3. Materi Isi

28
18 18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis atau usaha pada saat ini telah menjadi suatu perkembangan yang sangat signifikan bagi Indonesia. Dari yang berwujud UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sampai dengan perusahaan-perusahaan besar. Itu menandakan bahwasanya kesadaran akan berwirausaha pada saat ini telah meningkat dari sebelumnya. Tahapan-tahapan membuat suatu usaha adalah suatu proses yang akan membantu kita untuk bisa mendirikan suatu usaha dengan benar. Tahapan tersebut adalah, membuat Ide Bisnis, SKB ( Studi Kelayakan Bisnis ), Perencanaan, dll . Untuk menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis, apakah sebuah usaha layak dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi kelayakan bisnis bisa disimpulkan untuk menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi atas suatu aktifitas usaha dan implikasi usaha tersebut dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal atau disebut sumber daya yang akan di alokasikan. Pengembaliannya adalah perbandingan antara input investasi dengan Study Kelayakan Bisnis pada PT. Coca Cola Amati aspek Lingkungan oleh Akuntansi A2 2011

Transcript of 3. Materi Isi

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPerkembangan bisnis atau usaha pada saat ini telah menjadi suatu perkembangan yang sangat signifikan bagi Indonesia. Dari yang berwujud UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sampai dengan perusahaan-perusahaan besar. Itu menandakan bahwasanya kesadaran akan berwirausaha pada saat ini telah meningkat dari sebelumnya.Tahapan-tahapan membuat suatu usaha adalah suatu proses yang akan membantu kita untuk bisa mendirikan suatu usaha dengan benar. Tahapan tersebut adalah, membuat Ide Bisnis, SKB ( Studi Kelayakan Bisnis ), Perencanaan, dll .Untuk menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis, apakah sebuah usaha layak dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi kelayakan bisnis bisa disimpulkan untuk menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi atas suatu aktifitas usaha dan implikasi usaha tersebut dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal atau disebut sumber daya yang akan di alokasikan. Pengembaliannya adalah perbandingan antara input investasi dengan dibandingkan dengan output yang akan dihasilkan dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang perlu dijalankan. Studi kelayakan dilakukan sebelum sebuah usaha benar-benar akan dijalankan, masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat penting dalam pengambalian keputusan strategis.Studi kelayakan bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan. Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika dalam menentukan lingkungan kita salah memilih maka usaha tersebut bisa tidak berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal sehingga dalam makalah ini, kelompok kami membahas tentang studi kelayakan bisnis yang termasuk dalam aspek lingkungan pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan.

B.Rumusan Masalah Apa saja aspek lingkungan yang meliputi PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan ? Bagaimana responsibility PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan terkait lingkungan di sekitar pabrik ? Bagaimana pengolahan limbah sehingga aman terhadap lingkungan sekitar pabrik ?

C.TujuanUntuk mengetahui dampak apa saja yang diakibatkan oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan terhadap lingkungan dari dampak positif dan negatifnya.

BAB IIPEMBAHASANA.Definisi studi kelayakan bisnisStudikelayakan adalah sebuah studi untuk mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak layaknya dijalankan sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan kedalam sebuah usaha bisnis baru dengan hasil pengembaliannya yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Studi kelayakan memberi manfaat bagi para pihak yang terkait dengan usaha, yaitu sebagai berikut:1.Pihak investorIngin mengetahui berapa modal yang harus ditanamkan dan beberapa potensi dari pada usaha yang dihasilkan seperti beberapa tambahan pendapatan yang dihasilkan sebanding dengan resiko modal yang ditanamkan.2.Pihak kreditorSebagai pihak penyandang dana eksternal, ingin melihat resiko dana yang akan dipinjamkan dan juga kemampuan pengembalian dana pinjaman untuk jangka waktu berapa lama dan juga kemampuan secara keseluruhan bentuk bisnis yang dijalankan.3.Pihak manajemenSebagai pihak yang menjalankan usaha, maka pihak manajemen perlu melakukan perencanaan sumber daya yang diperlukan, waktu pelaksanaanya, hasil yang ingin dicapai, dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsung maupun tidak langsung juga kemungkinan resiko resiko yang bisa berdampak yang bisa timbul4.Pihak regulatorBerkepentingan terhadap bentuk usaha yang dijalankan, industri yang akan dijalankan, dan dampak terhadap masyarakat maupun perekonomian nasional. Aspek-aspek studi kelayakan ada beberapa yakni : Aspek industriDalam aspek ini kita akan menganalisa struktur industri yang akan kita masuki, seperti persaingan yang telah ada, bagaimna dengan kekuatan dan penawaran pembeli, barang subsitusi yang ada, bagaimana kekuatansupplierbahan bahan baku yang kita perlukan juga bagaimana dengan kemampuan pesaing untuk masuk kedalam industri ini. Aspek pasarSemua bisnis pasti akan memerlukan sebuah pasar, kalau pasar tidak besar atau pasar mengalami penurunan, maka usaha yang akan dijalankan dipastikan akan mengalami hambatan untuk berhasil. Aspek pemasaranAspek pemasaran dalam studi kelayakan akan menjadi struktur produk atau jasa yang telah ada dipasar serta rencana produk atau jasa yang ditawarkan. Aspek keuanganDalam aspek ini, kita akan menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis dijalankan setelah menelaah semua faktor produksi dijalankan. Aspek manajemenAspek in termasuk yang paling penting karena aspek ini terkait fungsi koordinasi antara semua faktor produksi yang ada. Aspek produksiDalam aspek ini, akan ditentukan sistem produksi maupun sumber-sumber daya yang perlu diinvestasikan seperti bahan dasar maupun bahan penunjang lainnya.

Aspek sumberdaya manusiaAlokasi sumber daya manusia yang akan digunakan dan kualitas sumber daya manusia juga berperan penting, termasuk juga dalam pengembangan, kompensasi, serta sistem penilaian karya sumber daya manusia. Aspek lingkunganUsaha tidak akan pernah memisahkan diri dari lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dimulai dari faktor makro ekonomi, sosial, politik, kepeduliaan akan lingkungan hidup maupun kesejahteraan lingkungan masyarakat sekitar, penting untuk di pertimbangkan. Aspek hukum dan yuridisBentuk badan hukum usaha, peraturan-peraturan yang berlaku di industri tertentu, peraturan- peraturan keuangan yang berlaku seperti sistem perpajakan, sistem proteksi industri, maupun subsidi yang berlaku juga penting.

B.Materi Aspek LingkunganLingkungan tempat bisnis akan dijalankn harus dianalisis dengan cermat. Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bsisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.Tujuan dari analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab apakah lingkungan setempat sesuai dengan ide bisnis yang akan dijalankan dan apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar dibandingkan dampak negatifnya?. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebutmampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkandampak negatifnya di wilayah tersebut. Aspeklingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:a. Menganalisis kondisi lingkungan operasionalb. Menganalisis kondisi lingkungan industryc. Menganalisis lingkungan ekonomid. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungane. Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkunganBerikut ini merupakan aspek lingkungan yang akan dibahas secara menyeluruh sebelum akhirnya kelompok kami akan mengimplemenatasikannya dengan hasil study tour di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan.A. Lingkungan bisnisMerupakanunsuryang ada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan Robinson (2007) meandefinisikan lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada diluar organisasi.B. Lingkungan OperasionalLingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktivitas operasional perusahaan.Lingkungan operasional adalah lingkungan yang paling dekat dengan semua aktivitas perusahaan.Lingkungan operasional meliputi :

Lingkungan pesaingPesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk, baik berupa barang atau jasa, kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan harus memiliki keuanggulan bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Oleh karena itu, analisis terhadap kelebihan dan kelemahan pesaing dibandingkan dengan perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis. Analisis pesaing dalam lingkungan operasional dapat dilakukan dengan menggunakan matriks profil persaingan. Lingkungan PelangganPelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan sumber pendapatan. Analisis pelanggan dalam lingkungan operasional dilakukan dengan analisis reaktifdan proaktif. Analisis reaktif adalah analisis masalah pelanggan setelah kejadian.Analisis proaktif adalah memperkirakan kecenderungan dan masalah sebelum terjadi. Selain itu dilakukan pula analisis segmentasi pelanggan untuk mengelompokkan pelanggan sesuai dengan karakteristiknya. Lingkungan PemasokPemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang perananyang sangat penting bagi kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Analisis pemilihan pemasok dalam lingkungan operasional dapat dilakukan dengan CPM antar pemasok. Lingkungan KreditorKreditor merupakan pihak yang memeiliki peranan yang penting dalam bidang keuangan, dan semakin penting jika sebagian besar permodal perusahaan berasal dari kredit. Dalam memilih kreditor, perusahaan harus memperhatikan bunga dan persyaratan kredit. Lingkungan PegawaiPegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah pelaku yang menunjang tujuan perusahaan tercapai.C. Lingkungan IndustriPorter (1985) membagi lima kekuatan yang menentukan tingkat persaingan dalam suatu industri, yaitu :

Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke pasar sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Kondisi persaingan yang ketat mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis masing-masing sumber.Ancaman pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk dalam satu industri, yaitu : Skala ekonomi Diferensiasi produk Persyaratan permodalan Keunggulan biaya Akses ke saluran distribusi Kebijakan pemerintahSelain adanya hambatan masuk, pendatang baru akan berpikir dua kali jika : (1) pemain lama memilki sumber daya penting yang dapat digunakan untuk menyerang balik, seperti kelebihan modal, kapasitas produksi, serta kedekatan dengan saluran distribusi pelanggan. (2) Pemain lama kemungkinan akan menurunkan harga untuk mempertahankan market share atau karena industri keseluruhan kelebihan kapasitas. (3) Pertumbuhan industri yang lambat sebagai akibat masuknya pendatang baru atau mungkin karena pengaruh kinerja keuangan kolega-kolega yang terlibat. Pemasok akan memiliki kekuatan jika :(1)pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan,(2)produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengganti,(3)produk pemasok sangat penting bagi pembeli,(4) pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli,(5) pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok.Sedangkan Pembeli akan mempunyai kekuatan tawar, jika : pembeli terkosentrasi membeli dalam jumlah besar, Produk yang dibeli dari industri standar atau tidak terdiferensiasi Produk yang dibeli dari industri mempunyai porsi yang signifikan dari biaya beli sehingga tidak ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga yang lebih murah akan segera berpindah Produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungankecil bagi pembeli Produk yang ditawarkan industri dipandang memiliki resiko keuangan yang tinggi Produk yang ditawarkanindustri dipandang tidak begitu penting bagi pembeli Pembeli memilki ancaman yang kuat untuk berintegrasi ke belakang masuk ke industri pemasok.Ancaman produk pengganti akan kuat, jika : Konsumen memiliki switching cost yang rendah sehingga mudah untuk berpindah ke produk yang lain Produk pengganti memiliki harga yang murah dengan kualitas yang sama atau lebih tinggiIntensitas rivalitas antarpemain dalam industri dipengaruhi oleh struktur biaya produk, tingkat diferesiasi produk, pertumbuhan industri, dan tingkat kapasitas terpasang.Semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya produksi, semakin tinggi intensitas rivalitas. Semakin homogen produk, semakin tinggi rivalitas. Pertumbuhan industri yang menurun dan tingkat kapasitas terpasang yang besar akan mempengaruhi intensitas rivalitas antarpelaku industri.Intensitas persaingan antarperusahaan dalam industri tergantung pada : Jumlah pesaing banyak dengan kekuatan berimbang Pertumbuhan industri lambat Produk atau jasa yang dihasilkan kurang terdiferensiasi atau memiliki switching cost yang rendah Produk memiliki biaya tetap tinggi dan tidak tahan lama Penambahan kapasitas dalam jumlah besar akan mengganggu keseimbangan permintaan dan penawaran dalam industry Rintangan keluar yang tinggi Pesaing memiliki perbedaan dalam strategi, asal, dan kepribadian.

D. Lingkungan JauhLingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menyerang maupun bertahan terhadap faktor lingkungan dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan ancaman. Lingkungan jauh adalahsebagai berikut : Lingkungan ekonomiVariabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi, pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di pasar dunia, kecenderungan pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor/impor, pergeseran permintaan barang dan jasa, perbedaan pendapatan antarnegara, fluktuasi harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi-organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20, OPEC, WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi perekonomian di wilayah tersebut. Contoh pembangunan jembatan Suramadu. Lingkungan sosial budayaFaktor sosial dan budaya berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Contoh : dibangunnya kawasan industri menarik tenaga kerja sehingga menimbulkan keramaian. Lingkungan politikSuatu negara yang kondisi politiknya tidak stabil memiliki resiko bisnis yang tinggi.Faktor politik berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah, seperti peraturan tentang perdagangan yang, undang-undang antitrust, program perpajakan, UMR, kebijakan polusi, penetapan harga, peraturan perlindungan bagi pekerja. Lingkungan teknologiPenemuan teknologi baru dalam bidang bisnis sering kali mempunyai pengaruh yang dramatis terhadap perusahaan.Analisis terhadap perubahan teknologi sangat penting untuk mengantisipasi peluang dan ancaman bisnis kondisi yang akan datang. Contoh : teknologi internet berdampak pada peluang dan ancaman bisnis Lingkungan ekologiLingkungan ekologi adalah hubungan antara manusia dan mahluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air, yang mendukung kehidupan mereka sebagai akibat adanya kegiatan produksi. Contoh : Bisnis pembuatan tahu menghasilkan limbar cair yang sangat bau dan mencemari air sungai. Lingkungan globalEra globalisasi ditandai dengan batas-batas ekonomi antarnegara yang semakin tidak jelas, arus informasi dan komunikasi sangat cepat sehingga perubahan perrekonomian suatu negara berdampak terhadap perekonomian negara lain. Contoh : adanya krisis global berakibat menurunnya daya beli masyarakat di negara-negara tujuan ekspor.E. Aspek Lingkungan PT. Coca Cola Amatil Indonesia PandaanLingkungan tempat bisnis akan dijalankn harus dianalisis dengan cermat. Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bsisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Dari hasil kunjungan industry yang kita dapat adalah CCAI Pandaan sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan seperti menanam bibit pohon, berpartisipasi dengan masyarakat dalam acara-acara besar seperti acara khurban pada tahun 2013.

Aktifitas di pabrik Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan

Komitmen untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan terus diterapkan Coca Cola Amatil Pandaan,salah satunya dengan cara produksi, yakni CCAI untuk memproduksi botol minuman dengan jumlah plastik dan air yang lebih sedikit. Inovasi lain yang dilakukan Coca Cola Amatil Pandaan dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan yakni adanya teknologi kulkas di outlet bertenaga solar dengan lampu LED dan kompressor yang canggih. Seragam karyawan CCAI pun juga merupakan wujud inovasi teknologi ramah lingkungan, yakni memakai bahan hasil daur ulang botol plastik yang dicampur kapas organik. Pabrik Coca Cola Amatil di Pandaan telah secara aktif menerapkan waste water treatment sebagai upaya untuk mengolah limbah.Selain itu ada program yang sangat diunggulkan oleh PT. Coca Cola Amatil di Pandaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR), dimana kegiatan CSR ini lebih mengarahkan kepada lingkungannya pada konservasi sumber daya air. Selain terlibat dalam berbagai kampanye lingkungan, kegiatan Water for School, Program Cinta Air, dan penanaman pohon, produsen minuman ringan ini menerapkan konsep penghijauan melalui penggunaan biopori atau alat penyerapan air serta daur ulang sampah organik menjadi pupuk organik di pabrik-pabriknya dan lingkungan sekitarnya. Pengolahan limbah organik yang dilakukan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil Pandaan meliputi dua pengolahan limbah organik yang dihasilkan oleh pabrik, yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berupa cairan ampas hasil dari sisa-sisa proses produksi pabrik. Sebagai perusahaan yang baik, industri pada khususnya pabrik dapat secara bijak mengolah limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan dan masyarakat di sekitar pabrik dengan membuang limbah tersebut ke sungai. Maka dari itu, PT. Coca cola Amatil Indonesia (CCAI) Pandaan mengolah limbah cair tersebut sedemikian rupa melalui beberapa proses penetralaran air, sehingga air yang semula berupa limbah berubah menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali. Sebagai indikator penetralan air, limbah yang telah dinetralisir akan dialirkan ke fishpond (kolam ikan), sehingga dapat dipastikan bahwa air limbah telah lulus iji coba sebagai air bersih bebas racun saat ikan-ikan di fishpond tetap hidup. Limbah yang telah berubah menjadi air bersih dimanfaatkan secara maksimal untuk mengairi perkebunan organik (Organic Green House), penyiraman tanaman di area Coke Farm, dan supply air bersih kepada warga di sekitar area pabrik.Selain limbah organik berupa cairan, pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan juga menghasilkan limbah padat. Salah satu limbah padat organik yang dihasilkan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Pandaan yaitu ampas daun teh basah dari hasil produksi minuman frestea. Sebagai penggalakan gerakan peduli lingkungan dan upaya pengolaan limbah, ampas tersebut dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos (tea-leaves-composting). Pembuatan pupuk kompos dari daun teh ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat sekitar. Pupuk kompos yang dihasilkan dari ampas teh tersebut dapat dipakai untuk membudidayakan tanaman organik, disumbangkan dalam acara-acara atau kampanye lingkungan, serta di jual ke pasaran.Seperti yang telah disebutkan, bahwa selain pengolahan limbah organik ada pula pengolahan limbah non-organik. Adapun limbah non-organik yang dihasilkan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Pandaan diantaranya adalah botol-botol, kaleng-kaleng baik dari produk reject maupun bekas konsentrat minuman. Di area tertentu, limbah non-organik tersebut diolah melalui proses solid waste recycling, yaitu kegiatan mendaur ulang, dimana sampah non-organik yang dihasilkan oleh produksi PT. Coca Cola Amatil di gunakan untuk membuat kerajinan tangan atau memproduksi alat-alat yang dapat digunakan sebagai pendukung pelestarian lingkungan, seperti media tanam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan komunikats setempat mengenai pentingnya melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam upaya peningkatan kepedulian terhadap kualitas lingkungan yang lebih baik.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanLingkungan hidupadalahkesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakuknya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal ini disebabkan lingkungan di satu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah. Oleh karena itu, analisis pada aspek lingkungan memerlukan kemampuan analisis yang lebih komprehensif.

B. SaranPada saat kami melakukan studi tour di PT Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan, mata kami tertuju pada lokasi pencucian botol Coca Cola (botol kaca), menurut pandangan kami dilihat dari aspek lingkungan perusahaan tersebut lokasi pencucian terlihat sedikit kurang memperhatikan kesehatan dimana disana terdapat tempat pembuangan air sisa (selokan) yang terbuka. Saran kami seharusnya mereka menutup (selokan) agar terhindar dari bau yang kurang baik untuk kesehatan para orang-orang didalamnya.Selain itu juga dilihat dari aspek sosial, telah dijelaskan bahwa mereka telah melakukan kegiatan-kegiatan yang positif contohnya seperti memberikan sumbangan kepada beberapa masyarakat sekitar terkait dengan produk mereka. Tujuannya untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat, selain itu juga mempererat silaturrahmi bahwa mereka (PT Coca Cola Amatil Indonesia) peduli kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Survei/studi tour ke PT Coca Cola Amatil Indonesia Pandaan Tanggal 11 Desember 2013. Johan , Suwinto . 2011 .Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis .Yogyakarta : Graha IlmuDR. Suliyanto. 2008 .Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Yogyakarta:Penerbit Andi.

18