2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

7
Mid Semester Take Home Exam Mata Kuliah : AlatBerat Klas : C Waktu : 1 minggu. Judul tugas : Aliran daya hidrolik saat pembebanan pada Wheel Loader Aliran daya hidrolik saat pembebanan pada Wheel Loader a.Putaran yang dihasilkan oleh mesin dirubah oleh unit Torque Converter untuk menggerakkan Hydraulic Pump/ Oil Pump, dibawah ini adalah bgamar dari Oil Pump Gambar 1 b. Dari Oil Pump tenaga digunakan untuk menghisap minyak yang ada pada Oil Tank dan menekan fluida melalui pipa yang terinstalasi .dibawah adalah gambar oil tank.

Transcript of 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Page 1: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Mid Semester Take Home Exam Mata Kuliah : AlatBeratKlas : CWaktu : 1 minggu.Judul tugas : Aliran daya hidrolik saat pembebanan pada Wheel Loader

Aliran daya hidrolik saat pembebanan pada Wheel Loader

a.Putaran yang dihasilkan oleh mesin dirubah oleh unit Torque Converter untuk menggerakkan Hydraulic Pump/ Oil Pump, dibawah ini adalah bgamar dari Oil Pump

Gambar 1b. Dari Oil Pump tenaga digunakan untuk menghisap minyak yang ada pada Oil Tank dan menekan fluida melalui pipa yang terinstalasi .dibawah adalah gambar oil tank.

Gambar 1

Page 2: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

b.1. Pada oil tank ass’y juga terdapat oil filter ass’y yang berfungsi sebagai filter dari cairan yang digunakan, bypass valve sebagai katup aliran langsung dari oil filter, dan oil level gauge yang berfungsi sebagai alat pengukur ketinggian permukaan fluida yang dalam hal ini Hydraulic Oil.c. Laju tekanan aliran fluida yang terjadi diteruskan pada instalasi pipa hidrolis menuju ke control valve seperti tampak Pada control valve unit ass’y terdapat inlet section dimana tekanan laju tekanan fluida masuk dan untuk diteruskan menuju ke plunger section.

gambar 3

Page 3: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Gambar 4

e. Tekanan Fluida yang ada pada inlet section akan diteruskan ke plunger section

Gambar 5f. setelah melalui inlet section ( gambar 5 ) tekanan fluida yang terjadi diteruskan pada plunger section ( gambar 6 ) fluida diteruskan pada hidraulic lift ataupun tilt cylinder saat shovel control dioperasikan dan akan tertahan saat tuas pengatur yang ada pada shovel control tidak dioperasikan.

Page 4: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Gambar 6g. Sebelum aliran fluida diteruskan pada hidraulic lift ataupun tilt cylinder saat shovel control ( gambar 7. ) dioperasikan, maka laju tekanan fluida akan melalui relieve valve dan anti void valve yang berguna sebagai pengimbang tekanan yang terjadi apabila beban pada attachment system tersebut berlebih atau dapat dikatakan saat terjadinya proses pengangkatan beban, dan perubahan jumlah beban pada saat terjadinya proses kerja .

Gambar 7h. Relief valve pada gambar 7. berfungsi sebagai katup pelepas tekanan aliran laju fluida yang terjadi, katup ini akan berfungsi apabila tekanan yang terjadi melebihi batas yang ditentukan ( over pressure ), kemudian aliran tersebut diarahkan kembali pada oil tank.i. Anti void valve pada gambar 8 berfungsi sebagai katup yang mencegah terjadinya arus balik tekanan aliran fluida agar tidak terjadinya loss pressure pada saat terjadinya proses pembebanan.

Page 5: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Gambar 8j. pada proses terakhir laju aliran tekanan fluida akan masuk pada bagian hydrauliclift ataupun tilt cylinder ( seperti gambar 9 dan 10 ) melalui instalasi pipa hidrolis untuk menggerakkan attachment system yang terdapat pada loader untuk proses pengangkatan dan penahan beban yang terjadi pada saat proses kerja.

Gambar 9

Page 6: 2f.wheel Loader (Airan Daya Fluida Saat Pembebanan

Gambar 10