Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web...

81
1 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang. Perusahaan untuk dapat berkembang haruslah melalui perjuangan dan didukung dengan perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai masalah dan rintangan yang timbul, seperti masalah operasional, keuangan, maupun masalah pemasaran dari produk yang diproduksi. Masalah persaingan antar perusahaan mengharuskan perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dalam mutu barang dan layanan serta efisiensi dalam menekan biaya produksi sehinggaharga penjualan produktetap dapat bersaing. Pada perusahaan manufaktur, penghasilan yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang diolah sendiri dalam hal ini perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu bahan baku melalui proses produksi menjadi barang yang siap dijual, oleh karena itu untuk memperoleh laba yang maksimal perusahaan manufaktur harus benar-benar memperhatikan biaya

Transcript of Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web...

Page 1: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

1

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang.

Perusahaan untuk dapat berkembang haruslah melalui perjuangan dan

didukung dengan perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai masalah

dan rintangan yang timbul, seperti masalah operasional, keuangan, maupun

masalah pemasaran dari produk yang diproduksi. Masalah persaingan antar

perusahaan mengharuskan perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan

dalam mutu barang dan layanan serta efisiensi dalam menekan biaya produksi

sehinggaharga penjualan produktetap dapat bersaing. Pada perusahaan

manufaktur, penghasilan yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang diolah

sendiri dalam hal ini perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu

bahan baku melalui proses produksi menjadi barang yang siap dijual, oleh karena

itu untuk memperoleh laba yang maksimal perusahaan manufaktur harus benar-

benar memperhatikan biaya produksi, sehingga harga pokok produksi dapat

ditentukan dengan tepat. Haryono (1999:403)

Berkaitan dengan kegiatan proses produksi, perusahaan harus mempunyai

kemampuan untuk dapat mendaya gunakan segenap sumber-sumber yang dimiliki

oleh perusahaan sebanding dengan bahan-bahan dan jasa-jasa yang diolah menjadi

produk. Bahan-bahan yang diperlukan oleh perusahaan sangat menentukan atau

mempengaruhi tingkat kualitas dan kuantitas produk dan harga jual produk karena

bila harga bahan yang diperoleh terlalu tinggi dengan kualitas dan kuantitas yang

Page 2: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

2

kurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan

harga jual produk sehingga perusahaan akan mengalami kerugian, sebaliknya bila

harga pembelian bahan rendah atau murah sesuai dengan harga yang berlaku

dipasaran dengan kuantitas dan kualitas yang baik serta waktu penyerahan yang

tepat, maka perusahaan dapat menekan tingkat biaya produksi dan harga jual

produk mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga apa yang

menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.

Sebelum melakukan kegiatan produksi perusahaan terlebih dahulu

menyiapkan faktor-faktor produksinya diantaranya adalah bahan baku yang akan

diolah menjadi produk jadi. Didalam pengadaan bahan baku perusahaan dapat

membuat sendiri atau membeli bahan baku tersebut dari pemasok. Pembelian

bahan baku ini merupakan salah satu fungsi dari manajemen persediaan karena

berkaitan dengan pengadaan barang, baik berupa bahan baku, bahan setengah jadi

maupun bahan jadi. Menurut Fien (2005:29) peran manajemen pembelian

ditunjang oleh besarnya biaya pembelian yang mencapai 50% sampai 70% dari

total biaya produksi dan berdampak langsung pada kualitas produk. Tahap

pembelian ini dimulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai penyerahan barang

untuk kegiatan proses produksi.

Purchasing (pembelian) merupakan salah satu fungsi penting dalam

menunjang keberhasilan produksi perusahaan, karena fungsi ini mempunyai

tanggung jawab untuk mendapatkan bahan baku dengan kuantitas dan kualitas

yang baik dan sesuai dengan kebutuhan, harga yang layak, penyerahan tepat

waktu yang sesuai dengan ketentuan. Sebelum melakukan pembelian diperlukan

Page 3: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

3

adanya suatu strategi pembelian yang tepat bagi perusahaan untuk mendapatkan

kuantitas dan kualitas bahan pada harga yang pantas. Strategi pembelian yang

digunakan oleh setiap perusahaan berbeda tergantung pada situasi yang dihadapi

dan perkembangan usaha perusahaan. system penyediaan bahan dengan strategi

pembelian yang tepat dapat menjamin kelancaran kegiatan dan perkembangan

perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu perlu pertimbangan yang

cermat dan tepat agar setiap rencana yang hendak dilaksanakan dapat

terealisasikan seperti apa yang diharapkan dan kemungkinan faktor-faktor yang

merupakan kelemahan atau penghambat dapat diantisipasi sedini mungkin.

Penggunaan straregi yang tepat juga akan dapat menunjang tercapainya tingkat

efisiensi biaya produksi sehingga keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan

dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Biaya pembelian material pada perusahaan supplier mencakup sejumlah biaya

yang dikeluarkan perusahaan supplier untuk melaksanakan proses produksinya.

Sebelum harga beli ditetapkan departemen pembelian harus menghitung perkiraan

harga material dan menetapkan harga standar sebagai harga patokan, dengan

demikian harga beli yang akan ditetapkan akan menjadi harga yang wajar.

Pembelian material dengan harga terlalu mahal mengakibatkan peningkatan biaya

produksi yang kemudian dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Sebaliknya

pembelian material dengan harga yang terlalu murah meskipun dapat

menguntungkan perusahaan akan tetapi dapat menimbulkan permasalahan di masa

yang akan datang yaitu perusahaan kesulitan dalam menetapkan standar

pembelian dan penjualannya jika harga pembelian tiba-tiba menjadi naik.

Page 4: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

4

Hasil produksi perusahaan dipengaruhi oleh pengadaan bahan baku, tenaga

kerja serta biaya overhead pabrik. Pengadaan bahan baku adalah variabel yang

memegang peran penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, dengan adanya

bahan baku yang teredia memudahkan perusahaan untuk menjalankan operasinya.

Variabel lain adalah tenaga kerja yaitu terdiri dari karyawan-karyawan yang

melakukan proses produksi. Disamping itu biaya overhead juga merupakan faktor

penting karena pada saat produksi berlangsung terdapat biaya tambahan selain

biaya diatas.

Pada usaha tahu ADMA yang merupakan usaha industri rumah tangga,

dibutuhkan perencanaan produksi yang baik jika usaha ini ingin berkembang.

Pada kegiatan produksi perusahaan, efisiensi biaya sangat diperlukan guna

meminimalisasi modal dan peningkatan laba . Untuk menyesuaikan antara biaya

pembelian dengan penjualan maka diperlukan perhitungan harga pokok

produksinya, sebagai analisa biaya dan pendapatan untuk melihat efisiensi usaha

tersebut.

Dari uraian diatas perusahaan yang ingin menurunkan biaya produksinya

salah satunya adalah dengan meminimalisasi biaya pembelian material. Pada

perusahaan manufaktur sangatlah diperlukan mengingat kondisi perekonomian

saat ini sedang labil, perusahaan perlu menetapkan standar produksi dan

penjualannya dengan menekan biaya pembeliannya. Dengan demikian penulis

mengambil judul penulisannya Analisis Kandungan Biaya Pembelian Bahan

Baku Dalam harga Pokok Produksi Tahu Pada Perusahaan Tahu ADMA

Page 5: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

5

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :.

Seberapa besar kandungan biaya bahan baku terhadap Harga Pokok Produksi

tahu?

C. Batasan Penelitian

Agar permasalahan yang akan dibahas tidak mengalami bias maka

ditentukan terlebih dahulu batasan masalahnya. Batasan dalam penelitian ini

menyangkut tentang : proses pembelian bahan dan kaitannya dengan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing dengan

periode 3 bulan dari bulan januari – maret 2007 .

D. Tujuan Penelitian .

1. untuk mengetahui bagaimana pembelian bahan baku perusahaan dalam

kegiatan operasi perusahaan.

2. untuk mengetahui seberapa besar kandungan bahan baku tahu pada harga

pokok produksi perusahaan

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Pihak lain.

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipakai sebagai tambahan

wacana dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berminat

untuk mengembangkannya.

Page 6: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

6

2. Bagi Perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai oleh perusahaan sebagai

acuan referensi informasi dalam kebijakan bidang operasional perusahaan

manufaktur sehingga perusahaan dapat berproduksi dengan optimal.

Page 7: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

7

Bab II

Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori

1 Pembelian Bahan Baku

a Arti dan pentingnya Bahan Baku.

Bahan baku bagi perusahaan sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan proses

produksi, karena bahan baku akan diolah menjadi produk jadi. Untuk itu,

bahan baku sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan proses

produksi. Hal ini disebabkan karena pembelian bahan baku sangat

mempengaruhi bentuk atau komposisi produk jadi baik secara kuantitas

maupun kualitas serta harga jual produk.

Bahan baku dapat mempengaruhi factor kuantitas maupun kualitas

produk, jika bahan baku yang diperoleh memiliki kuantitas dan kualitas yang

baik maka akan memperlancar kegiatan proses produksi dan perusahaan akan

mampu menghasilkan produk dengan mutu yang memuaskan.

Disamping itu bahan baku merupakan factor penting dalam penetapan

harga pokok produksi, karena jika perusahaan mampu untuk menekan biaya

baha baku ini maka perusahaan akan dapat meningkatkan keuntungan yang

diperolehnya.

Page 8: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

8

b Macam macam bahan baku.

Dalam proses produksi suatu perusahaan manufaktur biasanya

membutuhkan bahan baku untuk menghasilkan suatu produk. Carter usry

(2002 : 40) jenis bahan baku ada dua macam, yaitu:

1) Bahan baku langsung

Adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari

produk jadi dan dinasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya

produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan

untuk membuat mebel dan minyak mentah yang digunakan untukmembuat

bensin.

2) Bahan baku tidak langsung

Adalah bahan baku yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu

produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena

bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk atau karena secara

jumlah tidak signifikan . Contohnya adalah amplas pola kertas, dan

pelunas.

2. Biaya Pembelian

Biaya ini adalah harga pembelian material yang dipesan dari perusahaan

supplier, yaitu sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan supplier untuk

melaksanakan proses produksinya Supriyanto (2000:40). Biaya ini terdiri dari :

biaya untuk penyediaan bahan baku, biaya untuk pemrosesan ditambah dengan

Page 9: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

9

biaya-biaya yang lain termasuk sejumlah keuntungan yang wajar yang harus

diterima oleh perusahaan supplier sebagai imbalan atas usahanya.

a Fungsi pengadaan material mengandung pengertian sebagai

berikut:

1) Fungsi biaya

Merupakan fungsi untuk menciptakan laba bagi perusahaan dengan

usaha penghematan biaya dan selalu berusaha untuk dapat melakukan

penurunan biaya material pada kondisi biaya yang wajar.

2) Fungsi perolehan.

Merupakan fungsi untuk mengadakan jumlah pasokan material yang

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan proses produki. Dalam proses

produksi yang pertama diperlukan adalah bagaimana memperoleh material

yang cukup, kapan dan bagaimana memasoknya ke lini produksi.

b Langkah-langkah dalam pembelian

Dalam melakukan pembelian diperlukan beberapa hal yang terkait yaitu:

1) membuat perencanaan produksi

2) mengukur kemampuan pemasok

3) menentukan waktu tunggu

4) mempertimbangkan harga

5) menentukan jumlah pembelian

c Strategi dan teknik pembelian

Page 10: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

10

Teknik pembelian merupakan cara atau metode bagaimana pembelian itu

dapat dilaksanakan. Sedangkan strategi adalah pemilihan cara atau teknik

yang tepat bagi suatu perusahaan, sehingga perusahaan lebih mampu

mempertahankan hidupnya dan mengembangkan usahanya.

Macam teknik pembelian yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai

berikut:

1) Pembelian cara biasa.

Cara pembelian ini adalah cara pembelian konvensional yang

ditempuh dalam kegiatan pembelian untuk memenuhi kepeluan biasa,.

Rutin, atau pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakan jauh

hari sebelumnya, yaitu dengan menggunakan surat pesanan.

2) Pesanan selimut.

Pesanan selimut atau blanket order atau blanket purchase ordrer

mendasarkan pesanan atau pembelian persatuan pasti selama waktu

tertentu.

3) Pembelian atas dasar konsinyasi

Dalam cara konsinyasi ini, pembeli tidak menenggung resiko financial

atas persediaan barang yang dibeli. Yang memiliki barang selama belum

dipakai oleh pembeli adalah penjual.

4) Pembelian tepat waktu.

Pada teknik ini yang pertama kali dilakukan adalah membatasi jumlah

pemasok dengan menyeleksi penjual. Pada teknink ini pembelian harus

Page 11: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

11

tepat waktu dan mutunya harus terjamin karena pembelian ini berusaha

meniadakan persediaan.

5) Sistem kontrak.

Sistem kontrak merupakan variasi dalam pembelian tepat waktu.

Dalam pembelian jenis ini, teknik pembelian ditekankan pada pembelian

dan pengisisan kembali persediaan barang yang keperluannya berulang

dengan mengurangi biaya dan waktu administrasi.

d Cara-cara lain

1) pesanan telepon

2) pesanan secara elektronik

3) wesel perintah pembelian

4) pembelian kas kecil

5) pembelian dengan kartu kredit

6) pembelian secara terus menerus

3. Biaya Produksi

a Arti dan pentingnya biaya produksi.

Perusahaan mempunyai fungsi pokok yang lebih kompleks dibandingkan

dengan perusahaan dagang dan jasa. Hal ini disebabkan karena perusahaan

harus mengubah bentuk barang yang dibeli menjadi produk jadi atau siap

pakai, sedangkan perusahaan dagang langsung menjual barang-barang yang

dibeli tanpa melakukan perubahan bentuk. Haryono (1999:403)

Page 12: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

12

Factor yang memiliki kepastian yang relative tinggi yang berpengaruk

terhadap penentuan harga jual adalah biaya Sunarto (2004:175). Oleh karena

untuk memperoleh dan mengolah bahan-bahan menjadi produk jadi dalam

kegiatan proses produksi diperlukan dana atau biaya-biaya, maka untuk

menutup pengeluaran biaya- biaya tersebut biasanya perusahaan

memperhitungkannya dalam penetapan harga jual produk. Kebijakan

manajemen dalam penetapan harga jual produk belum dapat memadai jika

hanya ditujukan untuk mengganti atau menutup semua biaya yang telah

dikeluarkan, tetapi juga harus dapat menjamin adanya laba yang diharapkan,

meskipun keadaan yang dihadapi tidak menguntungkan. Walaupun

permintaan dan penawaran biasanya merupakan factor yang menentukan

dalam penetapan harga, namun penetapan harga jual produk yang

menguntungkan akan tergantung pula pada pertimbangan mengenai biaya.

Untuk itu perusahaan berusaha untuk menekan atau memperkecil

pengeluaran biaya, kususnya yang berkaitan dengan kegiatan proses produksi,

baik mengenai biaya perolehan bahan baku, biaya yang dikeluarkan untuk

bahan pembantu atau penolong, biaya tenaga kerja, penyusutan peralatan,

pemeliharaan, dan sebagainya.

Bila perusahaan dapat menekan biaya sampai pada batas minimal maka

perusahaan akan dapat mencapai keunggulan biaya sehingga nilai keuntungan

yang diperoleh perusahaan akan meningkat, dan dalam strategi penjualannya

apakah perusahaan akan menurunkan harga jual produknya atau tetap pada

harga yang berlaku dipasar semua tergantung pada perusahaan itu sendiri.

Page 13: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

13

Istilah biaya dapat diartikan bermacam-macam, tergantung pada maksud

pemakaian istilah tersebut.

b Pengertian Biaya

Menurut mulyadi (1998 : 8) mengatakan bahwa biaya adalah pengorbanan

sumber okonomi yang diukur dalam bentuk satuan uang yang telah terjadi

atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut sunarto (2003 : 4) mengatakan bahwa biaya adalah harga pokok

atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh

pendapatan.

c Macam Biaya Produksi

Biaya produksi atau biaya pabrik dapat didefinisikan sebagai jumlah dari

tiga elemen biaya, yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan

overhead pabrik.

Menurut Carter Usry (2002:40) macam biaya produksi digolongkan menjadi:

1) Bahan baku langsung

adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari

produk jadi dan dimasukkan secara ekplisit dalam perhitungan biaya

produksi.

2) Tenaga kerja langsung

adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung

menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.

Page 14: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

14

3) Overhead pabrik

adalah semua biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri secara

langsung ke output tertentu selain biaya bahan baku langsung dan tenaga

kerja langsung.

Menurut Sunarto (2004 : 3) unsur atau komponen biaya meliputi:

1) Biaya bahan baku atau bahan langsung

adalah biaya ini timbul karena pemakaian bahan. Biaya bahan baku

merupakan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi untuk

membuat barang. Biaya bahan baku merupakan bagian dari harga pokok

barang jadi yang akan dibuat.

2) Biaya tenaga kerja langsung

adalah biaya yang timbul karena pemakaian tenaga kerja yang

dipergunakan untuk mengolah bahan menjadi bahan jadi. Biaya tenaga

kerja langsung merupakan gaji dan upah yang diberikan kepada tenaga

kerja yang terlebat langsung dalam pengolahamn barang

3) Biaya overhead pabrik

adalah biaya yang timbul karena pemakaian fasilitas untuk mengolah

barang berupa mesin, alat-alat, tempat kerjadan kemudahan lain. Dalam

kenyataannya dan sesuai dengan label biaya tersebut, kemudian biaya

overhead pabrik adalah semua biaya selain biaya bahan baku dan tenaga

kerja langsung.

Page 15: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

15

d Biaya dalam hubungannya dengan volume produksi.

Beberapa jenis biaya berubah secara proposional terhadap perubahan

dalam volume produksi atau output, sementara yang lainnya tetap relative

konstan dalam jumlah. Kecenderungan biaya untuk berubah terhadap output

harus dipertimbangkan oleh manajemen jika manajemen ingin sukses dalam

merencanakan dan mengendalikan biaya.

Menurut Sunarto (2003 : 4) ada 2 macam biaya menurut perilakunya

terhadap volume produksi

1) Biaya Tetap

biaya tetap merupakan biaya yang mempunyai tingkah laku tetap,

tidak berubah terhadap perubahan volume kegiatan.biaya tetap tidak

berubah meskipun kegiatan produksi berubah.

2) Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang mempunyai tingkah laku

berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan produksi. Setiap

perubahn volume produksi maka akan ditanggapi dengan perubahan biaya

variabel dengan jumlaj yang sebanding dengan perubahan volume

kegiatan produksi tersebut.

Menurut Carter Usry (2002 : 42) ada tiga macam biaya dalam

hubungannya dengan volume produksi, antara lain:

1) Biaya Variable

Page 16: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

16

Merupakan suatu biaya yang meningkat totalnya secara proposional

terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun totalnya secara

proposional terhadap penurunan dalam aktivitas.

Biaya variable menunjukkan jumlah per unit yang relative konstan dengan

berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan.

2) Biaya Tetap

Merupakan suatu biaya yang tidak berubah secara total pada saat

aktivitas bisnis meningkat atau turun.

3) Biaya Semi Variable

Merupakan suatu biaya yang memperlihatkan baik karakteristik biaya

tetap maupun karakteristik biaya variable.

e Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi.

Menurut Pangestu Subagyo (2000:121) ada beberapa factor yang

mempengaruhi jumlah produksi perusahaan yaitu:

1) Permintaan

jumlah kebutuhan konsumen akan barang yang dihasilkan oleh

perusahaan biasanya jumlahnya terbatas, sehingga permintaan merupakan

salah satu kendala atau batasan dalam perencanaan jumlah produksi

perusahaan

2) Kapasitas Pabrik

Page 17: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

17

kapasitas maksimum yang dimiliki oleh pabrik atau mesin-mesin juga

merupakan kendala dalam merencakan jumlah produksi perusahaan sebab

perusahaan tidak dapat menghasilkan barang melebihi kapasitas

maksimumnya

3) Kapasitas SDM

karyawan atau sumber daya manusia yang memiliki keahlian kusus

juga merupakan kendala juga. Karena jumlah orang yang memiliki

keahlian itu jarang, sehingga tidak mudah ditambah kapasitasnya

4) Suplai Bahan Baku

biasanya suplai bahan baku yang tersedia terbatas. Batasan ini tidak

hanya jumlahnya, tetapi juga kontinyuitas penyediaan, usia bahan baku

dan fluktuasi harganya.

5) Modal Kerja

modal kerja digunakan untuk membiayai kegiatan sehari-hari

perusahaan. Kemampuan modal kerja membiayai kegiatan produksi

sebesar jumlah modal kerja dikalikan dengan tingkat perputarannya.

Sehingga kemampuan modal kerja dalam membiayai kegiatan produksi

(dalam unit produk) sebanyak modal kerja dibagi dengan rata-rata biaya

operasi dikurangi depresi setiap unit.

6) Peraturan Pemerintah

peraturan pemerintah kadang-kadang merupakan kendala produksi.

Misalnya dengan adanya larangan terhadap produk tertentu, ketentuan

Page 18: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

18

jumlah pruduksi maksimum, campur tangan pemerintah dalam

mengendalikan harga dan sebagainya.

7) Ketentuan Teknis

ketentuan teknis dapat menjadi kendala. Contoh dari ketentuan teknis

adalah: komposisi masukan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu

macam produk, serta komposisi keluaran yang dihasilkan pada suatu

proses produksi

4. Kaitan antara pembelian bahan baku dengan biaya produksi.

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan dari pada

kegiatan pembelian adalah mendapatkan bahan-bahan atau peralatan yang sesuai

dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan melalui informasi pada bagian

produksi. Apabila tujuan ini dapat dicapai perusahaan akan dapat menekan biaya

produksi lebih rendah atau efisien, sehingga akan diperoleh peningkatan

profitabilitas. Hal ini disebabkan karena pembelian bahan sangat mempengaruhi

dalam penetapan harga pokok produkisi, kususnya dalam struktur biaya, bila

biaya-biaya ynag dikeluarkan untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut lebih

tinggi, maka akan memperkecil tingkat profitabilitas perusahaan.

B. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini dibuat sebuah kerangka pemikiran yang berfungsi

untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian. Dalam suatu kerangka pikir

tersebut akan memuat secara runtut kronologis bahasan tentang suatu penelitian

dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Page 19: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

19

Gambar kerangka pikir dapat dilihat dalam gambar 1

Gambar 1 skema kerangka pikir

Dalam kerangka pikir diatas biaya pembelian merupakan biaya yang masuk

kedalam biaya produksi dengan jumlah yang lebih besar dari biaya yang lainnya.

Maka diperlukan kebijakan dalam melakukan pembelian dan untuk melihat peran

pembelian bahan baku pada proses produksi digunakan analisis HPP dengan

metode full costing dan variabel costing yang selanjutnya akan dapat diketahui

peersentase biaya pembelian.yang sebenarnya pada harga pokok produksinya.

C. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat

untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat mengarahkan pada penyelidikan

selanjutnya. Dalam penelitian ini memberikan jawaban sementara atau hipotesis,

bahwa biaya pembelian bahan baku berpengaruh terhadap harga pokok produksi

sebesar 50 – 70 %.

Pembelian Bahan Baku

Biaya Produksi HPP produksi

Persentase kandungan bahan baku

Kebijakan dalam melakukan pembelian

Page 20: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

20

Bab III

Metodologi Penelitian

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan manufaktur yang berada di jl. Susando

no.298 Karang Ploso Malang.

B. Sifat Penelitian .

Penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dimana dalam mengumpulkan dan

menganalisa data dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara

langsung ke obyek penelitian dengan maksud supaya memperoleh data dan

keterangan yang lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti.

C. Data dan Sumber Data.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

Page 21: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

21

Data primer yang diambil dan dikumpulkan secara langsung dari perusahaan yaitu

data yang berkaitan dengan biaya produksi yang mencakup biaya bahan baku,

tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik selama 3 bulan.

Interview yang merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara langsung kepada karyawan yang sesuai dengan bidang

penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data.

Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang sudah ada baik berupa laporan jumlah

biaya produksi dan biaya pembelian.

E. Definisi Operasional Variabel

Adapun variabel-variabel yang digunakan adalah pada aspek pembelian yang

meliputi:

1. Prosedur pembelian

Merupakan urutan proses yang dilalui dalam melakukan pembalian bahan

baku

2. Organisasi dan personil pembelian

Merupakan orang yang bertugas melakukan pembelian secara langsung

ketempat suplier

3. Strategi pembelian

Merupakan pemilihan cara atau teknik yang tepat bagi suatu perusahaan

dalam menentukan cara pembeliannya

Pada aspek biaya produksi yang meliputi:

1. Biaya bahan baku

Page 22: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

22

merupakan harga pokok bhan yang dipakai dalam produksi untuk

membuat barang. Biaya bahan baku merupakan bagian dari harga pokok

barang jadi yang akan dibuat.

2. Biaya tenaga kerja langsung

Merupakan biaya yang timbul karena pemakaian tenaga kerja yang

dipergunakan untuk mengolah bahan menjadi bahan jadi

3. Biaya overhed

Merupakan semua biaya selain biaya nbahan baku dan tenaga kerja

langsung

F. Metode Analisa Data

Metode analisa data merupakan upaya untuk mengelola data dengan cara

mempelajari permasalahan dan cara untuk mengatasinya. Analisa yang

digunakan dalam penentuan HPP adalah dengan menggunakan pendekatan

Full Costing dan Variabel Costing.

1. Pendekatan Full Costing

Full costing adalah penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan

semua unsure biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja dan biaya overhead pabrik baik yang variable maupun tetap.

Cara perhitungan HPP dengan metode Full Costing adalah:

Biaya Bahan Baku Rp XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp XXX

Page 23: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

23

Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp XXX

Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp XXX +

Harga Pokok Produksi Rp XXX

2. Pendekatan Variabel Costing

Variable Costing adalahsuatu konsep penentuan harga pokok produksi yang

hanya memasukkan atau membebankan biaya produksi variable sebagai

elemen harga pokok produksi, sedangkan biaya produuksi tetap dianggap

sebagai biaya periode yang langsung dibebankan kepada laba rugi.

Cara perhitungan HPP dengan metode Variabel Costing adalah:

Biaya Bahan Baku Rp XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp XXX

Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp XXX +

Harga Pokok Produksi Rp XXX

3. Penentuan harga jual

Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan

Harga jual per unit = biaya yang berhubungan langsung dengan volume

(per unit) + persentase markup

Page 24: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

24

laba yang diharapkan + biaya yang tidak dipengaruhi

langsung oleh volume produksi

Persentase markup =

Biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume produksi

Bab IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Perusahaan.

1. Sejarah berdirinya perusahaan

Perusahaan tahu ADMA Malang merupakan usaha industri rumah tangga

yang didirikan oleh Ibu Asmaniyah pada tanggal 16 agustus 1997, dimana

modal yang digunakan adalah modal sendiri dan sebagian modalnya dari

orang tua. Dalam menjalankan operasi perusahaannya Ibu Nurul berperan

sebagai pemilik serta merangkap sebagai pimpinan.

Pada awal perusahaan ini berproduksi dengan skala kecil untuk wilayah

karang ploso saja tetapi pada tahun-tahun berikutnya mulai melebarkan

kedaerah dinoyo dan sekitarnya. Pemilik perusahaan selalu mengedepankan

Page 25: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

25

kualitas produknya dibandingkan degan kuantitas hal ini untuk memberikan

kepuasan dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.

2. Struktur organisasi

Struktur organiasasi pada perusahaan ini sangat sederhana yang berbentuk

garis sehingga kesatuan komando akan terjalin dengan baik. Wewenang dari

atas kebawah, sedang tanggung jawab bergerak dari bawah keatas.

Gambar 2

Struktur organisasi

Perusahaan tahu ADMA Malang

Pimpinan

Bag. pemasaranBag. produksi

Tukang Pekerja Distribusi & transportasi

Penjualan & penagihan

Page 26: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

26

Adapun tugas dari masing masing bagian adalah sebagai berikut.

a Pimpinan

Pimpinan disini bertugas untuk mengawasi jalannya produksi,

mengelola keuangan serta melakukan kegiatan pembelian bahan.

b Bagian produksi

Pada bagian produksi terdapat tukang yang bertugas menyiapkan

bahan dan mengawasi jalannya proses produksi. Sedangkan pekerja

bertugas mengangkut bahan dari satu tempat ketempat lain.

c Bagian pemasaran

Pada bagian pemasaran bertugas untuk mengantarkan barang jadi

/tahu, ketempat penjualan dan melakukan penagihan kepada para

pedagang pengecer.

3. Jumlah dan kualifikasi karyawan

Jumlah keseluruhan dari karyawan dan tenaga kerja perusahaan adalah 14

orang, yang terbagi atas:

a. 3 orang tenaga wanita

b. 11 orang tenaga pria

Sedangkan kualifikasi karyawan secara terperinci dapat dilihat pada table1

Tabel 1: kualifikasi karyawan berdasarkan pendidikan

Lulusan Jumlah Prosentase

Sarjana 1 orang 7,14 %

Page 27: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

27

SLTA

SLTP

10 orang

3 orang

71,43 %

21,43 %

Untuk hari kerja dimulai pada hari senin sampai minggu dengan waktu

kerja yang berlaku pada perusahaan tahu ADMA ini adalah sebagai berikut:

Hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu dan minggu :

- jam kerja : 06.00 – 18.00

- jam isrirahat : 12.00 – 13.00

: 15.00 – 16.00

hari jumat :

- jam kerja : 06.00 – 18.00

- jam istirahat : 11.00 – 13.00

: 15.00 – 16.00

Besarnya upah dan gaji disesuaikan dengan kualifikasi karyawan.

Sedangkan system pembayarannya dilakukan sebagai berikut :

- untuk tenaga kerja langsung dilakukan berdasarkan

system upah borongan yang dapat dilihat pada table 2:

Table 2: Jenis dan jumlah upah karyawan

karyawan Jumlah Upah perminggu

Tukang

Pembantu

4 orang

10 orang

@Rp 343.000

@Rp 245.000

Page 28: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

28

4. Mesin dan peralatan

Mesin dan peralatan yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan

kegiatan proses produksi antara lain adalah sebagai berikut:

a mesin ketel

b mesin giling

c penyaring

d pencetak

e kotak kontener

5. Bahan baku

Bahan baku merupakan kebutuhan pokok dalam melaksanakan kegiatan

proses produksi. Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

a kedelai

b cuka

c garam

6. Proses produksi

Proses produksi yang digunakan perusahaan adalah kontinyu, dimana

bahan mentah yang masuk proses produksi akan langsung dibuat menjadi

produk jadi dan tidak menunggu mengerjakan yang lain. Jadi mulai pabrik

berdiri selalu mengerjakan barang yang sama (tidak pernah berganti macam

barang yang dikerjakan) sehingga prosesnya tidak pernah terputus dengan

mengerjakan barang yang lain. Setup atau persiapan fasilitas produksi

Page 29: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

29

dilakukan sekali pada saat pabrik mulai bekerja. Sesudah itu, proses produksi

berjalan secara rutin. Urutan proses produksi selalu sama sehingga letak mesin

dan peralatan produksi yang lain disesuaikan dengan urutan proses

produksinya agar produksi berjalan lancar dan efisien.

Adapun proses produksi untuk membuat tahu adalah sebagai berikut :

Gambar 3

Sekema proses produksi

a. Penyiapan bahan

kedelai ditampi untuk dipilih biji yang baik, untuk menghasilkan kualitas

hasil yang baik

Persiapan bahan

Perendaman Pencucian

Penyaringan

Penggilingan

dimasakPemberian cuka

Penggumpalan

Pemisahan

Pencetakan

Page 30: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

30

b. Perendaman

Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama dua jam, hal ini

supaya kedelai mudah untuk digiling

c. Pencucian

Setelah proses perendaman kedelai dicuci lagi sampai bersih untuk

menghilangkan kotoran yang masih tersisa

d. Penggilingan

Kedelai digiling sampai halus, dan butir kedele mengalir ke dalam tong

penampung.

e. Perebusan

Bubur kedelai langsung direbus selama 15-20 menit di dalam panic/tungku

berukuran besar. Jarak waktu antara selesai penggilingan dan pemasakan

tidak lebih dari 5-10 menit untuk menjaga kualitas tahu yang dihasilkan.

f. Penyaringan

Bubur kedelai lalu dipindahkan dari tungku ke bak atau tong untuk

disaring dengan alat penyaring yang telah diletakkan pada sebuah wadah.

Agar semua sari dalam bubur kedelai tersaring semua, pada alat saringnya

diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan

menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu,

diperas lagi dengan menyiram air panas, sampai tidak mengandung sari

lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.

g. Pemisahan ampas dan sari kedelai

Page 31: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

31

Bubur kedelai dipisahkan dengan sari kedelai dan ditempatkan dalam

wadah yang lain

h. penambahan cuka

Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih

dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat

juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah

menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).

i. Penggumpalan

Setelah pemberian cuka, sari kedelai akan menggumpal Air asam

dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih

dapat digunakan lagi

j. Pencetakan

Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam

kotak berukuran misalnya 50 x 60 cm2 dan dialasi kain belacu. Adonan

tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur

dalam adonan tahu itu terperas habis.

k. Pemotongan

Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat kemudian ditaruh dalam

bak dipotong-potong, dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap dijual.

Page 32: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

32

B. Pembelian Bahan Baku

1. Organisasi dan personil pembelian

Bila ditinjau dari aspek perkembangannya, perusahaan tahu ini merupakan

tergolong sangat kecil, karena perusahaan ini merupakan industri kecil/ home

industri. Oleh karena itu keberadaan aktifitas pembeliannya belum memiliki

wadah tersendiri, dan biasanya kegiatan pembeliannya dilakukan oleh

pimpinan perusahaan.

Kegiatan pembelian ini dilakukan secara langsung ketempat supplier yang

dilakukan sekali. Supplier dari perusahaan tahu ini adalah sebuah agen

pemasok kedelai di pasuruan. Bila ditinjau dari aspek sistemnya perusahaan

ini menggunakan system sentralisasi dimana kewenangan dalam melakukan

pembelian hanya terletak pada satu orang.

2. Prosedur pembelian

Prosedur pembelian bahan pada perusahaan tahu ini adalah sebagai

berikut:

a. Berdasarkan informasi dari bagian poduksi, bagian pembelian

mempersiapkan kebutuhan bahan –bahan hendak dibeli.

b. Selanjutnya bagian pembelian langsung mendatangi tempat

supplier untuk meminta sample bahan. Kemudian sampel ini dipilih

mana yang berkuaklitas dan sesuai dengan kebutuhan. Bila telah

mendapat sample yang sesui dan kualitasnya bagus maka buyer/

pembeli akan melakukan transaksi pembelian berdasarkan kebutuhan

bahan baku yang telah dipersiapkan sebelumnya. Biasanya perusahaan

Page 33: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

33

tinggal menunggu pengiriman bahan-bahan yang telah dibeli tersebut

1hari kemudian.

c. Setelah bahan-bahan yang telah dibeli tersebut diterima,

kemudian dilakukan pengecekan berdasarkan surat pengiriiman barang

atau yang diterima baik jumlah, kualitas, dan apakah terdapat bahan-

bahan yang rusak. Bila deketahui ada bahan yang cacat atau rusak

maka jumlah yang rusak tersebut nantinya dikembalikan pada supplier

setelah sebelunnya diambil bagian yang baik atau tidak rusak.

3. Strategi pembelian yang digunakan

Srtategi yang digunakan perusahaan adalah dengan pembelian dengan cara

biasa, dimana pembelian dilakukan untuk memenuhi kepeluan biasa atau

rutin. Pembelian semacan ini dilakukan karena proses produksinya adalah

terus menerus dengan jumlah yang relatif sama setiap tahunnya. Pembelian

pada tahun 2006 dilakukan dimalang dan pada awal januari 2007 perusahaan

tahu ADMA membeli bahan baku dari daerah pasuruan dengan perhitungan

sebagai berikut:

a. Pemasok dari pasuruan

Pembelian 24 ton kedelai @ 4000/Kg

Jadi 24.000 × 4000 = Rp 96.000.000

Biaya pembelian Rp 50.000

Syarat pembelian: barang rusak atau cacat dapat dikembalian

Page 34: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

34

Dalam dua bulan pengiriman januari – april 2007 belum pernah diterima

produk rusak

Jadi total pembelian dalam satu bulan adalah: Rp.96.000.000 + Rp.50.000

= Rp.96.050.000

perusahaan dengan bekerja sama dengan pemasok dari pasuruan tidak

menanggung produk yang rusak yang dikirim karena akan langsung

diganti. walaupun harga pembeliannya lebih mahal tetapi kualitas tetap

terjaga. Bila bahan yang diterima rusak dan ikut dalam proses produksi

maka akan mengganggu proses produksi dan kualitas yang dihasilkan

kurang baik

Kendala yang dihadapi perusahaan dalam pembelian

a Adanya ketidak sesuian kuantitas bahan yang dipesan

dengan kuantitas bahan yang diterima. Kuantitas barang yang diterima

kadangkala kurang 10 sampai 20 Kg. walaupun sedikit tapi hal ini

dapat mengurangi jumlah produksi perusahaan.

b Terjadinya fluktuasi harga dalam pembelian. Fluktuasi

harga disini terjadi pada tahun 2006 hal ini disebabkan jumlah

pasokan kedelai dari agen atau distributor berkurang, karena terjadi

kelangkaan jumlah kedelai. Fluktuasi harga kedelai berkisar antara Rp

150 sampai Rp100 per Kg.

c Kadangkala terjadi pemborosan dalam pemakaian.

Dalam proses produksi tahu pada waktu penyaringan bubur kedelai

Page 35: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

35

yang kurang baik maka sari kedelai yang dihasilkan juga sedikit

sehingga tahu yang dihasilkan tidak maksimal jumlahnya.

4. Penyebab dari kendala pembelian

Permasalahan yang dihadapi perusahaan diatas disebabkan karena:

a. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian harus lebih efektif,

sehingga tujuan pembelian untuk mendapatkan bahan baku yang

sesuaian kualitas, kuantitas dan harga bahan yang dibeli dapat seperti

yang diharapkan

b. Kurang adanya pengawasan secara intensif terhadap

kondisi fisik bahan dan pemakaian bahan dalam kegiatan proses

produksi sehingga menimbulkan adanya pemborosan dalam

pemakaian bahan. Hal ini dapat dimaklumi karena kegiatan pembelian

perusahaan belum memiliki wadah tersendiri, sehingga pelaksanaanya

belum sebaik dan seefektif perusahaan yang mempunyai organisasi

pembelian yang lebih baik dimana kedudukannya dalam struktur

organisasi sejajar dengan bagian atau departemen yang lainseperti

bagian produksi, keuangan atau pemasaran.

Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan diatas adalah sebagai

berikut :

a Ketidak sesuaian kuantitas menyebabkan jumlah

produk yang dihasilkan perusahaan berkurang sehingga produksi

perusahaan kurang optimal.

Page 36: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

36

b Harga pembelian bahan yang lebih mahal,

menjadikan biaya atas bahan yang dibeli dalam struktur biaya

produksi menjadi lebih tinggi sehingga jumlah keiuntungan yang

diperoleh perusahaan menjadi berkurang.

5. Kebijakan dalam melakukan pembelian

Selama ini perusahaan telah melakukan kegiatan pembelian dengan cukup

baik, namun belum dapat menjamin tingkat efisiensi dalam biaya produksi .

dalam melakukan kegiatan pembelian perusahaan telah melakukan

pertimbangan dalam hal kualitas dan harga dari bahan-bahan yang akan dibeli,

dimana sebelum melakukan pembelian perusahaan meminta sample bahan

kepada supplier untuk dipilih sample yang berkualitas pada harga yang pantas

dan dibandingkan dengan supplier yang lain.

Pemilihan supplier yang tepat bagi perusahaan merupakan salah satu

factor penting yang dapat memberikan keuntungan, karena bila salah dalam

memilih supplier maka dalam memperoleh kuantitas, kualitas, harga serta

penyerahannya tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Pelaksanaan

kegiatan pembelian belumlah tepat bila bagian pembelian hanya

mengutamakan factor harga dalam pemilihan pemasok. Namun factor-faktor

yang lain perlu juga diperhatikan misalnya jarak tempuh serta ketepatan

waktu dalam pengiriman. Disamping itu perusahaan sebaiknya selalu

mempertimbangkan adanya supplier-suplier yang lain yang mungkin lebih

baik untuk dapat diajak kerja sama. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan

dapat melakukan perbandingan dalam berbagai factor yang ada antara supplier

Page 37: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

37

yang satu dengan supplier yang lain. Sehingga perusahaan dapat lebih baik

dalam melakukan kegiatan pembeliannya

Untuk dapat mencapai tingkat efisiensi, bagian pembelian perlu

melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kuanlitas dari sample yang

telah dipilih dan bahan-bahan yang diterima apakah telah sesuai dengan

kualitas sample yang dipilih atau tidak, demikian juga terhadap kuantitas,

apakah kuantitas bahan yang diterima telah sesuai dengan kuantitas pesanan,

serta adakah bahan yang rusak atau cacat.

Disamping kegiatan tersebut diatas, hal yang penting lainnya adalah

penggunaan strategi dalam pembelian bahan yang tepat, guna mencapai

tingkat biaya produksi seefisien mungkin. Strategi pembelian yang digunakan

perusahaan saat ini bila ditinjau dari segi tujuan yang ingin dicapai masih

kurang tepat, yaitu pembelian dengan cara biasa untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari pembelian semacam ini merupakan pembelian yang direncanakan

atau tidak direncanakan jauh hari sebelumnya tanpa membuat kontrak

kerjasama sehingga bahan yang diterima dari pemasok kadangkala tidak

sesuai dengan ketentuan yang dibutuhkan.

Untuk mencapai tingkat efektifitas yang lebih baik, perusahaan sebaiknya

menggunakan kebijakan atau strategi dengan system kontrak, dimana

pembelian dilakukan untuk mengisi kembali persediaan bahan dengan

keperluan yang berulang kelebihan system kontrak adalah:

a. Dengan kebijakan strategi system kontrak

kemungkinan timbulnya kekurangan atau kelebihan bahan dapat

Page 38: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

38

diantisipasi sedini mungki, karena jumlah bahan dapat disesuaikan

dengan kebutuhan

b. Kegiatan pengawasan terhadap pemakaian bahan

baku lebih efisien, karena persediaan bahan baku selalu dapat ditinjau

dan diisi kembali tiap periode.

c. Perusahaan dapat memenuhi jumlah pesanan para

konsumen.

Kelemahan pada pembelian dengan system kontrak adalah sebagai berikut:

a Perusahaan harus selalu memantau jumlah

persediaan baahan baku sebelum melakukan kegiatan produksi untuk

memastikan apakah jumlah persediaan telah mencukupi atau tidak.

C. Analisa data.

1. Menentukan harga pokok produksi

Unsure-unsur biaya dalam penentuan harga pokok produksi adalah

sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku

Bahan baku yang digunakan untukmembuat tahu adalah hanya kedelai

yang cukup tersedia untuk diperoleh. Untuk mengetahui nialai bahan

baku yang digunakan adalah sebagai berikut:

kedelai 800 Kg @ × Rp 4000 = Rp 3.200.000

Page 39: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

39

jumlah produksi : 14 kali @ 50 kotak = 700 kotak

1 kotak = 5 bak

jadi 700*5 = 3500 bak

biaya bahan baku per bak adalah : Rp 3.200.000/Rp 3.500 = Rp

914,28

biaya pengiriman Rp 50.000/3500 = Rp14,28

b. Biaya tenaga kerja langsung

Pada usaha tahu ini tenaga kerja yang digunakan adalah sebagian

besar pria yang tinggal di sekitar kecamatan karangploso.

Pembuatan tahu ini tidaklah membutuhkan keterampilan kusus hanya

dibutuhkan karyawan yang mampu bekerja keras karena pada tahap

pembuatannya memerlukan tenaga yang cukup besar.

Adapun unsure-unsur biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai

berikut:

1) Upah tukang : Rp 3.500 * 14 kali memasak

= Rp 49.000

2) Upah pembantu : Rp 2.500 * 14 kali memasak

= Rp 35.000

Jumlah tukang 4 orang : 4 * 49.000 = 196.000

Jumlah pembantu 10 orang : 10 * 35.000 = 3500.00

Jumlah produksi 3500 bak per hari

Biaya tenaga kerja per bak adalah :

Tenaga kerja tukang :Rp 196.000/3500 = Rp 56

Page 40: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

40

Tenaga kerja pembantu :Rp 350.000/3500 = Rp 100

c. Biaya ovehed pabrik

Jenis-jenis biaya overhed yang dapat diidentifikasi dalam penelitian

ini adalah:

1) biaya overhead variable

a) Kayu bakar

1 pikup kayu baker seharga Rp 200.000

Rp 200.000

jadi, = Rp 57,14

3500

b) Biaya listrik

Jumlah pemakaian listrik adalah Rp 2.000.000

Rp 2.000.000

= Rp 571,42

3500

2) Biaya overhead tetap

a) biaya penyusutan peralatan

Untuk menghitung biaya penyusutan maka perlu diketahui harga

perolehan dan taksiran umur ekonomis dari peralatan dengan menggunakan

metode garis lurus. Adapun jenis dan umur peralatan yang digunakan dalah

sebagai berikut

Table 3: Jenis dan umur peralatan pembuatan tahu

Page 41: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

41

No Jenis peralatan Umur Harga

1

2

3

4

5

6

Mesin penggiling

Ketel uap

Tungku masak

Penyaring

Pencetak

Kotak kontener

5 tahun

5 tahun

5 tahun

1 tahun

5 tahun

3 tahun

Rp 5.000.000

Rp 4.000.000

Rp 4.500.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 100.000

Jumlah produksi yang telah dihasilkan dalam kapasitas normal

adalah 105.000 bak jadi nilai penyusutan peralatan ini adalah sebagai berikut:

-Mesin penggiling tahu

Rp 5.000.000 Rp 1.000.000

= = Rp 83333,33× 3 bulan

5 tahun 12 bulan

=Rp 250000

250.000

= 2,38

105.000

Jadi biaya penyusutan mesin penggiling adalah: Rp 2,38

-Ketel uap

Rp 4.000.000 Rp 800.000

= = Rp 66666,66 × 3 bulan

Page 42: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

42

5 tahun 12 bulan

=Rp 200.000

200000

= 1,90

105000

Jadi biaya penyusutan ketel uap adalah: Rp 1,90

-Tungku masak

Rp 4.500.000 Rp 900000

= = Rp 75000 × 3 bulan

5 tahun 12 bulan

=Rp 225.000

225.000

= 2,14

105000

Jadi biaya penyusutan tungku masak adalah: Rp 2,14

-Penyaring

Rp 500.000 Rp 500.000

= = Rp 41.666,67 × 3 bulan

1 tahun 12 bulan

=Rp 125000

125000

= 1,19

Page 43: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

43

105.000

Jadi biaya penyusutan penyaring adalah: Rp 1,19

-Pencetak

Rp 500.000 Rp 100.000

= = Rp 8.333,33 × 3 bulan

5 tahun 12 bulan

=Rp 25000

25000

= 0,23

105000

Jadi biaya penyusutan pencetak adalah: Rp 0,23

-Kotak kontener

Rp 100.000 Rp 33.333

= = Rp 2777,77× 3 bulan

3 tahun 12 bulan

= Rp 8333,33

8333,33

= 0,08

105000

Jadi biaya penyusutan kotak kontener adalah: Rp 0,08

Jumlah total penyusutan = 2,38+1,90+2,14+1,19+0,23+0,08= Rp 7,92

Page 44: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

44

Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode full costing

Table 4: Kalkulasi harga pokok produksi tahu dengan metode full costing

No Jenis biaya produksi Biaya perbak

1 Biaya bahan baku

a. Kedelai

b. Ongkos Pembelian Bahan Baku

Rp 914,28

Rp 14,28

Page 45: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

45

2

3

Jumlah biaya bahan baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

a. Upah Tukang

b. Upah Pembantu

Jumlah Biaya Tenaga kerja langsung

Biaya Overhead

a. Biaya overhead Variabel

1) Kayu Bakar

2) Biaya Listrik

b. Biaya Overhed Tetap

1) Biaya Penyusutan

Jumlah Biaya Overhead

Rp 928,56

Rp 56

Rp 100

Rp 156

Rp 57,14

Rp 571,42

Rp 7,92

Rp 636,48

Harga Pokok Produksi Perbak Rp 1721,04

Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode variable costing

Table 5: Kalkulasi harga pokok produksi tahu dengan metode variabel costing

No Jenis biaya produksi Biaya perbak

Page 46: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

46

1

2

3

Biaya Bahan Baku

a. Kedelai

b. Ongkos Pembelian Bahan Baku

Jumlah Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

a. Upah Tukang

b. Upah Pembantu

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead

a. Kayu Bakar

b. Biaya Listrik

Jumlah Biaya Overhead

Rp 914,28

Rp 14,28

Rp 928,56

Rp 56

Rp 100

Rp 156

Rp 57,14

Rp 571,42

Rp 628,56

Harga Pokok Produksi Perbak Rp 1713,12

Evaluasi Perhitungan Harga Pokok Produksi

Table :6 Evaluasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu

No Jenis Biaya Produksi Full Costing Variable costing

Page 47: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

47

1

2

3

Biaya Bahan Baku

a. Kedelai

b. Ongkos Pembelian

Bahan Baku

Jumlah Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

a. Upah Tukang

b. Upah Pembantu

Jumlah Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Biaya Overhed

a. Biaya Overhead Variabel

1) Kayu Bakar

2) Biaya Liistrik

b. Biaya Overhead Tetap

1) Biaya

Penyusutan

Jumlah Biaya Overhead

Rp 914,28

Rp 14,28

Rp 928,56

Rp 56

Rp 100

Rp 156

Rp 57,14

Rp 571,42

Rp 7,92

Rp 636,48

Rp 914,28

Rp 14,28

Rp 928,56

Rp 56

Rp 100

Rp 156

Rp 57,14

Rp 571,42

Rp 628,56

Harga Pokok Produksi Perbak Rp 1721,04 Rp 1713,12

Implikasi penelitian

- Full costing

Page 48: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

48

Laporan rugi laba

Laporan rugi laba

Perusahaan tahu ADMA

per 3 bulan

Penjualan (105.000 bak * Rp 2000 ) Rp 210.000.000

Harga pokok penjualan

(105.000 bak * Rp1721,04 ) Rp 180.709.200 -

Marjin bruto Rp 29.290.800

Biaya pemasaran (105.000 bak * Rp14,28 ) Rp 1.499.400 -

Penghasilan netto Rp 27.791.400

Prosentase mark up

Marjin bruto

Prosentase mark up =

Harga pokok penjualan

Rp . 29.290.800

=

Rp . 180.709.200

= Rp .0,1620 atau 16 %

- Variabel costing

Laporan rugi laba

Page 49: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

49

Laporan rugi laba

Perusahaan tahu ADMA

per 3 bulan

Penjualan (105.000 bak * Rp 2000) Rp 210.000.000

biaya variabel (105.000 bak * Rp 1713,12) Rp 179.877.600

Marjin kontribusi Rp 30.122.400

Biaya tetap:

Biaya penyusutan peralatan

(105.000 bak * Rp 7,92) Rp 831.600

Biaya pemasaran

(105.000 bak * Rp14,28) Rp 1.499.400 +

Rp 2.331.000 -

Penghasilan netto Rp 27.791.400

Prosentase mark up

Marjin bruto

Prosentase mark up =

Biaya variabel

Rp . 30.122.400

=

Page 50: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

50

Rp 179.877.600

Rp 0,1674 atau 16%

2. Penentuan harga jual

Penentuan harga jual full costing dengan metode cost plus, yaitu:

Table 7: Perhitungan harga jual dengan cost-plus pricing berdasarkan pendekatan

fuul costing

Bahan baku langsung Rp 914,28

Biaya kirim pembelian Rp 14,28

Tenaga kerja langsung Rp 156

Biaya overhead variabel Rp 628,56

Biaya overhed tetap Rp 7,92

Rp 1721,04

Mark up (16%*1721,04) Rp 275,36

Harga jual Rp 1996,40

Penentuan harga jual variabel costing dengan metode cost plus, yaitu:

Page 51: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

51

Table 8: Perhitungan harga jual dengan cost-plus pricing berdasarkan pendekatan

variabel costing

Bahan baku langsung Rp 914,28

Biaya kirim pembelian Rp 14,28

Tenaga kerja langsung Rp 156

Biaya overhead variabel Rp 628,56

Rp 1713,12

Mark up (16%*1713,12) Rp 274,09

Harga jual Rp 1987,21

3. Kandungan biaya pembelian bahan baku pada Harga

Pokok Produksi tahu

Dengan pendekatan metode Full Costing kandungan biaya pembelian bahan

baku tahu adalah sebagai berikut:

Total biaya pembelian bahan baku

X 100%

Total Biaya produksi

928,56

X 100%

1721,04

= 53,95 %

Page 52: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

52

Jadi jumlah kandungan biaya bahan baku dalam harga pokok produksi dengan

metode Full Costing adalah sebesar 54,20 %

Dengan pendekatan metode Variabel Costing kandungan biaya pembelian

bahan baku tahu adalah sebagai berikut:

Total biaya pembelian bahan baku

X 100%

Total biaya produksi

928,56

X 100%

1713,12

= 54,20 %

Jadi jumlah kandungan biaya bahan baku dalam harga pokok produksi dengan

metode variabel Costing adalah sebesar 54,20 %

Page 53: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

53

Bab V

Simpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasn yang telah dikemukakan pada

hasil analisa data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi kandungan dari

biaya pembelian bahan baku terhadap harga pokok produksi dengan

pendekatan Full Costing adalah jumlah total biaya pembelian bahan

baku (928,56) dibagi dengan total biaya produksi (1721,04) dikali 100

% adalah sebesar Rp 53,95 % sedangkan bila menggunakan

pendekatan Variabel Costing dengan perhitungan yang sama adalah

sebesar Rp 54,20 %. Hal ini telah menjawab hipotesis bahwa biaya

pembelian bahan baku mempunyai pengaruh sebesar 50 – 70 % pada

harga pokok produksi.

B. Saran.

Sedangkan saran-saran yang dapat penulis berikan dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Mengingat pentingnya peran pembelian, sebelum melakukan

kegiatan pembelian perusahaan terlebih dahulu memilih pemasok

dengan mempertimbangkan factor harga, jarak tempuh, kualitas dan

kuantitas.

Page 54: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

54

2. Pembelian yang dilakukan perusahaan saat ini adalah

pembelian dengan cara biasa untuk memenuhi kebutuhan persediaan

digudang, dengan cara ini perusahaan akan selalu melakukan kegiatan

pembeliannya bila persediaan kedelai digudang akan habis.

Penggunaan sistem kontrak akan dapat mengurangi biaya dan waktu

perusahaan untuk melakukan kegiatan pembelian, karena perusahaan

supplier akan mengirimkan kembali kedelai bila persediaan kedelai

mulai habis, dengan melihat siklus produksinya.

3. Dari pembahasan diatas sebaiknya perusahaan tetap

bekerjasama dengan supplier dari pasuruan. Hal ini dikarenakan

jumlah biaya pembelian dengan metode Full Costing sebesar 53,9 %

dan dengan menggunakan metode Variabel Costing sebesar

54,20%,yang merupakan jumlah yang relatif kecil dari rata-rata biaya

produksi yang berkisar antara 50 – 70 %

4. Sebaiknya perusahaan mengecek ulang setiap tahunnya dari

pengelolaan pembeliannya untuk disesuaikan dengan perubahan yang

terjadi pada biaya produksi

Page 55: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

55

DAFTAR PUSTAKA

Arman Hakim Nasution. 2005. Manajemen Industri. Yogyakarta. CV Andi Offset.

Carter, William K dan Usry, Milton F. 2002. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba

Empat

Jusup.Al. Haryono. 1999. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta. STIE Yogyakarta

Indrajad, Eko Ricardus dan Djokopranoto, Ricardus. 2005. Strategi Pembelian

dan Supply Chain. Jakarta. PT Gramedia.

Subagyo, Pangstu. 2000. Manajemen Operasi. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

Sunarto. 2004. Akuntansi Biaya. Yogyakarta. AMUS Yogyakarta.

Sunarto. 2004. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta. AMUS Yogyakarta.

Supriyanto, Agus dan Masruchah, Ida. 2000. Manajemen Purchasing, Strategi

Pengadaan dan Pengelolaan Material untuk Perusahaan Manufakturing.

Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Wijaya, Antoni. 1996. Pentingnya Penggunaan Strategi Pembelian Bahan Baku

yang tepat dalam rangka mencapai tingkat efisiensi Biaya Produksi.

Skripsi . Malang. STIA Malang

Zulfikarizah, fien. 2005. Manajemen Persediaan. Malang. UMM Pres

Page 56: Bab 1 - Directory UMM : Universitas …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/skripsi_1-5.doc · Web viewkurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual

56