2.Bu Wardatun Jadi

6
Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11 Potensi Sari Buah Semangka Merah .……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri) 6 POTENSI SARI BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus vulgaris rubrum ) DAN SARI BUAH SEMANGKA KUNING ( Citrullus vulgaris flavum ) SEBAGAI PELURUH BATU GINJAL KALSIUM OKSALAT SECARA IN VITRO E. Mulyati Effendi 1) dan Sri Wardatun 2) 1) Program Studi Biologi FMIPA UNPA K - Bogor 2) Program Studi Farmasi FMIPA UNPAK - Bogor ABSTRAK Buah semangka merah ( Citrullus vulgaris rubrum ) dan buah semangka kuning (Citrullus vulgaris flavum ) merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai peluruh air seni dan digunakan untuk melarutkan batu ginjal. Telah dilakukan pengujian potensi sari buah semangka merah dan sari buah semangka kuning sebagai peluruh batu ginjal kalsium oksalat secara in vitro. Pengujian dilakukan dengan merendam batu ginjal kalsium oksalat dan menganalisis kadar kalium serta kalsium oksalat yang larut secara Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah semangka merah dan sari buah semangka kuning dapat melarutkan batu ginjal kalsium oksalat. Kelarutan batu ginjal kalsium oksalat tertinggi dalam sari buah semangka kuning pada konsentrasi 100% sebesar 16,25 x 10 -5 mol/L sedangkan pada sari buah semangka merah pada konsentrasi 100% sebesar 10,83 x 10 -5 mol/L. Kadar kalium diduga menjadi faktor yang mempengaruhi kelarutan batu ginjal kalsium oksalat. Kandungan kalium semangka kuning sebesar 0,02454% lebih tinggi dibandingkan dalam semangka merah sebesar 0,02093%. Kata kunci : Semangka merah (Citrullus vulgaris rubrum ), Semangka kuning (Citrullus vulgaris flavum ), Kalsium oksalat, Batu ginjal PENDAHULUAN Semangka adalah salah satu buah yang diduga dapat melarutkan batu ginjal, karena kandungan airnya yang banyak dapat digunakan untuk membersihkan ginjal, dan kandungan kaliumnya yang diduga dapat melarutkan batu g injal atau menghancurkan batu ginjal (urolitikum). Penyakit batu ginjal merupakan penyakit gangguan saluran kemih, sedangkan batu ginjal merupakan endapan yang terjadi karena pekatnya kadar garam dalam air seni yang terdapat dalam ginjal. Menurut hasil penelitian, resiko terkena penyakit ini lebih banyak dialami pria daripada wanita dengan perbandingan sekitar 3 : 1. Umumnya penderita pada usia produktif (20- 50 tahun), dan hanya sebagian kecil penyakit batu ginjal ini menyerang pada anak- anak (Soenanto, 2005). Penelitian telah banyak dilakukan untuk mencari cara mencegah dan mengobati penyakit batu ginjal. Tujuan utamanya adalah mencari alternatif cara pengobatan yang paling praktis dan efisien sehingga penyakit tersebut tidak menjadi penyakit yang mematikan. Banyak sekali kita ketahui cara pengobatan batu ginjal misalnya dengan operasi, atau penyinaran. Namun cara tersebut dianggap kurang praktis dan efisien, karena itu para peneliti berlomba-lomba untuk menemukan alternatif lain. Pengobatan tradisional se ring dianggap sebagai alternatif terpilih, karena itu banyak diteliti tanaman-tanaman yang diduga mengandung senyawa kimia tertentu yang mempunyai efek melarutkan batu ginjal. Beberapa penelitian telah dilakukan pada tanaman-tanaman yang diduga mengandung zat aktif dapat melarutkan batu ginjal, misalnya tanaman kumis kucing ( Orthosiphon gandiflora ) dan daun tempuyung ( Sonchus arvensis )

description

a

Transcript of 2.Bu Wardatun Jadi

Page 1: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)6

POTENSI SARI BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus vulgaris rubrum ) DANSARI BUAH SEMANGKA KUNING ( Citrullus vulgaris flavum ) SEBAGAIPELURUH BATU GINJAL KALSIUM OKSALAT SECARA IN VITRO

E. Mulyati Effendi 1)dan Sri Wardatun 2)

1) Program Studi Biologi FMIPA UNPA K - Bogor2) Program Studi Farmasi FMIPA UNPAK - Bogor

ABSTRAK

Buah semangka merah (Citrullus vulgaris rubrum ) dan buah semangka kuning(Citrullus vulgaris flavum ) merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai peluruh airseni dan digunakan untuk melaru tkan batu ginjal. Telah dilakukan pengujian potensi saribuah semangka merah dan sari buah semangka kuning sebagai peluruh batu ginjal kalsiumoksalat secara in vitro. Pengujian dilakukan dengan merendam batu ginjal kalsium oksalatdan menganalisis kadar kalium serta kalsium oksalat yang larut secara SpektrofotometerSerapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah semangka merah dan saribuah semangka kuning dapat melarutkan batu ginjal kalsium oksalat. Kelarutan batu ginjalkalsium oksalat tertinggi dalam sari buah semangka kuning pada konsentrasi 100% sebesar16,25 x 10-5 mol/L sedangkan pada sari buah semangka merah pada konsentrasi 100%sebesar 10,83 x 10 -5 mol/L. Kadar kalium diduga menjadi faktor yang mempengaruhikelarutan batu ginjal kalsi um oksalat. Kandungan kalium semangka kuning sebesar0,02454% lebih tinggi dibandingkan dalam semangka merah sebesar 0,02093%.

Kata kunci : Semangka merah (Citrullus vulgaris rubrum), Semangka kuning(Citrullus vulgaris flavum), Kalsium oksalat, Batu ginjal

PENDAHULUANSemangka adalah salah satu buah yang

diduga dapat melarutkan batu ginjal,karena kandungan airnya yang banyakdapat digunakan untuk membersihkanginjal, dan kandungan kaliumnya yangdiduga dapat melarutkan batu g injal ataumenghancurkan batu ginjal (urolitikum).Penyakit batu ginjal merupakan penyakitgangguan saluran kemih, sedangkan batuginjal merupakan endapan yang terjadikarena pekatnya kadar garam dalam airseni yang terdapat dalam ginjal. Menuruthasil penelitian, resiko terkena penyakit inilebih banyak dialami pria daripada wanitadengan perbandingan sekitar 3 : 1.Umumnya penderita pada usia produktif(20- 50 tahun), dan hanya sebagian kecilpenyakit batu ginjal ini menyerang padaanak- anak (Soenanto, 2005).

Penelitian telah banyak dilakukanuntuk mencari cara mencegah dan

mengobati penyakit batu ginjal. Tujuanutamanya adalah mencari alternatif carapengobatan yang paling praktis dan efisiensehingga penyakit tersebut tidak menjadipenyakit yang mematikan. Banyak sekalikita ketahui cara pengobatan batu ginjalmisalnya dengan operasi, atau penyinaran.Namun cara tersebut dianggap kurangpraktis dan efisien, karena itu para penelitiberlomba-lomba untuk menemukanalternatif lain.

Pengobatan tradisional se ringdianggap sebagai alternatif terpilih, karenaitu banyak diteliti tanaman-tanaman yangdiduga mengandung senyawa kimiatertentu yang mempunyai efek melarutkanbatu ginjal. Beberapa penelitian telahdilakukan pada tanaman-tanaman yangdiduga mengandung zat aktif dapatmelarutkan batu ginjal, misalnya tanamankumis kucing (Orthosiphon gandiflora )dan daun tempuyung (Sonchus arvensis)

Page 2: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)7

karena diduga tanaman tersebut dapatmenghancurkan batu ginjal danmeluruhkan air seni. Khasiat tersebut jugadiduga terdapat dalam buah semangkakarena di dalam buah semangka terdapatkalium dan flavonoid yang diduga dapatmelarutkan batu ginjal kalsium.

Penelitian ini ditujukan untukmembuktikan dugaan-dugaan dari khasiatbuah semangka merah maupun semangkakuning serta membandingkan kandunganzat aktifnya. Penelitian dilakukan denganmembandingkan kelarutan batu ginjalkalsium oksalat secara in vitro. Ion kaliumdan Ion kalsium yang terlarut diukurdengan menggunakan spektrofotometerserapan atom.

BAHAN DAN METODEBahan

Sari buah semangka merah, sari buahsemangka kuning, aquades, kalsiumoksalat, kalsium klorida murni (Merck),kalium nitrat murni (Merck), Batugineliksir (Kimia Farma), metanol, natriumhidroksida, asam sulfat, kloroform,amoniak, ferri klorida, tembaga sul fat,ninhidrin 0,1%, asam klorida, asam nitrat,dan pereaksi (Dragendorf, Mayer, danWagner).

Pembuatan Sari Buah SemangkaBuah semangka dikupas kulitnya lalu

diambil daging buahnya. Biji dipisahkandari daging buah, dan daging buahdihaluskan menggunakan blender,kemudian dilakukan pemerasan denganmenggunakan kain batis. Sari buahsemangka ditampung pada botol bersih.Sari buah semangka yang sudah ditampungdisiapkan untuk identifikasi sampel danperlakuan.

Uji FitokimiaUji fitokimia dilakukan terhadap sari

buah semangka. Kandungan senyawaorganik yang umum diidentifikasi adalahflavonoid, alkaloid, tanin, kuinon dansaponin.

Uji flavonoid: dilakukan dengan 1 mlsari buah semangka ditambahkan metanolsampai terendam lalu dipanaskan.Filtratnya ditambah natrium hidroksida10% atau asam sulfat pekat. Terbentuknyawarna merah karena penambahan natriumhidroksida 10% menunjukkan adanyasenyawa fenolik hidrokuinon sedangkanwarna merah akibat penambahan asamsulfat pekat menunjukkan adanyaflavonoid.

Uji alkaloid: 1 mL sari buah semangkaditambahkan 5 mL kloroform dan 3 tetesamoniak. Fraksi kloroform dipisahkan dandiasamkan dengan 2 tetes asam sulfat 2M.Fraksi asam dibagi menjadi 3 tabungkemudian masing-masing ditambahkanpereaksi Dragendorf, Mayer, dan Wagner.Adanya alkaloid ditandai denganterbentuknya endapan putih pada pereaksiMayer, endapan merah pada pereaksiDragendorf, dan endapan coklat padapereaksi Wagner.

Uji tanin: 1 mL sari buah semangkaditambahkan 5 mL aquadest kemudiandididihkan selama 5 menit lalu disaring danfiltratnya ditambahkan dengan 5 tetes ferriklorida 1% (b/v). warna biru tua atau hitamkehijauan yang terbentuk menunjukkanadanya tanin.

Uji kuinon: 5 mL sari buah semangkaditambahkan gelatin kemudian disaring danfiltrat ditambahkan natrium hidroksida 1N,jika terbentuk warna merah berartimengandung kuinon.

Uji saponin: 1 mL sari buah semangkaditambahkan 5 mL aquadest kemudiandipanaskan sekitar 5 menit. Busa yangterbentuk setinggi kurang lebih 1 cm dantetap stabil setelah didiamkan selama 10menit menunjukkan adanya saponin.Analisis Kadar Kalium

a) Pembuatan Larutan Standar Kalium100 ppm

Ditimbang 2,5897g kalium nitratmurni, lalu diencerkan dengan aquademineralisasi sampai 1 L, lalu dikocok

Page 3: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)8

sampai homogen. Kadar laruta n standaryang diperoleh adalah 1000 ppm.Kemudian dipipet 10 mL dari larutanstandar 1000 ppm, dan diencerkan sampai100 mL dengan aqua demineralisasi, makaakan diperoleh kadar larutan 100 ppm.

b) Pembuatan Kurva Standar KaliumDimasukkan larutan standar kalium 100

ppm dengan menggunakan pipet ukurmasing-masing 0, 5, 10, 15, 20, 25 mLpada labu ukur 100 mL lalu diencerkandengan aqua demineralisasi sampai batassehingga diperoleh deret standar 0, 5, 10,15, 20, 25 ppm. Masing-masing labudiukur absorbannya dengan menggunakanalat spektrofotometer serapan atom,kemudian dibuat kurva kalibrasi antarakonsentrasi dan absorbannya.

c) Penetapan Kadar KaliumDipipet 10 mL sampel sari buah

semangka ke dalam labu ukur 100 mL,diencerkan sampai tanda batas dengan aqu ademineralisasi, kemudian dikocok dandiukur absorbannya denganspektrofotometer serapan atom padapanjang gelombang 766,5 nm.

Perendaman Batu GinjalSari buah semangka merah dan sari

buah semangka kuning diambil masing -masing 10 mL, 8 mL dan 6 mLdimasukkan ke dalam tabung reaksi danditambahkan aqua demineralisasi hinggavolumenya 10 mL. Batu ginjal (kalsiumoksalat) sebanyak 100 mg, dimasukkan kedalam tiap tabung reaksi yang berisi saribuah semangka merah dan sari buahsemangka kuning, direndam dalamwaterbath pada temperatur 370C selama 5jam dengan penggojokan pada waktutertentu kemudian disaring dengan kertassaring. Filtratnya diambil untuk pengujiankadar kalsium. Kontrol negatif digunakanaqua demineralisasi 10 mL dan kontrolpositif digunakan batugin eliksir 10 mL

dengan perlakuan yang sama sepertisampel (Mimih, 2008).

Penentuan Kalsium Terlaruta) Pembuatan Larutan Standar Kalsium

100 ppmDitimbang 2,75 g CaCl 2 murni, lalu

diencerkan dengan aqua demineralisasisampai 1 L, lalu dikocok sampai hom ogen.Kadar larutan standar yang diperolehadalah 1000 ppm. Kemudian dipipet 10 mLdari larutan standar 1000 ppm, dandiencerkan dengan 100 mL aquademineralisasi, maka akan diperoleh kadarlarutan 100 ppm.b) Pembuatan Kurva Standar Kalsium

Dimasukkan larutan standar kalsium100 ppm dengan menggunakan pipet ukurmasing-masing 0, 5, 10, 15, 20, 25 mLpada labu ukur 100 mL kemudiandiencerkan dengan aqua demineralisasisampai batas sehingga diperoleh deretstandar 0, 5, 10, 15, 20, 25 ppm. Masing-masing labu diukur serapannya padapanjang gelombang 422,7 nm, kemudiandibuat kurva kalibrasi antara konsentrasidan absorban atau serapan (Slavin, 1968).c) Pengukuran Kadar Kalsium terlarut

dalam Filtrat Buah Semangka Merahdan Filtrat Buah Semangka Kuning

Hasil yang didapat dari perendamanbatu ginjal kalsium oksalat disaring. Filtratyang didapat dari perendaman batu ginjal(kalsium oksalat) kemudian dilakukanpengukuran serapan atau absorban denganspektrofotometer serapan atom padapanjang gelombang 422,7 nm (Sl avin,1968).

Analisis DataAnalisis data kelarutan kalsium oksalat

dalam batu ginjal pada penelitian dilakukanmenggunakan metode eksperimen.Rancangan percobaan yang digunakandalam penelitian ini adalah rancangan acakkelompok (RAK), dengan 4 perlakuanyaitu kontrol negatif, kontrol positif danvarian konsentrasi filtrat buah semangkamerah dan filtrat buah semangka kuning

Page 4: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)9

terhadap kelarutan kalsium dengan masing -masing 3 kali ulangan.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil Pengumpulan Bahan

Sampel yang digunakan da lampenelitian ini adalah buah semangka merah(Citrullus vulgaris rubrum ) dan buahsemangka kuning (Citrullus vulgarisflavum). Buah semangka merah dan buahsemangka kuning di ambil bagian dagingbuahnya dan dipotong kecil untukdiblender dan kemudian hasi lnya disaringmenggunakan kain batis. Berat buahsemangka merah adalah 5,2 kg yangkemudian diperas menjadi 3,1 L dan beratkulit buahnya adalah 2,2 kg. Berat buahsemangka kuning adalah 6,3 kg yangkemudian diperas menjadi 3,6 L denganberat kulit buahnya 2.7 kg.

Hasil Uji FitokimiaHasil pengujian fitokimia

menunjukkan bahwa buah semangka merahdan buah semangka kuning mengandungflavonoid yang ditunjukkan dengan adanyaperubahan warna yang sesuai denganparameter hasilnya.

Hasil Analisis Kadar KaliumZat dalam buah semangka yang

paling banyak terkandung selain air adalahkalium. Kalium diduga dapat melarutkanbatu ginjal dengan cara menggantikankalsium dari batu ginjal untuk kemudianberikatan dengan senyawa karbonat,oksalat, atau urat yang merupak anpembentuk batu ginjal (Mimih , 2008).Pengukuran kalium dalam sari buahsemangka merah dan sari buah semangkakuning dilakukan menggunakan alatspektrofotometer serapan atom. Kadarkalium dihitung berdasarkan kurvakalibrasi dengan persamaan y = 0,033x +0,001.

Kadar kalium dalam sari buahsemangka kuning lebih besar dibandingkandengan kadar kalium dalam sari buah

semangka merah. Sari buah semangkakuning mengandung 0,02454% kaliumsedangkan sari buah semangka merahmengandung 0,02093% kalium. Kadarkalium yang lebih besar dalam sari buahsemangka kuning membuat kelarutankalsium oksalat lebih tinggi dari padasemangka merah.

Kalium merupakan kation utamadalam cairan intraseluler. Kalium berperandalam sebagian sistem tubuh, sepertikardiovaskuler, gastro intestinal,neuromuscular dan pernafasan. Kaliumjuga berperan dalam menjagakeseimbangan asam basa. Kalium biasanyadiekskresikan oleh ginjal, namun tidakdapat diregulasi dengan baik sebagaimanahal nya natrium (Tamsuri, 2008)

Kalium paling cepat diekskresikanmelalui sekresi gastrointestinal.Keseimbangan kalium diatur oleh ginjalmelalui 2 mekanisme yaitu penggantiandengan ion natrium pada tubulus ginjal dansekresi aldosteron. Aldosteron penting bagipengaturan konsentrasi kalium dalamcairan ekstraseluler. Adanya aldosteronjuga meningkatkan ekskresi kalium. Jadikondisi kadar aldosteron yang meningkatdapat meningkatkan ekskresi kalium urin(Tamsuri, 2008)

Hasil Analisis Kadar Kalsium oksalatyang Larut

Penelitian ini dilakukan untukmenganalisis kadar kalsium oksalat yanglarut dalam sari buah semangka merah dansemangka kuning dalam 3 konsentrasi yangberbeda, batugin eliksir sebagai kontrolpositif (+) dan aqua demineralisasi sebagaikontrol negatif (-).

Penelitian ini menggunakan suhuinkubasi 37ºC selama 5 jam dan dilakukanpengocokan setiap 10 menit. Hal tersebutdimaksudkan agar kondisi percobaansedapat mungkin dibuat sama dengankondisi di dalam tubuh. Suhu inkubasiyang digunakan 37°C, karena padaumumnya suhu tubuh manusia normal

Page 5: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)10

37°C. Berdasarkan penelitian sebelumnya,diperoleh hasil bahwa waktu inkubasi yangoptimal adalah 5 jam. Adapun maksud daripengocokan setiap 10 menit adalahdiasumsikan batu ginjal dalam tubuhmengalami pergerakan. Batu ginjal yangada di dalam ginjal mengalami ger akan-gerakan akibat aliran urin, aliranair,ataupun gerakan akibat aktivitas daritubuh manusia.

Kadar kalsium oksalat yang larut dalamsari buah semangka merah dan sari buahsemangka kuning dianalisis denganspektrofotometer serapan atom AAS padapanjang gelombang 422,7 nm yangmerupakan panjang gelombang maksimumuntuk analisis kalsium.

Kadar kalsium oksalat yang larutdihitung berdasarkan kurva kalibrasi y =0,002x.

Tabel 1. Rata–Rata Kelarutan KalsiumOksalat dalam Sari Buah SemangkaMerah dan Sari Buah SemangkaKuning

PerlakuanKonsentrasi

(%)

Rata-rata KelarutanCa-oksalat Dalam

Sari Buah SemangkaMerah (mol/L)

Rata-rata KelarutanCa-oksalat Dalam Sari

Buah SemangkaKuning (mol/L)

60 7,91 x 10-5 7,08 x 10-5

80 9,16 x 10-5 12,08 x 10-5

100 10,83 x 10-5 16,25 x 10-5

Gambar 1. Histogram Rata-rata Kelarutan KalsiumOksalat dalam Sari Buah SemangkaMerah dan Sari Buah Semangka Kuning

Berdasarkan tabel dan histogram di atasdapat dilihat bahwa semakin besarkonsentrasi sari buah seman gka yangdigunakan dalam perendaman kalsiumoksalat, maka semakin besarkemampuannya untuk melarutkan kalsiumoksalat. Kelarutan kalsium oksalat dalamsari buah semangka merah yang palingoptimal adalah pada konsentrasi 100%yaitu 10,83 x 10-5 mol/L, dan dalam saribuah semangka kuning yang paling optimaladalah pada konsentrasi 100% juga yaitu16,25 x 10-5 mol/L.

Sari buah semangka kuning mampumelarutkan batu ginjal lebih banyak daripada sari buah semangka merah, kadarkalium dalam sari buah semangka kun ingyaitu 0,02454% sedangkan sari buahsemangka merah mengandung 0,02093%kalium.

Kadar kalium yang lebih tinggidalam sari buah semangka kuningmembuat kelarutan batu ginjal semakinmeningkat, karena kalium di dalam deretvolta terletak di sebelah kiri k alsiumsehingga afinitas kalium dalam berikatandengan oksalat lebih besar dari padakalsium, kalium dalam sari buah semangkaakan menggantikan posisi kalsium dalammengikat oksalat dan menjadikannyagaram yang mudah larut dalam airsehingga batu ginjal kalsium oksalat akanterlarut secara perlahan-lahan dan jugamenunjukkan potensial yang naik darikanan ke kiri, juga menunjukkan bahwalogam-logam disebelah kiri lebih mudahbereaksi daripada logam sebelah kanan.Selain itu logam-logam tersebut dari kiri kekanan makin mudah direduksi namunmakin sulit dioksidasi. Sebaliknya, darikanan ke kiri makin mudah untukdioksidasi dan makin sulit untuk direduksi(Sukaton, 2009).

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan1. Kelarutan kalsium oksalat tertinggi

dalam sari buah semangka kuning

Page 6: 2.Bu Wardatun Jadi

Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 6-11

Potensi Sari Buah Semangka Merah ….……...………………..…………………. (Mulyati dan Sri)11

adalah pada konsentrasi 100% yaitu16,25 x 10-5 mol/L dan dalam sari buahsemangka merah adalah padakonsentrasi 100% juga yaitu 10,83 x 10-

5 mol/L.2. Kemampuan sari buah semangka kuning

dalam melarutkan batu ginjal kalsiumoksalat lebih besar dibandingkan saribuah semangka merah.

3. Kadar kalium sari buah semangkakuning sebesar 0,02454%, lebih besardibandingkan kadar kalium sari buahsemangka merah sebesar 0,02093%.

4. Hasil uji fitokimia terhadap sari buahsemangka merah dan sari buahsemangka kuning menunjukkan bahwakedua sari buah mengandung flavonoid.

SaranPerlu dilakukan pengujian lebih lanjutmengenai :1. Varietas semangka merah dan varietas

semangka kuning yang digunakan dalampenelitian serta jenis batu ginjal yangdigunakan.

2. Kemampuan sari buah semangka merahdan sari buah semangka kuning dalammelarutkan batu ginjal secara in vivo.

DAFTAR PUSTAKA

Mimih, K. R. 2008. Kelarutan Batu Ginjal(Kalsium Oksalat) Dalam Fraksi EtilAsetat Dan Fraksi Air Ekstrak Etanol70% Daun Sambung Nyawa seca ra InVitro. Skripsi. Bogor : UniversitasPakuan.

Slavin, W. 1968. Atomic AbsorptionSpectroscopy. New York : IntersciencePublishing John Wiley and Sons.

Sukaton, B. 2009. Balajar Deret Volta danCara menghapalnya . Error!Hyperlink reference not valid.Oktober 2011]

Sunanto, H. 2005. Musnahkan PenyakitDengan Tanaman Obat . Jakarta : PuspaSwara.

Tamsuri, A. 2008. klien gangguankeseimbangan cairan dan elektrolit .Seri asuhan keperawatan. Jakarta : BukuKedokteran EGC.