3 Jenis Penelitian Epidemiologi

7
3 JENIS PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Penelitian Crosectional Adalah rancangan studi epidemiologi yg memepelajarihubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit dalam waktu serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada satu saat atau tahun yg sama. Ciri-ciri Crosectional : 1. Mendeskripsikan penelitian 2. Penelitian ini tidak terdapat kelompok pembanding 3. Hubungan sebab akibat hanya merupakan sebab-akibat 4. Penelitian ini menghasilkan hipotesis 5. Merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian analitis Kelebihan Crosectional : 1. Dapat dilakukan dengan hanya sekali pengamatan 2. Lebih murah di banding dengan penelitian lainnya 3. Berguna untuk informasi perencanaan 4. Untuk mengamati kemungkinan hubungan berbagai variabel yg ada. Kekurangan Crosectional : 1. Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan yg terjadi dengan

description

hh

Transcript of 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

Page 1: 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

3 JENIS PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

    Penelitian Crosectional

Adalah rancangan studi epidemiologi yg memepelajarihubungan

penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan

dan penyakit dalam waktu serentak pada individu-individu dari populasi

tunggal, pada satu saat atau tahun yg sama.

Ciri-ciri Crosectional :

1.     Mendeskripsikan penelitian

2.     Penelitian ini tidak terdapat kelompok pembanding

3.     Hubungan sebab akibat hanya merupakan sebab-akibat

4.     Penelitian ini menghasilkan hipotesis

5.     Merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian analitis

Kelebihan Crosectional :

1.     Dapat dilakukan dengan hanya sekali pengamatan

2.     Lebih murah di banding dengan penelitian lainnya

3.     Berguna untuk informasi perencanaan

4.     Untuk mengamati kemungkinan hubungan berbagai variabel yg ada.

Kekurangan Crosectional :

1. Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan yg terjadi dengan

     berjalannya waktu.

2. Informasi yg diperoleh tidak mendalam sehingga sering kali masalah

     kesehatan yg dicari tdk diperoleh

Langkah-langkah Crosectional :

1.   Seperti halnya pada berbagai penelitian lain, penelitian crosectional harus

mempunyai tujuan yang jelas, dana, dan fasilitas yang tersedia serta bagaimana

hasil penelitian akan mempunyai daya guna.

Page 2: 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

2.   Kemudian ditentukan penduduk  yg memungkinkan untuk diteliti sesuai dengan

tujuan penelitian.

3.   Selanjutnya ditentukan pula jenis data yg akan dikumpulkan, termasuk

penentuan variabel sebagai faktor resiko, maupun faktor lainnya.

Tabel Analisis Crosectional

  Penelitian Case Control

Case control adalah rancangan studi epidemiologi yg mempelajari

hubungan  antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara

membandingkan kelompok kasus dan kontrol status paparannya.

Ciri2 penelitian case control

1.     Penelitian yg bersifat observasional

2.     Diawali dengan kelompok penderita dan bukan penderita

3.     Terdapat kelompok kontrol

4.     Kelompok kontrol harus memiliki risiko terpajan oleh faktor risiko yg sm

dengan kelompok kasus.

5.     Membandingkan besarnya pengalaman terpajan oleh faktor risiko antara

kelompok kasus dan kontrol.

6.     Tidak mengukur insidensi

Kelebihan Case Control :

1.     Sangat sesuai dengan penelitian  penyakit yg jarang terjadi atau penyakit yg

kronik

2.     Relatif cepat dan tdk mahal

3.     Relatif efisien, memerlukan waktu yg kecil

4.     Sedikit masalah pengurangan  periode investigasi.

Kelemahan Case Control

1.     Tidak dapat incidence Rate

Page 3: 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

2.     Sangat sulit memperoleh informasi biar periode terlalu lama.

3.     Alur metodologi inferensi kausal yang

          bertentangan dengan logika normal.

4.     Rawan terhadap bias

5.     Tidak cocok untuk paparan langka

6.     Tidak dapat menghitung laju insidensi

7.     Validasi informasi yang diperoleh sulit dilakukan

8.     Kelompok kasus dan kontrol dipilih dari dua populasi yang terpisah

Langkah-langkahnya :

1.   Kriteria Pemilihan Kasus :

o     Kriteria Diagnosis dan kriteria inklusi harus dibuat dengan jelas.

o     Populasi sumber kasus dapat berasal dari rumah sakit atau populasi/masyarakat .

2.   Kriteria Pemilihan Kontrol :

o     Mempunyai potensi terpajan oleh faktor risiko yang sama dengan kelompok

kasus

o     Tidak menderita penyakit yang diteliti

o     Bersedia ikut dalam penelitian

Tabel Analisis Case Control :

Perhitungan ODD Ratio :

                               case                   control

exposure+                                                                       a+b

exposure-                                                                        c+d

                                      a+c                     b+d

a b

c d

Page 4: 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

     Penelitian Kohort

          Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang

mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara

membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan

status penyakit.

Ciri-ciri Penelitian Kohort :

1.     Bersifat observasional

2.     Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat

3.     Disebut sebagai studi insidens

4.     Terdapat kelompok kontrol

5.     Terdapat hipotesis spesifik

6.     Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif

7.     Untuk kohor retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder

Kelebihan Penelitian Kohort :

1.     Kesesuaian dengan logika normal dalam membuat inferensi kausal

2.     Dapat menghitung laju insidensi

3.     Untuk meneliti paparan langka

4.     Dapat mempelajari beberapa akibat dari suatu paparan

Kekurangan Penelitian Kohort :

1.     Lebih mahal dan butuh waktu lama

2.     Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap dan handal

3.     Tidak efisien dan tidak praktis untuk kasus penyakit langka

4.     Risiko untuk hilangnya subyek selama penelitian, karena migrasi, partisipasi

rendah atau meninggal

Langkah-langkahnya :

1.     Merumuskan pertanyaan penelitian.

2.     Penetapan populasi kohort.

Page 5: 3 Jenis Penelitian Epidemiologi

3.     Penetapan Besarnya sampel.

4.     Pencarian sumber keterpaparan.

5.     Pengidentifikasian  subyek.

6.     Memilih kelompok control.

7.     Pengamatan hasil luaran.

8.     Perhitungan hasil penelitian.

Tabel Analisis Kohort :

Perhitungan Relative Risk

                                     Outcome+        outcome-            

Exposure+

Exposure-

                                         a+c                  b+d

a b

c d