3. Konsep Ketuhanan

8
Konsep Ketuhanan

Transcript of 3. Konsep Ketuhanan

Page 1: 3. Konsep Ketuhanan

Konsep Ketuhanan

Page 2: 3. Konsep Ketuhanan

Pengertian Tuhan (filsafat proses)

Tuhan adalah perwujudan kreativitas yang non-temporal, menjadi landasan ketertiban serta penggerak pembaharuan

Tuhan adalah Entitas Aktual yang non-temporal. Ia merupakan fakta yang tak tersentuh namun mendasari semua eksistensi

Tuhan imanen terhadap dunia, namun transenden atas peristiwa temporal

Page 3: 3. Konsep Ketuhanan

Beberapa sifat Allah yang muncul dalam kitab-kitab suci (Ultimate Reality) Andrew Wilson

1. Kenyataan Terakhir sebagai satu Allah pribadi. (Kristen, Islam, Yahudi.

2. Kenyataan Terakhir sebagai suatu keberadaan transenden bukan-pribadi, sumber terakhir dari semua keberadaan. Brahman dalam beberapa tradisi Hindu, Kesatuan Purba/Tao dalam tradisi Cina, gambar falsafi Kristen: satu Allah sebagai Penggerak Yang tidak bergerak.

3. Kenyataan Terakhir sebagai imanen dalam setiap manusia. Atman dalam agam Hindu, Budha Mahayana : akal yang telah diterangkan /Akal Buddha.

4. Kenyataan Terakhir sebagai tujuan utama atau keadaan suci. Nirwana sebagai tujuan pembebasan pada agama Buddha

Page 4: 3. Konsep Ketuhanan

Lanjutan

5. Kenyataan Terakhir sebagai solidaritas umum mahluk-mahluk spiritual dengan karya-karya dengan tujuan tunggal.

6. Kenyataan Terakhir sebagai yang didirikan sebagai penjelmaan Pendiri Agama. Kristus kosmis yang duduk di atas tahta surgawi.

7. Kenyataan sebagai hukum abadi. Dharma pada agama Hindu, Tao pada agama Tao, Damma pada agama Buddha, Sabda (logos) pada agama Kristen dan Torah pada agama Yahudi.

Page 5: 3. Konsep Ketuhanan

Zat Allah

Keghaiban zat Allah QS al-An’am 6: 103 Kewajiban wujud Allah QS Ali Imran 3: 190-

191; QS al-Ankabut 29: 61 Sifat Allah yang maha sempurna, QS al-

Syuura 42: 11; QS al-Ikhlas 112: 4; QS al-Qoshshosh 28: 88

Penciptaan Allah adalah sistemik, integral, dan holistik QS Hud 11: 61. Bandingkan dengan QS al-Kahfi 18: 103-104

Page 6: 3. Konsep Ketuhanan

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan dan Dia-lah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui (QS al-”An’am 6: 103)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. …… Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. (QS 3: 190-191)

Tidak ada seseatupun yang serupa dgn Dia (QS 42:11) Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan

menjadikan kamu pemakmurnya (QS 11:61) Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang

orang-orang yg paling merugi? (QS 18: 103)

Page 7: 3. Konsep Ketuhanan

Pembuktian Wujud Allah

Pembuktian wujud Allah dapat melalui ciptaan-Nya, pengalaman batin dan fitrah manusia, dan pemberitaan Allah dan Rasul-Nya.

Pembuktian wujud Allah secara filosofi, menurut Ibn Rusyd melalui teori al-nizham dengan dua dalilnya: Dalil Inayah QS Luqman 31: 20 Dalil Ikhtira QS al-Ghasiyah 88: 17-22

Page 8: 3. Konsep Ketuhanan

Sifat Allah

Allah memperkenalkan dirinya tidak melalui zat-Nya, tetapi melalui sifat-sifat-Nya.

Ke-esaan Allah (Tauhid) Tauhid Rububiyah : Allah sebagai satu-satunya

pencipta, pemilik, dan pengendali alam raya dengan takdir-Nya

Tauhid Asma dan Sifat: kesaksian atas semua nama dan sifat Allah yang sempurna yang tertera dalam al-Quran dan al-Sunnah

Tauhid Uluhiyah: mengesakan Allah dalam ketaatan dan perbuatan