296lintasperistiwa

7
LINTASPERISTIWA 51 MPA 296 / Mei 2011 GRESIK KANWIL SURABAYA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Ti- mur, Drs. H. Sutrisno, SE.M.Pd,MM ber- kenan membuka acara Pembinaan dan Pe- ngembangan Kepegawaian di aula al-Ikhlas I Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Seluruh Ka- subbag TU dan analisis kepegawaian Kab./ Kota se-Jawa Timur hadir (6/4). Dalam sambutannya, Kakanwil Ke- menag Prov. Jawa Timur menekankan as- pek kedisiplinan kepada pegawai, terutama Kasubbag TU sebagai jantung sebuah lem- baga. Menurutnya, sebagai PNS, kita perlu istiqomah dengan memiliki komitmen dan konsisten serta disiplin dengan tugas kita, serta pada tata perundangan yang telah ada. “Jika kita sudah melakukan hal itu, kita tak perlu takut pada yang lainnya,” ujarnya. Drs. H. Sutrisno, SE,M.Pd,MM pada kesempatan tersebut juga berpesan agar memperhatikan PP No 13 tahun 2002 pe- rubahan dari PP No. 100 tahun 2000 ten- tang kriteria-kriteria dalam pengangkatan jabatan. Dalam PP tersebut, Baperjakat harus memperhatikan senioritas yang ber- dasarkan DUK, pengalaman dalam jabatan, usia, kompetisi jabatan yang diperlukan ser- ta pendidikan dan pelatihan yang telah di- miliki oleh calon pemangku jabatan. Kegiatan ini dipandu oleh Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur, Ali Manshur, M.Pd.I dengan narasumber Drs. Hartoyo, M.Si se- laku Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan ini juga dilak- sanakan serah terima SK CPNS tahun 2010 dari Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ke seluruh Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur. Hans LAWAN PEMPROV JATIM, TIM KEMENAG KIAN SOLID Tim Futsal Kanwil Kemenag Prov. Jatim terus menggembleng para pemainnya dengan rutin menggelar laga persahabatan. Setelah menjamu Tim Kankemenag Kab. Mojokerto pada 26 Maret di Lapangan Ole- Ole Surabaya, kini giliran Tim Pemprov Jatim yang menjajal kemampuan Yusuf dkk. Bertempat di lapangan Champions 134 Kedurus Surabaya, laga persahabatan itu digelar pada Jum’at (15/4), pukul 16.00– 18.00. Operan bola-bola pendek nan cepat sudah mulai mampu diperagakan Tim Ke- menag Jatim. Tim ini pun kian hari sema- kin solid dan tenang dalam mengorganisasi serangan. Selain mampu mengalirkan sera- ngan dengan cepat, tim ini pun juga kuat dalam bertahan. Terbukti, Tim Pemprov Jatim tam- pak kesulitan menembus pertahanan Tim Kemenag Jatim. Hal itu terlihat dari sedi- kitnya gol yang bersarang ke gawang yang dijaga kiper utama, Eric Sambora. “Dari waktu ke waktu, kami sudah bermain sebagai tim. Para pemain tak lagi bermain secara individu,” tukas Yusuf. “Seperti inilah kami seharusnya bermain. Kuat dalam bertahan dan tajam dalam serangan,” tambahnya. Penyerang tim Kemenag Jatim, Sub- han, sudah mulai menunjukkan ketajaman- nya. Hal ini tak terlepas dari penampilan Isnaini yang tampil on fire sebagai tan- demnya. Playmaker Tim Kemenag Jatim ini selain piawai mengirimkan umpan ma- tang bagi striker di depannya, dia juga rajin membuat goal. Ded RAT KPRI “AL IKHLAS” KANKEMENAG KOTA SURABAYA Semakin besar sebuah organisasi publik, maka semakin besar pula harapan kesejahteraan dan pelayanan yang diberikan kepada orang lain. Demikian halnya yang harus diberikan oleh KPRI. Sebab, salah satu indikator keberhasilan KPRI adalah meningkatkan kecepatan pelayanan, kenyamanan dan kesejahteraan. Demikian sambutan Drs. H. Suwito, M.Si Ka- kankemenag Kota Surabaya dihadapan 300 peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI al-Ikhlas di aula Kankemenag Kota Surabaya (31/3). RAT adalah wahana pertanggungja- waban pengurus kepada anggota yang telah memberikan amanat untuk mengelola- nya.Tentu bukan hal gampang untuk me- ngelola aset yang cukup besar apalagi dila- kukan dengan asal-asalan dan sambil lalu. Disamping agenda pokok berupa pertang- gungjawaban pengurus dan penyempurnaan beberapa poin aturan yang kurang sesuai, juga ada penggantian sebagian pengurus pada level pengawas koperasi. Hadir pada acara tersebut seluruh pengurus dan pe- ngawas KPRI, Dewan Anggota, Ketua PKPRI, DinKop dan UMKN serta tamu undangan lainnya. Dori SOSIALISASI SKB 3 MENTERI NO. 3 TAHUN 2008 Bertempat di aula Kankemenag Ko- ta Surabaya, Selasa (5/4) dilaksanakan So- sialisasi SKB Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri No.3 Tahun 2008, Nomor Kep 033/A/JA/6/2008 dan Nomor 199 Tahun 2008 Tentang Peringa- tan dan Perintah Kepada Penganut, Ang- gota dan/atau Anggota Pengurus Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat di Lingkungan Kemen- terian Agama Kota Surabaya, yang diikuti oleh 110 peserta dari ormas/lembaga ke- agamaan, pengurus FKUB Kota Surabaya, tokoh agama/tokoh masyarakat, Polsek dan Koramil se-Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Kakan- kemenag Kota Surabaya Drs. H. Suwito, M.Si menyampaikan pentingnya pemaha- man dan implementasi SKB 3 Menteri pada masyarakat, agar tidak terjadi mis- infor- masi, yang berakibat disharmonisasi di an- tara pemeluk agama, disamping itu agar ada peningkatan pemahaman serta mendorong partisipasi dan kerjasama antar umat bera- gama dalam memperkuat dasar-dasar keru- kunan umat beragama, guna membangun dan memelihara harmoni sosial dalam ke- rangka persatuan dan kesatuan nasional. Nara sumber yang dihadirkan dalam acara sosialisasi itu antara lain; Ketua MUI Kota Surabaya, Ketua FKUB Kota Surabaya, Kapolrestabes Kota Surabaya, Kepala Ba- kesbang Linmas Kota Surabaya dan Kajari Kota Surabaya tentang Perang dan Kebija- kan Kejari dalam Pembinaan Aliran Ke- percayaan Masyarakat. Dori MQK KE-III KAB. GRESIK “Kebersamaan antara Kemenag dan ponpes, hari ini terwujud dengan dilaksana- kannya Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) ke-3 tahun 2011,” ujar Kakankemenag Kab. Gresik, Drs H. Agus Thohir, M.Si saat mem- buka acara MQK bertempat di aula Kanke- menag (30/4). MQK kali ini diikuti oleh 177 santri utusan dari 12 ponpes se-Kab. Gresik. Ca- bang yang dilombakan yaitu Fiqh, Nahwu, Aqidah Akhlak, Tarikh, Hadits, Ushul Fiqh, Tafsir, Balaghah, serta Debat Bahasa Arab dan Inggris. Dalam kesempatan itu, ponpes Mambaus Sholihin Suci berhasil tampil se- bagai juara umum. Dalam sambutannya, Agus Thohir ju- ga menjelaskan bentuk kerja sama antara pemerintah dan ponpes. Diantaranya pem- berian bantuan operasional ponpes, seperti halnya BOS yang diberikan kepada sekolah. “Pemerintah juga memberikan beasiswa santri berprestasi ke perguruan tinggi terna- ma di Indonesia. Juga memberi tunjangan para ustadz setiap bulannya,” ujarnya. Kementerian Agama, lanjutnya, juga telah menandatangani MoU tentang pem- berian bantuan operasional pendidikan ma- din dan ponpes. “Syaratnya, sudah terdaftar di Kementerian Agama minimal 3 tahun dan jumlah santri minimal 30 anak,” tan- dasnya. Fudlla LOMBA KUA TELADAN Penilaian kinerja Kepala KUA teladan tingkat Prov. Jatim, berlangsung pada 20 April lalu. KUA Kec. Bungah Kab. Gresik ditunjuk mewakili se-Wilker Surabaya pada lomba KUA teladan tingkat Prov. Jatim. Hadir pada acara itu, tokoh agama, Kasi Urais se-Wilker Surabaya, asisten III Pem- kab Gresik, Muspika dan undangan lintas sektoral lainnya. Kabid Urais Kanwil Kemenag Prov. Jatim selaku Ketua Tim Penilai, H. Nur Kholis, SH, M.Ag mengatakan, apa yang ditampilkan oleh KUA Kec. Bungah sung- guh luar biasa. “Pelayanannya terbaik. Meski tidak ada DIPA, tapi pembangunan- nya juga luar biasa,” ujarnya. Lebih lanjut Nur Cholis menyampai- kan, tujuan penilaian bukanlah semata-mata mencari pemenang. Melainkan untuk me- ningkatkan pelayanan KUA. “Penilaian merupakan bentuk pembinaan dan evaluasi. Minimal bisa dicontoh KUA lain yang tidak mengikuti lomba,” tuturnya. Penilaian lomba meliputi visi dan mi- si, program, motto, sistem dan prosedur nikah, buku nikah, penghulu, saranan pra- sarana dan SIMKAH. Kepala KUA juga harus mengikuti tes wawancara. Di antara- nya kemampuan melaksanakan khotbah nikah, membaca kitab kuning, membaca al-Qur’an dan pemahaman perundang-un- dangan perkawinan. Tim juri terdiri Kabid Urais H. Nur Cholis, SH, M.Ag, Kasi Keluarga Sakinah Hj. Ummu Choiriyah Hanum, Kasi Penghu- lu Drs. H. Mahmud Fauzi, Kasi IBSOS Drs. Abd. Ghofur, M.HI dan Kasi Kemitraan U- mat H. Abdul Hafid, SH,MMI. Fudlla WORK SHOP, RAKER PIMPINAN DAN OUT BOND Untuk menyamakan persepsi, me- rencanakan dan mensinergikan program kerja satu tahun ke depan seta untuk me- nakar peluang dan hambatan atas pelaksa- naannya, maka Kankemenag Kab. Sidoarjo menggelar workshop, rakerpim dan out bond di hotel Royal Trawas (15-16/4). Ke- giatan ini diikuti oleh 120 peserta terdiri atas dharma wanita persatuan, 6 Kasi, pe- nyelenggara zakat dan wakaf, pengawas RA/ TK/MI/SD/SLTP/SLTA, pengawas Kristen, Katholik, penyuluh Kristen dan para kar- yawan-karyawati. Pelaksanaan workshop, rakerpim dan out bond itu diawali dengan laporan ketua penyelenggara Luqman Suady, SH, MA. Ka- kankemenag Kab. Sidoarjo, Drs Rohmad MS, MM, dalam arahannya menyatakan, bahwa pertemuan ini adalah untuk mengko- munikasikan tentang organisasi Kemenag Kab. Sidoarjo karena banyak yang perlu disinergikan, menyamakan persepsi dan me- rencakan program kerja satu tahun ke de- pan, hambatan perlu disampaikan utamanya bagi pengelola anggaran. Lebih lanjut suami Hj Eni Rohmad MS, MM mengatakan bahwa tahun ini ke- bijakan tehnis pengelolaan anggaran terdiri atas Dirjen Pendais dan Mapenda, Sekjen SIDOARJO

Transcript of 296lintasperistiwa

Page 1: 296lintasperistiwa

LINTASPERISTIWA

51MPA 296 / Mei 2011

GRESIK

KANWIL

SURABAYA

PEMBINAAN DANPENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN

Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Ti-mur, Drs. H. Sutrisno, SE.M.Pd,MM ber-kenan membuka acara Pembinaan dan Pe-ngembangan Kepegawaian di aula al-IkhlasI Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Seluruh Ka-subbag TU dan analisis kepegawaian Kab./Kota se-Jawa Timur hadir (6/4).

Dalam sambutannya, Kakanwil Ke-menag Prov. Jawa Timur menekankan as-pek kedisiplinan kepada pegawai, terutamaKasubbag TU sebagai jantung sebuah lem-baga. Menurutnya, sebagai PNS, kita perluistiqomah dengan memiliki komitmen dankonsisten serta disiplin dengan tugas kita,serta pada tata perundangan yang telah ada.“Jika kita sudah melakukan hal itu, kitatak perlu takut pada yang lainnya,” ujarnya.

Drs. H. Sutrisno, SE,M.Pd,MM padakesempatan tersebut juga berpesan agarmemperhatikan PP No 13 tahun 2002 pe-rubahan dari PP No. 100 tahun 2000 ten-tang kriteria-kriteria dalam pengangkatanjabatan. Dalam PP tersebut, Baperjakatharus memperhatikan senioritas yang ber-dasarkan DUK, pengalaman dalam jabatan,usia, kompetisi jabatan yang diperlukan ser-ta pendidikan dan pelatihan yang telah di-miliki oleh calon pemangku jabatan.

Kegiatan ini dipandu oleh KasubbagOrtala dan Kepegawaian Kanwil KemenagProv. Jawa Timur, Ali Manshur, M.Pd.Idengan narasumber Drs. Hartoyo, M.Si se-laku Kabag TU Kanwil Kemenag ProvinsiJawa Timur. Pada kesempatan ini juga dilak-sanakan serah terima SK CPNS tahun 2010dari Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur keseluruh Kantor Kemenag Kabupaten/ Kotase-Jawa Timur. Hans

LAWAN PEMPROV JATIM,TIM KEMENAG KIAN SOLIDTim Futsal Kanwil Kemenag Prov.

Jatim terus menggembleng para pemainnyadengan rutin menggelar laga persahabatan.Setelah menjamu Tim Kankemenag Kab.Mojokerto pada 26 Maret di Lapangan Ole-Ole Surabaya, kini giliran Tim PemprovJatim yang menjajal kemampuan Yusuf dkk.

Bertempat di lapangan Champions134 Kedurus Surabaya, laga persahabatanitu digelar pada Jum’at (15/4), pukul 16.00–18.00. Operan bola-bola pendek nan cepatsudah mulai mampu diperagakan Tim Ke-menag Jatim. Tim ini pun kian hari sema-kin solid dan tenang dalam mengorganisasiserangan. Selain mampu mengalirkan sera-ngan dengan cepat, tim ini pun juga kuatdalam bertahan.

Terbukti, Tim Pemprov Jatim tam-pak kesulitan menembus pertahanan TimKemenag Jatim. Hal itu terlihat dari sedi-kitnya gol yang bersarang ke gawang yangdijaga kiper utama, Eric Sambora. “Dariwaktu ke waktu, kami sudah bermain sebagaitim. Para pemain tak lagi bermain secaraindividu,” tukas Yusuf. “Seperti inilah kamiseharusnya bermain. Kuat dalam bertahandan tajam dalam serangan,” tambahnya.

Penyerang tim Kemenag Jatim, Sub-han, sudah mulai menunjukkan ketajaman-nya. Hal ini tak terlepas dari penampilanIsnaini yang tampil on fire sebagai tan-demnya. Playmaker Tim Kemenag Jatimini selain piawai mengirimkan umpan ma-tang bagi striker di depannya, dia juga rajinmembuat goal. Ded

RAT KPRI “AL IKHLAS”KANKEMENAG KOTA SURABAYA

Semakin besar sebuah organisasipublik, maka semakin besar pula harapan

kesejahteraan dan pelayanan yang diberikankepada orang lain. Demikian halnya yangharus diberikan oleh KPRI. Sebab, salah satuindikator keberhasilan KPRI adalahmeningkatkan kecepatan pelayanan,kenyamanan dan kesejahteraan. Demikiansambutan Drs. H. Suwito, M.Si Ka-kankemenag Kota Surabaya dihadapan 300peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT)KPRI al-Ikhlas di aula Kankemenag KotaSurabaya (31/3).

RAT adalah wahana pertanggungja-waban pengurus kepada anggota yang telahmemberikan amanat untuk mengelola-nya.Tentu bukan hal gampang untuk me-ngelola aset yang cukup besar apalagi dila-kukan dengan asal-asalan dan sambil lalu.Disamping agenda pokok berupa pertang-gungjawaban pengurus dan penyempurnaanbeberapa poin aturan yang kurang sesuai,juga ada penggantian sebagian penguruspada level pengawas koperasi. Hadir padaacara tersebut seluruh pengurus dan pe-ngawas KPRI, Dewan Anggota, KetuaPKPRI, DinKop dan UMKN serta tamuundangan lainnya. Dori

SOSIALISASI SKB 3 MENTERINO. 3 TAHUN 2008

Bertempat di aula Kankemenag Ko-ta Surabaya, Selasa (5/4) dilaksanakan So-sialisasi SKB Menteri Agama, Jaksa Agungdan Menteri Dalam Negeri No.3 Tahun2008, Nomor Kep 033/A/JA/6/2008 danNomor 199 Tahun 2008 Tentang Peringa-tan dan Perintah Kepada Penganut, Ang-gota dan/atau Anggota Pengurus PengurusJemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) danWarga Masyarakat di Lingkungan Kemen-terian Agama Kota Surabaya, yang diikutioleh 110 peserta dari ormas/lembaga ke-agamaan, pengurus FKUB Kota Surabaya,tokoh agama/tokoh masyarakat, Polsekdan Koramil se-Kota Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Kakan-kemenag Kota Surabaya Drs. H. Suwito,M.Si menyampaikan pentingnya pemaha-man dan implementasi SKB 3 Menteri padamasyarakat, agar tidak terjadi mis- infor-masi, yang berakibat disharmonisasi di an-tara pemeluk agama, disamping itu agar adapeningkatan pemahaman serta mendorongpartisipasi dan kerjasama antar umat bera-gama dalam memperkuat dasar-dasar keru-kunan umat beragama, guna membangundan memelihara harmoni sosial dalam ke-rangka persatuan dan kesatuan nasional.

Nara sumber yang dihadirkan dalamacara sosialisasi itu antara lain; Ketua MUIKota Surabaya, Ketua FKUB Kota Surabaya,Kapolrestabes Kota Surabaya, Kepala Ba-kesbang Linmas Kota Surabaya dan KajariKota Surabaya tentang Perang dan Kebija-kan Kejari dalam Pembinaan Aliran Ke-percayaan Masyarakat. Dori

MQK KE-III KAB. GRESIK“Kebersamaan antara Kemenag dan

ponpes, hari ini terwujud dengan dilaksana-kannya Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK)ke-3 tahun 2011,” ujar Kakankemenag Kab.Gresik, Drs H. Agus Thohir, M.Si saat mem-buka acara MQK bertempat di aula Kanke-menag (30/4).

MQK kali ini diikuti oleh 177 santriutusan dari 12 ponpes se-Kab. Gresik. Ca-bang yang dilombakan yaitu Fiqh, Nahwu,Aqidah Akhlak, Tarikh, Hadits, Ushul Fiqh,Tafsir, Balaghah, serta Debat Bahasa Arabdan Inggris. Dalam kesempatan itu, ponpesMambaus Sholihin Suci berhasil tampil se-bagai juara umum.

Dalam sambutannya, Agus Thohir ju-ga menjelaskan bentuk kerja sama antarapemerintah dan ponpes. Diantaranya pem-

berian bantuan operasional ponpes, sepertihalnya BOS yang diberikan kepada sekolah.“Pemerintah juga memberikan beasiswasantri berprestasi ke perguruan tinggi terna-ma di Indonesia. Juga memberi tunjanganpara ustadz setiap bulannya,” ujarnya.

Kementerian Agama, lanjutnya, jugatelah menandatangani MoU tentang pem-berian bantuan operasional pendidikan ma-din dan ponpes. “Syaratnya, sudah terdaftardi Kementerian Agama minimal 3 tahundan jumlah santri minimal 30 anak,” tan-dasnya. Fudlla

LOMBA KUA TELADANPenilaian kinerja Kepala KUA teladan

tingkat Prov. Jatim, berlangsung pada 20April lalu. KUA Kec. Bungah Kab. Gresikditunjuk mewakili se-Wilker Surabaya padalomba KUA teladan tingkat Prov. Jatim.Hadir pada acara itu, tokoh agama, KasiUrais se-Wilker Surabaya, asisten III Pem-kab Gresik, Muspika dan undangan lintassektoral lainnya.

Kabid Urais Kanwil Kemenag Prov.Jatim selaku Ketua Tim Penilai, H. NurKholis, SH, M.Ag mengatakan, apa yangditampilkan oleh KUA Kec. Bungah sung-guh luar biasa. “Pelayanannya terbaik.Meski tidak ada DIPA, tapi pembangunan-nya juga luar biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut Nur Cholis menyampai-kan, tujuan penilaian bukanlah semata-matamencari pemenang. Melainkan untuk me-ningkatkan pelayanan KUA. “Penilaianmerupakan bentuk pembinaan dan evaluasi.Minimal bisa dicontoh KUA lain yang tidakmengikuti lomba,” tuturnya.

Penilaian lomba meliputi visi dan mi-si, program, motto, sistem dan prosedurnikah, buku nikah, penghulu, saranan pra-sarana dan SIMKAH. Kepala KUA jugaharus mengikuti tes wawancara. Di antara-nya kemampuan melaksanakan khotbahnikah, membaca kitab kuning, membacaal-Qur’an dan pemahaman perundang-un-dangan perkawinan.

Tim juri terdiri Kabid Urais H. NurCholis, SH, M.Ag, Kasi Keluarga SakinahHj. Ummu Choiriyah Hanum, Kasi Penghu-lu Drs. H. Mahmud Fauzi, Kasi IBSOS Drs.Abd. Ghofur, M.HI dan Kasi Kemitraan U-mat H. Abdul Hafid, SH,MMI. Fudlla

WORK SHOP, RAKER PIMPINANDAN OUT BOND

Untuk menyamakan persepsi, me-rencanakan dan mensinergikan programkerja satu tahun ke depan seta untuk me-nakar peluang dan hambatan atas pelaksa-naannya, maka Kankemenag Kab. Sidoarjomenggelar workshop, rakerpim dan outbond di hotel Royal Trawas (15-16/4). Ke-giatan ini diikuti oleh 120 peserta terdiriatas dharma wanita persatuan, 6 Kasi, pe-nyelenggara zakat dan wakaf, pengawas RA/TK/MI/SD/SLTP/SLTA, pengawas Kristen,Katholik, penyuluh Kristen dan para kar-yawan-karyawati.

Pelaksanaan workshop, rakerpim danout bond itu diawali dengan laporan ketuapenyelenggara Luqman Suady, SH, MA. Ka-kankemenag Kab. Sidoarjo, Drs RohmadMS, MM, dalam arahannya menyatakan,bahwa pertemuan ini adalah untuk mengko-munikasikan tentang organisasi KemenagKab. Sidoarjo karena banyak yang perludisinergikan, menyamakan persepsi dan me-rencakan program kerja satu tahun ke de-pan, hambatan perlu disampaikan utamanyabagi pengelola anggaran.

Lebih lanjut suami Hj Eni RohmadMS, MM mengatakan bahwa tahun ini ke-bijakan tehnis pengelolaan anggaran terdiriatas Dirjen Pendais dan Mapenda, Sekjen

SIDOARJO

Page 2: 296lintasperistiwa

52 MPA 296 / Mei 2011

MOJOKERTO

LAMONGAN

Bimas Islam (Urais, Penamas, Zawa), pe-nyelenggara haji umroh dan non muslimKristen, Katholik, bahkan Hindu dan Bu-dha. Sementara MAN, MTsN, dan MIN di-kelola sendiri. Semua bantuan harus diru-muskan kegiatannya guna penyerapan ang-garan serta pelaporan dalam empat bulanpertama di tahun 2011. Evaluasi pelak-sanaan kebijakan program dan kegiatanKankemenag Kab. Sidoarjo tahun 2010, danmenyusun program kerja disertai denganjadwal pelaksanaannya agar tidak terjadibenturan antara kegiatan seksi. Hal itu bisaterlaksana apabila dilakukan dengan 3Tyakni, tepat anggaran, tepat waktu, dantepat sasaran. Komisi Dharmawanita kedepan bisa lebih aktif dan lebih berproduktif.

Kegiatan itu ditutup oleh Kasubag TUHaris Hasanuddin,M.Ag.Seusai raker, esokharinya, dilanjutkan dengan outbond de-ngan permainan fun-game acara ini berhasilmenyedot perhatian seluruh peserta,tepuktangan dan suara tawa sering mewarnai per-mainan selama berlangsung. ImIm

PORSENI SEBAGAI AJANG KREASIDAN PRESTASI

Kakankemenag Sidoarjo, Drs. HRochmad MS.M.Si, – ketika membukaPorseni MTs se-Kab. Sidoarjo mengatakan,Porseni adalah ajang kreasi dan mengukirprestasi. Keunggulan Kankemenag dalambidang keagamaan sudah maklum. Ke-unggulan dalam bidang lainnya seperti senidan olahraga harus diperjuangkan diraih.

Porseni adalah untuk menumbuhkandan menciptakan keunggulan dan prestasidalam seni dan olahraga. Keikutsertaankontingen dalam porseni diharapkan men-jadi keikutsertaan yang serius, jujur dan ber-kualitas. Untuk mengukir dan meraih pres-tasi tersebut diperlukan tiga modal yaitukerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras.

Pembukaaan Porseni MTs dilaksana-kan di halaman MTs.N Sidoarjo Jl Kemiri(9/4). Cabor yang dipertandingkan adalahbola voli,atletik, tenis meja dan bulu tangkis.Bidang seni antara lain lomba pidato bahasaasing dan bahasa Indonesia, MTQ,dan bu-sana muslimah.

Juara I bola voli putra diraih MTs.NTarik, bola voli puteri oleh MTs.N Tlasih.Juara I atletik putera diraih Yusuf Rahmat(MTs Darul Ulum Waru), puteri oleh SitiNurka (MTs.N Tlasih). Tenis Meja Puteraoleh Miftahuk R.P (MTs.N Krian), dan putrioleh Nurul M (MTs.N Sidoarjo). Bulu tangkisputera oleh Ardiyansyah (MTs.N Sidoarjo),puteri oleh Hanifah Dara (MTs Darul U-lum).MTQ putera oleh Muhammad FaizHidayat (MTs.N Sidoarjo, puteri oleh LulukIsnainiyah (MTs N Tlasih). Juara I pidatobahasa Arab putera diraih oleh M. YusufArifin (MTsN Sidoarjo), puteri oleh PungkyDinda Lestari (MTs Kedung Kendo). Pidatobahasa Inggris putra diraih oleh AssadurMuchtar (MTs N Tarik), puteri oleh Vero-nika Devy Kurniawati (MTs Darul Hik-mah). Pidato bahasa Indonesia putera di-raih oleh Nur Fathul Huda (MTsN Sidoarjo),putri oleh Rakman Syeila N (MTs NU Si-doarjo). Juara I lomba busana muslimah di-raih Siti Mubarokah (MTsN Krian). ImIm

DIKALAHKAN TIM FUTSALKEMENAG JATIM

Tim Kemenag Kab. Mojokerto takmampu mengulangi sukses yang diukir atasTim Futsal Kemenag Jatim pada 26 Februarilalu di Lapangan Futsal Pacet. Saat itu, timini dapat menang dengan mudah. Bahkantim tamu dipaksa bermain defensif dan me-ngandalkan serangan balik.

Tapi di pertemuan kedua tim yangdilaksanakan di Lapangan Ole-Ole Suraba-

ya, Sabtu, (26/3), secara mengejutkan TimKemenag Kab. Mojokerto takluk denganscor mencolok. Meski tak diperkuat EricSambora sebagai penjaga gawang utama,Tim Kemenag Jatim yang bertindak sebagaituan rumah, mampu menahan gempuranpemain tim tamu. “Tim ini sudah menun-jukkan karakternya. Organisasi tim yangsolid. Kami pun bermain penuh semangatdan dalam keyakinan yang tinggi,” ujar Da-ni, sang kapten.

Solidnya lini belakang tim tuan ru-mah, membuat tim tamu tak banyak pelu-ang. Sebaliknya, tim Kemenag Jatim mam-pu mengobrak-abrik pertahanan tim tamu.Gol demi gol tercipta dari operan bola-bolapendek yang diperagakan Isnaini dkk.Bahkan gol-gol yang tercipta, tidak sajalahir dari para striker. Pemain belakang timtuan rumah pun rajin mendulang gol. Timtamu pun harus mengakui keunggulan timtuan rumah dengan score telak. Ded

SOSIALISASI PERDA ZISZakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) seba-

gai pranata ibadah, juga memiliki peran stra-tegis dalam masyarakat. Peran ZIS dalamupaya pemecahan masalah sosial antara lainkemiskinan, pengangguran serta kesenja-ngan ekonomi.

Saat ini keberadaan ZIS untuk kese-jahteraan umat merupakan tuntutan. Selasa,(29/3), bertempat di aula KankemenagKota Mojokerto, diselenggarakan SosialisasiPeraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor3 Tahun 2010. Acara ini dihadiri oleh WakilWalikota, Kepala Dinas P&K, KabagHumas Kota Mojokerto, dan seluruh SKPDse-Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya KakankemenagDrs. Syamsuri Arif, M.Si menjelaskan bahwaZIS adalah persoalan kita bersama. Padaumumnya kaum muslim banyak yang belumsadar akan kewajiban zakat termasuk infaqdan shodaqoh. Seringkali para muzaki,mushodiq, dan munfiq bingung bahkanenggan kalau mau menyalurkannya.

Karena ada keraguan terhadap parapengelola. Dengan Perda ini pengelolaanZIS menjadi jelas, karena perencanaan,pengumpulannya, dan pentasyarufannyadilakukan secara tertib dan transparan.“Saya harapkan hasil sosialisasi ini disosia-lisasikan kepada satuan kerja masing-ma-sing. Semoga pelaksanaannya bisa sukses”,harapnya.

Senada dengan hal itu Wakil WalikotaDrs. KH.Mas’ud Yunus, M.Pd yang juga Ke-tua BAZ Kota Mojokerto sebagai nara sum-ber dalam penjelasannya menyampaikanbahwa zakat itu persoalan publik. Karenaitu pemerintah mengeluarkan UU 38 tahun1999 tentang Zakat, yang ditindaklanjutidengan KMA 581 tahun 1999, yang dijadi-kan dasar oleh Pemkot Mojokerto menge-luarkan Perda Nomor 1 Tahun 2003 yangsekarang dirubah menjadi Perda Nomor 3Tahun 2010 tentang pengelolaan Zakat.

Karena itu masalah zakat perlu dike-lola dengan baik guna meningkatkan keper-cayaan masyarakat. Dan juga dalam penta-syarufannya harus sesuai ketentuan syar’i.“Tekad kita adalah membentuk masyarakatyang mempunyai kesalehan ritual dan ke-salehan sosial. Dengan pengeloaan ZIS yangbaik, diharapkan ada kesadaran masyarakatuntuk tertib zakat, sehingga tahun 2011diharapkan ada peningkatan perolehan za-kat,” terangnya. FM

PERLUNYA KERUKUNAN UMATBERAGAMA

Kerukunan umat beragama sebagaisalah satu pilar kehidupan berbangsa danbernegara, adalah unsur dari “bhinekatunggal ika”. Dalam menjaga ketenteraman

dan kenyamanan hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, usaha-usaha untukmewujudkan kerukunan umat beragama mu-tlak diperlukan. Bertempat di aula Kanke-menag (31/3), Kankemenag Kota Mojoker-to, menyelenggarakan Rakor FKUB yangdiikuti seluruh anggota FKUB Kota Mojo-kerto dan instansi terkait.

Kakankemenag Kota Mojokerto Drs.Syamsuri Arif, M.Si, dalam sambutannyamenjelaskan bahwa saat ini tantangan kehi-dupan masyarakat sangat berat. Banyakpermasalahan yang terjadi tidak hanya mas-alah keagamaan tetapi juga permaslahansosial yang lain temasuk juga masalah me-nurunnya nilai moral dan rasa cinta tanahair.

Masalah kerukunan umat beragamaadalah persoalan klasik, umum dan men-dasar faktanya adalah permasalahan umatberagama terkait dengan pemeluk agamaitu sendiri. “Peran tokoh agama sangat be-sar untuk membina kerukunan umat. Paratokoh agama harus dapat memberikan pe-ngertian pada umatnya. Sehingga terciptakerukunan umat beragama,” tegasnya.

Dalam sambutannya Ketua FKUBKota Mojokerto KH. Faqih Usman menje-laskan, kedamaian dan ketenteraman adalahtanggungjawab tokoh masyarakat. Kalautokoh masyarakat mampu membina umat-nya dengan baik maka akan tercipta suasanayang rukun dan kondusif.

Salah salah satu tantangan ma-syarakat Kota Mojokerto adalah menjagaketertiban dan kerukunan yang selama inisudah tercipta. Para tokoh diharapkan da-pat menjaga nilai-nilai nasionalisme, nilaikesopanan dan nilai lain dalam kehidupanmasyarakat. “Tokoh masyarakat dan aga-ma diharapkan dapat memberikan infor-masi yang jelas kepada masyarakat, sehing-ga masyarakat menjadi tenang dan damai.Para pemuka dan tokoh agama supaya me-nyampaikan kepada umatnya agar bisa men-jaga kerukunan,” terangnya. FM

WORKSHOP PENINGKATANKEPENGAWASAN PPAI

Peningkatan kualitas kinerja Penga-was Pendidikan Agama Islam (PPAI) se-Kab. Lamongan perlu terus ditingkatkan.Untuk itu Kankemenag Kab. Lamonganmenyelenggarakan Workshop PeningkatanPengawas dalam Melaksanakan Supervisidi ruang pertemuan setempat (26-30/3) lalu.

Kakankemenag Kab. Lamongan Drs.H. Kusaiyin Wardani, M.Si, mengatakan,tugas utama PPAI yang meliputi pemanta-uan, supervisi, dan pelaporan merupakantugas berat apalagi jika dikaitkan denganperkembangan dunia kependidikan daniptek.

Untuk itu pihaknya komit untuk me-ningkatkan profesionalisme PPAI dalampelaksanaan tugas kedinasan dengan me-ningkatkan pembinaan karir lewat diklatdan beasiswa kependidikan, muaranya tentumeningkatkan kesejahteraan.

Ditambahkan, mengacu pada DIPAKemenag Rl tahun 2011 sebesar Rp 32 T,92% alokasi untuk pendidikan dan kepen-didikan keagamaan. Keadaan ini perludiimbangi dengan peningkatan kualitasaparat termasuk PPAI salah satu pilarnya.Sehingga membuat pihaknya terpacu untukmeningkatkan performance dan keteram-pilan teknis menuju profesionalisme.

Drs. AM. Sihabuddin, M.Ag, ketuapanitia mengatakan, workshop diikuti 56peserta terdiri: seluruh PPAI tingkat Me-nengah dan Dasar se Kab. Lamongan. Un-tuk memberikan materi optimal, pihaknyamenggandeng fasilitator replikasi programDevelopment Basict Education Jatim. l Nsr

Page 3: 296lintasperistiwa

53MPA 296 / Mei 2011

MADIUN

NGAWI

PACITAN

GEJOLAK PERWAKAFANSINERGIKAN KEGIATAN GARA

ZAWA DAN SEKSI PENAMASImplementasi seputar pelaksanaan

perwakafan di masyarakat pasca diber-lakukan UU nomor 41 tahun 2004 TentangWakaf serta PP nomor 42 tahun 2006 ten-tang pelaksanaannya, masih jauh dariharapan. Permasalahan selalu timbul, uta-manya wakaf tempat ibadah. Untuk itu Sek-si Penamas dan Penyelenggara Zakat danWakaf Kankemenag Kab. Lamongan me-ngadakan kegiatan pembinaan nadzir wakaftempat ibadah bagi takmir masjid se-Kab.Lamongan (21-30/3).

Kakankemenag Kab. Lamongan Drs.H. Kusaiyin Wardani, M.Si mengatakan,permasalahan nadzir wakaf yang terjadi se-belum diberlakukan UU dan PP tersebuthingga kini, mereka umumnya masih perlusosialisasi secara intensif. Di antara per-masalahan itu: persyaratan pembuatan aktaikrar, pembuatan pengganti, maupun prosespendaftaran dan pencatatan akta ikrarnya.Permasalahan sangat komplek jadi membu-tuhkan penanganan serius bagi jajarannya.

Dia mengatakan, dalam seluruhproses pensertifikatan dimaksud, peran danposisi aparat Kementerian Agama mulai:KUA, Kankemenag Kabupaten/Kota,hingga Kanwil maupun peran aparatPertanahan: Badan Pertanahan Kabupaten/Kota hingga Kanwil Pertanahan Provinsijuga perlu terus digelorakan sehinggapermasalahan hingga menjadi gejolakdiminimalkan timbul di waktu mendatang,lebih-lebih jika para nadzir wakaf sudahwafat.

Sementara Drs. Sunhaji, M.Ag, Pe-nyelenggara Zakat dan Wakaf KankemenagKab. Lamongan mengatakan, pembinaandiikuti seluruh nadzir wakaf masjid se-Kab.Lamongan pelaksanaannya dilaksanakanbergiliran di 6 Eks Wilayah Kerja PembantuBupati se-Kab. Lamongan. Kegiatan ini ber-sinergi peran Seksi Penamas selaku pembinapemberdayaan masjid, Asosiasi Nazhir Wa-kaf Kab. Lamongan, dan Dewan Masjid In-donesia (DMI) Kab. Lamongan yang jugabertindak selaku narasumber. Nsr

PELATIHAN KETERAMPILANMENJAHIT BAGI SANTRIWATI

Jum‘at, (1/4), telah berlangsung acarapembukaan pelatihan ketrampilan menja-hit bagi santriwati ponpes Kab./Kota Ma-diun di ponpes al Mujadaddiyah (1-5/4).

Acara ini merupakan kegiatan dariBidang Pekapontren Kanwil KemenagProv. Jatim. Hadir pada acara pembukaantersebut adalah Kabid Pekapontren KanwilKemenag Prov. Jatim yang diwakili olehKasi Pendidikan Diniyah, Drs. Suhaji, M.SI;Kakankemeng Kota Madiun, Drs. ImamFaqih, M.SI; Kasi Pekapontren, Moh.Askar, S.PdI dan pimpinan ponpes al-Mu-jadaddiyah Kota Madiun, KH. AgusMushofa. 40 santriwati mengikuti ketram-pilan menjahit ini, terdiri dari 25 orangsantriwati dari ponpes Kota Madiun dan15 orang santriwati dari ponpes KabupatenMadiun.

“Agar umat Islam itu tidak bodoh,para santri tidak hanya tahu ilmu agamasaja, kita patut bersyukur bahwa saat inipemerintah memperhatikan ponpes sepertisekarang ini ada pelatihan life skill menja-hit,” demikian salah satu kata sambutandari Kakankemenag Kota Madiun, Drs.Imam Faqih, M.Si. Selanjutnya Kasi Pen-didikan Diniyah dalam sambutannya yangmewakili Kabid Pekapontren, Drs. Suhaji,M.SI menyampaikan, “Aqidah kokoh, aga-ma kuat para santri bisa menghadapi eraglobalisasi, seperti saat ini dalam 5 hari para

santri dapat pelajaran ketrampilan men-jahit dengan harapan pelatihan ini tidakhanya teori saja tapi terus berkembang danbermanfaat bagi kehidupan para santri se-lanjutnya”.

Acara ditandai dengan penyematantanda peserta pelatihan menjahit oleh per-wakilan 3 orang santriwati, yang disemat-kan oleh Kasi Pekapontren KankemenagKota Madiun, Moh. Askar, S.PdI. IIN

SOSIALISASI PELAKSANAAN MTQKE XXIV DI KOTA MADIUNSelasa, (5/4), bertempat di aula Wisma

Haji Kota Madiun telah berlangsung acaraSosialisasi Pelaksanaan MTQ ke XXIVyang diikuti oleh seluruh Ketua dan Sek-retaris LPTQ Kab./Kota se-Jawa Timur de-ngan jumlah peserta kurang lebih sebanyak150 orang. Acara ini bertujuan untuk ber-koordinasi antar pengurus LPTQ Kab./Kotase-Jawa Timur pada pelaksanaan MTQ keXXIV di Kota Madiun, dengan agenda acaraSosialisasi Pelaksanaan MTQ ke XXIV,Jadwal Kegiatan MTQ, Pelaksanaan PawaiTa‘aruf, Pemondokan, Tempat Lomba, Pe-ngundian Nomor Pawai dan Stan Pameran.

Kota Madiun telah siap menjadi tuanrumah yang baik bagi 2.026 Kafilah padapelaksanaan MTQ ke XXIV yang akan dise-lenggarakan pada tanggal 19 - 26 Juni 2011.Fasilitas fisik telah disiapkan oleh PemkotMadiun untuk menyambut kafilah-kafilahdari seluruh Jawa Timur. Demikian jugadengan Kankemenag Kota Madiun yangditunjuk sebagai panitia musabaqoh dankafilah juga telah siap untuk melaksanakantugas dengan semaksimal mungkin.

“Dalam lomba, menang atau kalahadalah hal biasa oleh karena itu mohonkepada dewan hakim dalam memberikannilai dengan sejujur-jujurnya, kalau daerahlain lebih bagus ya dimenangkan, kalau per-wakilan Kota Madiun jelek ya jangan dime-nangkan,” ujar Walikota Madiun, H. Bam-bang Irianto, SH, M.Hum. IIN

PEMANTAPAN PROGRAM KERJAKANKEMENAG KAB. NGAWI

Dalam rangka pemantapan programkerja Kankemenag Kab. Ngawi, para pim-pinan Kemenag Kab. Ngawi sepakat untukbersama-sama membahas kembali hasil ra-kerpim tahun 2010, sebagai acuan kegiatantahun anggaran 2011.

Kegiatan tersebut berlangsung padatanggal 23 - 24 Maret 2011 di SaranganKab. Magetan dengan melibatkan parapejabat Kankemenag serta para kepalasatker dan staf keuangan. Acara tersebutjuga menghadirkan pejabat dari KPPN.

Dua persoalan pokok yang dibahas,pertama masalah sinergisitas penyusunandan penjabaran program kerja KankemenagKab. Ngawi dengan Satker yang ada di ling-kungannya. Kedua, peningkatan kualitasSDM para pelaksana program khususnyapengelolaan administrasi dan keuangan.

Dalam sambutannya Kakankemenag,Drs. Ahmad Rodli, M.Si memberi masukanbahwa tata pemerintahan yang baik memer-lukan beberapa hal yang harus mendapatperhatian, meliputi; kesetaraan kesejahte-raan, pengawasan publik, penegakan hukumyang adil, pemimpin yang responsible, pe-layanan prima, partisipasi masyarakat ba-ik langsung maupun tidak langsung, pro-fesionalisme, akuntabilitas, pemimpin yangmemiliki wawasan kedepan, dan keterbu-kaan.

“Empat kunci sukses untuk menjadiseorang pemimpin: memiliki mindset yangbagus, komitmen pada tugas, inovatif, ka-pabilitas, dan evaluatif,” pesan Ahmad Rodlisembari mengakhiri sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan presentasibeberapa kegiatan yang telah dilaksanakansekaligus permasalahan yang ada oleh ma-sing-masing seksi. Hasil presentasi ditindaklanjuti lewat sidang komisi.

Kegiatan di Hotel Merah Sarangantersebut juga diadakan pembinaan tentangpengelolaan DIPA kepada KPA dan ben-dahara pada Satker Kankemenag oleh narasumber dari pejabat KPPN wilayah kerjaMadiun. Guh

MTQ KABUPATEN NGAWI 2011Dalam rangka menyongsong MTQ

tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2012di Madiun, LPTQ bergegas melakukan pem-binaan-pembinaan secara intensif terhadappara Qori’ dan Qori’ah.

Pada acara pembukaan MTQ tingkatKab. Ngawi, Bupati mengharap para pem-bina MTQ harus terus berusaha agar calonkafilah MTQ yang siap berlaga di ajangMTQ Provinsi Jawa Timur tahun depanmendapatkan juara. Maka, untuk uji ke-mampuan peserta MTQ tersebut, LPTQNgawi saat ini menyelenggarakan seleksiMTQ tingkat Kabupaten. Acara ini berlang-sung selama satu hari, bertempat di lingku-ngan Kantor Pemkab Ngawi.

Cabang-cabang MTQ yang dilom-bakan meliputi Tartil Anak, Tilawah Anak,Tilawah Remaja dan Dewasa, MSQ, MFQdan MKQ dengan nominasi juara 1,2,3 danjuara harapan 1,2,3.

Di cabang Tartil Anak Putra, juara Idiraih Maulana Vickry F.. Cabang Tartil Put-ri; Nur Najmina K. Bidang Tilawah Anakputra; Reza Fadila N. Tilawah Anak Putri;Dela Neira P. Bidang Tilawah Remaja Putra;M. Badri Maulana. Tilawah Remaja Putri;Nilla Nur F. Bidang Tilawah Dewasa Putra;Turmudzi Y. Tilawah Dewasa Putri; AfifahNorma R . Untuk cabang Musabaqah FahmilQur’an (MFQ); juara I dimenangkan reguKec. Paron (Fauziyah N, Nurul Faizah A,Ulfah Misrohah). Adapun MusabaqahSyarhil Qur’an (MSQ); juara I regu dariMantingan (Jani Sartika, Jauhrotun Naqi-yah, Amirah Dzatul H). Sedangkan di cabangMusabaqah Khotil Qur’an (MKQ) meliputiMKQ Naskah putra juara I diraih Muhta-rom. Naskah Putri; Mariana. MKQ HiasanMushaf Putra; Murtadha M. MKQ HiasanMushaf Putri; Hidayatul A . MKQ DekorasiPutra; Rewijaya. Dekorasi Putri ; AnindiyaAyu. Guh

KAKANKEMENAG MEMBUKAPORSENI MTs SE-KAB. PACITAN

Kakankemenag Kab. Pacitanmembuka acara Porseni MTs se-KabupatenPacitan yang dilaksanakan pada Senin (11/4). Pembukan diselenggarakan di halamangedung MTsN Pacitan. Sedangkanpelaksanaannya dilakukan di tujuh tempatterpisah.

Pelaksanaan kegiatan Porseni ini dila-tarbelakangi oleh upaya untuk menggali po-tensi peserta didik sekaligus menggiringkembali jati diri murid-murid Madrasah seba-gai generasi bangsa ke arah bagaimana me-nemukan jati dirinya yang memiliki kom-petensi luar biasa.

Kakankemenag Kab. Pacitan dalamsambutannya memberikan apresiasi positifdengan diselenggarakannya Porseni MTsini. Diharapkan seluruh peserta Porseni be-tul-betul diikuti dengan sebaik-baiknya. didalam bertanding agar disikapi dengan spor-tif dan disiplin yang tinggi. Menang ataukalah adalah soal biasa dalam pertandingan.Yang paling penting adalah dengan Porseniini dapat meningkatkan persaudaraandiantara kita, baik antar peserta, officialmaupun guru, sekaligus meningkatkan pres-

Page 4: 296lintasperistiwa

54 MPA 296 / Mei 2011

KEDIRI

NGANJUK

BLITAR

MALANG

tasi baik di bidang olah raga maupun seni.Kepala MTsN Pacitan selaku penye-

lenggara menyatakan bahwa tujuan dise-lenggarakannya Porseni ini untuk menggalipotensi siswa dalam mewujudkan siswa yangberorientasi pada keunggulan di bidang olahraga dan seni. Di samping itu untuk memu-puk, memelihara dan menggalang persatuandan kesatuan di kalangan siswa MTs.

Ditambahkannya bahwa dengan Por-seni ini sebagai wahana untuk menjaringsiswa berprestasi untuk mengukur kemam-puan atlet MTs se-Kab. Pacitan dalam rang-ka meningkatkan prestasi yang lebih tinggi.

Bagi para peserta terbaik akan dikirimsebagai duta yang mewakili Kab. Pacitandalam ajang Porseni MTs tingkat ProvinsiJatim. Diharapkan dapat meraih prestasiyang mengharumkan Kab. Pacitan. Cros

SILATURRAHMI DAN JALAN PAGIMinggu, (10/4), bertempat di rumah

Kasubag TU, Drs. H.A. Zuhri, M.Pd.I, te-lah dilaksanakan acara silahturohim danjalan santai para pegawai Kemenag KotaKediri.

Acara yang dilaksanakan pada haritersebut adalah yang pertama kali dilaksa-nakan di luar hari dan jam kerja kantor,dan rencananya akan dilaksanakan setiap2 bulan sekali dengan tempat bergiliran.

Acara dimulai sekitar jam 6 pagi, yangdiawali dengan jalan santai bersamamengelilingi wilayah kelurahan Bandar LorKec. Mojoroto Kota Kediri dengan menem-puh jarak sekitar 3 kilometer dan mema-kan waktu sekitar 30 menit. Start dan fin-ish langsung berada di halaman rumahKasubag TU, Drs. H. A. Zuhri, M.Pd.I.

Dalam sambutannya Drs. H A Zuhri,M.Pd.I yang juga selaku tuan rumah, me-ngucapkan banyak terima kasih kepada se-mua pegawai yang telah bersedia hadir danmengikuti kegiatan yang baru pertama kalidilaksanakan dan juga mohon maaf jikamasih ada banyak kekurangan.

Sesuai sambutan dari tuan rumah,acara dilanjutkan dengan sambutan danKakankemenag Kota Kediri, Drs. H. Haryo-no, M.Si. Pada sambutan tersebut, dia me-nyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pegawai yang telahbersedia untuk meluangkan waktu liburminggu paginya untuk kegiatan ini. DanDia juga berharap, dengan dilaksanakannyakegiatan seperti ini, bisa menjadi saranamempererat silaturrahmi dan kerjasama an-tar pegawai selain hubungan yang telah ter-jalin selama di hari dan jam kantor. Selainitu, dia juga berharap, semoga kegiatan inijuga bisa untuk merefresh badan dan fikiran,sehingga keesokan harinya bisa kembali ber-aktivitas dengan penuh semangat. Imam

MUSABAQOH QIRO’ATIL KUTUBDalam rangka persiapan menghadapi

Musabaqoh Qiro’atil Kutup (MQK) Ting-kat Jatim yang akan di laksanakan di Pro-bolinggo pada bulan Mei ini, telah dilaksa-nakan pembinaan kafilah Musabaqoh Qiro-’atil Kutub (MQK) Kota Kediri (14/4).

Kegiatan ini dilaksanakan di MasjidAl-Hasan aula al-Muktamar Lirboyo KotaKediri. Selain dihadiri oleh para peserta danpembina, acara tersebut juga dihadiri olehKasi Pekapontren Kankemenag Kota Ke-diri, Haris Rahmat, S.H yang pada waktuitu sekaligus mewakili Kakankemenag KotaKediri yang berhalangan hadir.

Pada sambutannya, Kasi Pekapon-tren, menyampaikan ucapan selamat kepa-da para kafilah yang telah lulus tahap seleksitingkat Kota Kediri yang dilaksanakan padatanggal 28 Maret 2011. Bila dibandingkankafilah dari kota lain, Kota Kediri adalah

salah satu Kota yang mengirimkan pesertaterbanyak dan terlengkap dalam mengikutisemua kategori lomba. Selain itu, dia jugaberharap kepada para pembina, agar dalamtenggang waktu yang masih ada atau sebe-lum hari H MQK, mereka bisa memaksimal-kan pembina kepada para kafilah, sehinggasemua kafilah telah siap secara mental danjuga materi untuk tampil bertanding denganpeserta-peserta dari kota lain.

Acara dilanjutkan dengan pembinaanumum oleh tim pembina utama KH. IlhamNadzir dari Ponpes Salafiyah Ketami - Kec.Pesantren Kota Kediri. Pada kesempatantersebut, dia menyampaikan beberapa hal,diantaranya bahwa tujuan diadakannyaMQK ini adalah untuk menjalin silaturrah-mi dengan ponpes se-Jatim, dan untuk me-ningkatkan peranannya dalam mencetakgenerasi muda yang potensial dan ber-akhlakul karimah.

Di akhir pembinaannya, dia sangatberharap kepada para kafilah, agar merekabisa tampil dengan baik dan menjadi yangterbaik, sebab pada pelaksanaan MQK se-belumnya, Kota Kediri selalu mendapat ju-ara, dan pada tahun ini, semoga Kota Ke-diri bisa menjadi juara umum. Imam

GELAR MQK KAB NGANJUKTAHUN 2011

Melalui tema ”Dengan MusabaqahQira’atil Kutub Kita Aktualisasikan Kutubat-Turats dalam Pemecahan ProblematikaKeumatan” Kemenag Kab Nganjuk meng-gelar MQK yang mengambil tempat di ya-yasan al Manar, Tanjungtani Prambon (29/3). Acara yang diikuti hampir 200 pesertadari seluruh pondok pesantren di Kab. Ngan-juk itu bertujuan membangun kebersamaan,mengembangkan tali silaturahim dan upayamempertahankan kekhasan dan keunggu-lan pondok pesantren.

Selain Kakankemenag Kab.Nganjuk,para Kasi, MUI, seluruh pengasuh pondokpesantren, berkenan hadir dan membukaacara lomba kali ini bupati Nganjuk, Drs.H. Taufiqur Rahman yang dalam sambu-tannya menyatakan hendaknya para pe-serta tidak hanya terampil dalam membacadan memahami kitab kuning. Namun diha-rapkan juga mampu mengaktualisasikan isidalam kitab tersebut dalam kehidupan seha-ri-hari dengan segala problematikanya.

Bupati juga mengharap agar acara se-perti ini hendaknya dapat terus dilestari-kan dan ditingkatkan, dengan maksud untukmendorong dan meningkatkan kecintaanpara santri kepada kitab-kitab rujukan ber-bahasa Arab, serta meningkatkan kemam-puan santri dalam melakukan kajian danpendalaman ilmu-ilmu agama Islam darisumber kitab-kitab berbahasa Arab.

Bupati Nganjuk berksempatan me-nyerahkan bantuan sosial kepada 30 anakyatim dan santunan kepada 100 fakir mis-kin.

Ketua Panitia lomba Drs.Gunardiantoyang juga Kasi Pekapontren menyampai-kan bahwa tujuan lomba MQK kali ini ada-lah untuk memperkuat peran ponpes di ma-na ciri khasnya adalah kajian ilmu agamaIslam yang bersumber dari kitab kuning.Dan juga untuk menjaring dan mencetakkader islami masa depan yang nantinya akanmenjadi kafilah MQK di tingkat Propinsibulan Mei nanti.

Kakankemenag Drs. Nur SjamsuddinAM, MSi menyatakan syukur atas terse-lenggaranya MQK kali ini, karena men-dapat respon positif dari kalangan pesan-tren, hal ini merujuk banyaknya jumlah pe-serta yang mendaftar. Dan diharapkan kedepan, peran pondok pesantren sebagailembaga pendidikan Islam dalam mencetak

kader ulama dan tokoh masyarakat di masadepan semakin meningkat. Diharapkan ke-pada Dewan Hakim untuk bisa bertindakprofesional dalam hal penilaian. Sehinggapeserta yang terpilih sebagai pemenang be-tul-betul sesuai target dan harapan yang pa-da akhirnya dapat berprestasi di MQK Tk.Provinsi Jawa Timur nanti. Diah

PENTASYARUFAN ZISDI KOTA BLITAR

Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Blitarsetiap triwulan sekali, rutin membagikanzakat produktif untuk modal usaha bagi ka-um duafa’ yang memiliki usaha sejak tahun2008. Sampai pada triwulan pertama ta-hun 2011, Badan Amil Zakat (BAZ) KotaBlitar telah mentasarufkan dana sebesar Rp.532.950.000,- bagi keluarga kurang mampuyang memiliki usaha.

Selanjutnya pada Kamis (7/4) pagiBAZ Kota Blitar kembali menyalurkan ZISbagi mustahiq di Balai Kecamatan SukorejoKota Blitar. Jumlah penerima ZIS padaTriwulan Pertama Tahun 2011 inisebanyak 155 orang atau lebih banyakdibandingkan dengan kegiatan yang samatriwulan sebelumnya yaitu 127 mustahiq.

Purnomo, M.HI –PenyelenggaraZawa Kankemenag Kota Blitar, saatdikonfirmasi di sela-sela kegiatannya men-jelaskan, bervariasinya jumlah mustahiqtergantung dari jumlah perolehan ZIS diBAZ Kota Blitar. Sementara waktu masihtidak tentu. Untuk itu kedepannya ia ber-harap para pegawai di lingkup PemkotBlitar dan Kankemenag Kota Blitar selu-ruhnya secara sadar selalu mengeluarkanZIS melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ)di masing-masing instansi. moza

PELANTIKAN PEJABATSTRUKTURAL DI KANKEMENAG

KOTA BLITARKakankemenag Kota Blitar Drs. H.

Imam Muchlis pada Jum’at (15/4), untukpertama kalinya melantik pejabat di ling-kungan Kankemenag Kota Blitar. Eks KasiPenamas dan Pontren ini dalam sambutan-nya menyampaikan, mutasi dan promosiadalah hal biasa.

Namun yang lebih penting bahwa jaba-tan itu adalah amanah. Menjadi pejabat bu-kan untuk mencari martabat dan kehorma-tan, tetapi menunaikan apa yang menjadihak masyarakat dan kewajiban dirinya. Pe-jabat merasa bermartabat dan terhormatbukan karena jabatan yang dipikulnya atausebutan yang ia sandang, tetapi karenaseluruh amanahnya telah ditunaikan denganbaik dan sempurna.

Dalam Sertijab dan Pelantikan Pe-jabat Struktural Eselon IV, dua orangkaryawan Kankemenag Kota Blitar menda-patkan promosi jabatan; Mohammad Kan-zul Fathon, S.Ag dan Habibur Rohman, M.Ag.

Mohammad Kanzul Fathon, S. Agsebelumnya adalah Kepala KUA Kec.Kepanjenkidul Kota Blitar, selanjutnyadiangkat menjadi Kasi Penamas danPekapontren pada Kankemenag KotaBlitar. Sedangkan Habibur Rohman, M. Ag,sebelumnya adalah Penghulu Muda padaKUA Kecamatan Sukorejo Kota Blitar,dilantik menjadi Kepala KUA Kec.Kepanjenkidul Kota Blitar. moza

SOSIALIASI PERPU KUBDI KOTA MALANG

Dalam rangka memberikan informasidan penyampaian prodak hukum yang ber-kaitan dengan kerukunan hidup beragamadi Kota Malang, maka pada Senin (11/4)

Page 5: 296lintasperistiwa

55MPA 296 / Mei 2011

PASURUAN

bertempat di ruang Balai Sidang PemkotMalang diselenggarakan kegiatan sosialisasiPerundang-undangan Kerukunan umat ber-agama dengan sasaran 150 peserta dari ber-bgai instansi yakni Kepaka-Kepala KUA,Kepala Kelurahan, Camat, Danramil, Pol-sek/Polresta dan FKUB serta Bakesbang-polinmas Pemkot Malang.

Drs. H. Sudjoko Santoso selaku KetuaPanitia dan Ketua FKUB Kota Malang da-lam laporannya menyampaikan bahwa tu-juan diselenggrakannya kegiatan ini selainsebagai ajang silaturrahmi juga sebagai sara-na konsolidasi dalam upaya bersama-samauntuk menjaga dan menciptakan Tri Keru-kunan Umat Beragama. Tujuan kedua ada-lah untuk lebih memperkenalkan peran danfungsi pembentukan FKUB itu adalah untukmeningkatkan dan mewujudkan kerukunanumat beragama dan pemberdayaan masya-rakat.

Sedangkan sambutan Walikota Ma-lang yamg dibacakan oleh Staf Ahli BidangHukum, Pemerintahan dan Politik Drs. H.Sukirno, MM. mengatakn bahwa persoalanyang muncul dihadapan kita saat ini adalahdisharmonisasi dan disintegrasi dalam kehi-dupan bermasyarakat. Oleh karena itu Wali-kota Malang mengajak peserta Sosialisasiuntuk dapat menyampaikan program/atu-ran-aturan kepada masyarakat untuk me-ningkatkan pemahaman dan saling pe-ngertian serta mendorong partisipasi dankerjasama umat beragama dalam memper-kuat dasar-dasar kerukunan.

Hadir sebagai nara sumber pada kegi-atan sosialisasi sehari ini DR. H. NurchozinAskandar, Pdt. DR. Yohanes Hadisusilo,DR. H. Yudi Batubara dan Drs. H. SudjokoSantoso. Burhanuddin

PENYERAHAN SK CPNS DANTROPY MQK TK. KOTA MALANG

Sebagaimana biasanya jajaranKemenag Kota Malang rutin menyeleng-garakan upacara bulanan KORPRI. Yangmenarik dalam rangka menyambut hariKartini 21 April, petugas upacarapun semu-anya guru wanita dari MTsN 2 Cemoro-kandang termasuk komandannya. Kegiatanini disamping sebagai ajang pembinaan PNSdan penyampaian informasi serta silatur-rahmi antar pegawai juga dirangkai denganpenyerahan SK CPNS dan penyerahan tropidan piagam kejuaraan MQK Tingkat KotaMalang.

CPNS yang menerima SK adalah 3pegawai pada Kantor Kemenag Kota Ma-lang. Pembina upacara, Drs. H. Imron,M.Ag yang juga sebagai Kasi Mapenda, didampingi Kasi Pekapontren, Drs. H. Muh-tar H. M.Ag, menyerahkan piagam kepada20 anak santri ponpes yang berhasil meraihrangking pertama MQK. Nantinya merekamewakili Kota Malang pada MQK tingkatProvinsi di Paiton Probolinggo.

Drs. H. Imron, M.Ag, Kasi Mapenda,selaku pembina upacara dalam sambutanpengarahannya menyampaikan bahwa un-tuk mewujudkan tata kelola pemerintahanyang akuntabel maka diperlukan aparaturyang memiliki 3 C yaitu cerdas spiritual,cerdas intelektual dan cerdas emosional.

Kepada CPNS yang baru menerimaSK agar selalu mengasah kemampuan dirisebagai aparatur di lingkungan Kemenag,berdedikasi dan memiliki jiwa semangat ker-ja ikhlas beramal sebagaimana logo Keme-nag.

Kepada santri yang berprestasi se-lamat dan agar selalu menjaga dan mening-katkan prestasi guna meraih prestasi yanglebih tinggi lagi yang dapat membanggakandan membawa nama baik khususnya pon-pesnya dan Kota Malang, umumnya. Bur-hanuddin

PEMBINAAN MANAJEMEN DANADMINISTRASI PENGELOLAAN

WAKAFWakaf di Indonesia merupakan per-

soalan klasik yang sampai saat ini belumtuntas dan belum selesai seratus persen, wa-laupun perangkat peraturan perundangan-nya telah cukup banyak dan menjanjikan.Untuk itulah pada Selasa (19/4) bertempatdi aula Kemenag Kota Malang ChandraAchmady, SE selaku Penyelenggara ZawaKemenag Kota Malang merasa perlu dise-lenggarakan kegiatan Pembinaan Mana-jemen dan Administrasi Pengelolaan Wakafbagi 100 orang pengelola wakaf terdiri daripara nazir perorangan yang berada padamasing-masing Kelurahan, nazir organisasiNU, Muhammadiyah dan kepala KUA,program ini juga disinergikan bekerjasamadengan Ibu Puspita, SH dari Badan Perta-nahan Nasional (BPN) Kota Malang yangpada kesempatan ini juga turut menyam-paikan materi tentang sertifikasi tanahwakaf “langkah ini perlu ditempuh agarpermasalahan-permasalahan wakaf di KotaMalang dapat diminimalisir, dan juga kedepan permasalahan wakaf akan ditanganibadan yang disebut Asosiasi Nazir, kedudu-kan Kementerian Agama hanya sebagai re-gulator dan koordinator,” terang Chandra.Pertemuan ini juga bermaksud melakukanpenyempurnaan kepengurusan nazir.

Sementara itu H. Sapardi, S.Ag (Plt.Kakankemenag Kota Malang) dalam sam-butan pengarahannya mengharapkan kepa-da peserta untuk dapat menyerap informasdan pengetahuan lalu dapat mengimple-mentasikannya dalam pengelolaan wakafsecara profesional. Disamping itu, “KepalaKUA harus dapat memberikan informasiyang tepat dan benar serta sesering mungkinmemberikan penyuluhan dan pembinaankepada para pengelola wakaf dan nazir-na-zir di wilayahnya, dengan begitu, kemam-puan para pengelola wakafpun dapat ber-tambah baik dan mahir serta profesional,”tandasnya. Burhanuddin

PEMBINAAN BENDAHARAWANBertempat di aula, dilaksanakan pem-

binaan bendaharawan yang diikuti oleh ben-dahara di lingkungan Kankemenag KotaPasuruan dan dibuka oleh Kasubag TU, Fa-usi, SE M.Hi (29/3). Beliau mengharap de-ngan diadakannya pembinaan ini agar bisamenambah pengetahuan tentang perben-daharaan dan pelaksanaan pelaporan yanglebih baik dan perlu diketahui bahwa di Kan-kemenag Kota Pasuruan yang ada di induksudah di bagi menjadi 5 bagian.

Sedangkan dari KPPN Malang 5 or-ang yang diwakili oleh Listari yangmenjelaskan bahwa kedatangannya kePasuruan tidak lain untuk memonitoringke lapangan atau meninjau ke lapanganbagaimana pelaksanaan persiapan pembi-naan, dikarenakan Kankemenag Kota Pa-suruan mendapatkan DIPA besar maupunkecil tergantung dari bagian perencanaanyang mengusulkan jadi kedudukan seseorangperencana sangatlah dominan sekali dalampelaksanaan DIPA atau pencairan DIPAapa data sudah tepat dan akurat karna kalaukurang tepat bisa kita benai bersama se-belum berkas pencairan dana sampai ke kan-tor KPPN Malang dan bagaimana pelaksa-naannya lebih tepat dan cermat sesuai de-ngan aturan yang berlaku pada saat ini jugaterus setelah berkas persiapan sudah masukke KPPN Malang kami menghimbau bagibendahara yang ada di lingkungan Kanke-menag Kota Pasuruan tentang apa atauhambatan apa saja yang dialami oleh ben-dahara supaya ditanyakan.

Dibutuh sinergis diantara bendara di

Kankemenag Kota Pasuruan dengan yangada di KPPN Malang sehingga bekerja lebihcepat dan lebih Sinergis antar bendaharawandengan KPPN Malang sehingga pada saatpencairan DIPA LPJnya menjadi baik dantidak terjadi kekurangan atau ketidakco-cokan apalagi sampai penggelembunganpada akhir tahun, karena pada tahun 2012KPPN Malang tidak ada toleran kalau pe-ngajuannya salah. Pada tahun 2011 ini masihada toleran untuk dibenahi oleh karena ituuntuk yang mengantar usulan apapun yangterkecil dengan bendahara termasuk SPMharus orang yang mengerti tentang pela-poran tersebut karena barang kali ada keku-rangan masih bisa sambung atau masih si-nergis sehingga kalau ada kekurangannyamasih bisa dibenahi pada hari itu jugasehingga antara di dalam dan di lapangantidak ada perubahan. Oleh karenanya diha-rapkan agar yang hadir bisa bersama-samaapabila ada kesulitan baik apa yang kurangbenar bisa terselesaikan dengan baik sehing-ga pelaksanaan pencairan DIPA di tahunini atau tahun kedepan bisa lebih sinergisdan lebih baik lagi. Mudakir

PEMBINAAN REFORMASIBIROKRASI

Usai apel 17-an yang dilaksanakan18 April 2011, seluruh karyawan dan peja-bat di lingkungan Kankemenag Kab. Pro-bolinggo mengikuti acara pembinaan di aulaal-Ikhlas. Acara yang dilaksanakan rutinini di hadiri 150 orang staf dan pejabatstruktural dan fungsional.

Dalam pembinaannya, Kakankeme-nag Kab. Probolinggo Drs. Sirajuddin, SH,MPd. menguraikan bahwa reformasi biro-krasi yang kita jalankan dari tiga hal pokokyakni: pertama reformasi prosedur dan pela-yananan (prima) yakni SOP, apakah sudahkita lakukan? Hal tersebut berkaitan denganjob discription masing-masing unit, Ren-cana Kerja Tahunan (RKT), alibi dan ter-akhir laporan. Kedua, reformasi fisik se-cara struktural jelas tergambarkan bagai-mana keberadaan kantor, sarana dan prasa-rana apa yang harus disiapkan dan segeradipenuhi. Ketiga, reformasi dalam peru-bahan”sikap mental”. Moral force haruslahdikedepankan nilai-nilai akhlaq dan agama.

Kakankemenag meminta agar sege-nap karyawan Kemenag Kab. Probolinggomelanjutkan melaksanakan tugas reformasiini secara menyeluruh. Karena dampaknyaadalah pertama masyarakat yang kita layaniakan semakin senang dan percaya bahwasistem ini adalah sangat bagus dan bijak. Kedepan, karyawan Kantor Kemenag selakupengawal pembangunan moral dapat menja-di uswah hasanah. Apabila reformasi biro-krasi sukses maka kepercayaan publik ataumasyarakat terhadap aparatur pemerintahsemakin tinggi dan target pelayanan akantercapai baik sekala lokal mapun nasional.

Sebagai pengawal moral dalam pela-yanan masyarakat Sirajuddin menambahibahwa pada diri karyawan Kemanag sangatdibutuhkan dedikasi, integritas serta loya-litas yang tinggi bukan hanya pada tataranideologis dan teori atau gagasan belaka te-tapi dituntut mampu menjabarkan danmampu mempraktekkan hal tersebut dalammemenuhi tugas dan kewajiban masing-masing sesuai dengan tanggung jawab bidangtugasnya. Karena PNS adalah abdi negaradan abdi masyarakat adapau pegawai. Ke-menag adalah sosok yang disucikan jangansampai bebuat tiudak sesuai dengan koridoragama karena akibatnya mendapat pencit-raan yang sangat fatal. Acara yang dilaksa-nakan mulai pukul 08.00 tersebut berakhirpukul 09.30 WIB dan dilanjutkan denganSosialisasi Sadar Zakat oleh BAZ Kabupaten

PROBOLINGGO

Page 6: 296lintasperistiwa

56 MPA 296 / Mei 2011

BANYUWANGI PAMEKASAN

LUMAJANG

Probolinggo dan BAZ Jawa Timur. Elha

SOSIALISASI SADAR ZAKATPemberdayaan sadar Zakat terus dige-

lindingkan setiap saat oleh PenyelenggaraZakat dan Wakaf Kemenag Kab. Probo-linggo. Acara yang digelar di aula al-Ikhlastersebut diikuti 150 orang pejabat strukturalKasi, Kepala KUA, Fungsional Pengawas,dan Penyuluh Agama dengan mendatang-kan nara sumber dari BAZ Kabupaten Pro-bolinggo dan seorang nara sumber dari BAZJawa Timur (18/4).

Alotnya sadar zakat bagi umat IslamIndonesia bagaikan mengungkap tabir mis-teri”X files”. Hal tersebut dipengaruhi be-berapa faktor diantaranya: pertama tidakadanya penerapan sanksi hukum yang tegasbagi”muzakki” yang tidak mengeluarkanzakatnya (belum diatur dalam UU ZakatNo. 38/1999).

Kedua, belum adanya program tepatsasaran mengatasi kemiskinan dengan akarpermasalahan yang jelas serta solusinya daripemerintah. Ketiga, belum secara serempaksemua tokoh masyarakat, tokoh agama,pejabat pemerintah untuk menyuarakansadar zakat, selama ini baru tingkat wacanadan gagasan belaka.

Keempat, SDM masyarakat ber-kaitan dengan pemahaman Agama masihsangat rendah Demikian PenyelenggaraZakat dan Wakaf Drs.M. Haris Hikmawanmemberikan ilustrasi pada pembukaansosialiasi dan pembinaan Sadar Zakat.

Apabila masyarakat Indonesia sadarzakat maka akan terkumpul dana sebesar28 trilyun rupiah dan itu setara denganAPBN namun ternyata hanya mamputerkumpul sekitar 800 milyard rupiah saja.Sedangkan Jatim di prediksi mampu me-ngumpulkan 19 milyar rupiah namun ke-nyataannya hanya terkumpul 3,5 milyarrupiah.

Hal tersebut disebabkan dua faktordominan yakni pertama: pengetahuan(SDM) umat yang masih rendah, dan keduakesadaran untuk berzakat pun juga sangatrendah.Demikian papar, H. AbdurrahmanNavis, Lc, MHI nara sumber BAZ Jatim. Iamengharap PNS hendaknya mengukur dirimasing-masing secara rasional untuk men-jadi Muzakki bukan menjadi Mustahik de-ngan menghitung berbagai macam penge-luaran sehingga gaji hampir habis, kalau be-gitu kapan bisa menjadi Muzakki. Elha

PEMBINAAN DAN PENATAANKELEMBAGAAN MADIN 2011

Bertempat di aula Kankemenag Kab.Lumajang Seksi Pekapontren menyeleng-garakan pembinaan kepada Madin (5-6/4).Pesertanya adalh kepala Madin se Kab. Lu-majang sejumlah 150 Orang. Sedangkannara sumbernya antara lain: Drs. Suhaji MAKanwil Kemenag Prov. Jatim), Drs. SamsulHadi, HM.MM (Dosen STAI SyarifuddinWonorejo), Sally,S.Pd. (Dinas PendidikanKab. Lumajang).

Sebagai Plt. Kasi Pekapontren Mu-hammad, S.Ag dalam laporannya bahwadalam rangka untuk mengikuti perkemba-ngan pendidikan dan manajemen yang se-makin maju harus diikuti dengan pening-katan SDM. Kepala Kankemenag Kab. Lu-majang Drs. Moh. Jum Affandi, M.Pd.I da-lam sambutannya menyampaikan bahwaMadin sekarang mulai diperhatikan peme-rintah. Ini merupakan suatu kesempatanbagi kepala Madin untuk mengikuti pembi-naan untuk meningkatkan kinerja dalammelaksanakan tugasnya sebagai kepala Ma-din.

Dia menjelaskan, Kepala Madin ha-rus bisa melaksanakan Planning, Organiz-

ing, Actuating, dan Controlling. “Semuakegiatan yang sudah dilaksanakan harus di-buatkan laporan,” tegasnya.

Sebagai narasumber Kasi Madin Kan-wil Kemenag Prov Jatim Drs. Suhaji, MAberharap, agar pembinaan ini bisa menjadi-kan Madin semakin baik administrasi ataumanajemennya dan bisa mengikuti perkem-bangan teknologi. ziza

BUPATI BUKA RAKERDA BAZKAB. BANYUWANGI

Dalam rangka meningkatkan kesada-ran masyarakat dalam penunaian dan pela-yanan ibadah zakat serta meningkatkan pe-ranan pranata keagamaan, pengurus BAZKab. Banyuwangi mengadakan RakerdaBAZ Kab. Banyuwangi (15/3).

Acara yang diselenggarakan di pen-dopo Sabha Swagata itu dihadiri 300 orangterdiri dari Dinas Komponen Daerah, ins-tansi vertikal, BUMN, BUMD, PengurusBAZ Kabupaten, Pengurus BAZ Kecama-tan, Pengurus UPZ pada masing-masing Sat-ker dan Kepala KUA se-Kab. Banyuwangi.

Ketua Panitia HM. Arifin, SH MAdalam laporannya menyampaikan, tujuandiadakannya Raker ini adalah untuk mewu-judkan visi dan misi Amil Zakat Kab. Ba-nyuwangi, yakni terwujudnya masyarakatmuslim Banyuwangi yang taat berzakat, ber-kualitas dan sejahtera lahir dan bathin. Se-dangkan diantara misinya adalah untuk me-ningkatkan kualitas amil zakat yang ama-nah, transparan dan berkualitas.

Acara itu dibuka oleh Bupati Banyu-wangi Ir. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si.Dalam sambuatannya, mengatakan tentangpentingnya merubah paradigma lamatentang zakat, dimana zakat dikelola secaratradisionil berupa pengumpulan dari orangperorang menuju paradigma baru, yakni pe-ngelolaan zakat secara profesional, siste-matis, melalui lembaga yang berkualitas.

Selanjutnya Bupati menekankan pen-tingnya pengelolaan zakat secara online. “Sekarang kepercayaan publik diukur bagai-mana akuntabilitas secara online, sehinggadengan system ini seluruh masyarakat bisamengakses apakah zakatnya sudah masukatau belum dan kemana disalurkan”.

Menurutnya, “Kalau sistem ini sudahjalan, bukan hanya perintah agama seba-gaimana perintah di dalam al Quran, tetapiini akan menjadi bagian dari jejaring sosialyang akan bisa menyelesaikan berbagaipersoalan hidup” tegasnya. Ysn

PORSENI KE-3 TINGKAT MISE KAB. BANYUWANGI

Ajang penggalian bakat lewat olah-raga dan seni ke-3 tingkat MI se-Kab. Ba-nyuwangi dibuka secara resmi oleh BupatiBanyuwangi beberap waktu lalu (26/3).

Upacara pembukaan digelar TamanBlambangan yang diikuti 227 MI se Kab.Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ir. H. Ab-dullah Azwar Anas M.Si dalam sambutannyamengajak kepada seluruh siswa-siswi MI un-tuk belajar yang sungguh-sungguh, belajaryang tekun sekaligus doa yang tiada terputusdi malam hari.

“Dengan doa di malam hari, belajaryang tekun dan guru yang ikhlas maka kedepan akan banyak menghasilkan anak yangberhasil,” tegasnya. Dia mengatakan, tidaksedikit lulusan MI saat ini menjadi pejabatpenting. “Saya Bupati Banyuwangi jugalulusan MI,” ungkapnya.

Acara ini dilaksanakan selama tigahari (26-28 Maret) mempertandingkan 17cabor dan seni yang ditempatkan di tujuharena, di antaranya GOR Tawangalun, ling-kungan Kemenag Kab. Banyuwangi, MAN,MIN Sobo, PP. Darunnajah, MI Roudlotul

Ulum dan Masjid Assalam Banyuwangi.Even yang di helat dua tahunan ini

kontingen Kec. Rogojampi keluar sebagaiJuara Umum dengan perolehan, juara I (5orang), Juara II (3 orang) dan Juara III (3orang). Juara I ini akan menjadi duta ke-menag Kab. Banyuwangi pada PORSENItingkat Provinsi Jawa Timur di Kab. Jom-bang. Ysn

PEMBINAAN PENYULUH AGAMAISLAM DAN SENI ISLAMIBertempat di aula MD. Bustanul Ulum

Pegantenan, pada tanggal 21 Pebruari 2011telah dilaksanakan Pembinaan Penyuluh A-gama Islam dan Seni Islami se-kecamatanPengantenan Pamekasan.

Menurut Kakankemenag, yang diwa-kili oleh Drs. H. A. Zayyadus Zabidi, M.Si.,dalam sambutannya mengatakan: Potensiumat Islam yang positif hendaknya menjadikebanggaan bagi umat Islam lainnya, untukitu penting sekali persatuan dan kesatuanumat Islam yang kokoh dengan dilandasinilai kebersamaan. Berbagai macam profesiPenyuluh Agama yang antara lain guruTPQ, dari berbagai latar belakang pendidi-kan, tokoh masyarakat, pemuka agama dansebagainya, hendaknya dapat memakai caraberdakwah yang bervariasi sesuai dengankemampuan masing-masing. Berdakwahatau memberikan penyuluhan kepada ma-syarakat merupakan tugas yang mulia.

Oleh karena itu, tugas tersebut harusdijalankan dengan kesungguhan hati dankonsistensi atau istiqamah dalam beramal.Penyuluh agama hendaknya bisa mempo-sisikan diri sebagai figur dan panutan yangdapat digugu dan ditiru oleh masyarakat.Sebagai konsekuensi logis dari hal tersebut,maka antara perkataan dan perbuatan se-orang penyuluh harus seirama, jangan sam-pai bertolak belakang.

Menurut Kasi Penamas, Taufikurrah-man, S.Ag., tujuan utama diadakan pembi-naan ini adalah menjalin tali silaturrahimantar penyuluh agama yang satu denganlainnya yang tersebar di seluruh pelosokKecamatan Pegantenan Pamekasan, danmenyamakan persepsi dalam menghadapimaraknya aliran sesat.

Semoga dengan imbalan yang sangattidak pantas, tetap menjadikan penyuluhagama tegar dalam menghadapi cobaan,ikhlas dalam berdakwah dan sabar dalammenghadapi binaannya. Sesuai dengan mot-to, “Ikhlas beramal” bukan “Beramal se-ikhlasnya”. Sri Mukti

PEMBINAAN MTQDalam rangka mempersiapkan kafi-

lah MTQ Tingkat Prov. Jatim ke-24 diKabupaten Madiun pada tanggal 19-26 Juni2011 mendatang, Kankemenag Kab. Pame-kasan bekerjasama dengan Pemda menga-dakan pembinaan dan eliminasi hasil keju-araan MTQ tingkat Kabupaten di hotel Ma-dinah (1-2 April 2011).

Cabang-cabang MTQ yang di bina ada-lah Cabang Tartil, Cabang Tilawah Anak-anak, Cabang Tilawah Remaja, Cabang Tila-wah Dewasa dan Qiro’ah Sab’ah, CabangTahfiz 1 juz Tilawah, Cabang Tahfiz 5 juzTilawah, Cabang Tahfiz 10 juz , 20 juz dan30 juz, Cabang Tafsir Bahasa Arab, BahasaInggris, Bahasa Indonesia, Cabang Syarhal-Quran, Cabang Khat al-Quran dan Ca-bang Fahm al-Quran.

Adapun pembina dalam acara ini ada-lah DR. Imam Amrusi Jailani, M.Ag., Drs.Syamsul Hadi, Khairul Amin, S.Ag., HM.Syahid, M. Masduqi Alwi, RPA. NadjibulChoiri, SH., Akh. Kusyairi, S.Pd., Akh. Syar-kawi, S.Ag., Drs. HM. Munir., Drs. Salim,Drs. Baidhowi Abshor, Drs. Budi Hariyanto,

Page 7: 296lintasperistiwa

57MPA 296 / Mei 2011

BANGKALAN

SAMPANG

SUMENEP

Syahid Siraj, Marsuki, Qomaruddin, S.Ag.Menurut H. Taufikurrakhman, S. Ag,

selaku Kasi Penamas mengatakan bahwakegiatan ini bertujuan untuk menanamkannilai-nilai Al-Quran dan menciptakan ke-salehan sosial bagi masyarakat bukan untukmencari kejuaraan. Sri Mukti

CALON KAFILAH MTQ MULAIMENYIAPKAN DIRI

MTQ propinsi yang akan digelar diMadiun pada 19-26 Juni mendatang mulaitercium aroma persiapannya di daerah-daerah. Dalam rangka itulah, KankemenagKab. Bangkalan mulai mempersiapkan pasu-kannya. Pada 07 April yang lalu, semuacalon kafilah dari segala cabang MTQ ber-kumpul di aula al-Ikhlas Kankemenag untukmengikuti seremonial pembukaan pembi-naan calon kafilah MTQ. Dijadwalkan ha-dir, selain pejabat terkait, juga para Pembinacalon kafilah MTQ.

Kabag Kesra Pemda Kab. Bangkalan,Drs. Syaiful Fachri, MM., membacakansambutan Bupati Bangkalan menyatakanbahwa pembinaan dimaksudkan untukmempersiapkan calon kafilah yang akanberangkat ke tingkat propinsi. Mengingatmasih adanya penjaringan calon kafilah,maka diharapkan peserta yang tidak ter-jaring tidak lalu putus asa dan terus berlatihmengasah prestasi.

Acara seremonial kemudian dilanjut-kan dengan pembinaan dari para pembianaMTQ di Kab. Bangkalan di bawah kordinasiseksi Penamas Kankemenag Kab. Bangka-lan. H.Mudakkir SH., M. Pd. I., selaku KasiPenamas Kankemenag Kab. Bangkalanberharap semua peserta bisa menyiapkandiri semaksimal mungkin dalam pembinaankali ini. Sulaiman

PENILAIAN KINERJA KUA DANKELUARGA SAKINAH TINGKAT

PROPINSIRabu, (13/4), ada acara istimewa di

KUA Kecamatan Blega. Kantor ini keda-tangan tamu team penilai lomba KUA tela-dan dan Keluarga Sakinah tingkat Propinsi.Ya, memang KUA Kec. Blega terpilih me-wakili KUA se-wilker Madura untuk lombatersebut. Dengan demikian, KUA Kec. Ble-ga akan berkompetisi dengan 6 KUA ter-baik dari 6 wilker lainnya se Jawa Timur.

Plt. Kepala Kankemenag Kab. Bang-kalan, Drs. H. Moch. Amin Mahfud, dalamsambutannya mengucapkan selamat datangkepada seluruh Tim Penilai dari Propinsidan serta mengapresiasi usaha dan kerja ke-ras Kepala KUA Kec. Blega dan seluruhstaff yang telah mempersiapkan segala se-suatunya untuk lomba tersebut. Diharap-kan, melalui lomba KUA Teladan dan Ke-luarga Sakinah, KUA Kec. Blega ke depanbisa menjadi contoh dan kebanggaan Ka-bupaten Bangkalan.

Kabid Urais kanwil Kemenag Prov.Jatim, H. Nurcholis, SH., M. Ag., sebagaiketua team penilai dalam sambutannya me-nyampaikan bahwa lomba ini sangat pen-ting karena KUA sebagai kepanjangan ta-ngan dari Dirjen Bimas Islam dan MenteriAgama di tingkat Kecamatan tugas pokok-nya tidak hanya masalah nikah tapi jugamenyangkut Haji, Wakaf, Majelis Taklimdan lain-lain.

Dalam kesempatan tersebut jugadisampaikan bahwa penilaian nantinya ber-sifat menyeluruh, mulai visi misi, sistemdan prosedur pelayanan, SDM, sarana pra-sarana, pemahaman terhadap hukum danUndang-undang serta performance KepalaKUA. Sedangkan metode yang dipakai a-dalah Metode Kunjungan dan Test Wawan-cara. Sulaiman

LIFE SKILL OTOMOTIFBAGI SANTRI

Dalam rangka meningkatkan skill danpengetahuan masalah otomotif bagi santri,Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Bi-dang Pekapontren mengadakan kegiatanpelatihan keterampilan otomotif bagi san-tri Kab. Sampang dan Kab. Bangkalan. Ke-giatan ini dilaksanakan di PP. Darus SalamJl. Pesantren 138 B Kecamatan OmbenKab. Sampang (12-16/4).

Acara pembukaan yang dilaksanakandi aula PP. Darus Salaam ini dihadiri olehKakanwil Kemenag Prov. Jatim yang di-wakili oleh Kasi Pelayanan Pondok padaMasyarakat Bidang Pekapontren Drs. H.Sholeh AZ, M.Si.

Hadir pula pada acara tersebutKakankemenag Kab. Sampang H. Mashari,S.Ag, M.MPd, Kasi Pekapontren Kan-kemenag Kab. Sampang Drs. H. Ach.Makky, M.Si dan Kasi Pekapontren Kan-kemenag Kab. Bangkalan.

Dalam laporannya Ketua Panitia KH.Taufikurrahman, SHI menyampaikan bah-wa peserta kegiatan ini diikuti oleh 30 pe-serta, 10 dari PP. Darus Salaam, 10 perwa-kilan dari ponpes yang ada di Kab. Sampangdan 10 dari Kab.Bangkalan. Ketua panitiamenyampaikan terima kasih kepada KanwilKemenag Prov. Jatim yang telah memberikepercayaan pada PP. Darus Salaam untukmenjadi tuan rumah dalam kegiatan ini.

Tidak lupa Kankemenag Kab, Sam-pang dalam sambutannya mengucapkan se-lamat datang kepada Kakanwil KemenagProv. Jatim, peserta dan instruktur kegiatanini. H. Mashari, M.MPd berharap agar pe-serta bersungguh-sungguh mengikuti ke-giatan ini, dan mampu mengaplikasikan il-munya dengan membuka servis yang islamidan menularkan ilmu yang diperoleh kepadateman-teman pondoknya.

Acara dibuka langsung oleh KakanwilKemenag Prov. Jatim yang dalam hal inidiwakili oleh Kasi Pelayanan Pondok padaMasyarakat Bidang Pekapontren, Drs. H.Sholeh AZ, M.Si. “Saya ucapkan terimakasih kepada pengasuh ponpes Darus Salamatas kesediannya menyiapkan tempat, baikasrama peserta dan instruktur kegiatan ini”.Kakanwil berharap kegiatan ini berlangsungsukses, serta membawa hikmah dan barokahbagi peserta. Lely

PEMBINAAN MTQ KAFILAHKABUPTEN SAMPANG

Membawa nama harum Kabupatenmerupakan impian yang diidamkan bagi se-tiap orang, terutama bagi kafilah MTQ Kab.Sampang. LPTQ Kab. Sampang menga-dakan pembinaan MTQ selama bulan Pe-bruari dan Maret 2011 pada setiap hari sabtudan minggu, di rumah masing-masing pem-bina pada tiap-tiap cabang.

Bertindak sebagai pelaksana tekhnisKasi Penamas Kankemenag kab. Sampang,Nurmaluddin, SE, M.MPdI, “Diharapkandengan adanya pembinaan ini agar kafilahMTQ nantinya mampu bersaing pada evenMTQ tingkat Provinsi Jatim di KabupatenMadiun, dan perolehan juara dapatmeningkat dari tahun sebelumnya”, ujarnyadengan nada serius.

Adapun cabang-cabang MTQ yang di-bina yaitu, Tartil dan tilawah remaja bertem-pat di ponpes Darul Qur’an, yang dibinaoleh ust. H. Mudai Bakri dan Nyai Muas-seh.Tilawah anak-anak dan dewasa bertem-pat di ponpes Nurul Hidayah, dengan Pem-bina KH. Faisol Muqoddas dan Nyai Hj.Fatimah.

Tahfid 1 juz dan 5 juz tilawah di ru-mah KH. Wahid Hasyim. Tahfid 10, 20,

dan 30 juz bertempat di ponpes As-Saidiyahdengan Pembina KH. Aunur Rofik dan Ust.Hasan Basri, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur-’an, dan Tafsir Qur’an dibina oleh KH. AinulFitri. Sedangkan untuk Khottil Qur’an di-bina oleh Ust. Moh. Rodi. Lely

LOMBA KREATIVTTASBertempat di area MIN Tarate Sume-

nep, Minggu (27/3), berlangsung lomba kre-ativitas mewarnai untuk kategori PAUD,RA, TK se-Kab. Sumenep, yang diikuti o-leh 635 peserta.

Dalam laporannya, Drs. Basuki An-war, M.MPd, Kepala MIN Tarate menga-takan, maksud dan tujuan diadakannya lom-ba kreativitas mewarnai adalah agar tumbuhdan berkembangnya daya nalar anak danmemperkenalkan lebih dini pada masyara-kat tentang keberadaan MIN, agar membu-mikan keberadaan MIN Tarate yang terle-tak di jantung kota Sumenep pada khusus-nya, dan Madura pada umumnya.

Sementara itu, Plt. Kakankemenag,Drs H. Hosnan M.Pd.I, dalam kata sambu-tannya yang sekaligus membuka acara se-cara resmi, mengatakan bahwa dalam lombakreativitas warna diharapkan nantinyamuncul regenerasi bangsa yang cerdas, ama-nah, dan bertanggungjawab. “Oleh karena-nya, lebih dini guru hendaknya lebih res-ponsif dan dapat memberikan fasilitas, sa-rana agar anak tumbuh kreatif dalam me-nyalurkan bakat dan seni, sehingga mun-cullah anak-anak bangsa yang cerdas daninovatif,” ujarnya.

Adapun yang meraih juara I TK. TatWan SI, juara II. TK Widuri dan juara IIIdiraih TK Pertiwi kota. Juga dipilih juaraharapan I sampai dengan X. Para peme-nang mendapatkan tropi, piagam, souve-nir dan buku tabungan. Ujang

KABID PEKAPONTRENHADIRI DIKTERAPAN

Bertempat di Pondok Pesantren Mif-tahul Ulum Desa Jambu Kecamatan Len-teng, (17/4), berlangsung pembukaan pro-gram Pendidikan Anak Bangsa (DIKTE-RAPAN) yang dihadiri Bupati Sumenep,Kabid Pekapontren, Plt. Kakankemenagdan Kasi Pekapontren beserta Humas.

Pengasuh Pondok Pesantren Mif-tahul Ulum KH. Taufikur Rahman, dalamsambutannya mengatakan program DIK-TERAPAN yang ditujukan bagi santri ma-drasah yang tidak mampu atau santri miskinsangatlah dibutuhkan, karena dari biayapendidikan dan akomodasi lainnya ditang-gung oleh pemerintah. Pihaknya pun mera-sa bangga karena dari Kab. Sumenep terja-ring sejumlah 50 anak.

Plt. Kepala Kankemenag Kab. Sume-nep Drs. H. Hosnan, M.Pd.I mengatakanbahwa untuk mencerdaskan kehidupan umatkhususnya santri tidak mampu, miskin danterlantar yang dikarenakan beberapa faktordiantaranya baik lingkungan dan keluargamaka melalui jalur DIKTERAPAN diharap-kan nantinya muncul anak bangsa yang cer-das, terampil, dan mencintai agamanya.

Dalam pidato amanahnya BupatiSumenep KH. Abuya Busyro Karim, M.Simengatakan, sungguh masalah kemiskinanharus diberantas menuju kemakmuran dankemaslahatan umat. Program DIK-TERAPAN nantinya diharapkan memban-tu secara tuntas santri miskin menuju bangsayang beradab dan cerdas tapi penuh dengannilai-nilai spiritual. Oleh karena itu bahwatiga lingkaran setan yang harus segera di-putus adalah miskin, bodoh dan lemah eko-nomi. “Bersama pemerintah dan masyara-kat, insya Allah kita bisa melewati hal yangsulit ini,” ujarnya. Ujang