3. Pelaporan - Pekerjaan Pengecoran Pondasi Rakit
-
Upload
vicky-wildan-yustisia -
Category
Documents
-
view
51 -
download
1
description
Transcript of 3. Pelaporan - Pekerjaan Pengecoran Pondasi Rakit
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 44
LAPORAN METODE PELAKSANAAN
1.3.Pembesian dan Pemasangan Bekisting Pondasi Rakit Beton Massif (Mass
Concrete)
1.3.1. Jenis Pekerjaan : Pengecoran Pondasi Rakit (Raft Foundation)
Area Basement 2.
1.3.2. Dimensi Pekerjaan : Luas area pengecoran 1239,44 m3
Tebal lapisan beton adalah 2,3 meter (h=2,3m)
1.3.3. Literatur :
Spesifikasi Teknis Struktur Proyek Grand Sungkono Lagoon The
Venetian Tower
SNI 2847-2002 tentang Perencanaan Beton
1.3.4. Gambar Rencana :
Gambar 41. Rencana Area Pengecoran Pelat
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 45
1.3.5. Alat dan Bahan
5.1.Alat-alat
5.1.1. Truck Molen :
.
.
.
.
.
.
.
Gambar 42.Truk Molen PT. Merak Jaya Beton
5.1.2. Concrete Pump :
.
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 46
Gambar 43. Penyaluran campuran beton dari truk molen ke bak (bucket) truk pompa
Gambar 44. Penyaluran beton dari bak truk pompa ke area pengecoran melalui pipa
penyalur campuran beton
5.1.3. Generator dan Vibrator :
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 47
Gambar 45. Alat vibrasi campuran beton
5.1.4. Aluminium (Jidar) :
.
.
Gambar 46. Proses perataan permukaan beton
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 48
5.1.5. Auto Level (Hilti) :
.
.
.
Gambar 47. Alat pengatur ketinggian elevasi permukaan beton
5.1.6. Floor Hardener :
.
.
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 49
Gambar 48. Mesin floor hardener
5.2.Bahan Pengecoran
5.2.1. Beton Mutu Tinggi :
.
.
.
.
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 50
.
.
.
.
.
.
.
5.2.2. Sika Grouth
.
.
Gambar 49. Jenis semen sika yang digunakan proyek GSL
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 51
1.3.6. Tenaga Kerja dan Penggunaan K3
Tabel 5.Kebutuhan pekerja :
No. Tenaga Kerja Jumlah Jenis Pekerjaan
1. Mandor 1 org Mengkoordinasi pekerja cor untuk
melaksanakan pengecoran, vibrasi cord an
perataan cor menggunakan auto level
2. Pekerja cor 2-4 org Pekerjaan pengecoran
Vibrator pengecoran
Perataan level elevasi
3. Surveyor 2 org Menentukan batas elevasi pengecoran
4. Pekerja Pembesian 40 org Memotong besi yang akan di rakit (ram) pada
area pembesian
Membuat pembengkokan besi
Memasang pembesian raft
6.1. Penggunaan Peralatan Kesehatan, Keselamatan Kerja
Tabel 6. Penggunaan K3 untuk pekerja dan staff
No. Tenaga Kerja Alat Safety Resiko Kerja
1. Mandor
(1 org)
Helm Safety,
masker anti debu,
sepatu boot
Terjepit pembesian
2. Pekerja cor
(2-4 org)
Helm Safety,
sarung tangan
karet, masker anti
debu, sepatu boot
Tertimbun longsoran galian
Sarung tangan melindungi saat
penggunaan alat penyemprot anti
rayap
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 52
3. Surveyor
(2 org)
Helm Safety,
sepatu boot,
googles
Tertimbun longsoran galian
4. Pekerja
Pembesian
(40 org)
Helm Safety,
sarung tangan
karet, sepatu boot
Terjepit bar bending dan bar cutter
Dokumentasi Pekerjaan di lapangan
Gambar 50. Pekerjaan Pengecoran, vibrasi, dan perataan elevasi permukaan beton
1.3.7. Metode Pelaksanaan :
7.1.Uji Tes Slump Beton Segar
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 53
.
.
.
.
.
Gambar 51. Uji slump campuran beton berkisar 16 cm +/- 2 cm
7.2.Distribusi beton
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 54
Gambar 52. Beton didistribusikan dari mobil mixer ke mobil concrete pump
.
.
.
Gambar 53. Rekayasa jalur distribusi pengecoran
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 55
7.3.Pengecoran pondasi rakit
Gambar 54. Metode pengecoran pondasi rakit
.
.
.
.
.
Gambar 55. Proses pengecoran pondasi rakit
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 56
7.4.Pekejaan tahap akhir permukaan cor (finishing with hardener)
.
.
.
.
Gambar 56. Mesin trowel untuk pekerjaan tahap akhir
7.5.Pengendalian retak thermal
.
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 57
Gambar 57. Beton yang sudah mengeras diberi lapisan plastik dan Styrofoam
1.3.8. Komentar
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 58
.
.
.
8.5. Perbandingan antara pekerjaan lapangan dengan SNI 03-2847-2002 (Standard
Nasional Indonesia)
No Peraturan SNI Pelaksanaan di lapangan Keterangan
1 SNI 03-2847-2002 Pasal 5.1.1
Tentang pengujian bahan "
Pengawas lapangan berhak
memerintahkan diadakan
pengujian pada setiap bahan yang
digunakan pada pelaksanaan
konstruksi beton untuk
menentukan apakah bahan
tersebut mempunyai mutu sesuai
dengan mutu yang telah
ditetapkan."
Semua bahan yang akan
digunakan dalam pekerjaan
selalu diadakan pengujian,
contohnya saja pengujian
slump beton pada pekerjaan
raft pondasi Memenuhi
2 SNI 03-2847-2002 Pasal 5.2
Tentang semen " 1) Semen harus
memenuhi salah satu dari
ketentuan berikut: (1) SNI 15-
2049-1994, Semen portland. (2)
Spesifikasi semen blended
hidrolis (ASTM C 595 ), kecuali
tipe S dan SA yang tidak
diperuntukkan sebagai unsur
Bahan yang digunakan pada
proyek ini adalah Portland
cement
Memenuhi
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 59
pengikat utama struktur beton. (3)
"Spesifikasi semen hidrolis
ekspansif" (ASTM C 845).
3 SNI 03-2847-2002 Pasal 5.6.1
Tentang bahan tambahan " Bahan
tambahan yang digunakan pada
beton harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari pengawas
lapangan."
Bahan tambahan yang
digunakan pada lapangan
sudah mendapatkan
persetujuan dari pengawas
lapangan, hal ini dibuktikan
dengan adanya IPL (ijin
pelaksanaan lapangan) yang
sudah dilegalisasi.
Memenuhi
4 SNI 03-2847-2002 Pasal 5.7.1
Tentang penyimpanan bahan-
bahan "Bahan semen dan agregat
harus disimpan sedemikian rupa
untuk mencegah kerusakan, atau
intrusi bahan yang mengganggu."
Terdapat ruang khusus
(gudang) dalam proyek yang
digunakan untuk menyimpan
bahan-bahan yang akan
digunakan
Memenuhi
5 SNI 03-2847-2002 Pasal 7.8
Tentang pencampuran beton
(terlampir)
Beton yang digunakan adalah
ready mix yang dipesan dari
PT. Merak Jaya Beton.
Spesifikasi beton yang
Memenuhi
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 60
dipesan sesuai dengan SNI
03-443-1997
6 SNI 03-2847-2002 Pasal 7.9
Tentang pengantaran (terlampir)
Proses pengantaran adonan
beton segar adalah dengan
concrete pump yang
dihubungkan dengan pipa
yang menarah pada lokasi
pengecoran
Memenuhi
7 SNI 03-2847-2002 Pasal 7.10
Tentang pengecoran (terlampir)
Pada pekerjaan pengecoran
dilakukan dengan sangan
teliti contohnya : proses
pengecoran beton dilakukan
dengan cepat untuk
menghindari beton
mengering sebelum
diinginkan, pengecoran
diupayakan untuk mengisi
sekeliling tulangan celah
dengan vibrator.
Memenuhi
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 61
8 SNI 03-2847-2002 Pasal 7.12
Tentang persyaratan cuaca panas
"Selama cuaca panas, perhatian
harus lebih diberikan pada bahan
dasar, cara produksi, penanganan,
pengecoran, perlindungan, dan
perawatan untuk mencegah
terjadinya temperatur beton atau
penguapan air yang berlebihan
yang dapat memberi pengaruh
negatif pada mutu beton yang
dihasilkan atau pada kemampuan
layan komponen atau struktur."
Terdapat beberapa
penanganan dalam cuaca
panas antara lain : memasang
tenda/terpal diatas daerah
pengecoran raft pondasi,
mengaliri beton raft pondasi
dengan cooling pad. Memenuhi
9 SNI 03-2847-2002 Pasal 8.4
Tentang siar pelaksanaan "1)
Permukaan beton pada siar
pelaksanaan harus dibersihkan
dari serpihan dan kotoran lainnya.
2) Sesaat sebelum beton baru
dicor, semua siar pelaksanaan
harus dibasahi dan air yang
tergenang harus dibuang."
Sebelum memakai alat selalu
dilakukan pembersihan, hal
ini bertujuan untuk menjaga
kualitas yang direncanakan.
Memenuhi
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 62
Lampiran SNI 03-2847-2002 pasal 7.7 ; 7.8 ; 7.9 ; 7.10
7.7 Persiapan peralatan dan tempat penyimpanan
Persiapan sebelum pengecoran beton meliputi hal berikut:
1) Semua peralatan untuk pencampuran dan pengangkutan beton harus bersih.
2) Semua sampah atau kotoran harus dihilangkan dari cetakan yang akan diisi beton.
3) Cetakan harus dilapisi zat pelumas permukaan sehingga mudah dibongkar.
4) Bagian dinding bata pengisi yang akan bersentuhan dengan beton segar harus
dalamkondisi basah.
5) Tulangan harus benar-benar bersih dari lapisan yang mengganggu.
6) Sebelum beton dicor, air harus dibuang dari tempat pengecoran kecuali bila
digunakan tremie.
7) Semua kotoran dan bagian permukaan yang dapat lepas atau yang kualitasnya
kurang baik harus dibersihkan sebelum pengecoran lanjutan dilakukan pada
permukaan beton yang telah mengeras.
7.8. Pencampuran
1) Semua bahan beton harus diaduk secara seksama dan harus dituangkan
seluruhnya sebelum pencampur diisi kembali.
2) Beton siap pakai harus dicampur dan diantarkan sesuai persyaratan SNI 03-4433-
1997, Spesifikasi beton siap pakai atau Spesifikasi untuk beton yang dibuat
melalui penakaran volume dan pencampuran menerus (ASTM C 685).
3) Adukan beton yang dicampur di lapangan harus dibuat sebagai berikut:
(1) Pencampuran harus dilakukan dengan menggunakan jenis pencampur yang telah
disetujui.
(2) Mesin pencampur harus diputar dengan kecepatan yang disarankan oleh pabrik
pembuat
(3) Pencampuran harus dilakukan secara terus menerus selama sekurang-kurangnya
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 63
1menit setelah semua bahan berada dalam wadah pencampur, kecuali bila
dapat diperlihatkan bahwa waktu yang lebih singkat dapat memenuhi persyaratan
uji keseragamancampuran SNI 03-4433-1997, Spesifikasi beton siap pakai.
(4) Pengolahan, penakaran, dan pencampuran bahan harus memenuhi aturan yang
berlakupada SNI 03-4433-1997, Spesifikasi beton siap pakai.
(5) Catatan rinci harus disimpan dengan data-data yang meliputi:
a) jumlah adukan yang dihasilkan
b) proporsi bahan yang digunakan;
c) perkiraan lokasi pengecoran pada struktur
d) tanggal dan waktu pencampuran dan pengecoran.
7.9 Pengantaran
1) Beton harus diantarkan dari tempat pencampuran ke lokasi pengecoran dengan
cara-cara yang dapat mencegah terjadinya pemisahan (segregasi) atau hilangnya
bahan.
2) Peralatan pengantar harus mampu mengantarkan beton ke tempat pengecoran
tanpa pemisahan bahan dan tanpa sela yang dapat mengakibatan hilangnya
plastisitas campuran
7.10 Pengecoran
1) Beton harus dicor sedekat mungkin pada posisi akhirnya untuk menghindari
terjadinya segregasi akibat penanganan kembali atau segregasi akibat pengaliran.
2) Pengecoran beton harus dilakukan dengan kecepatan sedemikian hingga beton
selama pengecoran tersebut tetap dalam keadaan plastis dan dengan mudah dapat
mengisi ruang diantara tulangan.
3) Beton yang telah mengeras sebagian atau beton yang telah terkontaminasi oleh
bahan lain tidak boleh digunakan untuk pengecoran.
-
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PP PERSERO) Tbk
PROYEK GRAND SUNGKONO LAGOON
THE VENETIAN TOWER, SURABAYA. Jalan Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG | 64
4) Beton yang ditambah air lagi atau beton yang telah dicampur ulang setelah
pengikatan awal tidak boleh digunakan, kecuali bila disetujui oleh pengawas
lapangan.
5) Setelah dimulainya pengecoran, maka pengecoran tersebut harus dilakukan secara
menerus hingga mengisi secara penuh panel atau penampang sampai batasnya,
atau sambungan yang ditetapkan sebagaimana yang diizinkan atau dilarang oleh
8.4.
6) Permukaan atas cetakan vertikal secara umum harus datar.
7) Jika diperlukan siar pelaksanaan, maka sambungan harus dibuat sesuai 8.4.
8) Semua beton harus dipadatkan secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan
yang sesuai selama pengecoran dan harus diupayakan mengisi sekeliling tulangan
dan seluruh celah dan masuk ke semua sudut cetakan