3. Analisis Karakteristik DAS PSDA JATIM
-
Upload
aisunamngalih -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of 3. Analisis Karakteristik DAS PSDA JATIM
BAB III
Modul Analisis Karakteristik dan Kekritisan Suatu DAS
IV.KARAKTERISTIK DAERAH ALIRAN SUNGAII.Tujuan, Persyaratan dan Permasalahan yang sering timbul
1.1 Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional umum pada modul analisis karakteristik DAS ini adalah memberikan pembekalan bagaimana melakukan analisis hidrologi untuk berbagai kondisi karakteristik DAS, informasi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung analisis kekritisan suatu DAS pada khususnya dan analisis konservasi sumber daya air pada umumnya.
Tujuan Instruksional Khusus pada modul analisis karakteristik DAS ini adalah memberikan pembelajaran dan bekal pengetahuan kepada peserta pelatihan untuk juga memperhatikan karakteristik DAS seperti bentuk DAS, kerapatan jaringan sungai, distribusi hujan dlsb.
Setelah selesainya pelatihan ini peserta akan mampu untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara hujan dan aliran pada suatu DAS. 1.2Persyaratan PesertaUntuk dapat mengikuti pelatihan analisis hujan ini, peserta pelatihan perlu mempunyai / memiliki hal-hal sebagai berikut: Bekerja dalam bidang pengelolaan hidrologi
Berpendidikan minimal D3
Pengalaman dalam pengolahan data untuk mepersiapkan data karakteristik DAS Pernah mengikuti pelatihan operasional hidrologi
Mempunyai komputer dan memahami program office
Memiliki komputer, scanner, printer dan peralatan pengolahan data Waktu yang diperlukan untuk pelatihan analisis karakteristik DAS adalah 1 hari.1.3Permasalahan yang sering dihadapi.
Ketersediaan data yang sangat terbatas / Ungauged Basin Karakteristik DAS yang sangat berpengaruh dalam aliran Variasi yang beragam dari karakteristik suatu DAS Kondisi Kekritisan suatu DASII. Karakteristik Daerah Aliran Sungai Besarnya aliran dari suatu DAS sangat tergantung pada karakteristik iklim dan karakteristik daerah aliran sungainya. Karakteristik iklim yang sangat dominan / berpengaruh pada besarnya debit aliran adalah besarnya curah hujan, distribusi curah hujan, pola intensitas curah hujan dan durasi dari curah hujan. Sedangkan karakteristik DAS seperti luasnya DAS, bentuk nya, panjang sungai utama, kemiringan tanah dan sungai, kekasaran dari tanah dan saluran, kerapatan sungai serta volume cekungan sangat berpengaruh terhadap proses hujan yang jatuh ke DAS hingga menjadi aliran.Kedua karakteristik ini sangat mempengaruhi besarnya koefisien runoff dan besarnya serta waktu terjadinya aliran. Menilik akan pengaruh dari perubahan suatu DAS atau perubahan iklim akan berdampak sangat besar pada aliran maka perubahan DAS seperti penggundulan hutan, alih fungsi lahan dan pengembangan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan suatu DAS. Bila ini terjadi maka sarana dan prasarana yang telah dibuat menjadi tidak optimal lagi sehingga perlu dilakukan evaluasi tentang informasi hidrologi (banjir, aliran rendah, potensi, sedimentasi).
Sebagai contoh suatu bendung yang telah didesain dengan kemampuan mengairi 1000 ha, bila adanya penggundulan hutan maka terjadi perubahan karakteristik alirannya dimana pada musim hujan debit banjir bertambah tinggi dan frekwensinya meningkat sebaliknya pada musim kering debit alirannya menurun dan ini mengakibatkan target pemberian air dari bendung tidak tercapai. Pengaruh lain adalah terjadinya erosi yang mengakibatkan aliran air di sungai membawa sedimen dan akan mengendap pada alur sungai atau dimuka bendung sehingga berakibat pada meningkatnya biaya operasi dan pemeliharaan sungai. Maksud dari modul ini adalah membahas mengenai kriteria suatu DAS dapat digolongkan dalam DAS Kritis atau das yang tidak kritis serta pengaruh dari karakteristik DAS pada aliran air di sungai / saluran.
Tujuan dari modul ini memberi bekal kepada pengelola hidrologi daerah untuk dapat mengevaluasi suatu DAS dapat dikatakan DAS kritis atau DAS yang masih baik.
Lingkup pembahasan pada modul ini terdiri dari :
Evaluasi pengaruh karakteristik iklim pada hidrograph banjir
Evaluasi pengaruh karakteristik DAS pada hidrograph banjir
Evaluasi kekritisan dari suatu DAS ditinjau dari koefisien rejim aliran
Evaluasi kekritisan dari suatu DAS ditinjau dari koefisien runoff
Evaluasi kekritisan dari suatu DAS ditinjau dari indeks muatan sedimen
Evaluasi kekritisan dari suatu DAS dari perbandingan antara debit maksimum dan debit minimum
III.Karakteristik Curah Hujan dan Kondisi Topographi DAS 3.1Karakteristik Curah Hujan dalam DAS3.1.1Areal Distribution of Precipitation
3.1.2Rainfall Durations
3.1.3Time Intensity Patterns
3.2 Kondisi Karakteristik DAS3.2.1Roughness of Land and Channels
3.2.2Drainage Density
3.2.3Valley Storage
3.2.4Size of Watershed
3.2.5Shape of Watershed
2.9Length of Main Channel
2.10Land and Channel Slopes
IV ANALISIS KEKRITISAN SUATU DASAnalisis yang perlu dilakukan untuk mengetahui kekritisan suatu DAS adalah sebagai berikut :4.1 Koefisien Rejim Aliran (KRA)
Perlu dilakukan perhitungan koefisien rejim aliran (KRA), yang merupakan perbandingan antara debit maksimum (Qmak) dengan debit andalan (Qa). Debit maksimum merupakan debit bulanan tertinggi dalam tahun-tahun terakhir. Debit andalan adalah 25 % dari debit rata-rata bulanan lebih dari 10 tahun.
dengan:
Qmak adalah debit bulanan tertinggi dalam tahun-tahun terakhir (m3/det).Qa adalah debit andalan (0,25 Qbulanan) (m3/det).Kriteria yang ditentukan dalam analisis ini adalah:
Nilai KRA=< 5 Sangat rendah
5-10 Rendah
10 15 Sedang15 20 Tinggi
> 20 Sangat Tinggi
4.2 Koefisien Aliran (C)
Perlu dilakukan perhitungan koefisien aliran (C), merupakan perbandingan antara debit rata-rata bulanan atau tahunan yang dinyatakan dalam mm dengan curah hujan rata-rata bulanan atau tahunan (dalam mm).
Dimana: K adalah faktor konversi ()
A adalah luas DAS (ha).Q adalah debit rata-rata tahunan (m3/det).CH adalah curah hujan rerata tahunan (mm/thn).Kriteria yang ditentukan dalam analisis ini adalah:
Nilai C
=< 0,2
Sangat rendah
0,2-0,3
Rendah
0,3 0,4Sedang
0,4 0,5Tinggi
4.3 Indeks Muatan SedimenPerlu dilakukan perhitungan indeks muatan sedimen di setiap lokasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
dengan :
IMS adalah indeks muatan sedimen (ton/ha/th).K adalah konversi = 365 x 86400 x 10-3 det/hari.Csadalah konsentrasi sediment gr/liter (rata-rata tahunan).Q adalah debit rata-rata tahunan (m3/det).A adalah luas DAS (ha).SDRadalah rasio penghantaran sedimen, merupakan fungsi luas DAS (ha).Hubungan antara fungsi luas DAS dengan rasio penghantaran sedimen disajikan dalam Tabel 4.1. berikut:Tabel 4.1. Hubungan Luas DAS dengan Rasio Penghantaran Sedimen
Kriteria yang ditentukan dalam analisis ini adalah:
Nilai IMS =< 5
Sangat rendah
5-10
Rendah
10 15Sedang
15 20Tinggi
> 20
Sangat tinggi
4.4 Perbandingan Debit Maksimum dan Minimum
K = Qmax / Qmin Dimana Qmax adalah debit maksimum (m3/det)
Qmin adalah debit minimum (m3/det)
Pada sungai yang setiap tahunnya tidak pernah kering jika K sangat besar, menunjukkan DAS dalam kondisi kritis, demikian sebaliknya jika K mendekati 1.0 maka DAS masih baik.
Q
T
Rainfall
Q
T
Rainfall
Q
T
Q
T
Rainfall Excess
Rainfall Excess
Q
T
Q
T
Rainfall Excess
Q
T
Q
T
(Rough)
(Smooth)
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
Large
Small
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
Q
T
(Steep)
(Flat)
PAGE IV- 1 -
_1161168777.unknown
_1161170471.unknown
_1161448876.xlsSheet1
No.Luas DAS (km2)Rasio Penghantaran Sedimen (%)
10.153
20.539
31.035
45.027
51024
65015
710013
820011
95008.5
10260004.9
_1161169207.unknown
_1161167941.unknown