2A Menyusun Gaya-Grafis

17
TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan besar dan arah Resultan dari beberapa gaya dengan cara grafis Mekanika Teknik 1 Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Transcript of 2A Menyusun Gaya-Grafis

TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan besar

dan arah Resultan dari beberapa gaya dengan cara grafis

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Menyusun atau menjumlahkan gaya dimaksudkan

untuk menentukan resultante (R), dengan kata lain

dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi

satu gaya pengganti yang disebut resultante (R).

Mekanika Teknik 1

Cara lukisan Cara hitungan

Dapat dilakukan dengan 2 cara

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus

menggunakan skala gaya dan menggambarkannya

dengan benar. Kesalahan menggambar akan

mempengaruhi hasil yang sebenarnya.

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

berada dalam satu garis kerja yang searah

Contoh : Susunlah gaya P1

= 50 kg dan P2 = 80 kg serta searah hingga menjadi resultante (R).

Penyelesaian :Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 20 kga. Gambar vektor P1

b. Hubungkan vektor P2 dari ujung P1

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

R

R = (2,5 + 4) cm x 20

= 130 kg (ke arah kanan)

P2

2,5 cm 4 cm

P1

garis kerja garis kerja

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

berada dalam satu garis kerja yang berlawanan arah

Contoh : Susunlah dua buah gaya P1

= 150 kg ke kiri dan P2 = 50 kg (ke kanan) menjadi satu resultante (R).

Penyelesaian :Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 25 kg

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

2 cm

6 cm

P2 P1

garis kerja

4 cm

garis kerja

2550

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

25150a. Gambarkan vektor P1 = = 6 cm

b. Gambarkan vektor P1 = = 2 cm

Jadi R = ( 6 – 2 ) cm x 25 = 100 kg ( arah ke kiri )

2550

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Yang berlainan garis kerja

Segi banyakJajaran genjang

Satu titik tangkap/

Berlainan titik tangkap

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Menyusun gaya dengan cara jajaran Genjang (Paralelogram)Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran genjang (paralelogram) sangat mudah dikerjakan, tetapi untuk gaya-gaya yang berlainan arah dan ttik tangkap yang berlainan arah, menimbulkan gambar yang rumit.

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Contoh :

Tentukan resultante gayaP1 = 100 kgP2 = 100 kgP3 = 125 kgDengan sudut-sudut seperti gambar

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Penyelesaian :1. Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg.2. Gambarkan posisi gaya dengan berskala.3. Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai

sisi.4. Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2

dan itulah R1).

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi.

6. Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 dan itulah R.

7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R.

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Perhatikan gambar :

R = 10,2 cm x 25 = 255 kgApabila banyak gayanya maka cara yang dipakai sama dengan yang diatas. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Menyusun gaya dengan cara segi banyak (poligon gaya)Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya, kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir itulah yang di sebut resultante (R) sedangka arahnya menuju ujung gaya yang terakhir.

Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis

Contoh : Tentukan resultante gaya P1, P2, P3 dan P4Misalkan skala gaya 1 cm = 30 kg Langkah penyelesaian :

1. Gambarkan posisi gaya dengan berskala.

2. Hubungkan P2 dari ujung P1.3. Hubungkan P3 dari ujung P2.4. Hubungkan P4 dari ujung P3.5. Hubungkan titik tangkap P1

dengan ujung P4 dan itulah R.

6. Ukur panjang R dan kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R.

Mekanika Teknik 1