~#2.Lokasi Produksi~#.Doc

20
II. LOKASI PRODUKSI A. Pengertian Lokasi Produksi Lokasi produksi (plant location) adalah tempat di mana proses produksi dilakukan. Gambar 6. Lokasi Produksi B. Faktor Faktor yang Dipertimbangkan dalam Pemilihan Lokasi Produksi Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi produksi : (1) Keterikatan Sejarah, (2) Keterikatan Panorama Alam, (3) Keterikatan Sumberdaya Alam, (4) Dekat dengan Sumber Material, (5) Dekat dengan Sumber Tenaga Kerja, (6) Dekat dengan Daerah Pemasaran, (7) Dekat dengan Sumberdaya Air Bersih, (8) Terjangkau Moda Transportasi & Sumberdaya Energi, (9) Dekat dengan Sumber Permodalan, (10) Keterikatan dengan Kontrak Perjanjian, (11) Keterikatan pada Peraturan Pemerintah dan (12)

description

lokasi produksi manajemen strategi presentasi produksi universitas pendidikan ganesha tetra pujawan

Transcript of ~#2.Lokasi Produksi~#.Doc

III

II.LOKASI PRODUKSIA. Pengertian Lokasi ProduksiLokasi produksi (plant location) adalah tempat di mana proses produksi dilakukan.

Gambar 6. Lokasi Produksi

B. Faktor Faktor yang Dipertimbangkan dalam Pemilihan Lokasi ProduksiFaktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi produksi : (1) Keterikatan Sejarah, (2) Keterikatan Panorama Alam, (3) Keterikatan Sumberdaya Alam, (4) Dekat dengan Sumber Material, (5) Dekat dengan Sumber Tenaga Kerja, (6) Dekat dengan Daerah Pemasaran, (7) Dekat dengan Sumberdaya Air Bersih, (8) Terjangkau Moda Transportasi & Sumberdaya Energi, (9) Dekat dengan Sumber Permodalan, (10) Keterikatan dengan Kontrak Perjanjian, (11) Keterikatan pada Peraturan Pemerintah dan (12) Keterikatan pada Sikap Budaya Masyarakat Setempat.

781. Berdasarkan Keterikatan SejarahLokasi produksi berdasarkan keterikatan sejarah. Contoh :Lokasi pabrik pertama dari PT. Mustika Ratu Tbk. yang memproduksi jamu dan kosmetik tradisional yang merupakan rahasia kecantikan para putri Keraton Solo terletak di kota Solo, karena keterikatan sejarah bahwa BRA. Mooryati Soedibyo merupakan seorang putri Keraton Solo.

Gambar 7. BRA. Mooryati Soedibyo2. Keterikatan dengan Panorama Alam Lokasi produksi berdasarkan keterikatan dengan panorama alam. Contoh : Inna Grand Bali Beach: Hotel, Resort & Spa dengan luas lebih dari 45 ha dengan jumlah kamar 523 rooms, berlokasi di pesisir pantai Sanur, karena keterikatan dengan panorama pesisir pantai (resort).

Gambar 8. Inna Grand Bali Beach : Resort & Spa93. Keterikatan Pada Sumberdaya AlamLokasi produksi yang proses produksinya sangat bergantung pada sumberdaya alam. Contoh :Lokasi pabrik Aqua terletak di Pandaan Jatim, karena terdapat sumber mata air pegunungan Gunung Arjuno.

Gambar 9. Aqua terikat pada sumber mata air pegunungan4. Dekat dengan Sumber MaterialLokasi produksi dekat dengan sumber material dan atau pemasok material Contoh :Lokasi pabrik Semen Holcim Indonesia terletak di Cibinong Jawa Barat, dekat dengan sumber bahan baku dan atau pemasok kapur putih yaitu daerah Bukit Padalarang Jawa Barat, lokasi pembakaran kapur putih sebagai bahan pembantu produksi semen.

Gambar 10. Produksi semen terikat pada sumber material kapur putih

105. Dekat dengan Sumber Tenaga Kerja Lokasi produksi dengan keterikatan pada ketersediaan tenaga kerja.Lokasi produksi padat karya (perlu menyerap banyak tenaga kerja), sehingga perlu dekat dengan kesediaan tenaga kerja. Contoh :Pabrik rokok LIEM SENG TEE SURABAYA yang memproduksi rokok Dji Sam Soe 234 terletak di Surabaya, daerah dengan penduduk padat sebagai sumber tenaga kerja (padat karya).

Gambar 11. Buruh pabrik rokok6. Dekat dengan Daerah PemasaranContoh :PT. Batik Danar Hadi yang berkedudukan di Solo memiliki 2 daerah pemasaran yang saling berdekatan, yaitu :

Gambar 12. Batik Danar Hadi Solo Daerah pemasaran I : Jakarta, Jabar. Daerah pemasaran II : Solo, Yogyakarta, Semarang, Jatim, Bali.

117. Dekat dengan Sumberdaya Air BersihContoh :Pabrik baja Krakatau Steel Cilegon perlu jutaan galon air dalam proses produksinya, maka dekat pabrik dibuatlah bak penampungan galon air berukuran raksasa.

Gambar 13. Pabrik Baja Krakatau Steel8. Terjangkau Moda Transportasi dan Sumberdaya Energi (PLN, PDAM) dan TelekomunikasiContoh :Lokasi produksi retail (departemen store) hendaknya terjangkau Moda (sarana) transportasi, PLN, PDAM dan Telkom.

Gambar 14. lokasi produksi retail (departemen store)

129. Dekat dengan Dukungan Sumber PermodalanSumber permodalan merupakan salah satu pendukung kelancaran proses produksi, untuk itu lokasi produksi harus dekat dengan sumber permodalan.Contoh :Bank Maspion merupakan sumber permodalan bagi produk produk Maspion Group.up

Gambar 15. Bank Maspion sumber permodalan Maspion Group10. Keterikatan dengan Kontrak PerjanjianSistem Franchise (joint contract) adalah pemberian hak penggunaan merek (lisensi merek) untuk menjalankan usaha dalam kurum waktu tertentu disertai dengan franchise fee dan royalti tiap bulannya.Pemilihan lokasi produksi berdasarkan perjanjian kontrak antara perusahaan pemegang lisensi merek / nama perusahaan (frachisor) dengan calon penyewa lisensi merek/nama perusahaan (franchisee)Contoh :LP3 I Course Center yang berpusat di Gedung Sentra Kramat, Jl. Kramat Raya No. 7-9, Senen Jakarta Pusat adalah franchisor yang menetapkan kontrak perjanjian lokasi kepada franchisee, yaitu :Jika mengambil paket A (Kursus Bahasa Asing, Akuntansi & Pajak, Komputer dan Bimbel), maka investasi lokasi gedung yang harus dipilih/disediakan franchisee adalah rumah / gedung / ruko, maksimum 4 ruang Kelas dan 1 ruang Lab.

Gambar 16. Lokasi Produksi LP3I Franchisee

1311. Keterikatan pada Peraturan PemerintahContoh :Pemerintah menetapkan lokasi BUMN PT. Pindad (Persero), perusahaan manufaktur produk militer jauh dari lokasi pemukiman penduduk untuk meminimalisasi resiko.

Gambar 17. Produk PT. Pindad (Persero)12. Sikap Budaya Masyarakat SetempatLokasi produksi hendaknya mempertimbangkan sikap budaya masyarakat setempat.Contoh :Lokasi produksi peternakan babi hendaknya jauh dari perkampungan umat muslim.C. Teknik Pemilihan Lokasi ProduksiSecara umum ada teknik pemilihan lokasi produksi, yaitu : (1) Analisis Ekonomis dan (2) Analisis Cost Volume. 1. Analisis EkonomisAnalisis Ekonomis, teknik pemilihan lokasi produksi, dengan membandingkan antara data faktor biaya dan data faktor non biaya :Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah.Faktor nonbiaya, dinilai dengan skala Likert 1 5. 1. = Kurang Sekali (KS)2. = Kurang (K)3. = Cukup (C)4. = Baik (B)5. = Baik Sekali (BS)

Subjektivitas penilaian fator nonbiaya sangat tinggi sekali. Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggi.14Teknik analisis ekonomis memerlukan biaya survei dan kuesioner (angket) serta kecermatan perhitungan biaya serta analisis faktor nonbiaya. Contoh :Perusahaan batik CV. OPERA VAN JAVA , berlokasi di Sragen, dengan daerah pemasaran Madiun, akan memilih 3 kota alternatif lokasi pabrik baru, yaitu : Solo, Semarang, Purwekerto.Berdasarkan petikan hasil survei :Faktor Biaya (jutaan Rp) BiayaSoloSemarangPurwekerto

tenaga kerja397422452

transportasi908872

administrasi & umum273332

listrik, PDAM, Telkom121118

daerah pemasaran203033

Faktor NonbiayaFaktorSoloSemarangPurwekerto

sikap masyarakatBS = 5B = 4B = 4

peraturan pemerintahB = 4C = 3C = 3

jangkauan sarana transportasiB = 4B = 4C = 3

fasilitas sosialB = 4C = 3C = 3

keamanan lingkunganC = 3KS = 1KS =1

Dari petikan hasil survei tersebut di atas, berdasarkan Ananlisis Ekonomis, jelaskan lokasi pabrik yang dipilih !

15 Jawab :Faktor Biaya (jutaan Rp)BiayaSoloSemarangPurwekerto

tenaga kerja 397422452

Transportasi908872

administrasi & umum273332

listrik, PDAM, Telkom121118

daerah pemasaran203033

Jumlah biaya546584607

Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah.Jumlah biaya termahal adalah Purwekerto (607.000.000) Jumlah biaya termurah adalah Solo (557.000.000) Maka lokasi pabrik yang dipilih adalah Solo.

Faktor NonbiayaFaktorSoloSemarangPurwekerto

sikap masyarakatBS = 5B = 4B = 4

peraturan pemerintahB = 4C = 3C = 3

jangkauan sarana transportasiB = 4B = 4C = 3

fasilitas sosialB = 4C = 3C = 3

keamanan lingkunganC = 3KS = 1KS =1

Jumlah nonbiaya201514

Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggiJumlah nonbiaya, Solo tertinggi (20) Jumlah nonbiaya, Purwekerto terendah (14) Maka lokasi pabrik yang dipilih Solo. Kesimpulan : Berdasarkan Analisis Ekonomis (faktor biaya dan nonbiaya), maka lokasi pabrik yang dipilih adalah kota Solo.

162. Analisis Cost - VolumeAnalisis Cost Volume, teknik pemilihan lokasi produksi yang menekankan pada biaya tetap dan biaya variabel.Asumsi teknik Pemilihan Lokasi Produksi dengan Analisis Cost Volume :a. Biaya tetap dianggap konstan dan biaya variabel dianggap linier.b. Volume produksi diketahui dan hanya berlaku untuk 1 jenis barang.

Alternatif lokasi terpilih adalah yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.

Contoh :Perusahaan ice cream stick rasa melon PT. NARUTO , berlokasi di Tangerang, merencanakan membangun sebuah pabrik. Bogor dan Bekasi merupakan 2 alternatif lokasi pabrik yang paling menarik.Berdasarkan hasil survei, lokasi pabrik di Bogor memerlukan Biaya Tetap sebesar Rp 275.000.000,00 dan Biaya Variabel sebesar Rp 16.000,00 per unit. Sedangkan lokasi pabrik di Bekasi memerlukan Biaya Tetap sebesar Rp 225.000.000,00 dan Biaya Variabel sebesar Rp 18.000,00 per unit.Jika Ka.Bag.Pemasaran, memprediksi permintaan ice cream mencapai 15.000 unit, tentukanlah lokasi pabrik yang dipilih ! Jawab :Perhitungan Total Biaya :Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel :Bogor :Total Biaya = 275.00.000 + 16.000 (15.000) = Rp 515.000.000,00

Bekasi :Total Biaya = 225.00.000 + 18.000 (15.000) = Rp 495.000.000,00

17Alternatif lokasi terpilih adalah yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.Total Biaya Bekasi (Rp 495.000.000,00) < Total Biaya Bogor (Rp 515.000.000,00).

Kesimpulan :Jadi lokasi pabrik yang dipilih adalah Bekasi, karena memiliki Total Biaya terendah.

D. Tujuan Pemilihan Lokasi ProduksiTujuan pemilihan lokasi produksi adalah : 1. Meminimalkan investasi modal.2. Efektivitas dan efisiensi pemakaian tenaga kerja, mesin, peralatan dan perlengkapan, penanganan material dan persediaan, tatalokasi produksi, sumberdaya energi.3. Mempermudah penjaminan mutu dan pemeliharaan fasilitas produksi.

IKHTISARLokasi produksi adalah tempat di mana proses produksi dilakukan.Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi produksi : (1) keterikatan sejarah, (2) keterikatan panorama alam; (3) keterikatan sumberdaya alam, (4) dekat dengan sumber material; (5) dekat dengan sumber tenaga kerja, (6) dekat dengan daerah pemasaran, (7) dekat dengan sumberdaya air bersih, (8) terjangkau moda transportasi dan sumberdaya energi, (9) dekat dengan sumber permodalan, (10) keterikatan dengan kontrak perjanjian; (11) keterikatan pada peraturan pemerintah dan (12) keterikatan pada sikap budaya masyarakat setempat.Secara umum ada teknik pemilihan lokasi produksi, yaitu : (1) Analisis Ekonomis dan (2) Analisis Cost Volume. Analisis Ekonomis, teknik pemilihan lokasi produksi, dengan membandingkan antara data faktor biaya dan data faktor non biaya :Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah. Faktor nonbiaya, dinilai dengan skala Likert 1 5. 1. = Kurang Sekali (KS)2. = Kurang (K)3. = Cukup (C)4. = Baik (B)5. = Baik Sekali (BS) Subjektivitas penilaian fator nonbiaya sangat tinggi sekali.Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggi.Teknik analisis ekonomis memerlukan biaya survei dan kuesioner (angket) serta kecermatan perhitungan biaya serta analisis faktor nonbiaya. Tujuan pemilihan lokasi produksi adalah : (1) Meminimalkan investasi modal, (2) Efektivitas dan efisiensi pemakaian tenaga kerja, mesin, peralatan dan perlengkapan, penanganan material dan persediaan, tatalokasi produksi, sumberdaya energi dan (3) Mempermudah penjaminan mutu dan pemeliharaan fasilitas produksi.

18EVALUASI PEMBELAJARANII.PEMILIHAN LOKASI PRODUKSISoal :Analisis Kasus:

Pemilihan Lokasi Produksi Perusahaan Pakaian Batik CV. RATU ILMU HITAM

Perusahaan pakaian batik CV. RATU ILMU HITAM berkedudukan di DI Yogyakarta. Perusahaan dihadapkan pada 3 kota alternatif lokasi pabrik yang baru, yaitu : Salatiga, Solo dan Klaten. Berdasarkan hasil survei :Biaya Tetap (Rp)BiayaSalatigaSoloKlaten

Bangunan11.000.00048.040.00010.000.000

Gaji pegawai administrasi / tahun1.260.0002.640.0002.880.000

Biaya lain lain / tahun50.00096.000120.000

Bangunan diperkirakan memiliki umur ekonomis 10 tahun, disusutkan dengan metode garis lurus.

Biaya Variabel per potong (Rp)BiayaSalatigaSoloKlaten

Bahan Baku850600700

Upah Tenaga kerja250320300

Biaya transportasi ke pasar54550

19

20Berdasarkan kasus tersebut di atas :

1. (Bobot Nilai : 25)Jelaskan teknik pemilihan lokasi produksi yang dilakukan CV. RATU ILMU HITAM !

2. (Bobot Nilai : 75)Jika Ka.Bag.Produksi, Mak Lampir memprediksi volume produksi mencapai 24.000 potong, tentukanlah lokasi pabrik baru yang sebaiknya dipilih CV. RATU ILMU HITAM !