan buatan. .alan nafas telah dalam keadaanbebas dari sumbatan". Tutup hidung korban dengan dua jari,untuk mencegah kebocoran saatdilakukan pernafasan buatan#. 'mbil nafas dalam, rapatkan mulut penolong melingkari mulut korban,hembuskannafaskedalammulut korbansambil melihat pergerakandadakorban +buka pakaian korban untuk memudahkan penilaian-. .ika dadakorban terlihatnaik,hentikan hembusan dan lepaskan mulut penolongdarimulut korban, biarkan korban menghembuskan udara dari dada korbansecara pasif lakukan #)7 kali. ,ila saat menghembuskan dada korban tidakterlihat naik, udara masuk ke lambung, hal ini dapat terjadi karena jalan nafastidak terbuka dengan baik. Keadaan ini harus diperbaiki karena selainbantuanpernafasantidakefisien, jugahembusanudarakelambungdapatmengakibatkanmuntahanyangjikamasukkedalamsalurannafasdapatmengakibatkan kematian.4. (emberian bantuan nafas ini dilakukan dalam 7 detik.C: Circ%ati#n with $ee&ing C#ntr# +$ant%an !irk%a'i.,antuansirkulasi dilakukanpadakorbandenganhenti jantung. $enti jantungdapat diketahui jika didapatkan korban dalam keadaan :. Tidak sadar". $enti nafas#. Tidak teraba denyut nadi pada pembuluh darah besar +korban dalamkeadaan syok-$ilangnya kesadaran akan terjadi 7 3 "2 detik setelah henti jantung. (erabaannadi hendaknya dilakukan pada pembuluh darah besar +pada leher, pergelangantangan, atau pangkal paha-0ambar (erabaan 1adiPENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 621Teknik bantuan sirkulasi1. (enolongberlutut padasalahsatusisi korban atau pada sisi yangberlawanan bila ada dua penolong2. Tempatkan pangkal sebelah tanganpenolong pada 8# bagaian bawahtulang dada korban dan tempatkanpangkal tanganyang lain di atastangan yang lain3. Dorong tulang dada tegak lurus ke bawah ke arah tulang punggung dengangerakan pada pinggul menggunakan berat badan kira)kira 4 3 7 cm4. (ertahankan posisi tersebut kurang lebih 9detik, kemudian lepaskantekanan dan tunggu selama 9 detik lagi5. (enekanan berikutnya dilakukan :2 kali permenit bila pertolongan dilakukanoleh dua oragn dan ;2 kali per menit bila dilakukan oleh satu orang6. rekuensi pemberian nafas buatan danpenekanan jantung adalah 7 kalipenekanan jantung dankali nafaspenolong dua orang. Dan 7:" bilapenolong satu orang. Tindakan bantuanhidup dasar adalah tindakan medis daruratsederhana yang dapat dilakukan tanpa alatdan sesuai dengan keterbatasan saranadan sumber daya yang dimiliki di lapangan.D : Di'a(iity +Eva%a'i /angg%an Ne%r##gi'.(ada akhir pemeriksaan awal seperti di atas, dilakukan e&aluasi terhadapkeadaanneurologissecaracepat. %angdinilai disini adalahtingkat kesadarankorban dengan metode '?(U, yaitu :' : 'lert +sadar-? : ?erbal =espon +reaksi terhadap rangsang suara-( : (ain =espon +reaksi terhadap rasa sakit-U : Unresponsi&e +tidak ada reaksi-PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 622=esusitasi .antung (aruKorban dalam keadaan sadar menunjukkan kondisi korban yang lebih baik tetapijika korban dalam keadaan tidak sadar maka penolong harus lebih waspada danperlulebihwaspada. Danperludilakukantindakan)tindakanpengamanandanpemeriksaan lebih lanjut untuk mencari kelainan lain.(enurunankesadaran dapat disebabkan oleh penurunan oksigendalam darahke otak atau disebabkan oleh cidera langsung pada otak. (enurunan kesadaranmenuntut dilakukannyae&aluasi ulangterhadapkeadaanpernafasan, denyutjantung dan aliran darah. Tanda lain terjadinya ganguan)gangguan pada sistemsaraf adalahpupil matayangtidaksamaantarapupil kanandankiri, tidakbereaksi terhadap rangsang cahaya, melebar atau mengecil menunjukkankelainan pada otak. Kelumpuhan atau perasaan baal8kebal menunjukkan adanyakerusakan pada tulang belakang.(ada keadaan ini kita harus cepat membawa korban ke pusat pelayanankesehatan yang mempunyai peralatan pemeriksaan otak yang cukup lengkap.E : E)"#'%re an& Envir#*enta C#ntr# +*e*erik'a k#r(an 'ecara*enye%r%h &an *en,aga k#n&i'i k#r(an.'pabila korban telah dipastikan dan dapat bernafas dan teraba denyut nadinya,kitateruskankelangkahberikutnyadenganmemeriksaseluruhtubuhkorbandan fungsi)fungsi tubuh lainnya +jika perlu seluruh pakaian korban dibuka-.(emeriksaan dapat dengan inspeksi +melihat secara keseluruhan dari atassampai ke bawah- dan dapat dilanjutkan dengan korban menggerakkan seluruhanggotagerakbadanapabilamampu, apabilaadatraumakepalaataupatahtulang pemeriksaan tubuh bagian belakang harus dilakukan secara *og =olled+dibalikkansecarabersamaandenganposisi kepaladanleher sejajar denganbatangtubuh-. Selanjutnyakorbandipertahankankondisinya dalamkeadaanaman dan stabil termasuk membuka dan mengganti pakaian korban bila basahdan melindungi korban dari pengaruh lingkungan. Setelah korban dalamkeadaan stabil dapat dilakukan e&akuasi.0EADAAN10EADAAN 0HU!U! Setelah penanganan secara umum di atas dilakukan, perlu diperhatikan kondisi)kondisi khusus pada kasus kecelakaan. 'dapun kasus)kasus yang sering terjadipada kegiatan alam terbuka antara lain :PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 623Hi"#ter*ia$ipotermiaadalahsuatukeadaandimanasuhutubuhjatuhkedalamsuhudibawah normal. (enyebab hipotermia antara lain :1. Tubuhterendamdalamair bersuhudi bawahtitikbekudimanakejadianhipotermia akan cepat berlangsung2. $ipotermiaakanberlangsungperlahanapabilaberada8kontaklamadalamlingkungan suhu dingin3. $ipotermia lebih mudah terjadipada bayi,orang tua, kelelahan,kelaparan,ketakutan, tubuh basah, terkena angin dingin dan kekurangan oksigen +padaketinggian-0ejala)gejala hipotermia :. (enurunan suhu tubuh dengan tanda)tanda korban teraba dingin dan tampakkelabu dan kebiruan ataupun pucaaat". Tanda)tanda&ital : frekuensi nadi, kuat ataulemahnyadenyut nadi, suhutubuh dibandingkan dengan orang normal dan pernafasan berubah darinormal +ber&ariasi nilainya-#. Korban dapat mengalami penurunan kesadaran : mengantuk, mengigau+linglung- atau tidak sadar(enanganan. %ang harus diperhatikan pertama kali adalah ',!, terutama jalan nafas, bilaada henti jantung atau henti nafas lakukan =.(". !egah kehilangan panas dengan memindahkan korban dari lingkungandingin. Korban dengan hipotermia ringan biasanya berespon terhadappenghangatandari luar,denganmelepaskanbajuyangbasahdandingin,kemudiandipakaikanselimut8jaket hangat +biasanyajugadengansleepingbag-, dekatkan ke perapian#. ,eri air minum air gula hangat4. Segera e&akuasi sambil memonitor keadaan umum +kesadaran, pernafasandan denyutjantung-PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 624Hi"#gike*i'dalah keadaan dimana kadar gula darah rendah karena kekurangan @attermasukcadangandalamtubuh. Keadaanini bisaterjadi padakorbanyanglamatidakmakanatauminumyangmengandung@at gula, dalamlingkunganyang dingin dalam waktu cukup lama.0ejala hipoglekemi :Keringat dingin, pusing, penglihatan kabur, kehilangan kemampuan untukbergerak, kejang, jantungberdebar, cemas, gelisah, tremor, bingungbahkantidak sadar. Keluhan tersebut akan hilang atau berkurang dengan pemberian @atgula.(enanganan . ,aringkan korban tanpa bantal". .aga jalan nafas bila ada berikan oksigen, jika terjadi henti jantung dan atauhenti nafas lakukan kembali =.( seperti penanganan keadaan umum#. .ika korban sadar dan dapat minum atau makan, dapat diberikan makanankaya kandungan glukosa +makanan dan minuman manis atau yangmengandung @at gula8pati-4. Korban harus tetap diusahakan dalam keadaan sadar, baik itu dengan caradibangunkan ataupun pemberian rangsang sakit, hangatkan korban secepatmungkindi e&akuasi keinstansi kesehatanterdekat untuk mendapatkanpertolongan lebih lanjut.Dehi&ra'i'dalah kekurangan cairan yang disebabkan oleh kurangnya pemasukan cairandanataupengeluarancairanyangberlebihan. Keadaanini dapat terjadi padaorang yang melakukan akti&itas berat dalam waktu yang lama tanpamengkonsumsi cukup cairan yang dapat menggantikan cairan yang hilang.Dehidrasi jugadapat terjadi padaorangyangmenderitadiarekarenacairanbanyakterbuangmelalui sistempencernaantergangguataupadaorangyangdemam. ,ahaya lain dari dehidrasi adalah terganggunya keseimbangan elektrolittubuh dan dapat menjadi penyulit pada keadaan dehidrasi. Dehidrasi jugamempermudah timbulnya keadaan bahaya lain seperti kram otot, heat stroke dansyok.PENANGANAN GAWAT DARURAT KECELAKAAN ALAM TERBUKAP DM X I2 0 0 625,ila menemukan korban dengan tanda)tanda dehidrasi pada semua tingkatharus segera dilakukan penanganan karena keadaan ini dapat segera berubahmenjadi keadaan yang lebih berat.(enangananSegera hindarkan korban dari keadaan yang dapat mengakibatkandanmemperberat dehidrasi, kemudian jikakorbandalamkeadaan sadar segeraberikan cairan yang ditambahkan gula dan sedikit garam +larutan gula garam A*00-, oralit atauminumsebanyak)banyaknyauntukmenggantikankehilangancairan. $ati)hati pada orang yang kurang kooperatif atau yang tidak sadar karenabisa tersedak dan mengakibatkan kondisinya memburuk.Tabel tanda)tanda terjadinya dehidrasi sesuai dengan derajatnya0ejala Klinik =ingan Sedang ,eratKesadaran Sadar Bengantuk8apatis Tidak sadar1adi 1ormal 'gak cepat !epat8susahteraba(ernafasan 1ormal 'gak cepat *ambat